Review the Raid

3
'The Raid', Film Indonesia Pertama yang Masuk Bioskop AS Sukses memenangkan Festival Film Toronto 2011, film The Raid (Serbuan Maut) rencananya akan diputar di bioskop Amerika Serikat dan 10 negara dunia lainnya, seperti Canada, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Australia dan lainnya. Serbuan Maut berkisah tentang pasukan khusus yang melakukan penyerbuan selama satu hari ke sebuah tempat bandar narkotika yang tidak tersentuh oleh aparat hukum. Dalam film ini sang sutradara akan menggabungkan beberapa seni beladiri di dalamnya. Seperti silat, judo dan taekwondo. Produser film The Raid Ario Sagantoro yang dihubungi okezone, Rabu (21/9/2011), sempat tidak percaya film yang dibintangi Iko Uwais itu mendapat sambutan penonton. Bahkan sampai berhasil memikat Sony Pictures. "Sebenarnya film ini juga ikut di festival Cannes, Prancis. Cuma saat itu finishing-nya belum selesai. Kita cuma kirim adegan-adegannya dan ternyata menarik distributor Sony Pictures," urainya. Diceritakan lelaki yang akrab disapa Toro itu, kemenangan The Raid di festival Toronto diraih melalui kategori The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award dan diumumkan pada Minggu 18 September 2011. "Jadi film kita ini menjadi opening film Midnight Madness weekend. Dan setelah diumumkan pemenangnya, The Raid menjadi film pilihan penonton yang paling banyak ditonton. Itu apresisinya luar biasa. Banyak diperbincangkan media luar negeri," tuturnya bangga. Film ini, diungkapkan Toro, sangat berbeda dari film action Amerika pada umumnya. The Raid unggul karena memamerkan keindahan koreografi silat yang dibuat sesempurna mungkin. "Tidak ada fight cut cepat, benar-benar fight bebas. Karena kita ingin intensitas yang kita bangun begitu agresif. Mulai dari opening 100 menit tidak ada nafas buat penonton karena film ini fight-nya hidup atau mati. Kalau film Merantau kan kalah atau atau menang," tandasnya.

description

Review Film the Raid

Transcript of Review the Raid

Page 1: Review the Raid

'The Raid', Film Indonesia Pertama yang Masuk Bioskop AS

Sukses memenangkan Festival Film Toronto 2011, film The Raid (Serbuan Maut) rencananya akan diputar di bioskop Amerika Serikat dan 10 negara dunia lainnya, seperti Canada, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Australia dan lainnya.

Serbuan Maut berkisah tentang pasukan khusus yang melakukan penyerbuan selama satu hari ke sebuah tempat bandar narkotika yang tidak tersentuh oleh aparat hukum. Dalam film ini sang sutradara akan menggabungkan beberapa seni beladiri di dalamnya. Seperti silat, judo dan taekwondo.

Produser film The Raid Ario Sagantoro yang dihubungi okezone, Rabu (21/9/2011), sempat tidak percaya film yang dibintangi Iko Uwais itu mendapat sambutan penonton. Bahkan sampai berhasil memikat Sony Pictures.

"Sebenarnya film ini juga ikut di festival Cannes, Prancis. Cuma saat itu finishing-nya belum selesai. Kita cuma kirim adegan-adegannya dan ternyata menarik distributor Sony Pictures," urainya.

Diceritakan lelaki yang akrab disapa Toro itu, kemenangan The Raid di festival Toronto diraih melalui kategori The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award dan diumumkan pada Minggu 18 September 2011.

"Jadi film kita ini menjadi opening film Midnight Madness weekend. Dan setelah diumumkan pemenangnya, The Raid menjadi film pilihan penonton yang paling banyak ditonton. Itu apresisinya luar biasa. Banyak diperbincangkan media luar negeri," tuturnya bangga.

Film ini, diungkapkan Toro, sangat berbeda dari film action Amerika pada umumnya. The Raid unggul karena memamerkan keindahan koreografi silat yang dibuat sesempurna mungkin.

