Rest Rein
description
Transcript of Rest Rein
Restrein
Restraint ( dalam psikiatrik ) secara umum mengacu pada suatu bentuk tindakan mengg
unakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas individu yang berperilak
u di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.
Restraint ( fisik ) merupakan alternative terakhir intervensi jika dengan intervensi verbal, ch
emical restraint mengalami kegagalan.Seklusi merupakan bagian dari restraint fisik yaitu de
ngan menempatkan klien di sebuah ruangan tersendiri untuk membatasi ruang gerak dengan
tujuan meningkatkan keamanan dan kenyamanan klien.
Perawat perlu mengkaji apakah restrein diperlukan atau tidak.Restrein sering kali dapat dihi
ndari dengan persiapan anak yang adekuat,pengawasan orang tua atau staf terhadap anak,da
n proteksi adekuat terhadap sisi yang rentan seperti alat infus.Perawat perlu mempertimbang
kan perkembangan anak,status mental,ancaman potensial pada diri sendiri atau orang lain d
an keamanannya.
BAB II
PEMBAHASAN1. Definisi Restrein
Restraint ( dalam psikiatrik ) secara umum mengacu pada suatu bentuk tindakan meng
gunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas individu yang berperil
aku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.
2. Fungsi Restrein
a. Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan anak.
b. Memfasilitasi pemeriksaan.
c. Membantu dalam pelaksanaan uji diagnostik dan prosedur terapeutik.
3. Hal-hal yang penting diperhatikan pada restraint :
1. Pada kondisi gawat darurat, restraint/seklusi dapat dilakukan tanpa order dokter
2. Sesegera mungkin ( < 1 jam ) setelah melakukan restraint/seklusi, perawat melaporkan pada do
kter untuk mendapatkan legalitas tindakan baik secara verbal maupun tertulis
3. Intervensi restraint/seklusi dibatasi waktu : 4 jam untuk klien berusia > 18 th, 2 jam untuk usia
9-17 th, dan 1 jam untuk umur < 9 tahun
4. Evaluasi dilakukan 4 jam I untuk klien > 18 th, 2 jam I untuk anak-anak dan usia 9-17 tahun
5. Waktu minimal reevaluasi oleh dokter adalah 8 jam untuk usia > 18 th dan 4 jam untuk usia <
17 tahun
6. Selama restraint/seklusi klien diobservasi tiap 10-15 menit, focus observasi :
Tanda-tanda cedera yang berhubungan dengan restraint/seklusi
Nutirisi dan hidrasi
Sirkulasi dan range of motion ekstrimitas
Vital sign
Hygiene dan eliminasi
Status fisik dan psikologis
Kesiapan klien untuk dibebaskan dari restraint dan seklusi
Alat restrein bukan tanpa resiko dan harus diperiksa dan didokumentasikan setiap 1 sampai 2
jam untuk memastikan bahwa alat tersebut mencapai tujuan pemasangannya,bahwa alat terse
but dipasang dengan benar dan bahwa alat tersebut tidak merusak sirkulasi,sensasi,atau integr
itas kulit.
Selekman dan Snyder (1997) merekomendasikan intervensi keperawatan yang tepat untuk an
ak yang direstrein.Partisipasi orang tua selalu dilanjutkan.Hal tersebut mencakup,tetapi tidak
terbatas pada berikut ini:
Lepaskan dan pasang kembali restrein secara periodik
Lakukan tindakan untuk memberi rasa nyaman,gunakan pelukan terapeutik bukan restrein me
kanik.
Tinggikan kepala tempat tidur 30° kecuali jika dikontraindikasikan.
Lakukan latihan rentan gerak jika tepat.
Tawarkan makanan,minuman dan bantuan untuk eliminasi jika tepat,beri anak dot.
Diskusikan kriteria pelepasan restrein.
Berikan analgesik dan sedatif jika diinstruksukan atau diminta,jika perlu.
Hindari kemarahan sikologik kepada pasien lain
Berikan Distraksi (membaca buku) dan sentuhan.
Pertahankan harga diri anak
Lakukan pengkajian keperawatan yang kontinu
Dokumentasikan penggunaan restrein.
