Revolusi Mental

11
4/28/2015 1 Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan HASIL PEMBAHASAN HASIL PEMBAHASAN PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 Jakarta, 28 April 2015 KEMENTERIAN PERENCANAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL REVOLUSI MENTAL OUTLINE PEMBAHASAN 1. Rasional: Revolusi Mental 2. Lingkup Revolusi Mental dan K/L yang berkontribusi 3. Arah kebijakan Revolusi Mental Tahun 2016 4. Hasil Pembahasan Bidang Revolusi Mental 5. Sinkronisasi antar sektor 6. Kesimpulan dan tindak lanjut.

description

disampaikan oleh Deputi SDMK saat PRA MUSRENBANGNAS 2015

Transcript of Revolusi Mental

  • 4/28/2015

    1

    Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan

    HASIL PEMBAHASANHASIL PEMBAHASANPRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

    Jakarta, 28 April 2015

    KEMENTERIAN PERENCANAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    REVOLUSI MENTALREVOLUSI MENTAL

    OUTLINE PEMBAHASAN

    1. Rasional: Revolusi Mental2. Lingkup Revolusi Mental dan K/L yangberkontribusi3. Arah kebijakan Revolusi Mental Tahun 20164. Hasil Pembahasan Bidang Revolusi Mental5. Sinkronisasi antar sektor6. Kesimpulan dan tindak lanjut.

  • 4/28/2015

    2

    Revolusi Mental sebagai gerakan kolektif yangmelibatkan seluruh bangsa dengan memperkuatperan semua institusi pemerintahan dan pranatasosial-budaya yang ada di masyarakat. Revolusi Mental dilaksanakanmelalui internalisasinilai-nilai esensial pada individu, keluarga, insititusisosial, masyarakat sampai dengan lembaga-lembaganegara.

    Nilai-nilai esensial meliputi etos kemajuan, etikakerja, motivasi berprestasi, disiplin, taat hukumdan aturan, berpandangan optimistis, produktif-inovatifadaptif, kerja sama dan gotong royong,dan berorientasi pada kebajikan publik dankemaslahatan umum.

    Rasional: Revolusi Mental

    Revolusi Mental bermula di alam pikiran yang menuntun bangsadalam meraih cita-cita bersama dan mencapai tujuan kolektifbernegara:(1) memajukan kesejahteraan umum; dan(2) meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakatIndonesia. Revolusi Mentalmembangkitkan kesadaran bahwa bangsaIndonesia memiliki kekuatan besar untuk berprestasi tinggi,produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern. Revolusi Mentalmengubah cara pandang, pikiran, sikap, perilakuyang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan, sehinggaIndonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi denganbangsa-bangsa lain di dunia.

    Rasional: Revolusi Mental

  • 4/28/2015

    3

    Syarat Revolusi Mental Diperlukanmanusia-manusia unggul denganpendidikan yang baik, memiliki keahlian danketerampilan, menguasai teknologi, pekerja keras,mempunyai etos kemajuan Manusia unggul juga harus punya sikap optimistikdalammenatap masa depan danmemiliki nilai-nilailuhur yaitu gotong royong, toleransi, solidaritas, rukundan saling menghargai dan menghormati.

    Manusia unggul juga harus memiliki kesadaran bahwasumber daya alam dan lingkungan hidup adalahaset yang harus digunakan secara efisien dan tetapdijaga kualitasnya, tanpa mengurangi kesempatangenerasi mendatang untuk melakukan eksplorasikekayaan alam tersebut bagi kesejahteraanmereka.

