REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky...

19
REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN KAWASAN SEKITARNYA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Oleh : RIZKY OCTAVIA ERNAWATI D 300 140 101 PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky...

Page 1: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN KAWASAN

SEKITARNYA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh :

RIZKY OCTAVIA ERNAWATI

D 300 140 101

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

i

HALAMAN PERSETUJUAN

REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN

KAWASAN SEKITARNYA

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

RIZKY OCTAVIA ERNAWATI

D 300 140 101

Telah diperiksa dan disetujui untuk penguji oleh :

Dosen

Pembimbing

Ir. Alpha Febela P., M.T

NIK. 486

Page 3: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

ii

HALAMAN PENGESAHAN

REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN KAWASAN

SEKITARNYA

OLEH

RIZKY OCTAVIA ERNAWATI

D 300 140 101

Telah dipertahankan di sepan Dewan Penguji

Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Rabu, 3 Juli 2018

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Ir. Alpha Febela P., M.T

(Ketua Dewan Penguji)

(........................)

2. Ir. Indrawati, M.T

(Anggota I Dewan Penguji)

(........................)

3. Dr. Ir, Qomarun, M.M

(Anggota II Dewan Penguji)

(........................)

Dekan,

Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., IPM

NIK. 682

Page 4: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan baha dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan

saya pertanggungjaabkan sepenuhnya.

Surakarta, 16 Juli 2018

Penulis

Rizky Octavia Ernawati

D 300 140 101

Page 5: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

1

REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN KAWASAN

SEKITARNYA

Abstrak

Revitalisasi Kawasan Masjid Agung Surakarta dan Kawasan Sekitarnya merupakan

suatu kegiatan untuk menata dan merevitalisasi kawasan tersebut agar dapat membiayai

hidupnya sendiri yang secara ekonomi dapat maju dan ingin memiliki bangunan atau ruang

yang dapat digunakan untuk menampung aktivitas di sekitar Kawasan Masjid Agung

Surakarta agar mampu menambah pemasukan dana untuk perawatan kawasan tersebut.

Kegiatan tersebut didukung oleh pemanfaatan ruang-ruang sebagai penampung aktivitas

masyarakat di dalam maupun di luar kompleks Masjid Agung Surakarta berupa fasilitas

umum, pendidikan, ekonomi, sosial, dan kebudayaan lokal, sehingga dengan cara tersebut

masyarakat mampu menjalin interaksi positif.

Kata kunci : revitalisasi, kawasan, masjid agung

Abstract

Revitalization of Surakarta and Surakarta Great Mosque Area is an activity to organize and

revitalize the area in order to be able to finance its own life which can be economically

advanced and want to have a building or space that can be used to accommodate activities

around the Surakarta Mosque Area Surakarta in order to increase the revenue for the area

maintenance the. The activity is supported by the utilization of spaces as a container of

community activities inside and outside Surakarta Mosque complex in the form of public

facilities, education, economy, social, and local culture, so that the society can make positive

interaction.

Keywords : revitalization, area, great mosque

1. PENDAHULUAN

Masjid Agung Surakarta merupakan masjid dengan katagori masjid jami', yaitu masjid

yang digunakan untuk sholat berjamaah dengan ukuran makmum besar (misalnya sholat

Jum’at dan sholat Ied). Dengan status sebagai masjid kerajaan, masjid ini juga berfungsi

mendukung segala keperluan kerajaan yang terkait dengan keagamaan, seperti Grebeg dan

festival Sekaten.

Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini, terdapat aktivitas dan

fungsi-fungsi ruang yang tumbuh tidak terkendali dan tidak sesuai dengan kondisi masjid,

antara lain terdapat parkir motor di sebelah Selatan yang sekarang menjadi kumuh dan tidak

terkendalinya pedagang yang berjualan di sekitar masjid.

