RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DALAM … Hasil Sertifikasi Awal... · II/2018 tanggal 29...

1

RESUME HASIL

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

No Dokumen : FVLK-16

Revisi : L

Tanggal Terbit : 01 April 2017

Halaman :

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

DALAM RANGKA SERTIFIKASI AWAL PADA IUPHHK-HT PT WANA KALTIM LESTARI

1. IDENTITAS LVLK

a. Nama Lembaga : PT Trustindo Prima Karya

b. Nomor Akreditasi : LVLK-010-IDN

c. Alamat : Gedung Diklat APHI Kalimantan Timur Lt.1

Jl. Kesuma Bangsa No. 80 Kota Samarinda

d. Telepon

Email

: (0541) 747798

[email protected]

e. Penanggung Jawab LVLK : Ir Kurnia

f. Standar Audit yang

Digunakan

: - PermenLHK No. P.30/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016

- Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016

g. Tim Auditor : 1. Ir Suhardi (Lead Auditor merangkap Auditor Supervisor)

2. Bayu Satria Pramana, S.Hut (Lead Auditor Under Supervision)

3. Ujang Zulkarnaen, S.Hut (Auditor)

h. Pengambil Keputusan : Ir Kurnia

2. IDENTITAS AUDITEE

a. Nama Unit Manajemen : PT WANA KALTIM LESTARI b. Alamat Kantor : Kompleks Perkantoran Duta Merlin Blok A No. 46-49 Jl. Gadjah

Mada No. 3-5 Jakarta c. Jenis Izin Usaha : IUPHHK Dalam Hutan Tanaman d. SK IUPHHK-HT : SK Menteri Kehutanan No. No. 6/Kpts-II/1998

Tanggal 5 Januari 1998 e. Luas & Lokasi Areal Kerja : IUPHHK-HT seluas ± 15.825,21 Hektar

di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur f. Email : [email protected] g. Pengurus Perusahaan : - Komisaris Utama :Tio Eddy Hariyanto

- Direktur Utama : Soenardi Winarto h. Management Representatif : Endan Hamdani

mailto:[email protected]

2

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :

1. RINGKASAN TAHAPAN AUDIT SERTIFIKASI AWAL

Tahapan Waktu dan

Tempat

Ringkasan Catatan

Perjalanan menuju

lokasi audit

05 Februari 2018

Samarinda – Balikpapan (darat/mobil), lanjut

ke Tanjung Redeb (pesawat) dan ke lokasi

areal IUPHHK-HT PT WKL di Kec. Batu Putih

Kab. Berau (darat/mobil)

Pertemuan

Pembukaan

06 Februari 2018

Camp PT WKL

Dilaksanakan di Base Camp PT. WKL Batu Putih

dan dihadiri oleh personil seperti BAP dan

daftar hadir terlampir.

a. Melakukan pertemuan pembukaan dengan

MR PT WKL didampingi personil terkait dan

menyampaikan perkenalan Tim Audit,

maksud dan tujuan audit, ruang lingkup

audit, uraian rinci kegiatan audit, standar

audit yang digunakan, dan komitmen

menjaga kerahasiaan.

b. Pertemuan Pembukaan dibuatkan Berita

Acara dan Daftar Hadir.

Verifikasi Dokumen

dan Observasi

Lapangan

06-08 Februari

2018

Camp PT WKL &

Areal IUPHHK-HTI

PT WKL

a. Melakukan pengumpulan data melalui

tinjauan dokumen untuk rentang waktu 1

tahun terakhir, wawancara dan

pemeriksaan/uji petik lapangan.

b. Melakukan analisis kesesuaian data

terverifikasi terhadap prinsip dan kriteria

standar VLK sesuai L.2.1 Perdirjen PHPL

No. P.14/PHPL/SET/4/2016

Pertemuan Penutupan 08 Februari 2018

Camp PT WKL

Dilaksanakan di Base Camp PT. WKL Batu Putih

dan dihadiri oleh personil seperti BAP dan

daftar hadir terlampir.

a. Menyampaikan laporan hasil audit dan

mengkonfirmasikan persetujuannya,

meliputi temuan kesesuaian, temuan

ketidaksesuaian, jangka waktu pemenuhan

tindakan perbaikan, dan observasi.

3

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :

Tahapan Waktu dan

Tempat

Ringkasan Catatan

b. Pertemuan Penutupan. dibuatkan Berita

Acara dan Daftar Hadir

Perjalanan Kembali 09 Februari 2018 Samarinda – Balikpapan (darat/mobil), lanjut

ke Tanjung Redeb (pesawat) dan ke lokasi

areal IUPHHK-HT PT WKL di Kec. Batu Putih

Kab. Berau (darat/mobil)

Pengambilan

Keputusan Sertifikasi

Awal

Samarinda,

21 Februari 2018

a. PT Wana Kaltim Lestari mampu memenuhi

persyaratan legalitas kayu sesuai standar

VLK Lampiran 2.1. Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016.

b. Kepada PT Wana Kaltim Lestari dapat

diterbitkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK)

dengan masa berlaku selama 3 (tiga)

tahun.

