resume fraktur mandibula

download resume fraktur mandibula

of 11

Transcript of resume fraktur mandibula

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    1/11

    FRAKTUR MANDIBULA

    Etiologi dan Insidensi

    Fraktur mandibula dapat disebabkan oleh trauma maupun proses patologik.

    1. Fraktur traumatik disebabkan oleh :

    a. Kecelakaan kendaraan bermotor (50.8%)

    b. Teratuh (!!."%)c. Kekerasan atau perkelahian (18.8%)

    d. Kecelakaan kera (!.8%)

    e. Kecelakaan berolahraga (".#%)

    $. Kecelakaan lainna (1.&%)

    !. Fraktur patologik

    Fraktur patologik dapat disebabkan oleh kista' tumor tulang' osteogenesis imper$ekta'

    osteomieleitis' osteoporosis' atropi atau nekrosis tulang.

    nsidensiteradina $raktur mandibula berdasarkan lokasina adalah sebagai berikut :

    Klasifikasi

    Klasifikasi Berdasarkan Lokasi Anatomi.

    1. Dentoalveolar fracture

    etiap $raktur ang terbatas pada area bantalan gigi pada mandibula tanpa adana gangguan ang

    kontinu pada struktur tulang di ba*ahna.

    2. Symphisis fracture

    etiap $raktur pada area gigi incisi+e ang beralan dari prosesus al+eolar ke in$erior bordermandibula dalam arah +ertikal atau hampir +ertical.

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    2/11

    ". Parasymphisis fracture

    Fraktur ang teradi antara $oramen mentalis dan aspek distal dari insici+us lateral mandibular

    ang membentang dari prosesus al+eolaris ke in$erior border.

    4. Body (Corpus) fracture

    etiap $raktur ang teradi di antara $oramen mentalis dan bagian distal gigi molar kedua dan

    meluas dari prosesus al+eolaris ke in$erior border.

    5. n!le fractureetiap $raktur distal ke molar kedua' membentang dari setiap titik pada lengkungan ang dibentuk

    oleh persimpangan corpus dan ramus di daerah retromolar ke setiap titik pada lengukngan ang

    dibentuk oleh in$erior border corpus dan posterior border ramus mandibular.

    ". scendin! ramus fractureFraktur dimana garis $rakturna meluas secara hori,ontal diantara batas anterior danbatas

    posterior ramus atau angberalan secara +ertikal dari sigmoid notch ke batas in$erior mandibula.

    #. Condylar process fracture

    $raktur ang beralan dari sigmoid notch ke batas posterior ramus mandibula sepanang aspek

    superior ramus. $raktur ang melibatkan daerah condlar dapat diklasi$ikasikan sebagai

    ekstrakapsular atau intracapsular' tergantung pada hubungan antara $rac-mendatang untuk

    lampiran kapsuler.

    $. Coronoid process fracture

    Fraktur ang beralan dari sigmoid notch ke batas anterior mandibular sepanang aspek superior

    ramus di area processus koronoid.

    KlasifikasiBerdasarkan Pola Fraktur (FracturePattern).

    1. Simple fracture

    $raktur sederhana (simple) terdiri dari garis $raktur tunggal ang tidak tidak berhubungan dengan

    eksterior.2. Compound fracture

    $raktur ini berhubungan dengan lingkungan eksternal' biasana melalui ligamen periodontal gigi'

    dan melibatkan semua $raktur soket gigi pada rahang.

    %. &reenstic' fracture

    enis $raktur ini sering teradi pada anak-anak dan melibatkan kehilangan kontinuitas tulang

    secara tidak sempurna.

    4. Comminuted fracture

    Fraktur ang menunukkan beberapa $ragmentasi tulang pada satu area $raktur.

    5. Complecomplicated fracture

    Fraktur dimana terdapat cedera ang besar pada aringan lunak ang berdekatan atau

    bagian ang berdekatan

    ". *elescopedimpacted fracture

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    3/11

    enis $raktur ni arang ditemukan pada mandibula' tetapi menunukkan bah*a salah satu tulang

    secara terpaksa terdorong ke arah ang berla*anan.

    #. +ndirect fracture

    /irect $raktur muncul berbatasan langsung dengan titik kontak dari trauma' sedangkan indirect

    $raktur (tidak langsung) muncul pada titik ang auh dari area kontak trauma.

