REVISI SI PENGOBATAN KARYAWAN.docx

17
1 PERATURAN RUMAH SAKIT AKADEMIS JAURY JUSUF PUTERA Nomor : /S1. RSAJ/ / Tentang PENGOBATAN, PERAWATAN DAN REHABILITASI BAGI DIREKSI, KARYAWAN, MANTAN DIREKSI, MANTAN KARYAWAN BESERTA KELUARGA YANG TERTANGGUNG RUMAH SAKIT AKADEMIS JAURY JUSUF PUTERA BAB I TATA CARA PELAYANAN KESEHATAN Pasal 1 Hak Pengobatan, Perawatan dan Rehabilitasi Yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pengobatan, perawatan dan rehabilitasi adalah : a. Direksi dan karyawan b. Keluarga direksi dan keluarga karyawan yang tertanggung yakni : 1) 1 (satu) istri /suami direksi yang sah 2) 1 (satu) istri karyawan yang sah dan tidak bekerja 3) 2 (dua) anak yang sah dan terdaftar dengan batas umur 21 ( dua puluh satu ) tahun atau 25 ( dua puluh lima ) tahun yang masih kuliah (dibuktikan dengan Peraturan RSAJ tentang Pengobatan , Perawatan, & Rehabilitasi

description

sxsa

Transcript of REVISI SI PENGOBATAN KARYAWAN.docx

10

PERATURAN RUMAH SAKIT AKADEMISJAURY JUSUF PUTERA

Nomor : /S1. RSAJ/ /Tentang

PENGOBATAN, PERAWATAN DAN REHABILITASIBAGI DIREKSI, KARYAWAN, MANTAN DIREKSI,MANTAN KARYAWAN BESERTA KELUARGA YANG TERTANGGUNGRUMAH SAKIT AKADEMIS JAURY JUSUF PUTERA

BAB ITATA CARA PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 1Hak Pengobatan, Perawatan dan Rehabilitasi

Yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pengobatan, perawatan dan rehabilitasi adalah :a. Direksi dan karyawanb. Keluarga direksi dan keluarga karyawan yang tertanggung yakni :1) 1 (satu) istri /suami direksi yang sah 2) 1 (satu) istri karyawan yang sah dan tidak bekerja3) 2 (dua) anak yang sah dan terdaftar dengan batas umur 21 ( dua puluh satu ) tahun atau 25 ( dua puluh lima ) tahun yang masih kuliah (dibuktikan dengan surat keterangan dari Institusi Pendidikannya), belum menikah dan belum bekerjac. Suami karyawati yang tidak bekerja ( tidak menerima pensiun) karena cacat total yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter RSAJ dan terjadi setelah karyawan tersebut bekerja di RSAJ beserta 2 (dua) anak yang sah dan terdaftar dengan batas umur 21 ( dua puluh satu ) tahun atau 25 ( dua puluh lima ) tahun yang masih kuliah (dibuktikan dengan surat keterangan dari Institusi Pendidikannya), belum menikah dan belum bekerja.d. Anak karyawati yang janda karena suami meninggal dan tidak mendapat pensiun yakni 2 (dua) anak yang sah dan terdaftar dengan batas umur 21 ( dua puluh satu ) tahun atau 25 ( dua puluh lima ) tahun yang masih kuliah (dibuktikan dengan surat keterangan dari Institusi Pendidikannya), belum menikah dan belum bekerja.e. Mantan direksi dan isteri/suami f. Mantan karyawan/ti yang diberhentikan karena usia lanjut ( pensiunan RSAJ ) dan isteri.g. Mantan karyawan/ti yang diberhentikan karena kesehatannya tidak memungkinkan lagi untuk bekerja yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter RSAJ dengan masa kerja minimal 10 tahun.

