27P R O P E R T ISenin, 21 Maret 2016

Ipak Ayu H.N.redaksi@bisnis.co.id

Jalan Lingkar Luar Timur meng hubungkan daerah sekitar Jembatan Suramadu menuju Ban -dara Internasional Juanda, se -dangkan Jalan Lingkar Luar Barat menghubungkan Surabaya Selatan dan Pelabuhan Teluk Lamong yang ber dekatan dengan Gresik.

Colliers mencatat sembilan mal bakal berdiri di kawasan-kawasan ter sebut sehingga berkontribusi 64,3% terhadap total pasokan sam pai 2018.

Chief Executive Officer (CEO) Sogo Group Handaka Santosa me nga -takan, potensi pasar ritel di Surabaya masih sangat ce rah. Meski sempat mengalami penu run an dalam dua tahun terakhir, dia menyebutkan, tahun ini akan men jadi titik balik.

“Sejak 2014 pertumbuhan pasar ritel selalu single digit atau di bawah 10% di seluruh Indonesia, 2016 ini saya yakin lebih baik meski dalam tiga bulan pertama seka rang masih konservatif,” kata -nya kepada Bisnis, Minggu (20/3).

Dewan Penasihat Asosiasi Pe -nge lola Pusat Belanja Indonesia

(APPBI) itu menyebutkan ke -unggulan Surabaya sebagai wi la -

yah titik pertemuan di Indonesia ti mur akan membuka peluang yang besar bagi ritel masa depan. Se lain itu, pertumbuhan ekonomi se cara makro juga akan sejurus de ngan pertumbuhan pasar ritel.

“Sogo masih tumbuh, e-com -mer ce membawa dampak yang bagus. Tahun ini kami akan buka di Supermall Surabaya dan di Pa -lem bang jelang Asean Games 2018 nanti, di Makassar kami ma sih mencari-cari tempat,” ujar Han da ka.

Sementara itu, Colliers mencatat hingga 2018, akan ada 14 mal

baru yang terbangun di Surabaya. Jum lah itu 18,4% lebih rendah di -ban dingkan dengan pasokan yang ma suk pasar pada 2014.

Selama dua tahun mendatang pasar ritel Surabaya bakal ber tam -bah seluas 320.000 m2 atau hanya 22% dari total pasokan ritel di Ja -karta saat ini.

BEKASI — PT Pudjiadi Prestige Tbk. me lakukan penutupan atap atau topping off yang menandai berakhirnya pem -bangunan apartemen dengan konsep Ja -panese, yakni Green Palace Residence, Ci karang, Jawa Barat.

Presiden Direktur PT Pudjadi Prestige Tbk. (PUDP) Damian Pudjiadi me -ngatakan, pembangunan konstruksi dua me nara apartemen (Tower Acacia dan To wer Banyan) yang telah diperkenalkan sejak 2014 itu akan dilanjutkan pada ta hap penyelesaian akhir atau finishing.

“Green Palace Residence tak hanya se -kadar kawasan hunian yang ideal, tetapi juga sarana investasi yang meng un -tungkan karena berada di lokasi yang sangat strategis, kami memiliki konsep hu nian Jepang dengan fasilitas lengkap di dalamnya,” kata Damian, Sab tu (19/3).

Green Palace Residence berada tepat di Cikarang, atau tepatnya di de pan pintu tol Cikarang Barat (KM 28 tol Jakarta—Cikampek) sehingga layak sebagai hunian yang te pat bagi masyarakat urban.

Apartemen itu dinilai dapat menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik karena hanya dekat dengan banyak ka -wasan industri yang ada di Cikarang, antara lain Mulia Industry, EJIP, M2000, Delta Mas, dan Jababeka.

Damian menambahkan, per kem -bangan perekonomian di kawasan in -dustri Cikarang saat ini terus meningkat sehingga mendorong kebutuhan hu nian yang modern dan strategis di ka wasan tersebut. Hadirnya Green Palace Re -sidence di kawasan ini diharapkan dapat me menuhi kebutuhan tersebut.

“Kami mencatat penjualan yang terus meningkat. Dari dua tower yang dipasarkan, tower I [Acacia] sudah habis terjual. Sementara itu, tower II [Banyan] terserap sebesar 70%. Termasuk, harga yang sudah mengalami beberapa kali kenaikan, dengan potensi capital gain hingga 30% ke depannya,” ujar Damian.

Green Palace Residence Cikarang dibangun di lahan 25.000 m2 dengan investasi Rp500 miliar, terdiri atas tiga menara dan akan merangkum sebanyak 1.300 unit apartemen. Untuk tahap pertama, perusahaan mengembangkan dua dari tiga menara yang direncanakan, yaitu Acacia dan Banyan yang akan merangkum sebanyak 780 unit.

Unit di kedua menara itu rencananya mulai diserahterimakan secara bertahap kepada pembeli pada Oktober 2016 sampai dengan 31 Desember 2016. Ada -pun, untuk tahap kedua masih dalam tahap perencanaan. (Ipak Ayu H.N)

Colliers mencatat hingga 2018, akan ada 14 mal baru yang terbangun di Surabaya.

