Resume Influenza

2
Resume Influenza Influenza disebut juga sebagai flu. Influenza dikategorikan penyakit menular, ditularkannya biasanya lewat udara yang nantinya aerosol akan mengandung virus. Bisa lewat batuk ataupun bersin. Gejala umumnya adalah demam, nyeri tenggorokan, batuk, nyeri kepala berat. Virusnya yaitu virus influenza tipe A, tipe B, dan tipe C. penentuan ketiga tipe ini tergantung pada uji fiksasi. Perjalanan penyakitnya atau pathofisiologinya pertama infeksi oleh virus -> radang pada membrane mukosa -> menghalangi jalan nafas -> peningkatan produksi mucus -> pertukaran O2 dan CO2 tidak adekuat -> inspirasi dan ekspirasi terganggu -> takipneu -> dipsneu -> O2 di jaringan kurang -> sianosis -> hipoksemia. Trus nantinya akan menumpuk dan nantinya menembus permukaan mukosa sel di saluran nafas bagian atas, yang akan mengakibatkan kerusakan epithelium silia. Virus influenza ini sebenarnya bisa dikontrol oleh Imunitas. Ada immunoglobulin A ini berperan dalam sekresi nasal, Ig G untuk menetralkan virus, selanjutnya Ig G merupakan dasar imunisasi dengan vaksin influenza A yang tidak epektif. Diagnosa yang bisa diambil ketidak epektifan pertugaran gas b/d gangguan suplai oksigen (obstruksi jalan nafas oleh sekresi). Intervensinya : Kaji frekuensi dan kedalaman nafas, tinggikan tempat tidur, kaji warna kulit dan membrane mukosa secara rutin.

description

Influenza

Transcript of Resume Influenza

Page 1: Resume Influenza

Resume Influenza

Influenza disebut juga sebagai flu. Influenza dikategorikan penyakit menular,

ditularkannya biasanya lewat udara yang nantinya aerosol akan mengandung virus. Bisa lewat

batuk ataupun bersin. Gejala umumnya adalah demam, nyeri tenggorokan, batuk, nyeri kepala

berat. Virusnya yaitu virus influenza tipe A, tipe B, dan tipe C. penentuan ketiga tipe ini

tergantung pada uji fiksasi.

Perjalanan penyakitnya atau pathofisiologinya pertama infeksi oleh virus -> radang pada

membrane mukosa -> menghalangi jalan nafas -> peningkatan produksi mucus -> pertukaran O2

dan CO2 tidak adekuat -> inspirasi dan ekspirasi terganggu -> takipneu -> dipsneu -> O2 di

jaringan kurang -> sianosis -> hipoksemia. Trus nantinya akan menumpuk dan nantinya

menembus permukaan mukosa sel di saluran nafas bagian atas, yang akan mengakibatkan

kerusakan epithelium silia. Virus influenza ini sebenarnya bisa dikontrol oleh Imunitas. Ada

immunoglobulin A ini berperan dalam sekresi nasal, Ig G untuk menetralkan virus, selanjutnya

Ig G merupakan dasar imunisasi dengan vaksin influenza A yang tidak epektif.

Diagnosa yang bisa diambil ketidak epektifan pertugaran gas b/d gangguan suplai

oksigen (obstruksi jalan nafas oleh sekresi).

Intervensinya : Kaji frekuensi dan kedalaman nafas, tinggikan tempat tidur, kaji warna

kulit dan membrane mukosa secara rutin.

Resume Jurnal