Resume Mertigo Jadi
description
Transcript of Resume Mertigo Jadi
1
2
RSU PURI RAHARJA
Jln.WR.Supratman 14 Denpasar 80233 Bali
Telp. 222013 ( hunting) 229118, 240583 Fax ( 0361) 242537
EMERGENCY Denpasar,10/5/2013
dr Rasci
R/ Mertigo tb No X
S3dd1
R/ Antasida tb No X
S3dd1 ( ac)
R/ Vit B Complex tb No V
S1dd1
Pro : Ni Made Parmi
Umur : …….. BB: …………..
Alamat : Jln. GunungAgung II B
Obat ini tidak boleh diganti tanpa seijin dokter
I. SKRINING RESEP
Kelengkapan resep :
No. Kelengkapan resep ada Tidak
ada
Keterangan
1. Identitas dokter/rumah sakit
(nama, SIP, alamat praktek ,
No. Telp )
Tidak lengkap karena tidak dicantumkan no.
SIP
2. Inscription ( tanggal dan
tempat ditulisnya resep )
Lengkap
3. Invecatio ( tanda R/ ) Lengkap
4. Praescriptio ( nama obat,
jumlah )
Lengkap
5. Signature ( aturan pakai ) Lengkap
6. Subscription ( paraf dokter ) Ada
7. Identitas pasien ( nama,
alamat, umur, berat badan )
Tidak lengkap karena tidak dicantumkan
umur pasien dan berat badan
3
II. INFORMASI OBAT
A. MERTIGO
Komposisi : Tiap tablet mengandung Betahistine mesylate 6 mg
Pabrik : Dexa Medica
Farmakologi : Betahistine memperlebar spinchter prekapiler sehingga meningkatkan
aliran darah pada telinga bagian dalam. Betahistine mengatur permeabilitas kapiler
pada telinga bagian dalam, dengan demikian menghilangkan endolymphatic hydrops.
Betahistine juga memperpaiki sirkulasi serebral dan meningkatkan aliran darah arteri
karotis interna.
Indikasi : Mengurangi vertigo, pusing yang berhubungan dengan gangguan
keseimbangan yang terjadi pada gangguan sirkulasi darah atau sindrom Meniere,
penyakit Meniere dan vertigo perifer.
Kontraindikasi : Pasien yang menderita feokromositoma.
Efek samping : Mual, muntah atau gangguan saluran cerna, ruam kulit.
Dosis : Dewasa 1-2 tablet 3 kali sehari.
Peringatan dan perhatian : Ulkus saluran cerna atau riwayat ulkus saluran cerna,
urtikaria dan rash, Asma bronchial, Wanita hamil.
Interaksi obat : Tidak ada laporan kejadian interaksi obat yang membahayakan.
Pengunaan bersama-sama dengan anti histamin tidak dianjurkan.
B. ANTASIDA
Komposisi : Tiap tablet kunyah mengandung:
- Gel Alumunium Hidroksida kering 258,7 mg
4
(setara dengan Alumunium Hidroksida) 200 mg
- Magnesium Hidroksida 200 mg
Pabrik : PT. First Medipharma
Farmakologi : Mula kerja obat: laksatif: 4-8 jam. Sekitar 30% ion magnesium diserap
oleh usus halus. Ekskresi: urin (sampai dengan 30% sebagai ion-ion magnesium yang
terabsorpsi); feses (obat yang tidak diabsorpsi). (1,3), Bila diberikan secara oral
bereaksi lebih lambat dengan HCL di lambung dari pada magnesium hidroksida,
Pada pemberian per oral bereaksi dengan asam lambung membentuk magnesium
klorida yang larut dan karbondioksida. Karbon dioksida dapat menyebabkan
kembung dan eruktasi/bersendawa
Mekanisme Kerja : Kombinasi Alumunium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida
merupakan antacid yang bekerja menetralkan asam lambung dan menginaktifkan
pepsin sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin
berkurang. Disamping itu efek laksatif dari Magnesium Hidroksida akan mengurangi
efek konstipasi dari Alumunium Hidroksida.
