Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling
-
Upload
putrierlindakusuma -
Category
Documents
-
view
294 -
download
0
Transcript of Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 1/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
1
Bab I
Pengantar ke Pemahaman Konseling
Konseling merupakan suatu proses pelayanan yang melibatkan
kemampuan profesioanl pada pemberi layanan. Sekurangnya konseling
melibatkan orang kedua, penerima layanan, yaitu orang yang sebelumnya merasa
atau pun nyata-nyata tidak dapat berbuat banyak dan setelah mendapat layanan
dapat melakukan sesuatu.
1. Konseling sebagai helping
Konseling pada dasarnya merupakan suatu hubungan helping,
helping relationship. Para kaum profesioanl yang ahli dalam bidang
konseling menyebut dirinya sebagai helper . Mereka menganggap dirinya
hadir untuk menyediakan layanan helping bagi orang-orang yang inigin atau
butuh bantuan.
2.
Konseling sebagai ilmu dan seniKonseling memilik sisi ilmu dan sisi seni seklaigus. Sisi ilmu dalam
konseling menurut Brammer adalah keterlibatan penelitian dan teori
terperinci didalamnya, sedangkan menurut John J. Pietrofosa terletak pada
peranan konselor untuk membantu konseli adalah proses keilmuan.
Sedangkan sisi artistik konseling menurut Brammer lebih mengacu
pada unsur-unsur intuitif dan interpersonal relationship. Sedangkan menurut
Pietrofesa, konseling memiliki dimensi-dimensi yang tidak dapat dihitung
dan tidak dapat diukur serta terlengkapi dengan sisi artistik yang berasal dari
diri konselor sendiri.
3. Konseling dan higiologi
Higologi adalah suatu studi tentang masalah-masalah orang normal
dan pencegahan terhadap terjadinya kesukaran-kesukaran emosional yang
serius. Jadi, konseling lebih dituntut untuk berhubungan dengan higologi dari
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 2/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
2
pada dengan psikopatologi, khususnya untuk menyediakan layanan bantuan
pencegahan, pengembangan, dan terapi psikis.
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 3/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
3
Bab II
Konseling : Hakikat dan Perkembangan
1. Latar belakang : Mengapa Konseling?
Kebutuhan akan hubungan bantuan, terutama konseling , pada
dasarnya timbul dari diri dan luar diri individu yang melahirkan seperangkat
pertanyaan mengenai apakah yang harus diperbuat indvidu. Agar individu
mampu menjawab sebanyak mungkin pertanyaan yang menggoda pikiran dan
mengganggu tingkah laku, sehingga individu dapat berbuat sesuatu, maka
konseling akan tetap diperlukan dan bahkan dengan intensitas keperluan yang
lebih pada masa kini dan masa yang akan datang.
2. Apakah itu Konseling?
Meskipun dua orang atau lebih mempunyai persepsi dan makna yang
sama terhadap konseling, namun masih sukar ditemukan rumusan definisi
yang sama tentang konseling. Menurut Pietrosa, Leonard, dan Hoose, definisi
konseling megandung unsur-unsur : suatu proses, adanya seseorang yang
dipersiapkan secara profesioanal, membantu oarng lain, untuk pemahaman
diri, pembuatan keputusan, dan pemecahan masalah, pertemuan dari “hati ke
hati” antarmanusia, serta hasilnya sangat begantung pada kualitas hubungan.
Jadi, hampir setiap orang dapat menyusun sendiri rumusan definisi konseling
dengan tepat jika berhasil memahami, menguasai dengan baik ciri-ciri khas
konseling dan mengisolasi upaya-upaya yang serupa dengan konseling namun
bukan konseling.
3. Konseling dan Psikoterapi : Persamaan dan Perbedaannya
Persamaannya terletak pada tujuan konseling dan psikoterapi yang
sama, yaitu eksplorasi diri, pemahaman diri, dan perubahan tindakan atau
perilaku.
