Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

14
BAB II ISI 2.1 Sejarah Berdirinya TNI Angkatan Udara Pada tahun 1946 markas tertinggi TNI Angkatan Udara meresmikan biro rencanadan kontruksi yang berkedudukan di lanud Maospati (madiun) yang di pimpin oleh opsir udara Wiweko Soepono, meskipun dengan segala keterbatasan di tambah lagi dengan berbagai kesulitan di segala bidang dan dan ancaman agresi colonial Belanda.namun dengan jiwa semangat dan tekad para pejuang teknisi kseksi percobaan pesawat terbang yang di pelopori oleh opsir Udara III Wiweko Soepono dan opsir muda Udara I Nurtanio berhasil mewujudkan beberapa prestasi dalam merintis pembuatan pesawat terbang,. Diantaranya di awali dengan pembuatan kurang lebih 6 buah pesawat Glider NWG (Nurtanio Wiweko Glider) untik latihan para calon kadet penerbangan, modipikasi pesawat panbon buntai menjadi pesawat angkut, modipikasi pesawat sakai Blenheim (Mesin, sakai 5

Transcript of Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

Page 1: Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

BAB II

ISI

2.1 Sejarah Berdirinya TNI Angkatan Udara

Pada tahun 1946 markas tertinggi TNI Angkatan Udara meresmikan biro

rencanadan kontruksi yang berkedudukan di lanud Maospati (madiun) yang di

pimpin oleh opsir udara Wiweko Soepono, meskipun dengan segala keterbatasan

di tambah lagi dengan berbagai kesulitan di segala bidang dan dan ancaman agresi

colonial Belanda.namun dengan jiwa semangat dan tekad para pejuang teknisi

kseksi percobaan pesawat terbang yang di pelopori oleh opsir Udara III Wiweko

Soepono dan opsir muda Udara I Nurtanio berhasil mewujudkan beberapa prestasi

dalam merintis pembuatan pesawat terbang,. Diantaranya di awali dengan

pembuatan kurang lebih 6 buah pesawat Glider NWG (Nurtanio Wiweko Glider)

untik latihan para calon kadet penerbangan, modipikasi pesawat panbon buntai

menjadi pesawat angkut, modipikasi pesawat sakai Blenheim (Mesin, sakai

wakajima dan body, Bristol Blenheim) menjadi pesawat pemotretan dan pembuat

pesawat terbang jenis olah raga RI-X/WELL (Wiweko Experimental Lighplane).

Setalah pangkuan kedaulatan Negara Republik Indonesia 27 Desember

1949, maka instansi yang menangani kegiatan pesawat terbang di lingkungan TNI

A ngkatan Udara mengalami beberaoa perubahan dan peningkatan secara

kronologi sebagai berikut.

a) Depe penyekidikan pembuatan pesawat terbang (1950).

b) Lembaga persiapan industri penerbangan (1961)

5

Page 2: Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

6

c) Lembaga industri penerbangan Nurtanio Lipnur (1966)

Selama tahun 1950-1976 telah di hasilkan beberapa jenis pesawat antara

lain. NU-200 si Kumbang, Belalang 85, NV-25 Kunag, Belanang 90, Birokopter

Kolintang, Superkunang 40, Kunbang 260, Gelatik, Kinjeng, 150 Hovercratt,

Manyang, LT 200, Netto Plig (vip), dan Glider B-012. kemudian pada tahun 1976

Lipnur di tingkatkan dan di resmikan oleh bapa Presiden Soekarno menjadi PT.

Indusri Pesawat Terbang Nurtanio dan akhirnya pada tahun 1986 di ubah lagi

namanya menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara. Dengan nama

Nusantara ini di harapkan adanya prospek yang lebih luas selaras dengan tujuan

dan jangkauan hasil proses industri pesawat terbang sebagai suatu sarana

perhubungan yang bertarap Internasional. Sejak 1976 IPTN telah menghasilkan

beberapa jenis pesawat terbang antara lain. NC-212 Cassa, N-Bell 142, NSA 330

Puma, NBO-105, Belkon, NSA-332, Super Puma dan CN Tetika, CN-250

Gatotkaga.