    Bappenas: KoordPerencanaan;Menko: KoordPelaksanaan

    MELAKSANAKANREVOLUSI MENTAL

    Peningkatankepatuhan &penegakanhukum danreformasilembagaperadilan

    Perkuatankelembagaan

    politik &reformasibirokrasi

    pemerintahan

    Peningkatankemandirian

    ekonomi & dayasaing bangsa

    Pembangunanpendidikan yangberkualitas dankebudayaanyang memacudaya cipta &

    inovasi

    PemanfaatanModal Sosialdan ModalBudaya

    Pengembangankepribadian &peneguhan jatidiri bangsa

    Peningkatanperan lembagasosial, agama,

    keluarga,media publik

    Ruang Lingkup dan Kontribusi K/LRuang Lingkup dan Kontribusi K/L

    Kemenindag,Kemenindustri,Kemen Pariwisata,Kemen KP, Kemenpar,KPPU, KemRistek &Dikti, Kementan,Kemen ESDM, KemenPP & PA, BPOM,BKPM, KemenkesKemdikbud,KemRistek & Dikti, Kemenag;Kemen KP, Kemenkes, Kemenhub

    Kemenkum & HAM, TNI-POLRI, Kejaksaan RI,KPK, MK, Komnas HAM,Ombudsman RI, Kemenhub, Kemen PP & PA,

    Kemensos, Kemen Desa,Trans, PDT, Kemen PP & PA

    Kemedikbud,Kemenag, Kemendagri,Kemenko Polhukam,Kemenpora, Kemen LH& Hutan, KemenkoBidang Kemaritiman,Kemenkes, Kemen PU& PR, KPK, Perpusnas

    Kemendagri, Kemenag,Kemensos,Kemenkominfo, Kemenpora,Kemenkes, Kemen PP & PABKKBN, Kemenko PMK Kemendagri,Kemen PAN & RB, KPU,Kemenkes, Kemenko Polhukam,Bawaslu, LAN, BPKP, OmbudsmanRI, Kemen Desa, Trans, PDT,Kemen PP & PA, Kemenkominfo,Kemenlu

    6Kedaulatan Politik Kemandirian Ekonomi Kepribadian dalam Kebudayaan

  • 4/28/2015

    4

    Arah Kebijakan Revolusi Mentaldalam RKP 2016

    KedaulatanPolitik

    Peningkatan kualitasperan dan fungsilembaga-lembagademokrasi; Peningkatan kepatuhandan penegakan hukumserta reformasiperadilan secarakonsisten danberintegritas; serta Peningkatan KontribusiDan Kualitas PeranKebijakan Luar NegeriIndonesia DalamBerbagai Foruminternasional.

    KemandirianEkonomi

    Peningkatankemandirian ekonominasional; Pemberdayaan pelakuusaha kecil-menengah,ekonomi dan industrikreatif, ekonomi rakyatdan ekonomi subsisten; Penguatan nilai-nilaipersaingan usaha yangsehat di kalanganpelaku ekonomi, dan Peningkatanpemasyarakatan budayaproduksi.

    Kepribadiandalam

    Kebudayaan Peningkatan kualitaspendidikan; Peningkatan perankeluarga sebagai basisutama dan pertamapembentukan karakterdan kepribadian anak; Peningkatan kesadaranmasyarakat akankemajemukan; dan Pengembangan karakterdan jati diri bangsa yangtangguh, berbudaya, danberadab, serta berdayasaing dan dinamis.

    DRAFT RKP 2016Kedaulatan Politik,a. mantapnya proses konsolidasi demokrasi;b. meningkatnya stabilitas sosial politik;c. efektifnya penegakan hukum dan meningkatnya budaya hukumdalam bentuk kepatuhan pada hukum dan aturan;d. meningkatnya peran Indonesia dalam forum-forum internasional;e. meningkatnya kualitas penyelenggaraan birokrasi pemerintahandan layanan perizinan.Kemandirian Ekonomi,a. meningkatnya kemandirian ekonomi nasional yg berdaya saing;b. berkembangnya ekonomi nasional yang bertumpu pada budayamaritim; danc. meningkatnya budaya produksi sejalan dengan meningkatnyabudaya inovasi di masyarakat yang didukung oleh sistem logistiknasional yang baik untuk mendukung distribusi bahan produksi dankonsumsi.Kepribadian dalam Kebudayaan,a. meningkatnya penguatan karakter bangsa untuk menegaskanidentitas nasional dan meneguhkan jati diri bangsa;b. meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang unggul, maju,mandiri, berakhlak mulia, berbudaya, dan berkeadaban; danc. meningkatnya partisipasi publik dalam berbagai kegiatan untukmenggerakkan agenda revolusi mental.