4

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :

2. RESUME HASIL AUDIT SERTIFIKASI AWAL

A. PRINSIP 1

1. Indikator 1.1.1. : Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan

yang dikelola IUPHHK.

NO. Nomor & Judul VERIFIER NILAI RINGKASAN JUSTIFIKASI

1 1.1.1.a. Dokumen legal terkait perizinan

usaha (SK IUPHHK)

M Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

(IUPHHK) atas nama PT Wana Kaltim Lestari berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 6/Kpts-II/1998 tanggal 5 Januari 1998 tentang

Pemberian Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri atas Areal Hutan Seluas ± 16.280 (Enambelas Ribu Duaratus Delapanpuluh) Hektar,

di Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Timur kepada PT Wana Kaltim Lestari, lengkap dengan Lampiran Peta SK IUPHHK-HT skala 1 : 100.000

Luas areal IUPHH-HT PT Wana Kaltim Lestari yang definitive adalah 15.825,21 sesuai SK

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No SK.576/Menlhk/Setjen/PLA.2/10/2017 tanggal 26 Oktober 2017 tentang Penetapan Areal Kerja

Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri PT Wana Kaltim Lestari seluas 15.825,21 (Limabelas Ribu Delapanratus

Duapuluh Lima dan Duapuluh Satu per Seratus) Hektar di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur, dilengkapi Lampiran Peta skala 1 : 50.000

2 1.1.1.b. Bukti pemenuhan kewajiban

Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu. (IIUPHHK).

M PT Wana Kaltim Lestari telah memenuhi kewajiban pembayaran IIUPHHK sesuai dengan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang diterbitkan

oleh Kementerian Kehutanan No. 2082/IV-PPHH/97 tanggal 27 Agustus 1997 sebesar Rp. 21.164.000,-.

Atas SPP IIUPH tersebut PT. Wana Kaltim Lestari telah membayar melalui transfer pada rekening BCA tanggal 03 September 1997 senilai Rp.

21.164.000,-

3 1.1.1.c. Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada).

N/A Tidak terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK-HT PT. Wana Kaltim Lestari sejak operasional s.d. saat ini.

5

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :

B. PRINSIP 2

2. Indikator 2.1.1. : RKUPHHK/ RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang.


4 2.1.1.a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh

pejabat yang berwenang, meliputi :

- Dokumen RKUPHHK/RPKH & lampirannya yang disusun berdasar-

kan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.

- Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan

oleh pejabat yang berwenang atau

- Peta rencana penataan areal kerja

yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

M Produksi kayu bulat selama peroide audit (Januari 2017 – Februari 2018) dilakukan berdasarkan rencana penebangan yang telah disahkan instansi

terkait, meliputi :

1. RKUPHHK-HTI Periode Tahun 2011 – 2020, disahkan berdasarkan SK Kepala Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur No SK.67/VI-BUHT/2011 tanggal 13 Juni 2011, lengkap seluruh lampirannya dan disusun

berdasarkan hasil IHMB.

2. Revisi RKUPHHK-HT periode Tahun 2011 –

2020, disahkan berdasarkan SK Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur No. SK.36/VI-BUHT/2013 tanggal 26 April 2013.

3. RKTUPHHK-HTI Tahun 2017, disahkan berdasarkan SK Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur No 19/Kpts/DK-

II/2017 tanggal 06 Februari 201, berlaku sampai dengan 29 Januari 2018, dan lampiran peta RKT ada, skala 1 : 50.000.

4. RKTUPHHK-HTI Tahun 2018, disahkan berdasarkan SK Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur No 31/Kpts/DK-

II/2018 tanggal 29 Januari 2018, berlaku sampai dengan 31 Desember 2018, lampiran peta RKT ada, skala 1 : 50.000.

5. Peta Rencana Penataan Areal Kerja Blok RKT Tahun 2017 dan Blok RKT Tahun 2018, skala

1:50.000, dibuat oleh Haris Sutrisna, jabatan Ganis Canhut PT Wana Kaltim Lestari berdasarkan SK Direktur Utama No. 28/WKL/

JKT/XII/2017, Reg. 01617-11/CANHUT/XX/ 2014, masa berlaku s/d 10 Desember 2020, dan telah terdaftar di SIPUHH.

