Resume Unsur Transisi

6
Hidrat merupakan istilah yang dipergunakan dalam senyawa organic maupun senyawa anorganik untuk mengindikasikan bahwa zat tersebut mengandung air. Untuk senyawa organic maka hidrat dibentuk dengan penambahan molekul H2O atau penambahan elemen H+ dan OH- pada molekul organik. Yang dapat kita contohkan dengan senyawa etilen dan etena. Contohnya CH 2 =CH 2 bila kita tambah dengan molekul H 2 O maka akan terbentuk menjadi etanol CH 3 -CH 2 -OH. Jadi dapat dikatan etanol merupakan hidrat dari senyawa etena. CH 2 = CH 2 + H 2 O CH 3 -CH 2 -OH Hidrat dalam senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air dalam perbandingan tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan senyawa kompleks. Hidrat seperti ini disebut juga sebagai air terkristalisasi atau air hidrasi. Contoh hidrat anorganik adalah CuSO4.5H2O Tembaga(II) sulfat pentahidrat Notasi .H2O menyatakan jumlah molekul air dalam setiap molekul hidrat, dan harga n dapat berupa bilangan bulat maupun pecahan. Notasi ini tidak menyatakan bagaimana molekul air terikat pada senyawa garamnya. Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H 2 O satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia

description

senyawa kompleks dan ligan

Transcript of Resume Unsur Transisi

Hidrat merupakan istilah yang dipergunakan dalam senyawa organic maupun senyawa anorganik untuk mengindikasikan bahwa zat tersebut mengandung air. Untuk senyawa organic maka hidrat dibentuk dengan penambahan molekul H2O atau penambahan elemen H+ dan OH- pada molekul organik. Yang dapat kita contohkan dengan senyawa etilen dan etena. Contohnya CH2=CH2 bila kita tambah dengan molekul H2O maka akan terbentuk menjadi etanol CH3-CH2-OH. Jadi dapat dikatan etanol merupakan hidrat dari senyawa etena.CH2 = CH2 + H2O CH3-CH2-OHHidrat dalam senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air dalam perbandingan tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan senyawa kompleks. Hidrat seperti ini disebut juga sebagai air terkristalisasi atau air hidrasi. Contoh hidrat anorganik adalah CuSO4.5H2O Tembaga(II) sulfat pentahidratNotasi .H2O menyatakan jumlah molekul air dalam setiap molekul hidrat, dan harga n dapat berupa bilangan bulat maupun pecahan. Notasi ini tidak menyatakan bagaimana molekul air terikat pada senyawa garamnya.Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).Beberapa bagian akan menyerap sedikit air jika ditempatkan dalam atsmosfer yang mengandung banyak uap air. Penambahan akan membentuk hidrat. Dan bila kehilangan air yang juga akan disebut dengan anhidrat, dan proses tersebut merupakan proses bolak balik. Sebagai contoh nikel (II) sulfat aabila kita panaskan maka akan terbentuk nikel (II) anhidrat. Nikel (II) anhidrat dapat dilarutkan kembali dalam air dan akan terkristal ulang sebagai senyawa hidrat.Senyawa hidrat bisa mengikat satu sampai dua puluh molekul air, maka akan membentuk kristal dekahedran yang berbentuk bujur sangkar, dan senyawa ini disebut klatrat, yaitu senyawa yang besar antara molekul H2O yang berikatan hidrogen mengurung molekul netral lainnya tanpa ikatan berbentuk bujur sangkar.Melalui proses pemanasan senyawa hidrat atau garam hidrat bisa terurai menjadi senyawa anhidrat atau garam anhidrat dan uap air. Artinya, molekul air (air hidrat) terlepas dari ikatan dimana kehilangan air dari hidrat ini terjadi dalam beberapa tahap membentuk suatu rangkaian juga dengan struktur kristal yang teratur dan mengandung air lebih sedikit. Air hidrat sering terlepas ikatannya karena pemanasan. jika hal ini terjadi maka senyawa hidrat disebut sebagai anhidrat. Contoh reaksi:CuSO4.5H2O(s) -> CuSO4(s) + 5H2OJika CuSO4.5 H2O dipanaskan semua airnya akan hilang. Untuk mengetahui bahwa semua air sudah hilang adalah sebagai berikut : memberikan pemanasan pada senyawa hidrat hingga terjadi perubahan wujud yaitu menjadi bubuk, terjadi perubahan warna, gelas tempat pemanasan akan kering dari molekul airnya.CuSO4 disebut sebagai anhidrat dari hidrat CuSO4.5H2O. Beberapa senyawa hidrat berbeda warna dengan senyawa anhidratnya. Hidrat CuSO4.5H2O berwarna biru sedangkan anhidrat CuSO4 berwarna putih. Hidrat CoCl2.6H2O bewarna merah sedangkan anhidratnya berwarna biru. Jadi perubahan warna ini bisa kita jadikan sebagai indikasi perubahan dari hidrat ke anhidrat atau sebaliknya.Pada tahun-tahun awal kimia anorganik, sifat kristal dan kompleks logam, yang menggabungkan air hidrasi tidak diketahui dengan benar. kita tahu air yang menggabungkan dengan struktur kristal melalui ikatan hidrogen. Dalam ilmu kimia, kompleks atau senyawa koordinasi merujuk pada molekulatau entisitas yang terbentuk dari ligan dan dengan ion logam. Dulunya sebuah kompleks merupakan asosiasi reversible dari molekul, atom atau ion dari ikatan yang lemah. Pengertian tersebut sekarang ini telah dirubah. Kebanyakan dari senyawa kompleks logam tersebut terjadi proses irreversible. Dan banyak diantara senyawa-senyawa kompleks tersebut memiliki ikatan kimia yang cukup kuat.Sifat kestabilan senyawa kompleks dapat kita bedakan menjadi dua bagian diantaranya, kestabilan termodinamik, membahas energy ikatan logam ligan, tetapan kestabilan dan variable turunannya atau potensial redoks yang mengukur kestbilan tingkat valensi logam. Kestabilan kinetika, membahas sifat senyawa kompleks dalam larutan yang menyangkut laju dan mekanisme reaksi.Unsur transisi periode keempat dapat membentuk berbagai jenis ion kompleks. Ion kompleks terdiri dari kation logam transisi dan ligan. Ligan adalah molekul atau ion yang terikat pada kation logam transisi. Interaksi antara kation logam transisi dengan ligan merupakan reaksi asam-basa Lewis.Ligan dapat kita artikan sebagai basa lewis dimana ligan merupakan molekul sederhana yang mana dalam senyawa kompleks bertindak sebagai donor pasangan electron. Ligan akan memberikan pasangan elektronnya pada atom pusat yang menyediakan orbital kosong. Interaksi antara ligan dan atom pusat akan menghasilkan suatu ikatan koordinasi. ligan haruslah mempunyai pasangan elektron bebas. Berdasarkan jumlah atom donor yang memiliki pasangan elektron bebas (PEB) pada ligan, ligan dapat dibedakan menjadi monodentat, bidentat, dan polidentat. H2O dan NH3 merupakan ligan monodentat (mendonorkan satu pasang elektron). Sedangkan Etilendiamin (H2N-CH2-CH2-NH2, sering disebut dengan istilah en) merupakan contoh ligan bidentat (mendonorkan dua pasang elektron). Ligan bidentat dan polidentat sering disebut sebagai agen chelat (mampu mencengkram kation logam transisi dengan kuat).