Perbedaanya adalah :
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 4/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
4
a. Konseling dan psikoterapi dapat dipandang berbeda dari lingkup
pengertiannya. Psikoterapi mengandung makna ganda dimana konseling
adalah bagian di dalam psikoterapi tersebut.
b. Konseling lebih terfokus pada konseren, ikhwal, masalah,
pengembangan-pendidikan-pencegahan. Sedangkan psikoterapi lebih
memfokus pada konseren atau masalah penyembuhan-penyesuaian-
pengobatan.
c. Konseling dijalankan atas pandangan terhadap manusia, sedangkan
psikoterapi berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi.
d. Konseling dan psikoterapi berbeda cara untuk mencapai tujuan masing-
masing.
4. Tipe-tipe Konseling
1. Konseling Krisis
Krisis dapat diartikan sebagai suatu keadaan disorganisasi dimana helpi
mengalami frustasi dalam upaya mencapai tujuan penting hidup atau
mengalami gangguan dalam hidup dan hal tersebut ditanggapi dengan
stress. Berdasarkan situasi krisis ini maka konselor perlu menerima
situasi dan menciptakan keseimbangan pribadi dan penguasaan diri.
Aktivitas-aktivitas konselor dalam menghadapi situasi krisis ini adalah
intervensi langsung, dukungan kadar tinggi, dan konseling individual
atau referal ke klinik atau lembaga yang layak.
2. Konseling fasilitatif
Konseling fasilitatif adalah proses membantu klien menjadikan jelas
permasalahannya, selanjutnya bantuan dalam pemahaman dan
penerimaan diri, penemuan rencana tindakan dalam mengatasi masalah,
dan akhirnya melaksanakan semua itu atas tanggung jawab sendiri.
3. Konseling preventif
Konseling preventif bersifat programatis sebagaimana program yang
diperuntukan bagi konseren khusus. Dalam konseling preventif konselor
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 5/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
5
dapat menyajikan informasi kepada suatu kelompok atau individu-
individu mengarah ke program-program relevan baginya.
4. Konseling Developmental
Konseling developmental merupakan suatu proses berkelanjutan yang
dijalankan dalam seluruh jangka kehidupan individu. Konseling ini
memfokus pada membantu para klien mencapai perubahan pribadi yang
positif dalam pelbagai tahap kehidupan mereka. Aktivitas konselor yang
dapat dilakukan dalam kancah konseling developmental adalah
membantu individu memperoleh ketegasan nilai-nilai yang dianutannya,
mereview pembuatan keputusan yang dibuatnya, dan konseling
individual yang berkenaan dengan pengembangan pribadi dan kerja sama
dengan orang lain yang berarti dan penempatan pada lingkungan.
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 6/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
6
Bab III
Konseling : Ekspektasi dan Tujuan
Proses konseling dan hubungan khusus di dalamnya sebagian besar
ditentukan oleh sifat ekpektasi klien dengan tujuan konselor pada lain pihak.
Kecocokan ekspektasi klien dan tujuan konselor, dan kecocokan ekpektasi dan
tujuan antara kedua pihak yang terlibat dalam konseling, banyak menentukan
kelancaran proses konseling dan melandasi kelanggengan saling hubungan kedua
pihak sampai keduanya sepakat bahwa konseling layak diakhiri.
Dalam proses dan praktik-praktik konseling, secara umum
dipertimbangkan ekspektasi dari kedua kelompok subjek yaitu dari nonklien,
seperti guru, kepala sekolah, dan orang tua, serta dari klien sendiri.
