RETIKULUM ENDOPLASMA

42
RETIKULUM ENDOPLASMA Struktur dan Fungsi Retikulum Endoplasma- Untuk memahami struktur retikulum endoplasma, perhatikan Gambar! Retikulum endoplasma merupakan sistem yang sangat luas, membran di dalam sel berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Membran ini lebih tipis dari membran plasma. Komposisi kimia tersusun atas lipoprotein. Retikulum endoplasma ada dua macam, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. 1) Retikulum Endoplasma Kasar (REK) Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebar merata pada permukaannya. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Protein yang sudah terbentuk kemudian akan diangkut ke bagian dalam retikulum endoplasma, dan kemudian disimpan di dalam membran yang berkantong yang disebut vesikula. 2) Retikulum Endoplasma Halus (REH) Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom. Permukaan REH ini menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid. Jadi, secara umum fungsi retikulum endoplasma antara lain: 1) penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma; 2) transpor protein yang disintesis dalam ribosom; dan 3) biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Di dalam sel pada sitoplasma terdapat membrane yang berbentuk pembuluh, gelembung atau vakuola dan rongga rongga pipih yang saling berhubungan yang disebut reticulum

description

organel sel

Transcript of RETIKULUM ENDOPLASMA

Page 1: RETIKULUM ENDOPLASMA

RETIKULUM ENDOPLASMA

Struktur dan Fungsi Retikulum Endoplasma- Untuk memahami struktur retikulum endoplasma, perhatikan Gambar! Retikulum endoplasma merupakan sistem yang sangat luas, membran di dalam sel berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Membran ini lebih tipis dari membran plasma. Komposisi kimia tersusun atas lipoprotein.

Retikulum endoplasma ada dua macam, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.

1) Retikulum Endoplasma Kasar (REK)Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebar merata pada permukaannya. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Protein yang sudah terbentuk kemudian akan diangkut ke bagian dalam retikulum endoplasma, dan kemudian disimpan di dalam membran yang berkantong yang disebut vesikula.

2) Retikulum Endoplasma Halus (REH)Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom. Permukaan REH ini menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid. Jadi, secara umum fungsi retikulum endoplasma antara lain:1) penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma;2) transpor protein yang disintesis dalam ribosom; dan3) biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.

Di dalam sel pada sitoplasma terdapat membrane yang berbentuk pembuluh, gelembung

atau vakuola dan rongga rongga pipih yang saling berhubungan yang disebut reticulum

Endoplasma. Reticulum endoplasama merupakan organel yang tidak statis dan dapat

dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem dinamik yang mempunyai hubungan

dengan membrane plasma dan membran luar selaput inti. Sedangkan organel organel lain

tidak mempunyai hubungan langsung tapi dapat terjadi interaksi secara langsung atau tidak.

Reticulum endoplasma mempunyai fungsi dalam berbagai sintesis, dapat ditemukan pada

sel eukariotik dan memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini

disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya.

Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga

Page 2: RETIKULUM ENDOPLASMA

retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.

(kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin

yang berarti “jaringan”).

Pada bagian bagian Retikulum endoplasma tertentu terdapat ribuan ribosom. Ribosom

merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi didalam sel. Bagian ini di

sebut Retikulum Endoplasma Kasar atau REK ( Rough endoplasmic reticulum ) yang

mengisolir dan membawa protein tersebut kebagian lainnya. Sedangkan reticulum

endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau

REH ( smooth endoplasmic reticulum ) untuk membentuk lemak dan steroid.

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik pembahasan tentang Retikulum

Endoplasma secara lebih terperinci.

1.2  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :

1.      Bagaimanakah definisi Retikulum endoplasma ( RE ) ?

2.      Bagaimanakah bentuk mikroskopis Retikulum endoplasma ?

3.      Bagaimanakah struktur dan komposisi membran Retikulum endoplasma ?

4.      Bagaimanakah hubungan antara REK dan REH ?

5.      Bagaimanakah hidroksilasi pada Retikulum endoplasma ?

6.      Bagaimanakah metabolisme sterol ?

1.3  Tujuan Masalah

Dari rumusan masalah diatas, memiliki tujuan sebagai berikut :

1.      Mengetahui definisi Retikulum endoplasma ( RE )

2.      Mengetahui bentuk mikroskopis Retikulum endoplasma

3.      Mengetahui struktur dan komposisi membran Retikulum endoplasma

4.      Mengetahui hubungan antara REK dan REH

5.      Mengetahui hidroksilasi pada Retikulum endoplasma

6.      Mengetahui metabolisme sterol

Page 3: RETIKULUM ENDOPLASMA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Retikulum endoplasma dibangun dari selaput yang membatasi ruangan dengan berbagai

bentuk. Ruangan disebut sisterna, setiap sisterna beserta selaputnya sebagian besar saling

berhubungan membentuk suatu jala. Bangun ini khas eukariot.

Retikulum endoplasma hanya dapat terlihat dengan pengamatan mikroskop electron.

Setelah fiksasi dengan osmium tetraoksida, terlihat bahwa selaput reticulum endoplasma

serupa dengan sel tetapi berukuran lebih tipis sekitar 50 – 60 °A. ( Issoegianti dan Wibisono,

1990:62 )

Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di

sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum

Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran

dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan

selimut nukleus atau nuclear envelope.

Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau

ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam

sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic

Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan

membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak

diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein

tersebut adalah enzim dan hormon.

Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom

disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya

Page 4: RETIKULUM ENDOPLASMA

adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari

Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasma)

Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling

berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1  Definisi Retikulum Endoplasma ( RE )

Retikulum berasal dari kata reticular yang berati anyaman benang atau jala. Karena

letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) dan karena strukturnya

sebagian anyaman dan untuk sebagian besar terdapat dalam endoplasma. Dengan

ditemukannya Retikulum Endolplasma ini sebuah sel tidak lagi dapat di anggap sebagai

kantong yang berisi enzim, RNA, DNA, dan larutan-larutan bahan yang dibatasi oleh

membran luar seperti pada bakteri yang primitif. Banyak rongga-rongga yang dibatasi oleh

membran yang bertanggung jawab atas fungsisel yang vital, di antaranya pemisahan dan

himpunan sistem enzim. Dan maka dari itu disebut disebut sebagai Retikulum Endoplasma

Page 5: RETIKULUM ENDOPLASMA

(disingkat RE). Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang dapat ditemukan pada

semua sel eukariotik baik sel hewan atau pun sel tumbuhan.