"Tidak ada fight cut cepat, benar-benar fight bebas. Karena kita ingin intensitas yang kita bangun begitu agresif. Mulai dari opening 100 menit tidak ada nafas buat penonton karena film ini fight-nya hidup atau mati. Kalau film Merantau kan kalah atau atau menang," tandasnya.

(Sumber: OkeZone Rabu, 21 September 2011 )

Page 2: Review the Raid

Apa

The Raid (Serbuan Maut) merupakan film pertama Indonesia yang menembus Hollywood. Serbuan Maut berkisah tentang pasukan khusus yang melakukan penyerbuan selama satu hari ke sebuah tempat bandar narkotika yang tidak tersentuh oleh aparat hukum. Dalam film ini sang sutradara menggabungkan beberapa seni beladiri di dalamnya seperti silat, judo, dan taekwondo.

Di mana

Sukses memenangkan Festival Film Toronto 2011 melalui kategori The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award, film The Raid (Serbuan Maut) rencananya akan diputar di bioskop Amerika Serikat dan 10 negara dunia lainnya, seperti Canada, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Australia dan lainnya.

Kapan

Film ini akan dirilis di Indonesia pada Maret 2012. Sebelum diputar di tanah air, film ini diikutsertakankan dalam beberapa festival internasional. Dan kemenangan The Raid di festival Toronto diraih melalui kategori The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award dan diumumkan pada Minggu 18 September 2011.

Siapa

Film produksi Merantau Films yang disutradarai oleh Gareth H. Evans (sutradara asal Inggris) ini, kembali menggandeng bintang-bintang di film Merantau seperti Iko Uwais (Rama) dan Yayan Ruhian (Mad Dog). Keduanya juga bertindak sebagai fighting choreographer bersama Gareth. Film ini diproduseri oleh Ario Sagantoro. Dan ternyata pula, Mike Shinoda yang merupakan personel grup Linkin Park terlibat mengerjakan music scoring-nya!!!.

Mengapa

Film ini sangat berbeda dari film action Amerika pada umumnya. The Raid unggul karena memamerkan keindahan koreografi silat yang dibuat sesempurna mungkin. Tidak ada fight cut cepat, benar-benar fight bebas. Karena sutradara ingin intensitas yang dibangun menjadi begitu agresif. Mulai dari opening 100 menit tidak ada nafas buat penonton karena film ini fight-nya hidup atau mati. Keunikan seni pencak silat di film ini bahkan sampai berhasil memikat Sony Pictures untuk me-remake (mendaur ulang).

Bagaimana

Unsur aksi di film Serbuan Maut lebih bervariasi, jika di film produksi sebelumnya (Film Merantau), unsur figthingnya untuk bertahan hidup, di film ini lebih ke arah hidup dan mati, jadi akan lebih seru. Selain seni beladiri, penggunaan senjata serbu seperti M.16 dan AK.47 juga digunakan di film ini. Proses produksi Serbuan Maut (The Raid) dimulai pada 14 Maret dan selesai akhir Mei 2011. Produser film The Raid Ario Sagantoro yang dihubungi okezone, Rabu (21/9/2011), sempat tidak percaya film itu mendapat sambutan penonton. Bahkan sampai berhasil memikat Sony Pictures. "Sebenarnya film ini juga ikut di

Page 3: Review the Raid

festival Cannes, Prancis. Cuma saat itu finishing-nya belum selesai. Kita cuma kirim adegan-adegannya dan ternyata menarik distributor Sony Pictures," urainya. Diceritakan lelaki yang akrab disapa Toro itu, film kita ini menjadi opening film Midnight Madness weekend. "Dan setelah diumumkan pemenangnya, The Raid menjadi film pilihan penonton yang paling banyak ditonton. Itu apresiasinya luar biasa. Banyak diperbincangkan media luar negeri," tuturnya bangga.