    Sasaran Revolusi Mental RKP 2016

    8

    NAWACITAKedaulatan Politik1. Peningkatan kepatuhan danpenegakan hukum dan reformasilembaga peradilan2. Perkuatan kelembagaan politik danreformasi birokrasi pemerintahan.Kemandirian Ekonomi1. Peningkatan kemandirian ekonomidan daya saing bangsa.Kepribadian dalam Kebudayaan1. Pembangunan pendidikan yangberkualitas dan kebudayaan yangmemacu daya cipta dan inovasi.2. Pemanfaatan modal sosial dan modalbudaya.3. Pengembangan kepribadian danpeneguhan jati diri bangsa.4. Peningkatan peran lembaga sosial ,agama, keluarga dan media publik

  • 4/28/2015

    5

    Rekap Kesepakatan Pra-MusrenbangnasRevolusi Mental

    9

    Keterangan KegiatanUsulan DanaDisepakati(Rp Miliar)Jumlah %(1) (2) (3) (4)Disepakati 12 34,29% -Tidak Disepakati 6 17,14% -Belum sepakat 7 20,00% -Belum Dibahas 10 28,57% -Total usulan 35 -

    Beberapa usulan belum dibahas karena pada saat pembahasan tidak ada perwakilan K/Ldan Direktorat terkait di Bappenas. Usulan yang tidak disepakati pada umumnya dikarenakan kurang tepatnya K/L yang dituju. Belum ada kesepakatan usulan dana karena K/L sedang dalam proses penyusunan Renja2016. Jumlah usulan yang belum dibahas (10 usulan) dan belum disepakati (7 usulan), akandisampaikan kepada kementerian/lembaga terkait sebagai masukan dalam penyusunanRenja K/L 2016. Usulan daerah yang belum tertampung dalam e-musrenbang akan dicatat dan disertakanpada berita acara kesepakatan.

    Lingkup Usulan Tambahan Daerah

    Usulan Provinsi KeteranganKedaulatan Politika. Peningkatan kepatuhandan penegakan hukum danreformasi lembagaperadilan

    Gorontalo, DKI Jakarta, Aceh,Sulteng, Kaltim, Maluku Penanganan radikalisme danterorisme; Pembinaankarakter, wasbang, dannasionalisme di Lapas,perbatasan dan daerahrawan konflikb. Perkuatan kelembagaanpolitik dan reformasibirokrasi pemerintahan Maluku, Kepri, Kaltara, Babel,Jatim, Malut, Sultra, Sulbar,NTB, Jateng, Papua, Sulteng,NTT, Jambi, SumselFKUB sebagai bagianpembinaan wasbang;Penguatan monev konfliksosial; Penguatan SDMAparatur Daerah

    Kemandirian Ekonomia. Peningkatan kemandirianekonomi dan daya saingbangsa Kaltim, Papua, Jabar, Jambi,Sulsel, Kaltara, Malut, Kalsel,NTT, Kalbar Bantuan pembangunaninfrastruktur dan ekonomi,review metode DAK

  • 4/28/2015

    6

    Lingkup Usulan Tambahan Daerah

    Usulan Provinsi KeteranganKepribadian dalamKebudayaana. Pembangunan pendidikanyang berkualitas dankebudayaan yang memacudaya cipta dan inovasi