2.2 TNI Melakukan Operasi Penumpasan Pemberontakan

2.2.1 Operasi Lentas Udara

Seszuai dengan prinsip pengabdian Angkatan Udara, untuk

meningkatkan kewaspadan, KASAW secara posited menanggapi permohonan

Gubernur Kalimantan ir. Pangeran Muhamad Noor pada bulan Juli 1947 agar

menerjunkan paying di Kalimanyan. Langkah nyata yang di lakukan adalah pada

awal Agustus 1947 di asrama padasan sebalah tenggara PU Magurwo telah

berkumpul pemuda-pemuda di Kalimantan (Pasukan Cilik Riwut) sedang di latih

Page 3: Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

7

sebagai paratroop (pasukan payung) oleh LMU sangkala perjalanan hanya di

berikan secara teoritis dan latihan di tanah.

Pada tanggal 16 Oktober 1947 pukul 23:50 menjelang tengah malam 14

pasukan dib amah pimpinan Kapten Udara Harry telah siap di samping pesawat

Carteran kita yaitu C-47/Skitrain dengan registrasi RI-002 tangal 17 Oktober 1947

pukul 01:30 malam pesawatb siap. Semua pasukan menerima perintah dari KSAU

dan di jabat tangannya satu per satu untuk menjalankan tugas dengan selamat.

Akhirnya kurang lebih pukul 02:30 pesawat bertolak dengan Pilot Bobpreebera

dan Capilot Makmur Sukobo pada tanggal 17 Oktober 1947 pukul 07:00 pesawat

telah melayang di atas lokasi yang telah di tentukan yaitu selatan kota waringin

Kalimantan tengah dan pasukan segera di terjunkan dengan membawa alat

pemancar (2/0) yang besar dan motor yang bahan bakarnya cikup untuk I tahun di

Kalimantan tengah .

Tugas pasukan tersebut antara lain membuka stasiun udara untuk

membuka hububgan dengan yogyakarta. Memuat droping zone sebagai persiapan

penerjunan bertikutnya, membantu perjuangan rakyat dengan menyusun

Gerilyawan.

Pasukan ini di sergap oleh Pasukan Belanda, mereka bertahan sampai 1

bulan meskipun tiga di antaranya telah gugur pada awal kimtak senjata dengan

belanda yang ke-164 pasukan tersebut antara lain.

a) Omo II Amir Hamzah.

b) Tjirik Riwut petunjuk daerah penerjunan.

c) Kapten Udara Harry Hadisumantri

Page 4: Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

8

d) L.U II Iskandar.

e) SMU Achmad Kosasih

Sedang yang lainnya terdiri dari putra-putra Kalimantan yang berada di

Yogyakarta. Demikian operasi penerjunan pasukan paying di laksanakan yang

sekaligus merupakan operasi lintas udara pertama bagi angkatan bersenjata RI dan

selanjutnya tanggal 17 Oktober merupakan hari paskas yang di peringati tiap

tahunnya.

Tugas lain pesawat Dakota RI-002 adalah registrasi pesawat C-47

Skytrain milik seorang penerbang peteran Amerika Serikat yang di Cater oleh RI

untuk penerobosan ke luar negri. Pesawat tiba di Maguno tanggal 16 Juli 1947,

namun penerbangannya salah arah sehingga melakukan pendaratan darurat di

Cikalong Pantai selatan Tasik Malaya. Karena roda-rodanya masuk ke dalam pasir

untuk itu harus di atasi dengan membuat anyaman bambu sebagai landasan. Misi

ke luar negri antara lain. Membawa muatan bubuk kina dan dan panili ke panila,

membawa delegasi RI untuk menghadiri konperensi Bakuino Manil.membawa

para pejabat dan 20 kadet penerbangan yang akan belajar ke India. Di dalam negri

antara lain. Operasi penerjunan pasukan paying ke Kalimantan, penerjunan

anggota di bukit tinggi, mengangkut sejumlah pegawai pemerintah ke Jambi dan

rombomgan POresiden RI Sumatra Konsolidasi dan penggalakan konds dakuta.

Tanggal 1 Oktober 1948 dalam rangka penerbangan ke luar negri RI-002

mendapat kecelakaan antara Tanjung Karang Bengkulu.

