Resume Materi PTK
description
Transcript of Resume Materi PTK
![Page 1: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS PTK
MERANGKUM BAB 1, 2 ,dan 3
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Dosen Pengampu : Drs. Edy Siswanto, M.Pd
Disusun oleh
KELOMPOK ( PGSD/VII E) :
Retno Widyowati (09141178)
Rofi Nur Hanisa A (09141190)
Sary Indah H (09141195)
Sri Rahayu (09141206)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI MADIUN
2013
![Page 2: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Suharsimi (2002), penelitian adalah kegiatan mencermati
suatu objek, dengan menggunakan aturan tertentu untuk mem[eroleh
informasi yang bermanfaat. Penelitian menuntut objektifitas, baik dalam
proses maupun dalam penyimpulan hasilnya. Penelitian bertujuan untuk
menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan
yang memiliki, kemampuan deskripsi dan atau prediksi.
.
Ciri terpenting dari penelitian tindakan kelas adalah bahwa penelitian
tersebut merupakan upaya untuk memecahkan maslah sekaligus mencari dan
dukungan ilmiahnya.
Perbandingan PTK dan Penelitian Kelas Non PTK
No AspekPenelitian Tindakan
KelasPenelitian Kelas Non-
PTK
1 Peneliti Guru Orang luar
2 Rencana penelitian
Oleh guru (mungkin dibantu orang luar)
Oleh peneliti
3 Munculnya masalah
Dirasakan oleh guru (mungkin dorongan orang luar)
Dirasakan oleh orang luar
Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan
oleh guru di kelasnya sendiri (dilakukan dalam pembelajaran biasa
bukan kelas khusus) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat.
![Page 3: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/3.jpg)
4 Ciri utama Ada tindakan untuk perbaikan yang berulang
Belum tentu ada tindakan perbaikan
5 Peran guru Sebagai guru dan peneliti Sebagai guru (objek penelitian)
6 Tempat penelitian
Kelas Kelas
7 Proses pengumpulan data
Oleh guru sendiri atau bantuan orang lain
Oleh peneliti
8 Hasil penelitian
Langsung dimanfaatkan oleh kelas
Menjadi milik peneliti, belum tentu dimanfaatkan oleh guru.
Perbedaan karakteristik PTK dengan Penelitian Formal
No Dimensi PTK Penelitian Formal
1 Motivasi Tindakan Kebenaran
2 Sumber masalah
Diagnosis status Induktif-Deduktif
3 Tujuan Memperbaiki praktek, sekarang dan disini
Verifikasi dan menemukan pengetahuan yang dapat di generelisasi
4 Penelitian yang terlibat
Pelaku dari dalam (guru) Orang luar yang berminat
5 Sampel Kasus khusus Sampel yang representatif
6 Metodologi Longgar tetapi berusaha objektif-jujur-tidak memihak (impartiality)
Baku dengan objektivitas dan ketidak berpihakan yang terintegrasi (build-in objectivity & impartiality)
7 Penafsiran hasil penelitian
Untuk memahami praktek melalui refleksi oleh praktisi yang membangun
Mendeskripsikan, mengabtrasikan & pembentukan teori oleh ilmuan
8 Hasil akhir Siswa belajar lebih baik (proses dan produk)
Pengetahuan, prosedur atau materi yang teruji
![Page 4: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/4.jpg)
B. Manfaat PTK bagi Guru, Siswa, dan Sekolah
Untuk memperbaiki pembelajaran.Pengembangan kemampuan profesional.Menunbuhkan rasa percaya diri.Mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antarguru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.Meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas.Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa.Theorizing by practitioners yaitu menemukan teori sendiri melalui pengembangan pengetahuan dan praktek pembelajaran
Manfaat Bagi Guru
Diperoleh manfaat meningkatkannya hasil belajar.Siswa juga akan menjadikan gurunya sebagai “model”.Menumpuk dan meningkatkan keterlibatan, kaegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru.
Manfaat bagi siswa
Untuk pengembangan kulaitas secara institusional. “there is little school development without teacher development and there is little teacher development without school development”.
Manfaat bagi sekolah
![Page 5: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/5.jpg)
C. Prinsip-prinsip PTK
D. Sasaran atau Objek PTK
Objek dalam penelitian tdak harus selalui ketika proses pembelajaran
sedang berlangsung karena kelas bukan ruangan tetapi sekelompok siswa.
Objek penelitian tindakan kelas harus merupakan sesuatu yang aktif dan
dapat ikenai aktivitas bukan objek yang sedang diam atau tanpa gerak.
