Resume Materi PTK

19
TUGAS PTK MERANGKUM BAB 1, 2 ,dan 3 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PENELITIAN TINDAKAN KELAS Dosen Pengampu : Drs. Edy Siswanto, M.Pd Disusun oleh KELOMPOK ( PGSD/VII E) : Retno Widyowati (09141178) Rofi Nur Hanisa A (09141190) Sary Indah H (09141195) Sri Rahayu (09141206)

description

PTK

Transcript of Resume Materi PTK

Page 1: Resume Materi PTK

TUGAS PTK

MERANGKUM BAB 1, 2 ,dan 3

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Dosen Pengampu : Drs. Edy Siswanto, M.Pd

Disusun oleh 

KELOMPOK  ( PGSD/VII E) :

Retno Widyowati (09141178)

Rofi Nur Hanisa A (09141190)

Sary Indah H (09141195)

Sri Rahayu (09141206)       

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI MADIUN

2013

Page 2: Resume Materi PTK

BAB I

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK

A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Suharsimi (2002), penelitian adalah kegiatan mencermati

suatu objek, dengan menggunakan aturan tertentu untuk mem[eroleh

informasi yang bermanfaat. Penelitian menuntut objektifitas, baik dalam

proses maupun dalam penyimpulan hasilnya. Penelitian bertujuan untuk

menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu pengetahuan

yang memiliki, kemampuan deskripsi dan atau prediksi.

.

Ciri terpenting dari penelitian tindakan kelas adalah bahwa penelitian

tersebut merupakan upaya untuk memecahkan maslah sekaligus mencari dan

dukungan ilmiahnya.

Perbandingan PTK dan Penelitian Kelas Non PTK

No AspekPenelitian Tindakan

KelasPenelitian Kelas Non-

PTK

1 Peneliti Guru Orang luar

2 Rencana penelitian

Oleh guru (mungkin dibantu orang luar)

Oleh peneliti

3 Munculnya masalah

Dirasakan oleh guru (mungkin dorongan orang luar)

Dirasakan oleh orang luar

Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan

oleh guru di kelasnya sendiri (dilakukan dalam pembelajaran biasa

bukan kelas khusus) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil

belajar siswa dapat meningkat.

Page 3: Resume Materi PTK

4 Ciri utama Ada tindakan untuk perbaikan yang berulang

Belum tentu ada tindakan perbaikan

5 Peran guru Sebagai guru dan peneliti Sebagai guru (objek penelitian)

6 Tempat penelitian

Kelas Kelas

7 Proses pengumpulan data

Oleh guru sendiri atau bantuan orang lain

Oleh peneliti

8 Hasil penelitian

Langsung dimanfaatkan oleh kelas

Menjadi milik peneliti, belum tentu dimanfaatkan oleh guru.

Perbedaan karakteristik PTK dengan Penelitian Formal

No Dimensi PTK Penelitian Formal

1 Motivasi Tindakan Kebenaran

2 Sumber masalah

Diagnosis status Induktif-Deduktif

3 Tujuan Memperbaiki praktek, sekarang dan disini

Verifikasi dan menemukan pengetahuan yang dapat di generelisasi

4 Penelitian yang terlibat

Pelaku dari dalam (guru) Orang luar yang berminat

5 Sampel Kasus khusus Sampel yang representatif

6 Metodologi Longgar tetapi berusaha objektif-jujur-tidak memihak (impartiality)

Baku dengan objektivitas dan ketidak berpihakan yang terintegrasi (build-in objectivity & impartiality)

7 Penafsiran hasil penelitian

Untuk memahami praktek melalui refleksi oleh praktisi yang membangun

Mendeskripsikan, mengabtrasikan & pembentukan teori oleh ilmuan

8 Hasil akhir Siswa belajar lebih baik (proses dan produk)

Pengetahuan, prosedur atau materi yang teruji

Page 4: Resume Materi PTK

B. Manfaat PTK bagi Guru, Siswa, dan Sekolah

Untuk memperbaiki pembelajaran.Pengembangan kemampuan profesional.Menunbuhkan rasa percaya diri.Mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antarguru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.Meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas.Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa.Theorizing by practitioners yaitu menemukan teori sendiri melalui pengembangan pengetahuan dan praktek pembelajaran

Manfaat Bagi Guru

Diperoleh manfaat meningkatkannya hasil belajar.Siswa juga akan menjadikan gurunya sebagai “model”.Menumpuk dan meningkatkan keterlibatan, kaegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru.

Manfaat bagi siswa

Untuk pengembangan kulaitas secara institusional. “there is little school development without teacher development and there is little teacher development without school development”.

