RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

25
1 RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (RLPPD) KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2015 Salam Sejahtera Njuah-Njuah Banta Karina I. PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya dan karunia-Nya, sehingga Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Tahun Anggaran 2015 dapat diinformasikan kepada masyarakat sesuai waktu yang ditetapkan. Penyampaian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD), merupakan perwujudan tanggung jawab dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk memberikan Ringkasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015 kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 27 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Daerah (LKPJ) kepada DPRD dan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) kepada masyarakat. Adapun tata cara penyampaian RLPPD kepada masyarakat diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Peyampaian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015 IR. MAJU ILYAS PADANG WAKIL BUPATI PAKPAK BHARAT REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA BUPATI PAKPAK BHARAT

Transcript of RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

Page 1: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

1

RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (RLPPD)

KABUPATEN PAKPAK BHARAT

TAHUN 2015

Salam Sejahtera

Njuah-Njuah Banta Karina

I. PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan

rahmat-Nya dan karunia-Nya, sehingga Ringkasan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (RLPPD) Tahun Anggaran 2015 dapat diinformasikan

kepada masyarakat sesuai waktu yang ditetapkan.

Penyampaian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (RLPPD), merupakan perwujudan tanggung jawab dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk memberikan Ringkasan atas

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015 kepada

masyarakat. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 27 Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang lebih lanjut diatur dalam

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang

Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) kepada

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Daerah (LKPJ)

kepada DPRD dan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (RLPPD) kepada masyarakat. Adapun tata cara penyampaian RLPPD

kepada masyarakat diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Peyampaian

Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

IR. MAJU ILYAS PADANG

WAKIL BUPATI PAKPAK BHARAT

REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA

BUPATI PAKPAK BHARAT

Page 2: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

2

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

Ringkasan dan Tanggapan atau Saran dari masyarakat Atas Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, sejalan dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 15 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pakpak

Bharat.

II. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Daerah

Luas Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah 121.830 Ha.

(1.218,30 Km2), terletak di wilayah pantai barat Sumatera Utara yaitu pada

2015’00” – 3032’00” Lintang Utara dan 96000’00” – 98031’00” Bujur Timur dengan

ketinggian berkisar antara 700 – 1.500 meter di atas permukaan laut. Secara

administratif Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari 52 Desa dalam 8 (delapan)

Kecamatan dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 sebanyak 55.073

jiwa.

Adapun batas wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebagai berikut:

Sebelah timur berbatasan : Kecamatan Parbuluan Kabupaten

Dairi dan Harian Kabupaten

Samosir.

Sebelah barat berbatasan : Kabupaten Aceh Singkil Propinsi

Nanggroe Aceh Darussalam.

Sebelah utara berbatasan : Kecamatan Silima Pungga- Pungga,

Kecamatan Lae Parira, Kecamatan

Sidikalang Kabupaten Dairi.

Sebelah selatan berbatasan : Kecamatan Tara Bintang Kabupaten

Humbang Hasundutan dan

Kecamatan Manduamas Kabupaten

Tapanuli Tengah.

B. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Dan Rencana Kerja

Pemerintahan Daerah (RKPD)

Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD),

merupakan rangkuman tentang penyelenggaraan Pemerintahan dan

Pembangunan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun

2015, dan memiliki makna khusus, karena capaian kinerja yang dilaporkan di

dalamnya menunjukkan catatan kemajuan (progress report) pada tahun ke-

empat dari serangkaian rencana pembangunan yang telah ditetapkan

dalam rangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-2015. Oleh karena itu,

Page 3: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

3

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

realisasi kinerja pada tahun ke-empat ini, diyakini akan memacu pencapaian

kinerja yang lebih baik lagi pada tahun-tahun yang akan datang.

Lebih dari itu, capaian kinerja ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi signifikan terhadap pencapaian prioritas pembangunan Kabupaten

Pakpak Bharat tahun 2015, yang merupakan tahun ke-empat dari rangkaian

upaya untuk mencapai Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

yaitu:

VISI :

Dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan

pembinaan kemasyarakatan, Kabupaten Pakpak Bharat menetapkan Visi

dan Misi dengan berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah, adapun Visi Kabupaten Pakpak Bharat

tahun 2010-2015 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) kabupaten Pakpak Bharat adalah:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PAKPAK BHARAT YANG

SEJAHTERA SERTA KEPEMIMPINAN YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL YANG BERFOKUS KEPADA

PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT, SUMBER DAYA MANUSIA

(SDM), ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SERTA KESEHATAN DENGAN

MENJUNJUNG TINGGI NILAI BUDAYA PAKPAK DAN AGAMA”

Kepemimpinan yang adil dan demokratis, pemerintahan yang

profesional dan masyarakat yang sejahtera dimaksudkan bahwa diantara

ketiga komponen strategis diupayakan terjadi sinergitas dan masing-masing

harus menyadari peran, hak dan kewajibannya secara proporsional dan

harmonis. Ketiga komponen strategis tersebut harus dilandasi kesadaran akan

kesetaraan dan berdiri pada posisi yang proporsional dalam mewujudkan

masyarakat Kabupaten Bharat yang sejahtera (nduma).

Masyarakat yang sejahtera (nduma) adalah masyarakat yang kita

cita-citakan bersama yaitu masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup

layak, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kehidupan sosial

lainnya.

Page 4: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

4

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut disusun misi Kabupaten Pakpak

Bharat sebagai berikut:

1. Mewujudkan percepatan peningkatan dan pemerataan pendapatan

masyarakat;

2. Mewujudkan pemerintahan yang profesional, kreatif dan fasilitatif;

3. Meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan masyarakat;

4. Meningkatkan dan memantapkan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat;

5. Memantapkan tata hubungan yang dinamis dengan pemerintah

atasan dan kerjasama saling menguntungkan dalam peningkatan

aksesibilitas dengan daerah lain, khususnya yang berbatasan langsung;

6. Meningkatkan iklim keterbukaan dan partisipatif dalam sistem sosial dan

birokrasi;

7. Meningkatkan sinergitas para pihak dalam pemberdayaan masyarakat;

8. Meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan peran perempuan

dalam pembangunan;

9. Mewujudkan komitmen bersama dalam penegakan hukum secara

konsisten dan konsekuen;

10. Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan masyarakat Pakpak

perantau;

11. Menjadikan budaya Pakpak sebagai landasan dalam kebijakan publik;

12. Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menggali sumber

pendapatan asli daerah.

Dengan penyampain Ringkasan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (RLPPD) ini, diharapkan masyarakat dapat melihat dan

memahami gambaran pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan

Kabupaten Pakpak Bharat sesuai prioritas kebijakan umum pembangunan

daerah selama Tahun Anggaran 2015.

