resum kulit

10

Click here to load reader

description

berbagai macam penyakit kulit

Transcript of resum kulit

Page 1: resum kulit

HISTOLOGI KULIT & ADNEKSA

KULIT

Kulit berasal dari : Ektoderm epidermis

Mesoderm dermis

Klasifikasi berdasarkan ketebalannya :

1. Kulit tebal

epidermisnya tebal terutama stratum korneum

dermis tipis

tidak ada rambut

ada finger mark (sidik jari)

contoh pada kulit telapak tangan dan kaki

2. Kulit tipis

epidermisnya tipis, dermis tebal

ada rambut

di semua kulit kecuali kulit telapak

Page 2: resum kulit

Kutis

Sub Kutis / Hypodermis

Epidermis

Dermis

Lapisan kulit

Epidermis

Terbentuk oleh epitel berlapis pipih bertanduk

Ada 6 lapisan :

Stratum basal

Selapis sel silindris, terdapat sel keratin (awal dari keratinisasi) dan sel melanosit

(pigmen)

Stratum spinosum

Terdiri dari beberapa lapis sel polihedris, punya jembatan antar sel sehingga tampak

seperti berduri

Stratum glanulosum

Terdiri dari 2-4 lapis sel polihedris

Stratum lucidum

Sel keratin mati, inti larut, tampak seperti lapisan homogen & transparan

Stratum korneum

Lapisan homogen, hasil dari keratinisasi

Stratum disjunctum

Stratum korneum yang sudah mengelupas

Sel-sel pada epidermis :

Sel keratinosit 85% di epidermis, bermitosis hingga menjadi keratin

Sel melanosit pigmen melanin pemberi warna dan pelindung kulit

Sel langerhans makrofag

Sel merkel reseptor sensoris

Page 3: resum kulit

Stratum korneum

Stratum lucidum

Stratum granulosum

Stratum spinosum

Stratum basal

A. Dermis

Ada 2 lapisan :

1. Stratum papillare

Terdiri dari jaringan ikat padat tak teratur, sabut kolagen halus

Terdapat tonjolan-tonjolan ke arah epidermis (dermal papil)

Kaya dengan pembuluh darah

2. Stratum retikulare

Terdiri dari jaringan ikat padat tak teratur, sabut kolagen kasar

Jarang ada kapiler

Tampak lebih padat

B. Subkutis / Hypodermis

Terdiri atas jaringan ikat kendor

Sering terisi jaringan lemak (panikulus adiposus)

ADNEKSA

1) Kelenjar keringat

Page 4: resum kulit

Berbentuk tubulus sederhana atau bergelung, terbagi menjadi 2 bagian :

® Pars sekretoris

o penghasil keringat, terdapat di dermis atau hypodermis

o dilapisi epitel selapis kubis, di tepinya dilapisi myo-epitel

o berwarna pucat denagn lumen yang lebar

® Pars ekskretoris

o penyalur keringat, berbentuk tubulus dan berjalan agak spiral

o dilapisi 2 lapis sel kubis, tidak ada myo-epitel

o warna lebih gelap dengan lumen yang sempit

Berdasarkan sifatnya ada 2 jenis kelenjar keringat :

® Ekrin

Menembus epidermis dan bermuara langsung membentuk pori di permukaan kulit.

Banyak terdapat di telapak tangan dan kaki.

® Apokrin

Bermuara pada folikel rambut dan sekretnya bercampur dengan lemak, memberikan bau

yang khas. Banyak terdapat di axilla, regio pubica, areola mammae, sekeliling anus,

kelopak mata, MAE.

2) Kelenjar lemak

Bersifat holokrin, tediri atas alveolar sederhana / bercabang.

Pada membrana basalis terdapat sel-sel basal pipih, makin ke dalam sel makin besar dan

tetesan lemaknya makin banyak, kemudian mengalami kematian. Pada leher kelenjar sel-sel

hancur menjadi sebum (lemak, sisa sel, butir kerato-hyalin, keratin)

Sekretnya disalurkan kedalam folikel rambut kecuali yang tidak punya folikel rambut

langsung di keluarkan lewat permukaan kulit. Dalam pengeluarannya dibantu kontraksi

muskulus arrector pilli.

Tidak terdapat di kulit telapak tangan dan kaki.

3) Rambut & folikel rambut

Rambut :

Terdiri atas batang rambut dan akar rambut, dibingkus oleh folikel rambut.

