Resume Narkoba

6
Rangkuman Penyalahgunaan Narkoba dan Upaya Pencegahannya Oleh : Drs.Gun Gun Siswadi M.Si Kejahatan narkoba bersifat lintas negara (Transnational Crime), teroganisir dan termasuk kejahatan yang luar biasa. Disebut kejahatan luar biasa karena dapat menghilangkan generasi bangsa. Menurut UNODC tahun 2012 sekitar 210 juta jiwa menjadi pengguna narkoba dan sekitar 200.000 orang meninggal setiap tahun karena narkoba. Berdasarkan hasil penelitian BNN dan Puslitkes UI prevelensi penyalahgunaan narkoba diproyeksikan meningkat setiap tahunnya pada tahun 2008 3,3 juta orang merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba.Penyalahgunaan narkoba di tempat kerja mencapai 70%,hal ini disebabkan beban pekerjaan yang banyak sehingga stres, salah pergaulan, ada kesempatan, coba-coba, kurang percaya diri ,ingin tampil beda sehingga menjadi adiktif, menggunakan narkoba sebagai gaya hidup (life style), merasa memiliki uang, karena sudah bekerja sehingga memakai narkoba untuk meningkatkan daya tubuh ketika bekerja dan menghadapi tekanan dalam bekerja.Pemakai narkoba bisa juga merupakan pemakai lanjutan dari sejak kuliah atau sekolah dan ini tidak mengherankan karena 22 %penyalahgunaan terjadi di lingkungan siswa. Berdasarkan penelitian pemetaan prevelensi penggunaan narkoba tingkat provinsi tahun 2011 DKI menduduki peringkat pertama ,yaitu 7% penduduknya merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba, naik sebesar 2% dari data prevelensi tahun 2008. Namun tidak ada satupun provinsi di Indonesia yang bebas narkoba maka tidak heran bila diproyeksikan 5,1 juta penduduk Indonesia merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba pada tahun 2015. Maka kita harus berusaha agar hal itu tidak terjadi, langkah yang harus

description

xxxxxxxxxxxxxxxxx

Transcript of Resume Narkoba

Page 1: Resume Narkoba

Rangkuman Penyalahgunaan Narkoba dan Upaya Pencegahannya

Oleh : Drs.Gun Gun Siswadi M.Si

Kejahatan narkoba bersifat lintas negara (Transnational Crime), teroganisir dan

termasuk kejahatan yang luar biasa. Disebut kejahatan luar biasa karena dapat

menghilangkan generasi bangsa. Menurut UNODC tahun 2012 sekitar 210 juta jiwa

menjadi pengguna narkoba dan sekitar 200.000 orang meninggal setiap tahun karena

narkoba. Berdasarkan hasil penelitian BNN dan Puslitkes UI prevelensi penyalahgunaan

narkoba diproyeksikan meningkat setiap tahunnya pada tahun 2008 3,3 juta orang

merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba.Penyalahgunaan narkoba di tempat kerja

mencapai 70%,hal ini disebabkan beban pekerjaan yang banyak sehingga stres, salah

pergaulan, ada kesempatan, coba-coba, kurang percaya diri ,ingin tampil beda sehingga

menjadi adiktif, menggunakan narkoba sebagai gaya hidup (life style), merasa memiliki

uang, karena sudah bekerja sehingga memakai narkoba untuk meningkatkan daya tubuh

ketika bekerja dan menghadapi tekanan dalam bekerja.Pemakai narkoba bisa juga

merupakan pemakai lanjutan dari sejak kuliah atau sekolah dan ini tidak mengherankan

karena 22 %penyalahgunaan terjadi di lingkungan siswa.

Berdasarkan penelitian pemetaan prevelensi penggunaan narkoba tingkat provinsi tahun

2011 DKI menduduki peringkat pertama ,yaitu 7% penduduknya merupakan pelaku

penyalahgunaan narkoba, naik sebesar 2% dari data prevelensi tahun 2008. Namun

tidak ada satupun provinsi di Indonesia yang bebas narkoba maka tidak heran bila

diproyeksikan 5,1 juta penduduk Indonesia merupakan pelaku penyalahgunaan narkoba

pada tahun 2015. Maka kita harus berusaha agar hal itu tidak terjadi, langkah yang harus

dilakukan adalah melakukan pencegahan minimal dirumah kita dan dilingkungan kita.

