RMK AK Keuangan

8
AKUISISI DAN PENILAIAN PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN Properti, pabrik, dan peralatan adalah kelompok aktiva tetap. Katakteristik dari ketiganya adalah, aktiva tersebut diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan bukan untuk dijual kembali, aktiva tersebut bersifat jangka panjang dan merupakan subjek penyusutan, dan aktiva tersebut memiliki substansi fisik. Akuisisi properti, pabrik, dan peralatan dinilai berdasarkan prinsip biaya historis berupa kas atau ekuivalen kas. Properti, pabrik, dan peralatan tidak boleh dicatat ketika mengandung unsur taksiran, nilai pasar, atau nilai saat ini yang melebihi biaya. Alasan utamanya adalah, karena pada tanggal akuisisi, biaya merefleksikan nilai wajar. Kemudian biaya historis melibatkan biaya aktual, bukan transaksi hipotesis, sehingga merupakan hal yang paling dapat diandalkan. Dan alasan yang terakhir adalah keuntungan serta kerugian sebaiknya tidak diantisipasi tetapi harus diakui ketika aktiva dijual. Biaya Tanah, Bangunan, dan Peralatan Biaya tanah mencakup harga beli, biaya pengakuan tanah di kantor administrasi, biaya lain-lain yang dikeluarkan dalam persiapan penggunaan tanah agar siap digunakan, dan pengeluaran yang berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan 1

description

AK Keuangan

Transcript of RMK AK Keuangan

Page 1: RMK AK Keuangan

AKUISISI DAN PENILAIAN PROPERTI, PABRIK, DAN PERALATAN

Properti, pabrik, dan peralatan adalah kelompok aktiva tetap. Katakteristik dari ketiganya

adalah, aktiva tersebut diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan bukan untuk dijual

kembali, aktiva tersebut bersifat jangka panjang dan merupakan subjek penyusutan, dan

aktiva tersebut memiliki substansi fisik.

Akuisisi properti, pabrik, dan peralatan dinilai berdasarkan prinsip biaya historis berupa kas

atau ekuivalen kas. Properti, pabrik, dan peralatan tidak boleh dicatat ketika mengandung

unsur taksiran, nilai pasar, atau nilai saat ini yang melebihi biaya. Alasan utamanya adalah,

karena pada tanggal akuisisi, biaya merefleksikan nilai wajar. Kemudian biaya historis

melibatkan biaya aktual, bukan transaksi hipotesis, sehingga merupakan hal yang paling

dapat diandalkan. Dan alasan yang terakhir adalah keuntungan serta kerugian sebaiknya

tidak diantisipasi tetapi harus diakui ketika aktiva dijual.

Biaya Tanah, Bangunan, dan Peralatan

Biaya tanah mencakup harga beli, biaya pengakuan tanah di kantor administrasi, biaya lain-

lain yang dikeluarkan dalam persiapan penggunaan tanah agar siap digunakan, dan

pengeluaran yang berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan kondisi fisik tanah yang

memiliki umur tidak terbatas. Secara umum, tanah adalah bagian dari properti, pabrik, dan

peralatan. Namun apabila bersifat spekulatif, maka ketiganya dianggap sebagai investasi.

Dan apabila tanah tersebut diperdagangkan oleh sebuah entitas, makan tanah tersebut dapat

dikategorikan sebagai persediaan.

Biaya Bangunan termasuk kepada seluruh biaya, baik yang berhubungan dengan akuisisi

atau pembangunannya. Biaya-biaya tersebut adalah biaya bahan, biaya tenaga kerja yang

membangun, biaya overhead yang keluar selama proses pengerjaan konstruksi, dan yang

terpenting adalah perizinan mengenai pendirian bangunan tersebut.

Biaya Peralatan mencakup semua pengeluaran yang terjadi dalam rangka memperoleh

peralatan dan mempersiapkannya hingga siap pakai

1

Page 2: RMK AK Keuangan

Aktiva yang Dibuat Sendiri

Biasanya beberapa perusahaan membuat aktiva tetapnya sendiri, sehingga dalam hal

pengalokasian biaya tersebut tidak melibatkan biaya beli atau perolehan aktiva tersebut.