Gambar 3.1 Letak reticulum endoplasma pada Badan golgi

Sitoplasma sel hewan dan tumbuh-tumbuhan ditembusi oleh sistem membran yang

kompleks dan membentuk satu kesatuan fungisional yang erat. Organel ini dikemukakan

untuk pertama kalinya oleh Porter dkk, dalam tahun 1945. Organel tersebut merupakan

bangunan yang berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding membran dan salimg

berhubungan yang berbentuk anyaman. Masing masing ruangan mempunyai bentuk dan

ukuran yang berbeda beda, sehingga dapat terbagi menjadi tiga bagian yaitu :

a)      Sisternae : berbentuk seperti ruangan gepeng atau kantung pipih yang terkadang tersusun

berlapis lapis dan saling berhubungan.

b)      Vesicular : bentuknya seperti kantung tertutup

c)      Tubular : bentuk pembuluh sebagai pipa pipa kecil yang berhubungan erat dengan gerak

membrane.

3.2 Bentuk Mikroskopis Retikulum Endoplasma

Reticulum endoplasma mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan

adanya variasi secara morfologis. Ada dua macam reticulum endoplasma sebagai berikut :

3.2.1 Retikulum endoplasma kasar ( REK )

Retikulum endoplasma dimana pada membrannya yang menghadap sitosol ditempeli

ribosom. ( Gambar ) , berfungsi untuk sintesis protein yang selanjutnya protein tersebut akan

ditranslokasikan kedalam reticulum endoplasma. Di dalam reticulum endoplasma protein

Page 6: RETIKULUM ENDOPLASMA

tersebut akan diglikosilasi dengan menambahkan oligosakarida ( berisi kurang lebih 14 residu

gula ) kepada protein. Sehingga terbentuk glikoprotein, selanjutnya akan ditranspor ke badan

golgi, lisosom, membrane plasma. Jadi peran RE dalam hal ini sebagai glikolisasi protein

bukan sintesis protein.

Ketika mulai digunakan mikroskop elektron, ditemukan bahwa sitoplasma hampir

semua sel-sel (kecuali pada eritrosit matang) berisi suatu sistem membran pembatas ruangan

yang dikatakan suatu organel baru ang disebut retikulum endoplasma. Ruangan-ruangan itu

membentuk anastomosis(anastomosis, sari anastomoo= melengkapi dengan mulut) jala-jala

tubulus yang bercabang atau kantung ynag lebih gepeng disebut sisterna. Sering tersusun

sejajar. Sebagaian retikulum endoplasma mungkin dalam bentuk vesikel kecil yang terpisah.

RE kasar  Merupakan Tempat Penggabungan Protein Membran Integral dan Lipid

Membran. Diduga diduga bahwa molekul protein membrane integral dan molekul

glikoprotein tertanam ke dalam membrane RE kasar dengan cara yang sama, kecuali bahwa

bukannya menembus membrane , melainkan hanya meluas untuk sebagian saja. Dalam hal

molekul transmembran yang sangat panjang, sebagian molekul mula-mula terjulur ke dalam

lumen RE kasar dan kemudian kelaur lagi sebelum memasukinya lagi., secara bolak-balik

melalui lapis (bilaminar) lipid membran dengan cara yang lebih mejemuk daripada menjahit.

Fospolipid membran dan kolesterol juga tergabung dalam RE kasar. Daerah sitoplasma yang

basofil yang tampak dengan mikroskop cahaya yaitu ergastoplasma atau zat kromofilik,

dengan mikroskop elektron ternyata adalah kelompokan retikulum endoplasma. Basofilia

yang khas ini disebabkan oleh sejumlah besar partikel-partikel kecil dari ribonukleoprotein

(RNP) disebut ribososm, yang melekat keluar permukaan membran, sesuai dengan istilah

retikulum endoplasma kasar.

Elemen karakteristik dari reticulum endoplasma kasar adalah berupa lembaran tipis

yang terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing masing dan dibatasi oleh suatu

cavite berbentuk kantongyang aplatis ( sakulus ). Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi,

tergantung pada jenis sel dan fungsi aktifitasnya.

Page 7: RETIKULUM ENDOPLASMA

3.2.2 Retikulum endoplasma halus ( REH )

Merupakan reticulum endoplasma yang membrannya tidak ditempeli ribosom. REH

ini banyak terdapat pada sel yang terutama berfungsi untuk metabolism lemak, misalnya sel

sel yang mensintesis hormon steroid dari kolestrol yang terjadi pada sel sel adrenal bagian

korteks. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid,

metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat

melekatnya reseptor pada protein membran sel.Retikulm endoplasma halus berfungsi dalam

berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan

menawarkan obat dan racun yang larut dalam air.

Didalam reticulum endoplasma halus juga terdapat reticulum endoplasma

sarkoplasmik. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini

ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus

adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik

menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan

kontraksi otot.

Page 8: RETIKULUM ENDOPLASMA

3.2.3 Fungsi reticulum endoplasma

Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini

berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis

protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di

permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid,

metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat

melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE

halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE

sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul,

sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik

berperan dalam pemicuan kontraksi otot. RE kasar dan RE halus bersama-sama berfungsi

transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.

Fungsi retikulum endoplasma antara lain untuk sintesis lipid, lemak, fosfolipid, dan

steroid; mengatur metabolisme karbohidrat dan menghancurkan racun dan obat-obatan di

dalam sel hati; dan menyimpan ion kalsium yang penting untuk kontraksi otot. Selain itu,

retikulum endoplasma juga memiliki fungsi khusus, diantaranya:

a. Detoksifikasi

Retikulum endoplasma selain mngnadung enzim untuk sintesa lipid juga mengandung

enzim detoksifikasi obat-obatan dan metabolit yang tidak larut dalam air. Enzim yang

berperan dalam detoksifikassi adalah sitokrom P450. Adanya enzim ini menjadikan obat-

obatan yang tidak larut air menjadi larut dalam air melalui serangkaian proses kimia sehingga

dapat dikeluarkan dari tubuh lewat urine.

b. Sintesa lipida

Pada membran retikulum endoplasma menghasilkan hampir semua macam lipida

yang dibutuhkan untuk pembentukan membran yang meliputi fosfolipida dan kolesterol.