Page 5: Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

9

2.2.2 Operasi Penumpasan Pemberontakan DI/TII

Angkatan udara saat itu telah aktif mengambil bagian dalam garakan

operasi Militer (60 m) baik secara gabungan mauoun tersendiri.

Operasi gabungan di lakukan dengan memberikan bantuan seperti.

a) Mengintai Udara dengan pesawat Cessna 180 dan pembom B-25

MITCHELL.

b) Penerbangan dengan menggunakan pasawat sergap P-51 MUSTANG,

pembom B-25 Mitcheel dan AT-16 Harvard.

c) Pengangkutan Udara dengan Pesawat C-47 Dakota.

2.2.3 Operasi Penumpasan PRRI Sumatra

Sebagai akibat system demokrasi liberal yang di laksanakan di Indinesi,

maka timbulah anarki yang dapat di lihat dengan lahirnya dewan yang bersifat

kedaerahan dan separatisme.

Untuk menyelamatkan RI bertindak tegas dengan melakukan operasi

gabungan TNI Angkatan Darat, Laut dan Usara antara lain.

a) Operasi tegas untuk pembebasan Riau Daratan.

b) Operasi sapta marga untuk membebaskan Medan.

c) Operasi sadar di Sumatra Selatan.

d) Operasi 17 Agustus untuk merebut kota Padang sebagai pusat PRRI.

Dalam operasi gabungan ini TNI melakukan tugas pengintaian udara.

Pesawat-pesawat yang bi gunakan ialah C-47 Dakota, P-51 Mustang, B-25

Mitcheel, PBY-54 Dakota. AT-16 Harvard dan Gruman Albatross.

Page 6: Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

10

2.2.4 Operasi Penumpasan PKI Muso/Madiun

Ketika pemberontakan PKI/Muso meletus di Madiun pada tanggal 18

September 1948, maka TNI AU mengadakan Operasi Udara dalam upaya untuk

mempersempitdan selanjutnya meniadakan pengaruh kekuasaan pemberontakan

operasi, operasi udara tersebut diantaranya pengintaian udara, penembakan,

penyebaran panplet, pendropan makanan dan obat-obatan bagi pasukan TNI yang

setiap pemerintah pusat Republik Indonesia. Daerah kegiatan ini meliputi Madiun,

Cepu, Purwodadi dan sekitarnya. Bahkan beberapa Perwira TNI/ABRI, setelah

menghadiri rapat di Yogyakarta, diterjunkan dengan parasut diTrenggalek untuk

bergabung dengan induk pasukan.

2.3 Riwayat singkat Para Perintis TNI Angkatan Udara

2.3.1 Laksamana Anumerta R. Suryadi Suryadarma

R. Suryadi Suryadarma dilahirkan di Banyumas (Jawa Timur) pada tanggal

6 Desember 1961. Pendidikan militernya mula-mulalulus Koniklijk Militaire

Academi di Breda pada tahun 1934, kemudian pada tanggal 1939 lulus Sekolah

Navigator (waarnemer School) di Kalijati.

Setelah diresmikannya tentara keamanan rakyat (TKR) pada tanggal 5

Oktober 1948 Oemoen Tentara Keamanan Rakyat di Yogyakarta. Dalam

perkembangan organisasi maka bagian penerbangan menjadi TKR Jawatan

Penerbangan. Kemudian sejak tanggal 9 April 1946 beliau diangkat sebagai

Kepala Staf Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara berdasarkan penetapan

nomor 6 sampai tahun 1946.

Page 7: Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

11

Jabatan lain yang pernah dijabatnya antara lain anggota POPD (1946)

KSAP (27-2- 1948 sampai dengan 1 – 10 – 1948), menteri atau penasehat

Presiden RI (1962), wafat pada tanggal 16 Agustus 1975 di Jakarta, sedangkan

namanya diabadikan di ruang operasi Mabesau dan Markas Komando dalam

jajaran TNI Angkatan Udara.