Bahan dan tenaga kerja langsung digunakan dalam konstruksi tidak akan menimbulkan

masalah, karena perusahaan dapat langsung mengendalikan biaya pembuatan aktiva tersebut.

Namun untuk biaya overhead yang bervariasi, perusahaan dapat menggunakan 2 metode,

yaitu dengan tidak membebankan overhead ke biaya pembuatan aktiva dan dengan

pembebanan sebagian dari total overhead ke proses konstruksi.

Biaya Bunga Selama Konstruksi

Di dalam akuntansi, perlakuan bunga terhadap biaya properti, pabrik dan peralatan terdapat

tiga pendekatan, yaitu dengan tidak mengkapitalisasi beban bunga selama periode konstruksi.

Kedua, membebankan ke konstruksi atas semua biaya yang digunakan, baik yang dapat

diidentifikasi maupun yang tidak, sehingga sebuah aktiva harus dibebankan semua

pembiayaan agar aktiva tersebut siap digunakan. Dan yang ketiga, hanya mengkapitalisasi

biaya bunga actual yang terjadi selama proses kontruksi berlangsung

Untuk menerapkan pendekatan ini, ada tiga item yang perlu diperhatikan. Pertama, Aktiva

yang memenuhi kualifikasi. Untuk memenuhi kualifikasi sebagai kapitalisasi bunga, aktiva

harus memiliki periode waktu untuk menyiapkannya agar dapat digunakan. Kedua, periode

kapitalisasi merupakan periode waktu dimana bunga harus dikapitalisasi, yang dimulai

apabila ketiga kondisi berikut terjadi: (1) pengeluaran untuk aktiva telah dilakukan; (2)

aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aktiva agar dapat digunakan sedang berjalan;

(3) biaya bunga telah terjadi. Kapitalisasi bunga akan terus berlangsung selama ketiga

kondisi tersebut ada. Dan ketiga, jumlah yang harus dikapitalisasi merupakan jumlah bunga

yang akan dikapitalisasi dibatasi hingga biaya bunga aktual terendah yang terjadi selama

periode berjalan atau bunga yang dapat dihindarkan.

2

Page 3: RMK AK Keuangan

PENILAIAN

Seperti aktiva yang lainnya, perusahaan sebaiknya mencatat properti, pabrik, dan bangunan

pada nilai pasar wajar yang diberikan pada saat akuisisi atau nilai wajar aktiva yang diterima,

bergantung pada mana yang memiliki bukti lebih jelas.

Diskon Tunai

Ada dua sudut pandang tentang apakah pengurangan biaya atau harga pokok aktiva harus

terjadi meskipun diskon tidak diambil. Menurut pendekatan pertama, diskon baik diambil

atau tidak dianggap sebagai pengurang biaya aktiva. Hal itu karena, biaya riil dari aktiva

merupakan kas atau harga ekuivalen kas aktiva.

Aktiva yag dibeli dengan kontrak kredit jangka panjang

Aktiva tetap sering dibeli atas dasar kontrak kredit jangka panjang dengan menggunakan

wesel, hipotik, obligasi, atau kewajiban peralatan. Hal ini diperhitungkan berdasarkan nilai

sekarang dengan mempertimbangkan pertukaran di antara pihak yang melakukan kontrak.

Pembelian Lump Sum

Mengalokasikan total biaya di antara berbaai aktiva atas dasar nilai pasar wajar relatifnya.

Penerbitan Saham

Apabila properti diperoleh oleh perusahaan melalui penerbitan sekuritas seperti saham biasa,

maka biaya properti itu tidak dapat diukur secara tepat dengan nilai pari atau nilai diterapkan

saham tersebut. Jika saham itu sedang diperdagangkan secara aktif, maka nilai pasar saham

yang diterbitkan merupakan indikasi yang wajar atas biaya properti yang diperoleh. Saham

merupakan ukuran yang baik atas harga ekuivalen kas berjalan.