Kurang terawatnya bangunan Masjid Agung dikarenakan tidak ada yang membiayai

untuk perbaikan dan perawatan bangunan. Masjid Agung memiliki sedikit dana perbaikan

dari masyarakat sekitar dan sumbangan-sumbangan dari masyarakat luar. Salah satu alasan

minimnya dana perawatan dan perbaikan yang diterima Masjid Agung sendiri karena terjadi

Page 6: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

2

bentrok antara raja-raja Keraton Surakarta, sehingga Masjid Agung tidak dapat membentuk

suatu badan untuk menerima dana bantuan, maka pemerintah kesulitan untuk memberi dana

bantuan perbaikan dan perawatan Masjid Agung.

Kejadian di atas membuat pihak pengurus Masjid Agung Surakarta ingin membiayai

hidupnya sendiri agar secara ekonomi dapat maju dan ingin memiliki bangunan atau ruang

yang dapat digunakan untuk menampung aktivitas di sekitar Kawasan Masjid Agung

Surakarta agar dapat menambah pemasukan dana untuk perawatan kawasan tersebut. Pihak

pengurus Masjid Agung juga ingin agar kawasan tersebut ditata agar kembali pada fungsi

masjid sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang diatas maka diperoleh perumusan masalah sebagai berikut :

a) Bagaimana menata Kawasan Masjid Agung Surakarta dengan kondisi tidak terkendalinya

aktivitas yang menganggu ?

b) Bagaimana mengendalikan fungsi-fungsi ruang yang tumbuh tidak terkendali dan tidak

sesuai dengan kondisi masjid ?

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang kawasan dengan memperbaiki

kondisi masjid agar dapat menampung aktivitas pengguna Masjid Agung Surakarta dan

mengendalikan aktivitas di sekitarnya.

Adapun sasaran dari penelitian ini adalah untuk menciptakan hubungan antara masyarakat

dengan masjid melalui perancangan ruang-ruang interaksi positif yang disesuaikan dengan

kebudayaan dan aktivitas keseharian di kawasan tersebut agar Masjid Agung Surakarta dapat

membiayai hidupnya sendiri.

2. METODE

2.1 Revitalisasi

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18 tahun 2010 tentang Pedoman

Revitalisasi Kawasan, Revitalisasi adalah upaya untuk meningkatkan nilai lahan/ kawasan

melalui pembangunan kembali dalam suatu kawasan yang dapat meningkatkan fungsi

kawasan sebelumnya (pasal 1 ayat 1). Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama

lindung atau budi daya (pasal 1 ayat 4).

Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota

yang dulunya pernah vital/hidup, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran/degradasi.

Page 7: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

3

Skala revitalisasi ada tingkatan makro dan mikro. Proses revitalisasi sebuah kawasan

mencakup perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi dan aspek sosial. Pendekatan revitalisasi

harus mampu mengenali dan memanfaatkan potensi lingkungan (sejarah, makna, keunikan

lokasi dan citra tempat) (Danisworo, 2002).

2.2 Konservasi

Konservasi adalah tindakan untuk melakukan perlindungan atau pengawetan, sebuah

kegiatan untuk melestarikan sesuatu dari kerusakan, kehancuran, kehilangan, dan

sebagainya (Margareta, 2010).

Richmond and Alison Bracker (2009) mengartikan konservasi sebagai suatu proses

kompleks dan terus-menerus yang melibatkan penentuan mengenai apa yang dipandang

sebagai warisan, bagaimana ia dijaga, bagaimana ia digunakan, oleh siapa, dan untuk siapa.

Warisan yang disebut dalam definisi Richmond dan Alison tersebut, tidak hanya menyangkut

hal fisik, tetapi juga kebudayaan.

2.3 Cagar Budaya

Menurut Pasal 1 Angka 9 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pelestarian

dan Pengelolaan Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah, cagar budaya adalah warisan budaya

bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar

Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu

dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,

pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.

2.4 Penataan Ruang dan Kawasan Cagar Budaya

Menurut Pasal 1 Angka 2 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang, ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Pasal 1 Angka 14 Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya Provinsi Jawa

Tengah, kawasan cagar budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua Situs Cagar

Budaya atau lebih yang letaknya berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang

khas.