Dari data Dit TPN Bareskrim Polri &BNN bulan maret 2013 pada tahun 2012 jumlah

PNS yang menjadi tersangka narkoba sebwsar 320 orang dan profesi profesi lainnya

juga terlibat dalam tindak kejahatan ini.Tersangka narkoba bukan hanya WNI saja WNA

pun juga banyak, berdasarkan usia, penduduk dengan usia 30 tahun paling rawan

melakukan tindak penyalahgunaan narkoba. Dari segi pendidikan siswa SMA lah yang

paling rawan tersangkut kasus narkoba karena masih labil, pada tahun 2012 saja

terdapat 18.314 siswa SMA yang menjadi tersangka.Di Indonesia lima puluh orang

meninggal karena narkoba setiap harinya, termasuk yang meninggal karena terkena HIV

AIDS, hepatitis karena mengunakan jarum suntik secara bergantian. BNN menyadari

penanganan narkoba tidak dapat dilakukan sendiri sehingga dibutuhkan dukungan dari

seluruh komponen masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

Dampak penyalahgunaan narkoba meliputi gangguan jantung, gangguan pada otak,

gangguan pada tulang,gangguan pada pembuluh darah, gangguan pada sistem syaraf,

HIV/AIDS selain itu narkoba juga berdampak langsung dari swgi kejiwaan seperti

Page 2: Resume Narkoba

menyebakan depresi mental, gangguan jiwa berat /psikotik, bunuh diri dan meyebabkan

tindak kejahatan. Pengguna narkoba juga dapat dikucilkan dari keluarga sehingga

mereka semakin depresi. Orang normal yang merasa depresi menggunakan narkoba

sebagai pelarian.

Dampak tindak langsung dari penyalahgunaan narkoba :

1. Dikucilkan dari masyarakat dari pergaulan orang baik-baik

2. Keluarga akan malu besar karena ada anggota keluarganya yg menjadi pelaku

penyalahgunaan narkoba

3. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarjan dari sekolah atau

perguruan tinggi

4. Tidak dipercaya oleh orang lain karena umumnya para pecandu narkoba gemar

berbohong dan melakukan tindak kriminal.

5. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban kepada Tuhan serta

menjalani kehidupan yang dilarang oleh agama

6. Bisa dijebloskan ke penjara dan sangat menyiksa lahir dan batin, bahkan dapat

dihukum mati.

Ancaman tindakan penyalahgunaan narkoba semakin besar karena cara pembuatannya

dapat diketahui dari internet, mudah diproduksi di lingkungan perumahan atau

apartemen bahakan di lapas dan tempat rehabilitasi,sehingga tidak perlu memdatangkan

dari luar.Saat ini pun telah beredar New Psychoactive Substance, 251 jenis baru NPS di

70 negara (termasuk Indonesia) yang belum masuk kedalam kontrol

internasional.Beberapa jenis NPS seperti synthetic chatinones, synthetic

cannabinoids,piperazines,dan penggunaan tanaman tradisional seperti khat dan kratom

untuk meproduksi NPS. Untuk di Indonesia yang menjadi trend konsumsi masyarakat

adalah heroin, ganja dan kokain.

Setiap jenis narkoba memiliki gejala dan dampak yang berbeda. Mariyuana/Ganja

memiliki gejala murunh , tegang, mudah marah,rasa cemas berlebihan dampak dari

penggunaanya adalah motivasi menjadi rendah,depresi dan paranoid, gangguan persepsi

berfikir, gangguan keseimbangan tubuh.....

Kokain memiliki gejala depresi ,cemas,dan gelisah. Pengguna akan kehilangan gairah

untuk melakukan sesuatu. Dampak dari kokain adalah memicu serangan jantung,stroke,

gagal ginjal, perilaku menjadi agresif, gemetar berlebihan, pandangan kabur dan

halusinasi.Heroin memiliki gejala sulit tidur, mata &hidung berair, mudah marah dan

gelisah, tremor & kram tubuh, menggigil,berkeringat, diare, muntah dampaknya detak

jantung lemah dan sesak napas, sulit buang air besar dll.