Perawat memainkan peranan penting dalam praktik penggunaan restrein fisik pada anak.Per
awat perlu mengkaji dengan cermat anak-anak yang diasuhnya dan menerapkan proses keper
awatan dalam penggunaan restrein.
4. Jenis Restrein :
A. Restrein Jaket
Restrein jaket digunakan pada anak dengan tali diikat dibelakang sehingga anak tidak dapat
membukanya.Pita panjang diikatkan kebagian bawah tempat tidur,menjaga anak tetap didala
m tempat tidur.Restrein jaket berguna sebagai alat mempertahankan anak pada posisi horizon
tal yang diinginkan.
B. Restrein Mumi atau Bedong
Selimut atau kain dibentangkan diatas tempat tidur dengan salah satu ujungnya dilipat ketenga
h.
Bayi diletakkan diatas selimut tersebut dengan bahu berada dilipatan dan kaki kearah sudut yan
g berlawanan.
Lengan kanan bayi lurus kebawah rapat dengan tubuh,sisi kanan selimut ditarik ketengah meli
ntasi bahu kanan anak dan dada diselipkan dibawah sisi tubuh bagian kiri.
Lengan kiri anak diletakkan lurus rapat dengan tubuh anak,dan sisi kiri selinut dikencangkan m
elintang bahu dan dada dikunci dibawah tubuh anak bagian kanan.Sudut bagian bawah dilipat
dan ditarik kearah tubuh dan diselipkan atau dikencangkan dengan pin pengaman.
C. Restrein Lengan dan kaki
Restrein pada lengan dan kaki kadang-kadang digunakan untuk mengimobilisasi satu ekstrem
itas atau lebih guna pengobatan atau prosedur ,atau untuk memfasilitasi penyembuhan.Bebera
pa alat restrein yang ada dipasaran atau yang tersedia,termasuk restrein pergelangan tangan at
au kaki sekali pakai,atau restrein dapat dibuat dari pita kasa,kain muslin,atau tali stockinette ti
pis.Jika restrei jenis ini digunakan,ukurannya harus sesuai dengan tubuh anak,harus dilapisi b
antalan untuk mencegah tekanan yang tidak semestinya,konstriksi,atau cidera jaringan dan pe
ngamatan ekstremitas harus sering dilakukan untuk memeriksa adanya tanda-tanda iritasi dan
atau gangguan sirkulasi ujung restrein tidak boleh diikat kepenghalang tempat tidur,karena jik
a penghalang tersebut dturunkan akan mengganggu ekstremitas,yang sering disertai sentakan
tiba-tiba yang dapat menciderai anak.
D. Restrein Siku
Adalah tindkan mencegah anak menekuk siku atau meraih kepala atau wajah,kadang-kadang
penting dilakukan pada pasien setelah bedah bibir atauagar anak tidak menggaruk pada kulit
yang terganggu.Bentuk restrein siku yang paling banyak digunakan terdiri dari seutas kain m
uslin yang cukup panjang untuk mengikat tepat dari bawah aksila sampai ke pergelangan tang
an dengan sejumlah kantong vertikal tempat dimasukkannya depresor lidah.Restrein dilingkar
kan diseputar lengan dan direkatkan dengan plester atau pin.
5. Penggunaan Restrein
Restrein dapat digunakan untuk mempermudah pelaksanaan tindakan diagnostik diantaranya
:
Pungsi vena jugularis
Pungsi Vena Femuralis
Pungsi Vena Ekstremitas
Pungsi lumbal
Biopsi atau aspirasi sumsum tulang
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Restraint ( dalam psikiatrik ) secara umum mengacu pada suatu bentuk tindakan meng
gunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas individu yang berperil
aku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.Je
nis Restrein antara lain restrein jaket,restrein mumi atau bedong,restrein lengan dan kaki s
erta restrein siku.Tujuan dilakukannya restrein antara lain untuk Membantu dalam pelaksa
naan uji diagnostik dan prosedur terapeutik.
2. Saran
Jika seorang anak harus direstrein,beri penjelasan kepada orang tua tentang alasan penggu
naan restrein tersebut.Hal yang paling penting adalah meyakinkan anak bahwa restrein ters
ebut bukan merupakan suatu hukuman.Orang tua perlu mengetahui bagaimana cara mema
sang dan melepaskan restrein,dan tanda-tanda komplikasi dari penggunaannya.