Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
-
Upload
nikkynya-piug -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
1/11
RESUME BAB 16 CREATING HIGH-PERFORMANCE WORK SYSTEM
(Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia)
Dosen engam!u" Dra# Trias Setia$ati% M#Si
Disusun Oleh:
1# &i''y aesar asemallo (1*+11,**)
Ang'atan *-.
R/0RAM ASA SARA&A MA02STER MA&AEME&
3AKUTAS EK/&/M2
U&24ERS2TAS 2SAM 2&D/&ES2A
5/05AKARTA
,17
Universitas Islam Indonesia 1
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
2/11
RESUME BAB 16
CREATING HIGH-PERFORMANCE WORK SYSTEM
1# Sistem Kerja er8orma Tinggi
Sistem kerja performa tinggi terbentuk dari kombinasi spesifik dari
praktek HR, struktur kerja, dan proses yang memaksimalkan pengetahuan,
keterampilan, komitmen, fleksibilitas, dan daya kerja karyawan. Sistem ini terdiri
dari bagian-bagian yang saling terkait dan saling melengkapi satu sama lain untuk
menapai tujuan dari organisasi.
# rinsi!.rinsi! Dasar
Setiap organisasi perusahaan pastilah menghadapi banyak persaingan
yang sangat kompetitif, seperti beradaptasi dengan persaingan global yang lebih
besar, penggunaan teknologi, perubahan, mengelola pelanggan, pengembangan
modal intelektual, dan masalah kekaryawanan yang juga harus dibenahi. !agasan
sistem kerja berkinerja tinggi pada awalnya dikembangkan oleh Da"id #adler.
$mpat prinsip utama yang mendukung sistem kerja berkinerja tinggi adalah:
1. Egalitarianism and engagemen.
%ak dipungkiri selama ini di banyak perusahaan antara manajemen
perusahaan dan karyawan &serikat kerja' terdapat jarak diantara
keduanya. Sebenarnya jarak diantara keduanya adalah sesuatu yang
harus dihindari agar semua yang berkontribusi untuk perusahaan juga
mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan tidak hanya sebagai
pekerja. (ingkungan kerja yang lebih egaliter mengurangi perbedaan
status dan kekuasaan. Seara tidak langsung hal ini meningkatkan
kolaborasi dan kerja sama tim sehingga meningkatkan produkti"itas
kerja.
2. Shared information.
)rinsip berbagi informasi (shared information) penting untuk
pemberdayaan karyawan dan keterlibatan inisiatifnya dalam organisasi.
Dulu karyawan jarang bahkan tidak pernah diberikan informasi tentang
organisasi perusahaan, dia hanya dianggap pekerja yang tugasnya
hanya bekerja sesuai dengan tugas tanpa peduli seperti apa perusahaan
tempatnya bekerja. #amun Organisasi saat ini mengandalkan keahlian
Universitas Islam Indonesia 2
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
3/11
dan inisiatif karyawan untuk bereaksi dengan epat terhadap masalah
baru dan karyawan dapat melakukan lebih dari sekedar melaksanakan
perintah.
3. Knowledge development.
)engembangan pengetahuan (knowledge development) sebenarnya
hampir mirip dengan berbagi informasi. Dimana saat ini rata-rata
perusahaan suatu pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan dan
keterampilan yang lebih besar berkembang pesat.
4. Performancereward linkage.
*anyak dari karyawan akan sungguh-sungguh dalam bekerja ketika
manfaat dari pekerjaannya tersebut menguntungkan baginya, mereka
tak berpikir panjang apakah pekerjaannya bermanfaat bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Dengan prinsip ini perusahaan akan
menyelaraskan pemikiran karyawan tersebut dimana sebuah
penghargaan yang terhubung atas kinerjanya untuk kelangsungan hidup
perusahaan akan membentuk sistem performa tinggi seara otomatis
untuk menapai tujuan indi"idu dan organisasi perusahaan.