2.5 Tinjauan Masjid dari segi Arsitektur

Masjid mempunyai arti yang lebih luas, yaitu tempat yang dijadikan oleh seseorang di

rumahnya untuk melaksanakan sholat sunnah atau sholat wajib karena dia tidak mampu untuk

Page 8: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

4

sholat di masjid dan orang-orang yang mendirikan sholat berjamaah di dalamnya, dinamakan

masjid pula. (Majalah Al-Furqon, edisi 5, tahun ke-4 1425 H.)

2.6 Tata Ruang Keraton dan Masjid Agung Keraton Surakarta Surakarta

Raja adalah penguasa tertinggi suatu kerajaan. Tetapi pada kerajaan-kerajaan Islam Jawa,

raja juga wakil Tuhan di dunia. Pemikiran yang menempatkan raja sebagai wakil Tuhan di

dunia menempatkannya sebagai pusat kehidupan. Jika digambakan dalam diagram ligkaran,

konsep tata ruang yang kelak senantiasa menjadi acuan tata ruang Keraton Kesultanan atau

Kasunanan Mataram Islam.

Gambar 1. Konsep Tata Ruang Keraton Sumber : Sejarah Masjid Agung Surakarta,

2014 Lingkaran A, merupakan tempat tinggal raja dan keluarganya. Lingkaran B bermukim

kaum bangsawan dan pegawai keraton tingkat tinggi, lokasi dibangunnya gedung-gedung

pemerintah yang penting, masjid agung serta alun-alun. Lingkaran C daerah wilayah

kekuasaan berupa tanah gaduhan. Lingkaran D wilayah pedesaan yang dikepalai oleh seorang

bupati dengan jajaran pamong prajanya.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Lokasi dan Data Teknis

Gambar 2. Lokasi site Kawasan Masjid Agung Surakarta dan batasan kawasan Sumber : googlemaps.com

Lokasi site berada di Masjid Agung Surakarta dan perkampungan Kauman yang berada

di sebelah Utara dan Barat Masjid Agung Surakarta. Masjid Agung Surakarta beralamat di

Keterangan : A. Keraton B. Negara C. Negara agung D. Mancanegara

A

B C

D

Page 9: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

5

Jalan Alun Alun Utara, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Kauman, Pasar Kliwon, Kota

Surakarta. Masjid Agung menempati lahan seluas 19.286,5 m2 yang dipisahkan dari

lingkungan sekitar dengan tembok pagar keliling setinggi 3,25 meter. Sedangkan

perkampungan Kauman yang menjadi lokasi site menempati lahan seluas 53.437,18 m2. Dan

ditambah dengan site kios cinderamatadi sebelah Timur masjid agung seluas 3.964,23 m2. jadi

keseluruhan lahan memiliki luas 77.187,48 m2.

Gambar 3. Batasan site Kawasan Masjid Agung Surakarta Sumber : Analisa Penulis, 2018

3.2 Analisa dan Konsep Skala Meso

Rencana penataannya adalah dengan menghilangkan kios-kios permanen dan

menggantikannya dengan shelter terbuka. Shelter tersebut tidak hanya diperuntukan bagi

pengguna pedestrian tetapi dapat difungsikan sebagai tempat berjualan bagi para pedagang.

Gambar 4. Konsep meso Masjid Agung Surakarta Sumber : Analisa penulis, 2018

Gambar 5. (A) Shelter pada pedestrian Sumber : Dokumen

pribadi, 2018

Batasan Site

Utara : Kampung Kauman

Barat : Kampung Kauman

Selatan : Pasar Klewer

Timur : Alun-Alun Utara

Page 10: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

6

Dibuatnya shelter sebagai pengganti kios agar wisatawan Masjid Agung Surakarta dapat

melihat keseluruhan kawasan tersebut tanpa dihalangi dan pedagang tidak meninggalkan

barang dagangan di tempat tersebut.

