RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

110
RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING (Studi Kasus Pasir Putih Kecamatan Bontobahari) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh MIRNAWATI Nim. 105381102416 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI OKTOBER 2020

Transcript of RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

Page 1: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA

INVESTOR ASING

(Studi Kasus Pasir Putih Kecamatan Bontobahari)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

MIRNAWATI

Nim. 105381102416

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

OKTOBER 2020

Page 2: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING
Page 3: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

iii

Page 4: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : MIRNAWATI

Nim : 105381102416

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Judul Skripsi : Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor

Asing (Sudi Kasus Pasir Putih Kecamatan Bontobahari)

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi ini merupakan hasil

penelitian, pemikiran dan pemaparan asli saya sendiri. Saya tidak

mencantumkan tanpa pengetahuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan

sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagai bahan yang pernah

diajukan untuk gelar atau ijasah pada Unismuh Makassar atau perguruan tinggi

lainnya.

Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran

dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai

dengan peraturan yang berlaku di Unismuh Makassar.

Demikian pernyataan ini saya buat.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Mirnawati

NIM: 105381102416

Page 5: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : MIRNAWATI

Nim : 105381102416

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

Mirnawati

Page 6: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Mereka yang berdiri setelah dihamtam badai,

tidak akan terusik oleh gerimis……..

Jangan terlalu ambil hati dengan ucapan seseorang, kadang manusia punya mulut

tapi belum tentu punya hati…….

(Albert Einstein)

٧نصبٱفإذافرغتف٦يسرالعسرٱمعإن

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain.

(Q.S Al-Insyirah 6-7)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik. Ku persembahkan karya ini Sebagai darma baktiku untuk

Ayahanda dan Ibundaku tercinta Serta keluarga dan teman-temanku

Tersayang………

Page 7: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

vii

ABSTRAK

Mirnawati, 2020, Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing di

Pasir Putih Kecamatan Bontoahari. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hidayah

Quraisy dan Pembimbing II Sulvahrul Amin.

Bisnis villa investor asing merupakan bisnis yang dikelolah oleh orang

asing yang mana para investor menanamkan modal baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang untuk memperoleh keuntungan.

Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

studi kasus yang bertujuan untuk mengungkap respon masyarakat terhadap bisnis

villa investor asing di Pasir Putih dan dampak bisnis villa investor asing bagi

masyarakat sekitar di Pasir Putih. Lokasi penelitian ini yaitu di Pasir Putih

Kecamatan Bontobahari. Informan dalam penelitian ini yaitu, masyarakat yang

memiliki bisnis villa dan masyarakat yang idak memiliki bisnis villa.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga cara yaitu, observasi,

wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian dari respon masyarakat terhadap bisnis villa investor

asing yaitu, dimana masyarakat yang mempunyai bisnis villa dan tidak

mempunyai bisnis villa tidak mempermasalahkan atau dalam ini setuju, akan

tetapi para investor asing asing mempekerjakan orang-orang lokal di tempat atau

usaha mereka.

Dampak dari bisnis villa investor asing bagi masyarakat sekitar ada dua

yaitu dampak positif dan dampak negative. Dampak positifnya memberikan

kesempatan kerja bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan skill mereka di

bidang pariwisata khusunya. Dampak negatif bisnis villa investor asing yaitu

kurangnya pengunjung yang menginap di villa milik masyarakat lokal. Hal

tersebut membuat pemasukan para pemilik villa berkurang.

Kata Kunci: Bisnis Villa, Investor Asing, Dampak

Page 8: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

vii

ABSTRACT

Mirnawati, 2020, Public Response to Foreign Investor's Villa Business in Pasir

Putih, Bontoahari District. Thesis. Faculty of Teacher Training and Education.

Muhammadiyah University of Makassar. Advisor I Hidayah Quraisy and

Supervisor II Sulvahrul Amin.

The villa business of foreign investors is a business managed by

foreigners in which investors invest both in the short and long term to make a

profit.

This thesis uses a type of qualitative research with a case study approach

which aims to reveal the public response to the villa business of foreign investors

in Pasir Putih and the impact of foreign investors' villa business on the

surrounding community in Pasir Putih. The location of this research is in Pasir

Putih, Bontobahari District. The informants in this study are people who own a

villa business and people who do not have a villa business. Collecting data in this

study using three ways, namely, observation, interviews and documentation.

The results of the research on the public response to the villa business of

foreign investors, namely, where people who have a villa business and do not

have a villa business do not question or agree, but foreign foreign investors

employ local people in their place or business.

There are two impacts of the villa business of foreign investors on the

surrounding community, namely positive impacts and negative impacts. The

positive impact provides job opportunities for local people to improve their skills

in the tourism sector in particular. The negative impact of the villa business of

foreign investors is the lack of visitors staying at villas owned by local

communities. This reduces the income of the villa owners.

Keywords: Villa Business, Foreign Investors, Impact

Page 9: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

ix

KATA PENGANTAR

حيم حمن الره الره بسم الله

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam

tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya. Selanjutnya,

penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada semua

pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa dorongan

moril maupun materil. Karena penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan

tersebut, sulit rasanya bagi penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut,

sulit rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Disamping

itu, izinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada: Kedua orang tua penulis yang tercinta, Muchrin

dan Nawariah yang dengan segala pengorbanannya yang tak akan pernah penulis

lupakan atas jasa-jasa mereka. Doa restu yang tidak henti-hentinya mengalir demi

kesusksesan peneliti, nasihat dan petunjuk dari mereka yang merupakan dorongan

yang paling efektif bagi kelanjutan studi penulis hingga saat ini. Bapak Prof. DR.

H. Ambo Asse., M.Ag. selaku Rektor Unismuh Makassar, Bapak Erwin Akib,

S.Pd.,M.Pd.,Ph.D Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Bapak Drs. H. Nurdin, M.Pd. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Sosiologi dan Bapak Kaharuddin, S.Pd.,M.Pd.,Ph.D, Sekertaris

Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Ibu Dr. Hidayah Quraisy selaku pembimbing I, dan

Bapak Sulvahrul Amin, S.Pd.,M.Pd, selaku pembimbing II yang telah

Page 10: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

ix

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam meyelesaikan skripsi

ini, Segenap Dosen Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar atas bekal ilmu yang telah

diberikan kepada penulis sejak pertama menjadi mahasiswa. Dinas Pariwisata

Kabupaten Bulukumba serta Masyarakat yang berada di Pasir Putih Bira yang

telah memberikan bantuan kepada penulis untuk mendapatkan informasi

mengenai respon masyarakat terhadap bisnis villa investor asing, yang

mendukung penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran bagi berbagai pihak, selama saran dan kritikan

tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Aamiin.

Makassar, Oktober 2020

Penulis

Page 11: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ................................................................ vii

ABSTRAK BAHASA INGGRIS .................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

E. Definisi Operasional.................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 9

A. Kajian Konsep ........................................................................................... 9

B. Kajian Teori ............................................................................................ 20

C. Kerangka Pikir ........................................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.............................................................. 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 25

C. Informan Penelitian ................................................................................. 25

D. Fokus Penelitian ...................................................................................... 27

Page 12: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

x

E. Instrumen Penelitian................................................................................ 27

F. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 28

G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 29

H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 31

I. Teknik Keabsahan Data .......................................................................... 31

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............................. 34

A. Sejarah Lokasi Penelitian ........................................................................ 34

B. Keadaan Geografis .................................................................................. 35

C. Keadaan Penduduk .................................................................................. 37

D. Keadaan Pendidikan ................................................................................ 39

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 42

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 42

1. Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing .............. 42

2. Dampak Bisnis Villa Investor Asing Bagi Masyarakat Sekitar ........ 48

B. Pembahasan ............................................................................................ 54

1. Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing ............. 54

a) Respon Masyarakat ..................................................................... 54

Kesesuaian Teori

b) Hubungan Sosial Masyarakat Dengan Investor Asing ................ 55

Kesesuaian Teori

c) Hal-hal yang Perlu Di Perhatikan Agar Bisnis Villa Masyarakat

Lokal Dapat Bersaing Dengan Bisnis Villa Investor Asing ........ 56

Kesesuaian Teori

2. Dampak Bisnis Villa Investor Asing Bagi Masyarakat Sekitar ....... 59

Kesesuaian Teori

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 63

A. Kesimpulan ............................................................................................ 63

B. Saran ....................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 65

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

x

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Nama Tabel Halaman

Tabel 1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestic dan Mancanegara ........... 3

Tabel 2 Luas Desa dan Kepadatan menurut Desa ....................................... 36

Tabel 3 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk ..................... 37

Tabel 4 Presentase Penduduk ...................................................................... 38

Tabel 5 Rasio Jenis Kelamin ....................................................................... 39

Tabel 6 Jumlah Lulusan SD, SMP,SMA..................................................... 40

Tabel 7 Jenjang Pendidikan Tertinggi ......................................................... 41

Page 14: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Nama Gambar Halaman

Gambar 1 Skema Kerangka Pikir........................................................ 24

Page 15: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belakangan ini pariwisata menjadi salah satu industri modern, yang di

mana dapat menyediakan pertumbuhan ejonomi yang pesat dalam hal peluang

kerja, penghasilan, taraf hidup serta mampu mengaktifkan sector produksi lain

ddalam negara (Wahab,2003:5). Oleh sebab itu, periwisata merupakan satu hal

yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya periwisata ini, maka suatu

negara atau lebih terkhusus bagi pemerintah daerah di mana tempat objek

wisata itu berada, akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap objek

wisata.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu destinasi tujuan wisata di

Indonesia yang merekomendasikan berbagai macam objek wisata, seperti

wisata alam, budaya, serta wisata buatan. Banyaknya potensi wisata yang

berada di Sulawesi Selatan mampu menarik wisatawan domestik bahkan

mancanegara. Dengan adanya potensi tersebut kiranya mampu meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan serta mampu mensejahterakan masyarakat yang

berada di sekitar objek tersebut.

Sulawesi selatan termasuk daerah yang memiliki tingkat kunjungan

wisatawan mancanegara yang tinggi, yaitu Februari 2016 mencapai 876

kunjungan. Jumlah wisman tersebut meningkat sebesar jika dibandingkan

dengan jumlah wisman pada bulan Januari 2016 yang mencapai 757

kunjungan. Sementara itu, pada bulan Februari 2017 mencapai 1.195

Page 16: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

2

kunjungan. Jumlah wisman tersebut turun sebesar 28,8% jika dibandingkan

dengan jumlah wisman pada bulan Januari 2017 yang mencapai 1.677

kunjungan. Kemudian Februari 2018 mencapai 1.004 kunjungan. Pada

Desember 2019 mencapai 1.821 kunjungan. Jumlah wisman tersebut

meningkat sebesar 14,17% jika dibandingkan dengan jumlah wisman pada

bulan November 2019 yang mencapai 1.595 kunjungan. Bulan Februari 2020

mencapai 1.210 kunjungan. Jumlah wisman tersebut meningkat sebesar 9,23%

jika dibandingkan dengan jumlah wisman pada bulan Januari 2020 yang

mencapai 1.333 kunjungan.

Salah satu daerah tujuan wisata di wilayah Sulawesi Selatan yaitu

Kabupaten Bulukumba yang menawarkan berbagai objek wisata yang

potensial. Hal ini dapat dilihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung, baik

wisatawan domestik maupun mancanegara.