    $. Patholo!ic fracture

    $raktur patologis merupakan hasil dari $ungsi normal atau trauma minimal pada tulang ang

    diperlemah oleh kondisi patologis.

    ,. Displaced farcture

    Fraktur dapat tidak berpindah (nondisplaced)' menimpang (de+iated)' atau berpindah

    (displaced).

    1-. Dislocated fracture

    ebuah dislokasi teradi ketika kepala kondilus bergerak sedemikian rupa sehingga tidak lagi

    berartikulasi dengan $ossa glenoid.

    11. Special situation fracture

    enis $raktur ini merupakan $raktur tidak sesuai dengan klasi$ikasi-klasi$ikasi di atas.

    Klasifikasi Berdasarkan Ada Tidaknya Gigi. (Menurut Kazanian !an "on#erse)

    Kelas : igi terdapat di ! sisi $raktur' penanganan pada $raktur kelas 1 ini dapat melalui

    interdental *iring (memasang ka*at pada gigi)

    Kelas : igi hana terdapat di salah satu sisi $raktur.

    Kelas : Tidak terdapat gigi di kedua sisi $raktur' pada keadaan ini dilakukan melalui openreduction' kemudian dipasangkan plate and scre*' atau bisa uga dengan cara intermaillar

    KlasifikasiBerdasarkan Posisi Fraktur.

    1. Fraktur 2nilateral

    Fraktur ini biasana hana tunggal.

    2. Fraktur 3ilateral

    Fraktur bilateral sering teradi dari suatu kombinasi antara kecelakaan langsung dan tidak

    langsung.

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    4/11

    %. Fraktur 4ultipel

    abungan ang sempurna dari kecelakaan langsung dan tidak langsung dapat menimbulkan

    teradina $raktur multipel.ada umumna $raktur ini teradi karena trauma tepat mengenai titik

    tengah dagu ang mengakibatkan $raktur pada simpisis dan kedua kondilus.

    Klasifikasi $nternasional

    Patofisiologi

    Ketika patah tulang' akan teradi kerusakan di korteks' pembuluh darah' sumsum tulang dan

    aringan lunak. 6kibat dari hal tersebut adalah teradi perdarahan' kerusakan tulang dan

    aringan sekitarna. Keadaan ini menimbulkan hematom pada kanal medulla antara tepi

    tulang diba*ah periostium dengan aringan tulang ang mengatasi $raktur. Teradina respon

    in$lamasi akibat sirkulasi aringan nekrotik adalah ditandai dengan +asodilatasi dari plasma

    dan leukosit. 7ematom menebabkan dilatasi kapiler di otot' sehingga meningkatkan tekanan

    kapiler' kemudian menstimulasi histamin pada otot ang iskhemik dan menebabkan protein

    plasma hilang dan masuk ke interstitial. 7al ini menebabkan teradina edema' sehingga

    mengakibatkan pembuluh darah menempit dan teradi penurunan per$usi aringan

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    5/11

    Tandaklinis

    1.erubahan oklusi

    Frakturpadagigi' tulang al+eolar' trauma T4

    sertaototpengunahanbisamenebabkankelainanoklusiini(Fonseca. !00)

    Kelainan Oklusi Daerah ang diduga !engala!i fraktur

    Kontakprematurgigi post.

    penbite anterior

    Kondilus atau sudut mandibula (bilateral)

    penbite posterior rosesus al+eolar anterior atau daerah

    parasmphseal

    osterior crossbite Kondilus dan midline symphysealdengan

    miringna segmen posterior dari mandibula

    9etrognatik Kondilus dan sudut mandibula

    2nilateral openbite udut ipsilateral dan parasmphseal

    rognatik $usi T4

    !. 6nestesia' arestesiaatau/isestesia3ibir3a*ah

    7al iniberkaitandengangangguanpadaner+us al+eolar in$erior dimananer+usinimele*ati

    $oramen mandibula.ikabibirba*ahmati rasa' mungkinsaateradi$rakturpadadaerah distal$oramen mandibula(Fonseca. !00)

    ". ergerakan4andibula ang 6bnormal

    Frakturpadadaerahmandibulabisamenimbulkankeabnormalandaripergerakanmandibulasecaras

    igni$ikan.Keterbatasanpembukaanmulutdantrismusbisamenaditandadari$rakturmandibula.7al

    iniugaberkaitandengankeraotot-ototpengunahan.

