Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan Selatan Kategori Rumah...

5

Click here to load reader

Transcript of Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan Selatan Kategori Rumah...

Page 1: Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan Selatan Kategori Rumah Tangga

ESTIMASI PELANGGAN DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK KALIMANTAN

SELATAN KATEGORI RUMAH TANGGA

Anton Azwar Ardywinata

#1

Program Studi S-1 Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat

Jalan Ahmad Yani km. 38,5, Banjarbaru Kalimantan Selatan

[email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi

jumlah daya listrik dan jumlah pelanggan yang

tersambung di Kalimantan Selatan. Jumlah

daya listrik yang tersambung pada PT PLN

Wilayah Kalsel untuk kategori pelanggan

rumah tangga mengalami peningkatan setiap

tahun dan dari hasil estimasi daya listrik

tersambung untuk jenis pelanggan Rumah

tangga ini diperoleh bahwa jumlah daya listrik

tersambung tahun 2014 atau tahun selanjutnya

adalah berkisar antara 641.977.430 va ;

655.951.414 va dengan selang

kepercayaan 95%. Jumlah pelanggan yang

tersambung pada PT PLN Wilayah Kalsel

untuk kategori pelanggan rumah tangga untuk

tahun 2014 atau tahun selanjutnya adalah

berkisar antara 487.920 pelanggan ;

1.213.906 pelanggan dengan selang

kepercayaan 95%.

Kata Kunci: Estimasi, Daya Listrik, Jumlah

Pelanggan, Selang Kepercayaan

Pendahuluan

Kemajuan teknologi di segala bidang

meningkat dengan begitu cepat, kemajuan

ini membawa konsekuensi peningkatan

kebutuhan akan daya listrik. Listrik

merupakan salah bentuk energi yang

banyak dibutuhkan, ini dimungkinkan

karena energi listrik mudah dalam

penyaluran dan dapat dengan mudah

dirubah ke bentuk energi lain.

Untuk memenuhi kebutuhan daya

listrik yang ada sekarang, pembangunan

dan pengembangan sistem kelistrikan yang

dikelolah oleh PLN perlu dikembangkan. Pertambahan penduduk yang semakin

pesat dan diiringi pertumbuhan ekonomi

yang tinggi menyebabkan kebutuhan akan

tenaga listrik semakin meningkat, sehingga

dibutuhkan penyediaan dan penyaluran

tenaga listrik yang memadai, baik dari segi

teknis maupun ekonomisnnya.

Penggunaan tenaga listrik sekarang ini

merupakan salah satu kebutuhan penting

dalam kehidupan masyarakat dan sering

kali dianggap sebagai salah satu tolok ukur

taraf kemajuan rakyat sejalan dengan

perkembangan teknologi.

Makin banyaknya industri yang

berskala menengah maupun besar serta

pertumbuhan pelanggan yang meningkat

setiap tahunnya akan membutuhkan

pelayanan dan penyaluran energy listrik

secara kontinyu dengan kualitas layanan

yang lebih baik. Kegiatan perdagangan,

perekonomian dan industri tumbuh pesat

akhir-akhir ini. Oleh karena itu permintaan

akan tenaga listrik melonjak saat ini dan

pertumbuhan yang cepat ini diperkirakan

akan berlangsung terus untuk tahuntahun

yang akan datang. Untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan akan energi listrik,

maka pihak penyuplai energi listrik dalam

hal ini PLN berusaha untuk melayani dan

memenuhi kebutuhan pelanggan yang

semakin meningkat, sehingga PLN harus

menyediakan pembangkit listrik yang

baru.

Propinsi Kalimantan Selatan sebagai

salah satu propinsi di Indonesia tentunya

memerlukan banyak sarana untuk

pembangunan. Salah satu sarana utama

yang penting dan sangat menentukan ialah

tenaga listrik sebagai salah satu roda

penggerak perekonomian.