Pasal 2Kartu Berobat

1. Kartu Berobat adalah kartu pengobatan yang diberikan kepada yang tersebut pada pasal 1 diatas yang dikeluarkan oleh bidang Sekretariat / Personalia RSAJ yang dilengkapi dengan foto . 2. Kartu berobat harus dibawa / diperlihatkan setiap kali datang untuk pemeriksaan kesehatan dan pengambilan obat di apotek RSAJ.3. Kartu berobat diberikan kepada masing masing peserta sebagai berikut;a. Direksi dan karyawan/ti serta keluarga tertanggung menggunakan kartu.warna... .....................................Putihb. Mantan direksi, mantan karyawan/ti dan keluargatertanggung menggunakan kartu warna ...................Biru Muda

Pasal 3Pemeriksaan Kesehatan

1. Unit Gawat Darurat ( UGD ) merupakan poliklinik karyawan RSAJ2. Karyawan / ti dan keluarga tertanggung bila memerlukan pemeriksaan kesehatan di RSAJ diharuskan ke poliklinik karyawan (UGD) 3. Karyawan/ti dan keluarga tertanggung yang memerlukan pemeriksaan / penanganan dokter spesialis ( pemeriksaan tingkat lanjutan ), harus melalui poliklinik karyawan untuk mendapatkan rujukan dari dokter umum UGD

Pasal 4Resep Obat

1. Setiap resep obat untuk karyawan/ti dan keluarga yang berhak mendapat pengobatan harus ditandatangani oleh Kabid Pelayanan Medis dan Stempel UGD. Untuk sore dan malam hari , resep obat dapat ditandatangani oleh dokter umum UGD tetapi pemberian obat.hanya untuk 2 ( dua ) hari. 2. Resep obat yang tidak ditandatangani dan distempel seperti pada butir 1 (satu) di atas akan dilayani sebagai resep umum 3. Pengambilan obat di apotik rumah sakit berdasarkan resep seperti pada butir 1 (satu) di atas harus disertai dengan kartu berobat .

Pasal 5Alur Pelayanan Kesehatan

Karyawan/ti atau keluarga karyawan yang berhak mendapat pengobatan di RSAJ diwajibkan mengikuti alur pelayanan kesehatan yang telah ditentukan yakni;1. Mendaftar / mengambil berkas rawat jalan dengan memperlihatkan kartu berobat kepada petugas :KP2RJ : - Hari Senin - Kamis dan Sabtu jam 07.00 - jam 14.00. - Hari Jumat jam 07.00 - jam 11.00.KP2RI : - Hari Senin - Kamis dan Sabtu jam 14.00 - jam 07.00. - Hari Jumat jam 11.00 - jam 07.00. - Hari Minggu dan hari libur.2. Ke Poliklinik Karyawan (UGD) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter umum RSAJ.3. Bila memerlukan pemeriksaan / penanganan dokter spesialis ( pemeriksaan tingkat lanjutan ) maka dibuatkan rujukan sesuai spesialisasi yang dibutuhkan4. Bila memerlukan pemeriksaan Penunjang, maka dibuatkan Surat Pengantar ke Penunjang5. Surat Pengantar dibawa ke Unit Penunjang yang dituju untuk dilakukan pemeriksaan.6. Hasil pemeriksaan penunjang diberikan kepada dokter yang memeriksa / yang merujuk untuk mendapatkan tindak lanjut atau resep.7. Bila memerlukan rawat inap maka dibuatkan pengantar rawat inap ke KP2RI.8. Resep rawat jalan yang diperoleh dari dokter umum UGD atau dokter spesialis ditandatangani oleh Kabid Pelayanan Medis dan stempel UGD9. Untuk keadaan gawat / darurat pada hari Minggu / hari Raya atau diluar jam kerja ( jam 14.00 sampai jam 07.00 pada hari kerja biasa serta jam 11.00 sampai jam 07.00 pada hari Jumat ) resep dapat ditandatangani oleh dokter umum UGD tetapi pemberian obat hanya untuk 2 (dua) hari 10. Resep yang tidak ditandatangani atau distempel sebagaimana tersebut di atas, akan dilayani sebagai resep umum