Selanjutnya melalui media ini disampaikan Ringkasan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kabupaten Pakpak Bharat

Tahun Anggaran 2015, yang sistematika penyampaiannya diawali dengan

Kinerja Keuangan, Kemudian Kinerja Menurut Urusan Pemerintahan atau

Prioritas Pembangunan, dan diakhiri dengan penjelasan tentang Indikator

Kinerja Makro Pembangunan sebagai akumulasi atas seluruh kinerja

Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat sampai dengan Tahun 2015.

Page 5: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

5

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

III. PEMBAHASAN

A. KINERJA KEUANGAN DAERAH

I. Pendapatan Daerah

Kinerja Pendapatan Daerah, terealisasi sebesar Rp. 472.997.018.284,81

(Empat ratus tujuh puluh dua milyar sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta

delapan belas ribu dua ratus delapan puluh empat koma delapan puluh satu

rupiah) atau 98,48% dari target yang telah ditetapkan sebesar

Rp. 480.292.104.958,- (Empat ratus delapan puluh milyar dua ratus sembilan

puluh dua juta seratus empat ribu sembilan ratus lima puluh delapan rupiah).

Realisasi dimaksud dikontribusikan oleh tiga sumber Pendapatan Daerah yaitu:

(1) Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 15.424.141.040,81 (Lima

belas milyar empat ratus dua puluh empat juta seratus empat puluh satu ribu

empat puluh koma delapan puluh satu rupiah) atau 85,95% Dari target yang

diharapkan sebesar Rp. 17.945.905.172,- (Tujuh belas milyar sembilan ratus

empat puluh lima juta sembilan ratus lima ribu seratus tujuh puluh dua rupiah)

PAD tersebut terdiri dari Penerimaan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Pendapatan Asli

Daerah yang Sah.

(2) Dana Perimbangan

Dana Perimbangan realisasi sebesar Rp. 419.838.115.868 (Empat

ratus sembilan belas milyar delapan ratus tiga puluh delapan juta seratus

lima belas ribu delapan ratus enam puluh delapan rupiah) atau sebesar

98,82% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 424.829.892.000.- (Empat

ratus dua puluh empat milyar delapan ratus dua puluh sembilan juta

delapan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah), Pendapatan Dana

Perimbangan tersebut, terdiri dari pendapatan Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi

Hasil Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.

(3) Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

Lain-lain Pendapatan yang sah sebesar Rp. 14.157.787.170,- (Dua

belas milyar lima ratus enam puluh tiga juta enam ratus empat puluh empat

ribu delapan ratus empat belas rupiah) atau 120,42% dari target yang

ditetapkan Rp. 11.757.115.000,- (Sebelas milyar tujuh ratus lima puluh tujuh

juta seratus lima belas ribu rupiah) lain-lain pendapatan Daerah tersebut,

terdiri dari Pendapatan Hibah, dan Pendapatan lainnya.

Page 6: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

6

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

Kinerja dimaksud menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten

Pakpak Bharat sangat serius untuk memenuhi dana pembangunan, demi

terpenuhinya anggaran belanja daerah untuk merealisasikan program dan

kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan.

II. Belanja Daerah

Kinerja Belanja Daerah terealisasi sebesar Rp.489.296.966.434,40,-

(Empat ratus delapan puluh sembilan milyar dua ratus sembilan puluh enam

juta sembilan ratus enam puluh enam ribu empat ratus tiga puluh empat

koma empat puluh rupiah) atau 86,66 % dari anggarannya sebesar

Rp. 564.624.736.516,04 (Lima ratus enam puluh empat milyar enam ratus dua

puluh empat juta tujuh ratus tiga puluh enam ribu lima ratus enam belas koma

nol empat rupiah).

III. Pembiayaan Daerah

Realisasi Pembiayaan Daerah tercapai 100%, yaitu sebesar

96.833.631.558,04 (Sembilan puluh enam milyar delapan ratus tiga puluh tiga

juta enam ratus tiga puluh satu ribu lima ratus lima puluh delapan koma nol

empat rupiah). Pembiayaan ini bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Daerah Dari Tahun Sebelumnya (SILPA).

Dengan demikian sesungguhnya Pemerintah Kabupaten Pakpak

Bharat senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan dana

pembangunan yang terus meningkat setiap tahun anggaran serta menjaga

kesinambungan pembiayaan pembangunan pada tahun berikutnya guna

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

B. KINERJA URUSAN PEMERINTAH

Kinerja yang berkenaan dengan urusan Pemerintahan atau prioritas

pembangunan pada tahun anggaran 2015, sebagaimana tertuang dalam

Rencana Kerja Pembangunan Derah (RKPD) Kabupaten Pakpak Bharat Tahun

2015 yaitu Terdapat 5 (lima) Prioritas Pembangunan Pada Urusan Wajib dan

Urusan Pilihan yang telah dilaksanakan oleh seluruh Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, diukur

berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK), realisasinya sebagai berikut:

Page 7: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

7

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

1. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Demokratisasi, dan kondusifitas

Wilayah.

Peningkatan tata kelola pemerintahan Demokratisasi dan Kondusifitas

Wilayah diterapkan dengan

berbagai program unggulan

yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kabupaten

Pakpak Bharat melaui

Satuan Kerja Perangkat

Daerah dengan Prioritas

Peningkatan Akuntabilitas,

Transparansi berbasis

Teknologi Informasi serta

peningkatan kompetensi dan profesionalisme apratur dalam

penyelenggaraan wilayah yang diwujudkan pada pengembangan sistem

pelaporan kinerja dengan produk LPPD dan LAKIP. Pada tahun 2015 Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) untuk Evaluasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014

mendapatkan Peringkat ke 2 Se- Provinsi Sumatera Utara dan Peringkat 42

Secara Nasional dengan Predikat Sangat Tinggi. Hasil yang membanggakan

tersebut merupakan kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

dalam melaksanakan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan serta Tugas

Pembantuan yang dilimpahkan kepada daerah serta untuk peningkatan

pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (Good Goverment).

Program selanjutnya yang diterapkan dalam memaksimalkan kinerja

Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pelayanan publik dalam

pengelolaan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan

meningkatnya penduduk yang telah memiliki E-KTP dimana pada tahu 2014

jumlah masyarakat yang Wajib KTP sebanyak 34.137 Jiwa dan yang sudah

memiliki KTP sebanyak 22.026 Jiwa dengan capaian kinerja 64,52%

masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat yang wajib KTP telah melakukan

Perekaman dan Memiliki E-KTP. Kemudian di tahun 2015 jumlah masyarakat

yang telah melakukan perekaman dan memiliki E-KTP mengalami

peningkatan, dimana Jumlah Penduduk Wajib KTP sebanyak 31.410 Jiwa

dan jumlah penduduk yang telah memiliki KTP sebanyak 22.550 Jiwa dengan

Capaian Kinerja 71,79% dengan kata lain meningkat sebesar 7,27%.