Ectasy memiliki gejala rasa cemas berlebihan,depresi,paranoid,kehilangan sensitifitas,

akal sehat dan kesadaran. Dampak ectasy adalah kerusakan ginjal, hati, otak,

menyebabkan kehilangan ingatan dalam waktu lama, menggigil, berkeringat, muntah,

Page 3: Resume Narkoba

tidak mampu untuk berfikir, melihat dan menyelaraskan fungsi tubuh. Kematian karena

ectasy terjadi karena gangguan pembuluh darah, dehidrasi dll. Shabu memiliki dampak

senantiasa merasa lapar,cemas,depresi dan marah, menyebabkan susah tidur. Dampak

yang disebabkan shabu adalah gangguan fungsi hati, ginjal dan urat syaraf, perilaku

abnormal dan mudah bingung, berkhayal dan berhalusinasi, mudas cemas dan marah.

Overdosis shabu dapat menyebakan kematian karena pecahnya pembuluh darah di otak.

Inhalants digunakan dengan cara dihirup atau dihisap contoh Lem Aica Aibon, Solvent.

Gejalanya pusing dan gemetar, mudah marah dan sulit tidur. Dampaknya kerusakan

permanen pada otak, hati,ginjal, cenderung mengalami pendarahan pada

hidung,kehilangan ingatan, sulit belajar,dan melihat sesuatu secara jelas, kehilangan

kendali tubuh dan kram, nyeri, batuk parah. Hirupan mendadak dapat menyebabkan

serangan jantung, pecah pembuluh darah diotak hingga kematian.

CIRI-CIRI PENGGUNA NARKOBA :

Berjalan sempoyongan

Bicara pelo

Selalu terlihat mengantuk

Terdapat tanda bekas suntikan/sayatan dibagian tubuh.

Mengabaikan kebersihan diri

Sulit berkonsentrasi

Mudah tersinggung

Menghindari kontak langsung dengan orang lain

Kamar tidak mau diperiksa, selalu terkunci

Sering menerima telepon dari orang tak dikenal

Ditemukan obat-obatan, kertas,timah,jarum suntik,korek api dikamar atau didalam

tas.

Malas belajar,kurangnya sikap disiplin,

Sering benging atau linglung

Sering membolos di sekolah.

Mengabaikan kegiatan ibadah.

Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga

Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar tidur, kamar mandi atau tempat

tertentu

Dampak Psikologis Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Emosi yang tidak terkendali

kecenderungan selalu berbohong

Tidak memiliki tanggung jawab

Hubungan dengan keluarga, guru, teman serta lingkungan terganggu

cenderung menghindari kontak komunikasi dengan orang lain

Merasa dikucilkan atau menarik diri dari lingkungan

Page 4: Resume Narkoba

Tidak peduli dengan nilai/norma yang ada cenderung melakukan tindak pidanan

seperti kekerasan, pencurian dan menggangu ketertiban umum.

Jalur laut merupakan jalur favorit penyelundupan narkoba ke Indonesia,80 % narkoba

masuk melalui jalur laut. Narkoba diselundupkan dengan menggunkan kapal

penumpang, kapal tradisional, atau speedboat, para pengedar narkoba beraksi di

perariran Indonesia. Sebagai contoh tahun 2006, Sabu 1 ton melalui Teluk Jakarta

dengan menggunakan kapal besar dari Ghuang Zho yang dijemput di tengah laut dengan

kapal nelayan kemudian dibawa ke muara sungai Teluk Naga yang selanjutnya dibawa

ke darat. Dilakukan kelompok Cina. Dapat juga melalui container dengan ditutupi

barang-barang ilegal lainnya. Pada tahun 2011 Ms.Megambe menelan 82 kapsul dalam

perut, dimasukkan melalui anus dan alat vital dan akhirnya meninggal dunia karena

beberapa kapsul pecah dalam perut. Modus lainnya disimpan di koper atau dinding

travel bag, dikemas dalam kemasan makanan, dalam kantung celana dan celana dalam,

dalam panci ice cream, dimasukkan dalam buku tebal, parfum, shampo, dalam paket

sparepart kendaraan, dalam sepatu, dalam kaki palsu, dalam tabung oksigen