Risalah Madani Edisi Mei 2012

download Risalah Madani Edisi Mei 2012

of 22

Transcript of Risalah Madani Edisi Mei 2012

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    1/22

    TIDAKLAH ENGKAU DICIPTAKANDENGAN SIA-SIA

    ~RAHMATAN LIL 'ALAMIN~

    Grup Pengkaji Tamadun Dunia (GPTD)Grup Pengkaji Tamadun Dunia (GPTD)

    Universiti Selangor (UNISEL)Universiti Selangor (UNISEL)

    RISALAH MADANRISALAH MADANKE ARAH MENJANA INSAN ADABIKE ARAH MENJANA INSAN ADABI

    EDISI 8 (MEI 2012)

    Diriwayatkan dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda, Orang beriman

    itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap

    ramah. Dan sebaik-baik manusia ialah orang yang paling bermanfaat

    bagi manusia. (Riwayat Thabrani dan Daruquthni).

    Kisah Nabi Sulaiman dan Semut

    Perang Uhud

    Imam Abu Hanifah

    Talabah

    Motivasi Kehidupan

    Antara Cinta dan Persahabatan

    Bahagian 2

    Stress dan simptom-simptomnya

    GALERI KHAS JEJAK

    PATTANI 2

    http://www.fahmina.or.id/artikel-a-berita/artikel/372-islam-rahmatan-lil-alamin.htmlhttp://www.fahmina.or.id/artikel-a-berita/artikel/372-islam-rahmatan-lil-alamin.html
  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    2/22

    SYAMAIL MUHAMMADIAH

    Dari Abdullah bin Saad,

    Aku bertanya kepada Rasulullah SAW

    mengenai solat sunat di

    rumah dan di masjid. Rasulullah

    menjawab Kamu dapat

    melihat betapa dekatnya rumahku

    dengan masjid. Aku lebih

    suka solat di rumah daripada masjid,

    kecuali solat fardhu

    (HR Tirmizi, Ibn Majah & Ahmad)

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    3/22

    RISALAH MADANIE-mel: [email protected]

    SIDANG REDUKSIPenasihat

    Izwan Suhadak bin Ishak

    Editor

    Ummu Huda

    Penolong Editor

    Shakilah Abdullah

    Kolumnis

    UMMU HUDA, SHAKILAH SANAANI, AMIR FURQON,

    UMAR HADI, AHMAD, NUR FIRDAUS OMAR, MUHAMAD

    NUR THAQIB BIN SHAKER, MARYAM, SHAKILAH AB-

    DULLAH.

    Diterbitkan oleh

    GRUP PENGKAJI TAMADUN

    DUNIA (GPTD) UNISEL

    TEL : 013-3917122

    FB : Gptd Unisel

    E-mel : [email protected]

    Blog : gptdunisel.blogspot.com

    SALAM EDITOR

    Menjadi Insan Yang Bermanfaat

    Diriwayatkan dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda,

    Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebai-

    kan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan se-

    baik-baik manusia ialah orang yang paling bermanfaat

    bagi manusia. (Riwayat Thabrani dan Daruquthni).

    Manfaat yang paling utama yang boleh seseorang ituberi kepada seseorang yang lain bukanlah wang ringgit,harta, pakaian, dan makanan semata-mata, tetapiamalan nasihat, ingat-mengingati dan memberi doron-gan berupa motivasi juga termasuk dalam kategori man-faat yang boleh diberikan oleh seseorang kepada oranglain.

    Al Imam As Sayuti di dalam bukunya Al-JamiushShaghir turut menyebut sebaik-baik manusia ialah siapayang paling banyak bermanfaat bagi orang lain.Maknanya, komuniti setempat dapat merasai kehadiranindividu itu dan merasai kesan positif dibawanya.

    Secara semulajadinya manusia saling memerlukanantara satu sama lain untuk memenuhi keperluanmasing-masing. Terdapat beberapa alasan mengapakita perlu menjadi individu yang bermanfaat kepadaorang lain. Antaranya, untuk dicintai Allah dan Rasulnyayang menjadi matlamat kehidupan kita di dunia. Selainitu, kita juga perlu menjadi individu yang bermanfaat ker-ana membuat kebaikan itu besar ganjaran pahalanya.Sebagai contoh dengan menanam pokok buah-buahan,pahalanya bukan saja diperoleh daripada manusia yangmemakannya bahkan juga binatang termasuk burung

    yang mendapat manfaat daripadanya.

    Jadilah insan yang sentiasa bermanfaat untuk orang disekeliling kita, untuk agama, bangsa dan negara. Jadi-lah seperti benih yang baik dicampak ke laut menjadipulau dan dibuang ke darat menjadi bukit.

    Editor

    UMMU HUDA

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    4/22

    TAFSIR

    TIDAKLAH ENGKAU

    DICIPTAKAN

    DENGAN SIA-SIA

    Sesungguhnya Allah menciptakan manusia didunia bukan sekedar untuk menghabiskanwaktu sahaja. Lahir, membesar, dewasa, tua, dan

    akhirnya meninggal dunia. Bukan juga untuk

    menghabiskan waktu hanya dengan makan, minum,

    tidur, bersenang-senang, dan melakukan perkara

    yang sia-sia. Penciptaan manusia bukan hanya seke-

    dar permainan dan sia-sia, namun ada hikmah besar

    yang terkandung di dalamnya. Tidak ada yang sia-sia

    dalam perbuatan Allah. Termasuk ketika Dia mencip-

    takan kita semua. Allah Taala berfirman :

    Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiar-

    kan sia-sia begitu saja? (Al Qiyamah:36)

    Berikut penjelasan para ulama tafsirtentang ayat di

    atas. Syaikh Abdurrahman As-Sadi rahimahullah

    menjelaskan: maksudnya (mereka mengira) tidak

    diperintah dan tidak dilarang, tidak diberi pahala dan

    tidak disiksa. Ini merupakan persangkaan yang batil

    dan menyangka bahwa Allah tidak (mencipta) sesuai

    dengan hikmah. (Taisir Karimir Rahman, Syaikh Ab-

    durrahman bin Nashir As Sadi rahimahullah)

    Syaikh Abu Bakar Alazaairy rahimahullah menjelas-

    kan: maksudnya (mereka mengira) dibiarkan begitu

    saja sia-sia tanpa diberi beban syariat di dunia dan

    tidak dihisab dan diberi balasan di akhirat. ( Aysarut

    Tafasir, Syaikh Abu Bakar Al Jazaairy rahimahullah)

    As Sadi rahimahullah menjelaskan : maksudnya

    (mereka mengira) manusia tidak akan dibangkitkan.

    Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyimpulkan dari

    pendapat-pendapat tersebut: Ayat ini mencakup dua

    keadaan (di dunia dan di akhirat). Manusia tidak

    dibiarkan sia-sia di dunia dengan tidak diperintah dantidak dilarang. Begitu pula mereka tidak dibiarkan sia-

    sia di alam kubur. Mereka diberi perintah dan laran-

    gan di dunia, dan mereka dikumpulkan (dan dibang-

    kitkan) di hadapan Allah di hari akhirat. Yang dimak-

    sud dalam ayat ini penetapan adanya janji Allah seka-

    ligus bantahan bagi orang-orang menyimpang, serta

    para penentang yang mengingkari hal-hal tersebut.

    ( Tafsir Al Quran Al Adzhim, Imam Ibnu

    Katsir rahimahullah)

    Dalam ayat lain Allah Taala juga berfirman :

    Maka apakah kamu mengira, bahwa sesung-

    guhnya Kami menciptakan kamu secara main-

    main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikem-

    balikan kepada Kami? (Al Mukminun:115).

    Sesungguhnya tujuan utama kehidupan kita di dunia

    ini adalah untuk beribadat kepada Allah, yakni den-

    gan mentauhidkan-Nya. Hal ini Allah Taala tegaskandalam firman-Nya :

    Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia me-

    lainkan supaya mereka beribadah kepada-

    Ku.(Adz Dzariyat:56)

    Bahkan dengan sebab tauhid inilah Allah mencipta-

    kan seluruh makhluk, menyediakan syurga dan

    neraka, Allah menurunkan kitab-kitab-Nya, dan men-gutus para Rasul Alaihimus sallam. Setiap makhluk

    itu Allah ciptakan dengan manfaat dan kelebihannya

    tersendiri untuk melengkapi antara satu sama lain.

    Maha suci Allah yang tidak menciptakan segala se-

    suatu itu dengan sia-sia.

    OLEH: UMAR HADI

    http://muslim.or.id/tafsirhttp://muslim.or.id/tafsir
  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    5/22

    Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW, dari Nabi SAW, yang bersabda :

    " Barangsiapa yang melapangkan seorang mukmin suatu kesusahan dari

    kesusahan-kesusahan dunia, nescaya Allah akan melepaskan dirinya dari

    suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa

    yang meringankan penderitaan seorang yang susah, nescaya Allah akan

    meringankan penderitaan dirinya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang

    menutup keaiban seorang Muslim, nescaya Allah akan menutup keaibannya

    di akhirat. Dan Allah selalu menolong hambaNya, selagi hambaNya

    berusaha menolong saudaranya. Barangsiapa yang menuju satu jalan untuk

    menuntut ilmu, nescaya Allah akan memudahkan suatu jalan baginya

    ke syurga. Dan tidak berhimpun suatu kelompok manusia dalam suatu

    rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca Kitabullah dan

    mempelajarainya antara sesama mereka, melainkan diturunkan ke atas

    perhimpunan mereka ketenteraman, diliputi oleh rahmat, di kelilingi oleh

    para Malaikat dan disebut Allah kepada sesiapa yang di sisiNya. Sesiapa

    yang dilengahkan oleh amalannya maka tidak akan dipercepatkan oleh

    keturunannya. "

    HADITH 40 HADITH KETIGA PULUH ENAM

    DIADAPTASI DARIPADA HIMPUNAN

    HADITH 40 IMAM NAWAWI

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    6/22

    SATU BULAN SATU ADAB

    Adab ketika Riadah

    1. Tidak lalai.

    Walaupun Islam menggalakkan aktiviti riadah, namun jangan pula terlebih batasan

    hingga terlalu fanatik hingga sanggup meninggalkan solat dan perkara wajib yang lain.

    2. Layanan baik.

    Beramah mesra dan memberi layanan ynag baik kepada sahabat lain yang turut beriadah

    bersama dalam suatu kawasan.

    3. Elakkan kata-kata kesat.

    Bersukan juga merupakan aktiviti riadah. Andai tidak berpuas hati dengan pasukan la-

    wan, janganlah mengucapkan kata-kata kesat pabila tidak berpuas hati dengan kekalahan

    sendiri.

    4.Bertolak ansur.

    Bertolak ansur dengan sahabat lain dan seharusnya kita beriadah di tempat yang telah

    disediakan. Janganlah melampaui batasan dengan beriadah mengikut kata hati tanpa

    menghormati sahabat lain.

    5. Menjaga batasan.

    Islam tidak menggalakkan aktiviti riadah seperti bersukan yang melibatkan pencampuran

    jantina berbeza antara lelaki dan perempuan. Ia bertujuan bagi mengelakkan berlakunya

    maksiat yang mampu membuka jalan kepada keruntuhan akhlak manusia.

    OLEH: SHAKILAH ABDULLAH,

    PELAJAR TAHUN ASAS SAINS UNIVERSITI

    SELANGOR.

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    7/22

    KISAH ANBIYA

    Sulaiman bin Daud adalah Nabi yang mem-peroleh keistimewaan dari Allah SWT se-hingga mampu memahami bahasa binatang. Dia bo-

    leh berbicara dengan burung Hud Hud dan juga boleh

    memahami bahasa semut. Dalam Al-Quran surah An

    Naml, ayat 18-26 adalah contoh dari sebahagian ayat

    yang menceritakan akan keistimewaan Nabi yang

    sangat kaya raya ini. Firman Allah, Dan Sulaiman

    telah mewarisi dari Daud dan dia berkata, hai

    manusia, kami telah diberi pengertian tentang

    suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Se-

    sungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia

    yang nyata. (Surah An Naml, Ayat 16)

    Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Su-

    laiman as bertanya kepada seekor semut, Wahai se-

    mut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah

    dalam waktu satu tahun?

    Sebesar biji gandum, jawabnya.

    Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gan-

    dum lalu memeliharanya dalam sebuah botol. Setelah

    genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk

    melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semuthanya memakan sebahagian biji gandum itu.

    Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan

    tidak menghabiskannya? tanya Nabi Sulaiman den-

    gan nada kehairanan.

    Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada

    Allah, jawab si semut. Dengan tawakal kepada-Nya

    aku yakin bahawa Dia tidak akan melupakanku.

    Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin

    apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun beri

    kutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum

    lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Kerana itu, aku

    harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun

    berikutnya.

    Nabi Sulaiman, walaupun ia sangat kaya raya, namun

    kekayaannya adalah nisbi dan terbatas. Yang Maha

    Kaya secara mutlak hanyalah Allah SWT semata-

    mata. Nabi Sulaiman, meskipun sangat baik dan

    kasih, namun yang Maha Baik dan Maha Kasih dari

    seluruh pengasih hanyalah Allah SWT semata. Dalam

    diri Nabi Sulaiman tersimpan sifat terbatas dan kenis-

    bian yang tidak dapat dipisahkan; sementara dalam

    Zat Allah sifat mutlak.