Fosfolipida yang dihasilkan akan angkut oleh vesikel transpor ke membran sel, membran

aparatus golgi, dan membran pada lisosom. Sedangkan fosfolipida untuk membran organel

yang lain dibawa oleh proetin transfer fosfolipida.

c. Menghasilkan seramida

Membran retikulum endoplasma menghasilkan seramida yang akan dibawa ke

aparatus golgi sebagai bahan baku untuk sintesis gliko sfingolipida

Page 9: RETIKULUM ENDOPLASMA

3.3 Struktur dan Komposisi Membran

3.3.1 Struktur membran reticulum endoplasma

Pada umumnya membrane RE merupakan model mozaik cair yang terdiri dari lipid

dan protein. Perbedaannya dengan membrane plasma dari ketebalannya, membrane RE lebih

tipis dari membrane plasma. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan

kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter).

Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope. Rasio

protein terhadap lemak lebih tinggi dan konsentrasi kolestrol lebih rendah dari membrane

plasma. Jumlah protein yang lebih besar menyebabkan strukturnya lebih stabil dari

membrane plasma, oleh sebab itu RE mempunyai sifat yang kurang cair.

Retikulum endoplasma Sebagian sel eukariotik mengnndung retikulum endoplasma

tetapi perlu kita ketahui bahwa jumlah maupun jenisnya bervariasi . misalnya, pada pankreas

lebih banyak mengandung retikulum endoplasma kasar, sedangkan pada sel-sel epitel

sebagian besar kandungannya adalah retikulum endoplasma halus. Jumlah total pada

beberapa sel berbeda pada sel-sel pankreas misalnya sangat rapat dengan retikulum

endoplasma, sedangkan pada sel-sel tumbuhan tingkat tinggi hanya sedikit. Jumlah total dan

proporsi retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus berubah-ubah

bergantung pada keadaan metabolisme sel.

Sebagai organel yang termasuk pada sistem membran, dibandingkan dengan membran

sel, maka membran retikulum endoplasma relatif lebih tipis. Hal ini disebabkan karena

adanya perbedaan komposisi molekulnya. Pada membran retikulum endoplasma kandungan

proteinnya lebih tinggi daripada lipidnya bila dibandingkan dengan dengan membran sel,

sehingga menyebabkan membran retiukulum endoplasma sifatnya lebih stabil dan kental.

Page 10: RETIKULUM ENDOPLASMA

3.3.2 Komposisi kimia

Selaput Retikulum Endoplasma dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum

endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian besar berupa

fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih sedikit glikolipida dan

kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaput retikulum endoplasma umumnya

adalah berupa glikoprotein dengan berat molekul (BM) sekitar 10.000-20.000 dalton. Dengan

teknik patah-beku dan sitokimia dapat diketahui bahwa babarapa diantara protein tersebut

merupakan enzim dan rantaian pemindahan elektron. Enzim yang terdapat di selaput

retikulum endoplasma sangat bervariasi, antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida

fosfatase dan kosiltransferase. Glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim

yang berperan dalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida. Sedangkan

kosiltransferase yaitu enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida dan glikoprotein

Isi lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yang mengandung sejumlah

holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen RE ini sangat bervariasi seiring

dengan jenis sel dan keadaan fisilogis sel tersebut. Misalnya RE plasmosit (sel plasma) berisi

imunoglobulin, RE fibroblas berisi rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase.

3.3.3 Enzim enzim pada RE

Hasil analisis kimia membran retikulum endoplasma terdapat enzim-enzim dan rantai

molekul-molekul pembawa electron. Berikut ini tabel dari jenis enzim secara terperinci

Page 11: RETIKULUM ENDOPLASMA

ENZIM LOKASI PERMUKAAN

Sitokrom b5NADH-sitokrom b5 reduktasaNADH-sitokrom c reduktasaSitokrom P 450 (paling banyak)ATP asa5’ – nukleotidasaNukleosida pirofosfatasaGDP – manosil transferasaNukleosida difosfatasaGlukosa – 6 – fosfatasaAcetanalide – hidrolizing esteraseGlukuronidasa

Sitoplasma (sitosol)SitoplasmaSitoplasmaSitoplasma, lumenSitoplasmaSitoplasmaSitoplasmaSitoplasmaLumenLumenLumenLumen

Banyaknya enzim hidroksilase dalam membran RE menyebabkan hidroksilasi.

Hidroksilasi yang terjadi pada membran sel RE seanding dengan keampuan sel dalam fungsi

anabolik dan protektif. Dalam kaitannya dengan fungsi anabolik dan protektif membran RE

mampu mengubah zat toksik menjadi lebih hidrofil sehingga menjadi lebih mudah

disekresikan.

Enzim yang paling banyak pada RE adalah sitokrom P-450 yang terdapat sebanyak

10% dari protein mikrosom. Enzim-enzim dalam RE mempunyai induktor untuk

pengaktifannya. Induktor itu antara lain adalah 3-metil kolantrene, anaftofalfon, fenobarbital,

dan dioxin (2-3-7-8tetrakioro dibenzo-p-dioxin). Contoh mekanisme induksi yang dilakukan

zat-zat y=tersebut pada enzim RE adalah sebagai berikut: jika fenobarbital diberikan maka

aktivitas enzim pada RE kasar akan berubah. Aktivitas sitokrom p450 reduktase akab

meingkat demikian juga dengan sitokrom B5 juga meningkat meskipun sedikit. Sementara itu

akrivotas glukosa-6-fosfatase, ATPase, dan NADH sitokrom B5 reduktase aktivitasnya justru

akan meurun.

3.4 Hubungan antara REK dan REH

Jika dilihat dari uraian dan pengamatan, terdapat perbedaan fungsi antara REK dan

REH. Hubungan antara REK dan REH merupakan objek penelitian sejak lama. Secara

morfologi berbeda satu sama lain tetapi dalam percobaan kimia fenobarbital mempunyai

pengaruh untuk mengembangkan membrane RE. prosesnya terjadi dalam dua tahap yaitu

pertama terjadi perkembangan REK dan kemudian REH. Jadi kesimpulannya REH berasal

Page 12: RETIKULUM ENDOPLASMA

dari REK. Tugas sesungguhnya dari REH ialah menetralkan sifat racun fenobarbital

( detoksifikasi ).

Bukti menunjukan hubungan fungsional REK dan REH mempunyai banyak protein

membrane yang sama. Pada REK terdapat dua macam membrane protein yang disebut

riboforin yang mempunyai berat molekul sekitar 63.000 dan 65.000 Dalton. Salah satu fungsi

dari protein ini sebagai tempat melekatnya ribosom pada membrane.