Gambar 6. (B) Kios cinderamata dan (C) Tempat parkir Sumber : Dokumen pribadi, 2018

Menata kios dari yang semula menghadap Timur dan menempel di dinding bagian Timur

Masjid Agung Surakarta menjadi menghadap Selatan dan Utara. Tempat parkir ditata dan

diberi pohon peneduh dan sistem parkir semi otomatis.

Gambar 7. (D) Ruang Terbuka Hijau Sumber : https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1242&bih=602&tbm=isch//

diakses:27/03/2018

Memberi ruang terbuka hijau pada bahu jalan agar terasa sejuk dan menjadi tanaman

peneduh saat musim kemarau.

Gambar 8. (E) Gapura dan (D) Lampu Sumber: Dokumen pribadi, 2018

Membuat gapura pada Kampung Kauman dengan ciri khas bentuk menyerupai gapura

pintu masuk masjid agung, dengan penambahan detail batik kawung sebagai ciri khas

Kampung Kauman sebagai wisata kampung batik. Memberi lampu jalan dengan jarak 15

meter, untuk menunjukkan dan mengarahkan bahwa pusat kawasan berorientasi pada Masjid

Agung Surakarta.

Page 11: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

7

3.3 Analisa Tapak

3.3.1 Analisa Penghawaan

Gambar 9. Analisa Penghawaan Sumber : Analisa

Penulis, 2018 Analisa dan Konsep :

a) Kawasan Masjid Agung Surakarta dilewati angin dari arah Tenggara ke Utara.

b) Bangunan museum dan perpustakaan akan dibangun di bawah tanah (underground),

menggunakan penghawaan buatan dengan cara mengalirkan angin dari luar ke dalam

bangunan menggunakan exhaust lalu didinginkan dengan AC Central di dalam ruangan

agar nyaman saat berada di ruangan tersebut.

c) Pada plafond tangga darurat diberi exhaust fan untuk menyedot udara kotor dari dalam

ruangan dibuang keluar.

d) Bangunan workshop dan kios cinderamata yang berada di atas tanah, memperbanyak

bukaan jendela atau ventilasi pada bagian Tenggara dan Utara.

3.3.2 Analisa Pencahayaan

Gambar 10. Analisa Pencahayaan Sumber : Analisa

Penulis, 2018 Analisa dan Konsep :

a) Bangunan museum dan perpustakaan akan dibangun di bawah tanah (underground), jadi

mayoritas pencahayaan di dalam ruangan menggunakan pencahayaan buatan.

Page 12: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

8

b) Dibeberapa sisi bangunan underground menggunakan cahaya alami, dengan memasang

kaca pada plafond yang mengarah ke pedestrian di atas bangunan yang berada di bagian

Selatan Kawasan Masjid Agung Surakarta.

c) Untuk bangunan workshop dan kios cinderamata yang berada di atas tanah,

memperbanyak bukaan seperti jendela atau ventilasi pada bagian Timur atau Barat.

3.4 Analisa dan Konsep Aksesibilitas

Gambar 11. Konsep aksesibilitas Masjid Agung Surakarta Sumber : Analisa Penulis, 2018

Analisa dan Konsep :

a) Membuat ME dan SE ke underground yang akan dibangun di bawah Jalan Dr. Radjiman

sebagai fasilitas penunjang. Pintu masuk ME dan SE diletakkan pada bagian Selatan.

b) Selain sebagai pintu masuk ke underground bagi wisatawan, dapat digunakan oleh para

pedagang dan pembeli yang ingin ke masjid agung tanpa harus menyeberang jalan yang

ramai akan padatnya lalu lintas.