Jumlah pengunjung Wisatawan pada tahun 2016 sebanyak 178.580,

tahun 2017 sebanyak 206.970, pada tahun 2018 sebanyak 266.339, dan tahun

2019 sebanyak 280.590, kemudian pada tahun 2020 mengalami penurunan

yaitu 69.043. Penurunan serta meningkatnya jumlah wisatawan tentu

berpengaruh terhadap pengembangan tempat wisata di kabupaten Bulukumba.

Adapun jumlah pengunjung wisatawan dalam 5 tahun terakhir dapat

dilihat melalui tabel:

Page 17: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

3

Tabel. 1

Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestic dan Mancanegara

Tahun 2016 S/D Maret 2020

No

OBYEK WISATA

JUMLAH WISATAWAN DOMESTIC DAN

MANCANEGARA

2016 2017 2018 2019 2020

1. Pantai Pasir Putih

Bira

Mancanegara

158.695

3.125

186.145

3.036

238.810

3.557

258.774

2.260

64.191

262

2. Pua Janggo 1.415 1.475 1.892 1.138 559

3. Makam Dato Tiro 7.494 7.640 9.373 8.931 1.989

4. Permandian Hila-

hila

4.708 5.783 7.509 6.786 1/193

5. Pantai Lolisang 1.028 1.149 1.833 1.872 292

6. Pantai Samboang 2.115 1.742 2.808 799 357

7. Obyek Wisata

Kahayya

- - 101 30 40

8. Obyek Wisata

Lemo-lemo

- - 465 - 160

Page 18: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

4

JUMLAH 178.580 206.970 266.339 280.590 69.043

Sumber : data Kunjungan Wistawan Domestic dan Mancanegara tahun 2016 S/D

Maret 2020

Untuk menunjang aktivitas wisata di suatu daerah maka diperlukan

sarana akomodasi, yang dimana sarana akomodasi ini diharapakan mampu

mengembangkan pariwisata. Trend akomodasi saat ini yaitu sebuah tempat

tinggal sementara yang nyaman, aman, serta jauh dari keramaian. Salah satu

sarana akomodasi yang banyak disenangi oleh para wisatawan sekarang ini

ialah villa.

Objek wisata yang menawarkan banyak villa baik villa milik

masyarakat local maupun villa inverstor asing berada di Tanjung Bira.

Pasir putih atau yang lebih akrab dengan sebutan Tanjung Bira

terletak di daerah Sulawesi Selatan tepatnya Kabupaten Bulukumba

Kecamatan Bontobahari yang jaraknya berkisar 200 km dari ibu kota dan 41

km dari kota Bulukumba.

Fasilitas serta akomodasi adalah hal yang penting keberadaannya bagi

sebuah lokasi wisata. Sebagus apapun tempat wisata itu jika tidak ditunjang

dengan fasilitas yang memdai, tempat tersebut akan sepi pengunjung.

Dengan banyaknya villa investor asing yang tersebar di Tanjung Bira

diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat khususnya

dalam peningkatan kesejahteraan.

Tahun 90-an masyarakat lokal mulai membangun suatu bisnis

penginapan khususnya villa. Namun seiring berjalannya waktu Tanjung Bira

Page 19: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

5

harus berbenah di karenakan semakin banyaknya turis domestik maupun asing

yang berkunjung. Satu demi satu tuntutan pelayanan yang kurang prima mulai

dikeluhkan sehingga pelayanan yang baik harus ada di setiap sektor. Hal ini

menjadi peluang bagi para investor asing untuk mulai mengembangkan jasa,

khususnya villa yang memenuhi standar internasional.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, bisnis villa

investor asing di Pasir Putih tentu menimbulkan respon positif dan negatif di

kalangan masyarakat. Hal ini yang membuat peneliti tergerak untuk mengkaji

lebih lanjut perihal tersebut dalam bentuk skripsi yang berjudul “Respon

Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing” Studi Kasus Pasir Putih

Kecamatan Bontobahari.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian pada latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

yang dapat ditetapkan dalam penelitian adalah:

1. Bagaimana Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing?

2. Apa Dampak Bisnis Villa Investor Asing Terhadap Masyarakat sekitar?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor

Asing.

2. Untuk mengetahui Dampak Bisnis Villa Investor Asing Terhadap

Masyarakat sekitar.

Page 20: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

6

D. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk menambah referensi terhadap kajian sosiologi, terkait dengan

respon masyarakat terhadap bisnis villa investor asing.

b. Sebagai bahan acuan dan referensi pada penelitian sejenis yang

dilakukan dimasa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian dapat digunakan pengelolah tempat wisata untuk mengetahui

respon masyarakat terhadap bisnis villa investor asing.

E. Definisi Operasional

1. Respon

Respon berarti tanggapan, reaksi, jawaban. Secara etimologi respon

berasal dari Bahasa inggris yaitu respons yang duterjemahkan dalam Bahasa

Indonesia sebagai “tiap-tiap tindakan atau perubahan kondisi yang

dibangkitkan oleh stimulus atau jawaban atas tantangan”. Sedangkan secara

terminology respon berarti rangsangan-rangsangan yang menyebabkan

terjadinya perubahan-perubahan sikap. Respon juga bisa diartikan sebagai

goresan dari pengamatan dan berkelanjutan membentuk sikap setuju atau tidak

setuju, senang atau tidak senang, menerima atau menolak. Adapun yang

dimaksud respon dalam penelitian ini adalah suatu tanggapan terhadap adanya

Page 21: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

7

stimulus yang membentuk sikap setuju atau tidak setuju, senang atau tidak

senang, menerima atau menolak.

2. Masyarakat

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan

kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam

lingkungan. Sedangkan dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, yang

dimaksud dengan masyarakat adalah sejumlah orang yang hidup bersama

disuatu tempat yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.

Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang menjadi

kebesaran kehidupan social dalam lingkungan mereka.

3. Bisnis

Bisnis adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan

tujuan memperoleh laba. Secara historis kata bisnis berasal dari Bahasa

inggris business, dari kata dasar busy yang berarti sibuk dalam konteks

individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan

aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara etimologi,

bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk

melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.

4. Villa

Villa adalah sebuah rumah mungil di luar kota atau di pegunungan yang

merupakan rumah peristirahatan yang hanya digunakan pada waktu liburan.

Villa merupakan salah satu akomodasi wisata yang biasanya terletak tidak

jauh dari daerah wisata. Sasaran pengunjung villa adalah wisatawan yang

Page 22: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

8

berkunjung untuk berlibur, bersenang-senang, mengisi waktu luang dan

melupakan rutinitas bekerja sehari-hari yang membosankan.

5. Investor Asing

Dalam dunia keuangan, investor adalah orang perorangan atau lembaga

baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi baik dalam

jangka pendek atau jangka panjang dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Menurut KBBI, investor adalah penanam uang atau modal. Investor asing

ialah investor yang berasal dari luar negeri di mana instrument investasi itu

dikelolah, diterbitkan dan diperdagangkan.

Page 23: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Konsep

1. Konsep Respon Masyarakat

a. Pengertian Respon

Menurut Soekanto (1993) respon sebagai perilaku yang merupakan

konsekuensi dari perilaku yang sebelumnya sebagai tanggapan atau jawaban

suatu persoalan atau masalah tertentu. Sementara itu Susanto (1998)

mengatakan respon merupakan reaksi, artinya pengiyaan atau penolakan,

serta sikap acuh tidak acuh terdapat apa yang disampaikan oleh

komunikator. Respon dapat dibedakan menjadi opini (pendapat) dan sikap,

dimana pendapat atau opini adalah adalah jawaban terbuka (overt) terhadap

suatu persoalan dinyatakan dengan kata-kata yang diucapkan atau tertulis.

Sedangkan sikap merupakan reaksi positif atau negatif terhadap orang-orang

atau objek atau situasi tertentu. Respon mempunyai dua bentuk, yaitu:

1) Respon positif

Yaitu apabila masyarakat mempunyai tanggapan atau reaksi positif

dimana mereka dengan antusias ikut berpartisipasi menjalankan program

yang diselenggarakan oleh pribadi atau kelompok.”

2) Respon negatif

Yaitu apabila masyarakat memberikan tanggapan yang negatif dan

kurang antusias ikut berpartisipasi menjalankan program yang

Page 24: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

10

diselenggarakan pribadi atau kelompok, dimana mereka menanggapi

dengan skeptic atau pragmatis.

Menurut Walgito (1980) respon adalah salah satu perbuatan yang

merupakan hasil akhir dari adanya stimulus atau rangsangan. Dimana respon

terbagi menjadi dua yaitu :

a. Respon atau perbuatan yang reflektif (terjadi tanpa disadari individu)

merupakan reaksi dari stimulus yang diterima tidak sampai keotak

sebagai pusat kesadaran.

b. Respon atau perbuatan yang disadari, yaitu perbuatan organisme atas

adana motif dari individu yang bersangkutan, dan stimulus yang diterima

individu itu sampai ke otak dan benar-benar disadari oleh individu yang

bersangkutan.

Silviana (2013) berpendapat bahwa respon adalah segala sesuatu

yang dilakukan seseorang terhadap rangsangan. Jadi respon adalah reaksi

yang dilakukan seseorang terhadap rangsangan atau perilaku yang

dihadirkan oleh rangsangan. Respon dibagi menjadi dua kategori, yaitu :

Over response, adalah respon yang dapat dilihat oleh orang lain, Cover

response, adalah respon yang tidak dapat dilihat oleh orang lain dan sifatnya

adalah pribadi.

Respon yang muncul pada diri manusia selalu dengan urutan sebagai

berikut yaitu sementara, ragu-ragu dan hati-hati yang dikenal sebagai trial

response, artinya terpelihara jika organisme merasakan manfaat dari

Page 25: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

11

rangsangan yang dating. Sementara itu, respon dapat menjadi kebiasaan

dengan urutan sebagai berikut :

a. Penyajian rangsangan

b. Pandangan dari manusia akan rangsangan

c. Interpretasi dari rangsangan

d. Menanggapi rangsangan

e. Pandangan akibat menanggung rangsangan

f. Interpreatasi akibat dan membuat tanggapan lebih lanjut

g. Membangun hubungan rangsangan-rangsangan yang baik”

“Respon atau tanggapan kesan-kesan yang dialami jika perangsang

sudah tidak ada, jika proses pngamatan berhenti, dan hanya tinggal kesan-

kesan saja, peristiwa sedemikian ini disebut tanggapan. Dalam hal ini untuk

mengetahui respon masyarakat dapat dilihat melalui persepsi, sikap, dan

partisipasi. Respon pada prosesnya didahului sikap seseorang, karena sikap

merupakan kecenderungan atau kesedihan seseorangg untuk bertingkah laku

kalau ia menghadapi suatu rangsangan tertentu. Perubahan sikap dapat

menggambarkan bagaimana respon seseorag atau sekelompok orang

terhadap objek-objek tertentu sepeti perubahan lingkungan lingkungan atau

situasi lain. Menurut Nainggolan (2013) sikap yang muncul dapat postif

yakni cenderung menyenangi, mendekati dan mengharapkan suatu objektif.

Seseorang disebut mempunyai respon positif dilihat dari tahap kognisi,

afeksi, dan psikomotorik. Sebaliknya seseorang mempunyai respon negatif

apabila informasi yang didengarkan atau perubahan suatu objek tidak

Page 26: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

12

mempengaruhi tindakan atau malah menghindar dan membenci objek

tertentu.”

Respon seseorang dapat dalam bentuk baik atau buruk, positif atau

negatif Azwar (1998). Apabila respon positif maka orang yang

bersangkutan cenderung untuk menyukai atau mendekati objek, sedangkan

respon negatif cenderung untuk menjadi objek tersebut. Menurut Arisandi

(2012) respon merupakan reaksi terhadap stimulus yang terbatas pada

perhatian persepsi, pengetahuan, kesadaran dan sikap yang terjadi pada

orang yang menerima stimulus tersebut.