2.3.2 Marsekal Muda TNI Agustinus Adjisutjipto

Agustinus Adjisucipto dilahirkan pada tanggal 13 Juli 1916 adalah putra

bapa Roewidodarmo. Pendidikan umum: HIS, Mulo, AMS dan GHS sedangkan

pendidikanmiliter ialah Sekolah Pnerbangan Vliegschool) diKalijati,pada masa

Belanda Adjisucipto pernah bertugas dipangkalanudara Magawo Yogyakarta

sebagai calon perwira penerbangan,sedangkan pada masapendudukanJepang

bekerja pada perusahaan angkatan darat dari Salatiga.

Prestasi selama TNI Angkatan Udara antara lain:

1) Tanggal 27 Oktober 1945 untuk pertama kalinya berhasil menerbangkan

pesawat Cureng yang beridentitaskan merah putih di Yogyakarta.

2) Tanggal 15 November 1945 atas prakarsanya didirikan Sekolah Penerbangan

dipangkalan Udara Maguwo.

3) Tanggal 9 April 1946 menjabat sebagai wakil kepala stap II TNI AU dengan

pangkat komodor muda udara.

4) Tanggal 23 April 1946 bersama Opsir Udara Imam Suwongku Wiryosaputro

dan Opsir II Iswahyudi masing-masing dengan pesawat cikiu medarat di

lapangan terbang kemayoran dalam rangka membawa delegasi RI KASAU

Page 8: Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

12

Komodor Udara R.S Suryadarma dan Jendral Mayor Sudibyo untuk

perundingan dengan sekutu dalam rangka tugas pengangkutan tentara Jepang

dan Apwi pulang ke negaranya masing-masing.

5) Sewaktu tugas di India dan Pakistan dalam perjalanan kembali ke tanah air

tanggal 29 Juli 1947 gugur bersama dakota TV CLA akibat tempat pesawat

kittyhawk. Belanda yang mengangkut sumbangan obat-obatan itu untuk

palang merah Indonesia.

Atas jasa-jasa Agustianus Djisicipto di angkat sebagai pahlawan nasional

dengan pangkat marsekel muda TNI Anumerta dan namanya di abadikan untuk

pangkalan Maguwo Yogyakarta.

2.3.3 Marsekel Muda TNI Anumerta Prof. Dr. Abdulrachman Saleh

Abdulrachman Saleh yang di lahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1909

adalah putra Bapak Dr. Muhamad Saleh. Pendidikan umumnya HIS Mulo, Stovia

dan GHS. Pada masa mudanya pernah mendapat sebutan Pak Karbol, karena

kedisiplinan dan keramahannya sewaktu masik aktif dalam kepaduan. Setelah

memperoleh gelar Dokter. Lalu memperdalam study ilmu faal bahkan berhasil

mendirikan bagian ilmu faal pakultas kedokteran Universitas Indoneisa, atas jasa-

jasanya diangkat sebagai Bapak Ilmu faal, pada tahun 1945 termasuk salah

seorang penulis RRI dan siaran radio Indonesia mereka untuk mempertahankan

proklamasi kemerdekaan Indoneisa di luar negeri pada saat pertumbuhan angkatan

Udara RI, Abdulrachman Saleh mengalihkan perhatian di bidang penerbangan.

Prestasi selama di TNI Angkatan Udara di antaranya :

Page 9: Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia

13

1) Mampu menerbangkan pesawat peninggalan Jepang,

2) Sebagai Instruktur pada sekolah penerbangan di Maguwo,

3) Tahun 1946 menjabat komando pangkalan Udara Bugis (Malang) merangkap

komando radio pangkalan udara di mospati (Madiun),

4) Mendirikan sekolah radio tergratis udara di malang dan sekolah teknik udara

di madiun,

5) Sewaktu tugas ke India dan pakistan dalam rangka perjalanan pulang tinggal

29 juli 1947 gugur bersama pesawat dakota C-47 VT-CLA yang pesawat

ditumpanginya akibat di tembak jatuh pesawat P-40 Kittyuawk Belanda.

Atas jasa-jasa Prof. Abdulrachman Saleh di angkat sebagai pahlawan

nasional dengan pangkat marsekel muda TNI Anumerta dan namanya di abadikan

untuk pengkalan udara bugis (Malang)