Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia
-
Upload
mandiri4ever -
Category
Documents
-
view
123 -
download
1
Transcript of Riwayat TNI Angkatan Udara Dalam Menumpas Pemberontakan Di Indonesia
BAB II
ISI
2.1 Sejarah Berdirinya TNI Angkatan Udara
Pada tahun 1946 markas tertinggi TNI Angkatan Udara meresmikan biro
rencanadan kontruksi yang berkedudukan di lanud Maospati (madiun) yang di
pimpin oleh opsir udara Wiweko Soepono, meskipun dengan segala keterbatasan
di tambah lagi dengan berbagai kesulitan di segala bidang dan dan ancaman agresi
colonial Belanda.namun dengan jiwa semangat dan tekad para pejuang teknisi
kseksi percobaan pesawat terbang yang di pelopori oleh opsir Udara III Wiweko
Soepono dan opsir muda Udara I Nurtanio berhasil mewujudkan beberapa prestasi
dalam merintis pembuatan pesawat terbang,. Diantaranya di awali dengan
pembuatan kurang lebih 6 buah pesawat Glider NWG (Nurtanio Wiweko Glider)
untik latihan para calon kadet penerbangan, modipikasi pesawat panbon buntai
menjadi pesawat angkut, modipikasi pesawat sakai Blenheim (Mesin, sakai
wakajima dan body, Bristol Blenheim) menjadi pesawat pemotretan dan pembuat
pesawat terbang jenis olah raga RI-X/WELL (Wiweko Experimental Lighplane).
Setalah pangkuan kedaulatan Negara Republik Indonesia 27 Desember
1949, maka instansi yang menangani kegiatan pesawat terbang di lingkungan TNI
A ngkatan Udara mengalami beberaoa perubahan dan peningkatan secara
kronologi sebagai berikut.
a) Depe penyekidikan pembuatan pesawat terbang (1950).
b) Lembaga persiapan industri penerbangan (1961)
5
6
c) Lembaga industri penerbangan Nurtanio Lipnur (1966)
Selama tahun 1950-1976 telah di hasilkan beberapa jenis pesawat antara
lain. NU-200 si Kumbang, Belalang 85, NV-25 Kunag, Belanang 90, Birokopter
Kolintang, Superkunang 40, Kunbang 260, Gelatik, Kinjeng, 150 Hovercratt,
Manyang, LT 200, Netto Plig (vip), dan Glider B-012. kemudian pada tahun 1976
Lipnur di tingkatkan dan di resmikan oleh bapa Presiden Soekarno menjadi PT.
Indusri Pesawat Terbang Nurtanio dan akhirnya pada tahun 1986 di ubah lagi
namanya menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara. Dengan nama
Nusantara ini di harapkan adanya prospek yang lebih luas selaras dengan tujuan
dan jangkauan hasil proses industri pesawat terbang sebagai suatu sarana
perhubungan yang bertarap Internasional. Sejak 1976 IPTN telah menghasilkan
beberapa jenis pesawat terbang antara lain. NC-212 Cassa, N-Bell 142, NSA 330
Puma, NBO-105, Belkon, NSA-332, Super Puma dan CN Tetika, CN-250
Gatotkaga.
2.2 TNI Melakukan Operasi Penumpasan Pemberontakan
2.2.1 Operasi Lentas Udara
Seszuai dengan prinsip pengabdian Angkatan Udara, untuk
meningkatkan kewaspadan, KASAW secara posited menanggapi permohonan
Gubernur Kalimantan ir. Pangeran Muhamad Noor pada bulan Juli 1947 agar
menerjunkan paying di Kalimanyan. Langkah nyata yang di lakukan adalah pada
awal Agustus 1947 di asrama padasan sebalah tenggara PU Magurwo telah
berkumpul pemuda-pemuda di Kalimantan (Pasukan Cilik Riwut) sedang di latih
7
sebagai paratroop (pasukan payung) oleh LMU sangkala perjalanan hanya di
berikan secara teoritis dan latihan di tanah.