    Maluku, Malut,Papua Barat Peningkatankompetensi guru melalui sertifikasidan afirmasi; Pengembangan pendidikan inklusifuntuk anak berkebutuhankhusus;Beasiswauntuk putra daerahb. Pemanfaatan modal sosialdan modal budaya Bali, Jatim,Sumsel Bantuan event kebudayaan; bantuan untukpendaftaranHAKI; Bantuan untuk JamboreAnimasi Nasional; Bantuan program Kota LayakAnakc. Pengembangankepribadian danpeneguhan jati diri bangsa Lampung,Sulteng,Kalteng,Gorontalo,Malut, Maluku,Sulbar, SultraSosialisasi Revolusi Mental di Fasilitas Umum;Program Satu Desa Satu PAUD; PenyediaanFasilitasi Penyandang Cacat; PeningkatanPengawasan Narkoba; Peningkatan DialogKeagamaan; Pembinaan Pramuka; PenguatanTKSK; Pengadaan Alat Olahragad. Peningkatan peranlembaga sosial, agama,keluarga dan media publik Kalbar, Jabar,Kaltara Penguatan Pengelolaan Arsip Negara; Penguatanpenguasaan bahasa untuk daerah perbatasan

    1. Revolusi Mental merupakan agenda pembangunan yang baru,Daerah kesulitan memasukkan usulan Program dan Kegiatankhusus terkait Revolusi Mental;2. Mengingat indikator Revolusi Mental merupakan petikan dariindikator yang relevan dari K/L, Daerah menganggap kegiatanRevolusi Mental menjadi tidak fokus dan terkesan duplikasidari kegiatan yang sudah ada di K/L;3. Daerah mengusulkan indikator khusus untuk Revolusi Mentalterpisah dari indikator dari Program/Kegiatan K/L. Perludirumuskan indikator yang spesifik untuk Revolusi Mental;4. Sejumlah daerah antara lain Sumbar, NTT, Bangka Belitung,Sulut, Banten, Kalbar dan Maluku sudah berusahamelaksanakan Program dan Kegiatan yang mendukungRevolusi Mental.

    Beberapa Catatan dalam Pembahasan

  • 4/28/2015

    7

    CONTOHKEGIATAN REVOLUSI MENTAL DI PROVINSI

    SULAWESI SELATAN Gerakan Memotong Generasi Kekerasan: upaya menghentikankekerasan mulai dari anak usia dini, siswa sekolah dasar danmenengah dan dengan memperbaiki budi pekerti.

    SULAWESI TENGAH Perda pendidikan karakter melalui pendidikan harmoni reformasi birokrasi PNS yang melanggar disiplin, pegembangan revolusi mental berbasis kearifan lokal mendorongupaya saling menghargai, budaya baca serta mendorong penulis lokal menulis cerita rakyat, Pelatihan aparat desa

    MALUKU Rekonsiliasi Sosial pasca konflik melalui pendidikan perdamaian Pemanfaatan modal social dan modal budaya untuk memantapkan ke-Bhinneka-an dan harmoni sosial. Contoh: Film Cahaya dari Timur.

    PAPUA Komunikasi pendekatan agama, adat, pemerintahan, peningkatan potensi ekonomimelalui semboyan tanam, petik, olah, jual, (peningkatan kapasitas, dan dialog,membagi pembangunan berdasarkan 5 wilayah adat (utara, merauke, kepulauan,pedalaman, pesisir)

    GORONTALO MeningkatkanBudaya baca, istirahat pada jam ibadah, larangan merokok di tempatkerja, mengukur tingkat kesehatanmental PNS, pengawasanmakanan dan obat,pembinaan orsos dan ormas dan penyuluhan agama dalammenangkal radikalismeagama.

    MALUKU UTARA peningkatan kepercayaanmasyarakat tentang system politik dan systempemerintahan (TRUST), sistem dan perangkat pelayanan, pelayanan satu pintu,jaringan internet, program peningkatan kesejahteraanmasyarakat.

    NUSA TENGGARA TIMUR Reformasi Birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik melalui ProgramDesa/KelurahanMandiri Anggur Merah: Anggaran untuk Rakyat menuju Sejahtera,denganmembalik porsi anggaran untuk program pembangunan dan layanan publik(60:40) dengan efisiensi perjalanan dinas.