    Bagaimanapun kayanya Nabi Sulaiman, dia tetap

    manusia biasa yang tidak boleh sepenuhnya dijadikan

    tempat bergantung. Bagaimana kasihnya Nabi Su-

    laiman, dia adalah manusia biasa yang menyimpan

    kedaifan-kedaifannya tersendiri. Hal itu diketahui oleh

    semut Nabi Sulaiman. Kerana itu, dia masih tidak per-

    caya kepada janji Nabi Sulaiman ke atasnya. Bukan

    kerana khuatir Nabi Sulaiman akan ingkar janji, na-mun khuatir Nabi Sulaiman tidak mampu memenu-

    hinya lantaran sifat manusiawinya. Tawakal atau ber-

    pasrah diri bulat-bulat hanyalah kepada Allah SWT

    semata, bukan kepada manusia. Bersama-samalah

    kita mencontohi sifat tawakkal dan yakinnya semut

    kepada Allah yang melebihi yakinya kepada manusia.

    Kisah Nabi Sulaiman dan Semut

    OLEH: AHMAD

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    8/22

    AL- HURUB FIL ISLAM

    PERANG UHUD

    Perang Uhud berlaku pada Sabtu 11 Syawaltahun ketiga Hijrah / 26 Mac 625 Masihiantara tentera Islam dengan tenterakafirQuraisy. Perang Uhud adalah platform

    untuk orang Quraisy membalas dendam terhadapkekalahan mereka ketika Perang Badar. DinamakanPerang Uhud kerana ia berlaku di sebuah tempatyang dikelilingi Bukit Uhud. Pihak Quraisy keluardari Makkah dengan gerombolan tentera seramai3000 orang termasuk para penyokongnya. PihakMuslim pula keluar dari Madinah di bawahseliaan Nabi Muhammad s.a.w seramai seribu orang

    sahaja. Walau bagaimanapun, Abdulah bin Ubai(ketua suku Khazraj) bersama tiga ratus orang yanglain telah menarik diri di tengah perjalanan mereka.

    Di Bukit Uhud, 50 orang yang terdiri daripada pasu-kan memanah telah diperintahkan untuk mengadakankubu pertahanan di atas bukit dan diperintahkan agartidak meninggalkan bukit itu sama ada kalah ataumenang sehingga diberitahu kelak. Pertempuran ber-mula dan mula menyaksikan kegoyahan tenteraQuraisy. Tentera musyrik mula berundur dan tentera

    Muslim mula nampak kejayaan mereka dan ketika itu,tentera yang bertahan di atas bukit mula meninggal-kan tempat itu untuk memungut harta yang tertinggaldan menguasai medan kemenangan. Sebaik merekameninggalkan bukit tersebut, Khalid al-Walid bersamatentera berkudanya serta beberapa pimpinan perangmula menyerang dari belakang iaitu menerusi bukittersebut.

    Serangan tersebut memecah-belahkan tentera Mus-lim dan melemahkan pertahanan mereka. Ketika itu-lah muncul pelbagai dakwaan dan propaganda yang

    turut mengatakan bahawa Muhammad telah ter-korban. Itu menyebabkan kebanyakan tentera Muslimmenjadi lemah dan tidak bersemangat sehingga ber-pecah kepada kumpulan yang ingin meneruskan per-ang dan yang ingin lari. Walau bagaimanapun, Mu-hammad s.a.w. bersama Abu Bakr as-Siddiq, Umaribni al-Khattab danAli bin Abi Thalib masih selamat.Ubai bin Khalaf ketika itu muncul untuk membunuhbaginda dan baginda mengambil lembing terus meni-kam Ubai sehingga mati. Ini merupakan pembunuhanyang pertama dilakukan baginda.

    Pada awalnya Zubair bin Awwam RA, Saad bin AbiWaqas RA, Asim bin Tsabit RA, Ali RA dan HamzahRA telah membunuh sepuluh orang dari keluarga

    yang sama dan tidak ada yang tinggal dari keluargaini untuk membawa bendera orang kafir. Pasukan pe-manah pada awalnya melakukan tugas mereka den-

    gan sangat baik sekali sehingga memperoleh tiga kalikemenangan dari pasukan musuh. Musuh mulai larikabur. Seperti disebutkan didalam Bukhari dan yangdiriwayatkan oleh Bra bin Azib RA,bahkan para pemandu sorak mereka pun lari ku-car kacir dan melepaskan alas kaki (selipar)mereka supaya dapat lari dengan cepat.

    Wahshi, budak Jubair bin Muttan bersembunyi sendir-ian di belakang sebuah batu karang dan dengan licikmenyerang Hamzah RA sehingga Hamzah RA mati

    syahid. Meskipun Hamzah RA telah dengan jelaspada posisi yang menang. Pasukan pemanah diperin-tah oleh Nabi SAW untuk tidak meninggalkan posisimereka dalam keadaan apapun juga.Kebanyakanpara pemanah merasakan bahwa Allah SWT telahmemberikan kemenangan kepada angkatan perangMuslim. Mereka tidak tahan untuk mengumpulkanbarang rampasan musuh yang berharga tersebut.Abdullah bin Jubair RA, pemimpin pasukan pemanahmengingatkan mereka tentang instruksi dari NabiSAW.

    Sangat disesalkan, Abdullah bin Jubair RA ditinggal-kan di sana dengan hanya sembilan orang pemanah.Musuh mengambil kesempatan ini dan sekali lagimenyerang para pemanah ini. Kesembilan orang pe-manah ini mati syahid. Pasukan berkuda musuh majuterus dan mengepung angkatan perang Muslim.Kaum Muslim menjadi panik dan kacau, dan be-berapa orang terpaksa melarikan diri untuk menye-lamatkan diri. Kemenangan dengan cepat berubahmenjadi suatu keadaan yang sangat mengkha-watirkan.

    Nabi SAW ditinggalkan hanya dengan sembilan orangSahabat di sekelilingnya. Suatu peperangan berdarahterjadi di sekitar Nabi SAW. Tujuh orang Sahabat matisyahid satu persatu selagi bertahan bersama NabiSAW. Seperti disebutkan didalam Bukhari, hanyaTalha bin Ubaidullah RA dan Saad bin Abi Waqas RAyang tinggal bertahan bersama Nabi SAW.

    Bersambung

    OLEH: SHAKILAH SANAANI,

    PELAJAR TAHUN ASAS SAINS UNIVERSITI

    SELANGOR.

    http://ms.wikipedia.org/wiki/Islamhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Quraisyhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Perang_Badarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Makkahhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Muhammad_s.a.whttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Abu_Bakarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Umar_Al-Khatabhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Saidina_Abu_Bakarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Muhammad_s.a.whttp://ms.wikipedia.org/wiki/Makkahhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Perang_Badarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Quraisyhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Islam
  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    9/22

    TOKOH-TOKAH ISLAM Imam Abu Hanifah

    Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) adalah salah

    seorang Imam Mazhab yang besar dalam dunia

    Islam, iaitu Mazhab Hanafi. Dalam empat mazhabyang terkenal tersebut hanya Imam Abu Hanifah yang

    bukan orang Arab. Pendirian beliau sama dengan

    pendirian imam yang lain, iaitu sama-sama menegak-

    kan Al-Quran dan sunnah Nabi S.A.W. Aliran mazhab

    Imam Abu Hanifah dikenali dengan nama Mazhab

    Hanafi. Sejak ia muncul, ia tersebar luas dan begitu

    berpengaruh di Iraq. Mazhab Hanafi ialah mazhab

    rasmi Dawlah (kerajaan) Usmaniyyah, dan masih

    berpengaruh di negara-negara bekas jajahan Dawlah

    `Usmaniyyah seperti Mesir, Syria, Lubnan, Bosnia

    dan Turki.