Berdasarkan teori diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang

dimaksud respon dalam penelitian ini adalah suatu tanggapan atau reaksi

yang merupakan akibat adanya rangsangan baik positif maupun negatif yang

disampaikan oleh komunikator berupa opini, pesan, maupun sikap dalam

diri manusia pribadi maupun masyarakat umum.

b. Pengertian Masyarakat

Menurut Abdulsyani (1987) dalam bukunya yang berjudul Sosiologi

Kelompok dan Masalah Sosial, dijelaskan bahwa perkataan masyarakat

berasal dari kata musyarak (arab), yang artinya bersama-sama, kemudian

berubah menjadi masyarakat, yang artinya berkumpul bersama, hidup

bersama dengan saling mempengaruhi, selanjutnya mendapatkan

kesepakatan menjadi masyarakat (Indonesia), (dikutip dalam Abdulsyani,

2007).

Page 27: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

13

Menurut (Halim, 1985:13) Masyarakat adalah sekelompok orang-

orang tertentu yang mendiami suatu daerah atau wilayah tertentu dan tunduk

pada peraturan-peraturan hukum tertentu pula.”

Aguste Comte (dikutip dalam Abdulsyani, 2007) mengatakan bahwa

masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan realitas-

realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan

berkembang menurut polanya sendiri. Masyarakat dapat membantu

kepribadian yang khas bagi manusia, sehingga tanpa adanya kelompok,

manusia tidak akan mampu untuk berbuat banyak dalam kehidupannya.

Soerjono Soekanto dan Soleman B. Taneko. Dengan menunjuk pada

Selo Soemardjan, menulis bahwa masyarakat diartikan sebagai sejumlah

manusia yang hidup bersama dalam waktu yang cukup lama sehingga dapat

menghasilkan kebudayaan (dikutip dalam Taneko, 1994).

Menurut Soerjono Soekanto (dikutip dalam Abdulsyani, 1987),

menyatakan bahwa sebagai sebagai suatu pergaulan hidup atau suatu bentuk

kehidupan bersama manusia, maka masyarakat itu mempunyai ciri-ciri

pokok yaitu :

1. Manusia yang hidup bersama. Di dalam ilmu sosial tidak ada ukuran yang

mutlak atau angka yang pasti untuk menetukan berapa jumlah manusia

yang harus ada. Akan tetapi secara teoritis, angka minimum ada dua

orang yang hidup bersama.

2. Bercampur untuk waktu yang lama. Kesimpulan dari manusia tidaklah

sama dengan kumpulan benda-benda mati. Oleh karenanya berkumpulnya

Page 28: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

14

manusia, maka akan timbul manusia-manusia baru. Manusia itu juga

dapat bercakap-cakap, merasa dan mengerti, mereka juga mempunyai

keinginan untuk menyampaikan kesan-kesan atau perasaan-perasaannya.

Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan timbul

peraturan-peraturan yang mengatur antar manusia dalam kelompok

tersebut.

a) Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan

b) Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan

bersama menimbulkan kebudayaan, oleh karenanya setiap anggota

kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya.

W.J.S Poerwadarminta (1986) mengartikan masyarakat sebagai

pergaulan hidup manusia atau sehimpunan orang yang hidup bersama dalam

sesuatu tempat dengan ikatan-ikatan atauran yang tertentu (dikutip dalam

Abdulsyani, 2006). Ciri-ciri masyarakat diatas nampak selaras dengan

definisi masyarakat sebagaimana telah dikemukakan oleh J.L Gillian dan J.P

Gillian, bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia yang tersebar dan

mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan yang sama. Masyarakat

itu meliputi pengelompokkan-pengelompokkan yang lebih kecil (dikutip

dalam Abdulsyani, 2007).

Dalam buku Sosiologi karangan Abu Ahmad (1985), menyatakan

bahwa, masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:

a. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan

binatang.

Page 29: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

15

b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu.

c. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk

menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama. (dikutip dalam

Abdulsyani,2007)

Menurut Selo Soermardjan (dalam Soerjono Soekanto 1992)

berpendapat bahwa masyarakat adalah “orang-orang yang hidup bersama

yang menghasilkan kebudayaan”. Dari beberapa pandangan tentang definisi

masyarakat diatas, maka terlihat bahwa adanya proses kehidupan bersama

yang merupakan inti dari dinamika hidup bermasyarakat. Secara umum

dinamika masyarakat cenderungan menunjukan pada suatu kesatuan proses

saling mempengaruhi anggota masyarakat yang kemudian menyebabkan

proses perubahan.

Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa

masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang bekerja sama cukup lama

dan saling mempengaruhi serta menganggap diri sebagai satu kesatuan serta

mampu membentuk sebuh kebudayaan yang merupakan cerminan dari

kebiasaan hidup sehari-hari mereka.

Dengan demikian yang di maksud dengan respon masyarakat adalah

suatu tanggapan atau reaksi baik secara positif maupun negatif yang berasal

dari sifat masyarakat secara langsung maupun tidak langsung bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, kebutuhan mempertahankan diri, dan

memperjuangkan harapannya.

2. Konsep Bisnis Villa

Page 30: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

16

a. Pengertian Bisnis”

“Menurut Allan Afuah (2004) Bisnis adalah suatu kegiatan usaha

individu dan yang terorganisir untuk menghasilkan dana menjual barang

ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan

masyarakat dan ada didalam industri.

Menurut Griffin dan Ebert (2007:4) Bisnis adalah organisasi yang

menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud agar

mendapatkan laba.

Menurut Sukirno (2010:20) Bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh

keuntungan. Semua orang atau individu maupun kelompok melakukan

kegiatan bisnis pastinya untuk mencari keuntungan agar kebutuhan hidup

nya terpenuhi. Tidak ada orang yang melakukan bisnis untuk mencari

kerugian.

Menurut Hooper (2008:35) Bisnis adalah segala dan keseluruhan

kompleksitas yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce)

dan industri, industri dasar, processing, dan industri manufaktur dan

jaringan, distribusi, perbankan, insuransi, transportasi, dan seterusnya yang

kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which serve and

interprenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.

Menurut Madura (2010:2) Bisnis adalah suatu badan yang diciptakan

untuk menghasilkan produk barang dan jasa kepada pelanggan. Setiap bisnis

mengadakan transaksi dengan orang-orang orang-orang itu menanggung

Page 31: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

17

akibat karena bisnis tersebut mereka. Kerjasama lintas fungsional di dalam

bisnis adalah dengan menekankan “laba dalam mencapai tujuan bersama.”

Berdasarkan beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis

adalah keseluruhan rangkaian kegiatan menjalankan investasi terhadap

sumber daya yang ada yang dapat dilakukan baik secara individu maupun

secara kelompok, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan

taraf hidup dengan mmenciptakan barang atau jasa guna mendapatkan

laba/keuntungan yang sebesar-besarnya.”

b. Pengertian Villa

Kata Villa dalam Bahasa inggris memiliki arti yaitu rumah kecil yang

berada dekat ataupun jauh dan pinggiran kota. (Encyclopedia Britannic,

1961:152)

Di Amerika Serikat, kata Villa dikenal sebagai sebuah pengembangan

real Estate yang secara umum mengacu pada rumah atau tempat kediaman

yang mewah. (Encyclopedia Britannic, 1961:152)

Villa adalah sebuah rumah mungil di luar kota atau di pegunungan

yang merupakan sebuah peristirahatan yang hanya digunakan pada waktu

liburan. (Kamus Bahasa Indonesia, 1992)

Villa merupakan tempat tinggal sekaligus liburan, biasanya terletak di

luar daerah yang berhawa sejuk seperti pinggiran kota, pegunungan, pantai,

dan sebagainya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Villa, 19 April 2020)

Villa merupakan sebuah rumah akan tetapi yang membuatnya berbeda

dengan rumah biasa adalah :

Page 32: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

18

1) Villa digunakan untuk tempat tempat menyendiri baik itu seorang diri

maupun bersama-sama dengan keluarga. Tempat untuk bersantai dan

melepaskan ketegangan akibat rutinitas kegiatan. Sedangkan rumah

digunakan sebagai tempat untuk istirahat yang merupakan bagian dari

rutinitas.

2) Villa tidak digunakan atau ditinggali setiap saat seperti rumah, melainkan

hanya digunakan pada saat-saat tertentu seperti pada saat liburan. Hanya

pada saat itulah orang-orang terbebas dan rutinitas kegiatannya.

3) Villa memiliki tingkat kenyamanan yang lebih tinggi dari pada rumah.

Oleh karena itu villa pada umumnya terletak di luar kota atau

dipegunungan yang mempunyai udara yang lebih bersih dan segar serta

memiliki view yang lebih baik dibandingkan dengan rumah dalam kota,

tidak seperti rumah “ada di dalam kota.

4) Villa merupakan rumah kedua selain rumah pertama yang di tinggali

setiap hari, sehingga pada umumnya hanya orang-orang tertentu dengan

kemampuan ekonomi diatas rata-rata yang mampu memiliki villa.”

Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa villa

adalah rumah peristirahatan (akan tetapi berbeda dengan rumah biasa)

terletak di luar kota, seperti pegunungan, pantai dan sebagainya yang

digunakan untuk bersantai di waktu luang atau liburan oleh pemiliknya.

Terdapat 3 (Tiga) karakteristik villa yang membedakan dengan

bangunan rumah tempat tinggal pada umumnya, yaitu : (Endy. 2008:62)

1.“Segmen Pasar

Page 33: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

19

Villa merupakan salah satu akomodasi wisata yang biasanya terletak

tidak jauh dari daerah wisata. Sasaran pengunjung villa adalah wisatawan

yang bertujuan untuk berlibur, bersenang-senang, mengisi waktu luang

dan melupakan rutinitas bekerja sehari-hari yang membosankan. Selain

itu sasaran dari villa adalah investor luar yang ingin berinverstasi, baik itu

dengan tujuan untuk disewakan atau diprgunakan sendiri.

2. Lokasi

Pada umumnya villa berlokasi di tempat-tempat yang mempunyai

potensi wisata yang baik, misalnya tempat-tempat wisata yang

menonjolkan pemandangan alam yang indah. Selain memperhatikan

potensi wisata, villa juga biasanya dibangun dibangun ditempat yang jauh

dari keramaian kota dan memiliki potensi topografi atau bertransis.

3. Fasilitas

Secara umum fasilitas yang disediakan pada villa dibagi menjadi 2

(dua) kategori, yaitu :

a. fasilitas umum yaitu penyediaan kebutuhan umum seperti : 1) Bad

Room, 2) Bath Room, 3) Kithen, 4) Living Room, 5) Maid Room, 6)

Laundry, 7) Garage, 8) Wardrobe, 9) Swimming Pool, 10) Storage.

b. Fasilitas Tambahan

Fasilitas tambahan pada sebuah villa disediakan dengan

memanfaatkan potensi alam yang terdapat di sekitar villa. Misalnya,

villa yang terletak di tepi pantai dapat memberikan fasilitas untuk

kegiatan olahraga air, selancar, menyelam dan lain sebagainya.”

Page 34: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

20

Dengan demikian yang di maksud dengan bisnis villa adalah suatu

investasi rumah peristirahatan (akan tetapi berbeda dengan rumah biasa)

yang terletak di luar kota seperti pegunungan, pantai dan lain sebagainya

yang dapat dilakukan baik secara individu maupun secara kelompok untuk

meningkatkan taraf hidup.

