Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

download Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

of 30

Transcript of Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    1/30

    Revisi

    KURIKULUM MINIMAL DAN

    CONTOH BAHAN PELATIHAN

    LATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN MAHASISWATINGKAT DASAR

    DIREKTORAT JENDRAL BADAN KOORDINASI PEMANDU

    KEMENTRIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

    BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    2012

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    2/30

    PEDOMAN PENYELENGGARAAN

    LATIHAN KETERAMPILAN MANAJEMEN MAHASISWA

    TINGKAT DASARINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    SURABAYA

    BAB I

    PENDAHULUAN

    PENGANTAR

    Merujuk kepada pedoman umum Latihan Keterampilan Manajemen

    Mahasiwa yang diterbitkan oleh Direktorat Kemahasiswaan Direktorat

    Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional tahun 2007, Kurikulum

    Minimal Latihan Keteranpilan Manajemen Mahasiswa tingkat dasar ini

    merupakan penyesuaian Kurikulum Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa

    (LKMM) yang dikeluarkan oleh Direktorat Kemahasiswaan Direktorat

    Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayann tahun 2007. Hal ini

    dilakukan mengingat kebutuhan setiap Himpunan yang ada di Institut Teknologi

    Sepuluh Nopember Surabaya beragam dan tiap Himpunan memmiliki mahasiswa

    yang telah mengikuti LKMM pra-TD sebagai dasar dalam Manajemen Diri

    sehingga dianggap telah memiliki banyangan dalam memanajemen sebuah

    kegiatan.Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar diharuskan

    memiliki durasi maksimal 20 jam yang minimal terdiri dari 5 modul. Kurikulum

    ini masih dapat diperkaya oleh Himpunan penyelenggara dengan mempergunakan

    materi-materi pengembangan wawasan usulan sebagaimana terdapat dalam Buku

    Pedoman Penyelenggaraan, atau materi lain yang sesuai dengan kebutuhan

    Himpunan bersangkutan.

    TUJUAN

    LKMM tingkat dasar bertujuan membekali mahasiswa agar mampu

    menyelenggarakn kegiatan yang lebih sistematis dan terencana. Setelah mengikuti

    pelatihan LKMM ini diharapkan peserta mampu :

    1. Merumuskan sasaran yang ingin dicapai dan menjabarkannya

    ke dalam sebuah program kerja.

    2. Mengantisipasikan berbagai hambatan yang mungkin ditemui

    dalam mewujudkan rencana kerjanya.

    3. Mengidentifikasikan berbagai peluang yang dapt dimanfaatkan

    untuk menunjang pencapaian rencana kerjanya.

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    3/30

    4. Memanfaatkan berbagi sumber daya yang ada di

    lingkungannya.

    5. Memikat rekan mahasiswanya agar mau bergabung dan mau

    berpartisipasi dalam kelompok yang dibentuknya.

    6.

    Mengendalikan partisipasi anggota unit kerjanya agar mampu

    menguasai hal-hal tersebut di atas.

    PESERTA

    a. Persyaratan peserta

    1. Mahasiswa yang terdaftar dan tidak kehilangan haknya sebagai mahasiswa

    pada Himpunan penyelenggara.

    2. Mahasiswa pendaftar telah mengikuti/lulus Latihan Keterampilan

    Manajemen Mahasiswa pra Tingkat Dasar (LKMM pra-TD).

    3.

    Mahasiswa pendaftar memiliki indeks prestasi komulatif (IPK) minimaladalah 2,0 (dibaca : dua koma nol).

    b. Jumlah peserta

    1. Jumlah maksimal peserta untuk tiap kelas yang dibuka adalah 25 orang.

    2. Jumlah maksimal peserta untuk tiap pelaksanaan LKMM TD adalah 5

    kali lipat dari jumlah pemandu pada himpunan yang bersangkutan.

    PEMBAWA MATERI

    Pada LKMM tingkat dasar pembawa materi terdiri dari pemandu dan penceramah.

    1.

    PemanduIstilah pemandu dipergunakan untuk memberikan kesan

    bahwa pengajar lebih diharapkan menjadi pembimbing dan manajer di

    dalam pelaksanaan pelatihan dari pada menggurui atau memberikan

    ceramah. Sesuai dengan peranan masing-masing, pemandu dikategorikan

    sebagai :

    Koordinator pemandu yaitu seorang dosen atau staf pengajar yang

    telah mengikuti pelatihan pelatih LKMM tingkat dasar, ia bukan

    petugas yang mengurusi segi administrasi pelatihan, tetapi segi

    substansinya. Ia bertanggung jawab penuh atas jalannya acara

    pelatihan. Ia harus mengikuti seluruh jalannya LKMM dan

    bertanggung jawab mengambil prakarsa untuk memecahkan

    persoalan-persoalan yang timbul dan bertugas mengkoordinasikan

    para pemandu dan menjelaskan hubunganb antara pembahasan

    dalam satu pertemuan/modul dengan pembahasan dalam

    pertemuan/modul lain, sehingga peserta memiliki pengertian yang

    sama tentang program LKMM. Pada akhir program ia harus

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    4/30

    merangkum seluruh materi yang telah dibahas ke dalam suatu

    kerangka yang terpadu.

    Pemandu yaitu seorang mahasiswa yang telah mengikuti latihan

    LKMM tinghkat dasar. Ia adalah anggota tim yang bertugas

    mengatur jalnnya latihan sesuai denagn metode yang telah

    ditetapkan, sehingga proses pelatihan dapat berjalan sesuai dengan

    yang direncanakan.

    2. Penceramah

    Penceramah adalah seseorang yang diminta memberikan uraian/penjelasan

    suatu topik yang merupakan bidang komptensinya. Seorang penceramah

    tidak perlu menghadiri sesi-sesi lain dan hanya bertanggung jawab

    menyampaikan ceramahnya pada sesi yang bersangkutan.