Manfaat bagi sekolah

Page 5: Resume Materi PTK

C. Prinsip-prinsip PTK

D. Sasaran atau Objek PTK

Objek dalam penelitian tdak harus selalui ketika proses pembelajaran

sedang berlangsung karena kelas bukan ruangan tetapi sekelompok siswa.

Objek penelitian tindakan kelas harus merupakan sesuatu yang aktif dan

dapat ikenai aktivitas bukan objek yang sedang diam atau tanpa gerak.

1. Unsur siswa

2. Unsur guru

3. Unsur materi pelajaran

4. Unsur peralatan atau sarana pendidikan

5. Unsur hasil pembelajaran

6. Unsur lingkungan

7. Unsur pengelolaan

Menurut

Hopkins

(1993)

Pekerjaan guri adalah mengajar, metode PTK yang digunakan seyogyanya tidak berdampak mengganggu komitmen sebagai pengajar.Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru.Metodologi yang digunakan harus reliabel (ajeg).Masalah yang diteliti seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan, dan bertolak dari tanggung jawab profesional.Guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya.Classroom perspektive

Menurut

Sa’adun

Akbar (2012:21-22)

Prinsip “Continous Improvement”.Meneliti merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran.Masalah PTK merupakan masalah riil yang merisaukan tanggung jawab profesional dan komitmen memecahkannya.Motivasi PTK merupakan motivasi intrinsik.Prosedur longgar dengan metodogi yang benar.Classroom perspektive

Page 6: Resume Materi PTK

E. Karakteristik Utama PTK

Karakterstik Utama PTK

Inisiatif muncul secara

spontan sebagai wujud

kepedulian guru.

Berpangkal pada

permasalahan praktis

yang dialami

guru dalam pembelajar

an.Dilakukan

melalui siklus

reflektif dan bentuk partisipasi

atau keterlibata

n orang lain.

Dilakukan secara

“kolaboratif-

konsisten”atau

kooperatif

Bersifat longitudinal artinya PTK

harus berlangsun

g dalam jangka waktu

tertentu.

Bersifat partikular-

spesifik artinya tida bermaksud melakukan generalisasi

Bersifat partisipator

is

Bersifat emik

(bukan etik)

artinya memandan

g pembelajaran menurut

sudut pandang

Bersifat kasuistik

artinya PTK menggarap kasus-kasus

spesifik atau

tertentu

Page 7: Resume Materi PTK

BAB II

MERUMUSKAN MASALAH DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Menemukan Masalah

Untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti bagi guru

sebenarnya sangat mudah, asalkan guru rajin membuat catatan-catatan setiap

kali melakukan aktivitas pembelajaran. Dengan catatan-catatan tersebut guru

bisa merenungkan dan memikirkan kekurangan ataupun kelebihan guru dalam

penyampaian materi pembelajaran. Kekurangan-kekurangan itulah yang akan

menjadi bahan PTK. Sebab permasalahan bisa datang dari siswa maupun dari

guru itu sendiri, di sini guru dituntut untuk jujur dalam arti jika dalam system

pembelajaran kekurangan datangnya dari guru itu sendiri, guru harus

mengakuinya.

Beberapa prinsip masalah yang sebaiknya diteliti adalah :

1) Tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas.

2) Masalh tersebut menunjukkan kesenjangan antara fakta/teori dengan

kondisi ideal yang sebenarnya yang dihadapi guru dalam proses

pembelajaran.

3) Adanya kemungkinan dicarikan solusinya melalui tindakan yang konkrit

yang dapat dilakukan guru jangan memilih masalah yang berda di luar

kemampuan/kekuasaan guru untuk mengatasinya.

4) Masalah tersebut memungkinkan dicari factor yang menimbulkannya yang

dapat digunakan sebagai landasan untuk merumuskan alternative

pemecahannya.

5) Pilih permasalahan yang dirasa penting serta melibatkan guru dalam

aktivitas yang diprogramkan sekolah.

6) Kaitkan PTK dengan prioritas yang ditetapkan dalam rencana

pengembangan sekolah.

Page 8: Resume Materi PTK

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan dengan mencari dan menduga kaitan antar

masalah-masalah yang muncul di kelas. Dalam mengidentifikasi masalah,

sebaiknya apa yang dirasakan dialami, dan ditemukan guru dituliskan semua.

Contoh :

1) Rata-rata hasil tes siswa pada tahun sebelumnya selalu rendah < 5,0.

2) Kemampuan berfikir rasional siswa sangat rendah.

3) Tingkat kehadiran siswa rendah ( setiap kali pertemuan lebih dari 3 orang

bolos tanpa izin ).