3. Konsep Investor Asing

“Investor asing atau”penanaman modal asing yaitu persoarangan

warga negara asing (Rajafi, 2018)

Investor asing“ialah penanaman modal yang dilakukan oleh pihak

asing (pemodal asing) atau pihak asing yang berpatungan dengan pihak

local (penanam modal asing), di mana penanam modal asing itu bersifat

langsung dan tidak mencakup penanaman modal asing yang dilakukan

secara tidak langsung melalui badan usaha Indonesia.” (Kairupan, 2014)

Investor“asing adalah investor yang berasal dari luar negeri di mana

instrumen investasi itu dikelola, diterbitkan dan diperdagangkan.”

Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa investor

asing adalah investor yang berasal dari luar yang“menanamkan modal untuk

melakukan usaha baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang

berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.”

B. Kajian Teori

1. Teori Realitas Sosial

Pada teori ini menegaskan realitas kehidupan sehari-hari memiliki

dimensi subjektif dan objektif, manusia merupakan instrument dalam

Page 35: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

21

menciptakan realitas sosial yang objektif melalui proses eksternalisasi

(objektif), sebagaimana mempengaruhinya melalui proses internalisasi

(subjektif). Berger melihat masyarakat sebagai produk manusia dan manusia

juga sebagai produk masyarakat, melalui proses dialektis dari objektivikasi,

internalisasi dan eksternalisasi (Berger dan Lukman dalam Ritzer 2012).

a) Eksternalisasi

Yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam

kegiatan mental maupun fisik.

b) Objektivasi

Yaitu hasil yang telah dicapai, baik mental maupun fisik dari kegiatan

eksternalisasi manusia tersebut (mengalami proses institusionalisasi)

c) Internalisasi (penghayatan)

Yaitu penyerapan kembali dunia objektif ke dalam kesadaran sedemikian rupa

sehingga subjektivitas individu dipengaruhi oleh struktur dunia sosial.

Konstruksi sosial adalah proses menciptakan pengetahuan dan realitas

social melalui interaksi simbolis dalam suatu kelompok sosial. Jadi,

pengetahuan dan realitas muncul dari persepsi manusia. Realitas adalah hasil

ciptaan manusia kreayif melalui kekuatan konstruksi sosial terhadap dunia

social di sekelilingnya. Berger dan Ritzer (2004) mengatakan manusia dalah

masyarakat adalah produk dialektis, dinamis dan plural secara terus menerus

dan memandang masyarakat sebagai produk manusia dan manusia sebagai

produk masyarakat.

2. Teori Interaksi Sosial

Page 36: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

22

Pada teori ini dijelaskan bahwa interaksi sosial merupakan kunci dari

semua kehidupan social karena tanpa iteraksi social, yak akan mungkin ada

kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan secara badaniah belaka

tidak akan menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok social.

Pergaulan hidup semacam itu baru akan terjadi apabila orang-orang

perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama, saling berbicara,

dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan

persaingan, pertikaian, dan lain sebagainya. Maka dapat dikatakan bahwa

interaksi social merupakan dasar proses social, yang menunjuk pada

hubungan-hubungan social yang dinamis.

3. Teori Perubahan Sosial

Pada teori ini dijelaskan bahwa dengan adanya penemuan baru dalam

masyarakat maka cara hidup masyarakat pun ikut berpariasi. Dengan adanya

objek wisata di daerah, masyarakat megalami proses adaptasi yang di mana

masyarakat harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungannya pada saat itu.

Dengan demikian perubahan social dapat melihat tingkah laku masyarakat

yang berkaitan dengan perubahan kondisi sosial dan ekonomi mereka.

Adanya perubahan sosial dalam masyarakat di latar belakangi oleh

kehidupan mereka yang jauh dari kata kesejahteraan dan menuju pada

kesejahteraan melalui perkembangan wisata daerah sebagai daerah tujuan

wisata. Masyarakat yang semula awam mengenai sektor wisata perlahan-lahan

menyesuaikan kondisi lingkungannya saat ini. Semula masyarakat yang hanya

Page 37: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

23

mengandalkan sektor pertanian kini beralih menjadi pemandu wisata dan

usaha penginapan.

4. Teori Alan M. Rugman

Pada teori ini bahwa penanaman modal asing atau Foreign Direct

Investment (FDI) dipengaruhi oleh variabel lingkungan dan variabel

internalisasi. Tiga jenis variabel lingkungan yang menjadi perhatian yaitu:

ekonomi, non ekonomi, dan pemerintah. Variabel ekonomi biasanya berupa

tenaga kerja dan modal, teknologi dan tersedianya sumber daya alam dan

keterampilan menajemen. Menyusun system fungsi produksi keseluruhan

suatu bangsa yang didefinisikan meliputi semua masukan factor yang terdapat

dalam masyarakat. Variabel non ekonomi meliputi variabel politik, social dan

budaya masyarakat setiap negara mempunyai kekhasan masing-masing.

Bahwa kenyataannya setiap negara sesungguhnya mempunyai factor spesifik

negara yang khas. Factor ketiga adalah variabel pemerintah yang harus

diperhatikan oleh perusahaan penanaman modal asing dimana modal asing

akan masuk. Setiap negara mempunyai kekhususan merek politiknya sendiri.

Para politisi mencerminkan factor spesifik lokasi bangsa. Selalu terdapat

keragaman dalam campur tangan pemerintah dalam bisnis internasional

(investasi).

C. Kerangka Pikir

Page 38: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

24

Kerangka pikir merupakan alur berpikir peneliti dalam penelitian.

Kerangka pikir dalam penelitian ini, penulis membahas permasalahan pokok

yang telah dirumuskan.

Berdasarkan kerangka teoritis yang telah ditulis di atas, selanjutnya

diajukan kerangka berpikir dan model hubungan antar masing-masing variabel

dalam penelitian ini. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yaitu tentang

Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing di Pasir Putih.

Peneitian ini diawali oleh bagaimana respon masyarakat terhadap

para investor asing yang membuat bisnis villa di pasir putih yang mana hal ini

akan memberikan dampak bagi masyarakat sekitar baik itu dampak yang

positif maupun yang negatif. Objek penelitiannya adalah masyarakat yang ada

di pasir putih kecamatan Bontobahari.

Pada variabel bisnis villa investor asing dapat didefinisikan sebagai

suatu investasi rumah peristirahatan yang di mana investornya berasal dari

luar. Adapun indikator yang dipakai dalam variabel bisnis villa investor asing

meliputi jumlah pengunjung dan fasilitas villa. Sehingga dapat dikatakan

bahwa respon masyarakat dimungkinkan memiliki pengaruh terhadap bisnis

villa investor asing.

Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa IInvestor Asing

Bisnis Villa

Investor Asing

Respon Masyarakat

Dampak Bagi Masyarakat

Page 39: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

25

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir

Dampak Positif Dampak Negatif

Hasil dan Temuan

Page 40: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, meliputi rangkaian

kegiatan yang sistematik untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang

diajukan. Jika dilihat dari jenis dan objek yang diteliti, maka penelitian ini

dikategorikan sebagai penelitian studi kasus dengan maksud memberikan

gambaran tentang Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing di

Pasir Putih Kecamatan Bontobahari.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan yakni

bulan Juli sampai dengan September 2020 di Pasir Putih Desa Bira Kecamatan

Bontobahari Kabupaten Bulukumba.

C. Informan Penelitian

Informan penelitian merupakan berbagai sumber informasi yang dapat

memberikan data yang diperlukan dalam penelitian, penelitian informan

penelitian harus teliti dan disesuailan dengan jenis data atau informasi yang

didapatkan. Sehubungan dengan ini Sugiyono (2015:54) menjelaskan bahwa

penentuan subjek penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti mulai memasuki

lapangan dan selama penelitian berlangsung. Caranya yaitu, peneliti memilih

orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan

peneliti. Adapun teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian

terkait dengan repon masyarakat terhdap bisnis villa investor asing dapat

Page 41: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

27

ditempuh dengan berbagai cara , salah satu dengan Purposive Sampling, yaitu

penarikan informan secara purposif merupakan cara penarikan informan yang

dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang

ditetapkan peneliti.

Dalam pemilihan informan terdapat beberapa kriteria informan yang

akan diteliti yaitu:

1. Kriteria informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang memiliki

bisnis villa di sekitar villa investor asing.

2. Masyarakat yang tidak memiliki bisnis villa.

3. Objek yang akan dipilih peneliti di Pasir Putih Desa Bira Kecamatan

Bontobahari yaitu 8 informan atau 8 masyarakat. Masyarakat adalah objek

yang dimintai keterangan secara langsung di Pasir Putih Desa Darubiah

Kecamatan Botobahari, 8 informan ini dipilih dengan sengaja oleh karena

sesuai dengan kriteria penelitian.

Adapun informan pertama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri

karena penelitilah yang terlibat langsung dlam pengalaman yang berkelanjutan

dan terus menerus bersama dengan partisipan atau informan (Locke, Spirduso,

dan Silverman, 2007). Bahwa dengan keterlibatan penelitipada concern seperti

ini, peneliti kualitatif berperan untuk mengidentifikasi makna yang

disampaikan para partisipan atau informan terkait respon masyarakat terhadap

bisnis villa investor asing di Pasir Putih, bukan makna yang disampaikan oleh

peneliti atau penulis lain dalam literatur-literatur tertentu.

Page 42: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

28

D. Fokus Penelitian

Sangat penting adanya fokus penelitian, fokus penelitian ini memberikan

batasan dalam pengumpulan data sehingga dalam pembatasannya akan lebih

terarah dan fokus terhadap masalah yang akan diteliti. Miles dan Hubermas

(1999:30) berpendapat memfokuskan dan membatasi pengumpulan data

dipandang kemanfaatannya sebagai reduksi data yang telah diantisipasi dan

merupakan bentuk analisis mengesampingkan variabel-variabel yang tidak

berkaitan serta menghindari pengumpulan data yang berlimpah.

Fokus penelitian ini adalah Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa

Investor Asing serta Dampak Bisnis Villa Investor Asing Bagi Masyarakat

sekitar di Pasir Putih Kecamatan Bontobahari

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian erat kaitannya dalam penelitian. Menurut Suharsimi

Arikunto (2013:203), instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan adat agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan

sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian kualitatif, yang

menjadi intrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, namun

selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan

akan dikembangkan instrument penelitian sederhana yang diharapkan dapat

melengkapi data dan membandingkan data yang telah ditemukan melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Page 43: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

29

Alat yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: alat tulis

menulis, perekam (Voice Recorder), alat potret (kamera) serta alat penunjang

lainnya.

1. Melakukan observasi terlebih dahulu ke Pasir Putih Kecamatan

Bontobahari supaya bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan

lingkungan tempat dimana meneliti nantinya. Alat yang digunakan peneliti

yaitu alat tulis menulis seperti, buku dan pulpen untuk menulis informasi

atau data-data yang didapatkan pada saat observasi.

2. Pada saat wawancara peneliti mempersiapkan terlebih dahulu hal-hal apa

saja yang mau ditanyakan terkait informasi yang dibutuhkan, supaya

pertanyaan yang disampaikan peneliti tidak melenceng dari apa yang mau

diteliti. Alat yang digunakan peneliti yaitu alat perekam suara seperti

handphone untuk merekam hasil wawancara dengan informan.

3. Peneliti mempersiapkan alat dokumentasi berupa kamera untuk memotret

keadaan dan lingkungan di Pasir Putih Kecamatan Bontobahari.

F. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung di lapangan oleh

orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan. Data primer di

peroleh dari sumber informan yaitu individu atau perorangan seperti hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Data primer ini antara lain :

Page 44: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

30

Catatan hasil wawancara, Hasil observasi lapangan, Data mengenai

informan

2. Data Sekunder

Data sekunder ialah data yang diperoleh secara tidak langsung seperti buku,

jurnal, dan lain sebagainya. Data ini digunakan sebagai pendukung data

primer.

G. Teknik“Pengumpulan Data”

1. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan sistematis dari

fenomen-fenomena yang diselidiki (Agustang,2011:131). Observasi yaitu

suatu teknik yang dilakukan oleh peneliti dengan cara pemusatan perhatian

secara teliti terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra

(pengamatan langsung). Observasi merupakan teknik pengumpula data,

dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada objek penelitian

dengan maksud untuk melihat dari kegiatan yang dilakukan. Observasi

langsung yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dimulai pertengahan

bulan Juli 2020 dan dari informasi masyarakat yang memiliki bisnis villa dan

masyarakat yang tidak memiliki bisnis villa di Pasir Putih Kecamatan

Bontobahari.

2. Wawancara (interview)

Wawancara (interview guide), yaitu suatu teknik yang dilakukan oleh

peneliti melalui temu muka berulang antara peneliti dengan subjek penelitian,

dalam rangka memahami pandangan subjek penelitian mengenai hidupnya,

Page 45: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

31

pengalamannya, ataupun situasi social sebagaimana diungkapkan dalam

bahasanya sendiri

Lexy J. Moleong (2012:186) menjelaskan bahwa wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua belah pihak,

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan

terwawancara (interviwee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang

diajukan.

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara

terpimpin. Pelaksanaan wawancara ini dilakukan dengan tujuan informan

yang diwawancarai dapat memberikan jawaban secara bebas dan terperinci.

Data yang diperoleh melalui proses wawancara adalah informasi lengkap

secara lisan yang berhubungan dengan seluruh rangkaian pertanyaan yang

diajukan oleh peneliti dimana terjadinya tatap muka langsung dengan para

informan. Informan tersebut kemudian direkam melalui alat perekam ditelpon

genggam dan dianalisis pada hasil penelitian.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data sekunder yang

dilakukan peneliti dengan menyimpan data dari hasil penelitian, meliputi

buku-buku yang relevan dan data yang relevan lainnya. Sejumlah besar fakta

dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Metode

dokumentasi ini peneliti gunakan untuk mengumpulkan informasi. Informasi

yang penulis butuhkan dalam penelitian ini tentunya informasi-informasi yang

brkaitan dengan masalah yang dikaji. Dari kegiatan dokumentasi peneliti

Page 46: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

32

mengabdikan seluruh kegiatan peneliti yang berhubungan dengan kejadian

dan perilaku informan melalui kamera. Peneliti dokumentasikan lingkungan

bisnis villa di Pasir Putih Kecamatan Bontobahari.

H. Teknik Analisis Data”

Analisis data adalah proses menyusun data agar data tersebut ditafsirkan.

Menyusun data berarti menggolongkannya ke dalam pola, tema atau kategori.

Tafsiran atau interpretasi artinya memberikan makna kepada analisis,

menjelaskan pola atau kategori, hubungan antara, hubungan antara berbagai

konsep. Analisis data ini dilakukan dengan cara : (1) Reduksi data, yaitu data

yang diperoleh dilapangan ditulis dalam bentuk uraian yang sangat lengkap

dan banyak. Data tersebut direduksi, dirangkum, dipilih hal yang pokok dan

difokuskan pada hal-hal yang penting dan berkaitan dengan masalah. Data

yang telah direduksi dapat memberi gambaran yang lebih jelas dari hasil

pengamatan dan wawancara mendalam. Reduksi dapat membantu dalam

memberikan kode bagi aspek-aspek yang dibutuhkan, (2) Display data,

analisis data ini digunakan mengingat data yang terkumpul sangat banyak.

Data yang banyak dapat menimbulkan kesulitan dalam menggambarkan detail

secara keseluruhan dan sulit pula untuk mengambil kesimpulan. Kesukaran ini

dapat diatasi dengan cara membuat model atau pola sehingga keseluruhan data

dan bagian-bagian detailnya dapat dipadukan dengan jelas.

I. Teknik Keabsahan Data

Page 47: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

33

Teknik keabsahan data merupakan proses mentriangulasikan tiga data

yang terdiri data observasi, wawancara dan dokumen. Adapun alat yang

digunakan untuk menguji keabsahan data anatara lain:

1. Triangulasi Sumber yang mana peneliti mencari kebenaran informasi

melalui berbagai cara dan sumber perolehan data. Seperti, peneliti

melakukan wawancara tentang respon masyarakat terhadap bisnis villa

investor asing secara mendalam dan observasi, peneliti bisa menggunakan

observasi terlibat, dokumen tertulis, catatan resmi dan lainnya.

2. Triangulasi Waktu, waktu sering mempengaruhi kreadibilitas data. Data

yang dikumpulkan dengan teknik wawancara yang dilakukan di pagi hari

saat narasumber masih segar akan memberikan informasi yang lebih valid

sehingga lebih kredibel. Maka dari itu, dalam rangka pengujian kradibiltas

data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan melalui

wawancara, observasi, atau yang lain dalam waktu yang berbeda pula. Bila

hasil uji berbeda, maka perlu dilakukan secara berulang-ulang sehingga

ditemukan kepastian datanya.

3. Triangulasi Teori, yaitu teori yang digunakan pada saat di lapangan seperti

teori realitas sosial dan perubahan sosial. Teori tersebut kemudian

dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan untuk menghindari bias

individual peneliti atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan.

4. Triangulasi Teknik, triangulasi teknik disini menguji kreadibilitas data

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama tetapi dengan teknik

yang berbeda. Seperti data diperoleh dengan cara wawancara, kemudian

Page 48: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

34

dicek dengan observasi, dokumentasi. Apabila dengan teknik pengujian

kreadibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda maka peneliti

melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau

yang lain untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

Page 49: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

35

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian

Pada tahun 1987 pantai Bira bernama Kapongkolang yang memiliki arti

kampong yang air lautnya sejernih air kolam. Pada awalnya Kapongkolang ini

dinamai oleh organisasi pemuda setempat yang bernama pua’janggo dan

dikelolah secara mandiri oleh organisasi pemuda itu sendiri. Dan pada

awalnya mata pencaharian utama kaum lelakinya ialah melaut dan

perempuannya menenun. Hingga berselang beberapa waktu para pemuda

mulai mengembangkan potensi pariwisata melihat dari sisi wisatanya hingga

menggeser mata pencaharian utama yang lalu.

Salah satu langkah untuk mempromosikan Kapongkolang pada saat itu

untuk menjadi terkenal dengan cara membuat event pentas seni budaya dan

mengundang artis daerah.

Pada tahun 1990 Kapongkolang ini berubah nama menjadi Pasir Putih

kemudian diambil alih pengelolaannya oleh dinas pariwisata daerah. Setelah

berubah nama menjadi pasir putih, kemudian ada inisiatif untuk mengundang

Dinas Pariwisata provinsi untuk melihat potensinya sebagi objek wisata yang

dikembangkan. Dari situlah pemerintah setempat melihat adanya potensi yang

dapat dikembangkan hingga kita bisa melihat dan merasakan langsung

perkembangannya dari segi sarana dan prasarana yang tersedia untuk

menunjang para wisatawan dalam mengeksplore Bulukumba terkhusu pantai

Page 50: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

36

Bira. Sejalan juga dengan data pengunjng yang setiap tahunnya mengalami

peningkatan.

B. Keadaan Gografis

Kabupaten Bulukumba adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi

Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota

Bulukumba. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.154,67 km².

Secara geografis Kabupaten Bulukumba terletak pada koordinat antara

5º20 sampai 5º40 Lintang Selatan dan 119º50 sampai 120º28 Bujur Timur.

Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Sinjai di sebalh utara,

sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone, sebelah Selatan berbatasan

dengan Laut Flores, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten

Bantaeng.

Secara kewilayahan, kabupaten Bulukumba terbagi dalam 10

Kecamatan, 24 kelurahan, dan 123 desa. Kabupaten Bulukumba berada pada

empat dimensi, yakni dataran tinggi pada kaki Gunung Bawakaraeng-

Lompobattang, dataran rendah, pantai dan laut lepas. Daerah dataran rendah

dengan ketinggian antar 0 s/d 25 meter di atas permukaan laut meliputi tujuah

kecamatan pesisir, yaitu kecamatan Gantarang, kecamatan Ujungbulu,

kecamatan Ujung Loe, kecamatan Bontobahari, kecamatan Bontotiro,

kecamatan Herlang dan kecamatan Kajang. Daerah bergelombang dengan

ketinggian antara 25 s/d 100 meter dari permukaan laut, meliputi bagian dari

kecamatan Gantarang, kecamatan Kindang, kecamatan Bontobahari,

kecamatan Bontotiro, kecamatan Kajang, kecamatan Herlang, kecamatan

Page 51: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

37

Bulukumpa dan kecamatan Rilau Ale. Dan daerah perbukitan di Kabupaten

Bulukumba terbentang mulai dari Barat ke Utara dengan ketinggian 100 s/d di

atas 500 meter dari permukaan laut meliputi bagian dari Kecamatan Kindang,

kecamatan Bulukumpa dan kecamatan Rilau Ale.

Wilayah Kabupten Bulukumba lebih didominasi dengan keadaan

topografi dataran rendah sampai bergelombang. Luas dataran rendah sampai

bergelombang dan dataran tinggi hamir berimbang, yaitu jika dataran rendah

sampai bergelombang mencapai sekitar 50,28% maka dataran tinggi mencapai

49,72%.

Kecamatan Bontobahari khususnya memiliki luas wilayah 108,60 km²

dengan jumlah desa sebanyak 8. Luas masing-masing desa dapat dilihat pada

table berikut:

Tabel 2

Luas Desa dan Kepadatan menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan

Bontobahari

Desa/Kelurahan Luas Desa (km²) Kepadatan (Orang/ km²)

Bira

Darubiah

Tanah Lemo

Ara

Lembanna

Tanah Beru

Sapolohe

Benjala

19.50

16.85

15.95

13.39

11.71

7.05

7.15

17.00

183

172

275

158

199

288

787

156

Bontobahari 108,60 229

Page 52: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

38

C. Keadaan Penduduk

Penduduk kabupaten Bulukumba berdasarkan proyeksi penduduk tahun

2019 sebanyak 420.603 jiwa yang terdiri atas 198.701 jiwa penduduk laki-laki

dan 221.902 jiwa penduduk perempuan. Proyeksi jumlah penduduk tahun

2019, penduduk Bulukumba mengalami pertumbuhan sebesar 0,54 persen

denga masing-masing presentase pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar

0,54 persen dan penduduk perempuan sebesar 0,55 persen. Sementara itu

besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2019 penduduk laki-laki terhadap

penduduk perempuan sebesar 89,54 persen.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Bulukumba tahun 2019 mencapai