    Sebelum penyelenggaraan LKMM, para pembawa materi dipersiapakn secara

    matang(diberi penjelasan tentang pelaksanaan tugasnya atau bila dianggap perlu

    diberi Pelatihan).

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    5/30

    BAB II

    MATERI

    GARIS BESAR MATERI

    Materi pada LKMM terdiri dari beragam jenis penyampaian, dengan trend

    utama tiap materi yang dibawakan adalah dengan gaya memandu / mengarahkan

    (bukan menggurui). Selain itu pada tiap materi ada jenis penyampaian materi

    lainnya yaitu :

    Latihan : Proses mengulang sesuatu sehingga menjadi terampil.

    Memiliki nilai benar atau salah, ketika salah diulang hingga

    benar.

    Penugasan : proses, cara, perbuatan menugasi atau menugaskan;

    pemberian tugas. Nilai benar salahnya tidak terlalu

    diperhatikan.

    Ceramah : pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar,

    mengenai suatu hal, pengetahuan

    Eksperimen : percobaan yg bersistem dan berencana (untuk

    membuktikan kebenaran suatu teori dsb

    Tanya Jawab : soal jawab; diskusi; wawancara. Lebih menjurus ke tukar

    pengalaman dan tukar pikiran

    Materi dari LKMM TD ini terdiri dari 5 modul.

    Modul 1 : Perumusan Gagasan Awal

    a. Tujuan

    Peserta memahami kebutuhan lingkungannya dan mampu menemukan

    program kerja yang sesuai dengan kondisi lingkungan (baik kampus,

    maupun lingkungan masyarakat)

    Peserta mampu mengantisipasikan hambatan-hambatan yang mungkin

    dijumpai serta mengidentifikasi peluang-peluang yang mungkin

    dimanfaatkan.b. Kegiatan

    Kegiatan 1 : Latihan Analisis Kondisi Lingkungan

    Kegiatan 2 : Penugasan Perumusan Gagasan Awal

    Modul 2 : Penjabaran Rencana Kerja dan Kepanitiaan

    a. Tujuan

    Peserta mampu menentukan tolok ukur keberhasilan rencana kerjanya.

    Pesereta mampu menyusun jadwal dan bentuk kegiatan yang harus

    dijalankan secara sistematis demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    6/30

    Peserta mampu merancang kepanitiaan dengan mempertimbangkan faktor-

    faktor yang mendukung pelaksanaan rencana kerja.

    Peseerta mampu mengenali berbagai pola komunikasi antar unit kerja serta

    hal-hal yang mendukung dan menghambat upaya menjaga efektivitas

    komunikasi antar unit kerja.

    Peserta mampu merumuskan rencana dalam langkah-langkah konkrit

    untuk mewujudkan gagasannya.

    b. Kegiatan

    Kegiatan 1 : Ceramah dan latihan Tolok Ukur Keberhasilan

    Kegiatan 2 : Latihan Perencanaan Jadwal Kerja

    Kegiatan 3 : Eksperimen Pengorganisasian Kegiatan/Kepanitiaan

    Kegiatan 4 : Eksperimen Komunikasi antar Unit Kerja

    Kegiatan 5 : Penugasan Penjabaran Gagasan Awal

    Modul 3 : Administrasi Kesekretariatan dan Keuangana. Tujuan

    Peserta memahami dasar-dasar administrasi, khususnya tentang

    administrasi kesekretariatan dan keuangan serta segi-segi hukum yang

    berkaitan dengan tertib administrasi.

    Peserta mempunyai sikap positif terhadap administrasi kesekretariatan

    dan keuangan.

    Peserta mampu menyusun sistem administrasi yang akan diterapkan

    dalam unit kerja yang dipimpinnya nanti.

    b. KegiatanKegiatan 1 : Ceramah Administarsi Kesekretariatan

    Kegiatan 2 : Ceramah Administrasi Keuangan

    Modul 4 : Teknik Pengendalian Motivasi

    a. Tujuan

    Pesrta memiliki pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

    tingkah laku manusia.

    Peserta menguasai beberapa cara (tricks) dalam pengendalian motivasi

    seperti : cara menegur kesalahan, cara menolak permintaan, cara

    mengambil keputusan, cara-cara membujuk.

    Peserta menguasai beberapa cara mengelola konflik diantara sesama

    anggota unit kerja.

    Peserta mampu meningkatkan gairah/partisipasi anggota unit kerjanya

    dalam rangka pencapaian rencana kerjanya.

    b.Kegiatan

    Kegiatan 1 : Ceramah dan tanya jawab Hakekat Motivasi

    Kegiatan 2: Latihan Pengambilan Keputusan

    Kegiatan 3 : Eksperimen Pengendalian Konflik

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    7/30

    Modul 5 : Penyempurnaan Program Kerja

    a. Tujuan

    Peserta memperoleh umpan balik mengenai kelemahan dari rancangan

    proyek-proyek pribadinya.

    Pesrta berhasil merampungkan rencana proyek pribadinya.

    b. Kegiatan

    Kegiatan 1 : Ceramah Teknik Penyusunan Usulan Kegiatan

    Kegiatan 2 : Penugasan Penyempurnaan Usulan Kegiatan

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    8/30

    Break Down Materi

    Materi yang digunakan dalam LKMM TD terdiri dari materi wajib (5 modul)

    dan apabila perlu mendapat tambahan materi wawasan yang dibawakan oleh

    seorang pemandu atau pembicara.