1. Unsur siswa
2. Unsur guru
3. Unsur materi pelajaran
4. Unsur peralatan atau sarana pendidikan
5. Unsur hasil pembelajaran
6. Unsur lingkungan
7. Unsur pengelolaan
Menurut
Hopkins
(1993)
Pekerjaan guri adalah mengajar, metode PTK yang digunakan seyogyanya tidak berdampak mengganggu komitmen sebagai pengajar.Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru.Metodologi yang digunakan harus reliabel (ajeg).Masalah yang diteliti seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan, dan bertolak dari tanggung jawab profesional.Guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya.Classroom perspektive
Menurut
Sa’adun
Akbar (2012:21-22)
Prinsip “Continous Improvement”.Meneliti merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran.Masalah PTK merupakan masalah riil yang merisaukan tanggung jawab profesional dan komitmen memecahkannya.Motivasi PTK merupakan motivasi intrinsik.Prosedur longgar dengan metodogi yang benar.Classroom perspektive
![Page 6: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/6.jpg)
E. Karakteristik Utama PTK
Karakterstik Utama PTK
Inisiatif muncul secara
spontan sebagai wujud
kepedulian guru.
Berpangkal pada
permasalahan praktis
yang dialami
guru dalam pembelajar
an.Dilakukan
melalui siklus
reflektif dan bentuk partisipasi
atau keterlibata
n orang lain.
Dilakukan secara
“kolaboratif-
konsisten”atau
kooperatif
Bersifat longitudinal artinya PTK
harus berlangsun
g dalam jangka waktu
tertentu.
Bersifat partikular-
spesifik artinya tida bermaksud melakukan generalisasi
Bersifat partisipator
is
Bersifat emik
(bukan etik)
artinya memandan
g pembelajaran menurut
sudut pandang
Bersifat kasuistik
artinya PTK menggarap kasus-kasus
spesifik atau
tertentu
![Page 7: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/7.jpg)
BAB II
MERUMUSKAN MASALAH DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Menemukan Masalah
Untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti bagi guru
sebenarnya sangat mudah, asalkan guru rajin membuat catatan-catatan setiap
kali melakukan aktivitas pembelajaran. Dengan catatan-catatan tersebut guru
bisa merenungkan dan memikirkan kekurangan ataupun kelebihan guru dalam
penyampaian materi pembelajaran. Kekurangan-kekurangan itulah yang akan
menjadi bahan PTK. Sebab permasalahan bisa datang dari siswa maupun dari
guru itu sendiri, di sini guru dituntut untuk jujur dalam arti jika dalam system
pembelajaran kekurangan datangnya dari guru itu sendiri, guru harus
mengakuinya.
Beberapa prinsip masalah yang sebaiknya diteliti adalah :
1) Tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas.
2) Masalh tersebut menunjukkan kesenjangan antara fakta/teori dengan
kondisi ideal yang sebenarnya yang dihadapi guru dalam proses
pembelajaran.
3) Adanya kemungkinan dicarikan solusinya melalui tindakan yang konkrit
yang dapat dilakukan guru jangan memilih masalah yang berda di luar
kemampuan/kekuasaan guru untuk mengatasinya.
4) Masalah tersebut memungkinkan dicari factor yang menimbulkannya yang
dapat digunakan sebagai landasan untuk merumuskan alternative
pemecahannya.
5) Pilih permasalahan yang dirasa penting serta melibatkan guru dalam
aktivitas yang diprogramkan sekolah.
6) Kaitkan PTK dengan prioritas yang ditetapkan dalam rencana
pengembangan sekolah.
![Page 8: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/8.jpg)
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan mencari dan menduga kaitan antar
masalah-masalah yang muncul di kelas. Dalam mengidentifikasi masalah,
sebaiknya apa yang dirasakan dialami, dan ditemukan guru dituliskan semua.
Contoh :
1) Rata-rata hasil tes siswa pada tahun sebelumnya selalu rendah < 5,0.
2) Kemampuan berfikir rasional siswa sangat rendah.
3) Tingkat kehadiran siswa rendah ( setiap kali pertemuan lebih dari 3 orang
bolos tanpa izin ).
4) Siswa kurang aktif dan cenderung pasif, setiap diberi pertanyaan tidak
satupun siswa berani menjawabnya. Demikian juga, setiap diberi
kesempatan bertanya, tidak satu pun siswa yang berani untuk berani.
5) Siswa tidak dapat melihat hubungan antara topic yang satu dengan
lainnya.