5 2.1.1.b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT

M Pada Areal/Blok Penebangan RKT Tahun 2017 dan RKT Tahun 2018, sesuai Peta RKT yang

disahkan maupun Peta Penataan Areal Kerja,

6

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


dan bukti implementasinya di lapangan. tidak terdapat lokasi yang tidak boleh ditebang.

Namun secara keseluran (liputan seluruh areal IUPHHK-HT), Lampiran Peta RKT Tahun 2017 dan

RKT Tahun 2017 yang disahkan, terdapat informasi lokasi Kawasan Lindung yang meliputi :

a. Hutan Lindung

b. Buffer Zone Hutan Lindung

c. Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN)

d. Sempadan Sungai

Dilakukan observasi lapangan dan uji petik

pengecekan kawasan yang tidak ditebang di lapangan dapat dijumpai adanya sempadan sungai Mayang dan Sungai Klumbasan yang telah

ditandai dengan cat warna biru polet 2 dengan posisi koordinat sempadan sungai sebagai berikut :

1. Sempadan Sungai Klumbasan pada koordinat N 010 17’ 48,8” dan E 1180 10’ 20,1”

2. Sempadan Sungai Mayang pada koordinat N 010 17’ 48,8” dan E 1180 10’ 20,1”

6 2.1.1.c. Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/petak RTT yang

jelas di peta dan terbukti di lapangan.

M PT. Wana Kaltim Lestari memiliki peta areal kerja yaitu berupa peta lampiran RKTUPHHK-HT Tahun

2017 dan RKT 2018 yang telah disetujui dan disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.

Berdasarkan verifikasi pada lokasi Blok/Petak tebangan RKTUPHHK-HT Tahun 2018 diketahui bahwa Blok/Petak Tebangan RKT Tahun 2018

telah sesuai keberadaannya di lapangan.

Hasil observasi lapangan dijumpai adanya penandaan yang jelas dan patok batas di

lapangan seperti berikut :

1. Batas Konsesi IUPHHK-HT PT Wana Kaltim Lestari yang merupakan batas persekutuan

dengan Pt Sumalindo Alam Lestari I pada koordinat N 010 18’ 49,0” dan E 1180 11’

05,0”

2. Batas Blok Tebangan RKT 2018 yang

7

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


merupakan areal carry over RKT 2017 pada koordinat N 010 18’ 18,4” dan E 1180 09’ 21,7” yang ditandai dengan adanya Plang

Blok RKT 2018 serta batas jalur dicat warna merah strip 2 sepanjang batas.

3. Batas petak Tebangan RKT 2018 Petak 36

Zone 23 yang merupakan areal carry over RKT 2017 sekaligus batas blok pada koordinat N 010 18’ 21,9” dan E 1180 09’ 19,4” yang

ditandai dengan adanya Plang Petak 36 RKT 2018 serta batas jalur dicat warna merah strip

1 sepanjang batas.

4. Batas petak Tebangan RKT 2018 yang merupakan titik simpang dari 4 petak yaitu

petak 36 / 31 / 01 / 06 pada koordinat N 010 18’ 21,9” dan E 1180 08’ 47,0” yang ditandai dengan adanya Plang Petak serta batas jalur

dicat warna merah strip 1 sepanjang batas.

5. Batas petak Tebangan RKT 2018 yang merupakan titik simpang dari 4 petak yaitu

petak 32 / 05 / 31 / 06 pada koordinat N 010 18’ 23,5” dan E 1180 08’ 16,1” belum dipasang plang petak namun terdapat tanda

dengan batas jalur dicat warna merah strip 1 sepanjang batas.

3. Indikator 2.2.1. : Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan

yang berlaku.


7 2.2.1.a. Dokumen Rencana Kerja Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran-lampirannya

M PT Wana Kaltim Lestari telah memiliki dokumen

RKUPHHK-HTI periode Tahun 2011 – 2020 beserta lampiran petanya yang telah disahkan dengan SK No SK.67/VI-BUHT/2011 tanggal 13

Juni 2011.

Terdapat dokumen Revisi RKUPHHK-HT periode Tahun 2011 – 2020 beserta lampiran petanya

yang telah disahkan dengan SK No. No SK.36/VI-BUHT/2013 tanggal 26 April 2013.

Dokumen Revisi RKUPHHK-HT periode tahun 2011

– 2020 telah disahkan pada tanggal 26 April 2013

8

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


oleh Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Ir. Herry Prijono, MM NIP. 19560425 198203 1 010 dengan salinan sesuai dengan aselinya

ditandatangani oleh Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik Imam Setiohargo, SH, MH NIP 19630125 199203 1 003.

Dalam Dokumen Revisi RKUPHHK-HT disebutkan bahwa Luas Penanaman ± 14.099 Ha selama 10 tahun dengan tanaman pokok karet, jabon,

sengon dll.