PROPERTI DI SURABAYA

Ritel Masih BertumbuhPENGAMPUNAN PAJAK

Segmen Menengah AtasSangat Terpengaruh

JAKARTA — Pasar properti di seg -men menengah ke atas diproyeksi me -lanjutkan tren pelemahan bila regulasi ter kait dengan pengampunan pajak atau tax amnesty tidak terealisasi.

“Kalau sampai tax amnesty tidak jadi, akan ada sedikit kesulitan di properti, ter utama di properti premium karena orangnya tidak ada dana atau takut keluarkan dana,” kata konsultan pajak in ternasional Oscar Budiwidiawan seusai se minar Mengelola Pajak dalam Investasi Pro perti, Jumat (18/3).

Menurutnya, ada kemungkinan 25% regulasi tax amnesty tidak jadi di realisasikan. Namun, melihat animo yang tinggi, terutama dari kalangan du -nia usaha terhadap realisasi regulasi ter -sebut, katanya, hampir pasti regulasi ter sebut akan ditetapkan.

Dia menilai, investasi properti akan men jadi yang paling menarik untuk penem patan dana yang mengalir ke dalam negeri akibat realisasi pengam -pun an pajak. Pasalnya, di sektor properti in vestor akan memiliki visi yang lebih jelas terkait dengan prospek, tren, dan ke untungannya.

Meski demikian, properti akan men -jadi tidak menarik bagi investor yang meng inginkan likuiditas yang tinggi. Umumnya, investasi di properti akan disasar oleh investor yang bervisi jangka pan jang.

“Properi itu visinya lebih mudah di -

prediksi dibandingkan dengan instrumen lain sehingga lebih menarik. Saham ter -lalu banyak faktor yang kita tidak tahu. Namun, kalau mau aman ya, deposito,” ka tanya.

Sementara itu, kebijakan tentang ke -pemilikan properti bagi warga ne gara asing sejauh ini belum banyak dam -paknya. Padahal, pasar dari warga ne gara asing sangat diharapkan dapat meng gai -rahkan penjualan di segmen atas.

PROPERTI WNAKetua DPD Asosiasi Real Estate Broker

In donesia (AREBI) DKI Jakarta Lukas Bong mengatakan, batasan harga yang diberikan pemerintah bagi kepemilikan properti untuk orang asing masih ter -lam pau tinggi sehingga tidak menarik ba gi pasar.

“Kita dengar ada yang bilang Rp10 mi liar, ada yang wacanakan Rp5 miliar. Anggota dewan bilang idealnya Rp3 mi -liar atau Rp2,5 miliar agar tertarik. Bagi kami, kalau Rp10 miliar itu besar sekali. Te man-teman dari Singapura juga bilang itu besar sekali,” katanya.

Oleh karena itu, menurutnya, tum -puan harapan untuk pemulihan pasar di segmen menengah ke atas adalah peng -ampunan pajak. Selain itu, tuturnya, di -investasikan di manapun, efek berganda da na investasi yang masuk nantinya selalu berimbas ke sektor properti. (Emanuel B. Caesario)

PREDIKSI PENGEMBANG

Kinerja di Sulut Akan Membaik

MANADO — Kinerja sektor properti di Sulawesi Utara akan memperlihatkan ha sil memuaskan pada kuartal akhir 2016. Hal itu, terindikasi dari beragam ke bijakan pemerintah yang menstimulus sek tor riil nasional.

“Saya yakin betul, kinerja properti Ma nado akan membaik. Suku bunga terus diturunkan, belum lagi dampak paket kebijakan pemerintah,” tutur Associate Director Lippo Homes (Lippo Group) Bam bang Sumargono, akhir pekan lalu.

Saat ini, Lippo Homes sedang men -dorong Monaco Bay, yang merupakan se -buah konsep terbaru untuk menunjang in vestasi para pembeli setia Lippo Group.

Bambang mengatakan, kembalinya ki -nerja properti nasional terjadi akibat masa pertumbuhan yang tertahan selama dua tahun terakhir.

Menurutnya, torehan manis properti na sional berada pada 2013 dan terus me lambat pada 2014 hingga tahun lalu. Untuk tahun ini, dia perkirakan ada ke -naikan signifikan dan akan mencapai

pun cak pertumbuhan pada 2017 atau 2018.

Indikasi kenaikan pasar properti ter -lihat dari portofolio penjualan Monaco Bay beberapa bulan terakhir.

Pada tiga bulan terakhir 2015 rata-rata penjualan per bulan tidak capai Rp2 miliar, sedangkan pada awal 2016 me -ningkat signifikan senilai Rp8,5 miliar.

Ketika ditanya mengenai profil pem -beli, Bambang optimistis konsumen yang membeli hunian di Monaco Bay ma -yoritas adalah masyarakat Sulut sendiri. “Cara pandang orang Manado dalam ber investasi sudah baik.”