Page 8: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

8

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

Indikator selanjutnya dapat dijelaskan dalam Tata Kelola

Pemerintahan yang terkurur berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI

Nomor 62 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 6 Tahun

2007 tentang SPM (standat Pelayanan Minimal).

Fungsi utama pemerintah daerah adalah penyediaan pelayanan

publik untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat daerah

bersangkutan. Oleh sebab itu optimalisasi pelayanan publik yang efisien dan

efektif menjadi perhatian utama pemerintah daerah agar dapat menyajikan

pelayanan publik yang prima bagi masyarakat. Standar Pelayanan Minimal

(SPM) merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mendorong

pemerintah daerah melakukan pelayanan publik yang tepat bagi

masyarakat, sekaligus mendorong masyarakat untuk melakukan kontrol

terhadap kinerja pemerintah di bidang pelayanan publik.

Selain itu SPM bagi pemerintah daerah dapat dijadikan tolak ukur

dalam penentuan biaya yang diperlukan untuk menyediakan pelayanan

yang diperlukan oleh masyarakat dan SPM dapat menjadi acuan untuk

menilai kualitas suatu pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah

daerah. Harapannya kualitas pelayanan masyarakat lebih merata pada

tingkatan minimum dan menghindari kesenjangan pelayanan kepada

masyarakat. Adapun pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal (SPM).

Kabupaten Sebanyak 15 Bidang, antara lain:

1. Bidang Kesehatan;

2. Bidang Sosial;

3. Bidang Lingkungan Hidup;

4. Bidang Pemerintahan Dalam Negeri;

5. Bidang Perumahan Rakyat;

6. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

7. Bidang Keluarga Berencana;

8. Bidang Pendidikan;

9. Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

10. Bidang Ketenagakerjaan;

11. Bidang Kominfo;

12. Bidang Ketahanan Pangan;

13. Bidang Kesenian;

14. Bidang Perhubungan;

15. Bidang Penanaman Modal.

Page 9: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

9

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

Keseluruhan SPM tersebut diatur dengan menyediakan jenis

pelayanan dasar yang ditampung dalam Sub Kegiatan berdasarkan Tataran

Pelaksana Kebijakan berdasarkan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

baik Wajib maupun Pilihan. Rangkaian SPM Tersebut telah dilampirkan pada

Lampiran III.3 isi dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Program selanjutnya dalam mendukung Program Priortias

Pembangunan Tahun Anggaran 2015 adalah peningkatan Pendapatan Asli

Daerah (PAD). Besaran Pendapatan Asli Daerah Terhadap Seluruh

Pendapatan pada Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah masih sangat

kecil. Dimana pada tahun 2014 Jumlah PAD Kabupaten Pakpak Bharat

Rp. 14.032.472.213,30 ( Empat belas milyar tiga puluh dua juta empat ratus

tujuh puluh dua ribu dua ratus tiga belas koma tiga puluh rupiah)atau 2,99%

dari total APBD Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2014. Dan untuk tahun

anggaran 2015 besaran PAD Rp. 15.424.120.540,81 (Lima belas milyar empat

ratus dua puluh empat juta seratus dua puluh ribu lima ratus empat puluh

koma delapan puluh satu rupiah) atau sebesar 3,26% dari Total APBD

Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggran 2015. Dari realisasi PAD tersebut

dapat disimpulkan masih rencahnya PAD yang kita kelola untuk itu

kedepannya pemerintah bersama legislatif terus berupaya untuk

meningkatkan PAD dengan memanfaatkan seluruh asset daerah dan

Potensi-potensi yang dapat diunggulkan guna mendongkrak nominal dari

PAD tersebut.

2. Peningkatan Kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat,

Sebagai bentuk untuk mewadahi rencana kerja diatas, maka

ditetapkan beberapa

kebijakan maupun

terobosan -terobosan

untuk meningkatkan

kinerja yang terukur

secara bertahap,

sehingga difokus untuk

menjadi prioritas di

tahun 2015 pada

peningkatan mutu dan

pemerataan, serta

pelayanan pendidikan, sehingga dapat meningkatkan rata-rata lama

sekolah dan kualitas pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat.

Page 10: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

10

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan pada tahun 2015,

dilaksanakan dengan beberapa sasaran yaitu meningkatnya kualitas

pendidikan, meningkatnya relevansi pendidikan, meningkatnya manajemen

berbasis sekolah, meningkatnya fasilitas pendidikan anak usia dini,

meningkatnya ketersediaan fasilitas penunjang pendidikan dan

meningkatnya kompetensi tenaga pendidikan dan non pendidikan.

Meningkatnya mutu dan aksesbilitas pendidikan terlihat dari

meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM). Pada Tahun 2015 APK/APM

untuk SD/MI/Paket A mencapai 99,09%, terdapat peningkatan dibandingkan

tahun 2014 yakni 99,08 %. Peningkatan APM juga dicapai jenjang pendidikan

SMP/MTs/Paket B dari 98,21 % menjadi 98,27 %, dan SMA/SMK/MA/Paket C

dari 98,54 % menjadi 98,55 %.

Angka kelulusan tetap bertahan di angka yang membanggakan.

Angka Kelulusan (AL) SD/MI pada tahun 2014 sebesar 100 % dan di tahun

2015 tetap di angka 100 %. Pada tingkat SMP/MTs tetap dengan AL yang

sama dengan tahun sebelumnya yaitu 100 % dan pada tingkat

SMA/SMK/MA tetap dengan tahun sebelumnya yaitu 100 %.

Untuk Angka Melanjutkan (AM) mengalami penurunan, AM dari SD/MI

ke SMP/MTs tahun 2014 mencapai 108,02 % dibandingkan tahun 2015 yang

hanya 95,92 %. Untuk AM dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA mengalami

peningkatan dari 90,59 % pada tahun 2014 menjadi 94,87 % pada tahun

2015. Sedangkan untuk kualifikasi guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV

terdapat peningkatan dari 68,66 % di tahun 2014 menjadi 68,81 % di tahun

2015.

Hal positif lainnya adalah data Angka Putus Sekolah (APS). Pada

jenjang SD/MI di tahun 2014 berada pada persentase 0 % demikian juga di

tahun 2015 tetap 0%. Pada jenjang SMP/MTs tetap dengan APS yang sama

dengan tahun sebelumnya yaitu 0 % dan pada jenjang SMA/SMK/MA tetap

seperti tahun sebelumnya yaitu 0 %.