Sistem silvikultur yang direncanakan dalam

dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT Wana Kaltim Lestari meliputi :

1. Sistem Silvikultur THPB

Sistem silvikultur THPB dilakukan pada blok tanaman pokok dan tanaman kehidupan. Areal yang diperuntukkan pada sistem THPB

seluas 12.469 Ha terbagi menjadi tanaman pokok seluas 11.654 dan tanaman kehidupan seluas 815 Ha.

2. Sistem Silvikultur TPTI Sistem silvikultur TPTI dilakukan pada areal tanaman unggulan seluas 1.630 Ha

Pemilihan jenis tanaman pokok yaitu Jabon (Anthocepalus cadamba), Sengon (Paraserianthes falcataria), Karet (Hevea brasiliensis) dan

tanaman jenis kayu pertukangan lainnya.

8 2.2.1.b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan

untuk pembangunan hutan tanaman industri.

M Pada dokumen RKTUPHHK-HT tahun 2017 dan RKTUPHHK-HT Tahun 2018 PT. Wana Kaltim Lestari merencanakan untuk melakukan

pemanfaatan kayu dari hutan alam pada areal penyiapan lahan bekas tebangan.

Target RKT 2018 merupakan carry over dari

target RKT 2017 yang tidak dikerjakan.

Pada RKT 2018 direncanakan kegiatan pemanenan kayu berasal dari areal hutan alam

bekas tebangan seluas 1.214,88 Ha dengan rencana volume sebagai berikut :

1. Kayu Bulat (KB) : 12.849 M3 2. Kayu Bulat Sedang (KBS) : 10.168 M3 3. Kayu Bulat Kecil (KBK) : 9.339 M3

9

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


Untuk pemanfaatan KBS dan KBK akan dilaksanakan pemanenan produksi dengan prinsip memaksimalkan pemanfaatan setiap kayu yang

ditebang dan dilakukan penyiapan lahannya. Hal tersebut tercantum dalam SK RKT pada Diktum pertama huruf a.

Hasil observasi dan pengecekan di lapangan, didapati kesesuaian antara lokasi pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan

yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri yaitu pada Petak 31 Zone 27

koordinat N 010 18’ 19,0” dan E 1180 08’ 47,1”

C. PRINSIP 3

4. Indikator 3.1.1. : Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan

telah di–LHP-kan.


9 3.1.1. Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat yang berwenang. M Realisasi pemanfaatan kayu hutan alam pada

lokasi RKT Tahun 2017 adalah NIHIL, dibuatkan LHP Nihil sebanyak 24 Set secara manual.

Rencana Pemanfaatan kayu hutan alam pada

lokasi RKT Tahun 2017 kemudian di carry over kan ke RKT Tahun 2018, telah disahkan dan mendapatkan target seluas 1.214,88 m3 dengan

total volume sebesar 32.356 m3

Kegiatan produksi pada Blok RKT Tahun 2018

sampai dengan tanggal 9 Februari 2018 baru pada tahap penebangan dan pengumpulan di TPn Hutan, belum ada pembuatan LHP.

Uji petik kesesuaian dilakukan terhadap kayu yang telah dicatat ke dalam buku ukur dengan pemeriksaan lapangan yang berlokasi di TPn Blok

RKT 2018 yang berada di Petak 36 Zone 23 pada koordinat N 01º 18’ 19,7” dan E 118º 08’ 49,7”. Hasil uji petik lapangan terdapat kesesesuaian

ukuran volume dan tidak terdapat selisih jenis namun terdapat selisih pengukuran volume yang tidak melebihi toleransi 5% yaitu sebesar 2,62 %.

10

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :

5. Indikator 3.1.2. : Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan.


10 3.1.2. Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari :

- TPK hutan ke TPK Antara, - TPK

hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar,

- TPK Antara ke industri primer hasil

hutan dan/atau penampung kayu terdaftar

M Unit Manajemen PT Wana Kaltim Lestari belum melakukan kegiatan pengangkutan atau pemindahtanganan kayu, namun demikian Unit

Manajemen PT Wana Kaltim Lestari dinilai telah memiliki kompetensi untuk pengdokumentasian angkutan kayu yang sah sesuai ketentuan PUHH

sbb :

- PT Wana Kaltim Lestari telah memiliki Hak

Akses (id dan password) SIPUHH guna

melaksanakan kegiatan penatausahaan hasil

hutan secara online melalui SIPUHH dalam

hal ini menerbitkan dokumen SKSHHK.

- PT Wana Kaltim Lestari memliki perangkat

komputer, printer barcode dan printer

dokumen.