Indikasi : Untuk mengurangi gejala – gejala yang berhubungan dengan kelebihan
asam lambung, gastritis, tukang lambung, tukak pada duodenum dengan gejala –
gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh pada
lambung.
Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen obat.
Efek samping : Efek samping yang umum adalah sembelit, diare, mual, muntah dan
gelaja – gejala tersebut akan hilang bila pemakaian obat dihentikan.
Dosis :
- Anak – anak 6-12 tahun : sehari 3-4 kali ½ tablet
- Dewasa : sehari 3-4 kali 1-2 tablet
Diminum 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur
Peringatan dan perhatian :
- Jangan diberikan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal yang berat
karena dapat menimbulkan hipermagnesia
- Tidak dianjurkan digunakan terus menerus lebih dari 2 minggu kecuali atas
petunjuk dokter
- Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti Simetidin atau
antibiotika Tetrasiklin harap diberikan dengan selang waktu 1-2 jam
5
- Tidak dianjurkan pemberian pada anak – anak dibawah 6 tahun kecuali atas
petunjuk dokter karena biasanya kurang jelas penyebabnya
- Hati – hati pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan pemakaian lama
karena dapat mengurangi kadar fosfor dalam darah.
Interaksi obat : Pemberian bersama Simetidine atau Tetrasiklin dapat mengurangi
absorpsi obat tersebut.
C. VITAMIN B COMPLEX
Komposisi : Tiap tablet Vitamin B kompleks mengandung :
− Tiamin (vitamin B1) 1,2 mg
− Riboflavin (vitamin B2) 1,3mg
− Niasin (vitamin B3) 16mg
− Asam Pantotenat (vitamin B5) 3,5mg
− Pyridoxine (vitamin B6) 17mg
− Biotin (vitamin H atau B7) 30mcg
− Asam Folat (vitamin B9) 400mcg
− Cobalamins (vitamin B12) 2,6mcg
Indikasi : Vitamin B larut dalam air. Vitamin B kompleks penting karena memiliki
fungsi yang unik dalam tubuh. Misalnya, vitamin B1, B2, dan B3 bersama dengan
B7, bertanggung jawab memproduksi energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sedangkan
vitamin B6 dikenal berperan dalam metabolisme asam amino. Pembelahan sel
merupakan proses penting lain dalam tubuh manusia yang memerlukan bantuan
vitamin B12 dan B9. Selain fungsi dasar, semua vitamin tersebut juga melakukan
tugas-tugas tambahan lainnya. Manfaat Vitamin B Kompleks antara lain :
1. Produksi Energi
Vitamin B kompleks diperlukan untuk mengubah karbohidrat menjadi
glukosa yang pada gilirannya menghasilkan energi bagi tubuh agar berfungsi
optimal.
Seperti telah disebutkan, vitamin B1, B2, B3 dan B7 bekerja sama dalam
proses produksi energi. Jadi kekurangan salah satu vitamin dapat
menyebabkan kelelahan ekstrim dan kurangnya vitalitas dalam tubuh.
2. Sistem Saraf
6
Vitamin B kompleks berperan besar dalam pemecahan lemak dan protein
yang membantu mempertahankan fungsi sistem saraf.
Vitamin B5 meningkatkan fungsi kelenjar adrenal. Kelenjar ini
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, membantu mengatur fungsi
ginjal, serta membantu mengelola stres.Vitamin ini juga diperlukan dalam
produksi hormon tertentu, serta zat pengatur saraf.
Seluruh fungsi sistem saraf, termasuk otak, diatur oleh vitamin B1, B6 dan
B12. Kekurangan vitamin ini menyebabkan seseorang rentan terhadap stres,
kecemasan, dan depresi.
3. Sistem Pencernaan
Karena larut dalam air, vitamin B kompleks mampu memperbaiki
pencernaan dan produksi asam klorida (HCL) yang berfungsi memecah
lemak, protein, dan karbohidrat.
Vitamin B1, B2, B3 dan B6 sangat penting dalam menjaga pencernaan
sehingga kekurangan vitamin ini akan memicu masalah pencernaan parah.