364 jiwa/km². Kepadatan penduduk di 10 kecamatan cukup beragam dengan

kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan Ujung Bulu dengan

kepadatan sebesar 3.914 jiwa/km² dan terendah di kecamatan Kindang sebesar

213 jiwa/km². Lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut

Kecamatan Di Kabupaten Bulukumba Tahun 2019

No

Kecamatan

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Laju Pertumbuhan

Penduduk per Tahun

2018-2019

1. Gantarang 75.980 0,57

2. Ujungbulu 56.521 1,63

3. Ujung Loe 42.154 0,56

4. Bontobahari 25.757 0,64

5. Bontotiro 21.390 -0,86

6. Herlang 24.663 0,10

Page 53: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

39

Sumber: Bulukumba dalam Angka 2020

Tabel 4

Presentase Penduduk dan Kepadatan Penduduk per km²

Sumber: Bulukumba dalam Angka 2020

7. Kajang 49.194 0,33

8. Bulukumpa 52.731 0,25

9. Rilau Ale 40.594 0,63

10. Kindang 31.619 0,50

Bulukumba 420.603 0,54

No

Kecamatan

Presentase Penduduk

Kepadatan Penduduk per

km²

1. Gantarang 18,06 438

2. Ujungbulu 13,44 3914

3. Ujung Loe 10,02 292

4. Bontobahari 6,12 237

5. Bontotiro 5,09 273

6. Herlang 5,86 359

7. Kajang 11,70 381

8. Bulukumpa 12,54 308

9. Rilau Ale 9,65 345

10. Kindang 7,52 213

Bulukumba 100,00 364

Page 54: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

40

Tabel 5

Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kabupaten Bulukumba

Tahun 2019

NO. KECAMATAN RASIO JENIS KELAMIN

1. Gantarang 91,30

2. Ujungbulu 92,44

3. Ujung Loe 89,29

4. Bontobahari 84,47

5. Bontotiro 75,44

6. Herlang 83,19

7. Kajang 90,90

8. Bulukumpa 91,57

9. Rilau Ale 89,02

10. Kindang 95,71

Bulukumba 89,54

Sumber: Bulukumba dalam Angka 2020

D. Keadaan Pendidikan

Dinas Pendidikan (Disdik) Bulukumba, merangkum hingga akhir 2018

sebanyak 10.087 warga kabupaten Bulukumba tercatat putus sekolah. Dari

total jumlah tersebut, sebanyak 6.398 usia 15-59 tahun yang putus sekolah,

dan sebanyak 3.689 untuk usia 59 tahun keatas. Jumlah tersebut tersebar di 10

kecamatan yang ada di Butta Panrita Lopi, julukan Bulukumba.

Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan yang diajarkan mencakup

pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, bokasi, keagamaan, dan

khusus.

Page 55: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

41

Menurut Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba pada tahun 2019

terdapat 388 SD sederajat, 114 SMP sederajat, dan 60 SMA sederajat.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulukumba mencatat AMH untuk

penduduk laki-laki sebesar 87,53 persen dan penduduk perempuan sebesar

86,01 persen dengan rata-rata sekolah 6,97 tahun. Jumlah lulusan SD adalah

sebanyak 7.408 murid dimana kecamatan Gantarang merupakan kecamatan

dengan jumlah lulusan terbanyak yakni 11.176 murid. Sementara untuk

tingkat SMP diluluskan sebanyak 4.355 siswa dan untuk SMA termasuk SMK

diluluskan sebanyak 2.451 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table

berikut.

Tabel 6

Jumlah Lulusan SD, SMP,SMA Menurut Kecamatan

Di Kabupaten Buukumba

KECAMATAN SD SMP SMA

Gantarang 1.176 600 140

Ujung Bulu 886 758 1.010

Ujung Loe 750 303 185

Bontobahari 442 472 181

Bontotiro 519 295 143

Herlang 615 423 171

Kajang 837 467 227

Bulukumpa 886 809 232

Rilau Ale 728 118 162

Kindang 569 110 0

Bulukumba 7.408 4.355 2.451

Sumber: BPS Kab. Bulukumba

Page 56: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

42

Pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator pokok kualitas

pendidikan formal. Di Kabupaten Bulukumba, presentase penduduk yang

hanya tamat SD yaitu sekitar 27,64% untuk penduduk laki-laki dan 31,08%

untuk perempuan sedangkan yang tidak pernah sekolah sekitar 12,22% laki-

laki 13,46% perempuan. Tabel berikut akan menggambarkan lebih jelas

tentang penduduk Kabupaten Bulukumba usia 10 tahun ke atas yang

ditamtkan menurut jenis kelamin.

Table 7

Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan

Tertinggi Yang Di Tamatkan Di Kabupaten Bulukumba

Pendidikan

Laki-laki Perempuan

Jml % Jml %

Belum/Tidak Pernah Sekolah 17.971 12,22 23.368 13,46

Belum/Tidak Tamat SD 32.659 22,20 33.957 19,56

SD 40.650 27,64 53.965 31,08

SLTP 20.765 14,12 30.685 17,67

SMU/SMK 27.847 18,93 23.634 13,61

AK/DIPLOMA 2.199 1,50 2.582 1,50

UNIVERSITAS 4.992 3,39 5.424 3,12

Jumlah 147.083 100.00 173.615 100.00

Sumber: BPS Kab. Bulukumba

Page 57: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

43

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing Di Pasir

Putih

a) Respon masyarakat yang memiliki bisnis villa dan masyarakat

yang yang tidak memiliki bisnis villa

Pasir Putih atau Pantai Bira awalnya hanya terdapat beberapa Villa

saja, namun seiring bertambahnya kunjungan wisatawan serta permintaan

akan akomodasi (tempat menginap) maka sebagian besar masyarakat Desa

berinisiatif untuk membuat jasa akomodasi seperti Villa atau Homestay.

Dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap villa ini, maka

semakin mendorong para investor asing untuk berinvestasi dalam bentuk

pendirian dan kepemilikan villa. Alhasil hal tersebut memberikan respon

yang berbeda-beda dari pemilik villa yang merupakan masyarakat lokal

terhadap keberadaan villa milik investor asing.

Terdapat villa milik investor asing yang berdiri dengan megahnya

tepat berhadapan dengan laut sehingga segala aktivitas

pengunjung yang di lakukan di pantai Bira dapat mereka

saksikan dari balik jendela kamar tanpa harus berpanas-

panasan. (D.1/Observasi/)

Dari data hasil observasi awal peneliti melihat bahwa keberadaan

villa milik investor asing yang berdiri dengan megah tepat berhadapan

Page 58: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

44

langsung dengan pantai akan semakin menarik para wisatawan untuk

menginap di karenakan posisinya yang sangat strategis akan sangat

memungkinkan bagi para wisatawan menikmati keindahan pantai Bira dari

balik jendela kamar tanpa harus berpanas-panasan. Saat ini sudah tidak

susah lagi untuk mencari tempat beristirahat atau menginap yang aman

dan strategis di pantai Bira di karenakan keberadaan Villa sudah mudah di

jumpai sehingga bagi para wisatawan yang akan berkunjung akan merasa

lega tanpa harus memikirkan akan hal itu.

Dari data dokumen yang diperoleh, didapatkan informasi bahwa

tarif untuk setiap kamar juga masih dapat dijangkau. Seperti pada SAME

RESORT yang berada tepat di bibir pantai Bira itu sendiri memasang tarif

untuk Deluxe Triple sebesar 858.433 ribu per malamnya itu sudah

termasuk sarapan.

Hal tersebut diatas menimbulkan berbagai respon dari masyarakat

baik masyarakat yang memiliki bisnis yang sama maupun masyarakat

yang tidak memiliki bisnis villa.

Saya kira tidak masalah Selama dia masih mempekerjakan

orang-orang lokal di tempatnya, lagi pula yang mulai pertama

usaha villa ini sampai berkembang kan mereka dan masyarakat

melihat ini usaha menguntungkan akhirnya banyak masyarakat

lokal yang buka usaha seperti itu. (Wawancara/A/Pemilik Nusa

Bira Indah/5/8)

Dari hasil wawancara bersama dengan pemilik villa Nusa Bira

Indah bahwa keberadaan villa milik investor asing salah satunya SAME

RESORT di Pantai Bira bukan masalah selama mereka masih

Page 59: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

45

mempekerjakan orang-orang lokal di tempatnya. Hal ini memberikan

peluang bagi para orang lokal untuk bekerja.

Kalau saya mendukung mereka buat usaha penginapan disini,

karena seperti kita ini yang tidak punya pekerjaan atau usaha

kemudian kita punya skil di bidang pariwisata bisa kita kerja di

tempatnya mereka lagipula mereka juga rata-rata

mempekerjakan orang-orang lokal ji semua.

(Wawancara/I/Karyawan Ammatoa Resort)

Dari hasil wawancara dengan salah satu Karyawan Ammatoa

Resort, dia mendukung keberadaan villa milik investor asing di Pasir Putih

Bira karena dengan adanya bisnis villa ini mereka dapat mengembangkan

skill di bidang pariwisata khususnya.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu factor yang

berperan penting dalam memajukan sector pariwisata. pentingnya SDM di

sektor pariwisata adalah manusia (people) merupakan sumber daya yang

sangat penting di sebagian besar organisasi, khususnya di organisasi

berbasis jasa (service-based organization), SDM berperan sebagai factor

kunci dalam mewujudkan keberhasilan kinerja (Evans, Campbell, &

Stonehouse, 2003). Pada beberapa industri, factor mausia berperan penting

dan menjadi factor kunci sukses terhadap pencapaian kinerja. Seperti pada

industri pariwisata, dimana perusahaan memiliki hubungan langsung yang

bersifat intangible (tak berwujud) dengan konsumen yang sangat

bergantung pada kemampuan individu karyawan dalam membangkitkan

minat dan menciptakan kesenangan serta kenyamanan kepada para

konsumennya. Hal ini di butuhkan skill khususnya di bidang pariwisata.

Page 60: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

46

Kami di sini tidak mempermasalahkan kalau para investor dari

luar membuat usaha villa di sini karena prinsipnya begini,

semua orang punya rezeki masing-masing dan biarlah kami

jalan berbarengan.(Wawancara/N/Pengelolah Anda

Bungalows/8/8)

Dari hasil wawancara dengan pengelolah Anda Bungalows, dia

memberikan respon bahwa, tidak mempermasalahkan keberadaan usaha

villa para investor asing ini karena pada dasarnya rezeki seseorang itu

sudah ada yang mengatur, dan dia juga mengatakan bahwa biarlah kami

jalan berbarengan.

Dari berbagai pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa, sejauh

ini masyarakat tidak mempermasalahkan orang asing atau para investor

asing membuat usaha villa di Pasir Putih Bira selama mereka masih

mempekerjakan masyarakat lokal, hal ini memberikan peluang kerja bagi

masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan atau usaha untuk dapat

berpartisipasi dalam usaha mereka serta dapat mengembangkan skill yang

mereka miliki terkhusus di bidang pariwisata. Prinsip yang mereka

tanamkan selama ini yaitu rezeki seseorang itu sudah ada yang mengatur

jadi biarlah kami jalankan bisnis ini secara bersama-sama.

b) Hubungan Sosial Masyarakat Lokal dengan Para Investor Asing

Masyarakat pada kenyataannya adalah jejaring hubungan social antar

individu yang hidup dalam sistem sosial dan menamai dirinya masyarakat.

Relasi social yang dibangun antar individu selalu berinterkasi yang saling

mempengaruhi satu sama lain.

Page 61: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

47

Manusia sebagai makhluk sosial selalu berhubungan dengan orang

lain. Dalam bergaul, berbicara, bersalaman, bakan bertentangan sekalipun

kita memerlukan orang lain. Dalam bergaul dengan orang lain selalu ada

timbal balik atau melibatkan dua belah pihak. Interaksi social merupakan

ciri khas kehidupan bermasyarakat. Artinya kehidupan bermasyarakat

akan kelihatn nyata dalam berbagai bentuk pergaulan seseorang dengan

orang lain.