Lapisan rambut dari dalam keluar :

a. Medulla

Page 5: resum kulit

b. Cortex

c. Kutikula

Penampang rambut mempengaruhi sifat rambut

Rambut lurus penampang melintang bundar

Rambut berombak penampang lonjong

Rambut keriting penampang elips

Folikel rambut :

Lapisan folikel rambut dari luar kedalam :

a. Selubung jaringan ikat

b. Selubung akar bagian luar (outer root sheath)

c. Selubung akar bagian dalam (inner root sheath)

terdiri atas 3 lapis dari luar kedalam lapisan henle, huxley, kutikula

4) Kuku

Terdiri atas 3 bagian :

Akar, yang terpendam di bawah kulit

Badan, yang melekat pada kulit

Bagian bebas, yang tidak melekat pada kulit

Nail bed

Dasar kuku, tempat melekatnya nail plate.

Punya dermal papil yang panjang-panjang, tidak ada kelenjar keringat dan folikel rambut.

Nail plate

Lempeng kuku, terdiri dari lapisan tanduk epidermis yang menyatu erat dan tidak

mengelupas.

Batas antara badan dan akar kuku tampak sebagai garis lengkung yang disebut Lunula.

Nail groove

Page 6: resum kulit

Lekukan kuku/alur kuku. Sel-sel epidermis pada alur kuku yang paling dalam terus

mengadakan proliferasi berdiferensiasi membentuk lempeng kuku (matrix kuku).

Nail wall

Dinding kuku, lipatan kulit di tepi dasar kuku.

Eponychium

Hubungan antara kulit dan nail plate yang proximal.

Hyponychium

Tempat dimana nail plate terlepas dari nail bed.

PITIRIASIS ALBA

Sebagian para ahli kulit beranggapan bahwa pitiriasis alba termasuk suatu tanda atopi

atau dermatitis atopik, sebagian lagi menyatakan suatu kelainan tersendiri. Namun, sampai saat

ini belum jelas penyebab yang sebenarnya. Pitiriasis alba ditandai oleh banyak bercak

hipogimentasi berbentuk oval batas tidak jelas, bersisik, permukaannya rata, terdapat pada wajah

yaitu di pipi, permukaan ekstensor lengan, dan badan bagian atas. Permukaan agak kasar tertutup

oleh akuama halus. Lesi berdiameter 5 sampai 50 mm dalam jumlah banyak. Pitiriasis alba

muncul terutama pada usia antara 3 dan 16 tahun, dan sampai 40% anak bisa terkena. Lesi tidak

terasa gatal Dapat mengganggu penampilan wajah, terutama bila berkulit gelap, sehingga

diperlukan pertolongan medis. Walaupun berlangsung lama, namun dapat menghilang swasirna,

dan dapat muncul kembali setelah beberapa tahun.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan spesifik. Pengobatan simtomatik dengan oleum bergamot 15% yang

dioleskan pada lesi di pagi hari, atau kortikosteroid potensi tingan. Sebagai pencegahan dapat

diberikan tabir surya.

Gambar bercak hipopigmentasi multipel, batas tidak tegas, dengan skuama halus di atasnya.

17

Page 7: resum kulit

PTIRIASIS ROSEA

Adalah erupsi papuloskuamosa akut yang agak sering dijumpai.

Etiologi tidak diketahui

Semua umur uamanya 15-40 tahun. Pria dan wanita sama. Banyak pada musim hujan, dan

lebih sering pada cuaca dingin.

Morfologi khasnya adalah adanya macula eritematous lonjong dengan diameter tepanjang

sesuai dengan lipatan kulit serta ditutupi oleh skuama halus.

Gejala:

- Dapat diawali gejala prodormal, seperti malaise, sakit kepala dan nyeri tenggorokan.

- Timbul bercak seluruh tubuh, terutama daerah yang tertutup pakaian, berbentuk bulat

panjang mengikuti lipatan kulit. Dawalai bercak yang besar, yang disekitanya ada bercak

kecil. Sembuh dalam 3-8 minggu.

UKK:

a. Lesi awal:

- Eriteme skuama halus, soliter, bentuk oval, anular, diameter 2-6cm. Terletak di badan.

b. Lesi lanjut:

- 4-10 hari kemudian

- Betuk lesi sama dengan lesi awal, tapi letak sejajar costae bentukan pohon cemara

- Timbul serentak atau bersusulan

- Letak: badan, lengan atas bagian roximal, dan paha atas

Obat:

Simptomatik.

- Gatal sedative

- Roborantia (vit. B12) 1000mg/hari

- Bedak salicilat 2% atau menthol 1%

Gambar bercak lentikular dan numular lonjong dengan skuama halus di atasnya, sumbu panjang

sejajar dengan lipatan kulit