Pasal 6Pemeriksaan Kesehatan di luar RSAJ

1. Karyawan yang melaksanakan cuti, izin atau diberi tugas di luar kota Makassar sesuai peraturan RSAJ dan menjalani pengobatan/ perawatan yang emergency maka dapat digantikan biaya pengobatan/ perawatannya yang disesuaikan dengan hak perawatannya2. Karyawan yang mendapatkan pengobatan, perawatan sebagai pertolongan pertama karena gawat / darurat di luar RSAJ dapat memperoleh penggantian biaya pengobatan.3. Harga obat sesuai resep yang diberikan pada poin 1 dan 2 digantikan oleh RS sesuai peraturan yang berlaku.4. Biaya Pengobatan/ Perawatan / Pemeriksaan Penunjang yang dilakukan di luar RSAJ karena dirujuk oleh dokter yang merawat atau karena keterbatasan fasilitas, maka menjadi tanggungan RSAJ sesuai peraturan yang berlaku dengan persetujuan Wadir Bid Medis

BAB IIFASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 7Jenis Pelayanan Kesehatan

Jenis pelayanan kesehatan yakni pengobatan, perawatan dan rehabilitasi yang diberikan kepada yang tercantum pada pasal 1 berupa :1. Rawat Jalan dan rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL)2. Rawat Inap3. Rehabilitasi4. Pemeriksaan Penunjang5. Operasi / Tindakan Dokter6. Pemberian Obat Generik atau Obat Bukan Generik ( tidak termasuk , perawatan kosmetik / kecantikan )7. Dua kali persalinan untuk karyawati / istri karyawan 8. Pemeriksaan khusus , pengobatan khusus termasuk pemeriksaan canggih9. Kaca Mata dijamin hanya untuk karyawan 10. Protesa , Alat Medis / Alat Bantu atas indikasi medis ( bukan karena kosmetik / kecantikan )Pasal 8Jaminan Pelayanan Kesehatan

Jaminan pelayanan kesehatan dari RSAJ adalah sebagai berikut :1. Direksi dan Karyawan /ti1) Rawat Jalan /RJTL..................................................... 100%2) Rawat Inap..................................................... 100%3) Rehabilitasi Medik .................................................... 100%4) Pemeriksaan Penunjang ..................................................... 100%5) Operasi / Tindakan Dokter ..................................................... 100%6) Pemberian Obat Generik, ..................................................... 100%7) Pemberian Obat Bukan Generik ( Obat Paten ) ditanggung sebagai berikut : Apabila harga obat dibawah Rp. 3.000.000 ( tiga juta rupiah ) persekali pemberian maka 20 % dari harga netto ditanggung oleh karyawan. dan 80 % dari harga netto ditanggung oleh RSAJ, Apabila harga obat diatas Rp.3.000.000.( tiga juta rupiah ) persekali pemberian maka 50 % dari harga netto ditanggung oleh karyawan dan 50 % dari harga netto ditanggung oleh RSAJ 8) Pemeriksaan Khusus , Pengobatan khusus termasuk pemeriksaan Canggih .......................................................................100%9) Kaca Mata dengan ketentuan; Penggantian lensa kaca mata sekali dalam setahun Penggantian frame kaca mata sekali dalam dua tahun Biaya keseluruhan kaca mata akan diatur dengan Surat Keputusan direktur10) Protesa Alat Medis / Alat Bantu atas indikasi medis ( bukan karena kosmetik / kecantikan ) ................................................................... 100 %

2. Keluarga Direksi dan Keluarga Karyawan/ti yang tertanggung, a. Rawat Jalan / RJTL..............................................100 %b. Rawat Inap..............................................100 %c. Rehabilitasi Medik ..............................................100 %d. Pemeriksaan Penunjang ..............................................100 %e. Operasi / Tindakan Dokter .............................................. 100 %f. Pemberian Obat Generik, ...........................................100 %g. Pemberian Obat Bukan Generik ( Obat Paten ) ditanggung sebagai berikut : Apabila harga obat dibawah Rp. 3.000.000 ( tiga juta rupiah ) persekali pemberian maka 20% dari harga netto ditanggung oleh karyawan. dan 80 % dari harga netto ditanggung oleh RSAJ, Apabila harga obat diatas Rp.3.000.000.( tiga juta rupiah ) persekali pemberian maka 50 % dari harga netto ditanggung oleh karyawan dan 50 % dari harga netto ditanggung oleh RSAJ h. Dua kali persalinan untuk istri karyawan ................... 100 %i. Pem.KhususPengobatankhusus/Pem.Canggih ................... 100 %j. Protesa , Alat Medis / Alat Bantu atas indikasi medis ( bukan karena kosmetik / kecantikan ) .... 80%