3.5 Analisa dan Konsep Aktivitas

Gambar 12. Konsep aktivitas Masjid Agung Surakarta Sumber : Analisa Penulis, 2018

Keterangan :

ME : Main Entrance

SE : Side Entrance

: ME dan SE Underground

Pasar

Klewer

Aktivitas timbal balik

Page 13: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

9

3.6 Analisa dan Konsep Ruang

Gambar 13. Konsep program ruang Masjid Agung Surakarta Sumber : Analisa Penulis, 2018

Analisa dan Konsep :

a) Wisata religi vertikal menggunakan masjid agung sebagai pusatnya. Wisata religi

horizontal akan dibuat museum, perpustakaan, workshop, training center, koperasi dan

kios cinderamata.

b) Bangunan bekas Mambaul Ulum akan digunakan sebagai training center, bangunan

bekas perpustakaan akan digunakan sebagai workshop, museum dan perpustakaan akan

berada di ruang bawah tanah (underground).

c) Sebelumnya museum berada di Mambaul Ulum, karena tempatnya kurang memadai

untuk menampung semua koleksi, maka membuat bangunan baru untuk menampung

koleksi masjid agung dan menjadi museum peradaban Islam di Solo.

3.7 Analisa dan Konsep Massa

Gambar 14. Konsep Massa

Sumber : Analisa Penulis, 2018

Museum dan perpustakaan akan dibangun di area yang diberi garis putih yaitu di bawah

Jl. Dr. Radjiman dan pedestrian sebelah Selatan masjid agung. Didapat bentuk persegi

panjang dengan penambahan persegi panjang kecil ditengah sebagai pintu masuk bangunan.

Tabel 1. Program Ruang

Page 14: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

10

Gambar 15. Konsep Massa

Sumber : Analisa Penulis, 2018

Menambah kubus lagi sebagai pintu keluar. Lalu diubah menjadi bentuk solid.

3.8 Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur

Kosep:

a) Menggunakan arsitektur jawa pada atap seperti atap Masjid Agung Surakarta dengan

bentuk tajuk.

b) Menggunakan dinding batu bata dengan kesan kokoh, kuat, dan awet, dan dibentuk

lekukan khas arsitektur Arab seperti pada Gapura pintu masuk Timur Masjid Agung

Surakarta.

c) Menggunakan roster dengan bentuk kaligrafi sebagai ornamen pada dinding luar ataupun

dalam.

d) Memberi street furniture pada pohon peneduh disekitar bangunan seperti seating grup

dan ornamen.

e) Interior pada museum dan perpustakaan dibuat menyerupai interior masjid agung, agar

pengunjung atau wisatawan dapat merasakan suasana yang sama seperti masjid agung.

3.9 Analisa dan Konsep Struktur dan Utilitas

Analisa dan Konsep Utilitas :

a) Sistem suplai air bersih adalah air yang berasal dari ground reservoir (tangki bawah

tanah) dimana airnya disuplai dari PDAM dan dan memiliki sumur artesis sebagai

sumber cadangan air bersih. Sistem pendistribusinya menggunakan sistem down feed.

b) Utilitas air kotor dialirkan melalui shaft yang selanjutnya dialirkan ke luar bangunan. Air

kotor dari luar bangunan yang berasal dari air hujan, dialirkan dari talang menuju selokan

ke bak kontrol yang selanjutnya mengalir ke riol kota.

Page 15: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

11

c) Penggunaan Listrik Negara (PLN) dan Generator (Genset), sebagai sumber listrik

cadangan yang akan beroprasi apabila sumber listrik PLN mengalami gangguan.

d) Menggunakan Alat deteksi asap (smoke detectore), Alat deteksi nyala api (flame

detectore), dan Alat deteksi panas (heat detectore).

e) Menggunakan eskalator sebagai transportasi vertikal dan pintu masuk menuju

underground building dan lift sebagai sistem transportasi vertikal bagi pengunjung

difabel.

Analisa dan Konsep Struktur :

a) Struktur menggabungkan rongga alir di antara struktur basement.

b) Dinding basement menggunakan konstruksi dinding penahan tanah tipe diaphragm wall.

Jenis konstruksi dinding penahan tipe dinding bertulang merupakan jenis konstruksi

dinidng penahan yang terbuat dari rangkaian besi beton bertulang.