3.5 Hidroksilasi pada RE

Kemampuan membrane RE untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi

kemampuan kepada sel dalam fungsi anabolic dan protektif.

Secara anabolic berfungsi dalam sintesis kolestrol, hormone hormone steroid dan

asam asam empedu. Dalam reaksi reaksi kimianya RE sering bekerja sama dengan

mitokondria.

Secara protektif, dapat mengubah bahan bahan yang bersifat toksik ( xenobiotiks )

baik materi endogen atau eksogen menjadi lebih hidrofil sehingga mudah larut dalam air

yang siap untuk diekresikan. Diantara materi materi tersebut ialah obat obatan, insketisida,

anastetik, bahan bahan yang berasal dari minyak bumi dan karsinogen. Reaksi kimianya

berupa hidroksilasi aromatic, alifatik, N-Dealkilasi, O-Dealkilasi, deaminasi, sulfosidasi dan

N-oksidasi. Dengan demikian retikulum endoplasma berperan dalam mendetoksifikasi

berbagai bahan-bahan toksik yang terdapat di dalam sel.

3.6 Metabolisme Sterol

Reticulum endoplasma mengandung beberapa enzim penting untuk sintesa kolestrol.

Kolestrol merupakan bahan penting untuk pembentukan hormone hormone steroid dan asam

empedu. Sintesis kolestrol sangat kompleks yang melibatkan enzim enzim yang larut dalam

sitoplasma dan enzim enzim yang terikat pada membrane.

Hormone hormone steroid disentesis pada kelenjar adrenal bagian korteks, ovarium,

testis dan plasenta. Sintesis kolestrol terjadi didekat dan pada RE, sedangkan hormone steroid

diproduksi dengan enzim enzim yang sebagian berada pada mitokondria dan sebagian lagi

pada RE. karena itu metabolit metabolit yang penting dalam proses biosintesa hormone

steroid harus keluar masuk mitokondria melalui membrane mitokondria.

Page 13: RETIKULUM ENDOPLASMA

Dalam metabolism karbohidrat RE memegang peranan penting dalam sintesis

glikoprotein. Selain itu juga terlibat dalam menjaga keseimbangan gula darah. Glukosa 6-

fosfatasa merupakan enzim RE yang integral, yang merupakan glukoneogenik fosfohidrolasa

sebagai katalisator pelepasan glukosa dari bentuk yang mengandung fosfat dalam hati. Jadi

berperan dalam memelihara keseimbangan kadar glukosa pada darah.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

                  Reticulum endoplasma merupakan membrane yang berlipat lipat dan dibatasi oleh ruang

ruang disebut lumen. Membrane reticulum endoplasma tersusun dari lipoprotein.

Berdasarkan struktur dan fungsinya, reticulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu

reticulum endoplasma kasar ( REK ) dan reticulum endoplasma halus ( REH ).

                  Retikulum endoplasma terdiri dari tubulus-tubulus, vesikel dan kantong-kantong pipih

yang menempati ruang sitoplasma. Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri

atas sistem membrane, memiliki struktur yang menyerupai kantungberlapis-lapis. Kantung

ini disebut cisternae.

                  Selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70% sedangkan isi

lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yang mengandung sejumlah

holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein.

                  Fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein sedangkan RE halus

berfungsi dalam beberapa proses metabolism yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat

dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada

protein membran sel.

Page 14: RETIKULUM ENDOPLASMA

                  Membran RE mampu untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi kemampuan

kepada sel dalam fungsi anabolic dan protektif.

                  Dalam metabolism karbohidrat RE memegang peranan penting dalam sintesis

glikoprotein. Selain itu juga terlibat dalam menjaga keseimbangan gula darah.

4.2 Saran

Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang

oleh banyak literatur, baik dari buku-buku penunjang atau internet. Pada pembahasan

makalah reticulum endoplasma tersebut diharapkan mampu menambah pengetahuan dan

lebih memahami spesifik organ organ yang terkandung didalamnya. Sehingga kita dapat

mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan jelas.

Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organel-organel tersebut di dalam sel.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, A.P. 2010. Sejarah Perkembangan Biologi Sel Dan Molekuler. Online.

(http://scribd.net/biologi-sel). Diakses tanggal 15 April 2012.

Istanti, Annie. 1999. Biologi Sel. Malang: Universitas Negeri Malang.

Nuraida,Dede,Dra.M,Si.2008.Struktur dan Perkembangan.Tuban:Press

Saefudin. 2008. Struktur dan Fungsi Sel. Online.

(http:// www.pdffactory.com/dl/sruktur-sel.pdf). Diakses tanggal 15 April 2012.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasma)

Winatasasmita,Djamhur.Drs. 1994. Biologi Sel. Universitas Terbuka. Jakarta: Press

Retikulum Endoplasma (RE, atau endoplasmic reticula) adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik.

Page 15: RETIKULUM ENDOPLASMA

Sistem endomembran sel.

Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.

Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon.

Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.

Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).

Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma.

Page 16: RETIKULUM ENDOPLASMA

Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.

Daftar isi

1 Jenis-jenis Retikulum Endoplasma o 1.1 RE kasar

o 1.2 RE halus

o 1.3 RE sarkoplasmik

2 Fungsi Retikulum Endoplasma

3 Pranala luar

Jenis-jenis Retikulum Endoplasma

RE kasar

Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.

RE halus

Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.

RE sarkoplasmik

RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.

Fungsi Retikulum Endoplasma

Jaring-jaring endoplasma adalah jaringan keping kecil-kecil yang tersebar bebas di antara selaput selaput di seluruh sitoplasma dan membentuk saluran pengangkut bahan. Jaring-jaring ini biasanya berhubungan dengan ribosom (titik-titik merah) yang terdiri dari protein dan asam nukleat, atau RNA. Partikel-partikel tadi mensintesis protein serta menerima perintah melalui RNA tersebut (Time Life, 1984).

Jadi fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.

Page 17: RETIKULUM ENDOPLASMA

Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol

Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar)

Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)

Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.

Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)

Pada tahun 1887, Garnier mencatat bahwa sitoplasma sel kelenjar sering berbeda warna

dengan bagian lain dalam sitoplasma. Pada bagian ini sering terlihat adanya gambaran seperti guratan

atau lempen. Ia mengira bagian tersebut berhubungan dengan proses sekresi dan bagian tersebut

disebut sebagai ergatoplasma. Belakangan diketahui bahwa bagian tersebut banyak mengandung

RNA. RNA bersifat asam berarti memiliki afinitas kuat terhadap basa, seperti metilen blue dan toloidin

blue sehingga disebut basofil. Ternyata sitoplasma yang basofil tidak hanya terdapat pada sel kelenjar

tetapi juga pada sel-sel yang giat tumbuh dan pada sel-sel yang aktif mensintesis protein.