    Kelainan Pergerakan Mandi"ula Daerah ang Ke!ungkinan Mengala!i

    Fraktur

    Ketidakmampuan membuka rahang rosesus koroniod' ramus dan lengkung

    ,igomatikum

    Ketidak mampuan menutup rahang rosesus al+eolaris' ramus' sudut atau

    smphsis

    ergerakan lateral Kondilus (bilateral)' ramus dengan

    displacementtulang

    ;. erubahanKontur

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    6/11

    Fraktur

    3agian lateral ang lebih datar Korpus' ramus' sudut mandibula

    etruded chin arasmphseal (bilateral)

    emanangan *aah ubkondilar (bilateral)' sudut' korpus

    menebabkan posisi mandibula lebih ke ba*ah

    5. =aserasi' 7ematoma' danchmosis

    6rahdantipe$rakturbisakitalihatdanperkirakanmelaluilaserasi ang

    teradinamununtuklebihtepatnabisadenganbantuanpemeriksaanradiogra$ik.kimosispadadas

    armulutbisamengindikasikanteradina trauma

    padakorpusmandibuladansmphseal(Fonseca. !00)

    &. 7ilangna igi danKrepitasiataualpasi

    Tenaga ang

    kuatbisamenebabkankehilangangigidantidakmenutupkemungkinanteradina$rakturpadatula

    ngdiba*ahna.ebagaidoktergigi'

    kitaharusmelakukanpalpasipadabagianmandibuladenganmenggunakankeduatangandenganpos

    isiibuaripadagigidanari ang lain berada di batasba*ahmandibula'

    namundibutuhkanpemeriksaanradio$ra$isuntukmemastikan$rakturtersebut.

    #. /olor' Tumor' 9ubor' dan >olor

    6danakeempattandaini' merupakantandautamadaritrauma'padadaerahmandibulameningkatkankemungkinanadana$rakturpadadaerahtersebut.

    8. Kesulitanatauketidakmampuanuntukmengunah

    emeriksaanradiologisugadiperlukanuntukmemperkuatdiagnosa' beberapateknik$oto ang

    bisadigunakanpadakasus$rakturmandibulainiantaralain' panoramik' lateral o/li0ue'

    posteroanterior' occlusal vieperiapi'al vie' reverse tone3sdanC* scan(Fonseca. !00)

    Pe!eriksaanRadiologis

    3erikutinimacam-macampemeriksaanradiologis ang

    dapatmembantudalammendiagnosis$rakturpadamandibular(Fonseca. !00):

    a anoramic radiograph

    b =ateral obli?ue radiograph

    c osteroanterior radiograph

    d cclusal +ie*

    e eriapical +ie*

    $ 9e+erse To*ne@s +ie*

    g T4' termasuk tomograms

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    7/11

    h >T-high resolution spiral or helical >T

    emeriksaanradiologis ang paling seringdigunakanuntukmendiagnosis$rakturpada

    mandibular adalahpanoramic

    radio!raph.Tetapisemuateknikinimempunaikelebihandankekurangannamasing-

    masing.ehinggadalampenggunaanuntuksetiaptekniknaharusdisesuaikandengankebutuhandiagnosis' sertakondisi anamnesis daripasienitusendiri.

    Pera$ata!

    6da dua cara penatalaksanaan $raktur mandibula' aitu cara tertutup atau konser+ati$ dan

    terbuka atau pembedahan.

    1. ReduksitertutupReduksitertutupsangatsesuaiuntukpenatalaksanaankebanyakanfrakturmandibulardansecaraspesikdiindikasikanuntukkasusdimanagigiterdapatpadasemuasegmenatausegmenedentulus di sebelahproksimaldenganpergeseran yanghanyasedikit.Indikasimetodereduksitertutupadalahsebagaiberikut

    a. Frakturmenguntungkantanpaadanyapergeserantempat !nondisplacefavorable fracture"

    b. Frakturcomunittedyang luasc. Frakturpadamandibula yang edentulousd. Frakturmandibulapadaanake. Frakturprocessuscoronoidalisf. Frakturkondilus

    9eduksi tertutup dilakukan dengan teknik-teknik berikut :

    1.1FiksasiFiksasimaksilomandibulardilakukandenganmenggunakan elastic

    ataukawatuntukmenghubungkan loop !lug" arch bar ataualatmaksilardanmandibular yang lain.