3.10 Analisa dan Konsep Alih Fungsi Bangunan

Gambar 16. Mambaul Ulum Sumber : Dokumen Penulis,

2018 Konsep :

a) Mambaul Ulum dialih fungsikan sebagai training center.

b) Kawasan Masjid Agung menggerakkan kreatif dan halal tourism, sebagai objek destinasi

wisata masjid menjadi pusat generator kawasan sekitarnya dengan membuat training

center bagi ukm dan warga sekitar.

c) Training center sebagai tempat pelatihan bagi pengunjung maupun warga sekitar

fleksibel jika ditempatkan pada bangunan yang sudah ada sebelumnya.

d) Training center memiliki fungsi memperdaya ukm disekitar kawasan masjid agung agar

dapat mengedukasi tentang kewirausahan, produk halal, dan pembelajaran lainnya. Selain

edukasi bagi ukm, training center juga memberikan pelatihan menulis kaligrafi.

Page 16: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

12

e) Training center juga sebagai tempat pembelajaran tentang memahami Islam dan

sejarahnya secara global untuk menjadikanhya sebagai motivasi menguasai dan

memahami secara mendalam.

f) Penambahan training center sebagai pusat pengembangan di dalam kawasan masjid

agung dapat menjadikan masjid agung sebagai pusat komunitas di kawasan tersebut dan

kawasan sekitarnya.

Gambar 17. Perpustakaan Masjid Agung Surakarta Sumber : Dokumentasi Penulis, 2018

Konsep :

a) Memindahkan semua koleksi perpustakaan masjid agung ke tempat yang aman dan

khusus.

b) Memperbaiki bangunan perpustakaan yang kurang layak untuk digunakan dan digunakan

sebagai workshop bagi para santri dan keluarga pengurus masjid yang mendapatkan

pelatihan di training center

c) Bangunan perpustakaan diperbaiki dan memberi aksen arsitektur Jawa seperti pada

bangunan masjid.

d) Menjadikan perpustakaan Masjid Agung Surakarta sebagai perpustakaan peradaban Islam

di Solo.

4. PENUTUP

Dalam merancang Kawasan Masjid Agung Surakarta berupaya untuk mengembalikan atau

menghidupkan kembali kawasan agar berfungsi kembali. Menggunakan cara penataan dan

revitalisasi dengan rangkaian upaya menghidupkan kembali kawasan yang cenderung mati,

meningkatkan nilai-nilai vitalis yang strategis dan signifikan dari kawasan yang masih

mempunyai potensi atau mengendalikan kawasan yang cenderung kacau.

Page 17: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

13

Beberapa program revitalisasi yaitu :

a) Intervensi fisik dengan memperbaiki kondisi fisik bangunan, tata hijau, sistem

penghubung, sistem tanda/reklame, dan ruang terbuka hijau pada Kawasan Masjid Agung

Surakarta dengan menyesuaikan potensi kawasan dan sumber daya yang ada.

b) Rehabilitasi ekonomi dengan cara menambahkan sarana dan prasarana yang dapat

meningkatkan stabilitas lingkungan, pertumbuhan ekonomi masyarakat, pelestarian, dan

pengenalan budaya.

c) Revitalisasi sosial mampu menciptakan lingkungan yang harmonis antara masyarakat

luar dsb.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Mannan, Khalid, 2013, Perancangan Smart Masjid Di Kota Malang (Tema : Smart

Building), Tugas Akhir, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Megeri

Maulana Malik Ibrahim, Malang

Akib, Muhammad, Charles Jackson dkk, 2013, Hukum Penataan Ruang. Bandarlampung:

Pusat Kajian Konstitusi dan Peraturan Perundang Undangan, Fakultas Hukum

Universitas Lampung, Lampung

Aryani Mardikasari, Awita, 2017, Revitalisasi Man 2 Surakarta Sebagai Pusat Edukasi Islam

Di Surakarta, Skripsi, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Danisworo, M. dan Martokusumo, W, 2002, Revitalisasi Kawasan Kota : Sebuah Catatan

Dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Kota, URDI Vol.13, Jakarta

Dinas Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta

Hernadewita, 2010, Pengaruh Penataan Ruang terhadap Kualitas Hidup: Studi Kasus Kota

