Resume Seminar Nasional Yang Bertema

5
RESUME SEMINAR NASIONAL YANG BERTEMA “ Membangun Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Bermakna TEQIP ” Teachers Quality Improvment Program (TEQIP) Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Media Pembelajaran IPA Yang dibimbing oleh Bapak Drs. H. Winarto, M.Pd Oleh : UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Okta Defa Yulkhamida/ 120351402772/ off A

description

a

Transcript of Resume Seminar Nasional Yang Bertema

RESUME SEMINAR NASIONAL YANG BERTEMA

Membangun Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Bermakna TEQIP

Teachers Quality Improvment Program (TEQIP)

Disusun untuk memenuhi tugasMata kuliah Media Pembelajaran IPAYang dibimbing oleh Bapak Drs. H. Winarto, M.PdOleh :

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Desember, 2014Penguatan Peran Strategis Guru Mengubah Mind Set

dan Meningkatkan Layanan Profesional Guru

Menurut data yang diperoleh dari hasil pelatihan terdapat kenaikan kemampuan guru, dan pada nilai UKG juga mengalami peningkatan, sehinggga dapat di simpulkan bahwa terdapat kemajuan guru pada saat dilakukan pelatihan. Hal ter sebut mengindikasikan bahwa pelatihan yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan kurikulum 2013 mengalami keberhasilan sebab terdapat kemajuan kemampuan guru walaupun hanya sedikit. Pada seminar ini pemateri mengatakan bahwa yang dapat kita sebaga bangs Indonesia hanya ada dua yaitu, anank-anak Indonesia dan guru-guru Indonesia sebab jika kita membicarakan dua hal tersebut apa lagi tujuannya untuk kebaikan maka semuanya pasti akan sepakat dan setuju. Walau pun di adakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru, namun pada kenyataan nya ditemukan suatu paradigma bahwa kebanyakan dari para guru yang semakin senior, pedagogiknya semakin menurun. Kemungkinan hal tersebut berhubungan degan usia dari guru yang bersangkutan, sehingga ketertarikan untuk mengembangkan ketrampilan mengajarnya pun kurang karena beliau sudah merasa senior dan sudah menganggap bahwa metode mereka adalah metode yang paling baik. Kemudian alasan yang ke dua kemungkinan banyak guru-guru yang kurang yakin dengan kurikulum 2013, jika banyak guru yang kurang yakin bagaimana beliau akan mengajarkan hal tersebut kepada siswanya dengan baik dan benar jika dirinya sendiri saja kurang yakin dengan kurikulum tersebut. Sehingga pemakalah mengatakan untuk selalu optimis dengan apa yang akan kita kerjakan, agar apa yang kita kerjakan mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan. Untuk merubah paradikma di atas pemakalah memiliki suatu ide atau pemikiran yang baru yang irasa dapat memajukan kemampuan guru dalam mendidik siswa, yaitu: Perubahan mind set, perubahan mind set ini perlu jika maind set kita belum berubah dan tidak dapat menerima perubahan yang ada, maka sampai kapan pun kita tidak dapat ikut berpartisipasi mengarah kan perubahan kearah yang lebih baik namun kita malah akan tergilas oleh perkembangan yang ada.

Pergeseran konsep dan implementasi pedagogik

Gerakan membangkitkan peran dan tanggung jawab guru, dengan mendorong siswa sebagai pembelajar yang tanggguh, individu yang percaya diri, calaon warga negara yang baik serta kontributor yang efektif dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Guru juga harus dapat mengembangkan kurikulum sekolah ( mengintegrasikan nilai universal, nasionaldan kearifan lokal pada kurikulum yang nyata pada kegiatan pembelajaran, penilaian dan tindak keseharian guru ). Guru juga harus turut berpartisipasi aktif dalam membangun kurikulum sekolah serta berperan aktif dalam membangun jaringan kerjasama sekolah.

Dari pemikiran di atas diperlukan program yang konkrit untuk mengimplementasikan pemikiran tersebut. Program konkrit yang di tawar kan oleh pemakalah adalah sebagai berikut:

Mengembangkan instrumen pembinaan guru berupa:

Indeks kompetensi lulusan, indeks kinerja guru, indeks kinerja kepala sekolah, indeks kinerja pengawas sekolah, indeks evektivitas sekolah.

Uji kompetensi yang lebih konprehensif

Pelatihan guru baik oleh diri sendiri dan institusional ( tatap muka, interaktif on line, daring )

Pendidikan di mulai dari guru yang berkualitas, jika ingin menghasilkan pendidikan yang baik. Sehingga kualitas guru perlu ditingkatkan karena dari uji kompetensi guru yang sudahdi laksanakan sebagian besar guru masih berada di bawah rata-rata kompetensi yang di harapkan. Sebab guru harus membuat siswa sebagai pembelajar yang berkonsep dari setiap mata pelajaran yang dia ajarkan, namun kenyataan nya selama ini siswa hanya menjadikan mata pelajaran sebagai kendaraan untuk menempuh jenjang pengajaran yang lebih tinggi tanpa adanya penguatan dan pemahaman konsep yang baik dari setiap mata pelajaran yang telah mereka pelajari. Pendidikan tian akan mengalami kemajuan dan berkualitas jika guru tidak mampu menyajikan dan memberikan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sebab pada dasarnya tidak ada orang tua yang tidak ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya sepertihalnya guru selalu ingin memberikan yang terbaik untuk siswanya. Sehingga adanya kurikulum 2013 ini juga karena ingin memberikan yang terbaik untuk parasiswa- siswa di seluruh Indonesia sebab kurukulum ini bertujuan untuk membentuk karakter, pengetahuan dan akhlak dimanan hal ini tidak dapat secara instan diperoleh oleh siswa, melainkan membutuhkan proses terus menerus dilatihkan terutama kepada guru sehingga dapat menghasilkan siswa yang benar-benar berkualiatas. Jangan sampai guru memberikan suatu pembelajaran yang salah terhadap siswanya, sehingga untuk memantapkan kemampuan guru ini ilakukan pelatihan-pelatihan secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Namun pelatihan yang paling dahsyat yang dapat membentuk kualitas guru yang baik bukan dari peatihan yang dilakukan secara beramai-ramai oleh instansi saja namun pelatihan yang dilakukan oleh diri sendiri secara terus menerus sehingga dapat menghasilkan ketrampilan yang baik dan berkualitas oleh guru tersebut.Okta Defa Yulkhamida/ 120351402772/ off A