-# Anatomi Sistem Kerja er8orma Tinggi
Sistem kerja performa tinggi adalah kombinasi beberapa struktur kerja,
praktek HR, dan proses manajemen untuk memaksimalkan performa dan
kesejahteraan karyawan. +eskipun sudah ada prinsip dasar dari sistem tersebut,
namun belum dijelaskan seara rini karakteristik spesifiknya.
-#1# Desain aliran 'erja 9an 'erja sama tim
ntuk memulai sistem kerja performa tinggi terlebih dahulu membuat
desain pekerjaan. !otal "#alit$ %anagement &%+' dan rekayasa ulang
telah mendorong banyak perusahaan untuk mendesain ulang aliran kerja.
*anyak ahli sekarang ini berpendapat bahwa perusahaan lebih baik
berfokus pada proses kuni bisnisnya yang mendorong nilai tambah untuk
pelanggan dan kemudian meniptakan tim yag bertanggungjawab atas
proses tersebut daripada memisahkan pekerjaan menjadi unit tersendiri.
-## Kebija'an 9an !ra'te' sumber 9aya manusia yang saling meleng'a!i
%+, desain ulang pekerjaan dan rekayasa ulang tidak dapat membentuk
sistem kerja performa tinggi. *eberapa elemen SD+ pendukung lainnya
Universitas Islam Indonesia 3
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
4/11
juga dibutuhkan. *eberapa studi menunjukan bahwa organisasi dengan
sebuah desain aliran kerja yang mendukung praktek SD+ mendorong
perkembangan keterampilan dan keterlibatan karyawan akan lebih berhasil
membentuk sistem kerja performa tinggi.
. )raktek kepegawaian
Sistem kerja performa tinggi banyak dimulai dari proses rekrutmen dan
seleksi karyawan yang baik. Rekrutmen dilakukan seara baik dan luas
juga intensif untuk menjaga ketersediaan kandidat alon karyawan
dengan kemampuan spesifik yang dibutuhkan perusahaan.
#amun banyak perusahaan tidak terlalu memperhatikan hal ini atas
dasar efisiensi biaya. Sebagai konsekuensinya perusahaan tersebut
memperkerjakan karyawan yang salah dan sebenarnya akan lebih
mengeluarkan biaya yang lebih tinggi lagi ketika ini terjadi. +ulai dari
biaya pelatihan untuk karyawan yang terkadang juga peruma dan tidak
merubah apapun. biaya )H/ karyawan. *iaya rekrutmen kembali untuk
menggantikan karyawan tersebut.
0. )elatihan dan pengembangan
Setelah melakukan rekrutmen dan seleksi, hampir semua perusahaan
pasti memberlakukan pelatihan kepada karyawan barunya. %ujuan
utama dari pelatihan sebenarnya adalah untuk memastikan bahwa
karyawan mempunyai keterampilan yand dibutuhkan untuk memikul
tanggung jawab yang lebih besar dalam lingkungan kerja performa
tinggi. Seara khusus, pelatihan fokus pada keterampilan teknis,
pemeahan masalah, dan hubungan dengan teman kerja. +enekankan
pada kerja sama tim, keterlibatan karyawan, dan peningkatan yang terus
menerus kepada pemahaman karyawan yang lebih luas atas proses kerja
yang dilakukan orang di sekitarnya dibanding hanya mengandalkan
pengetahuan tentang pekerjaannya sendiri.
1. /ompensasi
/ompensasi merupakan hal yang tak bisa dipisahkan dengan sistem
kerja performa tinggi, karena pada sistem ini karyawan dituntut untuk
bekerja dan mempunyai peran yang lebih terhadap perusahaan, sehingga
sebagai balas jasa yang nyata dari perusahaan terhadap hal tersebut
adalah pemberian kompensasi. Sistem ini dapat juga menggabungkan
Universitas Islam Indonesia 4
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
5/11
renana penggajian berbasis keterampilan, dengan membayar karyawan
berdasarkan jumlah keterampilan pekerjaan berbeda yang mereka
miliki. 2ngat, selain menghubungkan gaji dengan performa, sistem ini
juga mendasarkan pada egalitarianism. Renana penggajian terbuka, di
mana semua orang tahu berapa yang orang lain dapatkan, adalah fitur
lain dari sistem kompensasi untuk meniptakan lingkungan yang lebih
egaliter yang mendorong keterlibatan dan komitmen karyawan.