    #pabilasuatusegmenmengalamipergeserancukupbanyak$makadian%urkanuntukmelakukanimobilisasisegmen yangpergeserannyasedikitdahulu$kemudianmelakukanreduksidanimobilisasisegmen yang lain secara digitalatau manual.

    1.! stem elet

    enga*atan langsung ang paling sering digunakan adalah tekni eleet (+vy loop).

    ada sistem ini ka*at dipilinkan satu sama lain untuk membentuk loop. Kedua uung

    ka*at dile*atkan ruang interproksimal' dengan loop tetap disebelah bukal. atu uung

    dari ka*at dile*atkan di sebelah distal dari gigi distal dan kembalina di ba*ah atau

    melalui loop' sedangakan uung ang lain ditelusupkan pada celah interproksimal mesialdari gigi mesial. 6khirna loopna dikencangkan dengan alan memilinna. 3eberapa

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    8/11

    eelet bisa ditempatkan pada gigi posterior untuk mendapatkan tempat perlekatan ka*at

    atau elastik ang digunakan untuk $iksasi maksilomandibular

    1.&'plint#rch bar memberikan daerah perlekatan untuk ksasi

    maksilomandibular$ tetapi secara teknik tidak berfungsi sebagai splint$karena%arangmemeberikanimobilisasidanstabilisasisegmenfrakturdenganbaik. Suatu splint merupakanalat individual yangditujukanuntukimobilisasiataumembantuimobilisasisegmen-segmenfraktur.Pembuatansuatu splint memerlukanbahancetak$fasilitaslabolatoriumdanwaktu yang relatif lama.'plintinibiasanyamerupakanlogamtuang !cor"$ atauterbuatdariakrilik.

    1.(#rch )ar#da berbagailengkungan bar

    tersediauntukmencapaiksasimaksilomandibula.Peralatan yangdibutuhkanadalahanestesilokal$ #rch bar$ *(+ *, gauge wire$ dan dri-erneedle.angkah yang dilakukan

    1. Pengukuranlengkung bar. )arbiasanyaditempatkanduagigiproksimaldarifraktur

    *. )ar ditempatkandarititik distal molar pertamaketitik distal molar pertama disisiberlawanan.

    &. /awatadalahpertimbanganberikutnya0 /awat *(+gaugedian%urkanuntukkabelcircumdental$ dankawat *,+gaugedigunakanuntukkabelkotak yang menyediakanksasimaksilomandibula.

    (. /abelcircumdentalpertamaditempatkanbiasanyapada premolar kedua.engkungan bar diukurkemudianditempatkan di loop darikabel.

    . /abelkemudianmenempatidaerahdarigaristengahke posterioruntukmenghindarikelebihanlengkungan bar di anterior lengkungan.

    ,. #daptasidarilengkungan bar untukspasi interdental

    membantumemaksimalkangigikelengkungan barkontakdanmembantumencegahmelonggarnyalengkungan bar.

    1.5 unning plint

    Frakturedentulusmembawaproblematersendiridalamimobilisasi.#pabilamempunyaiprotesagigimakabisadigunakanuntukksasimaksilomandibular. 'alahsatucaraadalahdenganmembuatlubangpada basis akrilik diregiointerproksimalgigi+gigidarigeligitiruandankemudiandilakukanpengawatan arch bar terhadapbasis protesa. #pabilapasientidakmemakaigeligitiruan$

    makadilakukanpencetakandankemudiandibuatgunning splint yang miripbasis protesadengan bite plane. 'plint dibuatoverclosed, karenadimensi-ertical yang berlebihanseringtidakdapatditolelirdenganbaik. 2eligitiruanyang digunakansebagai splint$ atau2unning splintseringdilapisidengankondisioner%aringan.

    1.& enga*atan irkummandibular

    eligi tiruan atau splint mandibular sering distabilisasi dengan menggunakan tiga

    pen!aatan sir'ummandi/ular satu melingkari mandibula pada regio parasim$is dan dua

    pada daerah posterior dari $oramen mentale. Ka*at-ka*at ini diinsersikan dengan arum

    penusuk (al) atau metode arum lurus ganda (dou/le strai!ht needle). 6*l adalahsebuah arum ang dilengkapi dengan pegangan. ada teknik al arum tersebut

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    9/11

    ditusukkan pada kulit (ang sudah dipersiapkan) di ba*ah mandibula dan muncul pada

    dasar mulut. ada teknik arum lurus ganda' suatu arum dile*atkan sebelah lingual dari

    mandibula' masuk ke dalam dasar mulut dan ka*at ditarik.

