Resum

1
Kenapa karies dentin harus dibuang sebelum diaplikasikan restorasi? Cavity preparation adalah tehnik mekanikal membuang jaringan karies untuk mendapatkan restorasi yang baik. Preparasi harus dilakukan sampai kita mendapatkan dinding pulpa yang keras/sehat agar mendapatkan dukungan ketika melakukan kondensasi. Jika masih ada jaringan karies, kondensasi tidak sempurna, mengakibatkan stabilisasi dan retensinya juga berkurang. Hal ini menentukan usia tumpatan tersebut bisa mengisi kavitas yang dipreparasi. Selain itu, preparasi yang dianjurkan adalah preparasi sampai dengan endpoint, yaitu ketika kita melakukan excavation dengan hand instrument pada kavitas kita merasakan hardness feeling of sound dentin. Ketika masih ada karies pada kavitas yang dipreparasi, bakteri yang ada disana masih tersisa sehingga tumpatan yang kita buat justru membuat masalah baru dan tidak akan bertahan lama. Caries excavation prosedure 1. Konvensional excavation dengan bur diantranya : Carbon-steel atau tungsten carbide bur, polymeric bur, ceramic bur. 2. Caries disclosing dyes : mewarnai jaringan karies dengan bahan diantaranya adalah 0,5% basic fushin in a propylene glucol base dengan mekanisme bahan ini berikatan dengan kolagen irreversibel dalam karies dentin karena crosslink intermolekuler yang dihasilkan bakteri asam laktik. Selain itu bahan lain yang digunakan adalah 1% acid-red in propylene glycol base. Bahan ini biasa juga dikolaborasikan. 3. Kemomekanikal excavation, bahan yang digunakan antara lain ; sodium hypochlorite based agents, pepsin base caries excavation, excavation by sono abration, air abration excavation, flourescence-Aided caries excavation (FACE), excavation Aided by laser induced flourescence, laser excavation.

Transcript of Resum

Page 1: Resum

Kenapa karies dentin harus dibuang sebelum diaplikasikan restorasi?

Cavity preparation adalah tehnik mekanikal membuang jaringan karies untuk mendapatkan restorasi yang baik. Preparasi harus dilakukan sampai kita mendapatkan dinding pulpa yang keras/sehat agar mendapatkan dukungan ketika melakukan kondensasi. Jika masih ada jaringan karies, kondensasi tidak sempurna, mengakibatkan stabilisasi dan retensinya juga berkurang. Hal ini menentukan usia tumpatan tersebut bisa mengisi kavitas yang dipreparasi.

Selain itu, preparasi yang dianjurkan adalah preparasi sampai dengan endpoint, yaitu ketika kita melakukan excavation dengan hand instrument pada kavitas kita merasakan hardness feeling of sound dentin. Ketika masih ada karies pada kavitas yang dipreparasi, bakteri yang ada disana masih tersisa sehingga tumpatan yang kita buat justru membuat masalah baru dan tidak akan bertahan lama.

Caries excavation prosedure

1. Konvensional excavation dengan bur diantranya : Carbon-steel atau tungsten carbide bur, polymeric bur, ceramic bur.

2. Caries disclosing dyes : mewarnai jaringan karies dengan bahan diantaranya adalah 0,5% basic fushin in a propylene glucol base dengan mekanisme bahan ini berikatan dengan kolagen irreversibel dalam karies dentin karena crosslink intermolekuler yang dihasilkan bakteri asam laktik. Selain itu bahan lain yang digunakan adalah 1% acid-red in propylene glycol base. Bahan ini biasa juga dikolaborasikan.

3. Kemomekanikal excavation, bahan yang digunakan antara lain ; sodium hypochlorite based agents, pepsin base caries excavation, excavation by sono abration, air abration excavation, flourescence-Aided caries excavation (FACE), excavation Aided by laser induced flourescence, laser excavation.