    Berikut rincian dari hasil break Down materi dari 5 modul dan juga beberapa

    contoh materi yang digunakan sebagai materi wawasan

    MODUL 1

    Perumusan Gagasan Awal

    1. Analisi Kondisi Lingkungan dan Perumusan Gagasan Awal

    (120 menit)

    Tujuan : Mampu menganalisis sisi positif dan negative apa saja yang sedang terjadi

    di lingkungan atau yang sedang update

    Mampu menyusun skala prioritas dan menemukan suatu kegiatan yang

    sedang menjadi kebutuhan atau sesuai di lingkungan tersebut

    Mampu menemukan berbagai jenis kegiatan yang sesuai dengan kondisi

    lingkungan tersebut

    Mampu menemukan sisi positif dan negative dari kegiatan tesebut

    Materi Ceramah:

    Pengertian AKL

    Suatu kegiatan mengamati, memahami, dan menganlisis apa yang ada

    pada lingkungan baik fisik maupun sosial sehingga didapatkan informasi

    yang berguna.

    Manfaat / Fungsi ber-AKL

    - Mengambil tindakan sesuai dengan kondisi

    - Menentukan prioritas

    - Mendapatkan informasi yang berguna

    - Mengetahui potensi yang ada

    Tahapan AKL

    -

    Siapa saya dan apa visi saya

    - Apa itu lingkungan dan lingkungan ideal itu seperti apa

    - Bagaimana lingkungan / kondisi sekarang

    - Menentukan skala prioritas masalah, menganalisis

    Metode AKL

    -

    5W1H (What, When, Why, Who,Where andH)

    -

    Pencarian informasi (pengamatan, wawancara, kuisioner, data

    sekunder)

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    9/30

    - SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat)

    Pengertian PGA

    - Ide awal yang muncul sebagai hasil dari analisis (AKL).

    - Suatu ide atau pemikiran dari diri seseorang atau kelompok dimana

    merupakan suatu permulaan atau langkah awal sebelum melangkah

    lebih jauh.

    Alur PGA

    Gambar 1 Alur PGA

    Batasan PGA

    -

    Jelas

    -

    Dapat dimengerti

    -

    Ambisius

    -

    Tetap realistis

    -

    Bertahap

    -

    Berskala prioritas

    Brainstorming

    Ialah teknik merangsang arus bebas ide tanpa dihalangi apapun dan

    siapapun.

    Proses brainstorming

    - Berpikir liar tanpa batas

    - Menunda penilaian (jangan mengomentari)

    - Menggandeng pendapat orang lain ( merevisi pendapat orang lain)

    - Daftar semua pertanyaan (meskipun tidak masuk akal)

    -

    Membahas ide satu per satu Penyampaian PGA

    - Menentukan tujuan, visi, dan misi pribadi yang dirumuskan dalam

    prinsip,

    - Kenali tim dan kondisi eksternal yang terjadi dan resapi itu

    - Sampaikan ide itu

    - Perhatikan tanggapan tim

    - Evaluasi (jangan pakai emosi untuk menganalisis)

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    10/30

    - Follow up

    b. Materi simulasi :

    - Menulis semua kondisi lingkungan yang ada disekitar

    - Membuat skala prioritas masalah

    -

    Membuat kegiatan yang sesuai

    - Analisis SWOT kegiatan tersebut

    - Menulis daftar minimal PGA : nama kegiatan, waktu, tempat, biaya,

    panitia

    MODUL 2

    Penjabaran Rencana Kerja dan Kepanitiaan

    1. Tolok Ukur Keberhasilan (60 menit)

    Tujuan:

    Peserta memahami hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam

    mengorganisasikan suatu kegiatan dan atau menyusun suatu kepanitiaan.

    Peserta memahami cara-cara menyusun kepanitiaan untuk mendukung

    pelaksanaan sebuah rencana kerja.

    Materi Ceramah:

    Pengertian dari Tolok Ukur keberhasilan (TUK)

    - Suatu patokan terukur yang dapat digunakan untuk menilai suatu

    kegiatan

    - Suatu sasaran minimal yang ditentukan dalam perencanaan sautu

    kegiatan

    Makna dari kata Tolok adalah Bandingan, sehingga secara bahasa dapat

    diartikan sebagai Ukuran pembanding suatu kegiatan dapat dikatakan

    Berhasil.

    Persyaratan pembuatan TUK

    - menggunakan kata yang jelas

    - tidak menggunakan kata yang bermakna ambigu

    Unsur pembuat TUK ini adalah unsur panita dari kegiatan itu sendiri.

    Dengan menggunakan kata yang jelas dan tidak ambigu maka TUK darisuatu kegiatan akan lebih mudah dalam pencapaiannya oleh semua elemen

    kepanitiaan. Jika TUK yang digunak kurang jelas atau apalagi

    mengandung makna yang ambigu, maka akan muncul perbedaan persepsi

    hal apa yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut.

    Fungsi TUK

    - Mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    11/30

    Dengan adanya TUK maka akan lebih mudah menentukan apakah suatu

    kegiatan itu berhasil atau gagal.

    - Membantu memberikan objektifitas evaluasi

    Evaluasi yang dimaksud bisa berupa evaluasi pelaksanaan ataupun

    evaluasi total. Evaluasi pelaksanaan berarti jika TUK yang dimaksud

    belum tercapai maka PGA yang sudah dirumuskan perlu di AKL ulang

    sehingga TUK dapat terpenuhi. Jika pada evaluasi total maka menjadi

    penilaian komprehensif terhadap suatu aspek yang menyebabkan TUK

    tidak tercapai.

    - Dapat digunakan sebagai masukan untuk penyempurnaan kegiatan di

    kemudian hari (jika kegiatannya dilakukan lebih dari 1 kali)

    Hasil dari evaluasi dapat menjadi pertimbangan kepanitiaan selanjutnya

    dalam membuat suatu acara dan menentukan TUK yang digunakannya.

