Resume Laporan Keuangan

Rofiatul Hasanah

130411612506

Laporan keungan merupakan laporan yang menggambarkan keadaan keuangan

(financial) suatu perusahaan pada periode tertentu dengan menganalisis aliran dana perusahaan

baik dalam hal pendapatan,pengeluaran serta perhitungan laba. Laporan keuangan sangat

dibutuhkan perusahaan sebagai bukti dari manajemen keuangan kepada para manajemen

lainnya,kreditur,para pemegang saham serta pihak-pihak lain yang mempunyai kepentingan

dalam perusahaan untuk menunjukkan kondisi keuangan (financial) perusahaan.

Laporan Keuangan terdiri dari 4 jenis yaitu

1. Neraca

2. Laporan Laba-rugi

3. Modal

4. Arus kas

Manajemen keuangan tugasnya adalah merencanakan, menyusun, dan mencari sumber

dana yang paling efisien dan rendah resikonya. Sedangkan perusahaan wajib membuat

laporan-laporan keuangan diatas secara terstruktur dan sistematis.

Fungsi Manajemen Keuangan = memutuskan dan mengambil kebijakan terbaik dengan

modal kerja.

Contoh Laporan Neraca

Aktiva Pasiva

Aktiva Lancar

Kas

Aktiva Tetap

Gedung

Utang

Modal

Contoh Laporan Keuangan

Kas : 25.000

Piutang : Aktiva 50.000

Persediaan : 150.000 +

Total Aktiva Tetap 225.000

Tanah : 50.000

Bangunan : 100.000

Mesin : 150.000

Total Aktiva Tetap 300.000

Aktiva Tetap 525.000

NERACA

Aktiva Pasiva

Kas 25.000

AL Piutang 50.000

Persediaan 150.000 +

Total A.L 225.000

Tanah 50.000

AT Bangunan 100.000

Mesin 150.000+

Total Aktiva Tetap 300.000

Total Aktiva 525.000

Hutang lancar 20.000

Hutang Jangka Panjang 55.000

Modal Sendiri 450.000

AKTIVA

Aktiva mempunyai tiga unsure utama

1. Allocation Of Function ( Fungsi Pengalokasian Dana )

2. Piutang Aktif

3. Modal aktif ( Operasi + Pendapatan + Value )

Dalam Aktiva, Manajemen keuangan mempunyai Kebijakan Investasi

Dalam Aktiva terdapat Struktur Kekayaan. Karena dalam Aktiva terdapat beberapa hal yang

berkaitan dengan kekayaan yang dapat diuangkan jika perusahaan jika perusahaan PAILIT.

PASIVA

Pasiva mempunyai 3 Unsur utama

1.Obtained of function

2.Modal pasif

3.Pembelajaran pasif

Dalam pasiva manajemen keuangan mempunyai Kebijakan Financing

Dalam pasiva terdapat Struktur Keuangan . Karena dalam Pasiva terdapat beberapa hal yang

bersangkutan dengan keuangan seperti Hutang dan Modal.

Perusahaan dapat dikategorikan AMAN apabila dapat memenuhi

1. Likuiditas

2.Solvabilitas

3. Rentabilitas

1. LIKUIDITAS

Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban perusahaan menggunakan kewajibannya

baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang.

Dalam memenuhi kewajibannya perusahaan menggunakan CR atau Current Ratio

Current Ratio merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui

kemampuan perusahaan memenuhi seluruh kewajibannya.

Rumus Current Ratio

Contoh :

= 1125 % = 11,25

11,25

HL : AL

1 : 11,25

Perusahaan mengalami Over Likuid karena perusahaan dikatakan baik dan efisien apabila

CR=200 % jadi HL: AL adalah 1 : 2 dan apabila lebih dari 200 % maka dikatakan UNDER

LIKUID kecuali ada penetapan tersendiri dari perusahaan.

Apabila perusahaan dikatakan over likuid apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mencapai

titik ideal.

Cara yang dapat dilakukan adalah:

1. Memindahkan Hutang jangka panjang menjadi hutang lancar tapi tidak mengurangi total

aktiva maupun total pasiva

= 750 %

= 7,5

HL : AL = 1 : 7,5 perusahaan mengalami over likuid sehingga cara pertama gagal

30.000 didapat dari pengurangan hutang jangka panjang 10.000 yang dialihkan ke hutang

lancar sehingga hutang jangka panjang menjadi 45.000 (lihat table neraca).

Cara 2

Aktiva lancar dimasukkan ke aktiva tetap tanpa mengubah jumlah total aktiva

= 583 %

HL: AL= 1 : 5,83 perusahaan mengalami over likuid sehingga cara kedua belum mencapai

target

Cara 3

Kebijakan CR = 300 % kebijakan CR dinaikkan

Apa yang harus dilakukan perusahaan mencapai target

Jika perusahaan Over Likuid maka AL dan HL ditambah (+)variabel x

Jika perusahaan Under Likuid maka AL dan HL dikurangi (-) variabel x

>

>

>

>3x (30.000+x) = 1 (175.000 + x

>90.000 + 3x = 175.000 + x

> 3x x = 175.000 90.000

> 2x = 85.000

> x =

> x = 42.500

Semua aktiva lancar dan hutang hutang lancar ditambah 42.500 untuk mencapai target.

AL + x

= 175.000 + 42.500

= 217.500

HL + x

= 30.000 + 42.500

= 72.500

= 300 %

HL : AL

1 : 3 dengan cara ini perusahaan dapat mencapai target likuiditas

2.SOLVABITITAS

Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya saat perusahaan dilikuidasi.

Rumus :

Solvabilitas

= 700 % = 7

Dibandingkan / diabsolut ( mengibaratkan kemampuan perusahaan umtuk membayar )

7 : 1

Jika perusahaan mempunyai hutang 1 rupiah maka perusahaan mempunyai kemampuan

membayar 7 rupiah

Excess Value ( Nilai sisa ) merupakan nilai kelebihan dari jumlah aktiva lancar lebih besar

daripada jumlah uang

Excess Value = total aktiva total hutang

EV = 525.000-75.000

= 450.000

Setiap perusahaan apabila dilikuidasi harus mampu mempunyai Excess Value untuk

meneruskan perusahaan selanjutnya.

Tugas perusahaan mempertahankan dan meningkatkan Excess Value dengan menambah

modal sendiri

3.RENTABILITAS

Kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dan mengefisienkan harta perusahaan

Rumus :

Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas Usaha

Perusahaan harus memperoleh rentabilitas yang tinggi untuk memperolehnya dipengaruhi

oleh

1. Rentabilitas Profit Margin

2. Aktiva turn over