Pertukaran Aktiva Nonmoneter

Akuntansi yang biasa untuk pertukaran aktiva nonmoneter harus didasarkan atas nilai wajar

aktiva yang diberikan atau nilai wajar aktiva yang diterima, mana yang memiliki bukti lebih

jelas. Jadi, setiap keuntungan atau kerugian dari pertukaran harus segera diakui.

3

Page 4: RMK AK Keuangan

Hibah Pemerintah

Hibah ialah bantuan yang diterima dari pemerintah dalam bentuk transfer sumber daya ke

sebuah perusahaan untuk masa lalu maupun masa depan sesuai dengan kondisi tertentu pada

operasional perusahaan.

Akuntansi untuk Kontribusi

Kontribusi harus dicatat pada nilai wajar aktiva yang diterima dan kredit yang berhubungan

harus dibuat untuk pendapatan dalam jumlah yang sama.

BIAYA SETELAH AKUISISI

Secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat masa depan yang lebih

besar harus dikapitalisasi, sementara pengeluaran yang hanya ditujukan untuk

mempertahankan tingkat pelayanan tertentu harus dianggap sebagai beban. Agar biaya-biaya

ini dapat dikapitalisasi, harus ada tiga kondisi berikut:

1. Umur manfaat aktiva harus meningkat

2. Kuantitas unit yang diproduksi oleh aktiva harus meningkat

3. Kualitas unit yang diproduksi harus ditingkatkan

Penambahan

Penambahan pada umumnya tidak menimbulkan masalah akuntansi yang besar. Setiap

penambahan yang terjadi pada aktiva tetap akan dikapitalisasi karena aktiva baru telah

diciptakan. Namun masalah yang sering timbul dalam hal penambahan adalah akuntansi

untuk setiap perubahan yang berhubungan dengan struktur yang ada akibat penambahan

tersebut.

Perbaikan dan Penggantian

Perbaikan adalah penggantian aktiva yang sekarang sedang digunakan dengan aktiva lain

yang lebih baik. Penggantian adalah substitusi dari aktiva yang sama. seringnya perbaikan

dan penggantian timbul dari kebijakan umum untuk memodernisasi atau merehabilitasi

seperangkat peralatan.

4

Page 5: RMK AK Keuangan

Penyusunan Kembali dan Pemasangan Kembali

Biaya penyusunan kembali dan pemasangan kembali (rearrangement and reinstallation

cost) merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk memberikan manfaat di periode masa

depan. Contohnya adalah penyusunan kembali dan pemasangan kembali sekelompok mesin

untuk memudahkan produksi di masa depan

Reparasi

Reparasi biasa adalah pengeluaran yang dilakukan untuk mempertahankan aktiva tetap

berada dalam kondisi siap operasi. biaya ini dapat dibebankan ke akun beban selama periode

terjadinya, atas dasar bahwa periode tersebut merupakan periode yang paling banyak

menerima manfaat.

DISPOSISI AKTIVA TETAP

Keuntungan dan kerugian sebenarnya merupakan koreksi laba bersih untuk tahun-tahun

selama aktiva tetap digunakan. Setiap keuntungan atau kerugian dari pelepasan segmen

perusahaan harus dilaporkan bersama dengan hasil yang berkaitan dari operasi yang

dihentikan.

Perusahaan mungkin memensiunkan aktiva tetap mereka secara secara suka rela atau

membuang mereka dengan melakukan penjualan, penukaran, konversi terpaksa, pengabaian.

Penjualan Aktiva Tetap

Penyusutan harus dicatat selama periode waktu antara tanggal ayat jurnal penyusutan

berakhir dibuat dan tanggal penjualan.

Konversi Terpaksa

Kadang pelayanan suatu aktiva berakhir karena konversi terpaksa seperti kebakaran, banjir,

pencurian, atau pembebasan. Selisih antara jumlah yang dipulihkan dan nilai buku aktiva

tersebut jika ada, dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau kerugian

akan diperlakukan dengan cara yang tidak berbeda dengan jenis disposisi lainnya.

5

Page 6: RMK AK Keuangan

Daftar Pustaka

Kieso, Donald E, Jerry J. Weygandt, dan Terry D.Warfield, 2002. Akuntansi Intermediate, Jilid

2, Edisi 12, Erlangga, Jakarta.

6