Ringkasan Konsensus Diabetes Mellitus 2011
Transcript of Ringkasan Konsensus Diabetes Mellitus 2011
-
7/22/2019 Ringkasan Konsensus Diabetes Mellitus 2011
1/5
Konsensus Diabetes Mellitus 2011 (updated)
Apakah Diabetes itu?Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010, Diabetes melitus merupakan suatukelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainansekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya
Klasifikasi DM
Diagnosis DMDiagnosis DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah. Diagnosis tidak dapat
ditegakkan atas dasar adanya glukosuria. Guna penentuan diagnosis DM, pemeriksaan glukosadarah yang dianjurkan adalah pemeriksaan glukosa secara enzimatik dengan bahan darah plasmavena.Penggunaan bahan darah utuh (wholeblood), vena, ataupunangka kriteria diagnostik yang
berbeda sesuai pembakuan oleh
WHO. Sedangkan untuk tujuan pemantauan hasil pengobatan dapat dilakukan denganmenggunakan pemeriksaan glukosa darah kapiler dengan glukometer.
http://3.bp.blogspot.com/-gWqLu6i9Wpc/UfPR0xWNjLI/AAAAAAAAARA/aQjf9kyNIlc/s1600/klasifikasi+dm.bmphttp://4.bp.blogspot.com/-XSbQn_sxF3U/UfPceIglyyI/AAAAAAAAASI/qWJfbKPftes/s1600/kontrol.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-gWqLu6i9Wpc/UfPR0xWNjLI/AAAAAAAAARA/aQjf9kyNIlc/s1600/klasifikasi+dm.bmphttp://4.bp.blogspot.com/-XSbQn_sxF3U/UfPceIglyyI/AAAAAAAAASI/qWJfbKPftes/s1600/kontrol.jpg -
7/22/2019 Ringkasan Konsensus Diabetes Mellitus 2011
2/5
Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes.
Kecurigaan adanya DM perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik DM seperti di bawah
ini:- Keluhan klasik DM berupa: poliuria (banyak kencing dalam arti jumlah air seni lebih banyak
daripada normal), polidipsia (sering merasa haus), polifagia (sering cepat lapar), dan penurunan
berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya- Keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksipada pria, serta pruritus vulvae pada wanita.
Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:
1. Jika keluhan klasik ditemukan, maka pemeriksaan glukosa sewaktu >200 mg/dL sudah cukup
untuk menegakkan diagnosis DM
2. Pemeriksaan glukosa plasma puasa 126 mg/dL dengan adanya keluhan klasik.3. Tes toleransi glukosa oral (TTGO). Meskipun TTGO dengan beban 75 g glukosa lebih sensitif
dan spesifik dibanding dengan pemeriksaan glukosa plasma puasa, namun pemeriksaan ini
memiliki keterbatasan tersendiri. TTGO sulit untuk dilakukan berulang-ulang dan dalam prakteksangat jarang dilakukan karena membutuhkan persiapan khusus.
Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal atau DM, bergantung pada hasil yang
diperoleh, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok toleransi glukosa terganggu (TGT) atauglukosa
darah puasa terganggu (GDPT).
1. TGT: Diagnosis TGT ditegakkan bila setelah pemeriksaan TTGO didapatkan glukosa plasma2 jam setelah beban antara 140199 mg/dL (7,8-11,0 mmol/L).
2. GDPT:Diagnosis GDPT ditegakkan bila setelah pemeriksaan glukosa plasma puasa
didapatkan antara 100125 mg/dL (5,66,9 mmol/L) dan pemeriksaan TTGO gula darah 2 jam
< 140 mg/dL.
PEDOMAN DIAGNOSIS DM MENURUT ADA 20111. Gejala klasik DM + glukosa plasma sewaktu 200 mg/dL (11,1 mmol/L)Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa
memperhatikan waktu makan terakhir
Atau
2. Gejala klasik DM + Kadar glukosa plasma puasa 126 mg/dL (7.0 mmol/L)
Puasa diartikan pasien tak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam
Atau
3. Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO 200 mg/dL (11,1 mmol/L). TTGO yang dilakukan
dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus
yang dilarutkan ke dalam air.
* Pemeriksaan HbA1c (>6.5%) oleh ADA 2011 sudah dimasukkan menjadi salah
satu kriteria diagnosis DM, jika dilakukan pada sarana laboratorium yang telahterstandardisasi dengan baik.