    Hal-hal yang dapat dijadikan TUK- Waktu

    Contoh : kegiatan selesai dalam waktu 1 minggu

    - Dana

    Contoh : mendapat dana sponshorship 100 juta

    - Partisipasi

    Contoh : Acara diikuti 10.000 peserta

    - Organisasi / Kepanitiaan

    Contoh : tiap seksi melakukan rapat koordinasi dalam satu minggu

    sebanyak 2 kali hingga hari-H Teknik merumuskan TUK

    - Ukuran-ukuran dicantumkan dalam mutu kuantitatif

    Semua hal yang digunakan sebagai TUK harus dapat diukur dalam bentuk

    angka yang jelas

    Contoh : suatu kontes sepakbola antar unversitas diikuti oleh 10 tim

    - Mencantumkan mutu minimal

    Hal yang digunakan sebagai TUK harus dicantumkan mutu minimal

    sebagai penjelas tambahan

    Contoh: suatu kontes sepakbola antar Perguruan Tinggi diikuti oleh 10 tim

    dengan rincian 7 tim dari PTS dan 3 tim dari PTN

    Materi Latihan TUK:

    Peserta membuat TUK dari kegiatan yang sudah disusun ketika Simulasi

    AKL PGA

    Peserta mempersentasikan hasil TUK yang dibuatnya kepada peserta yang

    lain dan kepada Pemandu

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    12/30

    Pemandu menilai TUK yang dibuat oleh peserta, apakah telah memenuhi

    syarat, apakah hal yang dijadikan TUK adalah hal yang logis dan

    sebagainya

    2.

    Perencanaan Jadwal Kegiatan (90 menit)

    Tujuan:

    Peserta mengerti arti, manfaat dan mengetahui teknik membuat

    perencanan jadwal kegiatan

    Peserta mampu membuat jadwal kegiatan dari program yang diajukan

    sesuai dengan kondisi lingkungan.

    Materi Latihan PJK :

    Pengertian Jadwal Kegiatan

    Uraian jenis kegiatan dan waktu yang dibutuhkan secara bertahap yang

    disusun secara sistematis dalam rangka menyelesaikan rencana kegiatan

    dengan tepat dan berhasil.

    Manfaat Perencanaan Jadwal Kegiatan (PJK)

    -

    Menjadi pedoman bagi anggota panitia tentang beban tugas (volume

    kegiatan) dan batas waktu yang ditentukan

    -

    Membantu evaluasi selama proses kegiatan berlangsung

    -

    Mengidentifikasikan kegiatan yang dapat dikerjakan bersama atau

    menjadi prasyarat-

    Membantu panitia agar dapat melaksanakan tugasnya secara lebih

    efisien dan efektif

    Faktor-faktor yang diperlukan dalam menyusun Jadwal Kegiatan

    - Rencana-rencana kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai

    tujuan

    - Waktu dan dana yang diperlukan

    - Jumlah anggota panitia

    - Kegiatan yang menjadi prasyarat sehingga harus dikerjakan terlebih

    dahulu- Kegiatan yang dapat dilaksanakan secara bersamaan dalam waktunya

    Teknik-teknik menyusun Jadwal Kerja

    - Teknik Tabulasi

    Contoh:

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    13/30

    Gambar 2 Tabulasi kegiatan dengan Matrix

    Gambar 3 Metode Tabel

    - Teknik Flowchart

    Contoh:

    Gambar 4 Metode Flowchart

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    14/30

    Faktor yang harus diperhatikan dalam PJK

    Identifikasi kebutuhan

    Identifikasi Tujuan

    Menentukan Tahap Kegiatan Program Realistis dan Mudah Dipahami

    Indikator Pencapaian Program Harus Terukur

    Simulasi membuat PJK dari kegiatan hasil AKL dan telah di PGA dengan

    menyertakan TUK yang telah disusun sebelumnya

    3. Pengorganisasian Kegiatan/Kepanitiaan (90 menit)

    Tujuan:

    Peserta memahami hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam

    mengorganisasikabn suatu kegiatan dan atau menyusun suatu keoanitiaan. Peserta memahami cara-cara menyusun kepanitiaan untuk mendukung

    pelaksanaan sebuah rencana kerja.

    Materi Eksperimen :

    Pengertian Pengorganisasian

    Suatu proses merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta

    membagi tugas-tugas pada tiap anggota.

    Faktor-faktor PKK

    - Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.

    - Teknologi yang digunakan

    -

    Anggota ( Sumber Daya Manusia )- Ukuran organisasi

    Unsur-unsur Pengorganisasian

    - Spesialisasi pekerjaan

    Spesifikasi tugas individual atau kelompok kerja dalam organisasi

    - Standarisasi kegiatan

    Prosedur standard organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti

    yang direncanakan

    - Koordinasi kegiatan

    Integrasi fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi

    -

    Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusanPola kekuasaan yang ada di tubuh organisasi

    Pengertian proses Pengorganisasian

    - Perincian seluruh pengerjaan

    - Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan yang logis yang bisa

    dikerjakan tiap anggota (departementalisasi )

    - Bagan organisasi formal

    - Pengembangan dan pengadaan suatu mekanisme untuk mengkoordinasi

    pekerjaan tersebut (rantai perintah )

