Review Jurnal Kcg Hijau

2
Efektifitas Bakteri Asam Laktat (BAL) dalam Pembuatan Produk Fermentasi Berbasis Protein/Susu Nabati Diversifikasi pengolahan pangan berbahan dasar kacang- kacangan masih sangat terbatas. Keragaman produk diperlukan untuk memberikan alternatif pilihan produk pada konsumen. Salah satu usaha diversifikasi produk kacang-kacangan tersebut dengan cara membuat susu dari kacang-kacangan yang difermentasi dengan bakteri asam laktat (BAL). Beberapa komoditi kacang-kacangan telah digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat susu yang dikenal sebagai susu nabati. Susu nabati yang umum ditemukan dipasar ialah susu yang dihasilkan dari kedelai, sedangkan susu kacangkacangan lain belum banyak ditemukan.Untuk mendapatkan nilai tambah secara ekonomi, peningkatan nilai gizi, daya terima konsumen terhadap produk kacangan-kacangan serta peningkatan ragam pilihan konsumen akan produk kacang-kacangan perlu upayaupaya proses lebih lanjut. Fermentasi ialah proses baik secara aerob maupun anaerob yang menghasilkan berbagai produk yang melibatkan aktivitas mikroba atau ekstraknya dengan aktivitas mikroba terkontrol. Fermentasi memiliki berbagai manfaat, antara lain untuk mengawetkan produk pangan, memberi cita rasa atau flavor terhadap produk pangan tertentu, memberikan tekstur tertentu pada produk pangan. Yoghurt adalah salah satu produk fermentasi. Yoghurt mengandung kultur aktif yaitu bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus sehingga yoghurt merupakan produk probiotik. Kacang-kacangan mengandung oligosakarida tidak ter- cerna, tapi menguntungkan bagi bakteri probiotik, sehingga kacangkacangan dapat sebagai prebiotik gabungan dari prebiotik dan probiotik disebut simbiotik. Starter dari BAL lokal unggul yang sesuai untuk pengembangan protein nabati terfermentasi perlu dikembangkan, selain untuk menggali potensi sumber daya alam Indonesia, juga untuk mendapatkan starter yang sesuai dengan produk akhir yang diinginkan. Isolat BAL diuji kemampuan memfermentasi susu kacang. Kultur bakteri yang digunakan pada proses fermentasi mencapai fase log apabila kerapatan sel kultur yang digunakan pada fermentasi tersebut mencapai 107/ml-108/ml.

Transcript of Review Jurnal Kcg Hijau

Page 1: Review Jurnal Kcg Hijau

Efektifitas Bakteri Asam Laktat (BAL) dalam PembuatanProduk Fermentasi Berbasis Protein/Susu Nabati

Diversifikasi pengolahan pangan berbahan dasar kacang-kacangan masih sangat terbatas. Keragaman produk diperlukan untuk memberikan alternatif pilihan produk pada konsumen. Salah satu usaha diversifikasi produk kacang-kacangan tersebut dengan cara membuat susu dari kacang-kacangan yang difermentasi dengan bakteri asam laktat (BAL). Beberapa komoditi kacang-kacangan telah digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat susu yang dikenal sebagai susu nabati. Susu nabati yang umum ditemukan dipasar ialah susu yang dihasilkan dari kedelai, sedangkan susu kacangkacangan lain belum banyak ditemukan.Untuk mendapatkan nilai tambah secara ekonomi, peningkatan nilai gizi, daya terima konsumen terhadap produk kacangan-kacangan serta peningkatan ragam pilihan konsumen akan produk kacang-kacangan perlu upayaupaya proses lebih lanjut.

Fermentasi ialah proses baik secara aerob maupun anaerob yang menghasilkan berbagai produk yang melibatkan aktivitas mikroba atau ekstraknya dengan aktivitas mikroba terkontrol. Fermentasi memiliki berbagai manfaat, antara lain untuk mengawetkan produk pangan, memberi cita rasa atau flavor terhadap produk pangan tertentu, memberikan tekstur tertentu pada produk pangan. Yoghurt adalah salah satu produk fermentasi. Yoghurt mengandung kultur aktif yaitu bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus sehingga yoghurt merupakan produk probiotik. Kacang-kacangan mengandung oligosakarida tidak ter-cerna, tapi menguntungkan bagi bakteri probiotik, sehingga kacangkacangan dapat sebagai prebiotik gabungan dari prebiotik dan probiotik disebut simbiotik.

Starter dari BAL lokal unggul yang sesuai untuk pengembangan protein nabati terfermentasi perlu dikembangkan, selain untuk menggali potensi sumber daya alam Indonesia, juga untuk mendapatkan starter yang sesuai dengan produk akhir yang diinginkan. Isolat BAL diuji kemampuan memfermentasi susu kacang. Kultur bakteri yang digunakan pada proses fermentasi mencapai fase log apabila kerapatan sel kultur yang digunakan pada fermentasi tersebut mencapai 107/ml-108/ml. Efektivitas BAL diuji untuk memperoleh isolat yang kompatibel dan paling efektif dalam memfermentasi substrat susu kacang-kacangan. Uji efektifitas BAL dimulai dengan pembuatan susu kacang, penyiapan starter, dan proses fermentasi.

Selama proses fermentasi dapat diamati berbagai dinamika fermentasi di antaranya ialah kadar asam laktat, kadar gula reduksi, kadar protein, pH, dan kerapatan sel BAL. BAL memanfaatkan gula glukosa yang ada dalam media fermentasi untuk pertumbuhannya. Hal ini dapat dibanding-kan kadar gula reduksi yang terkandung dalam substrat fermentasi mengalami perubahan. Perubahan kadar gula reduksi karena gula reduksi digunakan oleh BAL untuk pertumbuhannya.

Susu asam hasil fermentasi oleh BAL lokal mengalami perubahan tekstur menjadi lebih lembut, aroma yang semakin segar dan memiliki warna yang beragam. Di samping perubahan fisik, susu kacang-kacangan yang telah mengalami fermentasi oleh BAL juga mengalami perubahan kimiawi dengan terbentuknya asam laktat, dan meningkatnya kadar protein. Dengan demikian, proses fermentasi susu kacang-kacangan juga dapat meningkatkan nilai gizi pada susu asam yang berbahan dasar kacang-kacangan.

Adanya perubahan tekstur, aroma, rasa serta peningkatan nilai gizi pada susu asam yang berbahan dasar kacang-kacangan diharapkan akan menjadi terobosan teknologi pengolahan susu

Page 2: Review Jurnal Kcg Hijau

kacang-kacangan, meningkatkan keragaman cara pengolahan susu kacang-kacangan, meningkatkan penerimaan produk yang berbahan dasar kacang-kacangan oleh masyarakat, serta memberikan nilai tambah terhadap susu asam yang berbahan dasar kacang-kacangan.

NB: aq review jurnal ini cuma secara umum karena jurnal ini membahas tentang susu kacang-kacangan, jadi gak spesifik cuma susu kacang hijau aja...hasil dan pembahasannya juga aq ambil secara umum...Kalo ada yang kurang monggo ditambahi...