C. Analisis Masalah dan Perumusan Masalah
Setelah masalah di kelas teridentifikasi, selanjutnya melakukan analisis
dengan intropeksi diri melalui pertanyaan-pertanyaan :
1) Mengapa hasil belajar dan peran serta siswa dalam pembelajaran selaku
rendah?
2) Apakah cara mengajar saya yang kurang menarik?
3) Apakah contoh-contoh yang selalu saya berikan kurang konkrit dan sulit
diberi siswa?
4) Apakah saya dalam mengajar menggunakan istilahistilah yang sulit
dipahami siswa?
5) Apakah nada suara saya tidak bisa didengar oleh siswa?
6) Dsb.
Dari pertanyaan trsebut, lalu pikirkan apa yang harus dilakukan
mengatasi masalah-masalah di atas, lalu seleksi masalah mana yang paling
mungkin dilakukandan dipecahkan melalui PTK?
Masalah yang berhasil dianalisis mungkin lebih dari satu dan masih
cukup luas untuk dikaji. Oleh sebab itu, guru perlu memfokuskan perhatiannya
![Page 9: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/9.jpg)
pada masalah yang mungkin dapat dipecahkan oleh PTK. Selanjutnya, masalah
tersebut perlu dirumuskan yang pada umumnya dalam bentuk kalimat tanya.
Contoh rumusan masalah :
1) Apakah penerapan metode eksperimen berbasis kinerja dapat
meningkatkan kegiatan belajar siswa kelas XI SMA Pandawa dalam
belajar kimia?
2) Tugas dan bahan ajar yang bagaimana yang dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VII SMP Madukara dalam belajar Bahasa Inggris?
3) Bagaimana pengembangan pembelajaran berbasis PBL ( Problem Based
Learning ) pada mata pelajaran IPS untuk kelas V SDN Pucukpecukilan
Kabupaten Astina?
D. Perumusan Hipotesis Tindakan
Setelah masalah dirumuskan, guru perlu menyusun rencana tindakan
dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan
adalah dugaan guru tentang cara yang dianggap paling terbaik dalam mengatasi
masalah. Hipotesis ini disusun berdasarkan kajian berbagai teori, hasil
penelitian yang pernah dilakukan dan relevan, diskusi dengan teman sejawat,
serta refleksi penglaman sendiri sebagai guru.
Contoh :
1) Penerapan metode ekperimen berbasis kinerja dapat meningkatkan
kegiatan belajar siswa kelas XI SMA Pandawa dalam belajar kimia.
2) Tugas akan lebih menantang dan berhasil dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VII SMP Madukara dalam belajar Bahasa Inggris, jika
materi tugasya diambil dari buku pelajaran yang dimiliki siswa atau dari
lingkungan kehidupan siswa sendiri.
![Page 10: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/10.jpg)
Bab III
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
A. Prosedur PTK
Penelitian Tindakan Kelas pada dasarnya adalah penelitian eksperimen
bernafas kualitatif. Penelitian tindakann (termasuk PTK) termasuk dalam
desain penelitian kualitatif interaktif. Oleh karena itu prosedurnya cenderung
mengikuti prinsip-prinsip dalam penelitian kualitatif. Ketika menentukan
fokus masalah , mengumpulkan data, penggunaan instrumen penelitian, dan
analisis datanya cenderung menggunakan metodologi penelitian kualitatif.
Secara umum, prosedur PTK terdiri atas :
No Prosedur Keterangan
1. Penetapan Fokus
Penelitian
Peneliti merasakan adanya masalah dalam pembelajaran
sehari-hari di kelas, kemudian dilakukan identifikasi
masalah, lalu dilakukan analisis masalah, penetapan fokus
masalah, dan perumusan masalah.
2 Perencanaan
Tindakan
Setelah masalahnya (penyakitnya) diketahui, akar
penyebabnya sudah diketahui, maka pemecahan masalah
(pemberian obat)nya dapat segera dipersiapkan dengan
membuat rencana tindakan
3 Pelaksanaan
Tindakan
Pelaksana tindakan adalah implementasi rencana tindakan.
4 Observasi dan
Interprestasi
Peneliti dan kolaborator atau co-observer melakukan
observasi dengan cara mengamati dan
mencatat/mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi pada
siswa, dapat juga dilakukan dengan meream handycamp,
dan mewawancarai guru dan siswa.
5 Analisis dan
Refleksi
Analisis data terdiri atas : analisis data yang dilakukan
selama proses pembelajaran dan saat observasi
berlangsung;dan analisis data setelah pembelajaran
observasi berlangsung. Refleksi adalah autokritik atau
![Page 11: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/11.jpg)
perenungan kembali apa yang belum dicapai, apa yang
sudah dicapai, dan apa yang perlu dilakukan untuk
perbaikan-perbaikan.