    CONTOHKEGIATAN REVOLUSI MENTAL DI PROVINSI

  • 4/28/2015

    8

    Pembahasan dengan pola multilateral denganmenghadirkan beberapa K/L terkait mendorongupaya Revolusi Mental secara terintegrasi antarKementerian/Lembaga. Ketidak hadiran K/L tertentu dapat terwakili olehDirektorat terkait di Bappenas Secara umum, pembahasan di kelompok RevolusiMental lebih menekankan pada sosialisasiprogram/kegiatan Kementerian/Lembaga dalampelaksanaan Revolusi Mental.

    Efektivitas Sinkronisasi

    Kesimpulan Pola pembahasan multilateral mendorong upaya pelaksanaanprogram/kegiatan Revolusi Mental secara terintegrasi Kegiatan yang disepakati akan menjadi bahan penyempurnaan RKP danRenja K/L tahun 2016Tindak Lanjut: Diharapkan ada penyesuaian program/kegiatan daerah untukmendukung pelaksanaan Revolusi Mental Perlu adanya perbaikan sistem e-musrenbang dan sosialisasiprogram/kegiatan Revolusi Mental agar daerah dapat memberikan usulansecara tepat Penyesuaian program/kegiatan K/L dalam Matrik Lintas Bidang RevolusiMental Perlu adanya peningkatan keterlibatan K/L dalam pelaksanaan RevolusiMental

    Kesimpulan dan Tindak Lanjut

  • 4/28/2015

    9

    TERIMA KASIH

    Kedaulatan Politik:1) Peningkatan kualitas peran dan fungsi lembaga-lembaga demokrasi, disertai jaminanpemenuhan kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat, termasuk peningkatan peranorganisasi masyarakat sipil dan peningkatan keterwakilan perempuan dalam politikdan pengambilan keputusan publik.2) Pemantapan iklim kondusif bagi terpeliharanya stabilitas sosial politik yang ditandaidenganmenurunnya konflik sosial politik. Pemantapan ini diupayakan melaluipenerapan strategi nasional pemantapanwawasan kebangsaan dan karakter bangsadalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.3) Peningkatan kepatuhan dan penegakan hukum serta reformasi peradilan secarakonsisten dan berintegritas untuk menciptakan ketertiban sosial dan mewujudkankeadilan, serta pelaksanaan reformasi birokrasi untuk mendukung penyelenggaraanpemerintahan dan layanan perizinan yang bersih, transparan, dan akuntabel, yangsejalan dengan pengembangan budaya pelayanan.4) Peningkatan kontribusi dan kualitas peran kebijakan luar negeri Indonesia dalamberbagai forum internasional untuk mendukung pencapaian kepentingan nasional didalam negeri, serta sebagai upaya untuk turut mewujudkan perdamaian dankeadilan dunia.

    Arah Kebijakan Revolusi Mentaldalam RPJMN 2015-2019

  • 4/28/2015

    10

    Kemandirian Ekonomi:1) Peningkatankemandirian ekonomi nasional melalui:a) pemberian akses yangmerata ke sumber daya ekonomi bagi seluruhmasyarakat, sejalandengan pengembangan ekonomi berbasismaritim dengan penerapan doktrin porosmaritim dunia;b) pengelolaan energi dan panganmelalui hilirisasi produk-produk pertanian (pangan) danpengolahanminyak bumi dan hasil tambang, untuk menjamin kelangsungan hidupmasyarakat;c) peningkatankapasitas produksi dan produktivitas hasil pertanian dalam negeri sehinggamengurangi ketergantungan terhadap pasar global (impor);d) peningkatanpenggunaan produk dalam negeri dengan (i) meningkatkan proporsi produkdalam negeri yang diperdagangkan di pasar dalam negeri; (ii) meningkatkankesadaranmasyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri; dan (iii) meningkatkan kesadaranprodusen2) Pemberdayaanpelaku usaha kecil-menengah, ekonomi dan industri kreatif, ekonomi rakyatdan ekonomi subsisten, denganmeningkatkan pemerataan peluang dalam pengembanganekonomi dan distribusi aset-aset produktif yang adil.

