Revisi Pembahasan Tabel Univariat

5
PEMBAHASAN 1. Tabel 1.2.1 Berdasarkan tabel 1.2.1 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar tentang program imunisasi dasar lengkap adalah 68.4% (67 responden) dan yang menjawab salah 31,6% (31 orang). Menurut IDAI tahun 2014, yang termasuk imunisasi dasar lengkap terdiri dari Hepatitis b, Polio, BCG, DPT, dan Campak. 2. Tabel 1.2.2 Berdasarkan tabel 1.2.2 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi BCG adalah 50.0% ( 49 orang ) dan yang menjawab salah 50.0% (49orang). Imunisasi BCG tidak dapat mencegah infeksi tuberculosis namun dapat mencegah komplikasi dari penyakit tuberculosis. 3. Tabel 1.2.3 Berdasarkan tabel 1.2.3 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Hepatitis B adalah 74,5% (73 orang) dan yang menjawab salah 25,5% (25 orang). Imunisasi Hepatits B merupakan pencegahan yang sangat efektif untuk memutuskn rantai penularan Hepatitis B melalui transmisi maternal dari Ibu kepada bayinya.

description

tabel

Transcript of Revisi Pembahasan Tabel Univariat

PEMBAHASAN

1. Tabel 1.2.1

Berdasarkan tabel 1.2.1 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar tentang program imunisasi dasar lengkap adalah 68.4% (67 responden) dan yang menjawab salah 31,6% (31 orang).

Menurut IDAI tahun 2014, yang termasuk imunisasi dasar lengkap terdiri dari Hepatitis b, Polio, BCG, DPT, dan Campak.

2. Tabel 1.2.2

Berdasarkan tabel 1.2.2 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi BCG adalah 50.0% ( 49 orang ) dan yang menjawab salah 50.0% (49orang).

Imunisasi BCG tidak dapat mencegah infeksi tuberculosis namun dapat mencegah komplikasi dari penyakit tuberculosis.

3. Tabel 1.2.3

Berdasarkan tabel 1.2.3 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Hepatitis B adalah 74,5% (73 orang) dan yang menjawab salah 25,5% (25 orang).

Imunisasi Hepatits B merupakan pencegahan yang sangat efektif untuk memutuskn rantai penularan Hepatitis B melalui transmisi maternal dari Ibu kepada bayinya.

4. Tabel 1.2.4

Berdasarkan tabel 1.2.4 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi DPT adalah 54,1% (53 orang ) yang menjawab salah 45,9% (45 orang).

Imunisasi DPT dapat mencegah penyakit Difteri, Pertusis ( Batun Rejan), dan Tetanus.

5. Tabel 1.2.5

Berdasarkan tabel 1.2.5 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai usia anak yang mendapat imunisasi dasar adalah 74,5% ( 73 orang ) yang menjawab salah 25,5% (25 orang).

Menurut aturan Universal Child Immunization (UCI), bayi dengan usia 0-11 bulan wajib menerima imunisasi dasar.

6. Tabel 1.2.6

Berdasarkan tabel 1.2.6 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai tempat mendapat imunisasi adalah 94,9% (93 orang) yang menjawab salah 5,1% (5 orang).

Tempat Pelayanan untuk mendapatkan imunisasi yaitu Posyandu, Puskesmas/Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin.

7. Tabel 1.2.7

Berdasarkan tabel 1.2.7 di atas, didapatkanbahwa yang menjawab benar mengenai bentuk imunisasi adalah 33,7% (33 orang) yang menjawab salah 66,3% (66 orang).

Imunisasi dapat diberikan melalui suntikan maupun oral, contoh pemberian oral adalah imunisasi polio sedangkan pemberian melalui suntikan adalah imunisasi hepatitis B.

8. Tabel 1.2.8

Berdasarkan tabel 1.2.8 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai tidak memberikan imunisasi saat demam adalah 84,7% (83 orang) yang menjawab salah 15,3% (15 orang).

Syarat mendapatkan imunisasi adalah anak dalam keadaan yang sehat. Beberapa keadaan yang tidakboleh memperoleh imunisasi yaitu anak sakit keras, keadaan fisik lemah, dalam masa tunas suatu penyakit, dan dalam pengobatan kortikosteroid atau obat imunosupresif lainnya (terutama vaksin hidup).

9. Tabel 1.2.9

Berdasarkan tabel 1.2.9 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah 53,1% (52 orang) yang menjawab salah 46,9% (46 orang).

Imunisasi BCG optimal diberikan 1 kali pada umur 2 sampai 3 bulan. Apabila BCG diberikan setelah umur 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu. Vaksin BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif. Apabila uji tuberkulin tidak memungkinkan, BCG dapat diberikan namun perlu diobservasi dalam waktu 7 hari. Apabila terdapat reaksi lokal cepat di tempat suntikan (accelerated local reaction), perlu tindakan lebih lanjut (tanda diagnosis tuberkulosis).

10. Tabel 1.2.10

Berdasarkan tabel 1.2.10 di atas, didapatkan bahwa yang menjawab benar mengenai imunisasi pentavalen adalah 20,4% (20 orang) yang menjawab salah 79,5% (78 orang).

Menurut IDAI tahun 2014, imunisasi pentavalen terdiri Hepatitis B, DPT, dan HiB