6 Rencana Tindak
Lanjut
Peneliti melakukan perbaikan-perbaikan terhadap hal-hal
yang belum dicapai pada siklus 1 diperbaiki pada siklus 2.
B. Model/Rancangan Penelitian Tindakan Kelas
Sebenarnya ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam
penelitian Tindakan Kelas (PTK), tetapi yang paling dikenal dan biasa
digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart.
Adapun model PTK dimaksud menggambarkan adanya empat langkah (dan
pengulanganya), yang disajikan dalam bagan berikut ini .
SIKLUS 1
SIKLUS 2
C. Tahapan-tahapan PTK
4.Refleksi
1.Perencanaan
3.Pengamatan
2.Pelaksanaan
1.Perencanaan
4.Refleksi
3.Pengamatan
2.Pelaksanaan
dst
![Page 12: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/12.jpg)
Tahapan PTK sebagaimana digambarkan digambarkan dalam bagan di atas
adalah :
Tahap 1
Perencanaan
Tindakan
Perencanaan tindakan adalah menyusun rancangan
tindakan dan dikenal dengan perencanaan, yang
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh
siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Tahap 2
Pelaksanaan
Tindakan
Setelah meyakini bahwa hipotesis tindakan yang
dirumuskan telah cukup layak, selanjutnya guru
melaksanakan tindakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut;
Langkah 1 : Persiapan Tindakan
Langkah 2 : Pelaksanaan Tindakan
Tahap 3
Pengamatan
(Observasi)
Pengamatan , yaitu pelaksanaan pengamatan oleh
pengamat. Pelaksanaan tindakan disertai dengan observasi
atau pengamatan dan sekaligus interpretasi terhadap data
tentang proses dan hasil tindakan, sehingga dapat dikatakan
pelaksanaan tindakan dan observasi/interpretasi
berlangsung simultan (data yang diamati tersebut langsung
diinterpretasikan.
Tahap 4
Refleksi
Secara rinci kegiatan refleksi meliputi tiga kegiatan, yaitu :
1. Analisis Data
Salah satu ciri guru yang professional adalah mampu
mengambil keputusan, baik sebelum selama, maupun
setelah pembelajaran berlangsung. Dalam kaitan
dengan PTK, sumber data tersebut bermakna sebagai
dasar untuk mengambil keputusan, data tersebut harus
dianalisis atau diberi makna.
2. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali.
Refleksi dilakukan melalui analisis dan sintesis, seta
induksi dan deduksi.
![Page 13: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/13.jpg)
3. Perencanaan Tindakan Lanjut.
Sebagaimana sudah tersirat dalam tahap analisis data
dan refleksi, hasil atau kesimpulan yang didapat pada
analisis data dan setelah melakukan refleksi digunakan
untuk membuat rencana tindak lanjut.
Dalam langkah persiapan pelaksanaan observasi disebutkan bahwa salah satu
hal yang harus dipersiapakan adalah cara perekaman data. Agar kajian kita
menjadi lebih sistematis, mari kita bahas observasi ini dari berbagai aspek,
mulai dari prinsip dan jenis-jenis tujuanya, serta prosedurnya.
1. Prinsip-prinsip Observasi
Ada lima prinsip dasar atau karakteristik kunci observasi, yang secara
singkat dapat dideskripsikan sebagai berikut ini.
a) Perencanaan bersama
b) Fokus
c) Membangun Kriteria
d) Ketrampilan Observasi
e) Balikan (feedback)
2. Jenis-jenis Observasi
Dilihat dari cara melakukannya, observasi dapat dibedakan sebagai
berikut
a) Observasi terbuka
Dalam observasi terbuka, pengamat hanya menggunakan kertas
kosong untuk merekam pelajaran yang diamati.
b) Observasi terfokus
Observasi terfokus secara khusus ditujukan untuk mengamati
aspek-aspek tertentu dari pembelajaran contoh dampak penguatan
bagi siswa dll.
c) Observasi terstruktur
![Page 14: Resume Materi PTK](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071700/558a50ffd8b42ad86a8b45ab/html5/thumbnails/14.jpg)
Observasi terstruktur menggunakan instrument observasi yang
terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal
membubuhkan tanda √ pada tempat yang disediakan.
d) Observasi Sistematik
Observasi sistemik lebih rinci dari observasi terstruktur dalam
kategori data yang diamati.