Ergatoplasma di dalam sel saraf disebut dengan Badan Nissl menjelang.yang disebut dengan retikulum

endoplasma (artinya jala-jala dalam plasma).

Porter dkk (1945) menemukan jala-jala yang halus pada sitoplasma fibroblas ayam. Pada

irisan tipis jala-jala ini tampak seperti saluran buntu, gelembung memanjang atau berupa terusan. Pada

irisan seri yang diamati si bawah mikroskop elektron, Fry Wyssling dan Muhlethaler (1965)

menunjukkan bahwa terusan-terusan tersebut saling berhubungan dan berjalinan di seluruh

sitoplasma. Retikulum endoplasma yang besar-besar dapat diamati dengan menggunakan mikroskop

cahaya seperti badan Nissl pada sel saraf tetapai struktur yang lebih rinci baru dapat dilihat di bawah

mikroskop elektron.

STRUKTUR RETIKULUM ENDOPLASMA

Retikulum endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa,

gelembung dan kantung pipih yang meluas dalam sitoplasma sel eukariot. Retikulum endoplasma

dibagi dua kategori yaitu retikul endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Kedua macam

retikulum endoplasma ini menyusun suatu sistem membran yang melingkupi suatu ruang. Bagian

dalam membran disebut dengan luminal atau ruang sisterna (cisternal space) dan daerah diluar

membran yang disebut ruang sitosolik (cytololic space) Perbedaan morofologi antara retikulum

endplasma kasar dan halu terletak apa ada tidaknya ribosom yang terikat pada membran yang

berhadapan dengan ruang sitosolik. Retikulum endoplasma kasar merupakan organel berbatas

Page 18: RETIKULUM ENDOPLASMA

membran yang terusun dari suatu kantong pipih yang disebut dengan sisterna. Sedangkan komponen

membran dari retikulum endoplasma halus berbentuk tubular.

Perbedaan jumlah antara kedua jenis retikulum endoplasma ditentukan oleh jenis sel. Sebagai

contoh, sel yang mensekresi protein dalam jumlah besar seperti sel pancreas, kelenjar ludah

mempunyai retikulum endoplasma yang banyak. Kalau dilihat secara menyeluruh, retikulum

endoplasma kasar dan halus dibedakan tidak hanya berdasarkan ada tidaknya ribosom pada

membrannya tetapi juga pada susunannya dalam sitoplasma. Retikulum endoplasma kasar tampak

berupa saluran panjang, berjajar melengkung teratur, sedangkan retikulum endoplasma halus berupak

pembuluh (tubuler) atau gelembung (vesikuler) yang tidak teratur. Retikulum endoplasma kasar dan

halus berhubungan di suatu tempat, karena dalam banyak hal kedua retikulum endoplasma ini

bekerja sama dalam melakukan aktivitas sel.

0.5 µm Gambar 6.2 Retikulum endoplasma dalam tiga dimensi. a. REG; b. REH

RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS

Retikulum endoplasma halus (SER) berkembang dalam sejumlah jenis sel seperti sel otot

rangka, tubulus ginjal dan kelenjar steroid. Protein retikulum endoplasma bervariasi antara satu sel

dengan sel lain bergantung kepada fungsi, seperti:

-          sintesis hormon steroid pada kelenjar gonad dan korteks ginjal

-          detoksifikasi pada hati memiliki komponen organik yang bervariasi seperti barbiturat dan etanol.

-          Pelepasan glukosa dari glukosa 6 fosfat pada hati. Jejumlah besar glikogen di dalam hati disimpan

sebagai granula yang terikat dengan membran luar retikulum endoplasma halus.

RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR

Retikulum endoplasma kasar, karena pada membrannya melekat banyak sekali ribosom

sehingga tampak kasar di bawah mikroskop dan tidak tampak licin. Elemen karakteristik dari REG

adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing-masing dan

dibatasi oleh suatu cavite berbentuk kantong yang aplatis (sakulus). Letak dan jumlah dari sakulus

Page 19: RETIKULUM ENDOPLASMA

bervariasi, tergantung pada jenis sel dan fungsi dari aktivitasnya. Bila letak REG berkembang balk,

letak sakulus menjadi sistematis, terarah, paralel satu dengan yang lainnya. Pada sel-sel glandula dari

acini pankreas dan paratoide terdapat pada maxilla. Semua sakulus menempati bagian basal dari

sitoplasma. Pada sel yang kurang aktif juga mengandung sakulus namun jumlahnya jarang

Gambar 6.9 Retikulum endoplasma nampak di bawah MES.

2. Struktur Tabulair Retikulum Endoplasma Halus

Berlawanan dengan penyusun lamellair dari REG, maka REL dibentuk dari satu labirynth

berkanalikula halus, saling berhubungan, dan berinfiltrasi dalam semua sitoplasma.

Tidak ada ribosom pada permukaan eksternal dari membrannya. REL memiliki sifat yang

membuka kantak atau hubungan yang penting dengan mitokondria, tempat glikogen dan peroxysomes.

Kesimpulan adalah:

- REG memiliki suatu organisasi sakular dan membrannya ditutupi oleh ribosom.

- REL adalah suatu jalinan tubuli-tubuli yang beranatomosis dan dikarakterisasi oleh tidak

adanya ribosom.

3. Penyusun Kimia dari Membran Retikulum Endoplasma

Dengan teknik ultrasentrifugasi differentielle memisahkan membran RE dalam bentuk vesikula-

vesikula kecil; mikrosom, tertutupi atau tidak oleh ribosom (Gambar 6.10).

Analisa hiokimia dari membran tersebut (ditraitmen dengan rihonuklease untuk mengeliminasi

Ribonukleoprotein), memperlihatkan bahwa membran RE mengandung:

• Protein yang terstruktur dan lemak (30% atau 50%).

• Enzim, yang dibutuhkan pada sintesa protein, pada metabolisme lemak, dan pada fenomena

detoxifikasi.

REL dan REG saling berhubungan, meskipun sukar untuk memisahkan membrannya, namun

penyusun biokimianya dari kedua sistem tersebut berbeda, yaitu:

Page 20: RETIKULUM ENDOPLASMA

  Kandungan fosfolipida lebih tinggi pada REL dari REG.