Bertolak dari kenyataan di atas maka

dianggap perlu untuk mengkaji kebutuhan

daya listrik Kalimantan Selatan dimasa

yang akan datang. Estimasi ketersediaan

daya listrik ialah suatu perkiraan jangka

panjang tentang besarnnya kebutuhan daya

listrik untuk suatu daerah tertentu dengan

menggunakan suatu metode

analisis.Dalam sistem kelistrikan estimasi

sangat dibutuhkan untuk memperkirakan

Page 2: Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan Selatan Kategori Rumah Tangga

dengan tepat seberapa besar daya listrik

yang dibutuhkan untuk melayani beban

dan kebutuhan energi dalam distribusi

energi listrik dimasa yang akan datang.

Selain faktor teknis, faktor ekonomi juga

merupakan faktor terpenting yang perlu

diperhitungkan. Bila perkiraan tidak tepat

akan menyebabkan tidak cukupnnya

kapasitas daya yang disalurkan guna

memenuhi kebutuhan beban, sebaliknnya

jika perkiraan beban terlalu besar maka

akan menyebabkan kelebihan kapasitas

pembangkit sehingga menyebabkan

kerugian. Ada beberapa faktor yang saling

mempengarui dan mendorong

melonjaknnya kebutuhan tenaga listrik

tersebut antara lain:

a. Industri tumbuh dengan pesat.

b. Kegiatan ekonomi meningkat dengan

mantap.

c. Tingkat kehidupan yang lebih baik,

standar hidup yang lebih tinggi,

pendapatan perkapita yang terus

meningkat memerlukan energi listrik yang

lebih banyak.

d. Kemampuan penyediaan pembangkitan

dengan kapasitas yang lambat laun

bertambah.

e. Kualitas penyediaan daya listrik yang

semakin membaik.

Ringkasan A. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan

suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri

tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas.

Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada

perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan

juga perhitungan statistik lainnya. Metode

penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random.

B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian

Kuantitatif Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan

yang akan dicarikan jawabannya melalui

pengumpulan data.

Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat

dikelompokkan atas tiga kelompok

yaitu:

1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu

rumusan masalah yang berkenaan dengan

pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri,

baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel

yang berdiri sendiri).

Contoh rumusan masalah deskriptif: a. Seberapa besar tingkat efisiensi yang dihasilkan

dari pemanfaatan Teknologi informasi di Dit. PTA?

b. Bagaimana mengkualifikasi nilai manfaat dari

aplikasi penunjang utama proses binis yang besifat

tangible maupun intangible ?

2. Rumusan masdalah komperatif adalah rumusan

masalah penelitian yang membenadingkan

keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau

lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang

berbeda.

Contoh rumusan masalah Komperatif:

Apakah pengguna sistem kompeten atau merasa

cemas dalam melakukan interaksi dengan

komputer?

3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan

masalah penelitian yang bersifat

menanyakan hubungan anatara dua variabel atau lebih. Contoh rumusan masalah asosiatif: Apakah keharusan menggunakan sistem mengarah

pada ketidakpuasan?

C. Variabel Identifikasi variable merupakan salah satu tahapan

yang penting karena dengan mengenal variabel

yang sedang diteliti seorang peneliti akan dapat

memahamihubungan dan makna variable-variabel

yang sedang ditelitinya.

Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:

1. Variabel bebas (Independent Variable)

2. Variable terikat (Dependent Variable)

Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan

menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif.

(1) Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat

kualitas dari obyek yang menghasilkan data

kualitatif melalui pengamatan.

(2) Variabel kuantitatif, adalah variabel yang

menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan

data kuantitatif melalui cara pencacahan, atau

pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dan

lain-lain, yang bisa berupa data diskrit atau

kontinyu dengan skala ukur interval dan rasio.

Macam-macam Data Variabel: Berdasarkan katagori (Categorical)

– Binary/dichotomous yaitu variabel yang

mempunyai dua nilai kategori yang saling

berlawanan. Contohnya murid dan bukan murid,

laki dan perempuan, dan sebagainya

– Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala

nominal dipergunakan angka-angka, namun angka-

angka tersebut hanya merupakan tanda untuk

mepermudah analisis. Misalnya jenis kelamin (laki-

laki dan perempuan),

Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil

dari kuantifikasi data kualitatif, biasanya data ini

diambil dari suatu penentuan skala pada suatu

Page 3: Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan Selatan Kategori Rumah Tangga

individu. Misalnya skala untuk tingkat kepuasan

(Ordered polytomous).