    Nama sebenar beliau ialah An-Nu`man bin Tsabit bin

    Zauta bin Maha At-Taymiy .()

    Beliau dilahirkan di Kufah, Iraq pada tahun

    80H/699M. Imam Abu Hanifah merupakan seorang

    tabi`in. Beliau berketurunan Parsi / Persia (Iran), atau

    disebut juga dengan bangsa Ajam. Ayahnya seorang

    peniaga kain. Dia sekali-sekala ikut serta dalam urus-

    niaga ayahnya, akan tetapi minatnya yang lebih besar

    ialah ke arah membaca dan menghafal Al-Quran.

    Beliau dikenali dengan nama Abu Hanifah kerana

    salah seorang anaknya bernama Hanifah. Kemasy-

    huran nama tersebut menurut para ahli sejarah ada

    beberapa sebab:

    1. Kerana dia mempunyai seorang anak laki-laki yang

    bernama Hanifah.

    2. Kerana semenjak kecilnya sangat tekun belajar

    dan menghayati setiap yang dipelajarinya, maka dia

    dianggap seorang yang hanif.

    3. Menurut bahasa Persia, Hanifah bererti tinta. Imam

    Hanafi sangat rajin menulis hadits-hadits, ke mana

    dia pergi selalu membawa tinta.

    Imam Abu Hanifah mula belajar dengan mendalami

    ilmu-ilmu qiraat, ilmu bahasa Arab, ilmu kalam dan

    lain-lain. Akan tetapi bidang ilmu yang paling diminati-

    nya ialah ilmu hadits dan fiqh. Imam Abu Hanifah

    meneruskan pembelajarannya dengan bergurukan

    kepada as-Syabi dan beberapa tokoh ilmuan lain di

    Kufah. Menurut riwayat, jumlah gurunya di Kufah sa-haja berjumlah 93 orang. Beliau kemudiannya

    berhijrah ke bandar Basrah di Iraq, untuk berguru ber-

    sama Hammad bin Abi Sulaiman, Qatadah dan

    Shubah. Beliau kemudiannya turun ke Makkah danMadinah untuk menuntut ilmu lagi. Apabila guru ke-

    sayangannya Hammad meninggal dunia di Basrah

    pada tahun 120H/738M, Imam Abu Hanifah telah di-

    minta untuk mengganti kedudukan Hammad sebagai

    guru dan sekaligus tokoh agama di Basrah. Imam

    Abu Hanifah adalah seorang hamba Allah yang ber-

    takwa dan soleh, seluruh waktunya lebih banyak diisi

    dengan amal ibadah. Imam Abu Hanifah sering

    menolak pangkat dan kedudukan tinggi. Dia menolak

    pangkat dan menolak wang yang diberikan

    kepadanya. Akibat dari penolakannya itu dia ditang-

    kap dan dimasukkan ke dalam penjara. Di dalam pen-

    jara dia diseksa, dipukul dan sebagainya.

    Pada suatu hari Imam Abu Hanifah dikeluarkan dari

    penjara kerana mendapat panggilan dari Al-Mansur.

    Setelah tiba di depan baginda, lalu diberinya segelas

    air yang berisi racun. Dia dipaksa meminumnya.

    Setelah diminum air yang beracun itu Imam Abu

    Hanifah kembali dimasukkan ke dalam penjara. Imam

    Abu Hanifah meninggal dunia pada bulan Rejab150H/767M dalam keadaan menderita di penjara

    ketika itu dia berusia 70 tahun (ada yang mengatakan

    68 tahun).Dalam riwayat lain disebutkan bahawa be-

    liau dipukul dalam penjara sehingga mati. Kematian

    tokoh ilmuan Islam ini amat dirasai oleh dunia Islam.

    Solat jenazahnya dilangsungkan 6 kali, setiapnya did-

    irikan oleh hampir 50,000 orang jamaah.

    Sumbangan kepada Tamadun Islam:

    1. Ulama pertama yang menyusun kitab fiqh mengi-

    kut bab dan fasal dengan baik dan tersusun.2. Menyusun cara mengeluarkan hukum berdasarkan

    kepada kaedah-kaedah tertentu.

    3. Antara kitab yang ditulis oleh beliau ialah Al-Fiqh

    Al-Akbar dan Kitab Al-Faraidh.

    DISEDIAKAN OLEH: UMMU HUDA

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    10/22

    KISAH SAHABAT

    TALABAH

    Pernahkah saudara mendengar tentang kisahTalabah? Salah seorang daripada para sa-

    habat Nabi S.A.W. Seorang pemuda yang punya misi

    dan visi yang sangat agung. Seorang remaja yang

    begitu hebat di zaman Rasulullah S.A.W. Namanya

    Thalabah bin Abdul Rahman, seorang remaja berusia

    17 tahun. Setelah memeluk Islam, beliau selalu men-

    gikut Rasulullah S.A.W mengajar. Jika Rasulullah ber-

    hajatkan sesuatu, Rasulullah S.A.W akan khabarkan

    kepada Talabah.

    Suatu hari Rasulullah menyuruh Thalabah mencari

    sesuatu. Ketika dalam perjalanan mencari barang

    yang Rasulullah hajati itu, Thalabah telah melalui se-

    buah rumah yang pintunya terbuka. Angin yang ber-

    tiup membuatkan pintu tandas rumah tersebut juga

    terbuka, dan ketika itu Thalabah terlihat akan seo-

    rang perempuan yang sedang mandi. Auzubillah! Ya

    Allah aku takut nanti malaikat Jibril memberitahu

    kepada Rasulullah S.A.W! Ya Allah, aku takut turun-

    nya ayat quran yang menyenaraikan aku dalamgolongan orang yang berbuat dosa! Ya Allah Rinti-

    han Thalabah. Dia merintih sehingga dia lupa akan

    barang yang dipesan oleh Rasulullah S.A.W. Dia me-

    larikan diri dan terjumpa satu bukit di pinggir Madinah

    yang dipuncaknya ada sebuah gua. Thalabah masuk

    ke dalam gua tersebut dan asyik menangis. Thalabah

    menangis dan menangis, beliau kesal amat dengan

    dosanya.