    - Tingkat hirarki manajemen

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    15/30

    - Saluran Komunikasi

    - Pengunaan komite

    Faktor yang mempengaruhi Pengelompokan/Departementalisasi

    - Fungsi

    -

    Produk / jasa- Wilayah

    - Langganan

    - Proses atau peralatan

    - Waktu

    - Pelayanan

    Pengertian dan jenis Struktur Organisasi

    - Struktur Organisasi adalah susunan atau pola tetap hubungan antar fungsi-

    fungsi yang ada

    - Jenis-jenis bagan struktur organisasi

    Bentuk pyramid

    Gambar 5 Bagan bentuk pyramid

    Bentuk vertical

    Gambar 6 Bagan bentuk Vertical

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    16/30

    Bentuk horizontal

    Gambar 7 Bagan bentuk horizontal

    Bentuk lingkaran

    Gambar 8 Bagan Bentuk Lingkaran

    Rantai Perintah

    Gambar 9 Bagan Rantai Perintah

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    17/30

    Tingkat Hirarki Manajemen

    Gambar 10 Bagan Tingkat Hirarki Manajemen

    Kelebihan dan kekurangan PKK

    Kebaikan :

    -

    Keputusan-keputusan yang didapat kualitasnya lebih baik- Penyebaran kekuasaan

    - Meningkatkan pengembangan kreativitas pekerja

    - Produktifitas sangat besar

    Keburukan :

    - Boros uang

    - Mekanisme Pertanggungjawabannya lama

    - Lama dalam mengambil keputusan

    - Ketergantungan

    - Konflik yang rumit antar bagian organisasi

    Peserta melakukan Pengorganisasian dari kegiatan yang telah di rencanakan

    (SIMULASI)

    4. Komunikasi Antar Unit Kerja (60 menit)

    Tujuan:

    Peserta mengenali pola komunikasi antar unit kerja serta hal-hal yang

    mendukung maupun menghambat efektivitas masing-masing pola

    komunikasi.

    Peserta mengetahui hal-hal yang perlu diusahakan untuk menjaga

    efektivitas komunikasi antar unit kerja.

    Materi Eksperimen:

    Sifat Komuikasi

    Semua komunikasi bersifat memberi-menerima

    Jenis Komunikasi

    - Verbal (lisan dan tulisan)

    - Non verbal: menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap

    tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat

    bahu.

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    18/30

    Definisi Komunikasi

    - Turut serta memberi kepada pihak lain atau pertukaran pikiran-pikiran,

    opini-opini, atau keterangan-keterangan. Komunikasi merupakan suatu

    proses kerja sama (Webster).

    -

    Berbagi pikiran, informasi dan intelijen (www.jakartaconsulting.com)

    - Segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan

    menyampaikan pesannya pada orang lain

    - Suatuprosespenyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada

    pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara

    keduanya.(Wikipedia)

    Elemen Komunikasi

    - Pengirim/pemberi atau komunikator (sender) adalah pihak yang

    mengurumkan pesan kepada pihak lain.

    -

    Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima

    pesan dari pihak lain

    -

    Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh

    satu pihak kepada pihak lain.

    -

    Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas

    isi pesan yang disampaikannya.

    -

    Media komunikasi

    Proses Komunikasi

    Bagaimana dan seperti apa sudut maupun cara pandang seseorang

    terhadap apa yang didengar, dilihat atau dimengerti sangatlah di bentukoleh latar belakang dan pengalaman pribadi perorangan.

    (Indonesia.siutao.com-hendra)

    Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompokorang

    dapat dipahami oleh pihak lain.

    (Memberi dan menerima informasi)

    Kesalahan Komunikasi

    Mis-komunikasi (pesan yang kita maksudkan tersebut tidak sesuai dengan

    penangkapan lawan bicara kita) artinya komunikasi kita belum efektif.

    Hambatan komunikasiKarena ketidakmampuan seorang penyampai pesan dalam:

    - Berkomunikasi sesuai tingkatan bahasa para pendengarnya.

    Seorang pedagang makanan yang hanya lulusan SMP tentunya akan

    kesulitan mengerti pembicaraan seorang sarjana teknik yang berbicara

    menggunakan istilah-istilah tekniknya.

    -

    Mengerti keinginan arah pembicaraan dari para pendengarnya.

    Sekelompok remaja SMA tentunya wajar jika tidak tertarik pada

    http://www.jakartaconsulting.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Oranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Oranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://www.jakartaconsulting.com/
  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    19/30

    pembicaraan mengenai permasalahan bagaimana merawat dan

    mendidik balita yang disampaikan seorang ibu rumah tangga.

    - Mengerti kelas sosial para pendengarnya.

    Sekelompok petani didesa tentunya tidak mengerti dan tidak tertarik

    pada pembicaraan seorang pialang mengenai perdagangan saham.

    - Memahami latar belakang serta nilai-nilai yang dipegang teguh para

    pendengarnya.

    Seorang ahli presentasipun akan sangat kesulitan menembus dan

    merubah "kekebalan" (kekeras-kepalaan) pendapat seorang individu

    apalagi kelompok masyarakat yang mengkonsumsi makanan pokok

    nasi menjadi gandum, kentang atau lainnya walaupun didukung "bukti-

    bukti dan alasan yang kuat dan benar".

    Faktor-faktor untuk mencapai Komunikasi yang efektif

    -

    Mendapat keterangan yang lengkap (misal: keinginan/kemauan darimasing2 pihak, dll)

    - Kepercayaan antar kedua belah pihak

    - Persamaan pengalaman

    - Menggunakan kata-kata yang dikenal

    - Mendapat perhatian dari pendengar

    - Menggunakan contoh dan alat-alat visual

    5 hukum Komunikasi yang efektif (REACH)

    -

    Respect

    Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertamadalam kita berkomunikasi dengan orang lain . menghasilkan sinergi yang

    akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun

    secara keseluruhan sebagai sebuah tim.

    Cara: dengan memberikan penghargaan yang jujur dan tulus.

    - Cara memunculkan/menunjukkan Respect

    Kontak Mata

    Ekspresi Wajah

    Tunjukan ekspresi bahwa Anda tertarik dengan bahan

    pembicaraan.