-#-# roses manajemen 9an 'e!emim!inan
*anyak perusahaan besar yakin titik awal keberhasilan sistem kerja
performa tinggi adalah tergantung pada mengubah peran manajer dan
pemimpin tim. +anajer dan super"isor terlihat lebih sebagai pelatih,
fasilitator, dan integrator dari usaha sebuah tim. *iasanya istilah manajer
diganti dengan team leader atau pemimpin tim, dan hal ini sangat penting
untuk mengubah mindsetpara manajer dan juga karyawan.
-#*# Sistem in8ormasi yang men9u'ung
%eknologi komunikasi dan informasi adalah satu bagian lagi yang masih
harus ditambahkan di dalam kerangka sistem kerja performa tinggi.
*erbagai maam teknologi mampu meniptakan infrastruktur untuk
berkomunikasi dan berbagi informasi penting mengenai kinerja bisnis
perusahaan. #amun teknologi informasi tidak selalu harus sebuah teknologi
yang tinggi. /omunikasi paling optimal terjadi saat tatap muka langsung.
)oin pentingnya adalah sistem kerja performa tinggi tidak akan berhasil
tanpa komunikasi tepat waktu dan akurat serta efektif.
*# Men:o:o''an itu semua bersama
Dalam sistem performa tinggi yang paling penting adalah bagaimana
peran setiap indi"idu dalam membantu seluruh fungsi sistem seara keseluruhan.
+enjadi sulit ketika perusahaan harus merangkum hubungan internal dan
eksternal yang diperlukan untuk menyesuaikan sistem kerja performa tinggi
bersama-sama.
*#1# Memasti'an 'e:o:o'an internal
+emastikan semua elemen internal dari sistem kerja saling melengkapi dan
memperkuat satu sama lain. +isalnya, sistem seleksi tingkat pertama tidak
Universitas Islam Indonesia 5
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
6/11
ada gunanya jika tidak bekerja sama dengan kegiatan pelatihan dan
pengembangan perusahaan.
*## Membangun 'e:o:o'an e'sternal
ntuk menapai keookan eksternal, sistem kerja performa tinggi harus
mendukung tujuan dan strategi organisasi. 2ni dimulai dengan analisis dan
pembahasan mengenai tantangan kompetitif, nilai-nilai organisasi, dan
kekhawatiran karyawan serta hasil dalam sebuah keputusan strategi yang
menjadi tujuan organisasi.
*#-# Menilai !enyelarasan strategis" 'artu :atatan ang'a SDM
&alanced Scorecardsebagai alat yang digunakan untuk membantu manajer
menge"aluasi hubungan antara tujuan strategis dan kegiatan operasional.
HR Scorecarddapat digunakan untuk mendiagnosa keookan internal dan
eksternal dengan ara yang relati"e mudah dengan tahapan sbb:
. +anajer mendiagnosa keookan internal apakah praktek SD+ tertentu
memperkuat satu sama lain atau bekerja untuk tujuan yang
berseberangan.
0. +enilai apakah praktek SD+ memungkinkan tenaga kerja kuni
memberikan stabilitas kerja dan kerja sama tim.
1. %ingkat keookan eksternal die"aluasi dengan ara mengukur tingkat
kemana kiriman tenaga kerja terhubung dengan dorongan performa
strategis kuni.
7# Mengim!lementasi'an sistem
2mplementasi adalah salah satu tahapan yang sulit dan menentukan
keberhasilan sistem. *anyak dari apa yang sudah direnanakan dengan bagus di
atas kertas akan berantakan selama pelaksanaan. *eberapa tindakan berikut
diperlukan untuk kesuksesan implementasi sistem:
. +embuat kasus yang menarik untuk perubahan terkait dengan strategi
bisnis perusahaan.