    1.# tabilisasi pada geligi tiruan atas

    eligi tiruan atau splint maksila distabilisasi dengan penga*atan sirkum,igomatik'

    dan apabila diperlukan' insersi ka*at pada apertura piri$ormis atau spina nasalis. Ka*at

    sirkum,igomatik diinsersikan dengan teknik ang serupa dengan penga*atan

    sirkummandibular' satu uung ka*at dile*atkan di ba*ah (medial) arcus ,gomaticus

    dan satu di atas (lateral). 2ntuk ini digunakan a*l atau teknik dou/le strai!ht needle.

    1.8 Fiksasi tulang eksternal

    Fiksasi tulang eksternal ang sering dipakai adalah alat $iksasi Biphase. /engan alat

    ini' pin-pinna diinsersikan melalui insisi kutan ke dalam tulang ang sebelumna

    dilubangi dengan bur. in dimasukkan melalui korteks bukal dan tulang kanselus dan

    sedikit tertanam pada tulang kortikal lingual. aling tidak dua pin untuk tiap-tiap segmen$raktur. Kemudian pin-pin tersebut diembatani dengan bar (dengan menggunakan klem)'

    dan reduksi diamati dengan sinar-A. Kemudian bar digantikan dengan konektor akrilik'

    ang bentukna disesuaikan' dengan menggunakan peralatan khusus.

    1.B 9isdon *iring

    Penggunaankawat Risdonsangatbermanfaatketikamerawatgigicampuran.'eringkali$karenaanatomigigipadatahappengembangan$desainlengkungan barkon-ensionaltidakmemungkinkanuntukksasimaksilomandibuladenganbenar.

    *. Reduksi 3erbuka4ntukmelakukanreduksiterbukapadafrakturmandibulabisamelaluikulitatau

    oral.#ntibiotikdanperalatan intraoral yangbaikmemberikandukungantambahanpadapendekatanperoral.'ecarateknis$setiapdaerahpadamandibuladapatdicapaidandirawatsecaraefektifsecara oralkecualipadadaerahsubkondilar.

    'ebelummelakukanpembedahanpadafrakturmandibula$tindakpembedahanharusmencakupsudutmulut di areaoperasiuntukmemantauakti-itassarafwa%ah.Faktor yangdigunakanuntukmenetapkanlokasisayatantermasuklokasifraktur$gariskulit$danposisisaraf.#dapuncakupansudutmuluttersebutyaitu 1. Submandibular approach*. Retromandibular approach&. Preauricular approach(. Endaural approach. Intraoral approach Simphysis and Parasimphysis!,. "ire #steosynthesis

    ndikasi metode ini adalah sebagai berikut:

    a. Fraktur yang tidakmenguntungkan !displaced unfavorable"padasudutmandibula.

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    10/11

    b. Fraktur yang tidakmenguntungkan !displaced unfavorable"padabadanmandibulaataudaerahparasimsismandibula

    c. 3er%adinyakegagalanpadametodetertutupd. Fraktur yang membutuhkantindakan osteotomy !malunion"e. Fraktur yang membutuhkanbone graftf. 5ultiple fraktur

    9eduksi terbuka dilakukan dengan teknik-teknik berikut :

    !.1 9eduksi tulang peroral

    9eduksi tulang peroral dari $raktur mandibula sering dilakukan untuk mengendalikan

    $ragmen edentulus proksimal ang bergeser. ituasi ini umumna berupa $raktur ang

    melalui al+eolus gigi molar ketiga ang impaksiC erupsi sebagian. Tindakandilakukan

    pada pasiendiberianestesi local atausedasiatauanestesiumum. rch /ar ataualat$iksasi

    ang lainpertama-tamadiikatkan pada tempatna dan suatu$lapen+elopemukoperiosteal

    ang dimodi$ikasi (lebih besar dan terletaklebihkearahbukal) dibuatuntuk alan

    masukkedaerah molar ketiga. 4olar ketigadikeluarkan' biasana bisa

    dilakukansangatmudahdenganmenggunakanele+ator dan distraksi anterior darisegmendistal. =ubangunikortikaldibuat pada dinding al+eolar sebelahbukaldarikedua$rakmen'

    dan sebuahka*at baa tahankarat (0'018 atau 0'0!0 inch' 0';5 atau 0'5 mm)

    ditelusupkankedalamna. 9eduksidiakhiridenganmanipulasi manual.