Page 11: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

11

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

Peningkatan kualitas

sumber daya manusia

dan kesejahteraan

masyarakat tidak hanya

diukur dari aspek

pendidikan namun aspek

selanjutnya yang menjadi

perhatian Pemerintah

Kabupaten Pakpak

Bharat adalah dengan

mewujudkan Program

peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan pemerataan dan

peningkatan mutu layanan kesehatan. Peningkatan pelayanan dan kualitas

di sektor kesehatan dilakukan dengan berbagai terobosan-terobosan.

Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga meningkatkan

sarana dan prasarana yang ada di RSUD dan Puskesmas beserta

jaringannya, serta memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

kurang mampu. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari beberapa

indikator, antara lain dari indikator cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan yang pada tahun

2014 pada angka 73,34% sedangkan untuk tahun 2015 mengalami

peningkatan yang cukup signifikan menjadi 100%.

Indikator yang lain adalah Desa UCI (Universal Child Immunization)

dimana tidak ada lagi penambahan dikarenakan seluruh desa di kabupaten

pakpak bharat telah melaksanakan program Desa UCI ( Universal Child

Immunization).

Indikator penemuan dan perawatan balita gizi buruk menunjukkan

penurunan yang signifikan, dimana pada tahun 2014 terdapat 7 orang balita

gizi buruk yang ditemukan dengan capaian kinerja 100%, sedangkan di

tahun 2015 terdapat 8 orang dengan capaian kinerja tetap 100 %.

penemuan dan penanganan penderita TBC BTA tahun 2014 terdapat 66

orang dengan capaian kinerja 77,65%, dan untuk di tahun 2015 terdapat 86

orang dengan capaian kinerja 97, 73%.

Kemudian penemuan dan penanganan penyakit DBD pada tahun

2014 dapat ditangani dengan baik, dimana jumlah penderita DBD pada

tahun 2014 terdapat 16 orang dengan capaian kinerja 100 %, sedangkan di

tahun 2015 jumlah penderita DBD sebanyak 21 orang dengan capaian

kinerja 100%, artinya semua penderita DBD tahun 2015 dapat ditangani

Page 12: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

12

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

walaupun secara kuantitas jumlah pasiennya meningkat. Dengan adanya

peningkatan penyelesaian kasus penyakit di atas menunjukkan peningkatan

pelayanan kesehatan dan kualitas kesehatan pada masyarkat Pakpak

Bharat.

Dalam hal Pelayanan rujukan masyarakat miskin ke sarana kesehatan,

terdata adanya peningkatan jumlah rujukan dimana tahun 2014 berjumlah

2.310 pasien menjadi 19.003 di tahun 2015, peningkatan ini disebabkan oleh

meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal penggunaan fasilitas

kesehatan untuk mengatasi permasalahan kesehatan mereka, kemudian di

dorong oleh semakin banyaknya masyarakat kabupaten Pakpak Bharat

yang terakomodasi dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Indikator selanjutnya adalah meningkatkan perluasan cakupan

layanan Keluarga Berencana dengan program antara lain Pengadaan alat

Keluarga Berencana, peningkatan penyuluhan dan pelayanan KB serta

pertemuan dan pembinaan kelompok BKB. Dalam seluruh rangkaian

kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa program KB telah berjalan

dengan baik, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya Prevalensi Peserta KB

Aktif dalam 2 tahun terakhir. Dimana pada tahun 2014 jumlah peserta

program KB Aktif sebanyak 4.418 Pasangan dengan jumlah pasangan subur

sebanyak 5.961 Pasangan dengan capaian kinerja 74,10% dan pada tahun

2015 mengalami peningkatan terhadap jumlah peserta KB aktif yaitu

sebanyak 5.321 dan Jumlah Usia Pasangan Subur sebanyak 7.477 Pasangan

dengan capaian kinerja 71,16%. Jika dilihat dari capaian kinerja jumlah

presentase memang dapat dikatakan menurun, hal tersebut dikarenakan

meningkatnya jumlah pasangan usia subur 1.516 Pasangan selama setahun.

Disamping dengan adanya kegiatan Preventif KB, Pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat juga melakukan peningkatan terhadap

peningkatan kualitas hidup dan perlindungan terhadap Perempuan dan

anak dengan memenuhi kebutuhan dasar diantaranya adalah dengan

pelaksanaan kegiatan Pemberian makanan tambahan kepada anak

sekolah, penyuluhan orang tua tentang psikologi anak dan penyuluhan

tentang kesehatan reproduksi bagi kaum perempuan. Program berikutnya

yang diwujudnyatakan dalam pembangunan kemasyarakatan ialah

penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dengan

pemberdayaan, pemberian jaminan dan perlindungan. Rangkaian kegiatan

ini terukur dalam Indikator kinerja kunci yang dilaksanakan dalam tataran

penyelenggaraan pemerintahan daerah yakni jumlah penyandang cacat

fisik dan mental serta lanjut usia yang menerima jaminan sosial pada tahun

Page 13: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

13

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

2014 sebanyak 360 Jiwa dan kemudian pada tahun berikurnya pemberian

jaminan sosial bertambah menjadi 410 Jiwa. Kemudian selanjutnya dalam

hal penanganan PMKS dimana jumlah PMKS yang diberikan bantuan sosial

di tahun 2014 mencapai 610 Jiwa dan di tahun 2015 meningkat menjadi 801

Jiwa.

Program selanjutnya

yang dilakukan adalah

pelestarian dan

pengembangan nilai-nilai

kebudayaan daerah

dengan pengembangan

kualitas kesenian daerah

dan pelestarian benda

cagar budaya. Untuk

menunjang program tersebut Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui

Dinas Pendidikan melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya adalah

pemeliharaan mejan ari tuntun dan mejan lebuh nusa serta pembinaan

budaya pakpak di tingkat sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan guna

memelihara kelestarian budaya yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat dan

perkenalan budaya Pakpak kepada seluruh siswa/i agar kedepannya

budaya pakpak tetap eksis dan dapat diturunkan dan menumbuhkan

kecintaan terhadap budaya lokal. Dilanjutkan kembali setelah pembinaan

terhadap budaya maka peningkatan kualitas dan kapasitas kepemudaan

tidak luput dalam program yang dilaksanakan antara lain adalah memilih

kader-kader terbaik dalam kegiatan baris-berbaris untuk ditempa menjadi

Pasukan Pengibar Bendera Kabupaten Pakpak Bharat dalam rangka

menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada Putra-Putri Pakpak

Terbaik untuk mengikuti Kesempatan Menjadi Pasukan Pengibar Bendera

Provinsi Sumatera Utara sehingga menjadi pengelaman tersendiri bagi

Putra/i Terbaik dalam menambah pengalaman sekaligus pembentukan

karakter bela negara dan cinta tanah air.

