Resume evaluasi proses dan hasil belajar
Transcript of Resume evaluasi proses dan hasil belajar
RESUME
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR
Diah Dwi [email protected]
Program Studi Magister Pendidikan Matematika,Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sriwijaya
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1, evaluasi pendidikan diartikan sebagai kegiatan pengendalian,
penjaminan, dan penerapan suatu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
Menurut Putri (2011:2) evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat
sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari
dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut.
Suatu evaluasi perlu memenuhi beberapa syarat sebelum diterapkan kepada siswa yang
kemudian direfleksikan dalam bentuk tingkah laku. Evaluasi yang baik mempunyai syarat sebagai
berikut (Putri,2011: 17) valid, andal,objektif,seimbang,membedakan,normal,fair dan praktis.
Tujuan evaluasi dalam kaitannya dengan belajar mengajar (Putri,2011 :17) sebagai berikut
menilai ketercapaian tujuan,mengukur macam-macam aspek belajar yang bervariasi,sebagai sarana
untuk mengetahui apakah siswa telah mengetahui,memotivasi belajar siswa,menyediakan informasi
untuk tujuan bimbingan dan konseling, dan menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar perubahan
kurikulum.
Menurut (Munthe, Bermawi :2009) ada tiga kunci yang berkaitan dengan desain evaluasi,
yaitu tes (test), pengukuran (measurment), dan penilaian. Berdasarkan pengertian tentang tes,
pengukuran, penilaian, dan evaluasi dapat disimpulkan bahwa ada jenis evaluasi atau penilaian yang
mempergunakan tes secara intensif sebagai alat pengumpulan data, seperti penilaian hasil belajar.
Walaupun dalam perkembangan terakhir tentang jenis evaluasi atau penilaian seperti ini menunjukkan
bahwa tes bukan salah satunya alat pengumpul data. Meskipun demikian harus diakui bahwa tes
merupakan alat pengumpul data evaluasi dan penilaian yang paling tua dan penting. Tes bukanlah
evaluasi, bahkan bukan pula pengukuran.
Berdasarkan bentuk atau jenisnya, tes dibedakan menjadi tes uraian dan obyektif. Tes uraian adalah tes (seperangkat soal yang berupa tugas, pertanyaan) yang menuntut
peserta didik untuk mengorganisasikan dan menyatakan jawabannya menurut kata-kata (kalimat
sendiri). Secara umum tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk
menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain
yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata – kata dan bahasa sendiri.
Sedangkan Tes objektif yang juga dikenal dengan istilah tes jawaban pendek (short answer
test) tes ya-tidak (yes-no test) dan test model baru (new tipe test) adalah salah satu jenis tes hasil
belajar yang terdiri dari butir-butir soal (item) yang dapat jawab oleh testee dengan jalan memilih
salah satu jawaban (atau lebih) di antara beberapa kemungkinan jawaban yang dapat dipasangkan
pada masing-masing items atau dengan cara mengisikan (menuliskan) jawaban berupa kata-kata atau
simbol-simbol tertentu pada tempat atau ruang yang telah disediakan untuk masing-masing butir items
yang bersangkutan.
Hasil belajar dari proses belajar tidak hanya dinilai oleh test, tetapi juga harus dinilai oleh
alat-alat non test atau bukan test. Tehnik ini berguna untuk mengukur keberhasilan siswa dalam
proses belajar-mengajar yang tidak dapat diukur dengan alat tes. Teknik nontes merupakan teknik
penilaian untuk memperoleh gambaran terutama mengenai karakteristik, sikap, atau kepribadian.
Dalam proses belajar mengajar, evaluasi dipakai untuk perbaikan, pengembangan terhadap
kegiatan yang sedang berjalan dan pertanggung jawaban. Ada berbagai macam teknik evaluasi yang
bisa digunakan dalam proses penilaian, salah satu teknik evaluasi yaitu, penilaian portofolio. Penilaian
portofolio pada dasarnya adalah menilai karya-karya peserta didik berkaitan dengan mata pelajaran
tertentu. Semua tugas yang dikerjakan peserta didik dikumpulkan, dan diakhir satu unit program
pembelajaran diberikan penilaian. Dalam menilai dilakukan diskusi antara peserta didik dan guru
menentukan skornya (Nazarudin, 2007).