Rhodamin B 2 A 2013

download Rhodamin B 2 A 2013

of 15

description

Rhodamin B

Transcript of Rhodamin B 2 A 2013

  • ANALISIS PEWARNA SINTETIK RHODAMIN B DALAM BERBAGAI MAKANAN OLAHANDengan Metode Kromatografi (HPLC)

  • Annisa MercuryDeya Apriliana Dina SofiaIndah Desnita S.Lia KrisdayantiRiska Harfiani J.Rina Adilla AkmaliaWulan Maulida

  • Pendahuluan Pewarna makanan sintesis digunakan untuk menghindari hilangnya warna asli dari makanan, serta untuk membuat produk terlihat lebih menarik.

    Pewarna makanan sintetis dianggap unggul dibandingkan pewarna makanan alami dalam hal pilihan warna, keseragaman, dan dalam penerapannya dalam berbagai makanan olahan.

  • Pewarna makanan sintetik seperti pararosaniline (PA), auramine O (AO), dan rhodamin B (RB) ilegal di beberapa negara karena sifat toksisitasnya dan diduga bersifat karsinogenik bagi manusia.

    Dalam jurnal ini, digunakan teknik ekstraksi sederhana dan cepat untuk mendeteksi kadar pewarna sintetik makanan dengan metode HPLC dan TLC.

  • Sampel dan Preparasi SampelDihaluskan sampel padat, dilarutkan dalam HCl : EtOH (1 : 2), dihomogenkanDitambahkan etil asetat dan di agitationdisentrifugasi dan supernatan dimasukkan ke dalam corong pemisahDitambahkan NaOH dan NaCl jenuh, dikocok, dan dibuang latter layer nyaDitambahkan heksana dan HCl dan digojogPewarna sintetik diekstraksi ke dalam latter layer dan dimasukkan ke dalam labu ukur, di ad-kan.Diambil 20 mL aliquot dibuat basa dengan range pH 10-12 dengan NaOH.

  • Reagen dan bahan kimia Disiapkan aqueous mobile phase dengan ultrapure Milli-Q water (Milli-Q, Milford, MA), untuk mempersiapkan Amonium asetat, natrium hidroksida, amonium format, natrium sulfat, klorida asam, tetrahidrofuran (THF), etanol (EtOH), asam asetat, 2-butanone, etil asetat, heksana, RB (kemurnian 98,3%). Sebuah larutan jenuh NaCl yang mengandung 0,1 M NaOH. 1,6 M larutan amonium format (pH 2,5).Dibuat larutan standar rhodamine B (RB) dengan konsentrasi 0,05, 0,1, 0,5, 1, dan 2 g/mL

  • Analisis dengan TLC

    2 mL sampel yang diambil dari hasil analisis HPLC, dimurnikan dengan gas nitrogen pada suhu kamar, dan dipekatkan sampai 0,2 mL.Dibuat spot pada dasar plat.Pelarut yang digunakan 2-butanonmetanol5 w/w% Na2SO4 (1:1:1, v/v/v) (sistem pelarut A) dan 2-butanonmetanol1.6 mol/L Ammonium format (pH 2.5) (7:2:7, v/v/v) (Sistem pelarut B).

  • Analisis HPLC Sistem LC Hewlett Packard 1100 series L-kolom (Octadecylsilane (ODS) fase gerak terdiri dari 20 mmol / L amonium asetat, dibawa ke pH 4,5 dengan penambahan asam asetat (fase gerak A) dan asetonitril (fase gerak B) Volume injeksi 20 lL Apparatus dikontrol (dan data dikumpulkan dan dianalisis) dengan menggunakan perangkat lunak Agilent Chemstation.

  • *

  • *

  • *

  • Analisis LC/MS

    Menggunakan HPLCelectrospray ionization-MS (HPLCESI-MS)Pemisahan secara kromatografi menggunakan fase balik HPLC L-kolom ODSFase gerak terdiri dari 20 mmol / L amonium asetat (pH 4,5) (fase gerak A) dan asetonitril (fase gerak B)

  • *HasilMetode analisis divalidasi dengan menentukan linearitas, LOD, LOQ, Tes Pemulihan, dan presisi. Kurva kalibrasi linear RB pada 05-100 g/mL

    LOD dan LOQ ditentukan dengan menggunakan larutan standar. LOD berdasarkan tiga kali rasio S/N adalah 0.0125 g/g untuk RB. LOQ berdasarkan sepuluh kali rasio S/N adalah 0,025 g/g untuk RB. Konfirmasi LOD berdasarkan evaluasi visual dari spektrum PDA diperkirakan 0,025 g/g.

  • *

  • Kesimpulan1. Metode analis dalam jurnal ini merupakan metode yang paling sederhana untuk menganalisis kadar pewarna sintetik makanan (rhodamine b).2. Digunakan metode HPLC, TLC dan LC / MS untuk skrining/deteksi dan identifikasi pewarna sintetik dalam makanan3. Sampel ayam tandori mengandung rhodamin 91.3 1.1Sampel gochujang mengandung rhodamin 93.6 0.9Sampel saus sambal mengandung rhodamin 95.9 1.9Sampel pasta kari mengandung rhodamin 92.8 1.7Sampel bubuk susu mengandung rhodamin 99.0 3.6Sampel bubuk udang mengandung rhodamin 95.2 2.9