Keseluruhan rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia dan kesejahteraan masyarakat telah dilaksanakan dengan

baik dan seluruh capaian kinerja juga telah tersaji sesuai dengan penjabaran

diatas. Kesungguhan serta kepedulian Pemerintah terhadap rangkaian

tersebut benar-benar dilaksanakan dan dirasakan oleh masyarakat sehingga

Page 14: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

14

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

besar harapan Pemerintah Daerah untuk terus meningkatkan kualitas

maupun kuantitas agar kedepannya Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat

dapat lebih berdaya saing dan memunculkan jati diri sebagai daerah

otonom baru yang punya prestasi.

3. Percepatan Penurunan Jumlah Penduduk Miskin;

Penanggulan kemiskinan menjadi salah satu prioritas pembangunan

yang sangat penting difokuskan pada pemberdayaan dan kemandirian

ekonomi masyarakat miskin. Grafik tingkat kemiskinan di Kabupaten Pakpak

Bharat dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, tahun 2015 jumlah

penduduk miskin sebanyak 22.082 (dinas kesehatan). Peningkatan

pemenuhan kebutuhan layanan dasar meliputi akses pendidikan,

kesehatan, air minum dan sanitasi serta kualitas perumahan permukiman

(Rumah Layak Huni) terus dilakukan. Penambahan bus sekolah dan

pemberian beasiswa bagi anak sekolah merupakan program yang sangat

didukung oleh masyarakat karena langsung menyentuh kebutuhannya,

demikian juga dengan layanan air minum dan sanitasi. Tahun 2015 rumah

tangga bersanitasi berjumlah 250 kk, dan rumah tangga pengguna air bersih

berjumlah 6.691 kk. Hal ini tercapai tentunya dengan adanya pembinaan

dan himbauan pemerintah untuk menyadarkan masyarakat dalam upaya

menciptakan pola hidup sehat.

Pembangunan sarana dan prasarana untuk membuka akses

perekonomian produktif dari desa juga terus dilakukan secara bertahap,

upaya ini dilakukan untuk

membuka kantung-kantung

kemiskinan yang selama ini

belum terjangkau, sehingga

target untuk

penanggulangan atau

pengurangan jumlah

penduduk miskin semakin

cepat terealisasi. Data pembangunan ini dapat dilihat dalam pembahasan

pembangunan infrstruktur.

4. Meningkatkan daya saing ekonomi berbasis pada potensi unggulan daerah

dan berorientasi pada ekonomi kerakyatan;

Peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat di

berbagai sektor dipacu dengan berbagai stimulan. Kabupaten Pakpak

Bharat yang mengandalkan sektor pertanian tentunya memiliki perhatian

Page 15: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

15

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

penuh terhadap sektor ini, seperti pemberian bantuan kepada masyarakat

serta pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur pertanian yang tidak

dapat dikesampingkan.

Dalam rangka melaksanakan

program pemerintah pusat

dalam hal ketahanan

pangan, pemerintah

Pakpak Bharat juga terus

berusaha meningkatkan

produktivitas bahan

pangan. Untuk produktivitas

padi sebagai bahan

pangan utama lokal

mengalami peningkatan

dari tahun sebelumnya, tahun 2014 produktivitas padi sebanyak 7.825.050

ton, atau 147,054 Kg per penduduk per tahun, sedangkan tahun 2015

produktifitas padi sebanyak 7.825.050 atau 142,08 kg per penduduk per

tahun. Dalam upaya meningkatkan produksi ikan telah tercapai produksi

sebanyak 31,96 ton dari target 50 ton pada tahun 2015. Sedangkan untuk

tingkat konsumsi ikan terdapat kenaikan antara tahun 2014 sampai tahun

2015, dimana pada tahun 2014 tingkat konsumsi ikan masyarakat dibagi

dengan target konsumsi daerah sebesar 50% dan pada akhir tahun 2015

tingkat konsumsi ikan dibagi target daerah konsumsi daerah sebesar 62,50%.

Selain komoditi di atas, beberapa komoditi unggulan lainnya juga

mengalami pening-

katan produktivitas.

Seperti komoditas

gambir pada tahun

2014 sebanyak 1,643

ton mengalami

peningkatan di tahun

2015 menjadi 1,652 ton,

kemudian komoditas

nilam (dalam bentuk

minyak) juga

mengalami

peningkatan, dimana pada tahun 2014 produksinya sebesar 185,59 kg

menjadi 192,30 kg di tahun 2015. Hal yang membanggakan juga terlihat di

Page 16: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

16

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

komoditi kopi arabika, tahun 2014 produktivitasnya sebesar 892,35 kg

meningkat menjadi 912, 51 kg di tahun 2015.

Peningkatan komoditas-komoditas ini secara garis besar disebabkan

oleh 2 (dua) hal, yang pertama adalah adanya intensifikasi dengan

memaksimalkan lahan yang sudah ada, tetapi didukung dengan

pengolahan tanah, pemupukan, dan perawatan yang ekstra. Sedangkan

yang kedua adalah ekstensifikasi, dimana adanya penambahan luas areal

lahan pertanian/perkebunan.

Program selanjutnya yaitu peningkatan daya saing koperasi dan UMKM

dengan perluasan akses pasar. Sesuai dengan judulnya, sasaran prioritas ini

tentunya harus dapat digambarkan secara kualitatif dan kuantitatif melalui

peningkatan investasi, tumbuhnya koperasi dan UMKM serta tersedianya

prasarana perdagangan yang representatif.

Dalam hal investasi ataupun penanaman modal, pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat terus berupaya menghadirkan para investor untuk

mempercepat proses pembangunan, ekplorasi sumber daya alam yang

layak ditawarkan pun terus dilakukan. Realisasi investasi tahun 2014 sebesar

15.525.847.889,- kemudian realisasi investasi tahun 2015 sebesar

855.589.606.000,- dengan capaian kinerja kenaikan nilai realisasi PMDN

tahun 2015 sebesar 5.410,7%. Angka yang cukup signifikan terkait

penanaman modal investor dalam negeri.

Sementara dalam pengembangan Koperasi dan UMKM, pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat terus mengupayakan dan mengadakan

pembinaan supaya koperasi dan UMKM yang ada lebih aktif dan produktif,

bahkan apabila dibutuhkan pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

mendorong pembentukan koperasi maupun UMKM yang baru dengan

harapan memberikan manfaat dan menyentuh kebutuhan masyarakat.