    Pada masa yang sama, Rasulullah S.A.W menanti

    kepulangan Thalabah beberapa hari namun Thala-

    bah tidak kunjung tiba. Lalu Rasulullah S.A.W menga-

    rahkan Saidina Umar RA untuk mencari Thalabah

    dan beliau terjumpa Thalabah di tempat dia bersem-

    bunyi di puncak bukit. Umar berkata Thalabah, Ra-

    sulullah mahu berjumpa kamu. Kenapa? Sudah tu-

    runkah ayat al-Quran tentang dosaku, sudah berita-

    hukah Jibril kepada Rasulullah, aku tidak mahu ma-

    suk neraka, aku tidak mahu masuk neraka. Kata

    Thalabah dalam ketakutan yang amat sangat.

    Oleh sebab Thalabah sudah tersangat lemah, Said-

    ina Umar RA memimpinnya pulang ke rumah. Apabila

    Rasulullah SAW menziarah Thalabah, Thalabah se-

    dang terlentang lalu Rasulullah SAW meriba kepala

    Thalabah.

    Tetapi Talabah mengetepikan kepalanya. Rasulullah

    bertanya, kenapa wahai Thalabah? Wahai Rasulul-

    lah, kepala yang penuh dosa ini tidak layak untuk

    berada di ribamu, kata Thalabah.

    Apa yang kamu mahu Thalabah?

    Ya Rasulullah, aku mahukan keampunan Allah

    Apa cita-cita kamu wahai Talabah?

    Cita-cita aku hanya syurga Allah. Tolonglah doakan

    moga Allah mengampunkan dosa-dosaku.

    Lalu Rasulullah s.a.w berkata, wahai Thalabah aku

    menjamin kepadamu apa yang kamu mahu dan cita-

    citamu. Inilah bukti taubatmu.

    Tidak lama selepas itu, Thalabah menghembuskan

    nafasnya yang terakhir di riba Rasulullah SAW. Ketika

    mayat Thalabah siap dikafan dan tiba masa untukdikebumikan, Rasulullah SAW datang agak lewat

    ketika itu. Para sahabat membuka jalan kepada Ra-

    sulullah untuk rapat ke kubur Thalabah. Tetapi Rasu-

    lullah berjalan merapati kubur Thalabah dalam

    keadaan berjalan yang perlahan, dan seperti tersekat-

    sekat. Sahabat-sahabat bertanya, wahai Rasulullah,

    kami telah membuka jalan, mengapa Rasulullah ber-

    jalan dengan tidak selesa? Rasulullah menjawab,

    kamu tidak dapat melihat betapa ramainya malaikat

    yang hadir menghantar Thalabah ke kubur.

    Itulah kisah hidup seorang remaja hebat bernama

    Thalabah. Betapa takutnya beliau dengan azab Allah

    SWT walaupun beliau tidak sengaja terpandang per-

    empuan yang sedang mandi itu. Begitu malu bertemu

    Rasulullah, begitu mengharap keampunan Allah

    SWT, dan akhirnya menhembus nafas yang terakhir

    di ribaan insan mulia bernama Muhammad bin Abdul-

    lah, dan jasadnya diiringi

    malaikat ke kuburan. DISEDIAKAN OLEH: AMIR FURQON

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    11/22

    KISAH TELADAN

    ADAPTASI DARIPADA HIMPUNAN

    KISAH TELADAN

    Ayat Kursi Menjelang

    TidurA

    bu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullahs.a.w. untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramad-

    han. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segeng-gam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patutdipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkap-nya. "Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah s.a.w.,"gertak Abu Hurairah. Bukan main takutnya pencuri itumendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian iapun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluargatanggungan saya banyak, sementara saya sangat memer-lukan makanan."

    Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu padaakhirnya akan diberikan kepada fakir miskin? Hanya saja,cara memang keliru. Mestinya jangan keliru. Keesokanharinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullahs.a.w. Maka bertanyalah beliau : "Apa yang dilakukankepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?" Iamengeluh, "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluar-ganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawabAbu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa iakasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya. "Bohongdia," kata Nabi Muhammad s.a.w.: "Pada hala nanti malam

    ia akan datang lagi." Kerana Rasulullah s.a.w. berkata be-gitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaanpun ditingkatkan. Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi,lalu mengambil makanan seperti kelmarin. Dan kali ini iapun tertangkap. "Akan aku adukan kamukepada Rasulullah s.a.w.," ancam Abu Hurairah, samaseperti kelmarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi memintaampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Sayaberjanji esok tidak akan kembali lagi."

    Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhanorang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada

    paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah s.a.w.,dan beliau pun bertanya seperti kelmarin. Dan setelahmendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullahs.a.w. menegaskan : "Pencuri itu bohong, dan nanti malamia akan kembali lagi."Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewas-padaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga danperasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya

    dengan teliti setiap gerak-geri disekelilingnya sudah duakali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benardatang seperti diperkatakan oleh Rasulullah s.a.w. dan iaberhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan me-

    lepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagimenunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu.

    Ia kesal. Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitusahaja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah s.a.w.? Ke-napa mahu saja ia ditipu olehnya? "Awas!" katanya dalamhati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."

    Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, tiba-tiba munculsesosok bayangan yang datang menghampiri longgokanmakanan yang dijaganya. "Nah, benar juga, ia datang lagi,"katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itutelah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketaku-tan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Adasemacam kepura-puraan pada gerak-gerinya. "Kali ini kaupastinya kuadukan kepada Rasulullah s.a.w.. Sudah duakali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi tern-yata kau kembali juga. Lepaskan saya," pencuri itumemohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang meng-

    genggam erat-erat dapat difahami, bahawa kali ini ia tidakakan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnyapencuri itu berkata : "Lepaskan saya, akan saya ajari tuanbeberapa kalimat yang sangat berguna."

    "Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah denganrasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayatKursi: Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qay-yuuumu.. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuanakan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syai-tan yang berani mendekati tuan sampai pagi." Maka pen-curi itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya nalurikeilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga

    gudang. Dan keesokan harinya, ia kembali mengha-dap Rasulullah s.a.w. untuk melaporkan pengalamannyayang luar biasa pada malam itu. Ada seorang pencuri yangmengajarinya kegunaan ayat Kursi. "Apa yang dilakukanoleh tawananmu semalam?" tanya Rasulullahs.a.w. sebelum Abu Hurairah sempat menceritakansegalanya. "Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanyasangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab AbuHurairah. "Kalimat apakah itu?" tanya Nabi Muhammads.a.w.. Katanya : "Kalau kamu hendak tidur, bacalah ayatKursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qay-yuuumu.. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia ka-takan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akanselalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitanhingga pagi hari."

    Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi Muhammads.a.w. berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipunsebenarnya ia tetap pendusta." Kemudian Nabi Muham-mad s.a.w. bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa se-benarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malamitu?" "Entahlah." Jawab Abu Hurairah. "Itulah syaitan."jawab Nabi Muhammad s.a.w.

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    12/22

    SUDUT KARYA

    Motivasi Kehidupan

    Assalamualaikum

    Hari ini,saya ingin membicarakan mengenai motivasi

    kehidupan. Motivasi itu adalah sumber kekuatan bagi

    setiap orang yang berjaya di dunia ini. Kita juga me-

    merlukan motivasi untuk berjaya di akhirat nanti.