  Perbandingan kuantitas fosfolipidal kuantitas kolesterol adalah 15 untuk REG dan 4 untuk REL.

  Glukosa 6-fosfat terutama terdapat pada REG.

  5-nukleotidase terutama terdapat pada REL.

  Susunan dari lemak dan protein sesuai dengan model Singer - Nicolson.

Page 21: RETIKULUM ENDOPLASMA

Fungsi Retikulum Endoplasma

1. Fungsi sintesa

Sintesa protein ini dilakukan bersama-sama dengan ribosom, di mana protein yang dibebaskan

masuk dalam cavite RE.

a.      SINTESA lemak: RE bertanggung jawab pada sintesa lemak, membrannya mengandung sistem

enzimatik yang bertanggung jawab pada pemanjangan dan saturasi dari asam lemak.

b.      Sintesa glyciprotein; protein disintesa oleh REG, dapat berasosiasi pada gula. Sintesa glycoprotein ini

disebut glycosilasi. Berawal pada REG dan berakhir pada AG.

c.      Sintesa membran; Sistem membraner ini sangat berbeda di mana disintesa fosfolipida dan protein

yang berasal dari pembentukan membran sel.

2. Fungsi Penyimpanan

RE menyimpan dan mengkonsentrasikan substansi yang berasal dari miliu ekstraseluler, juga

dapat dari intraseluler.

3. Fungsi detoxifikasi

Membran RE (hati dan ginjal) mentransformasi molekul-molekul toksik menjadi molekul tidak

toksik sebelum dieliminasi oleh organisme. Detoksifikasi terjadi misalnya melalui hydroxylosi.

4. . Fungsi transport,

-          Elektron berkat suatu sistem transfer extramitokondrial (cytochrom P4;o, cytochrom BS).

-          Substansi yang disebabkan oleh sel, dalam semua sel, mulai dari ruang perinukleir sampai miliu

ekstraseluler.

RANGKUMAN

Retikulum endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa,

gelembung dan kantung piph yang meluas dalam sitoplasma sel eukariot. Retikulum endoplasma

dibagi dua kategori yaitu retikul endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Kedua macam

retikulum endoplasma ini menyusun suatu sistem membran yang melingkupi suatu ruang. Retikum

Page 22: RETIKULUM ENDOPLASMA

endoplasma berperan dalam berberapa hal seperti sintessa, penyimpanan lemak, detoksifikasi dan

transport.

LATIHAN

1. Jelaskan struktur retikulum endoplasma

2. Jelaskan peran sitoplasma dalam biosintesis protein

3. Jelaskan 4 fungsi retikulum endoplasma

SENARAI

luminal : atau sisterna (cisternal space) merupakan bagian dalam membran retikulum endoplasma

ruang sitosolik : cytololic space adalah daerah diluar membran retikulum endoplasma halus.

Fungsi dan Lokasi Retikulum Endoplasma Halus. Sebagai ahli biologi menggali lebih dalam mikrokosmos sel, mereka menemukan sistem biologis seluruh otonom, dengan banyak organel yang melayani berbagai fungsi. Tiga orang yang terdiri dari Keith R Porter, Ernest F Fullam dan Albert Claude menemukan retikulum endoplasma dan menerbitkan makalah penelitian mereka mengenai hal itu, pada tahun 1945. Itu adalah penemuan yang sangat penting, karena organel sel ini memainkan peran utama dalam fungsi setiap sel eukariotik. Mari kita lihat struktur retikulum endoplasma, sebelum kita berbicara tentang fungsinya.

Page 23: RETIKULUM ENDOPLASMA

Dalam Perjalanan ke sel, kita melihat struktur dari dua jenis utama sel: sel prokariotik dan eukariotik. Sekarang kita mengalihkan perhatian kita ke retikulum endoplasma (RE).

Retikulum endoplasma adalah jaringan tubulus dan kantung pipih yang melayani berbagai fungsi dalam sel. Ada dua wilayah retikulum endoplasma yang berbeda dalam struktur dan fungsi. Salah satu wilayah yang disebut retikulum endoplasma kasar karena memiliki ribosom melekat pada sisi membran sitoplasma. Wilayah lain disebut retikulum endoplasma halus karena kekurangan ribosom terpasang. Biasanya, retikulum endoplasma halus adalah jaringan tubulus dan retikulum endoplasma kasar adalah serangkaian kantung pipih. Ruang dalam retikulum endoplasma disebut lumen. Retikulum endoplasma ini sangat luas membentang dari membran sel melalui sitoplasma dan membentuk koneksi terus menerus dengan amplop nuklir. Setelah retikulum endoplasma terhubung dengan amplop nuklir, lumen retikulum endoplasma dan ruang dalam amplop nuklir merupakan bagian dari wadah yang sama.

Fungsi dan Lokasi Retikulum Endoplasma Halus

Sebagaimana disebutkan di atas, dua jenis retikulum endoplasma berbeda dalam penampilan, lokasi, fungsi dan konsentrasi. Retikulum endoplasma halus dikatakan berasal dari jenis yang kasar dan sebagian besar ditemukan sebagai kelanjutan dari yang kedua. RE halus seperti jaringan pipa yang saling berhubungan yang dapat memperpanjang ke pinggiran sel. Ia terutama bertanggung jawab untuk produksi dan metabolisme lipid. Retikulum endoplasma halus diberikan dengan berbagai fungsi, yang mungkin berbeda dengan berbagai jenis sel.

Fungsi Retikulum endoplasma halus termasuk metabolisme karbohidrat, regulasi ion kalsium, sintesis dan metabolisme steroid dan lipid, detoksifikasi obat, penyimpanan enzim, steroid dan ion, sintesis membran, dll.

Dalam beberapa jenis sel otot, Retikulum endoplasma halus (disebut sebagai retikulum sarkoplasma) menyimpan ion kalsium. Hasil rilis ion kalsium ini pada kontraksi otot.

Ini organel sel memiliki fungsi detoksifikasi dalam sel hati. Retikulum endoplasma halus yang ditemukan dalam sel-sel hati mengandung enzim-enzim detoksifikasi yang dapat menonaktifkan racun berbahaya, seperti obat-obatan dan sisa metabolisme.