Dia mengklaim, Monaco Bay memiliki konsep 15-in-1 facilities merupakan pe -nawaran yang saat ini hanya dapat di -temui di properti milik Lippo Homes ini. De sain unit dengan pola interconnectable de ngan dua modul yang tiap-tiap mo -dul memiliki satu unit kamar tidur da -pat digabungkan sehingga menjadi unit yang memiliki dua kamar tidur dan seterusnya, menjanjikan keunikan ter -sendiri. (David Eka Issetiabudi)

APARTEMEN

Green Palace Tutup Atap

JAKARTA — Colliers International Indonesia mem prediksi distribusi pembangunan pusat per-

belanjaan di Surabaya akan lebih luas pada masa mendatang seiring dengan segera dimu -lai nya pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur

dan Jalan Lingkar Luar Barat.

COWL Bidik Omzet Rp1,5 TriliunSURABAYA — PT Cowell De -

ve lopment Tbk. tengah mengem -bangkan proyek terintegrasi atau mi xed use Puri City at Puri Mas di Surabaya Timur sebagai salah satu upaya untuk mencapai tar -get pendapatan Rp1,5 triliun ta -hun ini.

Direktur Sales dan Marketing PT Cowell Development Tbk. (COWL) Joy D. Lango menga ta -kan, Surabaya selama ini su dah berkontribusi hingga 20% ter ha -dap pendapatan perseroan.

Oleh karena itu, Ibu Kota Pro -vinsi Jawa Timur tersebut kini masih dianggap sebagai kota yang potensial untuk pengembangan bisnis, terutama untuk proyek apartemen dan mal.

“Selain Surabaya, kontribusi proyek kami 60% ada di Jakarta dan sisanya tersebar di Serpong

Tangerang, Cilandak, hingga Balikpapan,” katanya, Jumat (18/3).

Menurutnya, target tahun ini me mang turun dibandingkan de ngan pencapaian tahun lalu yakni Rp1,7 triliun karena ba -nyak proyek yang sudah akan ha bis. “Namun, nanti pada 2017, kami akan mulai lagi proyek-proyek baru yang lebih banyak.”

Joy memaparkan, untuk pro -yek di Surabaya Timur, COWL mengembangkan Puri City me -lalui anak usaha, yakni PT Mah -kota Berlian Cemerlang dengan me nyiapkan investasi Rp500 miliar. Proyek ini bakal ada apar -temen tiga menara dengan 330-an unit tiap-tiap menara, mal seluas 26.029 m2, dan area ko -mer sial.

“Rencananya kami luncurkan

160 unit apartemen tower B edisi Be Gold yang merupakan apar -temen dengan akses langsung mal. Hingga saat ini sudah ada 30 unit yang sudah mendapat no mor urut pelanggan,” katanya.

Adapun untuk proyek di me nara A yang memiliki 340 unit kini telah tersisa 10% dan menara C yang memiliki 580 unit telah tersisa 20%. Rerata pa ra pembeli apartemen tersebut 40% merupakan para pembeli baru dan 60% merupakan pem -beli lama yang sebelumnya per -nah membeli rumah tapak di Puri Mas.

Recananya, pemancangan ti -ang proyek terintegrasi Puri City ini dilakukan pada April 2016 dan ditargetkan rampung pada 2018. (Peni Widarti)

Suplai Pusat Perbelanjaan Baru di SurabayaPusat Perbelanjaan Pengembang Wilayah Luas (m2) Skema Pemasaran Status Selesai

Marvell City UE ASSA Surabaya Timur 15.000 Sewa Konstruksi 2016

Supermal Pakuwon 2 PT Pakuwon Jati Tbk. Surabaya Barat 40.000 Sewa Konstruksi 2016

Tunjungan Plaza VI PT Pakuwon Jati Tbk. Surabaya Pusat 33.000 Sewa Konstruksi 2017

The Central Gunawangsa Tidar Warna Warni Advertising Surabaya Timur 10.000 Sewa Konstruksi 2017

Capital Square PT Greenwood Sejahtera Tbk. Surabaya Pusat 6.000 Sewa Perencanaan 2017

Praxis PT Intiland Development Tbk. Surabaya Pusat 22.750 Sewa Perencanaan 2018

The Frontage PT Panca Wira Usaha Surabaya Selatan 30.000 Sewa Perencanaan 2018

Ciputra World Surabaya 2 Ciputra Group Surabaya Pusat 40.000 Sewa Perencanaan 2018

Mall Pasar Atum 2 PT Senopati Perkasa Surabaya Utara 40.000 Sewa Perencanaan 2018

One Galaxy Mall Sinar Galaxy Group Surabaya Timur 60.000 Sewa Perencanaan 2018

Puncak CBD Surya PT Bumimegah Sejahtera Surabaya Barat 30.000 Sewa Perencanaan 2018

Lippo Mall Gubeng PT Lippo Karawaci Tbk. Surabaya Pusat 12.000 Sewa Perencanaan 2018

Grand Sungkono Lagoon PT Pembangunan Perumahan Tbk. Surabaya Selatan 15.000 Sewa Perencanaan 2018

Puri City PT Mahkota Berlian Cemerlang Tbk. Surabaya Timur 10.000 Sewa Perencanaan 2018Sumber: Riset Colliers International Indonesia BISNIS/RADITYO EKO