Hubungan sosial sangat diperlukan agar tercipta kerjasama yang baik

antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun

kelompok dengan kelompok. Hubungan social juga bukan hanya antar

masyarakat yang bermukim di satu wilayah saja tetapi antara masyarakat

dari negara yang satu dengan masyarakat yang berasal dari negara yang

lain pun memerlukan hubungan social. Seperti halnya masyarakat lokal

yang berada di Pasir Putih Bira dengan para investor asing.

Kalau untuk hubungan sosial sendiri itu kami sangat

mengapreasiasi juga karena mereka sangat menjaga

silaturahmi dengan masyarakat lokal sehingga sampai

sekarang tidak ada itu didengar ada masalah antara

masyarakat lokal dengan para investor asing, dari situ mi juga

sampai masyarakat disini mengizinkan mereka buka usaha

penginapan. (Wawancara/IR/Pemilik Riswan Guest

House/10/8)

Hubungan sosial para investor asing dengan masyarakat lokal sangat

terjaga, dengan terjaganya hubungan social ini maka tidak menimbulkan

masalah didalamnya alhasil mereka dapat menjalankan bisnis mereka

masing-masing.

Page 62: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

48

Sejauh ini hubungan kami dengan para investor asing sangat

baik jadi kami tidak jadi masalah kalau mereka mau buka

usaha villa di sini. (Wawancara/ N/Pemilik Warung

Makan/15/8)

Dari hasil wawancara dengan salah satu pemilik warung makan bahwa

hubungan masyarakat juga sangat baik dengan para investor asing yang

datang ke Pasir Putih sehingga mereka tidak mempermasalahkan jika ada

para investor asing yang akan membuat usaha villa.

c) Hal-hal yang perlu diperhatikan agar bisnis villa masyarakat

lokal dapat bersaing dengan bisnis villa para investor asing

Hampir di setiap tempat pariwisata kita dapat menemukan bisnis yang

dijalankan atau dikelolah oleh orang asing tak terkecuali di Pasir Putih

Bira.

Menjalankan bisnis khususnya penginapan/villa merupakan hal yang

banyak dielu-elukan oleh setiap orang apalagi di bidang pariwisata. Tetapi

tidak serta merta begitu saja menjalankan bisnis villa, ada hal-hal yang

perlu diperhatikan agar dapat bersaing dengan para investor asing.

Kalau kami di sini yang lebih ditingkatkan itu pelayanan para

pengunjung, karena kalau pelayanannya saja tidak bagus pasti

para pengunjung yang bermalam di sini juga biasa tidak mau

kembali lagi. (Wawancara/ A/Pemilik Nusa Bira Indah/5/8)

Dari hasil wawancara dengan pemilik Nusa Bira Indah, dia

memaparkan bahwa pelayanan pelanggan yang harus diutamakan karena

apabila pelayanannya kurang baik maka para pengunjung enggan untuk

kembali menginap. Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan

Page 63: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

49

pelayanan akan membuat seseorang tamu merasa senang dan puas

terhadap pelayanan penginapan/villa tersebut.

Dari pertama buka usaha penginapan saya selalu perhatikan

fasilitas dan kebersihan kamar para pengunjung. Karena kita

tahu mereka menginap itu untuk istirahat jadi itu sih.

(Wawancara/ I/Pemilik Riswan Guest House/10/8)

Dari hasil wawancara dengan pemilik Riswan Guest House,

didapatkan informasi bahwa yang utama dia lakukan agar usaha villa yang

dia jalankan dapat bertahan yaitu fasilitas dan kebersihan kamar karena

para pengunjung bermalam di villa mereka yaitu unutk beristirahat.

Dari berbagai hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa

pelayanan serta fasilitas kamar merupakan hal utama yang harus

diperhatikan agar para pengunjung yang menginap merasa nyaman dalam

beristirahat. Indikator kamar yang bersih dan nyaman penting dalam

mempengaruhi seseorang untuk menginap. Pada dasarnya alasan

seseorang menginap di villa adalah untuk beristirahat, pelayanan serta

kamar yang bersih akan membuat pengunjung merasa kerasan dan nyaman

ketika bersitirahat.

Dari segi bangunan memang jelas terlihat perbedaannya antara villa

milik para investor asing dan villa milik orang-orang lokal akan tetapi dari

segi pelayanan serta fasilitas, masyarakat lokal tidak kalah mereka juga

sangat memperhatikan pelayanan serta fasilitas yang dibutuhkan para

pengunjung yang hendak menginap di tempat mereka . hal ini yang

membuat bisnis villa yang dijalankan dapat bersaing dengan usaha villa

yang dijalakan oleh para investor asing.

Page 64: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

50

2. Dampak Bisnis Villa Investor Asing Terhadap Masyarakat Sekitar

Keberadaan villa milik investor asing di Pasir Putih atau pantai Bira dapat

di manfaatkan oleh para pengusaha villa milik orang lokal dan juga

masyarakat yang tidak memiliki usaha villa. Dengan peluang yang ada,

pemanfaatan yang baik sangat diperlukan agar dampak keberadaan villa milik

investor asing terhadap masyarakat sekitar dapat dimaksimalkan sehingga

dapat menguntungkan semua pihak.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti, peneliti dapat

mendeskripsikan bahwa dengan adanya bisnis villa investor asing di Pasir

Putih berdampak pada pendapatan serta peluang kerja bagi masyarakat yang

ada di sekitar Pasir Putih. Indikator dampak Bisnis Villa Investor Asing dapat

dilihat dari dua aspek yaitu dampak positif dan dampak negatif.

a. Dampak Positif

Dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya bisnis villa

investor asing ini antara lain yaitu penyelenggaraan event berskala besar,

memudahkan untuk mempromosikan Pasir Putih ke Luar Negeri,

memberikan peluang kerja bagi masyarakat lokal yang berada disekitar

Pasir Putih, serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

Secara umum saja yah Dampak yang saya rasakan sejauh

ini,yaitu kalau ada kegiatan-kegiatan berskala besar sudah

bisa dilaksanakan di Bira dan omset pemasukannya juga

sudah lumayan lah. (Wawancara/A/Pemilik Nusa Bira

Indah/5/8)

Dari hasil wawancara dengan pemilik Nusa Bira Indah, dia

memaparkan dampak secara umum yang dia rasakan yaitu dengan adanya

Page 65: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

51

usaha villa milik investor asing kegiatan atau event yang berskala besar

sudah bisa di laksanakan di Pasir Putih atau Pantai Bira ini dan omset

pemasukan dari kegiatan tersebut pun sudah lumayan. Bukankah kegiatan

atau event sudah semestinya di lakukan di tempat wisata untuk

mempromosikan kepada orang-orang di luar sana serta memperkenalkan

ke negara luar bahwa Sulawesi Selatan khususnya Bulukumba bagian

Timur memiliki pesona keindahan pantai yang tak kalah dengan Bali

ataupun tempat lain yang biasa mereka kunjungi.

Dampak yang saya rasakan, karena dengan adanya itu

villa milik orang asing akhirnya dia bisa promosikan sama

teman-temannya dan kalau dia berkunjung di Bira biasa

ada mi yang nginap juga di tempatnya kami.

(Wawancara/N/Pengelolah Anda Bungalows/8/8)

Dari hasil wawancara dengan pengelolah Anda Bungalows sejauh

ini, dia mendukung para investor asing yang membuat usaha villa di Pantai

Bira, hal ini di karenakan mereka dapat memperkenalkan Pantai Bira ke

Negaranya alhasil para wisatawan mancanegara tertarik untuk berkunjung

dan banyak dari wisatawan mancanegara ini yang memilih beristirahat di

Villa milik orang lokal.

Saya sangat rasakan sekali dampaknya karena sebelumnya

saya bekerja sebagai petani dan kemampuanku sedikit di

bidang pariwisata tidak berkembang tetapi dengan adanya

villa yang dibangun oleh orang asing akhirnya saya bisa

bekerja di situ. (Wawancara/I/Karyawan Ammatoa Resort)

Dari hasil wawancara dengan salah satu karyawan Ammatoa Resort

dapat di lihat bahwa dengan adanya usaha Villa investor asing ini

masyarakat lokal lebih mudah mendapatkan pekerjaan apalagi yang

Page 66: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

52

memiliki skill di bidang pariwisata dengan mudah di rekrut untuk bekerja

ditempat mereka, alhasil dapat mengurangi pengangguran.

Pertama itu saya kerja di salah satu villa miliknya orang

asing di sini dan saya juga banyak belajar selama kerja di

sana kemudian karena saya merasa sudah punya cukup

pengalaman dan modal juga akhirnya saya beranikan diri

untuk buka usaha sendiri meskipun tidak besar yang penting

ada mi pemasukan setiap hari. (Wawancara/N/Pemilik

Warung Makan/15/8)

Dari hasil wawancara dengan salah satu pemilik warung makan di

Pantai Bira yaitu, dengan adanya usaha villa milik para investor asing ini

mereka mendapatkan lapangan pekerjaan, pengalaman, serta

perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. Dengan pendapatan yang di

peroleh serta pengalaman kerja, mereka dapat membuka usaha kecil-

kecilan seperti warung makan untuk para wisatawan lokal maupun

mancanegara yang berkunjung ke Pantai Bira.

Saya sebagai pedagang di sini merasakan dampak dari

adanya bisnis villa orang asing karena biasa teman dari

pemilik villa ini datang ke Bira mereka belanja-belanja juga

sebagai oleh-oleh katanya, terus dia kan punya orang yang

biasa mengartikan bahasanya jadi terkadang kami juga

sempatkan bertanya di mana dia nginap di sini dan lain-

lain. Tapi rata-rata yang saya Tanya itu dia nginap di

SAME RESORT. (Wawancara/M/Penjual Pakaian/15/8)

Dari hasil wawancara salah satu penjual pakaian di Pasir Putih Bira,

mengatakan bahwa dia merasakan dampak dari adanya bisnis villa

investor asing ini, di mana para wisatawan mancanegara yang menginap di

SAME RESORT yang merupakan kerabat dari pemilik villa tersebut

menyempatkan untuk membeli oleh-oleh sebelum mereka meninggalkan

Pasir Putih, hal ini membuat pendapatan para pedagang bertambah.

Page 67: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

53

Dari berbagai pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

keberadaan villa milik investor asing di Pasir Putih atau Pantai Bira

memberikan dampak positif bagi masyarakat yang memiliki bisnis villa

maupun masyarakat yang tidak memiliki bisnis villa. Hal ini di tunjukan

dengan banyaknya peluang kerja yang di berikan kepada masyakat lokal

untuk bekerja di usaha villa mereka. Sehingga masyarakat yang merasa

memiliki cukup pengalaman kerja dapat memulai usaha sendiri dari bisnis

kecil-kecilan seperti membuka warung makan dan lain-lain. Kemudian hal

yang paling Nampak dari adanya bisnis villa investor asing ini yaitu di

adakannya kegiatan atau event besar yang diselenggarakan di Pasir Putih

yang mana dari kegiatan tersebut omset atau pemasukan juga lumayan.

Lalu dengan adanya event tersebut kita bisa memperkenalkan Pasir Putih

atau Pantai Bira ini ke masyarakat luas. Alhasil banyak wisatawan yang

berkunjung baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara.

b. Dampak Negatif

Disamping dampak positif yang telah diuraikan diatas, juga tidak

dapat dipungkiri terdapat beberapa dampak negatif dari keberadaan bisnis

villa investor asing di Pasir Putih. Indikator dampak negatif tersebut

adalah kurangnya pengunjung yang menginap di villa milik masyarakat

lokal yang mengakibatkan menurunnya pendapatan atau pemasukan yang

diperoleh. Hal ini dapat kita lihat dari hasil wawancara yang telah

dipaparkan oleh beberapa informan.