4. Meningkatkan Memori
Manfaat penting vitamin B adalah meningkatkan memori dan
konsentrasi.Vitamin ini berperan membangun perisai pelindung di sekitar
neuron otak.
Homosistein adalah asam amino yang diketahui menjadi racun bagi sel-sel
saraf. Vitamin B membantu dalam memecah homosistein. Vitamin B6, B9,
dan B12 dikenal sebagai vitamin B utama untuk memori.
5. Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku
Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B7, vitamin B9,
dan vitamin B12 diperlukan untuk pertumbuhan kulit, rambut, dan kuku yang
sehat.
Jumlah cukup vitamin ini sangat penting agar kulit bersinar, penampilan
muda, dan menunda uban pada rambut.
Kesehatan kulit, rambut, dan kuku tergantung pada sistesis RNA (ribonucleic
acid) dan DNA (deoxyribonucleic acid) yang terjadi setelah dibantu vitamin
B kompleks.
Gangguan kulit seperti dermatitis, kulit berminyak, ketombe, bibir pecah-
pecah, kulit kering, dan rambut cepat beruban merupakan akibat kekurangan
vitamin ini.
7
6. Kehamilan yang Sehat
Menurut para ahli, salah satu langkah penting yang bisa dilakukan ibu hamil
untuk mengurangi kemungkinan cacat lahir yang serius adalah mengasup
jumlah cukup vitamin B9 (asam folat). Vitamin ini lebih efektif bila diambil
dalam jumlah yang cukup sebelum hamil dan selama awal kehamilan. Asam
folat berkontribusi dalam perkembangan DNA yang pada akhirnya
mengoptimalkan pertumbuhan janin. Ibu hamil dan menyusui dianjurkan
mengonsumsi sekitar 400 mg asam folat setiap hari. Defisiensi vitamin B9
bisa memicu gangguan pertumbuhan bayi, dan kesulitan belajar.
Kontraindikasi : -
Efek samping : Menimbulkan efek samping bila dikonsumsi berlebihan
meliputi tinja berwarna hitam, sakit perut, sembelit, mual, muntah, pusing,
perbahan warna urin, sering buang air kecil, diare, kemerahan pada kulit, dan
gatal-gatal.
Dosis : - pengobatan : 3 kali sehari 1-2 tablet
- pencegahan : 1-2 tablet sehari
Peringatan dan perhatian : -
Interaksi obat : -
8
III. ANALISIS RESEP
A. Anamnese Kefarmasian
Nama Obat Kandungan Indikasi
Mertigo Betahistine Mesilat 6 mg Anti Vertigo
Antasida Tiap tablet kunyah mengandung:
- Gel Alumunium Hidroksida
kering258,7 mg
(setara dengan Alumunium
Hidroksida) 200 mg
- Magnesium Hidroksida 200 mg
untuk mengurangi gejala –gejala yang
berhubungan dengan kelebihan asam
lambung, gastritis, tukang lambung, tukak
pada duodenum dengan gejala – gejala
seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati,
kembung dan perasaan penuh pada
lambung.
Vitamin B
Complex
Tiap tablet mengandung:
− Tiamin (vitamin B1)
− Riboflavin (vitamin B2)
− Niasin (vitamin B3)
− Asam Pantotenat (vitamin B5)
− Pyridoxine (vitamin B6)
− Biotin (vitamin H atau B7)
− Asam Folat (vitamin B9)
− Cobalamins (vitamin B12)
Sebenarnya terdapat banyak indikasi
namun dalam kasus ini indikasi yang di
inginkan adalah:
Vitamin B Kompleks berperan besar dalam
pemecahan lemak dan protein yang
membantu mempertahankan fungsi sistem
saraf.