■ Ukuran-Ukuran (Metric Variables)

– Interval merupakan angka kuantitatif namun

tidak memiliki nilai nol mutlak. Misalnya untuk

mengukur temperatur dengan menggunakan skala

Fahrenheit dan Celcius, dimana masing-masing

memiliki skala tersendiri dan sama-sama

menggunakan nol (0) dalam satuan skalanya.

Perbedaanya hanya terletak pada jaraknya.

– Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang

memiliki nilai nol mutlak. Contohnya dalam

perhitungan variabel.

D. Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. E. Pengumpulan Data

Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang

mencerminkan karakteristik dari individu-individu

dari suatu populasi. Data bisa berupa angka, huruf,

suara maupun gambar. Dari data ini diharapkan

akan diperoleh informasi sebesar-besarnya tentang

populasi. Dengan demikian, diperlukan

pengetahuan dan penguasaan metode analisis

sebagai upaya untuk mengeluarkan informasi yang

terkandung dalam data yang dimiliki.

a. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari

obyek penelitian atau merupakan data yang berasal

dari sumber asli atau pertama. Pencarian data

primer bisa dilakukan dengan cara wawancara atau

interview langsung dengan responden, melalaui

telepon, email dan sebagainya.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan

secara langsung dari objek penelitian, melainkan

data yang berasal dari sumber yang telah

dikumpulkan oleh pihak lain.

b. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data 1. Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan

situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara

internal.

2. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan

situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.

c. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam

bentuk angka-angka.

2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam

bentuk kata-kata yang mengandung makna.

d. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat

Data

1. Data Diskrit

Data diskrit adalah data yang nilainya adalah

bilangan asli. Contoh nilai mata uang rupiah dari

waktu ke waktu dan lainsebagainya.

2. Data Kontinyu

Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada

suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang

satu ke nilai yang lainnya.

e. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya 1. Data Cross Section

Data cross-section adalah data yang menunjukkan

titik waktu tertentu.

2. Data Time Series (Berkala)

Data berkala adalah data yang datanya

menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau

periode secara historis.

Metode Observasi Metode observasi merupakan salah satu cara yang

bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Metode

observasi ini biasanya digunakan untuk mengetahui

perilaku masyarakat secara detail.

Ada beberapa keunggulan observasi, antara lain

adalah sebagai berikut:

1. Perilaku nonverbal

2. Metode survey

3. Lingkungan alami Sementara itu observasi juga memiliki beberapa

kelemahan, antara lain:

1. Kurang terkendali

2. Sulit dikuantifikasikan

3. Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang

diberikan.

4. Ukuran sampel kecil

F. Tabulasi Data Data yang dikumpulkan selanjutnya

diklasifikasikan dan diorganisasikan secara

sistematis serta diolah secara logis menurut

rancangan penelitian yang telah ditetapkan.

Penyajian data dalam bentuk gambar dapat

memudahkan dalam pengambilan kesimpulan

dengan cepat. Ada beberapa macam grafik antara

lain grafik garis (line Chart), grafik batang (bar

chart), grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar

(pictogram) dan lain sebagainya.

Mean

Mean atau rata-rata hitung dapat dicari dari data

yang tidak dikelompokkan maupun data yang

dikelompokkan dalam distribusi frekuensi.

Median

Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi

frekuensi menjadi dua bagian yang sama.

Modus (mode) Modus adalah suatu nilai yang terjadi pada

frekuensi yang terbesar.

Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi

atau tabel frekuensi yang mengelompokkan data

yang belum terkelompokkan (ungroup data) ke

dalam beberapa kelas, sehingga menjadi data yang

terkelompokkan (group data).

Page 4: Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan Selatan Kategori Rumah Tangga

Cross-Tabulations Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang

memungkinkan peneliti menguji relasi antar

variabel.

Korelasi Korelasi merupakan suatu metode yang

menggambarkan hubungan diantara satu variabel

dengan variabel lainnya.