    Arah Kebijakan Revolusi Mentaldalam RPJMN 2015-2019

    Kemandirian Ekonomi:3) Penguatan nilai-nilai persaingan usaha yang sehat di kalangan pelaku ekonomi, pemerintah danmasyarakat untuk mencegah praktik monopoli yangmenyebabkankegiatan usaha tidak sehatdan ekonomi tidak efisienmelalui:a) pendidikan formal dan nonformal untuk mendorong internalisasi nilai-nilai persainganusaha yang sehat,b) penyusunan peraturan perundang-undangan sebagai landasan hukum dalampengembangan kebijakan, danc) pembentukanmekanisme harmonisasi kebijakan persaingan usaha yang sehat.d) untukmenggunakan komponen produk dalam negeri yang lebih tinggi.4) Peningkatanpemasyarakatan budaya produksi melalui peningkatan pemahaman dan penyadaranbahwa konsumsi berlebihan (excessive consumption) tidak baik dan tidak bijak, sertapenyebaran pengetahuan teknik-teknik pembuatan barang dan jasa yang dilakukan sendiri baikmelalui jalur pendidikanmaupun pemasyarakatan sehingga terbangun budaya swadesi.5) Peningkatandan pengembangan iklim yang kondusif bagi inovasi melalui pemberianpenghargaan bagi temuan-temuan baru dan penegakan hak kekayaan intelektual, sertapenyediaan ruang publik yang mendorong kreativitas dan yangmemfasilitasi perwujudan idekreatif ke dalam bentuk barang, audio, visual, grafis, koreografi, dan lain-lain.

    Arah Kebijakan Revolusi Mentaldalam RPJMN 2015-2019

  • 4/28/2015

    11

    Kepribadian dalam Kebudayaan:1) Peningkatanpendidikan yang berkualitas untukmelahirkanmanusia-manusia unggul, yangmampumengembangkan kebudayaan, daya cipta dan kreativitas, daya saing, sertamerancangmasa depan bangsa yang maju, modern, dan mandiri.2) Peningkatankualitas lembaga pendidikan (sekolah/madrasahdan unversitas) sebagaisarana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), yang tercermin pada: proses pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan iptek, pengembanganbahasa asing (Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Prancis, Jerman) sebagaiinstrumenuntuk mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan danmembangunperadabanmodern.3) Peningkatanperan keluarga sebagai basis utama dan pertama pembentukan karakter dankepribadian anak melalui pengasuhan dan pendidikan di rumah, pembinaan akhlak muliadan budi pekerti, serta wahana sosialisasi dan persemaian nilai-nilai luhur.

    Arah Kebijakan Revolusi Mentaldalam RPJMN 2015-2019

    Kepribadian dalam Kebudayaan:4)Peningkatan kesadaran masyarakat akan kemajemukan yang menuntut setiap warga negarahidup rukun, toleran, gotong royong, dan menjaga hubungan sosial yang harmonis, denganmenghargai perbedaan suku, agama, bahasa, adat istiadat, agar tercipta keutuhan, persatuan,dan kesatuan dalam kebhinnekaan.5)Pengembangan karakter dan jati diri bangsa yang tangguh, berbudaya, dan beradab, sertaberdaya saing dan dinamis, yang dilandasi oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esadan berdasarkan Pancasila.6)Pencanangan proyek percontohan dalam bentuk Komunitas Berkarakter sebagai kantung-kantung perubahan, untuk mengawali gerakan nasional kampanye revolusi mental di kalanganaparatur negara, pengelola BUMN/BUMD, dan masyarakat umum.7)Peningkatan kampanye publik melalui berbagai media (film, sastra, iklan layanan masyarakat),untuk menumbuhkan etos, semangat berkarya, daya juang, sikap antikorupsi, orientasi mencariilmu, hidup toleran dan menjaga harmoni sosial di dalam masyarakat majemuk.

    Arah Kebijakan Revolusi Mentaldalam RPJMN 2015-2019