- PT Wana Kaltim Lestari memiliki Ganis PHPL

PKB atas nama Mahfudin dengan No. Register

00365-11/PKB-R/XX/2011 berdasarkan SK

Dirjen PHPL No. SK.368/BPHP.XI-3/2017

tanggal 19 Juni 2017 (berlaku s/d tanggal 1

September 2020) dan SK Direktur PT Wana

Kaltim Lestari Nomor : 10/WKL/SMD/VII/2017

tanggal 20 Juni 2017 tentang pengangkatan

petugas Penerbit SKSHHK Kayu Bulat.

- PT Wana Kaltim Lestari telah menetapkan

lokasi Tpn dan TPK Hutan (RKT 2017 dan

RKT 2018) sesuai SK Direksi PT WKL Nomor :

SK.04/WKL/II/2017 tanggal 07 Februari 2017

dan SK Direksi PT WKL Nomor :

SK.08/WKL/SMD/II/2018 tanggal 01 Februari

2018.

- PT Wana Kaltim Lestari telah menetapkan

lokasi TPK Antara sesuai SK Direktur PT WKL

Nomor : SK.05/WKL/II/2017 tanggal 08

Februari 2017.

11

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :

6. Indikator 3.1.3. : Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.


11 3.1.3.a. Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu bulat dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak.

M Selama periode audit PT Wana Kaltim Lestari belum terdapat kegiatan pemanenan kayu dari Hutan Tanaman Industri (HTI), namun PT WKL

telah melakukan penebangan pada kayu dari hutan alam (tumbuh alami) untuk penyiapan lahan. Hasil observasi di lapangan terhadap kayu

hasil penebangan (belum di LHP-kan) dijumpai adanya penandaan menggunakan karpet plastik warna merah yang berisi tentang nomor petak,

nomor batang, jenis pohon, diameter dan panjang.

Penandaan terhadap kayu hasil penebangan, telah sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) Tata Usaha Kayu (TUK) yang dimiliki oleh

PT Wana Kaltim Lestari, sehingga terdapat sistem yang dapat ditelusuri dan/ atau di lacak balak. Adapun SPO TUK (Nomor : SPO-206.F/WKL)

merupakan terbitan 1 Revisi 0 dan ditetapkan di Berau pada tanggal 1 Januari 2018 yang dibuat oleh Mahfudin selaku Staf Tata Usaha Kayu dan

diperiksa oleh Tobiiin selaku Kepala Produksi serta disetujui oleh Kepala Unit PHPL/ Site Manager.

12 3.1.3.b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin

M Sesuai dengan hasil verifikasi kelengkapan dokumen yang menjadi pedoman Unit Manajemen

PT WKL dalam pelaksanaan PUHH di lapangan yaitu pada verifier 3.1.3.a. diketahui bahwa Pemegang IUPHHK-HTI PT Wana Kaltim Lestari

memiliki sistem terkait Tata Usaha Kayu (TUK) yang memberikan informasi identitas/ penandaan pada kayu bulat dapat ditelusuri (lacak balak) dan

diterapkan secara konsisten.

7. Indikator 3.1.4. : Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar

TPK.


13 3.1.4. Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk

M Unit Manajemen PT Wana Kaltim Lestari belum melakukan penerbitan dokumen SKSHHK baik dari TPK Hutan menuju ke TPK Antara dan dari TPK

12

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


hutan tanaman Antara menuju ke TPK Industri, sehingga belum terdapat arsip dokumen SKSHHK.

Namun demikian Unit Manajemen PT Wana Kaltim

Lestari dinilai telah memiliki kompetensi untuk pengdokumentasian/ pengarsipan dokumen SKSHHK sbb :

- PT Wana Kaltim Lestari telah memiliki Hak

Akses (id dan password) SIPUHH guna

melaksanakan kegiatan penatausahaan hasil

hutan secara online melalui SIPUHH dalam

hal ini menerbitkan dokumen SKSHHK.

- PT Wana Kaltim Lestari memliki perangkat

komputer, printer barcode dan printer

dokumen.


PKB atas nama Mahfudin dengan No. Register

00365-11/PKB-R/XX/2011 berdasarkan SK

Dirjen PHPL No. SK.368/BPHP.XI-3/2017

tanggal 19 Juni 2017 (berlaku s/d tanggal 1

September 2020) dan SK Direktur PT Wana

Kaltim Lestari Nomor : 10/WKL/SMD/VII/2017

tanggal 20 Juni 2017 tentang pengangkatan

petugas Penerbit SKSHHK Kayu Bulat.


PKB atas nama Fransiskus Ama dengan No.

Register 00364-11/PKB-R/XX/2011

berdasarkan SK Dirjen PHPL No.