Cilegon, Universitas Indonesia

Hindayani, Dita Rosa, 2014, Revitalisasi Kawasan Kampung Cina di Kota Ternate, Tesis,

Program Studi Magister Teknik Arsitektur, Program Pascasarjana, Universitas Atma

Jaya Yogyakarta

https://antikorupsi.org/id/news/panitia-renovasi-masjid-agung-tunjuk-kontraktor-biaya-

konservasi-rp-3-miliar diakses 11 maret pukul 10.22

Page 18: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

14

https://belajar.kemdikbud.go.id/PetaBudaya/Repositorys/cagar_budaya/ diakses 10 maret

pukul 15.45

https://dlhkotabinjai.wordpress.com/2017/06/29/pengertiantujuanmanfaat-dan-jenis-macam-

konservasi/

https://kbbi.online/kawasan/ diakses 14 februari pukul 12.02

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/2017/06/08/masjid-agung-surakarta/ diakses

10 februari pukul 18.12

https://www.kabar-banten.com/revitalisasi-banten-lama-fokus-penataan-kawasan-kumuh/

diakses 25 maret pukul 20.45

Ikhsanudin, Arief, 2017, Revitalisasi Kawasan Kota Tua Selesai Sebelum Asian Games,

https://news.detik.com/berita/3681592/revitalisasi-kawasan-kota-tua-selesai-sebelum-

asian-games/ diakses 25 maret pukul 17.37

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1988 tentang Status

Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta

Kurniawan, Syamsul, 2014, Masjid Dalam Lintasan Sejarah Umat Islam, Jurnal Khatulistiwa,

Journal Of Islamic Studies,Volume 4, Jakarta

Laretna T, Adishakti, 2002, Pusaka dan Pelestariannya Perlu Sistem yang Mengakar dan

Menyeluruh, AIKONI edisi 134, Jakarta

Masrukhi dan Margaretha, Rahayuningsih, 2010, Konservasi: Wahana Pembangun Karakter

Bangsa (Sebuah Renungan Dies Natalies Unnes ke-45), Universitas Negeri Semarang,

Semarang

Munawwir, A.W., 1997, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, Pustaka Progresif ,

Yogyakarta

Neufert, Ernst. (1996). Data Arsitek. Jakarta: Erlangga

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 8 Tahun 2009 tentang Bangunan

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 8 Tahun 2016 tentang Bangunan Gedung

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18 tahun 2010 Tentang Pedoman Revitalisasi

Kawasan

Page 19: REVITALISASI KAWASAN MASJID AGUNG SURAKARTA DAN …eprints.ums.ac.id/63897/10/Naskah Publikasi_Rizky Octavia.pdf · Kondisi yang terjadi di Kawasan Masjid Agung Surakarta saat ini,

15

Priyatmoko, Heri, Leni Pramesti dkk, 2014, Sejarah Masjid Agung Surakarta, Surakarta

Richmond, Alison and Bracker, Alison, 2009, Conservation: Principles, Dilemmasand

Uncomfortable Truths, Victoria and Albert Museum London, London

Ricklefs, M.C., 1974, Jogjakarta Under Sultan Mangkubumi 1749 – 1792, A History of the

Division of Java, Oxford University Pess, London

Tiasnaadmidjaja, D.A dan Yusuf, Asep Warlan, 1997, Pranata Pembangunan, Universitas

Parahiayang, Bandung

Undang-Undang Nomor 11/2010, Peraturan Derah Nomor 10/2013 tentang Pelestarian Cagar

Budaya

Undang-Undang Republik Indonesi Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Pelestarian dan

Pengelolaan Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah

United Nations Environment Programme, 1992, Konservasi Mencaku Konsep Pemanfaatan

Sumberdaya Secara Berkelanjutan

Welianto , Ari, 2015, Koleksi Perpustakaan Masjid Agung Surakarta Lebur Disantap Rayap,

Joglosemar, Solo