    Hidup tanpa motivasi seolah-olah hidup tanpa haluan.

    Motivasi mungkin datang dari kesusahan dan kesem-

    pitan yang pernah dialami, sokongan orang yang

    disekitarnya, buku-buku yang dibacanya dan seba-

    gainya. Apa sahaja yang menjadikan seseorang itubermotivasi, tidak penting;yang penting adalah hasil

    kejayaan dari motivasi yang tertanam erat dalam hati.

    Cuba kita jangkau pandangan kita pada orang yang

    tidak bermotivasi dalam hidupnya;terutama para re-

    maja yang terlibat dengan masalah sosial. Cuba kita

    fikir sejenak; apa yang menyebabkan mereka jadi

    sedekimian dan bagaimana cara terbaik untuk

    menarik hati-hati mereka keluar dari jerat sosial terse-

    but? Kebanyakkan remaja-remaja tersebut tidak se-dar bahawa mereka telah ditelan oleh arus kemode-

    nan, apa yang mereka tahu; mereka adalah insan-

    insan yang mengikut perkembangan arus kemode-

    nan.

    Apa yang saya dapat simpulkan; apa yang menye-

    babkan remaja-remaja terbabit tenggelam dalam arus

    kemodenan kerana hilangnya motivasi kehidupan

    dalam diri mereka. Apa yang ada dalam hati mereka,

    hanyalah keseronokan; tanpa mengetahui dan men-yedari hakikat hidup sebenar. Ada sebilangan remaja

    yang hidupnya dilimpahi kemewahan oleh ibubapa,

    mereka hanya tahu menghabiskan duit ibu bapa

    mereka dengan bersuka ria dan melakukan maksiat.

    Tanpa menyedari dalam relung hati, bahawa suatu

    hari nanti, ibu bapa akan meninggalkan mereka dan

    limpahan kemewahan itu tidak akan selama-lamanya

    kekal. Kemewahan itu akan habis, tanpa mereka se-

    dari. Apa yang menyebabkan mereka hanyut dalam

    hidup? kerana hilangnya motivasi kehidupan dalam

    diri mereka.

    Motivasi kehidupan ini perlu dipupuk sejak kecil; bo-leh dikatakan bagi ibu,sejak bayi masih dalm kandun-

    gan lagi. Islam mengajar cara terbaik dalam memu-

    puk motivasi kehidupan. Islam mengajar kita untuk

    mengenal siapa diri, Siapa Tuhan kita dan ke mana

    kita akan dikembalikan selepas ini. Begitu indah dan

    tersusunnya Islam. Islam mengajar kita agar men-

    genal diri; Islam mengajar kita untuk mengenal Allah

    melalui kekuasaan penciptaan alam, semakin kita

    kaji, kita akan semakin kenal Allah s.w.t dan Islam

    mengajar kita agar membuat persediaan sebelum kita

    dijemput ajal. Begitulah, indahnya Islam, agama yangbegitu sempurna yang diturunkan oleh Allah s.w.t un-

    tuk manusia.

    Lihat Islam dengan mata hati yang Allah kurniakan,

    tuntutlah ilmu (agama Allah), buka lah dan hayati apa

    yang terkandung di dalam alquran; bukan sahaja

    baca dan hayati tapi fikir lah apa yang terkandung di

    dalamnya. Begitu indah; segala pertanyaan kita ten-

    tang alam, tentang sikap manusia; semua terjawab di

    dalam alquran. Sebagai contoh salah satu ayat Allahswt menyatakan tentang kebesaran dan kekuasaan

    Allah s.w.t dalam penciptaan alam ini. Maha suci

    Allah yang Maha Agung lagi bijaksana.

    Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan

    bumi, silih bergantinya malam dan siang,

    bahtera yang berlayar di laut membawa apa

    yang berguna bagi manusia, dan apa yang

    Allah turunkan dari langit berupa air, lalu den-

    gan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati

    (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu

    segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan

    awan yang dikendalikan antara langit dan bumi;

    sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan ke-

    besaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Al

    Baqarah ;ayat 164)

    Disediakan Oleh: Maryam

    Pelajar Ijazah Sarjana Muda BioteknologiIndustri Universiti Selangor.

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    13/22

    SUDUT RENUNGAN

    "Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan

    kecuali dengan amalan.

    Tidak ada kebaikan bagi harta kecualidengan kedermawanan.

    Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali

    dengan kesetiaan.

    Tidak ada kebaikan bagi sedekah kecuali

    niat yang Ikhlas. "

    [Al-Ahnaf bin Qais]

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    14/22

    SUDUT KARYA

    ANTARA

    CINTA

    &

    "Fariz, ana faham perasaan anta tu. Ana pun

    pernah mengalami masalah yang sama sebelumbernikah dahulu. Sekarang, selepas ana berumah

    tangga hampir setahun, alhamdulillah ana masih

    mampu mengekalkan kebahagiaan yang dikecapi.

    Akhi, jika ditanya seribu orang, maka seribu pula

    jawapannya. Sehingga ada yang cuba menasihati

    dengan membawakan hadis palsu seperti

    Sesiapa yang jatuh cinta, kemudian dia

    menyembunyikannya dan dia mati, maka matinya

    itu adalah syahid (Diriwayatkan oleh al-Kharaity

    di dalam Kitab A`tilal al-Qulub Bab Man A`fa FiA`syqihi, hadis no 103. PALSU ( Jamek Soghir wa

    az-Ziyadah, jil 1 m/s 1248, no 12473 ). Hadis ini

    adalah sebahagian daripada hadis golongan sufi

    yang mungkar ( Salasilah Sohehah, jil 19 m/s 67 ).

    Aduhai Fariz, Allah subhanahu WaTaala

    berfirman "Boleh jadi kamu membenci sesuatu,

    padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi

    (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat

    buruk bagimu; Allah Maha Mengetahui, sedangkamu tidak mengetahui.

    (Surah al-Baqara: 216)

    Percaturan Allah itu Maha Hebat. Mungkin pada

    pandangan anta, Maya itu sesuai menjadi isteri

    anta. Tetapi, tidak pula pada pandangan Allah.

    Allah lebih tahu apa yang sesuai dan baik untuk

    anta". Yusuf bijak dalam bertutur, dia bercakap

    dengan nada yang perlahan dan menyebut satu

    persatu perkataan supaya lebih mudah Fariz

    menangkap. Kadang-kadang dia berhentisebentar melihat Fariz, lalu meneruskan

    semula. Cara Yusuf itu membuatkan Fariz

    begitu khusyuk mendengar penjelasan dan

    nasihat sahabatnya itu. Dia yang tadinya

    kelihatan lesu, kini matanya hanya tertumpu

    kepada Yusuf, dia amati satu persatu pada

    apa yang diperkatakan sambil kepalanya

    mengangguk-angguk tanda memahami. Yusuf

    meneruskan "Kata orang, 'Jodoh itu di tanganAllah'. Oleh itu, janganlah terkejut apabila banyak

    kes berlaku bila mana terdapatnya muda mudi

    yang bercinta dari alam persekolahan sehinggalah

    ke alam pekerjaan akhirnya tidak bernikah yang

    berkemungkinan si hati sudah menaruh perasaan

    pada orang lain atau kerana halangan keluarga.