1. Ekspektasi Nonklien
a. Ekspektasi para siswa
Para siswa menganggap konselor membantu siswa dalam perencanaan
pendidikan dan juga masalah lain yang dihadapi siswa di sekolah, mereka
juga manyatakan bahwa konselor memiliki fungsi yang lebih banyak dari
pada guru walaupun tidak lebih banyak dibandingkan dengan sesama
siswa.
b. Ekspektasi guru
Para guru mengharapkan konselor berperan serta dalam aktivitas yang
membuat pengajaran lebih mudah dan lebih efektif.
c. Ekspektasi kepala sekolah
Para kepala sekolah berasumsi bahwa konseling hendaknya dapat
membuat efesien organisasi sekolah, konseling terutama sebagai pemberi
nasihat pendidikan dan jabatan, mengaharapkan konseling dapat
memecahkan setiap kesulitan pendidikan dan menyembuhkan setiap
penyakit atau kesulitan sosial siswa baik yang riil maupun yang mungkin
timbul, serta ada juga ekspektasi bahwa kepala sekolah mengharap
sedikit saja atau tidak mengharap apa-apa dari konseling.
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 7/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
7
d. Ekspektasi orang tua
Ekspektasi yang orang tua munculkan adalah konselor berperan sebagai
pemberi nasihat. Para orang tua dan guru mengaharapkan konselor
membantu siswa-siswi memilih suatu perguruan tinggi, menemukan
suatu pekerjaan, dan meningkatkan prestasi sekolah para siswa.
2. Ekspektasi Klien
Klien datang untuk mendapatkan bantuan, mengaharap pemecahan masalah
dan atau menghilangkan kecemasan. Mayoritas memiliki ekspektasi bahwa
konseling dapat menyelesaikan permasalan mereka pada bidang pribadi-
sosial, akademik, dan karier. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, masalah
mengenai bentuk-bentuk emsional lebih berkembang secara cepat, sedangkan
msalah-masalah tentang pendidikan mengalami penurunan. Ekspektai ini juga
dipengaruhi oleh jeis kelamin, klien wanita biasanya mengaharapakn konselor
ada penerimaan dan tidak mengururi atau tidak mengahkimi, sedangakn para
klien pria mengharapkan konselor lebih direktif, krits, dan analitis.
3. Tujuan Konseli dan Tujuan Konselor
a. Tujuan klien
Tujuan-tujuan klien bersumber dari ekspektasi klien mengenai masalah
mendesak yang sedang dirisaukan klien. Para klien menghadiri konseling
dengan ekspektasi dan tujaun-tujuan khas dan beragam.
b. Tujuan konselor
Tujuan-tujuan konselor berada pada satu garis kontinu dari umum ke
khusus. Tujuan itu meliputi tujuan jangka panjang atau tujuan akhir,
tujuan perantara atau tujuan proses, serta tujuan jangka pendek atau tujuan
khusus konseling. Tujuan umum adalah pantulan falsafah seorang
konselor, sementara tujuan proses dan tutjuan kusus akan menuntun
kegiatan konselor dengan mempertimbangkan tujuan itu dalam penetapan
prosedur dan strategi atau teknik yang tepat bagi penyelesaian tugasnya.
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 8/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
8
4. Tujuan Konseling : Ragam Statement Tujuan
Tujuan konseling yang dikemukakan oleh Shertzer dan Stone yaitu :
a. Perubahan tingkah laku
b. Kesehatan mental positif
c. Pemecahan masalah
d. Keefektifan pribadi
e. Pembuatan keputusan
5. Tujuan-Tujuan Konseling : Pernyataan-Pernyataan Tujuan dalam
Konseling
Pernyataan-pernyatan tujuan konseling memeberi arah yang
menuntun proses konseling, juga memungkinkan diketahuinya apakah upaya
konseling berhasil ataukah tidak.
a. Prinsip-prinsip dasar pendayagunaan tujuan
Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dasar pendayagunaan tujuan
dalam konseling, tidak lain adalah kriteria penentuan tujuan dalam
konseling.
b. Prinsip-prinsip praktis pendayagunaan tujuan
1) Tujuan-tujan konseling dirumuskan dalam kategori tujuan akhir,
tujuan proses, dan tujuan sesaat, atau tujuan umum, tujuan sementara,
dan tujuan khusus.