Jumlah koperasi aktif

pada tahun 2014

sebanyak 34 unit

dibandingkan dengan

koperasi non aktif

sebanyak 74 dengan

presentasi sebesar 46%.

mengalami peningkatan di

tahun 2015 dengan jumlah

koperasi aktif sebanyak 39

dan jumlah seluruh

Page 17: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

17

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

koperasi sebanyak 77 dengan presesntasi sebesar 49,35. Dan untuk indikator

UMKM tidak mengalami peningkatan dalam arti stagnan dengan jumlah

UMKM yang ada antara tahun 2014 dan tahun 2015 sebanyak 1.339 UMKM

dan seluruh UMKM aktif dengan indikator kinerja 100%. Peningkatan ini

tentunya diharapkan berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan

masyarakat khusunya yang terlibat di dalamnya, sehingga keberadaan

koperasi dan UMKM bukan hanya sebagai angka statistik semata, tetapi

lebih dari itu diharapkan menjadi media yang mempermudah bahkan

menjadi sumber kesejahteraan dimaksud secara langsung.

Terkait dengan sektor industri dikarenakan adanya perubahan dasar

hitung untuk PDRB dimana pada tahun 2014 perhitungan PDRB telah

menggunakan harga berlaku konstan tahun 2010 menurut lapangan usaha

(dalam juta rupiah) dengan 16 sektor untuk itu jumlah PDRB terhadap sektor

Industri ialah 0,20% dengan total kontribusi PDRB sektor industri sebesar Rp.

1.558.432.000,- (satu milyar lima ratus lima puluh delapan juta empat ratus

tiga puluh dua ribu rupiah), dengan total PDRB sebesar Rp. 749.627.268.000,-

(tujuh ratus empat puluh sembilan milyar enam ratus dua puluh tujuh juta

dua ratus enam puluh delapan ribu rupiah). Sedangkan untuk pertumbuhan

jumlah industri mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebanyak 264 industri

menjadi 265 industri pada akhir tahun 2015.

Untuk sektor perdagangan kontribusi terhadap PDRB, dimana pada

tahun 2013 kontrbusi yang diberikan sebesar 9,39% atau sebesar Rp.

64.543.472.000,- (enam puluh empat milyar lima ratus empat puluh tiga juta

empat ratus tujuh puluh dua ribu rupiah), dari total PDRB sebesar

Rp. 686.758.046.000,- (enam ratus delapan puluh enam milyar tujuh ratus lima

puluh delapan juta empat puluh enam ribu rupiah), kemudian kontribusi

yang diberikan pada tahun 2014 adalah sebesar 9,70 % atau

Rp. 63.501.363.000,- ( enam puluh tiga milyar lima ratus satu juta tiga ratus

enam puluh tiga ribu rupiah). dari total PDRB Rp. 639.243.141.000,- ( enam

ratus tiga puluh sembilan milyar dua ratus empat puluh juta seratus empat

puluh satu ribu rupiah).

Selain potensi Koperasi, UMKM Industri dan Perdagangan, potensi

lainnya yang mempengaruhi meningkatnya daya saing ekonomi yang

berorientasu pada ekonomi kerakyartan adalah penggalakan Potensi Sektor

Pariwisata, dimana Kabupaten Pakpak Bharat dengan Nuansa Pegunungan

serta terdapatnya 2 potensi pariwisata bahari yaitu Air Terjun Lae Une dan Air

Terjun Lae Simbelulu. Adapun kegiatan yang digalakkan untuk

pengembangan potensi pariwisata ialah; Peningkatan Jaringan Kerjasama

Page 18: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

18

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

Promosi Pariwisata, Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana

pariwisata , pengembangan obyek wisata unggulan serta peningkatan

peran serta masyarakat dalam pegembangan kemitraan pariwisata.

Rangkaian kegiatan tersebut terbukti meningkatkan kunjungan wisata

kepada obyek wisata sebesar 62.400 pengunjung/orang/ Tahun serta

meningkatakan PDRB terhadap sektor Pariwisata, dimana pada tahun 2014

kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB sebesar Rp. 2.496.000 (Dua juta

empat ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) atau 0,001% dari total PDRB

dan meningkat signifikan pada tahun 2015 menjadi 18.373.016 (Delapan

belas juta tiga ratus tujuh puluh tiga ribu enam belas rupiah) atau 2,45%

terhadap PDRB.

Seluruh peningkatan yang terjadi dalam usaha pengembangan

Investasi, Koperasi dan UMKM, Industri, Perdagangan dan Pariwisata

tentunya diraih dengan kerja keras dengan konsep yang matang, sehingga

perolehan realisasi atau target dapat tercapai, dan diharapkan dapat

ditingkatkan pada tahun selanjutnya sehingga perobahan secara dinamis

dan menuju masyarakat Nduma.

5. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur;

Pembangunan infrastruktur difokuskan kepada percepatan

pengembangan sarana dan prasarana yang mantap dan handal serta

pengendalian pemanfaatan ruang daerah untuk mendukung

perekonomian, sosial, budaya, pengembangan wilayah serta pusat

pertumbuhan yang berkelanjutan.

Adapun sasaran prioritas dalam peningkatan infrastruktur antara lain

peningkatan penyediaan sumber daya air minum, Irigasi, penataan

pemukiman yang bersanitasi, pengelolaan persampahan, peningkatan

jaringan dan luas jalan, peningkatan jembatan, peningkatan keselamatan,

peningkatan aksesbilitas

menuju kawasan

pengembangan

perekonomian wilayah

serta yang tidak kalah

penting adalah

peningkatan kualitas

prasarana dan sarana

komunikasi dan

Page 19: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

19

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

pengembangan sistem jaringan komunikasi dan informasi.

Kompleksnya pembangunan yang langsung kepada masyarakat

tersebut diaplikasikan kedalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh

Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas

Perhubungan Komunikasi dan

Pariwisata. Dua Dinas Tersebut

dibagi Kembali menjadi 4 Urusan

Wajib yang dilaksanakan yaitu :

Urusan Pekerjaan Umum, Urusan

Tata Ruang, Urusan Perumahan

dan Urusan Komunikasi dan

Informatika. Masing-masing

Urusan Tersebut dinilai dari aspek

Tataran Pelaksanaan Kebijakan dan Aspek Tingka Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Wajib maupun Pilihan. Adapaun Capaian Kinerja

Urusan Pekerjaan Umum dalam penanganan jalan dimana panjang jalan

kabupaten pada tahun 2014 sepanjang 608,150 Km sedangkan kondisi jalan

dalam kondisi baik sepanjang 483,269 Km yang artinya sebanyak 79,46%

jalan di Kabupataen Pakpak Bharat ada dalam Kondisi baik. Dan untuk

tahun 2015 terjadi peningkatan dalam pembangunan jalan dimana adanya

pembukaan jalan-jalan baru dalam meningkatkan akomodasi baik

masyarakat maupun hasil pertanian. Adapun total panjang jalan kabupaten

sepanjang 623,179 Km yang

artinya ada penambahan

panjang jalan sepanjang 15,029

Km sepanjang tahun 2015 dan

panjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik sepanjang

542,608 yang artinya ada

penambahan kualitas jalan

menjadi lebih baik sepanjang

59,339 Km dengan capaian

kinerja sebesar 87,07%. Artinya semakin bertambahnya tahun maka kualitas

pembangunan dalam peningkatan infrastruktur jalan semakin lebih baik.