Pada tanggal 16 Oktober 1947 pukul 23:50 menjelang tengah malam 14
pasukan dib amah pimpinan Kapten Udara Harry telah siap di samping pesawat
Carteran kita yaitu C-47/Skitrain dengan registrasi RI-002 tangal 17 Oktober 1947
pukul 01:30 malam pesawatb siap. Semua pasukan menerima perintah dari KSAU
dan di jabat tangannya satu per satu untuk menjalankan tugas dengan selamat.
Akhirnya kurang lebih pukul 02:30 pesawat bertolak dengan Pilot Bobpreebera
dan Capilot Makmur Sukobo pada tanggal 17 Oktober 1947 pukul 07:00 pesawat
telah melayang di atas lokasi yang telah di tentukan yaitu selatan kota waringin
Kalimantan tengah dan pasukan segera di terjunkan dengan membawa alat
pemancar (2/0) yang besar dan motor yang bahan bakarnya cikup untuk I tahun di
Kalimantan tengah .
Tugas pasukan tersebut antara lain membuka stasiun udara untuk
membuka hububgan dengan yogyakarta. Memuat droping zone sebagai persiapan
penerjunan bertikutnya, membantu perjuangan rakyat dengan menyusun
Gerilyawan.
Pasukan ini di sergap oleh Pasukan Belanda, mereka bertahan sampai 1
bulan meskipun tiga di antaranya telah gugur pada awal kimtak senjata dengan
belanda yang ke-164 pasukan tersebut antara lain.
a) Omo II Amir Hamzah.
b) Tjirik Riwut petunjuk daerah penerjunan.
c) Kapten Udara Harry Hadisumantri
8
d) L.U II Iskandar.
e) SMU Achmad Kosasih
Sedang yang lainnya terdiri dari putra-putra Kalimantan yang berada di
Yogyakarta. Demikian operasi penerjunan pasukan paying di laksanakan yang
sekaligus merupakan operasi lintas udara pertama bagi angkatan bersenjata RI dan
selanjutnya tanggal 17 Oktober merupakan hari paskas yang di peringati tiap
tahunnya.
Tugas lain pesawat Dakota RI-002 adalah registrasi pesawat C-47
Skytrain milik seorang penerbang peteran Amerika Serikat yang di Cater oleh RI
untuk penerobosan ke luar negri. Pesawat tiba di Maguno tanggal 16 Juli 1947,
namun penerbangannya salah arah sehingga melakukan pendaratan darurat di
Cikalong Pantai selatan Tasik Malaya. Karena roda-rodanya masuk ke dalam pasir
untuk itu harus di atasi dengan membuat anyaman bambu sebagai landasan. Misi
ke luar negri antara lain. Membawa muatan bubuk kina dan dan panili ke panila,
membawa delegasi RI untuk menghadiri konperensi Bakuino Manil.membawa
para pejabat dan 20 kadet penerbangan yang akan belajar ke India. Di dalam negri
antara lain. Operasi penerjunan pasukan paying ke Kalimantan, penerjunan
anggota di bukit tinggi, mengangkut sejumlah pegawai pemerintah ke Jambi dan
rombomgan POresiden RI Sumatra Konsolidasi dan penggalakan konds dakuta.
Tanggal 1 Oktober 1948 dalam rangka penerbangan ke luar negri RI-002
mendapat kecelakaan antara Tanjung Karang Bengkulu.
9
2.2.2 Operasi Penumpasan Pemberontakan DI/TII
Angkatan udara saat itu telah aktif mengambil bagian dalam garakan
operasi Militer (60 m) baik secara gabungan mauoun tersendiri.