9
Berdasarkan analisis resep di atas dapat di simpulkan bahwa pasien mengalami
vertigo. Dalam resep tertulis Mertigo yang mengandung Betahistin Mesilat yaitu
golongan obat yang berindikasi mengurangi vertigo, pusing yang berhubungan dengan
gangguan keseimbangan yang terjadi pada gangguan sirkulasi darah atau sindrom
Meniere, penyakit Meniere dan vertigo perifer. Kemudian obat selanjutnya adalah
Antasida. Antasida merupakan obat yang mempunyai indikasi untuk mengurangi gejala-
gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung,
tukak usus dua belas jari, dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung dan nyeri ulu
hati. Pemberian antasida tersebut bertujuan untuk mengurangi rasa mual yang sering
terjadi pada pasien vertigo. Selain itu antasida juga digunakan untuk mencegah gangguan
lambung yang merupakan efek samping dari Betahistine Mesilate. Dan obat yang terakhir
diresepkan adalah vitamin B Complex yang mempunyai indikasi berperan besar dalam
pemecahan lemak dan protein yang membantu mempertahankan fungsi sistem saraf.
Vitamin B kamplek diberikan karena pada dasarnya vertigo diakibatkan oleh kerusakan
pada saraf.
B. Penilaian Pengobatan Rasional oleh Farmasis
Penilaian pengobatan rasional oleh farmasis pada resep di atas berpatokan pada 4T 1W
yaitu:
1. Tepat indikasi
Ketepatan indikasi obat ditentukan berdasarkan ketepatan diagnosa dan keluhan
pasien. Menurut anamnesis pasien mengalami vertigo yaitu perasaan halusinasi
seolah – oleh lingkungan atau diri sendiri bergerak atau berputar. Penyebab penyakit
vertigo adalah gangguan keseimbangan. Betahistin mesilat ( mertigo ) merupakan
obat untuk mengurangi vertigo. Penggunaan obat ini harus disertai dengan antasida
untuk mengurangi mual karena vertigo dan untuk mencegah gangguan yang
merupakan efek samping dari Betahistine Mesilate. Sedangkan penggunaan vitamin
B complex digunakan untuk memelihara integritas jaringan saraf.
2. Tepat obat
10
Tepat obat meliputi obat berdasarkan efektifitasnya, keamanannya, kecocokannya
dan pertimbangan biaya.
Obat - obat yang disarankan farmasis untuk pasien tersebut adalah :
a. Mertigo digunakan untuk mengurangi vertigo
b. Antasida digunakan untuk melindungi lambung dan menghindari mual dan ulkus
saluran cerna .
c. Vitamin B Complex sebagai vitamin.
3. Tepat dosis
Nama Obat Dosis Obat dalam
Literatur
Pemakaian dalam
Resep
Keterangan
Betahistine mesilat Dosis awal 6 mg-12
mg tiap 8 jam sesuai
kebutuhan
Mertigo 6 mg Tidak melebihi dosis
lazim dewasa
sehingga dapat
dikatakan tepat dosis
Aluminium
Hidroksida dan
Magnesium
hidroksida
Dosis awal
kombinasi
aluminium
hidroksida 200-400
mg tiap 8-6 jam
sesuai kebutuhan
Aluminium
hidroksida 200 mg
Magnesium
Hidroksida 200 mg
Tidak melebihi dosis
lazim dewasa
sehingga dapat
dikatakan tepat dosis
Vitamin B Kompleks 1 – 2 tablet sehari 1 tablet sehari Tidak melebihi dosis
lazim dewasa
sehingga dapat
dikatakan tepat dosis
4. Tepat pasien
Dalam resep tidak dicantumkan umur pasien namun resep yang tidak
mencantumkan umur biasanya pasiennya merupakan orang dewasa. Sediaan yang
diberikan merupakan sediaan tablet dan pasien tidak memiliki gangguan menelan jadi
pemberian sediaan tablet sudah sesuai dengan kondisi pasien.
11
5. Waspada efek samping
Waspada efek samping Betahistin mesilat : Mual, muntah atau gangguan
saluran cerna, ruam kulit.
