Rest Rein

7
Restrein Restraint ( dalam psikiatrik ) secara umum mengacu pada su atu bentuk tindakan menggunakan tali untuk mengekang atau mem batasi gerakan ekstremitas individu yang berperilaku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikolog is individu. Restraint ( fisik ) merupakan alternative terakhir intervensi jika dengan intervensi verbal, chemical restraint mengalami k egagalan.Seklusi merupakan bagian dari restraint fisik yaitu dengan menempatkan klien di sebuah ruangan tersendiri untuk m embatasi ruang gerak dengan tujuan meningkatkan keamanan dan kenyamanan klien. Perawat perlu mengkaji apakah restrein diperlukan atau tidak. Restrein sering kali dapat dihindari dengan persiapan anak ya ng adekuat,pengawasan orang tua atau staf terhadap anak,dan p roteksi adekuat terhadap sisi yang rentan seperti alat infus. Perawat perlu mempertimbangkan perkembangan anak,status menta l,ancaman potensial pada diri sendiri atau orang lain dan kea manannya.

description

jiwa

Transcript of Rest Rein

Page 1: Rest Rein

Restrein

Restraint ( dalam psikiatrik ) secara umum mengacu pada suatu bentuk tindakan mengg

unakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas individu yang berperilak

u di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.

Restraint ( fisik ) merupakan alternative terakhir intervensi jika dengan intervensi verbal, ch

emical restraint mengalami kegagalan.Seklusi merupakan bagian dari restraint fisik yaitu de

ngan menempatkan klien di sebuah ruangan tersendiri untuk membatasi ruang gerak dengan 

tujuan meningkatkan keamanan dan kenyamanan klien.

Perawat perlu mengkaji apakah restrein diperlukan atau tidak.Restrein sering kali dapat dihi

ndari dengan persiapan anak yang adekuat,pengawasan orang tua atau staf terhadap anak,da

n proteksi adekuat terhadap sisi yang rentan seperti alat infus.Perawat perlu mempertimbang

kan perkembangan anak,status mental,ancaman potensial pada diri sendiri atau orang lain d

an keamanannya.

BAB II

PEMBAHASAN1. Definisi Restrein

Restraint ( dalam psikiatrik ) secara umum mengacu pada suatu bentuk tindakan meng

gunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas individu yang berperil

aku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.

2. Fungsi Restrein

a. Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan anak.

b. Memfasilitasi pemeriksaan.

Page 2: Rest Rein

c. Membantu dalam pelaksanaan uji diagnostik dan prosedur terapeutik. 

3. Hal-hal yang penting diperhatikan pada restraint :

1. Pada kondisi gawat darurat, restraint/seklusi dapat dilakukan tanpa order dokter

2. Sesegera mungkin ( < 1 jam ) setelah melakukan restraint/seklusi, perawat melaporkan pada do

kter untuk mendapatkan legalitas tindakan baik secara verbal maupun tertulis 

3. Intervensi restraint/seklusi dibatasi waktu : 4 jam untuk klien berusia > 18 th, 2 jam untuk usia 

9-17 th, dan 1 jam untuk umur < 9 tahun 

4. Evaluasi dilakukan 4 jam I untuk klien > 18 th, 2 jam I untuk anak-anak dan usia 9-17 tahun

5. Waktu minimal reevaluasi oleh dokter adalah 8 jam untuk usia > 18 th dan 4 jam untuk usia < 

17 tahun

6. Selama restraint/seklusi klien diobservasi tiap 10-15 menit, focus observasi :

Tanda-tanda cedera yang berhubungan dengan restraint/seklusi

Nutirisi dan hidrasi

Sirkulasi dan range of motion ekstrimitas

Vital sign

Hygiene dan eliminasi

Status fisik dan psikologis

Kesiapan klien untuk dibebaskan dari restraint dan seklusi

Alat restrein bukan tanpa resiko dan harus diperiksa dan didokumentasikan setiap 1 sampai 2 

jam untuk memastikan bahwa alat tersebut mencapai tujuan pemasangannya,bahwa alat terse

but dipasang dengan benar dan bahwa alat tersebut tidak merusak sirkulasi,sensasi,atau integr

itas kulit.

Selekman dan Snyder (1997) merekomendasikan intervensi keperawatan yang tepat untuk an

ak yang direstrein.Partisipasi orang tua selalu dilanjutkan.Hal tersebut mencakup,tetapi tidak 

terbatas pada berikut ini:

Lepaskan dan pasang kembali restrein secara periodik

Lakukan tindakan untuk memberi rasa nyaman,gunakan pelukan terapeutik bukan restrein me

kanik.

Tinggikan kepala tempat tidur 30° kecuali jika dikontraindikasikan.

Page 3: Rest Rein

Lakukan latihan rentan gerak jika tepat.

Tawarkan makanan,minuman dan bantuan untuk eliminasi jika tepat,beri anak dot.