4) Siswa kurang aktif dan cenderung pasif, setiap diberi pertanyaan tidak

satupun siswa berani menjawabnya. Demikian juga, setiap diberi

kesempatan bertanya, tidak satu pun siswa yang berani untuk berani.

5) Siswa tidak dapat melihat hubungan antara topic yang satu dengan

lainnya.

C. Analisis Masalah dan Perumusan Masalah

Setelah masalah di kelas teridentifikasi, selanjutnya melakukan analisis

dengan intropeksi diri melalui pertanyaan-pertanyaan :

1) Mengapa hasil belajar dan peran serta siswa dalam pembelajaran selaku

rendah?

2) Apakah cara mengajar saya yang kurang menarik?

3) Apakah contoh-contoh yang selalu saya berikan kurang konkrit dan sulit

diberi siswa?

4) Apakah saya dalam mengajar menggunakan istilahistilah yang sulit

dipahami siswa?

5) Apakah nada suara saya tidak bisa didengar oleh siswa?

6) Dsb.

Dari pertanyaan trsebut, lalu pikirkan apa yang harus dilakukan

mengatasi masalah-masalah di atas, lalu seleksi masalah mana yang paling

mungkin dilakukandan dipecahkan melalui PTK?

Masalah yang berhasil dianalisis mungkin lebih dari satu dan masih

cukup luas untuk dikaji. Oleh sebab itu, guru perlu memfokuskan perhatiannya

Page 9: Resume Materi PTK

pada masalah yang mungkin dapat dipecahkan oleh PTK. Selanjutnya, masalah

tersebut perlu dirumuskan yang pada umumnya dalam bentuk kalimat tanya.

Contoh rumusan masalah :

1) Apakah penerapan metode eksperimen berbasis kinerja dapat

meningkatkan kegiatan belajar siswa kelas XI SMA Pandawa dalam

belajar kimia?

2) Tugas dan bahan ajar yang bagaimana yang dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa kelas VII SMP Madukara dalam belajar Bahasa Inggris?

3) Bagaimana pengembangan pembelajaran berbasis PBL ( Problem Based

Learning ) pada mata pelajaran IPS untuk kelas V SDN Pucukpecukilan

Kabupaten Astina?

D. Perumusan Hipotesis Tindakan

Setelah masalah dirumuskan, guru perlu menyusun rencana tindakan

dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan

adalah dugaan guru tentang cara yang dianggap paling terbaik dalam mengatasi

masalah. Hipotesis ini disusun berdasarkan kajian berbagai teori, hasil

penelitian yang pernah dilakukan dan relevan, diskusi dengan teman sejawat,

serta refleksi penglaman sendiri sebagai guru.

Contoh :

1) Penerapan metode ekperimen berbasis kinerja dapat meningkatkan

kegiatan belajar siswa kelas XI SMA Pandawa dalam belajar kimia.

2) Tugas akan lebih menantang dan berhasil dalam meningkatkan motivasi

belajar siswa kelas VII SMP Madukara dalam belajar Bahasa Inggris, jika

materi tugasya diambil dari buku pelajaran yang dimiliki siswa atau dari

lingkungan kehidupan siswa sendiri.

Page 10: Resume Materi PTK

Bab III

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

A. Prosedur PTK

Penelitian Tindakan Kelas pada dasarnya adalah penelitian eksperimen

bernafas kualitatif. Penelitian tindakann (termasuk PTK) termasuk dalam

desain penelitian kualitatif interaktif. Oleh karena itu prosedurnya cenderung

mengikuti prinsip-prinsip dalam penelitian kualitatif. Ketika menentukan

fokus masalah , mengumpulkan data, penggunaan instrumen penelitian, dan

analisis datanya cenderung menggunakan metodologi penelitian kualitatif.

Secara umum, prosedur PTK terdiri atas :

No Prosedur Keterangan

1. Penetapan Fokus

Penelitian

Peneliti merasakan adanya masalah dalam pembelajaran

sehari-hari di kelas, kemudian dilakukan identifikasi

masalah, lalu dilakukan analisis masalah, penetapan fokus

masalah, dan perumusan masalah.

2 Perencanaan

Tindakan

Setelah masalahnya (penyakitnya) diketahui, akar

penyebabnya sudah diketahui, maka pemecahan masalah

(pemberian obat)nya dapat segera dipersiapkan dengan

membuat rencana tindakan

3 Pelaksanaan

Tindakan

Pelaksana tindakan adalah implementasi rencana tindakan.

4 Observasi dan

Interprestasi

Peneliti dan kolaborator atau co-observer melakukan

observasi dengan cara mengamati dan

mencatat/mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi pada

siswa, dapat juga dilakukan dengan meream handycamp,

dan mewawancarai guru dan siswa.