Operasi gabungan di lakukan dengan memberikan bantuan seperti.
a) Mengintai Udara dengan pesawat Cessna 180 dan pembom B-25
MITCHELL.
b) Penerbangan dengan menggunakan pasawat sergap P-51 MUSTANG,
pembom B-25 Mitcheel dan AT-16 Harvard.
c) Pengangkutan Udara dengan Pesawat C-47 Dakota.
2.2.3 Operasi Penumpasan PRRI Sumatra
Sebagai akibat system demokrasi liberal yang di laksanakan di Indinesi,
maka timbulah anarki yang dapat di lihat dengan lahirnya dewan yang bersifat
kedaerahan dan separatisme.
Untuk menyelamatkan RI bertindak tegas dengan melakukan operasi
gabungan TNI Angkatan Darat, Laut dan Usara antara lain.
a) Operasi tegas untuk pembebasan Riau Daratan.
b) Operasi sapta marga untuk membebaskan Medan.
c) Operasi sadar di Sumatra Selatan.
d) Operasi 17 Agustus untuk merebut kota Padang sebagai pusat PRRI.
Dalam operasi gabungan ini TNI melakukan tugas pengintaian udara.
Pesawat-pesawat yang bi gunakan ialah C-47 Dakota, P-51 Mustang, B-25
Mitcheel, PBY-54 Dakota. AT-16 Harvard dan Gruman Albatross.
10
2.2.4 Operasi Penumpasan PKI Muso/Madiun
Ketika pemberontakan PKI/Muso meletus di Madiun pada tanggal 18
September 1948, maka TNI AU mengadakan Operasi Udara dalam upaya untuk
mempersempitdan selanjutnya meniadakan pengaruh kekuasaan pemberontakan
operasi, operasi udara tersebut diantaranya pengintaian udara, penembakan,
penyebaran panplet, pendropan makanan dan obat-obatan bagi pasukan TNI yang
setiap pemerintah pusat Republik Indonesia. Daerah kegiatan ini meliputi Madiun,
Cepu, Purwodadi dan sekitarnya. Bahkan beberapa Perwira TNI/ABRI, setelah
menghadiri rapat di Yogyakarta, diterjunkan dengan parasut diTrenggalek untuk
bergabung dengan induk pasukan.
2.3 Riwayat singkat Para Perintis TNI Angkatan Udara
2.3.1 Laksamana Anumerta R. Suryadi Suryadarma
R. Suryadi Suryadarma dilahirkan di Banyumas (Jawa Timur) pada tanggal
6 Desember 1961. Pendidikan militernya mula-mulalulus Koniklijk Militaire
Academi di Breda pada tahun 1934, kemudian pada tanggal 1939 lulus Sekolah
Navigator (waarnemer School) di Kalijati.
Setelah diresmikannya tentara keamanan rakyat (TKR) pada tanggal 5
Oktober 1948 Oemoen Tentara Keamanan Rakyat di Yogyakarta. Dalam
perkembangan organisasi maka bagian penerbangan menjadi TKR Jawatan
Penerbangan. Kemudian sejak tanggal 9 April 1946 beliau diangkat sebagai
Kepala Staf Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara berdasarkan penetapan
nomor 6 sampai tahun 1946.
11
Jabatan lain yang pernah dijabatnya antara lain anggota POPD (1946)
KSAP (27-2- 1948 sampai dengan 1 – 10 – 1948), menteri atau penasehat
Presiden RI (1962), wafat pada tanggal 16 Agustus 1975 di Jakarta, sedangkan
namanya diabadikan di ruang operasi Mabesau dan Markas Komando dalam
jajaran TNI Angkatan Udara.
2.3.2 Marsekal Muda TNI Agustinus Adjisutjipto
Agustinus Adjisucipto dilahirkan pada tanggal 13 Juli 1916 adalah putra
bapa Roewidodarmo. Pendidikan umum: HIS, Mulo, AMS dan GHS sedangkan
pendidikanmiliter ialah Sekolah Pnerbangan Vliegschool) diKalijati,pada masa
Belanda Adjisucipto pernah bertugas dipangkalanudara Magawo Yogyakarta
sebagai calon perwira penerbangan,sedangkan pada masapendudukanJepang
bekerja pada perusahaan angkatan darat dari Salatiga.