2) Tujuan-tujuan konseling ditemukan bersama oleh klien dan konselor
dalam hubungan konseling
3) Pertimbangan utama dalam pembuatan rumusan tujuan-tujuan
konseling adalah bahwa rumusan tujuan-khusus yang dibuat
merupakan keputusan yang paling selamat bagi klien, dan bukannya
apa yang dinyatakan klien untuk diperbuatnya.
4) Rumusan tujuan konseling bersifat fleksibel baik pada segi isi suatu
tujuan maupun pada struktur dari seperangkat tujuan
5) Rangkaian rumusan tujuan konseling hendaknya dirancang sehingga
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 9/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
9
konselor dapat mengantisipasi metode dan teknik penilaian atas
pencapaiannya.
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 10/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
10
Bab IV
Aspek Psikologis dalam Konseling : Perkembangan dan Masalah Klien
1. Ikhwal perkembangan individual klien
Salah satu fokus sorotan untuk dapat memahami individu secara
menyeluruh adalah proses perkembangan individual klien. Semua aspek
pokok dalam perkembangan individu mempunyai implikasi penting bagi
upaya-upaya konseling.
a. Prinsip-prinsip perkembangan
Berikut ini adalah prinsip-prinsip perkembangan individu :
1) Pertumbuhan mempunyai pola tertentu
2) Pertumbuhan mempunyai urutan-urutan
3) Kecepatan perkembangan bervariasi
4) Pola-pola perkembangan menunjukkan adanya perbedaan individu
yang sangat besar
5) Perkembangan merupakan hasil interaksi antara organisme dengan
lingkungannya
6) Tubuh cenderung membangun suatu tatanan keseimbangan yang
disebut homeostatis
7) Kesiapan harus mempersyarati jenis-jenis belajar tertentu.
b. Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan
1) Tahap-tahap perkembangan. Ini menunjuk pada periodesasi secara
teoritik alur perkembangan individu sejak konsepsi sampai mati.
Hurlock membagi perkembangan atas 11 tahap, yaitu pranatal,
neonatus, bayi, kanak-kanak awal, kanak-kanak akhir, pubertas,
remaja awal, remaja akhir, dewasa awal, setengah baya, dan masa tua.
2) Tugas-tugas perkembangan merupakan seperangkat keterampilan,
sikap, dan pengetahuan yang perlu dikuasai seseorang individu sejalan
dengan taraf petumbuhan dan kematangan yang dicapai serta budaya
lingkungannya. Tugas itu adalah tuntutan individual dan pantulan
harapan budaya dan yang harus dikuasai seseorang secara runtun
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 11/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
11
sepanjang perkembangan individu.
c. Unsur-unsur dalam perkembangan
Unsur-unsr sama dalam rancangan perkembangan dimaksud adalah :
1) Pertumbuhan dan perkembangan individu adalah kontinu
2) Pertumbuhan individu dapat dibagi dalam periode-periode atau
tahapan kehidupan guna maksud-maksud deskriptif
3) Individu-individu dalam setiap tahap kehidupan dapat ditandai dengan
ciri-ciri umum tertentu
4) Sebagian besar individu dalam budaya tempat mereka hidup
menjalani tahapan perkembangan yang sama
5) Masyarakat memiliki tuntutan-tuntutan tertentu terhadap individu-
individu anggotanya
6) Tuntutan-tuntutan itu adalah relatif seragam bagi semua anggota
masyarakat itu
7) Tuntutan itu berlainan dari tahap ke tahap sesuai dengan perjalanan
individu sepanjang proses perkembangannya
8) Krisis perkembangan terjadi manakala individu menghadapi tuntutan
untuk menganti tingkah laku yang ada sekarang dan menguasai yang
baru
9) Dalam mengahadapi dan menguasai krisis, perkembangan individu
bergerak dari suatu tahap matang perkembangan ke tahap matang
perkembangan lainnya
10) Tugas muncul secara sangat jelas pada suatu tahap
11) Persiapan guna menghadapi krisis perkembangan, atau tugas-tugas
perkembangan, dilakukan dalam tahap kehidupan sebelumnya bagi
tahap berikut tempat tugas-tugas itu harus dikuasai
12) Tugas atau krisis perkembangan dapat muncul lagi selama fase berikut
dalam bentuk-bentuk lain
13) Krisis dan tugas itu harus dikuasai sebelumnya baru individu berhasil
secara penuh maju ke dalam tahap perkembangan berikutnya
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 12/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
12
14) Dengan pencapaian keberhasilan penuh menghadapi krisis karena
mempelajari tugas yang diperlukan, akan menghasilkan persetujuan
sosial, kebahagiaan, dan keberhasilan menangani krisis lanjut serta
tugas-tugas yang bersangkutan dengannya
15) Kegagalan dalam menguasai suatu tugas atau krisis akan
mengakibatkan ketaksetujuan sosial.