-
7/22/2019 Ringkasan Konsensus Diabetes Mellitus 2011
3/5
PEMERIKSAAN PENYARINGPemeriksaan penyaring dilakukan pada mereka yang mempunyai risiko DM , namun tidakmenunjukkan adanya gejala DM. Pemeriksaan penyaring bertujuan untuk menemukan pasien
dengan DM, TGT, maupun
GDPT, sehingga dapat ditangani lebih dini secara tepat. Pasien dengan TGT dan GDPT jugadisebut sebagai intoleransi glukosa, merupakan tahapan sementara menuju DM. Kedua keadaantersebut juga merupakan faktor risiko untuk terjadinya DM dan penyakit kardiovaskular
dikemudian hari.
Pemeriksaan penyaring dapat dilakukan melalui pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu ataukadar glukosa darah puasa.
Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)
Untuk memantau kadar glukosa darah dapat dipakai darah kapiler. Saat ini banyak dipasarkanalat pengukur kadar glukosa darah cara reagen kering yang umumnya sederhana dan mudah
dipakai. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah memakai alat-alat tersebut dapat dipercayasejauh kaliberasi dilakukan dengan baik dan cara pemeriksaan dilakukan sesuai dengan cara
standar yang dianjurkan. Secara berkala, hasil pemantauandengan cara reagen kering perlu
dibandingkan dengan cara konvensional.PGDM dianjurkan bagi pasien dengan pengobataninsulin atau pemicu sekresi insulin. Waktu pemeriksaan PGDM bervariasi, tergantung pada
tujuan pemeriksaan yang pada umumnya terkait dengan terapi yang diberikan. Waktu
http://1.bp.blogspot.com/-_LBpy9XCjGs/UfPVaFk6zdI/AAAAAAAAARc/rMmyk1qiQxE/s1600/tabel.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-eLDmVlph-lM/UfPUi2rEaII/AAAAAAAAARQ/k8fG7GnlNy0/s1600/screening.bmphttp://1.bp.blogspot.com/-_LBpy9XCjGs/UfPVaFk6zdI/AAAAAAAAARc/rMmyk1qiQxE/s1600/tabel.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-eLDmVlph-lM/UfPUi2rEaII/AAAAAAAAARQ/k8fG7GnlNy0/s1600/screening.bmp -
7/22/2019 Ringkasan Konsensus Diabetes Mellitus 2011
4/5
yang dianjurkan adalah pada saat sebelum makan, 2 jam setelah makan (menilai ekskursi
maksimal glukosa), menjelang waktu tidur (untuk menilai risiko hipoglikemia), dan di antara
siklus tidur(untuk menilai adanya hipoglikemia nokturnal yang kadangtanpa gejala),atau ketikamengalami gejala seperti hypoglycemic
spells.
PDGM terutama dianjurkan pada:Penyandang DM yang direncanakan mendapat terapi insulin
Penyandang DM dengan terapi insulin berikut
Pasien dengan A1C yang tidak mencapai target setelahterapi
Wanita yang merencanakan hamil
Wanita hamil dengan hiperglikemia
Kejadian hipoglikemia berulang
PEDOMAN PEMANTAUAN MANDIRI
Bagaimana mengetahui jika DM sudah terkendali dengan baik?Berikut ini adalah target pengendalian yang diharapkan:
Algoritma Pencegahan DM type 2
http://3.bp.blogspot.com/-2eq7apKpyzQ/UfPW-KKdSfI/AAAAAAAAARw/58c_95-GZyc/s1600/target.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-oGwlb3kqTU8/UfPWbxSGgPI/AAAAAAAAARo/J6p6acj-JTg/s1600/pemantauan.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-2eq7apKpyzQ/UfPW-KKdSfI/AAAAAAAAARw/58c_95-GZyc/s1600/target.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-oGwlb3kqTU8/UfPWbxSGgPI/AAAAAAAAARo/J6p6acj-JTg/s1600/pemantauan.jpg -
7/22/2019 Ringkasan Konsensus Diabetes Mellitus 2011
5/5
Referensi:1. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia Tahun 2011,
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
http://1.bp.blogspot.com/-_2EhYZ-yZds/UfPcq1zu-YI/AAAAAAAAASQ/v1bJ2dO3Fkc/s1600/19916.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-Rg2xahCWFaE/UfPXfztF5HI/AAAAAAAAAR4/HJ0dGe9dDOY/s1600/pencegahandm.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-_2EhYZ-yZds/UfPcq1zu-YI/AAAAAAAAASQ/v1bJ2dO3Fkc/s1600/19916.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-Rg2xahCWFaE/UfPXfztF5HI/AAAAAAAAAR4/HJ0dGe9dDOY/s1600/pencegahandm.jpg