    Postur Tubuh/Gerak-gerik tubuh

    Sebagai contoh: menundukan kepala menunjukkan penyelesaian

    pernyataan; mengangkat kepala menunjukkan akhir

    pertanyaan;Terlalu sering menggerakan bagian tubuh

    mengungkapkan sedang bergegas atau kebingungan. Untuk itu

    perhatikan gerak-gerik Anda saat melakukan komunikasi dengan

    lawan bicara.

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    20/30

    Selera Berbusana

    Busana memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan

    Penampilan fisik seseorang dan busana yang dikenakan membuat

    dampak pasti pada proses komunikasi. Kita semua berbusana dan

    mungkin banyak diantara kita tak terlalu memperhatikan, namun

    hal kecil ini memiliki peran untuk sebuah efektif. Jika kita

    memperhatikan bagaimana cara berbusana, hal itu akan

    memperbaiki kemampuan komunikasi kita

    - Empathy

    Adalah: kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi

    atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain

    Menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang

    positif (komunikasi 2 arah)

    Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalahkemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu

    sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.

    Kita perlu saling memahami dan mengerti keberadaan orang lain

    dalam tim kita. Rasa empati akan menimbulkan respek atau

    penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang

    merupakan unsur utama dalam membangun teamwork.

    - Audible

    Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik

    Kemampuan menggunakan berbagai media maupun perlengkapan ataualat bantu audio visual yang akan membantu kita agarpesan yang kita

    sampaikan dapat diterima dengan baik.

    - Clarity

    Keterbukaan dan transparansi &kejelasan.

    Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak

    ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan

    rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena

    tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya

    akan menurunkan semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita.

    -

    Humble

    sikap rendah hati

    Wujudnya:sikap yang penuh melayani (dalam bahasa pemasaran

    Customer First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar dan

    menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain,

    berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh

    pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar,

    dll.

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    21/30

    Hasil dari berkomunikasi efektif

    Membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan

    penghargaan (respect), karena inilah yang dapat ----membangun hubungan

    jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan.----

    Kunci Komunikasi tertulis (4C)

    -

    Complete (lengkap)

    -

    Clear (jelas)

    -

    Concise (singkat)

    -

    Correct (tepat)

    Simulasi Komunikasi

    Peserta membuat susunan kepanitiaan dari ketua sampai anggota, gunakan

    koordinator dan sekertaris jika perlu. Kemudian tiap kelompok berbaris

    menurut hirarki jabatannya. Tiap ketua kemudian diberi satu pernyataan

    yang sama oleh pemandu dan dari ketua harus mencapai anggota. tiap

    anggota paling akhir diuji apakah pernyataanya sama dengan yang

    diberikan pemandu.

    5. Penjabaran Gagasan Awal (60 menit)

    Tujuan:

    Peserta mampu menjabarkan gagasan awal yang dibuat dalam modul 1

    kegiatan 2 dengan merincinya secara sistematis dalam bentuk jadwal

    kegiatan dengan tolok ukurnya dan organisasi kegiatan/kepanitiaan.

    Materi Penugasan:

    Peserta diberi tugas untuk meresume kembali semua materi dari modul 1

    hingga modul 2 kegiatan 4 dan langsung memberi contoh dari kegiatan

    yang telah mereka susun.

    -

    AKL (Analisis Kondisi Lingkungan)

    Kegiatan untuk mengetahui & menganalisa kondisi riil dengan melihat

    faktor internal & eksternal kepanitiaan.

    - PGA (Perumusan Gagasan Awal)

    Bagaimana cara merumuskan Ide awal yang muncul sebagai hasil dari

    analisa (AKL).Teknik Perumusan Gagasan Awal dengan menggunakan metode 4W+1H

    (What, Why, When, Who dan How).

    - TUK (Tolok Ukur Keberhasilan)

    Suatu patokan terukur yang dapat digunakan untuk menilai suatu

    kegiatan, atau

    Suatu sasaran minimal yang ditentukan dalam perencanaan suatu

    kegiatan.

    -

    KUK (Komunikasi Unit Kerja)

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    22/30

    Mengenal pola komunikasi antar unit kerja serta hal-hal yang

    mendukung maupun menghambat efektivitas masing-masing pola

    komunikasi dan juga mengetahui hal-hal yang perlu diusahakan untuk

    menjaga efektivitas komunikasi antar unit kerja.

    -

    PKK (Pengorganisasian Kepanitiaan dan Kegiatan)

    Cara-cara mengorganisasikan suatu kegiatan dan menyusun suatu

    kepanitiaan untuk mendukung pelaksanaan sebuah rencana kerja.

    Bergam bagan yang sering digunakan seperti bagan vertical, horizontal

    dan semacamnya.

    - PJK (Penyusunan Jadwal Kerja)

    Rencana-rencana kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai

    tujuan, waktu dan dana yang diperlukan, jumlah anggota panitia,

    kegiatan yang menjadi prasyarat sehingga harus dikerjakan terlebih

    dahulu, kegiatan yang dapat dilaksanakan secara bersamaan waktunya.Teknik menyusun jadwal kerja kegiatan dapat dengan metode tabulasi

    dengan matrik atau dengan metode Flow Chart.

    Penyusunan konsep kegiatan secara tertulis

    Konsep dari semua materi yang telah disampaikan di uraikan dalam

    sebuah alur tertulis menjadi seperti pad di gambar.

    Gambar 11 Alur Penjabaran Gagasan Awal

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    23/30

    MODUL 3

    Administrasi Kesekretariatan dan Keuangan

    1.