d. Implikasi dalam konseling
Ikhwal perkembangan individu mempunyai implikasi penting bagi
konseling terutama dalam hal-hal :
1) Tujuan konseling dapat difokuskan pada pengoptimalan
perkembangan klien, upaya-upaya memungkinkan klien lebih maju
dalam menguasai tugas dan krisis perkembangan
2) Proses konseling, dari segi perkembangan individu, tidak lain dari
rangkaian upaya berkelanjutan dalam pemahaman diri, kesadaran
potensial pribadi, kesadaran akan tuntutan budaya terhadap diri, serta
penemuan cara-cara memanfaatkan kapasitas pribadi sepanjang proses
perkembangan.
3) Teknik-teknik pemahaman individu oleh konselor dan teknik-teknik
pemahaman diri dan lingkungan oleh klien merupakan hal yang sangat
esensial dalam konseling
4) Interview konseling menjadi medium utama pengolahan keterangan
secara bersama-sama konselor dan klien, medium pengambil
keputusan, dan medium belajar menguasai tugas dan krisis klien.
5) Pengujian realitas tungkah laku yang dipelajari klien dalam interview
konseling ke dalam lingkungan riil mutlak perlu dipandu konselor.
2. Citra diri klien
Citra diri menunjuk pada pandangan atau pengertian seseorang
terhadap dirinya sendiri. Ada kekhasan dari masing-masing orang dalam hal
citra diri secara fisik dan citra dirinya secara psikologis, dan hal demikian ini
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 13/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
13
tidak lepas dari pandangan lingkungan terhadap diri seseorang.
a. Dimensi-dimensi citra diri
Dimensi pertama citra diri, yaitu diri oleh diri sendiri. Dimensi kedua citra
diri, yaitu diri sebagai dilihat oleh orang lain. Dimensi ketiga citra diri
yaitu diri idaman, mengacu pada “tipe orang yang saya kehendaki tentang
diri saya”. Bagian lebih khusus citra diri menurut Eisenberg dan Delaney
berkenaan dengan apa yang diketahui dan diyakini individu.
b. Peranan citra diri
Citra diri, secara umum, memberikan gambaran tentang siapa seseorang
itu. Citra diri juga merupakan penentu penting dalam tingkah laku. Orang
yang sehat citra diri memilki diskripsi sikap pandangan terhadap diri
“saya baik - baik saja”. Sedangkan diskripsi sikap pandangan orang yang
tidak sehat citra dirinya “saya tidak sehat”.
c. Perkembangan citra diri
Self merupakan produk sosial dan terbentuk dalam proses interaksi sosial,
selanjutnya berkembang dan berubah menjadi interaksi sosial itu juga.
Salah satu varibel yang mempengaruhi citra diri adalah orang tua,
selanjutnya berkembang pada teman-teman sebaya dan individu-individu
lain yang berinteraksi sosial secara lebih luas. Variabel lain yang
berpengaruh terhadap perkembangan citra diri adalah lingkungan
materialistik dan lingkungan nonmaterialistik. Oleh karena itu citra diri
itu tumbuh dan berkembang dalam interaksi sosial, maka perubahan dan
modifikasinya pun terjadi dalam interaksi sosial yang berlangsung
sepanjang hidup seseorang. Akan tetapi dalam interaksi sosial terkontrol
(misal pendidikan), perubahan citra diri mengenai bidang atau level
tertentu terjadi dalam rentang waktu tidak terlalu panjang.
d. Implikasi dalam konseling
Implikasi citra diri dalam konseling yaitu :
1) Tujuan konseling dapat difokuskan pada pengembangan citra diri
klien
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 14/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
14
2) Dalam proses konseling konselor harus melihat bagaimana klien
melihat diri sendiri dan pengalamannya sendiri, dan membicarakan
pengalaman-pengalaman klien.