Peningkatan sebesar 7,61% tersebut adalah bukti nyata kinerja Urusan

Pekerjaan umum dalam memelihara serta meningkatkan fasilitas infrastruktur

jalan. Kemudian untuk pembangunan Irigasi sepanjang tahun 2015 dimana

total luas irigasi seluas 7.424 Ha dengan irigasi dalam kondisi baik seluas 1.924

Page 20: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

20

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

Ha dengan capaian kinerja 25,91% kemudian untuk Jumlah rumah tangga

yang bersanitasi di tahun 2015 ada 250 Rumah tangga yang telah bersanitasi

dan untuk daerah yang berkawasan kumuh, Kabuputen Pakpak Bharat tidak

memiliki daerah yang masuk dalam kategori berkawasan kumuh.

Dilanjutkan dengan Urusan Tata Ruang dimana setiap Daerah

diwajibkan memiliki Ruang Terbuka Hijau, dan Pencapaian yang telah

dilaksanakan untuk Ruang Terbuka Hijau tahun 2014 dimana Luas Ruang

Terbuka Hijau seluas 22.287 m2 dengan Luas Hak Guna Bangunan (HGB)

seluas 36.551 m2 dengan demikian capaian kinerja untuk Ruang Terbuka

Hijau Sebesar 59,35%. Dan untuk tahun 2015 tidak ada penambahan dalam

ruang terbuka hijau.

Untuk Urusan Perumahan indikator capaian kinerja dilihat dari jumlah

rumah tangga pengguna ait bersih dimana pada tahun 2014 jumlah rumah

tangga pengguna air bersih (PDAM) sebanyak 6.432 Rumah Tangga dengan

total Rumah Tangga sebanyak 9.350 dan dapat diperoleh capaian kinerja

sebesar 68,79%. Dan ditahun 2015 terjadi peningkatan terhadap rumah

tangga yang pengguna air bersih yaitu sebanyak 6.691 RT artinya terdapat

penambahan 259 RT yang menggunakan air bersih sedangkan jumlah

rumah tangga bertambah menjadi 12.200 RT artinya terdapat penambahan

2.850 RT namun capaian kinerja yang dicapai sebesar 58,64%.

Urusan berikutnya adalah Urusan Komunikasi dan Informatika dimana

capaian kinerja dilihat dari adanya Website Resmi Pemerintah Daerah dan

Satuan Kerja Perangkat Daerah dimana berguna sebagai transparansi

penyelenggaraan Pemerintahan dan mempermudah pengguna komunikasi

dalam mengakses berbagai informasi yang terkandung didalamnya dan

Kabupaten telah menerapkan Website Pemerintah Kabupaten Pakpak

Bharat yang dapat diakses melalui www.pakpakbahratkab.go.id serta

peningkatan pelayanan WIFI gratis di beberapa titik diantaranya adalah

Area Sekolah SMAN 1 Salak, Taman Salak, dan Beberapa SKPD untuk

mempermudah dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Seluruh

rangkaian baik program maupun kegiatan adalah susunan kerangka

kegiatan yang diwujudkan guna meningkatkan pelayanan publik yang

dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Seluruh rangkaian tersebut

tentunya masih akan terus ditingkatkan seiring dengan kebutuhan yang ada

baik dalam masyarakat maupun lingkungan pemerintah daerah.

Page 21: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

21

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

C. KINERJA INDIKATOR MAKRO

Kinerja dari indikator makro pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat

Tahun 2015 antara lain:

Angka Melek Huruf (AMH) berdasarkan data Dinas Pendidikan

Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2015 sebesar 99,43 %, kondisi ini

menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Pakpak Bharat yang berumur 15

Tahun keatas dapat dikatakan mampu dibebaskan dari tiga buta yaitu buta

pengetahuan dasar, buta bahasa indonesia dan buta huruf latin.

Perkembangan pendapatan perkapita pada tahun 2014 (tahun 2015

belum selesai dihitung) sebesar 8.715.883 rupiah pertahun atau 31.169,03

rupiah per hari dengan kenaikan sebesar 1.376.694,55 dari tahun 2013 sebesar

8.588.546.

Besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku

berfungsi untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedangkan besaran

PDRB atas dasar harga konstan berguna untuk melihat laju pertumbuhan

perekonomian secara keseluruhan. Pada tahun 2013 PDRB Kabupaten

Pakpak Bharat atas dasar harga berlaku 2010 menurut lapangan usaha

mencapai Rp.603.548.070.000,- (enam ratus tiga milyar lima ratus empat puluh

delapan juta tujuh puluh ribu rupiah), sedangkan untuk tahun 2014 PDRB

kabupaten Pakpak Bharat atas harga berlaku 2010 menurut lapangan usaha

sebesar RP. 639.243.141.000,- (Enam ratus tiga puluh sembilan milyar dua ratus

empat puluh tiga juta seratus empat puluh satu ribu rupiah).

Pada tahun 2014, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan

mendominasi struktur PDRB paling besar di Kabupaten Pakpak Bharat yaitu

sebesar 57,20%. Sedangkan sektor yang menjadi penyumbang terkecil untuk

nilai PDRB Kabupaten Pakpak Bharat adalah sektor jasa perusahaan, yaitu

0,022%. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengadaan listrik dan gas

yaitu sebesar 30,89%. Pertumbuhan tertinggi selanjutnya terdapat pada sektor

pertambangan yaitu sebesar 9,45%. Pertumbuhan tertinggi ketiga terdapat

pada sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda

motor sebesar 8,65%. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sektor

Jasa Perusahaan yaitu sebesar 1,17%.

Selain keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2015, terdapat

pula prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang

merupakan wujud pengakuan nyata dari berbagai kalangan, baik

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi yakni :

1. Penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan

Ham tahun 2015;

Page 22: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

22

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

2. Penghargaan LAKIP dari Menpan RB dengan Predikat CC;

3. Inovasi TOP 99 Tingkat Nasional atas Inovasi Layanan Bus Sekolah Asa

Kasea.

D. PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Dalam rangka penyelenggaraan tugas umum pemerintahan,

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat telah menjalin kerjasama antar daerah

yaitu kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan Instansi

Pemerintah Pusat dan Daerah serta dengan pihak ketiga. Kerjasama antar

daerah dilaksanakan berdasarkan pertimbangan efisiensi dan efektifitas,

sinergis dan saling menguntungkan. Kerjasama antar daerah dituangkan

dalam bentuk Peraturan Bersama Kepala Daerah, nota kesepahaman

(Memorandum of Understanding/MoU), kesepakatan bersama dan perjanjian

kerjasama:

Naskah kerjasama antar daerah yang telah ditanda tangani dan

dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015 antara lain :

1. MOU dengan Program Pasca Sarjana Perencanaan Wilayah dan Desa

USU tentang Penyusunan Rancangan RPJMD Pakpak Bharat;

2. MOU dengan Fisip USU tentang Perencanaan Sistem Pemerintah Kuta

Tradisional Pakpak;

3. MOU dengan USU tentang Identifikasi Desa Tertinggal Kab. Pakpak

Bharat;

4. MOU BAPPEDA dengan Conservation International;

5. MOU Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan STIA-LAN Jakarta

Nomor 46/MOU/BKD-D/VIII/2015 tentang kerjasama Penguatan

Kapasitas Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Pengkajian

Kebijakan, Pendidikan dan Pelatihan dan Inovasi Administrasi Negara

serta Penyelenggaraan Pendidikan tinggi;

6. MOU Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan Yayasan Surya

Institut Nomor 87/MOU/BKD-D/VIII/2015, Nomor MOU/002/YSI/VIII/2015

tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan bagi Tenaga Pengajar dan

Siswa di kabupaten Pakpak Bharat;

7. MOU dengan YAYASAN FIELD INDONESIA kerjasama tentang

PENGEMBANGAN USAHA TANI EKOLOGIS;

8. MOU dengan Kementrian Perhubungan Sekolah Tinggi Transportasi

Darat;

9. MOU Lintas Batas Kesehatan Pakpak Bharat, Karo,Dairi (PAKARDA);

Page 23: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

23

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

10. Perjanjian Kerjasama antara pemerintah kabupaten pakpak bharat

dengan pt. Bank sumut capem salak nomor 900/039/DIPPEKADE/X/2014.

NOMOR 788/KC08-KCP008-OPS/PKS/2014;

11. Kesepakatan Bersama antara Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Pakpak Bharat dengan Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial Kesehatan Cabang Kabanjahe tentang Pelaksanaan atas

Kesepakatan Bersama antara Kementerian Tenaga Kerja dan Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan tentang Perluasan Cakupan

Kepesertaan dan Penegakan Hukum Program Jaminan Kesehatan

Nasional;

12. Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

dengan Komandan Komando Distrik Militer 0206/Dairi tentang

Pelaksanaan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di Wilayah Kabupaten

Pakpak Bharat;

13. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

dengan Advokat Jonner Nadeak ,SH;

14. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

dengan Advokat Irwansyah Putra, SH, MBA;

15. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

dengan Advokat Drs. M.S Taha Berutu, SH.

E. TUGAS PEMBANTUAN

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2015 menerima

tugas pembantuan yang seluruhnya berasal dari Pemerintah Pusat.

Dari pelaksanaan tugas pembantuan tersebut, Pemerintah Kabupaten

Pakpak Bharat telah mengupayakan/menyediakan dana pendampingan

walaupun besarnya masih sangat terbatas. Hal ini dilakukan agar tugas-tugas

pembantuan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat

memperoleh hasil yang optimal sehingga dapat dirasakan serta bermanfaat

bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.

Pelaksanaan tugas pembantuan tahun 2015 antara lain digunakan

untuk:

a. Penataan Adminstrasi Kependudukan dan Catatan Sipil;

b. Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Pemukiman;

c. Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja;

d. Layanan Perkantoran;

Page 24: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

24

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

4. PENUTUP

Demikian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

yang telah kita capai bersama, baik yang telah dikontribusikan oleh eksekutif,

legislatif dan peran serta masyarakat dalam pembangunan Kabupaten

Pakpak Bharat sepanjang tahun anggaran 2015 yang lalu. Berbagai prestasi

dan keberhasilan telah dilakukan/dijelaskan diatas, diharapkan akan menjadi

pemacu bagi kita semua dalam mengarahkan upaya-upaya perbaikan

pada tahun yang akan datang, baik pada tahap perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan maupun pada

tahapan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja pada tahun berikutnya.

Kami menyadari bahwa capaian kinerja yang telah ditetapkan

menurut target tahun ke-dua dari RPJMD Pemerintah Kabupaten Pakpak

Bharat, diakui masih banyak yang harus segera diatasi dan dibenahi bersama.

Beberapa permasalahan dan tantangan yang cukup berat masih

menghadang pada tahun-tahun mendatang, diantaranya masalah

pengangguran terbuka, jumlah penduduk miskin, laju pertumbuhan

penduduk, tingkat indeks pembangunan manusia (IPM), masih rendahnya

kemampuan daya beli masyarakat, permasalahan pelayanan sosial, seperti

penanganan bencana alam, penyakit masyarakat, kesenjangan

pembangunan fisik wilayah dan pelayanan publik yang masih dirasakan

belum optimal.

Rencana tindak lanjut tersebut, tentunya memerlukan penanganan

yang sungguh-sungguh melalui sinkronisasi kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan sebagaimana telah tercantum dalam prioritas pembangunan

yang sudah digariskan dalam RPJMD Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010-

2015, dimana kesemuanya akan dilakukan secara konsisten dan

berkesinambungan hingga akhir periode.

Keseluruhan pencapaian yang telah diraih tidak terlepas dari itikad

baik, kerja keras dan partisipasi dari semua pihak dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat.

Demikian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (RLPPD) Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2015 ini disampaikan

sebagai penutup Pimpinan beserta segenap jajaran Pemerintah Kabupaten

Pakpak Bharat menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh lapisan

masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat yang telah berpartisipasi aktif dalam

mensukseskan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat, disertai harapan

Page 25: RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2015

25

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2015

dan doa semoga upaya kita bersama menjadi nilai ibadah dihadapan Tuhan

Yang Maha Esa serta senantiasa untuk terus membangun dan meningkatkan

kinerja Pemerintahan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Akhir kata kami

ucapkan terimakasih.

Njuah-Njuah Banta Karina

Salak, Maret 2016

BUPATI PAKPAK BHARAT,

REMIGO YOLANDO BERUTU