    !.! 9eduksi terbuka pada sim$isis

    Fraktur parasim$isis ini dira*at dengan penga*atan transal+eolar pada tepi atas'

    apabila gigi di dekat garis $raktur tidak ada. ada situasi tipikal ang lain' $raktur

    parasim$isis ang bergeser distabilisasi pada tepi ba*ah melalui alan masuk ang

    diperoleh dengan membuka sim$isis. Flap dibuat dengan menempatkan insisi "-; mm di

    ba*ah pertemuan mukosa bergerak dan tak bergerak. nisisi submukosal dibuat miringsedemikian rupa sehingga periosteum diiris di ba*ah origo m. mentalis. emisahan

    periosteum dimulai dengan ele+ator periosteal' dan pengelupasan dilakukan dengan

    tekanan digital ke arah in$erior.

    !." 9eduksi Terbuka erkutan

    9eduksi terbuka perkutan pada $raktur mandibula diindikasikan apabila reduksi

    tertutup atau peroral tidak berhasil' teradi luka-luka terbuka' atau apabila akan dilakukan

    gra$t tulang seketika. Fraktur subkondilar tertentu dan $raktur ang sudah lama atau ang

    mengalami penggabungan ang keliru atau tidak bergabung uga merupakan indikasi

    untuk reduksi perkutan terbuka. endekatan terbuka biasana dikombinasikan dengan$iksasi maksilomandibular untuk mendapatkan stabilisasi maksimum dari segmen

    $raktur. 6pabila teradi luka-luka terbuka' alan masuk langsung ke daerah $raktur bisa

    didapatkan hana dengan sedikit modi$ikasi.

    !.; emasangan pelat tulang

    ika pasien mengalami gangguan mentalC inkompeten' memiliki gangguan kon+ulsi$

    ang kurang terkontrol' atau seorang pemabuk atau pecandu obat biusD ika mobilisasi

    a*al dari mandibula diinginkan agar dapat mengurangi kemungkinan teradina

    ankilosis (beberapa $raktur subkondilar)D dan untuk $raktur edentulous mandibular

    tertentu' reduksi dan imobilisasi kaku dengan pelat tulang (Eitalium' titanium) akan

    sangat berman$aat. Teknik ini tidak dipilih untuk kasus kontaminasi ang luas' atau

  • 7/23/2019 resume fraktur mandibula

    11/11

    $raktur kominusi ang lebar' dan ika penutupan primer baik mucosal atau dermal' tidak

    bisa dicapai.

    !.5 9eduksi Terbuka pada Fraktur ubkondilar

    3anak $raktur subkondilar mandibula bilateral dan kebanakan $raktur kondilar pada

    orang de*asa memerlukan reduksi terbuka. ada kasus $raktur subkondilar bilateral' baik

    segmen ang pergeseranna paling besar' maupun $ragmen ang lebih besar bisa

    direduksi sendiri-sendiri atau bersama-sama. Fraktur dislokasi ang parah dan tidak

    direduksi sering mengakibatkan cacat permanen

    !.& era*atan ang tertunda

    enatalaksanaan $raktur ang sudah lama' baik ang umurna sudah lebih dari 1; hari

    atau sudah tahunan' memba*a masalah tersendiri. Fraktur ang sudah berumur 1; hari

    menunukkan tahap a*al penembuhan' akni organisasi beku darah dan proli$erasi

    aringan granulasiCaringan ikat. 3eberapa $raktur ang sudah lama' menunukkan adana

    pseudartrosis ang meliputi perkembangan kapsula $ibrus dan tepi $raktur kortikal angtidak ter+askularisasi dengan baik serta tere/urnasi. Fraktur-$raktur enis ini' paling baik

    dira*at dengan alan masuk melalui kutan dan reduksi terbuka

    !.# Tindak =anut

    era*atan pendukung pasca bedah terdiri atas analgesik' dan bila diindikasikan

    ditambah antibiotik' aplikasi dingin dan petunuk diet. 9ontgen pasca reduksi dan pasca-

    imobilisasi perlu dilakukan. 9eduksi terbuka bisa memperpendek masa $iksasi

    maksilomandibular' dan pembukaan percobaan ang dilakukan pada minggu keempat

    atau kelima kadang-kadang dilakukan untuk mengetahui deraat kesembuhan klinis'

    terutama pada anak ang masih muda