    Administrasi Umum (kesekretariatan dan keuangan) (120menit)

    Tujuan :

    Mampu menjelaskan arti, fungsi ADUM

    Mengenal berbagai bentuk surat, system pengarsipan surat

    Mampu menyusun LPJ dan SPJ dengan benar

    Materi Ceramah :

    Pengertian administrasi

    Tata usaha; kegiatan mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak,

    mengirim, dan menyimpan bahan bahan keterangan dalam rangkamencapai tujuan tertentu

    Macam ADUM :

    Kesekretariatan dan keuangan

    Kesekretariatan

    Tempat kerja, kantor administrasi atau tempat melakukan aktivitas

    ketatausahaan, keuangan, kepegawaian

    Fungsi dan kelengkapan secretariat

    - Fungsi

    Pusat aktivitas organisasi Pusat informasi dan komunikasi organisasi (intern&ekstern)

    Pusat kegiatan administrasi dan dokumentasi organisasi

    Fasilitator aktifitas manajemen dan memudahkan fungsi Kontrol

    Mengamankan rahasia organisasi

    Penyimpanan-pengolahan-pemeliharaan seluruh dokumentasi

    Mengatur mekanisme kerja dan tertib administrasi

    Menjaga dan merawat inventarisasi sebagai asset organisasi

    Mengembangkan networking dengan pihak pihak yang terkait

    dengan kepentingan organisasi.

    -

    Kelengkapan

    Identitas organisasi

    Peralatan administrasi

    Struktur organisasi

    Papan koordinasi dan informasi

    Time schedule

    Sarana hiburan

    Surat - menyurat dan Penomoran surat

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    24/30

    Laporan pertanggungjawaban

    Admin. Keuangan :

    Anggaran :

    Proses perumusan anggaran Langkah penyusunan anggaran

    Pengontrolan anggaran

    Pembuatan SPJ :

    IKOMA dan APBN (informasi adanya ketentuan SPJ untuk APBN)

    Alur birokrasi dan alur pencairan dana (sampai ITS)

    Materi Simulasi :

    Membuat Surat dengan ketentuan penomeran surat yang benar

    Membuat SPJ

    MODUL 4

    Teknik Pengendalian Motivasi

    1. Ceramah dan Tanya Jawab Hakekat Motivasi (60 menit)

    Latar Belakang:

    Untuk membuat suatu kegiatan dibutuhkan motivasi yang kuat di balik

    pelaksanaan kegiatan tersebut. banyak kasus kegiatan yang sebenarnya sangat

    diharapkan untuk dilaksanakan, akan tetapi berhenti di tengah jalan karenaorang-orang di dalamnya kehilangan motivasi.

    Tujuan:

    mengetahui pentingnya motivasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi

    motivasi

    mampu mengupayakan untuk menumbuhkan dan mempertahankan

    motivasi dalam diri maupun dalam kelompok

    Materi Ceramah:

    Konsep motivasi (apa itu motivasi?)

    Motivasi yang membedakan manusia dengan robot. motivasi melibatkanalasan mengapa sesuatu harus diadakan.

    Pentingnya motivasi

    Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

    Jenis-jenis motivasi (berdasarkan kuat/lemahnya motivasi)

    Upaya menumbuhkan dan mempertahankan motivasi

    - Banyak membaca dan memperluas wawasan

    - Berkenalan dengan idola

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    25/30

    - Positive thinking

    - Keluar dari kebiasaan

    - Mempunyai target

    - Mencari tantangan

    -

    Melakukan penyegaran

    - Mencari alasan yang tak terbantahkan

    - Bersenang-senang

    2. Latihan Pengambilan Keputusan (60 menit)

    Latar Belakang:

    Seringkali terjadi situasi dimana seseorang dituntut untuk segera mengambil

    keputusan pada saat mendesak, yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.

    oleh karena itu, dibutuhkan pembekalan dan latihan dalam pengambilan

    keputusan, agar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang terbaik

    dan seminimal mungkin kerugian yang dihadapi.

    Tujuan:

    mengetahui prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan

    mampu menjalankan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan

    (sendiri maupun dalam kelompok)

    mampu memilih alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan

    Materi sidang pleno:

    Prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan

    -

    efisiensi- fleksibilitas

    - ketersediaan alternatif

    - adanya kendala

    Langkah-langkah pengambilan keputusan (sendiri maupun dalam

    kelompok)

    -

    observasi

    - merumuskan masalah secara lugas

    - mengajukan alternatif-alternatif

    -

    menentukan alternatif yang terbaik menurut kriteria tertentu- melakukan validasi melalui implementasi pemecahan masalah

    - merumuskan skenario pengendalian

    Cara memilih alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    26/30

    3. Eksperimen Pengendalian Konflik (90 menit)

    Latar Belakang:

    Konflik sering terjadi dalam suatu kepanitiaan kegiatan. apabila tidak

    dikendalikan dengan baik, dapat mengganggu jalannya pelaksanaan kegiatan.Tujuan:

    memahami faktor-faktor yang merupakan potensi terjadinya konflik

    mengetahui arti dan macam-macam konflik

    mampu menjalankan langkah-langkah dalam pengendalian konflik

    memahami macam-macam cara dalam menyelesaikan konflik beserta

    keuntungan dan kerugiannya

    Materi Sidang Pleno:

    Faktor-faktor potensi terjadinya konflik

    -

    diri sendiri

    -

    perbedaan tujuan

    -

    sumber daya

    -

    kekuasaan

    -

    perbedaan ideologi

    -

    keanekaragaman norma

    -

    faktor internal dan eksternal

    Arti dan macam-macam konflik

    - intrapersonal

    - interpersonal

    -

    antara individu dengan kelompok

    - antar kelompok dalam satu organisasi

    - antar organisasi

    Cara menyelesaikan konflik serta keuntungan dan kerugiannya

    - berkompetisi -- win-lose solution, antara atasan dengan bawahan

    - menghindari konflik/menunda konflik

    - akomodasi -- mengalah

    - kompromi -- win-win solution

    - berkolaborasi -- kerjasama, menciptakan solusi baru (win-win

    solution)

    MODUL 5

    Penyempurnaan Program Kerja

    1. Ceramah Teknik Penyusunan Usulan Kegiatan dan Penugasan

    Penyempurnaan Usulan Kegiatan (90 menit)

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    27/30

    Latar Belakang:

    sebuah kegiatan berawal dari rencana kegiatan yang tersusun dalam suatu

    usulan kegiatan. agar dapat berjalan dengan baik, usulan kegiatan sudah

    seharusnya disusun secara mudah dimengerti, efektif dan efisien, serta

    spesifik.