SK.367/BPHP.XI-3/2017 tanggal 19 Juni 2017

(berlaku s/d tanggal 1 September 2020) dan

SK Direktur PT Wana Kaltim Lestari Nomor :

07/WKL/I/2017 tanggal 20 Juni 2017 tentang

pengangkatan Petugas Pemeriksa dan

Penerima Kayu Bulat (P3KB).

13

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :

8. Indikator 3.2.1. : Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau

Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).


14 3.2.1.a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

N/A PT Wana Kaltim Lestari belum menerbitkan

dokumen LHP sehingga tidak terdapat dokumen

SPP DR dan/ atau PSDH yang diterbitkan. Verifier

ini akan dicek kembali pada saat PT WKL telah

menerbitkan LHP yang berisi volume kayu melalui

SIPUHH ONLINE dan SI PNBP SIMPONI.

15 3.2.1.b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH. N/A PT Wana Kaltim Lestari belum memiliki kewajiban

pembayaran DR dan/ atau PSDH sehubungan dengan belum diterbitkannya SPP DR dan/ atau PSDH melalui SI PNBP SIMPONI. Verifier ini akan

dicek kembali pada saat PT WKL telah menerbitkan LHP yang berisi volume kayu melalui SIPUHH ONLINE dan SI PNBP SIMPONI serta

terdapat kewajiban pembayaran DR PSDHnya.

16 3.2.1.c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH

atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk

pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.

N/A Pengecekkan terhadap kesesuaian tarif tidak

dapat di verifikasi karena belum terdapat

dokumen tagihan SI PNBP atas kewajiban

pembayaran (SPP) DR dan/ atau PSDH. Verifier ini

akan dicek kembali pada saat PT WKL memiliki

kewajiban pembayaran DR PSDHnya.

9. Indikator 3.3.1. : Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan

sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).


17 3.3.1. Dokumen PKAPT N/A PT Wana Kaltim Lestari tidak melakukan kegiatan pemindahantanganan kayu atau penjualan kayu

bulat antar pulau. Menurut penjelasan dari MR Bpk. Endan Hamdani bahwa PT WKL tidak memasarkan kayu ke luar pulau Kalimatan dan

hasil hutan kayu digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bagi industri yang ada di Kalimantan Timur.

14

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :

10. Indikator 3.3.2. : Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang

berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.


18 3.3.2. Dokumen yang menunjukkan identitas kapal.

N/A Selama 1 (satu) tahun terakhir dan sebelumnya, PT Wana Kaltim Lestari tidak melakukan kegiatan pemindahantanganan kayu atau penjualan kayu

bulat antar pulau, sehingga tidak memerlukan kapal angkutan baik tongkang maupun kapal penarik.

11. Indikator 3.4.1. : Implementasi Tanda V-Legal.


19 3.4.1. Tanda V-Legal yang dibubuhkan

sesuai ketentuan. N/A PT Wana Kaltim Lestari bukan merupakan

Pemegang IUPHHK-HT tersertifikasi SVLK sehingga belum memilki kewajiban pembubuhan Tanda V-Legal pada kayu atau dokumen produksi

kayu.

D. PRINSIP 4

12. Indikator 4.1.1. : Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.


20 4.1.1. Dokumen AMDAL/DPPL/UKLUPL/ RKL-RPL.

M Dokumen lingkungan PT. Wana Kaltim Lestari terdiri dari:

1. Dokumen Laporan Utama Analisis Analisis

Dampak Lingkungan (ANDAL) PT. Wana Kaltim Lestari, tahun 1997, yang telah mendapat pengesahan dari Komisi AMDAL

Pusat Departemen Kehutanan Nomor: 120/DJ.VI/AMDAL/97 tanggal 24 September 1997.

2. RKL-RPL yang telah mendapat pengesahan dari Komisi AMDAL Pusat Departemen Kehutanan Nomor: 120/DJ.VI/AMDAL/97

tanggal 24 September 1997.

Dalam pengesahan dokumen lingkungan hidup telah memperhatikan hal-hal yang merupakan

pertimbangan dalam proses penyusunan dokumen ANDAL PT. Wana Kaltim Lestari secara

15

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


lengkap yaitu:

a. Rekomendasi Gubernur Kalimantan Timur No: 522/132/Proda 2.2/EK tanggal 7 Februari

1995.

b. Surat Menteri Kehutanan No. 647/Menhut-IV/1995 tanggal 11 Mei 1995.

c. Survey Lapangan pada tanggal 1 – 10 Nopember 1995.

13. Indikator 4.1.2. : Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan

penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan

manfaat sosial.