0. +emastikan perubahan dimiliki oleh manajer senior dan lini.
1. +engalokasikan sumber daya dan dukungan yang ukup untuk upaya
perubahan.
3. +emastikan komunikasi yang lebih awal dan luas.
4. +emastikan bahwa tim diimplementasikan dengan ara yang
sistematik.
Universitas Islam Indonesia 6
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
7/11
5. +enetapkan metode untuk mengukur hasil perubahan.
6. +enjamin kelangsungan kepemimpinan dan megutamakan inisiatif.
7#1# Membangun 'asus bisnis untu' !erubahan
Sebuah perubahan pada awalnya akan menimbulkan penolakan dari semua
indi"idu. 2ni disebabkan karena perubahan adalah sebuah anaman yang
menuntut orang untuk meninggalkan ara-ara lama dan menggantinya
dengan pendekatan ara-ara yang baru yang belum teruji dalam melakukan
sesuatu. *agaimanapun manajer harus membangun sebuah kasus yang
menginformasikan bahwa perubahan sangat diperlukan untuk keberhasilan
organisasi.
Salah satu ara terbaik mengkomunikasikan kebutuhan bisnis akan
perubahan adalah menunjukkan posisi bisnis saat ini, performa dan
kapabilitasnya. /emudian menunjukan kepada mereka dimana posisi
organisasi di masa depan. Selisih antara saat ini dan masa depan adalah titik
awal yang bagus untuk diskusi.
7## Membangun ren:ana 'omuni'asi
Disini menekankan pentingnya peran dan komitmen para eksekutif,
bagaimanapun komunikasi topdown saja tidak ukup, komunikasi dua arah
sangat diperlukan untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik dan
membantu mengurangi kekhawatiran juga ketakutan karyawan ketika
menghadapi perubahan. /omuniikasi yang dilakukan sedini dan seintensif
mungkin sejak awal akan menguatkan komitmen, menjawab pertanyaan
yang munul, dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam
implementasi dan terlihat hasilnya. 2ngat bahawa prinsip dasar sistem kerja
ini adalah berbagi informasi.
7#-# Melibat'an seri'at
*eberapa penelitian menemukan bahwa efisiensi yang dihasilkan dari
sistem kerja performa tinggi menimbulkan kekhawatiran serikat kerja dan
merupakan hambatan besar untuk implementasi sistem. #amun, saat sistem
kerja ini masuk dan langsung melibatkan anggota serikat sejak awal dan
menjadikan mereka partner dekat dalam proses desain dan implementasi
adalah hal yang sangat penting dan bisa meminimalisir halangan tersebut.
*eberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam mensukseskan keterlibatan
serikat:
Universitas Islam Indonesia 7
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
8/11
. +emupuk keuntungan timbale balik. ntuk membangun aliansi,
manajer perusahaan dan perwakilan serikat harus mampu membangun
situasi winwin sol#tion, dimana semua pihak mendapatkan keuntungan
dari implementasi sistem kerja performa tinggi.
0. +emformalkan komitmen. /ebanyakan aliansi antara serikat dan
manajemen dibuat sah dengan hitam diatas putih &tertulis'. Hal ini bisa
dilakukan dengan ara memasukkan dokumen kebijakan yang
menjelaskan keterlibatan serikat, surat kesepemahaman, klausul
perjanjian perundingan bersama, dan pembentukan forum bersama
dengan kewajiban eksplisit.
1. +endapatkan dukungan dari kelompok kuni lain. Selain dukungan dari
perwakilan atau pimpinan serikat, sangat penting bagi perusahaan untuk
mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok kuni lainnya.
)emimpin harus memastikan bahwa pengertian dan dukungan yang
solid ada di semua tingkatan, bukan hanya di antara mereka dalam
linkup eksekutif.
