Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

13
RISET KEPERAWATAN ~INSTRUMEN PENELITIAN~ Andan Firmansyah

Transcript of Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

Page 1: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

RISET KEPERAWATAN~INSTRUMEN PENELITIAN~

Andan Firmansyah

Page 2: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

PENYUSUNAN INSTRUMEN

Karakteristik yang harus diperhatiakan:1. Validitas (Kesahihan)

Menyatakan apa yang seharusnya diukur

2. Reliabilitas (Keandalan)Adanya suatu kesamaan hasil apabila

pengukuran dilaksanakan oleh orang berbeda ataupun waktu yang berbeda.

Page 3: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

Prinsip Validitas (kesahihan)

Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.misal: bila kita ingin mengetahui gambaran tinggi badan balita maka tidak mungkin kita mengukurnya dengan menggunakan timbangan berat badan.

Jadi validitas disini pertama-tama menekankan pada alat pengukuran/pengamatan.

Page 4: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

Syarat pada Prinsip validitas

1. Relevan isi instrumenIsi instrumen harus di sesuaikan

dengantujuan penelitian (tujuan khusus) agar dapat mengukur apa yang harus di ukur.

2. Relevan sasaran subjek dan cara pengukuranPeneliti harus dapat mempertimbangkan

kepada siapa ia bertanya. Misal mengetahui kepuasan keluarga maka yang menjadi subjek penelitian adalah keluarga (suami, istri, dan anggota keluarga lain

Page 5: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

Prinsip Relabilitas

Memperhatikan relevansi pertanyaan bagi responden (dikenal responden)

Pertanyaan harus jelas berdasarkan kemampuan responden.

Perlu adanya penekanan atau pengulangan pertanyaan atau pegukuran.

standarisasi

Page 6: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

Jenis-jenis instrumen

1. Biofisiologis2. Observasi3. Wawancara4. Kuesioner5. Skala

Page 7: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

1. Pengukuran biofisiologis

Pengukuran yang digunakan pada tindakan keperawatan yang berorientasi pada dimensi fisiologi.

Contoh: pengukuran aktifitas dasar klien, perawatan dekubitus, perawatan kebersihan mulut, perawatan teakeostomy, infeksi kontrol sehubungan dengan pemasangan kateter.

Page 8: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

2. Pengukuran Observasi

Tidak TerstrukturPeneliti secara spontan mengobservasi dan

mencatat apa yang dilihat dengan sedikit perencanaan.

TerstrukturPeneliti secara cermat mendefinisikan apa

yang akan di observasi melalui suatu perencanaan yang matang

Contoh instrumen: Check list dan rating scale

Page 9: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

3. Wawancara

a. Tidak terstrukturTujuan penelitian ini adalah untuk

menggali emosi dan pendapat dari subjek terhadap suatu permasalaan penelian.

Pertanyaan yang diajukan mencakup permasalahan secara luas yang menyangkut kepribadian, perasaan, dan emosi seseorang.

Page 10: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

b. Terstruktur Memungkinkan adanya suatu kontrol

dari pembicaraan sesuai isi yang diinginkan peneliti.

Daftar pertanyaan biasanya sudah di susun sebelum wawancara dan ditanyakan secara berurutan.

Page 11: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

4. Kueioner

Menumpulkan data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis.

Tidak terstruktur klien menjawab secara bebas tentang sejumlah pertanyaan secara terbuka oleh peneliti

TerstrukturHanya menjawab sesuai dengan pedoman atau pilihan jawaban seperti multiple coice yang sudah disediakan.

Page 12: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

5. Skala Pengukuran

Jenis instrumen self report yang digunakan oleh peneliti perawat yang dikombinasikan dengan jenis pengukuran wawancara dan kuesionner.

Contoh: Skala nyeri, Stres, Kepuasan, depresi, harapan, dukungan sosial, dll.

Page 13: Riset Keperawatan Pretemuan VII-VIII

Bersambung…