    Jika bernikah pun, ada yang tidak sampai setahun

    sudah bercerai. Ini semua berlaku di atas

    ketetapan Allah yang Maha Merancang. Hurmm".

    Yusuf merasakan sudah cukup dengan nasihat

    yang diberikan. Dia berharap sahabatnya itu

    memahami sepenuhnya mesej yang telah

    disampaikan.

    "Subhanallah. Mantap penjelasan anta ya akhi,

    ana sangat memahaminya. Jika kita mencintai

    seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya

    walaupun dia tidak berada disisi kita. Tidak

    semestinya kita mencintai seseorang itu, akhirnya

    dia menjadi milik kita. Kadangkala itu suatu ujian

    daripada Allah untuk menguji sejauh manakesabaran kita dan yang paling penting,

    bagaimana sikap kita ketika berhadapan dengan

    qada' dan qadarnya. Allah berfirman "Hai orang-

    orang yang beriman, bersabarlah kalian dan

    kuatkanlah kesabaran kalian...(Ali Imraan: 200)

    Tambahan pula pada orang yang beragama

    seperti kita inikan ya akhi?".

    "Benar dan tepat sekali!. Alhamdulillah anta sudah

    faham. Ana harap anta tidak lagi merasa keluh

    kesah, kecewa dan sedih, sebaliknya teruskuatkan semangat anta. Jangan lupa, bak kata

    pepatah 'bunga bukan sekuntum', tapi, kalau anta

    dapat bunga tahi ayam, itu ana tak tahulah.

    Hehe". Kegembiraan terpancar di wajah Yusuf,

    dia merasakan bahawa dia sudah berjaya

    membantu Fariz. Lawaknya pula membuatkan

    Fariz berdesing ketawa.

    PERSA HAB ATAN BA HAG IAN 2

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    15/22

    SUDUT KARYA

    ANTARA

    CINTA

    &

    PERSA HAB ATAN BA HAG IAN 2

    Azan berkumandang menandakan waktu Maghrib

    telah kunjung tiba mengajak kaum Muslimin

    bersama-sama ke rumah Allah untuk beribadat

    kepadaNya. Perbualan Yusuf dan Fariz terhenti.

    Mereka berdua lantas bangkit berjalan keluar dari

    bilik asrama menuju ke Masjid berdekatan.

    "Eh, kenapa anta berhenti pula? Marilah sama-

    sama kita ke Masjid". Fariz bingung melihat Yusuf

    yang mematikan langkahnya.

    "Ana mahu ke tandas dahulu, nanti ana

    menyelusuri anta ya? Anta pergilah dahulu".

    Jawab Yusuf. Fariz tidak menjawab, sebaliknya

    dia hanya memberikan sekumit senyuman kepada

    Yusuf dan segera melanjutkan perjalanannya ke

    Masjid. Yusuf terus berdiri terjegat di situ sambil

    merenung Fariz yang berlalu pergi. Tiba-tiba air

    matanya menitis bercucuran.

    "Fariz. Maafkan aku...Maya telah menjadi milikku.

    Aku sudah bernikah dengannya selepas tamat

    pengajian dulu. Tetapi, kami merahsiakannya dari

    orang ramai. Baru aku bercadang untuk

    memberitahumu. Maafkan aku ya sahabat. Aku

    mendoakan untukmu yang terbaik". Bisik hati kecil

    Yusuf. Terasa seperti ada panahan yang

    memanah hatinya. Terasa begitu perit menahan

    kesakitan yang dialaminya. Yusuf merasakan

    bahawa dia telah menganiaya Fariz sekalipun

    pada hakikatnya tidak. Benarlah kata Fariz

    seketika tadi, 'Jika kita mencintai seseorang, kita

    akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak

    berada disisi kita'.

    **Saban hari kita mengharapkan pengungakapan

    cinta dari seseorang yang kita cintai, tetapi,

    sehingga kini dia masih diam membisu, hanya

    sabar menjadi peneguh kepada hati si pencinta.

    Setiap hari kita bertanyakan khabarnya, bergurau

    dengannya, menyelesaikan masalahnya. Tetapi,

    si dia masih mendiamkan diri. Mungkin, si dia

    merasakan bahawa perkara itu bukanlah bukti

    bahawa si pencinta mencintainya atau mungkin si

    pencinta itu hanya sekadar 'syok sendiri'. hmm,

    benar. Inilah yang sebenarnya. Mengapa tidak?

    Lihatlah bagaimana dia melayanimu, adakah

    dengan penuh keceriaan? Atau, dia hanya

    terpaksa?. Ya. Terpaksa melayanimu atas dasar

    'menjaga hati' atas dasar 'persahabatan'. Wahai si

    pencinta, tidakkah kau melihat bagaimana dia

    berhadapan denganmu? Adakah diiringi dengan

    senyuman? Bagaimana pula ketika kau

    menghubunginya, adakah dia menjawabnya

    dengan penuh kegembiraan dan sangat mengalu-

    alukan?. Mungkin, kau merasakan dia gembira

    melayanimu, tetapi, ternyata dia hanya bosan

    mendengar suaramu. Lalu, mengapa pula dia

    tidak menghentikan sahaja perbualan itu?. Kerna

    'menjaga hati'mu wahai si pencinta itu sahaja

    jawapannya...**

    DISEDIAKAN OLEH: MUHAMAD NUR THAQIB BIN

    SHAKER, PELAJAR IJAZAH SARJANA MUDA

    PENGURUSAN SUMBER MANUSIA, UNISEL SHAH

    ALAM.

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    16/22

    STRESS atau tekanan ialah apabila 5 faktor

    penting untuk otak dan sistem saraf ber-

    fungsi dengan baik tidak wujud secara

    seimbang. Antara sebab yang terpenting

    sekali ialah tekanan emosi, pemakanan serta minu-

    man dan persekitaran.

    Apabila kita menghadapi sesuatu masalah, otak kita

    respon secara otomatik dengan mengeluarkan se-

    jenis kimia yang bernama adrenaline dalam kadar

    yang berlebihan dari yang kita perlukan. Biasanya jika

    keadaan seimbang apabila jumlah adrenaline yang

    berlebihan ini akan di turunkan balik oleh satu hormon

    yang di keluarkan oleh glan ADRENAL yang terletak

    di atas dan belakang buah pinggang kita. Jika

    keadaan ini tidak wujud atau terlalu banyak adrena-

    line di keluarkan, kita akan terus merasa kesannya

    seperti jantung berdebar, pernafasan cepat dan

    cetek, rasa seram sejuk, hingga ada yang menangis,

    menjerit atau meraung, rasa nak buang air besar,

    terkencing dalam seluar. Ini ialah tanda-tanda untuktubuh kita cuba melawan paras adrenaline yang tinggi

    itu.