Fungsi lainnya adalah transportasi lipid baru disintesis dan protein (dari Retikulum endoplasma kasar) ke lokasi lain, baik di dalam dan di luar sel. Hal ini dicapai melalui proses yang disebut pemula, dimana vesikel kecil, yang mengandung protein, yang terpisah dari Retikulum endoplasma halus dan dibawa ke lokasi lain.

Retikulum endoplasma halus ditemukan berlimpah dalam sel-sel dari organ reproduksi, di mana mereka memproduksi hormon steroid, seperti estrogen dan testosteron.

Sel ini membantu organel dalam mengkonversi glukosa-6-fosfat menjadi glukosa, yang merupakan langkah penting dalam glukoneogenesis, proses dimana glukosa terbuat dari sumber-sumber non-karbohidrat. Proses ini berlangsung terutama di hati.

Dalam beberapa jenis sel tumbuhan, RE halus memfasilitasi hubungan antara sel-sel yang berdekatan melalui plasmodesmata.

Page 24: RETIKULUM ENDOPLASMA

Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).

Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma.

Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.

Terdapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas, sekalipun tersambung, RE halus dan RE kasar. RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmiknya tidak mempunyai ribosom. RE kasar tampak kasar melalui mikroskop elektron karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membran. Ribosom juga dilekatkan pada sisi sitoplasmik mem bran luar selubung nukleus yang bertemu dengan RE kasar.

RE halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, trmasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun.

"RE berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri"

Jaring-jaring endoplasma adalah jaringan keping kecil-kecil yang tersebar bebas di antara selaput selaput di seluruh sitoplasma dan membentuk saluran pengangkut bahan. Jaring-jaring ini biasanya berhubungan dengan ribosom (titik-titik merah) yang terdiri dari protein dan asam nukleat, atau RNA. Partikel-partikel tadi mensintesis protein serta menerima perintah melalui RNA tersebut (Time Life, 1984).

Jadi fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma.

Fungsi Retikulum Endoplasma

• Menampung protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.

(RE kasar)

• Mensintesis lemak dan kolesterol

(RE kasar dan RE halus)

• Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.

• Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)

Page 25: RETIKULUM ENDOPLASMA

1. Morfologi dan Anatomi

Retikulum endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa, gelembung dan kantung pipih yang meluas dalam sitoplasma sel eukariot. Retikulum endoplasma dibagi dua kategori yaitu retikul endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Kedua macam retikulum endoplasma ini menyusun suatu sistem membran yang melingkupi suatu ruang. Bagian dalam membran disebut dengan luminal atau ruang sisterna (cisternal space) dan daerah diluar membran yang disebut ruang sitosolik (cytololic space) Perbedaan morofologi antara retikulum endplasma kasar dan halu terletak apa ada tidaknya ribosom yang terikat pada membran yang berhadapan dengan ruang sitosolik. Retikulum endoplasma kasar merupakan organel berbatas membran yang terusun dari suatu kantong pipih yang disebut dengan sisterna. Sedangkan komponen membran dari retikulum endoplasma halus berbentuk tubular.

Perbedaan jumlah antara kedua jenis retikulum endoplasma ditentukan oleh jenis sel. Sebagai contoh, sel yang mensekresi protein dalam jumlah besar seperti sel pancreas, kelenjar ludah mempunyai retikulum endoplasma yang banyak. Kalau dilihat secara menyeluruh, retikulum endoplasma kasar dan halus dibedakan tidak hanya berdasarkan ada tidaknya ribosom pada membrannya tetapi juga pada susunannya dalam sitoplasma. Retikulum endoplasma kasar tampak berupa saluran panjang, berjajar melengkung teratur, sedangkan retikulum endoplasma halus berupak pembuluh (tubuler) atau gelembung (vesikuler) yang tidak teratur. Retikulum endoplasma kasar dan halus berhubungan di suatu tempat, karena dalam banyak hal kedua retikulum endoplasma ini bekerja sama dalam melakukan aktivitas sel.

 

 

Gambar Retikulum endoplasma dalam tiga dimensi

 

1. Retikulum Endoplasma Halus

Page 26: RETIKULUM ENDOPLASMA

Retikulum endoplasma halus (SER) berkembang dalam sejumlah jenis sel seperti sel otot rangka, tubulus ginjal dan kelenjar steroid. Protein retikulum endoplasma bervariasi antara satu sel dengan sel lain bergantung kepada fungsi, seperti:

1)         sintesis hormon steroid pada kelenjar gonad dan korteks ginjal

2)         detoksifikasi pada hati memiliki komponen organik yang bervariasi seperti barbiturat dan etanol.

3)         Pelepasan glukosa dari glukosa 6 fosfat pada hati. Jejumlah besar glikogen di dalam hati disimpan sebagai granula yang terikat dengan membran luar retikulum endoplasma halus.

1. Retikulum Endoplasma Kasar

Retikulum endoplasma kasar, karena pada membrannya melekat banyak sekali ribosom sehingga tampak kasar di bawah mikroskop dan tidak tampak licin. Elemen karakteristik dari REG adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing-masing dan dibatasi oleh suatu cavite berbentuk kantong yang aplatis (sakulus). Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi, tergantung pada jenis sel dan fungsi dari aktivitasnya. Bila letak REG berkembang balk, letak sakulus menjadi sistematis, terarah, paralel satu dengan yang lainnya. Pada sel-sel glandula dari acini pankreas dan paratoide terdapat pada maxilla. Semua sakulus menempati bagian basal dari sitoplasma. Pada sel yang kurang aktif juga mengandung sakulus namun jumlahnya jarang

 

 

 

Gambar 6.9 Retikulum endoplasma nampak di bawah

RE merupakan organel sel yang tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem dinamik yang lebih besar yaitu sistem membran (cycocavitary network) di dalam sel yang terdiri atas berbagai organel (mitokondria, lisosom, badan golgi, badan mikro & membran inti).

Dengan adanya sistem tadi (cyctocavitary network), sitoplasma dibagi menjadi 2 kompartemen yaitu;

1)      Sitoplasma ekstra organel (sitosol)

2)      Rongga-rongga intra membran (lumen)

Jadi, membran yang membangun sistem itu 1 permukaan menghadap sitoplasma ekstra organel (sitosol) dan permukaan lain menghadap lumen dari sistem membran. Struktur & fungsi RE merupakan organel tersendiri tapi mempunyai hubungan dan tergantung pada bagian-bagian lain dari jaringan cytocavitary.