5 Analisis dan

Refleksi

Analisis data terdiri atas : analisis data yang dilakukan

selama proses pembelajaran dan saat observasi

berlangsung;dan analisis data setelah pembelajaran

observasi berlangsung. Refleksi adalah autokritik atau

Page 11: Resume Materi PTK

perenungan kembali apa yang belum dicapai, apa yang

sudah dicapai, dan apa yang perlu dilakukan untuk

perbaikan-perbaikan.

6 Rencana Tindak

Lanjut

Peneliti melakukan perbaikan-perbaikan terhadap hal-hal

yang belum dicapai pada siklus 1 diperbaiki pada siklus 2.

B. Model/Rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Sebenarnya ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam

penelitian Tindakan Kelas (PTK), tetapi yang paling dikenal dan biasa

digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart.

Adapun model PTK dimaksud menggambarkan adanya empat langkah (dan

pengulanganya), yang disajikan dalam bagan berikut ini .

SIKLUS 1

SIKLUS 2

C. Tahapan-tahapan PTK

4.Refleksi

1.Perencanaan

3.Pengamatan

2.Pelaksanaan

1.Perencanaan

4.Refleksi

3.Pengamatan

2.Pelaksanaan

dst

Page 12: Resume Materi PTK

Tahapan PTK sebagaimana digambarkan digambarkan dalam bagan di atas

adalah :

Tahap 1

Perencanaan

Tindakan

Perencanaan tindakan adalah menyusun rancangan

tindakan dan dikenal dengan perencanaan, yang

menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh

siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Tahap 2

Pelaksanaan

Tindakan

Setelah meyakini bahwa hipotesis tindakan yang

dirumuskan telah cukup layak, selanjutnya guru

melaksanakan tindakan dengan langkah-langkah sebagai

berikut;

Langkah 1 : Persiapan Tindakan

Langkah 2 : Pelaksanaan Tindakan

Tahap 3

Pengamatan

(Observasi)

Pengamatan , yaitu pelaksanaan pengamatan oleh

pengamat. Pelaksanaan tindakan disertai dengan observasi

atau pengamatan dan sekaligus interpretasi terhadap data

tentang proses dan hasil tindakan, sehingga dapat dikatakan

pelaksanaan tindakan dan observasi/interpretasi

berlangsung simultan (data yang diamati tersebut langsung

diinterpretasikan.

Tahap 4

Refleksi

Secara rinci kegiatan refleksi meliputi tiga kegiatan, yaitu :

1. Analisis Data

Salah satu ciri guru yang professional adalah mampu

mengambil keputusan, baik sebelum selama, maupun

setelah pembelajaran berlangsung. Dalam kaitan

dengan PTK, sumber data tersebut bermakna sebagai

dasar untuk mengambil keputusan, data tersebut harus

dianalisis atau diberi makna.

2. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali.

Refleksi dilakukan melalui analisis dan sintesis, seta

induksi dan deduksi.

Page 13: Resume Materi PTK

3. Perencanaan Tindakan Lanjut.

Sebagaimana sudah tersirat dalam tahap analisis data

dan refleksi, hasil atau kesimpulan yang didapat pada

analisis data dan setelah melakukan refleksi digunakan

untuk membuat rencana tindak lanjut.

Dalam langkah persiapan pelaksanaan observasi disebutkan bahwa salah satu

hal yang harus dipersiapakan adalah cara perekaman data. Agar kajian kita

menjadi lebih sistematis, mari kita bahas observasi ini dari berbagai aspek,

mulai dari prinsip dan jenis-jenis tujuanya, serta prosedurnya.

1. Prinsip-prinsip Observasi

Ada lima prinsip dasar atau karakteristik kunci observasi, yang secara

singkat dapat dideskripsikan sebagai berikut ini.

a) Perencanaan bersama

b) Fokus

c) Membangun Kriteria

d) Ketrampilan Observasi

e) Balikan (feedback)

2. Jenis-jenis Observasi

Dilihat dari cara melakukannya, observasi dapat dibedakan sebagai

berikut

a) Observasi terbuka

Dalam observasi terbuka, pengamat hanya menggunakan kertas

kosong untuk merekam pelajaran yang diamati.

b) Observasi terfokus

Observasi terfokus secara khusus ditujukan untuk mengamati

aspek-aspek tertentu dari pembelajaran contoh dampak penguatan

bagi siswa dll.

c) Observasi terstruktur

Page 14: Resume Materi PTK

Observasi terstruktur menggunakan instrument observasi yang

terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal

membubuhkan tanda √ pada tempat yang disediakan.

d) Observasi Sistematik

Observasi sistemik lebih rinci dari observasi terstruktur dalam

kategori data yang diamati.