21 4.1.2.a. Dokumen RKL dan RPL. M Tersedia dokumen RKL-RPL PT. Wana Kaltim Lestari yang telah mendapat persetujuan dari

Komisi AMDAL Pusat Departemen Kehutanan Nomor: 120/DJ.VI/AMDAL/97 tanggal 24 September 1997. Dokumen RKL-RPL disusun

atas pemrakarsa PT. Wana Kaltim Lestari oleh konsultan penyusun PT. Mursin SAY. Proses penyusunan RKL-RPL didasarkan terhadap

acauan:

a. Lampiran III Keputusan Dirjen PHPA/Ketua Komiisi ANDAL Departemen Kehutanan No.

218/Kpts/DJ-VI/1994 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Dokumen AMDAL HPHTI

b. Kerangka (KA) ANDAL HPHTI PT. Wana Kaltim Lestari No. 51/VI-BKPA/SetdaI/1996.

c. Survey Lapangan pada tanggal 1 – 10

Nopember 1995.

22 4.1.2.b. Bukti pelaksanaan pengelolaan

dan pemantauan dampak penting aspek fisikkimia, biologi dan sosial.

M Pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan

mengacu pada RKL-RPL dan RKU yang dibuat. Tersedia Laporan pelaksanaan RKL-RPL Semster I

dan II tahun 2017 yang telah disampaiakan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan pada tanggal 22 Januari 2018. Dalam laporan

tersebut dilakukan pengelolaan lingkungan

16

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


terhadap dampak-dampak penting yang meliputi:

a. Hidro orologi, seperti pemantauan curah hujan, suhu dan kelembaban, pemantauan

erosivitas, dll. b. Pencemaran, melalui pengelolaan dan

penanganan limbah B3.

c. Pengelolaan terhadap tumbuhan dan satwa dilindungi melalui pembuatan alokasi kawasan lindung berupa sempadan sungai, KPPN,

DPSL dan Buffer Zone Hutan Lindung, penataan batas kawasan lindung,

pemasangan plang nama kawasan lindung agar mudah dikenali, pemasangan papan larangan berburu, dll.

d. Peningkatan dampak positif dibidang ekonomi dan sosial masyarakat seperti penerimaan tenaga kerja lokal, pelibatan dalam rencana

pengelolaan melalui kesepakatan-kesepakatan dengan masyarakat, dll.

e. Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan

meliputi pembentukan regu/satgas damkarhutla, penyediaaan sarana dan prasarana dalkarhutla seperti: mobil tangki

air, perlengkapan regu damkarhutla, dll.

Hasil uji petik di lapangan menunjukkan kesesuaian antar laporan dan implementasi. Uji

petik dilakukan pada:

- Sempadan sungai Klumbasan pada titik

koordinat 10 17’ 49,6” N dan 1180 10’ 19,7” E. Terdapat bukti-bukti rintisan dan cat biru strip dua pada pohon hidup selebar 50m kiri

kanan. Kondisi bio fisik vegetasi masih berupa tegakan hutan sekunder dengan struktur lengkap mulai dari semai, pancang,

tiang dan pohon. - Sempadan sungai Mayang di Blok RKT 2018

pada titik koordinat 10 18’ 25,9” N dan 1180

8’ 48,9” E. Terdapat bukti-bukti rintisan dan cat biru strip duapada pohon hidup selebar 50m kiri kanan. Kondisi bio fisik vegetasi

masih berupa tegakan hutan sekunder dengan struktur lengkap mulai dari semai,

17

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


pancang, tiang dan pohon. - Plot pemantauan erosi pada Blok RKT 2018

pada titik koordinat 10 18’ 25,7” N dan 1180

8’ 48,5” E, dengan memakai sistem pengukuran stick.

- Pelaksanaan pengukuran curah hujan di Blok

RKT 2018 pada titik koordinat 10 18’ 24,9” N dan 1180 8’ 48,6” E, dengan memakai penakar curah hujan Ombro meter.

E. PRINSIP 5

14. Indikator 5.1.1. : Prosedur dan Implementasi K3.


23 5.1.1.a. Pedoman/ Prosedur K3. M Terdapat Standar Operasional dan Bimbingan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang diterbitkan pada bulan Januari 2017 dan ditandatangai oleh Site Manager PT. WKL. Dalam

SOP tersebut dijelaskan mengenai:

1. Identifikasi dan Inventarisasi K3 di masing-masing bagian: kondisi dan lokasi areal kerja,

sumber-sumber bahaya, jenis bahaya yang mungkin timbul, pengendalian yang diperlukan, sistem pengawasan.

2. Sistem Pengawasan K3 di masing-masing bagian dengan pembuatan struktur organisasi

K3.

3. Tindakan dan Pelaporan saat terjadi kecelakaan kerja

4. Alat dan Pelindung Keamanan

5. Evaluasi.

6. Bagan Alur Proses yang mencakup:

DIREKTUR-Pengawas-Koordinator Program- Kegiatan Lapangan.

Tersedia Struktur organisasi K3 yang dikepalai

oleh Site Manager.

