Resume 7 Habits Dan Kewirausaha

4
Nama : Firdaus Azhari NIM : 1213020006 Kelas : 4 E Tugas : Kewirausahaan & Etika Profesi ( RESUME 7 HABITS ) Materi kewirausahaan ini lebih terfokus pada etika dalam berprofesi atau berkarir. Dari materi yang saya serap dan pelajari, visi dari mata kuliah ini adalah membentuk mahasiswa dengan etika yang baik dan siap untuk bekerja. Ini merupakan nilai (value) tersendiri bagi mahasiswa karena perusahaan membutuhkan pegawai yang siap bekerja dengan etika yang baik. Bukan etika arrogan dan ambisius. Sehingga perusahaan tinggal membentuk karakter sesuai keinginan agar calon pegawai/mahasiswa yang beretika baik dapat beradaptasi. Mempelajari “Seven Habits of Highly Effective People” merupakan manfaat tersendiri bagi diri saya sebagai mahasiswa. Motivasi yang baik dan efektif pada penerapannya membuat saya merasakan perbedaan menuju etika yang baik dari sebelumnya. Apabila diterapkan dalam skala besar dalam dunia bermasyarakat, akan menciptakan suasana positif sehingga akan mengubah moral bangsa menuju lebih baik. Menggunakan Seven Habits sebagai metode pengembangan diri harus dilakukan secara terus-menerus dan penuh kesabaran untuk mendapatkan hasil yang besar. Dengan menerapkannya kita akan memiliki banyak manfaat diantaranya: Mencapai tujuan pribadi dan Profesional, Membangun hubungan lebih baik dan menjadi lebih efektif. Metode Perubahan kebiasaan ini harus dilakukan dengan 3 cara, yaitu: see, do, get. See akan mempengaruhi sikap, Do akan menciptakan hasil dan get akan mempengaruhi cara pandang. Perubahan kebiasaan secara efektif ini diharapkan akan membentuk “karakter” yang baik.