3. +engikuti prosedur. Setelah proses, perjanjian, dan aturan dasar
dibangung, sangat penting bagi mereka untuk menunjukkan integritas
dari hubungan tersebut. Semua pihak harus mematuhi kesepakatan
prosesdur yang mereka buat, jika salah satu pihak atau semua pihak
tidak berpegang pada prosedur, maka aliansi akan goyah.
7#*# Mena;igasi transisi menuju sistem 'erja !er8orma tinggi
+embangun dan memelihara sistem kerja performa tinggi adalah kegiatan
yang sedang berlangsung dan mungkin tidak akan pernah selesai. Seiring
dengan adanya perubahan kegiatan, akan ada salah langkah selama
implementasi sistem. 7lasanya karena di organisasi yang sudah ada, bagian
sistem seringnya hanya mendapatkan tambahan tanpa mengganti total.
/eselahan lain yang sering dibuat organisasi adalah terlalu fokus baik pada
perubahan topdownyang didorong oleh eksekutif atau perubahan 'ottom
#poleh karyawan. Hasil terbaik munul jika manajer dan karyawan bekerja
sama. )endekatan topdownmengkomunikasikan dukungan dan kejelasan
manajer, sementara pendekatan 'ottom#pmemastikan karyawan menerima
dan berkomitmen terhadap pendekatan tersebut.
Universitas Islam Indonesia 8
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
9/11
. +embangun struktur transisi. *eda organisasi maka akan berbeda pula
ara menerapkan sistem kerja performa tinggi. )ada perusahaan yang
baru mulai, manajer mempunyai keunggulan karena bisa meletakan
semua pada tempatnya bersamaan. #amun jika perusahaan harus
menambahkan sistem kerjanya, proses akan menjadi lebih rumit. %idak
semua organisasi mempunyai kenyamanan untuk menangguhkan
operasi saat perubahan diletakkan pada tempatnya. +eskipun demikian,
membangun struktur implementasi menjaga semua orang pada jalur dan
menegah sistem untuk terhambat. Struktur memberikan jadwal dan
proses untuk pemetaan proses bisnis kuni, desain ulang aliran kerja,
dan melatih karyawan.
0. +enggabungkan fungsi HR sebagai partner yang berharga. 8alaupun
seara khusus manajer lini yang bertanggungjawab atas implementasi
sistem kerja performa tinggi, departemen SD+ sebuah perusahaan
dapat menjadi rekan yang sangat membantu, karena departemen inilah
yang menyediakan sumber daya manusia untuk perusahaan. Oleh
karena itu, rekrutmen, e"aluasi, dan sistem penghargaan yang diranang
oleh departemen SD+ dapat mempunyai dampak yang besar pada
seberapa baik sistem kerja performa tinggi diimplementasikan. Selain
itu karena perubahan dirasa ukup sulit. +anajer SD+ harus
mengetahui apa yang dialami karyawan dalam transisi dan membantu
mereka menanganinya. /etika 9ara lama dalam melakukan seuatu
ditinggalkan, banyak karyawan berpengalaman akan merasa menjadi
seorang pemula lagi dalam pekerjaanya. Hal ini bisa sangat membuat
stress bagi karyawan.
7#7# Menge;aluasi 9an mem!ertahan'an 'eberhasilan sistem
/etika sistem kerja performa tinggi sudah berjalan dan diimplementasikan,
mereka perlu untuk selalu dipantau dan die"aluasi seara rutin dan terus
menerus. *eberapa aspek dari proses peninjauan harus ditangani. )ertama,
harus ada proses audit untuk menentukan apakah sistem telah
diimplementasikan seperti yang diranang dan apakah prinsip-prinsip
sistem kerja performa tinggi sedang diperkuat bukan diperlemah.
. 7udit proses. +enentukan apakah sistem kerja performa tinggi telah
dilaksanakan seperti yang diranang:
Universitas Islam Indonesia 9
-
7/24/2019 Resume Bab 16 Sistem Kerja Performa Tinggi
10/11
a. 7pakah karyawan benar-benar bekerja bersama-sama, atau istilah
;tim; hanya label