Diskusikan kriteria pelepasan restrein.

Berikan analgesik dan sedatif jika diinstruksukan atau diminta,jika perlu.

Hindari kemarahan sikologik kepada pasien lain

Berikan Distraksi (membaca buku) dan sentuhan.

Pertahankan harga diri anak

Lakukan pengkajian keperawatan yang kontinu

Dokumentasikan penggunaan restrein.

Perawat memainkan peranan penting dalam praktik penggunaan restrein fisik pada anak.Per

awat perlu mengkaji dengan cermat anak-anak yang diasuhnya dan menerapkan proses keper

awatan dalam penggunaan restrein.

4. Jenis Restrein :

A. Restrein Jaket

Restrein jaket digunakan pada anak dengan tali diikat dibelakang sehingga anak tidak dapat 

membukanya.Pita panjang diikatkan kebagian bawah tempat tidur,menjaga anak tetap didala

m tempat tidur.Restrein jaket berguna sebagai alat mempertahankan anak pada posisi horizon

tal yang diinginkan.

B. Restrein Mumi atau Bedong

Selimut atau kain dibentangkan diatas tempat tidur dengan salah satu ujungnya dilipat ketenga

h.

Bayi diletakkan diatas selimut tersebut dengan bahu berada dilipatan dan kaki kearah sudut yan

g berlawanan.

Lengan kanan bayi lurus kebawah rapat dengan tubuh,sisi kanan selimut ditarik ketengah meli

ntasi bahu kanan anak dan dada diselipkan dibawah sisi tubuh bagian kiri.

Lengan kiri anak diletakkan lurus rapat dengan tubuh anak,dan sisi kiri selinut dikencangkan m

elintang bahu dan dada dikunci dibawah tubuh anak bagian kanan.Sudut bagian bawah dilipat 

dan ditarik kearah tubuh dan diselipkan atau dikencangkan dengan pin pengaman.

C. Restrein Lengan dan kaki

Page 4: Rest Rein

Restrein pada lengan dan kaki kadang-kadang digunakan untuk mengimobilisasi satu ekstrem

itas atau lebih guna pengobatan atau prosedur ,atau untuk memfasilitasi penyembuhan.Bebera

pa alat restrein yang ada dipasaran atau yang tersedia,termasuk restrein pergelangan tangan at

au kaki sekali pakai,atau restrein dapat dibuat dari pita kasa,kain muslin,atau tali stockinette ti

pis.Jika restrei jenis ini digunakan,ukurannya harus sesuai dengan tubuh anak,harus dilapisi b

antalan untuk mencegah tekanan yang tidak semestinya,konstriksi,atau cidera jaringan dan pe

ngamatan ekstremitas harus sering dilakukan untuk memeriksa adanya tanda-tanda iritasi dan 

atau gangguan sirkulasi ujung restrein tidak boleh diikat kepenghalang tempat tidur,karena jik

a penghalang tersebut dturunkan akan mengganggu ekstremitas,yang sering disertai sentakan 

tiba-tiba yang dapat menciderai anak.

D. Restrein Siku

Adalah tindkan mencegah anak menekuk siku atau meraih kepala atau wajah,kadang-kadang 

penting dilakukan pada pasien setelah bedah bibir atauagar anak tidak menggaruk pada kulit 

yang terganggu.Bentuk restrein siku yang paling banyak digunakan terdiri dari seutas kain m

uslin yang cukup panjang untuk mengikat tepat dari bawah aksila sampai ke pergelangan tang

an dengan sejumlah kantong vertikal tempat dimasukkannya depresor lidah.Restrein dilingkar

kan diseputar lengan dan direkatkan dengan plester atau pin.

5. Penggunaan Restrein

Restrein dapat digunakan untuk mempermudah pelaksanaan tindakan diagnostik diantaranya 

:

Pungsi vena jugularis

Pungsi Vena Femuralis

Pungsi Vena Ekstremitas

Pungsi lumbal

Biopsi atau aspirasi sumsum tulang 

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Restraint ( dalam psikiatrik ) secara umum mengacu pada suatu bentuk tindakan meng

gunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas individu yang berperil

Page 5: Rest Rein

aku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.Je

nis Restrein antara lain restrein jaket,restrein mumi atau bedong,restrein lengan dan kaki s

erta restrein siku.Tujuan dilakukannya restrein antara lain untuk Membantu dalam pelaksa

naan uji diagnostik dan prosedur terapeutik. 

2. Saran

Jika seorang anak harus direstrein,beri penjelasan kepada orang tua tentang alasan penggu

naan restrein tersebut.Hal yang paling penting adalah meyakinkan anak bahwa restrein ters

ebut bukan merupakan suatu hukuman.Orang tua perlu mengetahui bagaimana cara mema

sang dan melepaskan restrein,dan tanda-tanda komplikasi dari penggunaannya.