3) Teknik-teknik umum yang dapat digunakan oleh konselor adalah
perubahan lingkungan sebagai hal bermanfaat membantu klien dalam
pemodifikasian citra diri kearah yang lebih dikehendaki
4) Seringkali konselor tidak dapat berlaku pasif, namun lebih aktif
mendorong klien sehingga klien mau mengendalikan hidup dan
tingkah lakunya, mengahadapi lingkungannya, memperkuat rasa
percaya dirinya, untuk kemudian mengubah lingkungannya.
3. Kebutuhan klien : Pemenuhannya dan hubungannya dengan citra diri
a. Kategori kebutuhan
Kebutuhan-kebutuhan dapat digolongkan menjadi kebutuhan fisik dan
kebutuhan psikologis. Banyak pendapat mengenai kebutuhan yang
dimiliki individu yang pada dasarnya bertitik pada dua pembagian
kebutuhan tersebut.
b. Pemuasan kebutuhan dan pengaruhnya terhadap medan perseptual
Beberapa aspek psikologis yang dapat terpengaruh langsung atas
pemuasan pemenuhan kebutuhan adalah medan perseptual, sensivitas, dan
ketekunan.
c. Pemuasan kebutuhan dan toleransi frustasi
Pencegahan atas gejala-gejala yang tak dikehendaki di atas tentu akan
jauh lebih efesien ketimbang penyembuhannya. Dua cara utama
pencegahan yang dimaksud adalah :
1) Pemuasan kebutuhan
2) Pembinaan toleransi frustasi
d. Implikasi dalam konseling
Ikhwal kebutuhan juga memiliki implikasi penting dalam konseling.
Secara umum ikhwal kebutuhan konsep-konsep yang berkenaan dengan
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 15/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
15
kebutuhan dapat menjadi landasan operasional konseling. Ini berarti
bahwa dalam konseling setidak-tidaknya tersedia :
1) Upaya-upaya pemenuhan kebutuhan individu
2) Upaya-upaya memperkuat ego individu untuk berfungsi sebagai
eksekutor
3) Usaha-usaha menimbulkan dan memperkuat toleransi frustasi
individu.
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 16/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
16
Bab V
Aspek Psikologis dalam konseling : Pribadi dan Keterampilan Konselor
1. Konselor sebagai pribadi
Konseling merupakan suatu proses unik tempat konselor
menawarkan peluang tumbuh bagi konseli. Untuk dapat melaksanakan
peranan profesional yang unik sebagaimana tuntutan profesi, konselor
profesional mesti memiliki pribadi yang berbeda dengan pribadi-pribadi yang
bertugas membantu lainnya.
