Review Jurnal Fisika Instrumentasi - Copy
-
Upload
handy-mosey -
Category
Documents
-
view
212 -
download
12
description
Transcript of Review Jurnal Fisika Instrumentasi - Copy
TUGAS IIFISIKA INSTRUMENTASI
REVIEW JURNAL
Oleh :HANDY INDRA REGAIN MOSEY
20212062
2012
Air-Coupled Thickness Measurements of Stainless Steel
Teknik inspeksi ultrasound telah banyak digunakan oleh komunitas non-destructive
test (NDT) dan evaluasi selama beberapa dekade. Secara tradisional teknik inspeksi
ultrasound menggunakan cairan (liquid) sebagai medium penjalaran (couplants) gelombang
suara untuk mengatasi impedansi antara udara dengan bahan. Namun metode ini mempunyai
beberapa kekurangan yakni : preparation time, kehilangan portabilitas dan efek couplants
pada bahan (target). Pada paper ini, peneliti mengembangkan teknik yang dinamakan “air-
coupled ultrasound” dimana couplant yang digunakan adalah udara. Teknik ini dapat
melakukan pengukuran yang cepat dan non-kontak dengan bahan yang diukur. Bahan yang
akan diukur ketebalannya yaitu pelat stainless steel. Teknik ini menerapkan prinsip
penjalaran suara dalam media berlapis atau “principle of sound propagation in layered
media”. Berdasarkan prinsip ini dikembangkan suatu model yang menggambarkan hubungan
frekuensi resonansi dengan ketebalan pelat.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni transduser pengirim (Tx) 18mm
tanpa fokus, transduser penerima (Rx) NCT500-D6 6mm tanpa fokus, PC, amplifier
Olympus Panametric 5662 dan E&I 2100L, DAC, ADC NI-PXI 5922, wave generator NI-
PXI 5421 dan sebuah kotak transparan untuk meminimalkan konveksi yang mungkin terjadi
pada pelat dan transduser. Gelombang broadband dibangkitkan oleh wave generator dan
DAC kemudian dikuatkan oleh amplifier, lalu sinyal diteruskan ke Tx untuk dikenakan pada
pelat. Setelah gelombang melewati bahan, Rx akan menerima sinyal kemudian dikuatkan.
Sinyal kemudian diproses dalam ADC lalu diproses pada PC. PC akan memproses sinyal dan
memberikan hasil berupa grafik rapat spectral versus frekuensi. Dalam melakukan
pengukuran transduser digerak-gerakan secara sejajar dalam satu sumbu akustik.
Hasil bacaan yang diperoleh yaitu berupa grafik yang menyatakan spectral density vs
frequency yakni berupa puncak-puncak frekuensi resonansi harmonis berdasarkan ketebalan
pelat. Dari data jarak puncak ke puncak dan nilai frekuensi resonansi inilah dapat dihitung
ketebalan pelat berdasarkan model yang telah dibuat. Dari data yang diperoleh terdapat
hubungan antara ketebalan dengan besarnya rapat spectral, yakni semakin tebal pelat maka
nilai rapat spectral juga akan semakin tinggi.