Waspada efek samping Aluminium Hidroksida dan Magnesium hidroksida
(Antasida) : Sembelit, diare, mual, muntah
Waspada efek samping Vitamin B Complex : Menimbulkan efek samping
bila dikonsumsi berlebihan meliputi tinja berwarna hitam, sakit perut,
sembelit, mual, muntah, pusing, perbahan warna urin, sering buang air kecil,
diare, kemerahan pada kulit, dan gatal-gatal
IV. PENYIAPAN OBAT
A. Bahan- bahan obat yang diperlukan antara lain:
Mertigo tablet sebanyak 10 tablet
Antasida tablet sebanyak 10 tablet
Vitamin B kompleks tablet sebanyak 5 tablet
B. Alat- alat yang diperlukan
Pembungkus obat ( klip plastik beretiket)
C. Cara penyiapan
Ambil semua bahan / obat yang diperlukan
Tuliskan tanggal, nama pasien, aturan pakai obat pada plastic pembungkus obat (klip)
sesuai dengan resep
Masukkan obat kedalam klip pembungkus , evaluasi dan berikan obat pada pasien
disertai KIE
D. Pembuatan Etiket
Mertigo tablet
12
No.1 Tgl.10/5/2013
Nama : Ni Made Parmi
Aturan pakai : 3 x sehari 1
Kapsul
Bungkus
Antasida tablet
Antasida tablet
Vitamin B complex
13
No.1 Tgl.10/5/2013
Nama : Ni Made Parmi
Aturan pakai : 3 x sehari 1
Kapsul
Bungkus
Tablet
No.1 Tgl.10/5/2013
Nama : Ni Made Parmi
Aturan pakai : 1 x sehari 1 Tablet
Kapsul
Bungkus
Sebelum / sesudah makan
Paraf petugas
No.1 Tgl.10/5/2013
Nama : Ni Made Parmi
Aturan pakai : 3 x sehari 1 Tablet
Kapsul
Bungkus
Dikunyah
Sebelum / sesudah makan
Paraf petugas
V. PENYERAHAN DAN KIE
Diberitahukan kepada pasien bahwa pasien diberikan 3 (tiga) macam obat dalam bentuk tablet.
Diberitahukan kepada pasien bahwa efek samping yang mungkin timbul dari pengkonsumsian
betahistin (Mertigo) adalah gangguan lambung maka dari itu sebaiknya sebelum minum obat
harus didahului dengan makan. Mertigo diminum tiga kali dalam sehari yaitu setiap 8 jam sekali.
Diberitahukan kepada pasien pemberian antasida juga bertujuan untuk mengurai efek samping
dari mertigo dan untuk mengatasi rasa mual yang mungkin timbul akibat vertigo. Antasida
diminum tiga kali dalam sehari yaitu setiap 8 jam dengan cara dikunyah, satu (1) jam sebelum
makan.
Diberitahukan kepada pasien bahwa pemberian Vitamin B Complex bertujuan untuk
mempercepat proses penyembuhan, diminum hanya sekali dalam sehari.
Diberitahukan kepada pasien untuk meminum obat secara teratur dan beristirahat yang cukup.
14
DAFTAR PUSTAKA
− Anonim, 2007, Informasi Spesialite Obat Volume 42 – 2007,Jakarta:PT.ISFI
− Anonim, 2011, Informasi Spesialit Obat Indonesia Volume 46 T -2012,Jakarta:PT.ISFI
− DEPKES RI Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan klinik. 2007. Pelayanan Informasi
Obat 2007 software. Jakarta DEPKES RI.
Sumber internet :
− http://apotekobat.blogspot.com/2013/02/antasida-doen.html (online),diunduh tanggal 26
september 2013
− http://jendelafarmasi.blogspot.com/2012/09/mertigo.html (online), diunduh tanggal 26
september 2013
− http://dokter-medis.blogspot.com/2009/11/vitamin-larut-dalam-air-vitamin-bag2.html
(online), diunduh tanggal 26 september 2013
− http://farmakologi.files.wordpress.com/2011/10/vitamin-dan-mineral.pdf (online)
diunduh tanggal 26 september 2013
− http://id.wikipedia.org/wiki/Vertigo (online) diunduh tanggal 26 september 2013
15