Regresi Analisis regresi digunakan apabila kita ingin

memprediksi hasil penelitian kita dengan

menggunakan dua varibel atau lebih. Analisis

Regresi merupakan proses membuat fungsi atau

model matematis yang dapat digunakan untuk

memprediksi atau menentukan satu variabel dari

variabel lainnya.

Uji t (t-test) Analisa t-test digunakan apabila kita ingin

mengevaluasi perbedaan antara efek. Analisa t-test

(uji t) biasanya digunakan untuk membandingkan

dua kelompok dengan menggunakan mean

kelompok sebagai dasar perbandingan.

Uji F (F-test) Uji f berguna untuk menguji apakah populasi

tempat sampel diambil memiliki korelasi nol atau

adanya relasi yang signifikan antara variabel

independent dengan variabel dependent.

Uji z ( z test) Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji

kenormalan dengan besar sampel lebih dari 30.

Analisis Validitas

Untuk melakukan analisis validitas dapat

digunakan metode pearson product moment dengan

syarat sampel yang diambil bersifat normal (> 30).

Analisis Reliabilitas

Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan metode Cronbach's Alpha.

Penelitian

1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis

penelitian ex post facto. Dengan

demikian data yang diteliti tidak

dikendalikan atau dimanipulasi oleh

peneliti, tetapi fakta yang diungkapkan

berdasarkan data yang ada pada PT.

PLN Wilayah Kalsel.

2. Defenisi Operasional Variabel

Defenisi Operasional yang akan

diteliti dapat dikemukakan sebagai

berikut:

a. Tahun pengamatan ialah tahun

kejadian dimana data yang diambil di

PT. PLN Wilayah Kalsel yakni tahun

2003-2013

b. Jumlah daya listrik ialah besar nya

daya listrik yang tersambung setiap

tahun yang disediakan oleh PT. PLN

Wilayah Kalsel

c. Jumlah pelanggan ialah jumlah total

pelanggan yang tersambung pada

PLN wilayah kalsel

3. Teknik Analisis Data.

Analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

a. Analis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan

untuk mengestimasi data-data yang

diperoleh dalam bentuk tabel tahunan

dari jumlah pelanggan dan jumlah

daya tersambung yang diperoleh pada

PT PLN Wilayah Kalsel

b. Analisis Estimasi

1. Estimasi untuk data

pelanggan dengan rumusan :

Rata-rata sampel =

jumlah pelanggan ( xi)

/jumlah tahun

Varians sampel = (xi-

xrata-rata)^2

Standar Deviasi = sqrt

(akar dari varians sampel)

2. Estimasi untuk data

jumlah daya yang tersambung dengan

rumusan :

Rata-rata sampel =

jumlah daya ( xi) /jumlah

tahun

Varians sampel = (xi-

xrata-rata)^2

Standar Deviasi = sqrt

(akar dari varians sampel)

Kesimpulan Berdasarkan uraian estimasi dan pembahasan

hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan, yaitu:

1. Jumlah daya listrik yang tersambung

pada PT PLN Wilayah Kalsel untuk

kategori pelanggan rumah tangga

mengalami peningkatan setiap tahun

dan dari hasil estimasi daya listrik

tersambung untuk jenis pelanggan

Rumah tangga ini diperoleh bahwa

jumlah daya listrik tersambung tahun

2014 atau tahun selanjutnya adalah

berkisar antara 641.977.430 va ;

Page 5: Ringkasan Penelitian Estimasi Pelanggan Dan Kebutuhan Daya Listrik Kalimantan Selatan Kategori Rumah Tangga

655.951.414 va dengan selang

kepercayaan 95%.

2. Jumlah pelanggan yang tersambung

pada PT PLN Wilayah Kalsel untuk

kategori pelanggan rumah tangga

untuk tahun 2014 atau tahun

selanjutnya adalah berkisar antara

487.920 pelanggan ; 1.213.906

pelanggan dengan selang

kepercayaan 95%.

Referensi [1] Hasibuan, Zainal A. Metodelogi Penelitian

pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi

Informasi. Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Indonesia Depok. 2007