Prestasi selama TNI Angkatan Udara antara lain:
1) Tanggal 27 Oktober 1945 untuk pertama kalinya berhasil menerbangkan
pesawat Cureng yang beridentitaskan merah putih di Yogyakarta.
2) Tanggal 15 November 1945 atas prakarsanya didirikan Sekolah Penerbangan
dipangkalan Udara Maguwo.
3) Tanggal 9 April 1946 menjabat sebagai wakil kepala stap II TNI AU dengan
pangkat komodor muda udara.
4) Tanggal 23 April 1946 bersama Opsir Udara Imam Suwongku Wiryosaputro
dan Opsir II Iswahyudi masing-masing dengan pesawat cikiu medarat di
lapangan terbang kemayoran dalam rangka membawa delegasi RI KASAU
12
Komodor Udara R.S Suryadarma dan Jendral Mayor Sudibyo untuk
perundingan dengan sekutu dalam rangka tugas pengangkutan tentara Jepang
dan Apwi pulang ke negaranya masing-masing.
5) Sewaktu tugas di India dan Pakistan dalam perjalanan kembali ke tanah air
tanggal 29 Juli 1947 gugur bersama dakota TV CLA akibat tempat pesawat
kittyhawk. Belanda yang mengangkut sumbangan obat-obatan itu untuk
palang merah Indonesia.
Atas jasa-jasa Agustianus Djisicipto di angkat sebagai pahlawan nasional
dengan pangkat marsekel muda TNI Anumerta dan namanya di abadikan untuk
pangkalan Maguwo Yogyakarta.
2.3.3 Marsekel Muda TNI Anumerta Prof. Dr. Abdulrachman Saleh
Abdulrachman Saleh yang di lahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1909
adalah putra Bapak Dr. Muhamad Saleh. Pendidikan umumnya HIS Mulo, Stovia
dan GHS. Pada masa mudanya pernah mendapat sebutan Pak Karbol, karena
kedisiplinan dan keramahannya sewaktu masik aktif dalam kepaduan. Setelah
memperoleh gelar Dokter. Lalu memperdalam study ilmu faal bahkan berhasil
mendirikan bagian ilmu faal pakultas kedokteran Universitas Indoneisa, atas jasa-
jasanya diangkat sebagai Bapak Ilmu faal, pada tahun 1945 termasuk salah
seorang penulis RRI dan siaran radio Indonesia mereka untuk mempertahankan
proklamasi kemerdekaan Indoneisa di luar negeri pada saat pertumbuhan angkatan
Udara RI, Abdulrachman Saleh mengalihkan perhatian di bidang penerbangan.
Prestasi selama di TNI Angkatan Udara di antaranya :
13
1) Mampu menerbangkan pesawat peninggalan Jepang,
2) Sebagai Instruktur pada sekolah penerbangan di Maguwo,
3) Tahun 1946 menjabat komando pangkalan Udara Bugis (Malang) merangkap
komando radio pangkalan udara di mospati (Madiun),
4) Mendirikan sekolah radio tergratis udara di malang dan sekolah teknik udara
di madiun,
5) Sewaktu tugas ke India dan pakistan dalam rangka perjalanan pulang tinggal
29 juli 1947 gugur bersama pesawat dakota C-47 VT-CLA yang pesawat
ditumpanginya akibat di tembak jatuh pesawat P-40 Kittyuawk Belanda.
Atas jasa-jasa Prof. Abdulrachman Saleh di angkat sebagai pahlawan
nasional dengan pangkat marsekel muda TNI Anumerta dan namanya di abadikan
untuk pengkalan udara bugis (Malang)