Page 27: RETIKULUM ENDOPLASMA

Sifat umum Retikulum Endoplasma

Sistem membran yang dinamik membantu transpor di dalam sel eukariotik. Jaringan cytocavitary khususnya RE mencegah stagnasi penyebaran enzim untuk aktivitas katabolik dan anabolik. Substrat yang vital dapat mencapai bagian dalam sel dengan cepat dengan cara fusi dan gerakan dari membran. Demikian juga bahan yang disintesa di dalam sel dengan cara yang sama dapat cepat diangkut ke permukaan sel.

Bentuk mikroskopis retikulum endoplasma

RE mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan adanya variasi secara morfologis. Pada sel hati (dengan mikroskop elektron), RE memiliki 2 macam membrane

1)      REK ; Retikulum Endoplasma Kasar (RE granular); membran mempunyai partikel-partikel ribosom di permukaannya kelihatan kasar.

2)      REH; Retikulum Endoplasma Halus (RE agranular); membran tidak mempunyai ribosom, kelihatan halus.

 

 

Bentuk-bentuk lamelar, tubular & vesikular dari RE

1)      Dilihat dari bentuknya, terdapat 3 macam bentuk yang berbeda;

2)      Bentuk lamelar (kebanyakan), yang terdiri atas susunan sejumlah kantung membran yang pipih. Ribosom pada membran RE yang berbentuk lamelar tidak merata (asimetri). Membran membentuk kantung pipih disebut sisternae.

3)      Bentuk kantung (vesikular), kebanyakan terdapat REH. Dalam penelitian invitro maupun in vivo (asli) diperkirakan sama.

4)      Bentuk tubular (pembuluh). Bentuk ini terutama dimiliki oleh REH, menunjukkan sifat yang dinamik dari RE dan mempunyai hubungan erat dengan gerakan membran, pemisahan dan fusi dalam sistem membran (jaringan cytocavitary).

Struktur membran reticulum endoplasma

Pada umumnya membran RE merupakan model mozaik cair. Perbedaannya dengan membran plasma pertama-tama dari ketebalannya, membran RE lebih tipis dari membran plasma. Ratio protein terhadap lemak lebih tinggi (strukturnya lebih stabil dari membran plasma, membran RE mempunyai sifat yang kurang cair) dan konsentrasi kolesterol lebih rendah dari membran plasma.

1. Penyusun Kimia dari Membran Retikulum Endoplasma2. Selaput Retikulum Endoplasma

Page 28: RETIKULUM ENDOPLASMA

Dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian besar berupa fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih sedikit glikolipida dan kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaputretikulum endoplasma umumnya adalah berupa glikoprotein dengan beratmolekul (BM) sekitar 10.000-20.000 dalton. Dengan teknik patah-beku dansitokimia dapat diketahui bahwa babarapa diantara protein tersebut merupakanenzim dan rantaian pemindahan elektron.Enzim yang terdapat di selaput retikulum endoplasma sangat bervariasi,antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase dan kosiltransferase.Glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim yang berperandalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida. Sedangkankosiltransferase yaitu enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida danglikoprotein.

1. Cairan Luminal Retikulum Endoplasma

            Isi lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yangmengandung sejumlah holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen RE ini sangat bervariasi seiring dengan jenis sel dan keadaan fisilogissel tersebut. Misalnya RE plasmosit (sel plasma) berisi imunoglobulin, REfibroblas berisi rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase.

1. Fungsi Retikulum Endoplasma 1. a.         REG berfungsi sebagai sintesis dan pemindahan polipeptida.

Sintesis protein (polipeptida) terjadi pada ribosom yang terikat pada RE pada riboforin dan  reseptor signal recognition particle (SRP).  Protein yang terbentuk diantaranya adalah protein sekretoris, protein organela dan proteim membran.  Protein yang telah disintesis di pindahkan ke lumen RE, dan dengan tahap tertentu ditranspor ke tempat tujuan.

Selain sebagai tempat sintesis protein, peristiwa glikosilasi (penambahan gula terhadap protein dan penambahan disulfida) agar lebih banyak rangkaiannya.

 

 

1. b.         REA berfungsi sebagai metabolisme sterol.

RE menghasilkan lipid-lipid yang akan digunakan untuk selaput plasma, termasuk fosfolipid dan kolesterol.   Sebagian besar fosfolipid yang disintesis adalah fosfatidilkholin atau lesitin.

Sintesis kolesterol terjadi pada selaput RE, yang kemudian dirubah menjadi asam empedu dan hormon steroid.  

1. c.          Gabungan REA dan REG berfungsi dalam mekanisme detoksifikasi.

REA di dalam sel memegang peranan penting dalam metabolisme lipid, misalnya sel Leydig jaringan intertisiel testis, sel kortek adrenal, dan sel corpus luteum dalam ovarium.  REH berfungsi untuk metabolisme zat yang larut dalam lemak dan obat.  Misalnya barbiturat dalam REA dilakukan proses detoksifikasi yang sehingga tidak meracuni sel.  Zat yang larut dalam lemak dihidrolisis dengan enzim oksidatif sehingga larut dalam air.

Page 29: RETIKULUM ENDOPLASMA

Bahan-bahan yang bersifat toksik (xenobiotik) bagi sel akan dinetralkan oleh kerjasama REA dan REG, dimana REG memproduksi enzim-enzim hidrolase yang kemudian dialirkan ke REA.  Materi-materi tersebut seperti obat-obatan, insektisida, anastetik, bahan minyak bumi dan karsinogen.  Reaksinya berupa hidroksilasi aromatik, hidroksilasi alifatik, N-Dealkilasi, O-Dealkilasi, deaminasi, sulfosidasi, dan N-oksidasi.

Produksi antibodi dalam sel plasma dan limfosit yang imunokompeten dilakukan oleh REG dan REA bersama-sama, dimana sintesis polipeptida dan glikosilasinya di REG, kemudian perakitannya di REA.

Proses detoksifikasi biasanya terdapat pada sel hati, usus, ginjal, paru-paru dan kulit.

1. d.         REA berfungsi sebagai transport.

REA berfungsi mempunyai fungsi khas yaitu sebagai transport ion-ion Ca, hal ini ion Ca penting dalam proses pengerutan  atau kontraksi sel-sel otot.

1. e.          Peran REG dalam metabolisme karbohidrat.

REG berperan dalam sintesis glikoprotein, dikarenakan adanya enzim glukosa-6-fosfatase, akibatnya terjadi pelepasan glukosa dari bentuk terfosforilasi dalam hati, ginjal, dan epitel usus.