3. Pensiunan Direksi, Pensiunan Karyawan/ti RSAJ beserta isteri/suami 1) Rawat Jalan / RJTL................................................................ 100%2) Rawat Inap................................................................ 100%3) Rehabilitasi Medik ............................................................ 100%4) Pemeriksaan Penunjang .................................................... 100%5) Operasi / Tindakan Dokter ................................................... 100%6) Pemberian Obat Generik, ................................................... 75%7) Pemberian Obat Bukan Generik ( Obat Paten ) ditanggung sebagai berikut : Apabila harga obat dibawah Rp. 3.000.000. ( Tiga Juta Rupiah ) persekali pemberian maka 40 % dari harga netto ditanggung oleh karyawan. dan 60 % dari harga netto ditanggung oleh RSAJ, Apabila harga obat diatas Rp.3.000.000.( tiga juta rupiah ) persekali pemberian maka 60 % dari harga netto ditanggung oleh karyawan dan 40 % dari harga netto ditanggung oleh RSAJ 8) Pem.Khusus / Pengobatankhusus / Pem.Canggih ................. 75%9) Protesa , Alat Medis / Alat Bantu atas indikasi medis ( bukan karena kosmetik / kecantikan ) .. 75%

Pasal 9Hak Perawatan

Hak kelas perawatan sesuai pasal 1 untuk rawat inap / opname adalah : 1. Direksi dan isteri./suami.......................................RRI. Super Vip 2. Mantan direksi dan isteri /suami.......................RRI. Melati (VIP) 3. Dokter umum / Dokter spesialis / Apoteker / Ka.Bid RRI. Anggrek (VIP)4. Kasi , Wakasi dan golongan III ................. RRI.Anggrek (Kls.I) 5. Golongan II ............................................................ RRI.MawCpk(Kls.II)6. Golongan I ............................ RRI.Cpk ( Kls.III/A) 7. Isteri/suami karyawan/ti yang tertanggung ...................Sama dengan hak perawatan isteri/ suami8. Anak karyawa n yang tertanggung menempati ...........RRI satu tingkat di bawah hak perawatan karyawan/ti tersebut.9. Pensiunan karyawan/ti RSAJ dan isteri/suami menempati.........1 ( satu ) tingkat dibawah hak perawatan karyawan tersebut sebelum pensiun..10. Bila ingin menempati kelas perawatan yang lebih tinggi dari haknya diharuskan untuk membayar selisih biaya perawatan sesuai kelas perawatan yang ditempatinya.

BAB III

Pasal 10Pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung RSAJ

Pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung RSAJ adalah 1. Cedera /penyakit yang ditimbulkan akibat :a. Tindakan kriminal/ melanggar hukum, mis: abortus provokatusb. Usaha bunuh diri2. Penyalahgunaan obat, penggunaan alkohol, narkotika, obat bius dan sejenisnya.3. Perawatan dan pengobatan yang berhubungan dengan:a. Kesuburan (infertilitas)b. Kontrasepsi4. Operasi plastik dan perawatan kosmetik5. Cedera atau penyakit akibat keikutsertaan dalam kegiatan diluar rumah sakit yang tidak mempunyai hubungan dengan rumah sakit 6. Persalinan ketiga dan seterusnya ( biaya ibu dan anak).

BAB IV

Pasal 11P e n u t u p

1. Apabila ada hal hal yang belum diatur didalam peraturan rumah sakit ini akan diatur tersendiri / kemudian dengan memperhatikan peraturan perundang undangan yang berlaku2. Peraturan rumah sakit ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya

Ditetapkan di : Makassar, RS.Akademis Jaury Jusuf PuteraDirektur,

Prof.Dr.H.Misbahuddin Adnan, Sp.Rad.

Peraturan RSAJ tentang Pengobatan , Perawatan, & Rehabilitasi