Adapun ciri-ciri pribadi konselor adalah sebagai berikut :
a. Kesadaran akan diri dan nilai
b. Kesadaran akan pengalaman budaya
c. Kemampuan menganalisis kemampuan helper sendiri
d. Kemampuan berlayan sebagai “teladan” dan “pemimpin” atau “orang
berpengaruh”
e. Altruisme
f. Penghayatan etik yang kuat
g. Tanggung jawab
2. Sikap dan ketrampilan konselor
a. Sikap dasar konselor
Sikap dasar seorang konselor yaitu :
1) Penerimaan
2) Pemahaman
3) Kesejatian dan keterbukaan
b. Ketrampilan dasar konselor
Ketrampilan dasar konselor terdiri dari :
1) Kompetensi intelektual
2) Kelincahan karsa-cipta
3) Pengembangan keakraban
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 17/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
17
3. Keefektifan konselor
a. Faktor-faktor pembeda umum
1) Pengalaman
2) Tipe hubungan konseling
3) Faktor-faktor nonintelektif
b. Ciri-ciri khusus kemampuan konselor efektif
Para helper yang efektif :
1) Sangat terampil mendapatkan keterbukaan
2) Membangkitkan rasa percaya, kredibilitas, dan keyakinan dari orang-
orang yang mereka bantu
3) Mampu menjangkau wawasan luas, seperti halnya mereka
mendapatkan keterbukaan
4) Berkomunikasi dengan hati-hati dan menghargai orang yang mereka
upayakan bantuan
5) Mengakui dan menghargai diri mereka sendiri dan tidak
menyalahgunakan orang-orang yang mereka coba bantu untuk
memuaskan kebutuhan pribadi mereka sendiri
6) Mempunyai pengalaman khusus dalam beberapa bidang keahlian yang
mempunyai nilai bagi orang-orang tertentu yang akan dibantu
7) Berusaha memahami, bukannya menghakimi tingkah laku orang yang
diupayakan dibantu
8) Mampu bernalar secara sistematis dan berfikir dengan pola sistem
9) Berpandangan mutakhir dan memilki wawasan luas terhadap
peristiwa-peristiwa yang berkenaan dengan manusia
10) Mampu mengidentifikasikan pola tingkah laku yang merusak diri dan
membantu orang-orang lain untuk berubah dari tingkah laku merusak
diri ke pola tingkah laku yang secara pribadi lebih memuaskan
11) Sangat terampil membantu orang-orang lain melihat diri sendiri dan
merespon secara tidak defensif terhadap pertanyaan “siapakah saya?”
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 18/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
18
c. Ciri-ciri khusus perseptual konselor yang baik
1) Para konselor yang baik lebih cendrung berpersepsi :
a) Dari kerangka acuan internal ke kerangka acuan eksternal
b) Kepada orang daripada benda
2) Para konselor yang baik akan mempersepsi orang lain sebagai :
a) Mampu dari pada tak mampu
b) Patut percaya dari pada sangsi
c) Peramah dari pada tak acuh
d) Berguna dari pada sia-sia
e) Suka membantu dari pada suka mengganggu
f) Termotivasi secara internal dari pada secara eksternal
3) Para konselor yang baik mempersepsi diri sebagai berikut :
a) Beridentifikasi pada orang dari pada menghindari orang
b) Berguna dari pada sia-sia
c) Terpercaya dari pada meragukan
4) Para konselor yang baik mempersepsi tujuan-tujuan mereka sebagai :
a) Membebaskan dari pada mengendalikan
b) Altruistis dari pada narsistis
c) Memperhatikan makna yang luas dari pada yang sempit
d) Membuka diri dari pada menutup-nutupi diri
e) Melibat dari pada menghindar
f) Berorientasi pada proses dari pada berorientasi pada tujuan
d) Konselor yang tidak efektif : pemberdayaan dengan konselor yang
intensional
Terdapat ciri-ciri tertentu konselor yang tidak efektif jika khusus
dilawankan dengan konselor yang intensional. Konselor intensional
bersangkutan dengan kelincahan karsa-cipta konselor untuk berbuat secara
cepat-tepat dalam aneka kemungkinan perbuatan yang dapat dilakuakan
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 19/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
19
dalam konseling.
Akhirnya perlu ditegaskan bahwa salah satu kunci pokok keefektifan
konselor adalah adanya suatu sistem untuk mengorganiasikan dan
membimbingan tingkah laku dalam proses konseling dan untuk
menggabungkan aneka teori, teknik, dan strategi yang mungkin digali dari
berbagai sumber untuk mengembangkan kompetensi profesional sendiri.
5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 20/20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi
20
DAFTAR PUSTAKA
Mappiare AT, Andi. 2004. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : PTRaja Grafindo Persada