    Tujuan:

    memahami cara menyusun usulan kegiatan

    mampu menjalankan prinsip penyusunan usulan kegiatan

    mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyempurnaan usulan

    kegiatan

    Materi Ceramah:

    Cara menyusun usulan kegiatan

    - Memiliki target

    -

    Rencana kerja yang BEST

    Bright

    Ide awal cemerlang, dibahasakan dengan meyakinkan, mudah

    dimengerti, menggunakan istilah-istilah yang up to date, tata

    urutan benar.

    Effective dan efficient

    Efektif dan efisien dalam kalimat, penyusunan kegiatan yang tidak

    monoton.

    Specific

    Spesifik untuk satu kegiatan/program kerja, jika merupakanrangkaian acara, disertakan susunan sub acara.

    Prinsip penyusunan usulan kegiatan

    -

    Cover

    -

    Latar belakang

    -

    Nama kegiatan

    -

    Tema kegiatan

    - Waktu dan tempat pelaksanaan

    - Tujuan kegiatan

    -

    Bentuk kegiatan- Susunan kepanitiaan

    - Anggaran dana

    - Penutup (lembar pengesahan dan lampiran)

    hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyempurnaan usulan kegiatan

    - Biaya

    - Waktu pelaksanaan

    - Kondisi lingkungan (internal maupun eksternal)

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    28/30

    PENGEMBANGAN WAWASAN

    Jumlah bintang yang ada menunjukkan tingkat perlu tidaknya suatu materi

    dijadikan materi tambahan dalan LKMM TD. Semakin banyak bintang makamateri tersebut sangat diperlukan atau sesuai dengan kebutuhan dalam LKMM

    TD yaitu sebagai pelatihan memanajemen suatu kegiatan.

    1. Creative Thinking

    Prioritas :

    Tujuan : Menekankan pentingnya kekreatifitasan dalam

    menyelenggarakan kegiatan

    Point-point :

    1. Makna kreatifitas

    2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreatifitas

    3.

    Alasan kebutuhan adanya kreatifitas dalam membuat

    suatu kegiatan

    2. Teknik Negosiasi / Lobbying

    Prioritas :

    Tujuan : Memberikan pengetahuan tentang teknik negosiasi

    Point-point :

    1. Apa itu negosiasi

    2. Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk presentasi

    3. Bagaimana tahap / langkah teknik negosiasi

    4.

    Mengapa membutuhkan teknik negosiasi dalammenyelenggarakan kegiatan

    3. Sponsorship

    Prioritas :

    Tujuan : Mengetahui bagaimana sponsorship yang baik

    Point-point :

    1. Apa itu sponsorship

    2. Bagaimana langkah sponsorship

    3. Mengapa sponsorship diperlukan dalam

    menyelenggarakan kegiatan

    4.

    Team Work Building

    Prioritas :

    Tujuan : Merasakan bagaimana bekerja dalam kelompok

    Point-point :

    1. Apa itu team work

    2. Bagaimana langkah team work

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    29/30

    3. Mengapa teamwork diperlukan dalam

    menyelenggarakan kegiatan

    5. Pengetahuan tentang Jurusan

    Prioritas :

    Tujuan : Mengetahui keprofesian di Jurusan sehingga dapat

    menjadi pengetahuan untuk penyelenggaraan kegiatan

    Point-point :

    1. Ruang lingkup Jurusan

    2. Posisi Jurusan dalam Masyarakat Umum

    6. Teknik Presentasi

    Prioritas :

    Tujuan : Mengetahui bagaimana cara presentasi yang baikPoint-point :

    1. Apa itu teknik presentasi

    2. Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk presentasi

    3. Bagaimana langkah presentasi

    4. Mengapa teknik presentasi diperlukan dalam

    menyelenggarakan kegiatan

    7. Teknik Persidangan

    Prioritas :Tujuan : Mengetahui bagaimana cara meng-handle forum seperti

    sidang

    Point-point :

    1. Apa itu teknik persidangan

    2. Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk presentasi

    3. Jenis atau macam teknik persidangan

    4. Bagaimana langkah-langkah teknik persidangan

    5. Mengapa teknik persidangan diperlukan dalam

    menyelenggarakan kegiatan

    8.

    KM ITS

    Prioritas :

    Tujuan : Memberikan pengetahuan tentang Keluarga Mahasiswa

    ITS

    9. Kehimpunan-an

    Prioritas :

  • 7/24/2019 Revisi Kurikulum Minimal LKMM TD_2012 Bakor Pemandu ITS

    30/30

    Tujuan : Memberikan pengetahuan tentang Himpunan Mahasiswa

    Jurusan yang menaungi

    10. Leadership & Followership

    Prioritas :

    Tujuan : Mengetahui tentang Leadership

    Point-point :

    1. Apa itu Leadership

    2. Apa itu Followership

    3. Apa faktor yang mempengaruhi Leadership dan

    Followership

    4. Bagaimana kiat menjadi seorang Leader

    5. Mengapa Leadership diperlukan dalam

    menyelenggarakan kegiatan