18

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


24 5.1.1.b. Ketersediaan peralatan K3. M Tersedia dokumen Daftar Peralatan K3 yang tercatat pada PT. Wana Kaltim Lestari tahun 2017. Peralatan K3 yang dimiliki meliputi:

1. APD : Helm (10), Sepatu Safty (13), Sarung tangan (10), Masker (10), Kacamata (5). Dalam kondisi baik.

2. Pemadam kebakaran: Helm (10), Sepatu Safty (14), baju anti api (10), Masker (10), skop (4), parang (2), cangkul (10), pisau (5),

gepyok (10), gergaji (1), tabung pemadam api ringan (8), pompa air (1), buldozer (1),

mobil tangki (1), tangki air (1), selang dan nozle (8), pos jaga (4) embung air (3), mobil (4), motor roda dua (1). Dalam kondisi baik.

25 5.1.1.c. Catatan kecelakaan kerja M Dalam Laporan Bulanan Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) mulai bulan Januari hingga

bulan Desember 2017, tidak terjadi kecelakaan kerja dengan sekala berat.

Adapun upaya untuk menekan tingkat kecelakaan

kerja dilakukan dengan penyediaan SOP K3, struktur organisasi K3, penyediaan alat pelindung

diri, penyediaan alat peraga himbauan K3 (poster, larangan, himbauan, dll), penandaan jalur evakuasi, penyediaan kotak P3K, penyediaan

Klinik di Base Camp, ada jaminan BPJS ketenaga kerjaan. Klinik Puskesmas Pembantu di sekitar wilayah Base Camp.

15. Indikator 5.2.1. : Kebebasan berserikat bagi pekerja.


26 5.2.1. Serikat pekerja atau kebijakan

perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

M PT. Wana Kaltim Lestari belum memiliki organisasi

Serikat Pekerja, namun sudah membolehkan karyawannya untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekrja berdasarkan Surat

Pernyataan Berserikat Nomor: 002/WKL/2017 tanggal 1 Januari 2017 yang ditandatangani oleh Direktur PT. Wana Kaltim Lestari (SUTARDI).

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa PT. Wana Kaltim Lestari memberikan kebebasan berserikat

19

RESUME HASIL



Revisi : L


Halaman :


untuk mengikuti salah satu organisasi serikat pekerja bagi karyawan PT. Wana Kaltim Lestari di Kampung Tembudan Kecamatan Batu Putih,

Kabupaten Berau.

16. Indikator 5.2.2. : Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

yang mengatur hak-hak pekerja.


27 5.2.2. Ketersediaan Dokumen KKB atau PP.

M Terdapat Draft Dokumen Peraturan Perusahaan (PP) PT. Wana Kaltim Lestari yang dibuat pada tahun 2017. Draft dokumen PP belum mendapat

pengesahan dari instansi berwenang, namun PT. Wana Kaltim Lestari sudah mengajukan pengesahaan PP kepada Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Berau berdasarkan surat Permohonan Pengesahaan Peraturan Perusahaan nomor: 001/WKL/I/2018 tanggal 1 Januari 2018.

Surat tersebut diterima oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 22 Januari 2018 oleh Susanto/NIP: 1960 1106 1987 011002

sebagai Kasi KSK Disnakertrans Kabupaten Berau.

17. Indikator 5.2.3. : Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).


28 5.2.3. Pekerja yang masih di bawah umur.

M Dalam daftar tenaga kerja PT. WKL terdapat jumlah keseluruhan karyawan sebanyak 44 orang, terdiri dari 39 orang laki-laki dan 5 orang

perempuan. Adapun status hubungan kerja meliputi 32 orang tenaga waktu tertentu (tidak tetap) dan 12 orang tenaga tetap.

Terdapat Surat Pernyataan Tidak Mempekerjakan Karyawan Berumur Dibawah 18 Tahun, yang ditandatangani oleh Site Manager tanggal 1

Januari 2017

Hasil observasi terhadap daftar tenaga kerja,

tidak ditemukan karyawan yang berkategori dibawah umur atau diluar ketentuan. Tercatat

RESUME HASIL

No Dokumen FVLK-16

Revisi L

rrustindo certification i VERIFIKASI LEGALITAS KA\U TanggalTerbit 01 April2017

Halaman 20

karyawan termuda dengan status KWT bernarnaMulyadi yang berumur 22 tahun 5 bulan yanglahir pada tanggal 27 September 1995.

Ketuangan:M : MernenuhiN/A : Not ApplicableTM : Tidak Memenuhi

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DALAM … Hasil Sertifikasi Awal... · II/2018 tanggal 29...

Documents

Transcript of RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DALAM … Hasil Sertifikasi Awal... · II/2018 tanggal 29...