description

Resume Seven Habits

Transcript of Resume 7 Habits Dan Kewirausaha

Nama: Firdaus AzhariNIM: 1213020006Kelas: 4 ETugas: Kewirausahaan & Etika Profesi ( RESUME 7 HABITS )Materi kewirausahaan ini lebih terfokus pada etika dalam berprofesi atau berkarir. Dari materi yang saya serap dan pelajari, visi dari mata kuliah ini adalah membentuk mahasiswa dengan etika yang baik dan siap untuk bekerja. Ini merupakan nilai (value) tersendiri bagi mahasiswa karena perusahaan membutuhkan pegawai yang siap bekerja dengan etika yang baik. Bukan etika arrogan dan ambisius. Sehingga perusahaan tinggal membentuk karakter sesuai keinginan agar calon pegawai/mahasiswa yang beretika baik dapat beradaptasi. Mempelajari Seven Habits of Highly Effective People merupakan manfaat tersendiri bagi diri saya sebagai mahasiswa. Motivasi yang baik dan efektif pada penerapannya membuat saya merasakan perbedaan menuju etika yang baik dari sebelumnya. Apabila diterapkan dalam skala besar dalam dunia bermasyarakat, akan menciptakan suasana positif sehingga akan mengubah moral bangsa menuju lebih baik.Menggunakan Seven Habits sebagai metode pengembangan diri harus dilakukan secara terus-menerus dan penuh kesabaran untuk mendapatkan hasil yang besar. Dengan menerapkannya kita akan memiliki banyak manfaat diantaranya: Mencapai tujuan pribadi dan Profesional, Membangun hubungan lebih baik dan menjadi lebih efektif.Metode Perubahan kebiasaan ini harus dilakukan dengan 3 cara, yaitu: see, do, get. See akan mempengaruhi sikap, Do akan menciptakan hasil dan get akan mempengaruhi cara pandang. Perubahan kebiasaan secara efektif ini diharapkan akan membentuk karakter yang baik.Dalam Seven habits ini diajarkan pula 4 level kepemimpinan. Level pertama diawali oleh rasa percaya diri kepada diri sendiri. Kepercayaan diri ini akan membantu individu melakukan berbagai hal atau mencetuskan pikiran/ide tanpa rasa khawatir. Level kedua adalah bagaimana cara individu mampu berinteraksi dengan orang lain. berinteraksi akan menambah kepercayaan diri individu dan meningkatkan rasa sosial kepada lawan interaksi. Level ketiga adalah Manajerial, dimana individu yang telah memiliki lawan interaksi dapat melakukan fungsi dan peranan dalam bekerja sama. Terakhir adalah Organisasional, level tertinggi ini bagaimana Individu mampu melakukan pekerjaan secara terorganisir dan diselesaikan. Juga telah di telaah mengenai sistem, struktur dan Teknologi. Jadilah Pro aktif merupakan Habits Pilihan besar. Karena dalam habits ini saya bebas untuk memilih hidup secara bebas dengan tanggung jawab yang sepadan. saya bisa menjadi pro aktif ataupun reaktif. Menjadi Pro aktif berarti adalah pilihan untuk menanggung hidup menuju lebih yang baik melalui berpikir positif. Salah satunya berpikir positif dengan menahan emosi dari lingkungan pekerjaan. Bukan keadaan yang mengendalikan saya sehingga saya menjadi budak dari perasaan dan emosi. Efek dari habits ini menciptakan individu mampu mengeluarkan respon yang selalu jernih dan sesuai dengan nilai-nilai universal dan menjadi prinsip hidup yang baik bagi dirinya serta lingkungan sekitarnya.Merujuk pada Tujuan Akhir merupakan Penciptaan impian bagi saya sebagai mahasiswa untuk meraihnya. Dengan proses dan manajemen yang baik sehingga impian itu bisa di raih. Dibutuhkan visi,misi dan pengorbanan untuk meraih impian tersebut. Dan menciptakan mental yang baik bagi diri saya dan individu yang melakukan habits ini.Dahulukan yang utama adalah Misi pertama yang akan mempengaruhi misi misi lainnya. Untuk melakukannya dibutuhkan manajemen waktu yang sangat disiplin. Dalam habits ini saya sebagai mahasiswa diajarkan untuk membagi kebutuhan waktu menjadi 4 kuadranyaitu: kuadran pertama: penting dan mendesak, kuadran kedua: penting dan tidak mendesak, kuadran ketiga: Tidak penting dan mendesak, tidak penting dan tidak mendesak. intinya saya ingin mengutif apa yang dikatakan Peter Drucker bahwa Orang yang efektif bukanlah orang yang berpikirnya tertuju pada masalah tetapi mereka adalah orang yang pikiranya tertuju pada peluang, mereka memberi makna peluang dan melaparkan masalah.Berpikir menang-menang merupakan habits yang baik dan harus diterapkan bagi diri saya sendiri sehingga akan menciptakan pilar Kemenangan Publik. Ini sangat bermanfaat bagi saya saat mulai berkarir. Berpikir menang-menang diasumsikan sebagai kemenangan bersama, sama-sama berhasil namun tidak menjatuhkan. Berpikir Menang/Menang didasarkan pada pemahaman ada banyak pilihan untuk setiap orang, bahwa keberhasilan satu orang tidak dicapai dengan mengorbankan orang lain.Mengerti dulu baru dimengerti merupakan habits meningkatkan empatik kesesama individu. Dalam habits ini saya mempelajari bagaimana memberikan rasa empatik dan memberikan respon positif kepada individu lain. ini juga salah satu konsep sederhana tentang teknik bergaul yang sempurna. Jadi untuk mendapatkan respek dalam menjalin pergaulan, saya harus mendengarkan terlebih dahulu keluhan atau ide ide dari individu lain. lalu memberikan respon positif dan baik agar individu tersebut mampu membuka diri. Sehingga kedepannya terjalin interaksi yang baik dan efektif.Wujudkan Sinergi merupakan simbiosis mutualisme. Dengan kerja sama yang kreatif sesama individu menciptakan keuntungan bersama. Saling mengerti sama lain dan mencari alternatif lain sebagai solusi adalah cara dalam mewujudkan sinergi. Ini diterapkan saat saya menjadi ketua dalam sebuah kelompok. Untuk menyelesaikan suatu tugas bersama-sama dibutuhkan harmonisasi dan kerja sama kreatif sehingga tugas akan selesai secara sempurna. Dalam prosesnya saya dan kelompok saya mencari bahan materi untuk dikumpulkan dan dipilah agar mendapatkan solusi terbaik.Dari materi ini saya mempelajari bahwa Asahlah Gergaji, ibarat pisau tajam namun tidak pernah diasah, suatu saat akan tumpul sehingga tidak bermanfaat lagi. Makna dari asahlah gergaji adalah jangan pernah puas untuk mempelajari hal lain atau tetap tekun dalam mengerjakan misi misi untuk mencapai impian. Melakukan kegiatan bermanfaat secara rutin dan ikhlas akan mempercepat kita menggapai impian. Penerapannya jika saya tidak pernah tekun dalam mengerjakan misi, maka impian saya tidak akan terwujud.