    Untuk tujuan ini kita memerlukan tenaga.

    Jantung yang cepat membolehkan lebih banyak da-

    rah mengalir untuk membawa oksigen ke otot dan

    otak untuk membolehkan kita menhasilkan tenaga itu.

    Responnya biasanya ialah dengan cara melawan

    seperti menjerit, memukul, merosakkan barang-

    barang atau menangis, termenung atau

    masuk ke alam sendiri (merajuk). Kita namakan ini

    respon survival, iaitu melawan atau lari dan kita na-

    makan respon binatang mammalia atau reptilia.

    Sekiranya kita beriman dan berakal kita akan

    menghadapi masalah itu dengan cara positif:

    - Menarik nafas panjang

    - Mengucap

    - Menyempurnakan solat dan cepat bertenang

    - Menyempurnakan exercise relaxation dan

    visualisation .

    TANDA TANDA STRESS:

    Orang yang menerima amarah ini juga akan dengan

    itu respon dengan cara yang sama iaitu lawan, lari

    atau merajuk di sebabkan juga oleh adrenaline yang

    berlebihan. Jika orang itu berakal, dia akan respon

    dengan cara positif dan dengan itu tidak mengalami

    stress. Bagi anak kecil mereka belum lagi berakal.

    Sekiranya anak itu sering mengalami keadaan sepertiini ia akan menyebabkan anak itu tidak rapat dengan

    ibu bapanya atau penjaganya dan sekiranya berlaru-

    tan anak itu akan menyisihkan diri dan masuk ke

    alamnya sendiri. Jika tanda-tanda itu wujud sebelum

    berusia 3 tahun ini bermakna anak itu telah men-

    galami stress dari dalam rahim ibu lagi dan keadaan

    itu di beri nama Autisma. Jika tanda itu wujud selepas

    3 tahun kita biasa kenali orang itu sebagai orang gila

    atau Schizophrenia .

    SUDUT INFORMASI

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    17/22

    SUDUT INFORMASI

    Di ANTARA TANDA-TANDA

    STRESS IALAH :

    Otot-otot muka bergerak

    Cakap gagap atau tidak terus

    (stuttering) atau gagap

    Menggigit kuku atau bibir

    Mengetuk lantai atau meja den-

    gan tangan atau kaki cara berteru-

    san

    Menggoyangkan kaki

    Jantung berdebar

    Pernafasan cepat

    Sakit perut yang tidak ada kaitan

    dengan makanan

    Muka merah atau pucat

    Tangan sejuk dan berpeluh

    (basah)

    Rasa loya atau tidak lalu makan

    Mulut kering

    Rasa takut sesuatu akan terjadi

    Kerongkong rasa tersekatSentiasa menelan air liur

    Tidak boleh tidur atau ada ma-

    salah tidur

    Tidak boleh memberi tumpuan

    Selalu pening kepala atau sakit

    Lemah lutut

    Fidgetiness, iaitu mengusik

    orang, merosakkan barang-barang

    atau mendera binatang

    Senang panik

    Senang lupa

    Ceret-beret yang tidak ada kena

    mengena dengan makanan

    Kencing malam

    Mengigau

    HYSTERIA atau menjerit-jerit

    tanpa sebab

    Merajuk

    Anak juga belajar cara mengatasi stress dan akan

    memprogramkan perangai marah atau merajuk dalam

    otaknya, dan akan dengan itu membentuk peran-

    gainya, keperibadiannya dan perwatakannya kelak

    waktu dewasa. Ibu yang sentiasa dalam keadaan

    stress waktu mengandung akan menyebabkan anak

    dalam kandungan juga stress, dan boleh menyebab-

    kan keguguran, lahir belum cukup bulan, atau anak

    menghidap sawan tarik atau di lahirkan anak kurang

    upaya. Bukan sahaja orang yang menerima akan

    mengalami stress, orang yang amarah itu juga akanmengalami stress.

    Keadaan STRESS, sekiranya tidak dikawal dikalan-

    gan orang dewasa akan menyebabkan tekanan darah

    naik tinggi (melebihi 120/80) secara berterusan, yang

    akhirnya boleh menyebabkan jantung lemah, paru-

    paru lemah dan otak lemah, dan juga sistem

    ketahanan dalaman atau sistem imuniti lemah dan

    sistem lain juga lemah termasuk pengaliran darah.

    Jadi ini lah penyebab penyakit seperti darahtinggi,kencing manis, lemah jantung,sakit sendi, gas-

    trik, ulser, penyakit-penyakit kronik dan termasuklah

    kanser.

    DISEDIAKAN OLEH: NOR FIRDAUS BIN OMAR, PELAJAR

    SARJANA MUDA PSIKOLOGI INDUSTRI UNISEL

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    18/22

    KOLEKSI GAMBAR PROGRAM

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    19/22

    KOLEKSI GAMBAR PROGRAM

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    20/22

    Jalan Mujahadah

    Bermula langkah kali pertamaKetika terbuka mata seluasnyaMenyusur terang gelap cahayaCabaran menanti di sana

    Arah hidup perlu jelasBerpandu arah tujunyaBerbekal keazaman yangTersemat di jiwa

    Pahit manis suka dukaAdalah permainannyaKejayaan menanti di sana

    Jalan mujahadah ituBerliku-liku haluannyaTerkadang terpaksalahMelawan arusnya

    Dengan ketabahan hatiCerahlah jalan mengharungiCabaran kehidupanDi alam remaja

    Perlu teguh pendirianBerteraskan kebenaranIman dan taqwa landasannya

    Pengirim : Iriy

    LIRIK LAGU

    Album : Ikatan Murni

    Munsyid : Wirdani

    http://iriy.blogdrive.com/http://iriy.blogdrive.com/
  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    21/22

    IKLAN

  • 7/31/2019 Risalah Madani Edisi Mei 2012

    22/22

    RISALAH MADANIRISALAH MADANIKE ARAH MENJANA INSAN ADABIKE ARAH MENJANA INSAN ADABI

    Pihak Editor Risalah Madani mengalu-alukanmana-mana pembaca yang ingin menghantar

    apa-apa jenis karya untuk dimuatkan dalam

    Risalah Madani edisi akan datang. Karya

    bolehlah di e-melkan ke [email protected].

    Sebarang keterangan lanjut dan komen bolehlah

    di e-melkan terus ke alamt e-mel tersebut.

    IKLAN

    GPTD UNISEL membuka keahlian kepada

    mana-mana individu yang berminat menjadi su-

    karelawan GPTD. Sesiapa yang berminat boleh

    emailkan (nama, no matrix, nombor telefon dan

    email) anda ke [email protected] ataupun

    sms ke nombor: 013-3917122