Page 68: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

54

sebenarnya selain dampak positif ada juga dampak negatifnya

itu bisnis villa orang asing, yang mana dia mematok harga

untuk villanya mereka itu tidak terlalu tinggi akhirnya kami

kurang pengunjung yang menginap di sini.

(Wawancara/A/Pemilik Nusa Bira Indah/5/8)

Dari hasil wawancara dengan pemilik Nusa Bira Indah, dia

mengatakan bahwa adanya bisnis villa investor asing ini juga memberikan

dampak negatif bagi usaha masyarakat lokal yang memiliki bisnis yang

sama. Dimana para investor asing mematok harga yang tidak terlalu tinggi

untuk setiap malamnya, hal ini berdampak bagi bisnis villa masyarakat

lokal yang kurang pengunjung.

Kalau saya pribadi tidak terlalu Nampak dampak positifinya

tapi yang saya lihat para penjual yang lebih merasakan,

karena kalau para investor asing ini dia ajak teman-

temannya berkunjung ke Pasir Putih Bira pasti mereka

belanja-belanja juga. (Wawancara/I/Pemilik Riswan Guest

House/10/8)

Berdasarkan data hasil wawancara yang di berikan oleh pemilik

Riswan Guest House bahwa dia belum sepenuhnya merasakan dampak

positif dari adanya bisnis villa investor asing tetapi dia melihat bahwa para

penjual atau pedagang yang berada di Pasir Putih Bira yang merasakan

akan hal itu di karenakan apabila para investor asing mengajak para

kerabat untuk berkunjung ke Pasir Putih Bira mereka akan berbelanja baik

pakaian yang bertuliskan Bira Beach maupun souvenir.

Sebenarnya ada juga dampak negatifnya itu usaha

penginapannya orang asing karena wisatawan yang dari

luar kemudian dia berteman dengan itu yang pemilik villa

pasti nginap mi di tempanya mereka jadi pendapatan kami

berkurang. (Wawancara/I/Pemilik Riswan Guest

House/10/8)

Page 69: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

55

Dampak negatif juga di berikan oleh pemilik Riswan Guest House

yang mana dia menjelaskan bahwa kurangnya pendapatan di karenakan

para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pasir Putih atau lebih di

kenal dengan Pantai Bira kemudian memiliki hubungan baik dengan

pemilik villa milik orang asing memilih untuk menginap di tempat

mereka.

Dari berbagai pemaparan di atas mengenai dampak negatif bisnis

villa investor asing dapat disimpulkan bahwa kurangnya pendapatan yang

diperoleh oleh masyarakat lokal yang memiliki bisnis villa atau Homestay

di karenakan para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pasir Putih

sebagian dari mereka memilih menginap di villa milik investor

asing/orang asing karena mereka memiliki hubungan seperti teman dan

yang lainnya.

B. Pembahasan

1. Respon Masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing di Pasir

Putih

a). Respon masyarakat Terhadap Bisnis Villa Investor Asing

Respon merupakan sikap atau perilaku seseorang dalam proses

komunikasi ketika menerima suatu pesan yang ditujukan kepadanya.

Respon juga berarti umpan balik (feed back) yang memiliki peranan atau

pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau tidaknya komunikasi.

Umpan balik memainkan peranan yang sangat penting dalam komunikasi,

Page 70: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

56

sebab ia menentukan berlanjutnya komunikasi atau berhentinya

komunikasi yang dilancarkan oleh komunikator. Oleh sebab itu, umpan

balik dapat bersifat positif dapat pula bersifat negating. Sebagaimana

pendapat Saifuddin Azwar (2015:14) dalam bukunya yang berjudul Sikap

Manusia Teori dan Pengukurannya, bahwa respon adalah suatu reaksi atau

jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus

tersebut. Respon hanya timbul apabila induvidu dihadapkan pada stimulus

yang menghendaki adanya reaksi individu. Respon seseorang dapat dalam

bentuk baik dan buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak

menyenangkan.

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan akomodasi dalam hal

ini tempat peristirahatan seperti villa di tempat-tempat wisata, maka

semakin banyak pula masyarakat yang tertarik untuk memulai bisnis ini

tak terkecuali para investor asing.

Keberadaan para investor asing tidak menjadi masalah bagi

masyarakat lokal baik yang mempunyai bisnis villa maupun yang tidak

memiliki bisnis villa. Masyarakat juga mendorong para investor asing

yang akan membuat usaha villa, selama para investor asing ini masih

mempekerjakan orang-orang lokal di tempat mereka sehingga bagi

masyarakat lokal yang mempunyai skill di bidang pariwisata dapat

mengembangkan skill mereka. Masyarakat lokal juga tidak

mempermasalahkan sebab mereka selalu memegang prinsip bahwa setiap

Page 71: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

57

orang memiliki rezeki masing-masing sehingga tidak ada larangan untuk

para investor asing ini membuat usaha villa.

b). Hubungan Sosial Masyarakat Lokal dengan Para Investor Asing

Hubungan sosial yang terjalin antara para investor asing dengan

masyarakat lokal sangat baik. Dengan terjaganya hubungan sosial ini maka

tercipta kerjasama yang baik antar masyarakat yang memiliki bisnis villa

dengan para investor asing maupun masyarakat yang tidak memiliki bisnis

villa dengan para investor asing.

Bonner berpendapat bahwa hubungan social adalah suatu hubungan

antar dua individu atau lebih yang saling mempengaruhi, mengubah, atau

memperbaiki perilaku individu yang lain atau bahkan sebaliknya. Soerjono

Soekanto juga memberikan pendapat bahwa hubungan social adalah

proses social yang terjadi karena adanya hubungan-hubungan social yang

dinamis, yang dimana hal tersebut mencakup hubungan antar individu,

individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

Masyarakat pada kenyataannya adalah jejaring hubungan sosial antar

individu yang hidup dalam sistem sosial dan menamai dirinya masyarakat.

Relasi sosial yang dibangun antar individu selalu berinterkasi yang saling

mempengaruhi satu sama lain. Interaksi sosial merupakan ciri khas

kehidupan bermasyarakat. Artinya kehidupan masyarakat akan kelihatan

nyata dalam berbagai bentuk pergaulan seseorang dengan orang lain.

Page 72: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

58

Interaksi sosial tidak hanya berupa tindakan kerjasama tetapi juga

dapat berupa persaingan dan pertikaian. Yang mana menurut Kimball

Young dan Raymond W. Mack (1959) interaksi sosial adalah hubungan-

hubugan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antar individu

dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.

c). Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Agar Bisnis Villa Masyarakat

Lokal Dapat Bersaing Dengan Bisnis Villa Investor Asing

Dalam menjalankan suatu bisnis tak terkecuali bisnis villa kita akan

menemukan hal yang mana bisnis villa yang dijalankan oleh orang-orang

asing akan lebih dominan dan lebih maju ketimbang bisnis villa yang

dijalankan oleh masyarakat lokal tak terkecuali di Pasir Putih Bira. Hal

tersebut dapat kita lihat dari segi bangunan yang lebih mewah. Akan tetapi

masyarakat lokal tidak kehabisan ide untuk menarik para pengunjung

untuk menginap di tempat mereka. Mereka melakukan suatu hal sehingga

bisnis villa yang dijalankan dapat bersaing dengan bisnis villa yang

dijalankan oleh para investor asing. Dimana mereka akan terus

meningkatkan segi pelayanan pengunjung serta fasilitas dari villa itu

sendiri.

Pelayanan serta fasilitas kamar merupakan hal utama yang harus

diperhatikan agar para pengunjung yang menginap merasa nyaman dalam

beristirahat. Indikator kamar yang bersih dan nyaman penting dalam

mempengaruhi seseorang untuk menginap. Pada dasarnya alasan

seseorang menginap di villa adalah untuk beristirahat, pelayanan serta

Page 73: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

59

kamar yang bersih akan membuat pengunjung merasa kerasan dan nyaman

ketika bersitirahat.

Pemilik villa yang merupakan masyarakat lokal harus selalu

memperhatikan kebutuhan dan kepuasan para konsumen dengan

memberikan kualitas layanan yang terbaik agar para konsumen merasa

puas dan mau berkunjung kembali serta merekomendasikannya kepada

orang lain.

Kualitas menjadi salah satu kunci dari setiap bisnis. Kualitas ini

diberikan kepada konsumen untuk memenuhi ekspektasi konsumen

dengan menyediakan produk dan pelayanan pada satu tingkat harga (Thio:

2001). Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (2005:273), kualitas layanan

dapat dilihat dari lima dimensi antara lain: bukti fisik, keandalan, daya

tangkap, jaminan, dan empati. Tigkat kepuasan konsumen terhadap

layanan suatu perusahaan dapat dilihat dari kepuasan konsumen terhadap

kelima dimensi layanan yang ditawarkan.

Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik di dalam suatu

perusahaan, akan menciptakan kepuasan bagi para konsumennya. Setelah

konsumen merasa puas dengan produk atau jasa yang diterimanya,

konsumen akan membandingkan pelayanan yang diberikan. Apabila

konsumen merasa benar-benar puas, mereka akan membeli ulang serta

memberi rekomendasi kepada orang lain untuk membeli di tempat yang

sama. Oleh karena itu perusahaan harus memulai memikirkan pentingnya

pelayanan pelanggan secara lebih matang melalui kualitas pelayanan,

Page 74: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

60

karena kini semakin disadari bahwa palayanan (kepuasan pelanggan)

merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis dan

memenangkan persaingan (Tjiptono, 2004:145)

Konsumen yang kurang puas dengan layanan jasa atau produk yang

dirasakan, maka akan beralih untuk mencari pelayanan jasa atau produk

yang dianggap lebih baik dari pelayanan jasa atau produk sebelumnya.

Intensitas persaingan dan jumlah pesaing membuat perusahaan harus

memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen dan berusaha

memenuhi harapan konsumen dengan cara memberikan pelayanan yang

lebih baik daripada yang dilakukan para pesaing. Memberikan pelayanan

yang maksimal diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen

(Atmawati dan Wahyudin, 2004).

2. Dampak Bisnis Villa Investor Asing Terhadap Masyarakat Sekitar

Dengan adanya bisnis villa investor asing di Pasir Putih tentu

menimbulkan dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.

Berdasarkan pendapat dari pengkaji ditemukan beberapa dampak positif dan

negatif yang telah dibahas yang mana dampak positifnya yaitu memberikan

peluang kerja bagi masyarakat lokal sehingga masyarakat yang memiliki

kemampuan lebih di bidang pariwisata dapat lebih meningkatkan skill mereka.

Alhasil pengalaman yang didapatkan membuahkan hasil yang mana

masyarakat dapat memulai usaha, hasil dari usaha yang mereka jalankan

secara perlahan-lahan dapat memperbaiki pendapatan serta taraf hidup

masyarakat.

Page 75: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

61

Pada dasarnya penyerapan tenaga kerja diharapkan dapat mengurangi

jumlah pengangguran. Penyerapan tenaga kerja terdiri dari adanya tenaga

kerja dan peluang kesempatan kerja. Tenaga kerja berdasarkan UU No. 13

Tahun 2003 tentang ketanaga kerjaan adalah objek yaitu setiap orang yang

mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk

kebutuhan sendiri dan orang lain.

Sumarsono (2003:41), memberikan definisi bahwa kesempatan kerja

adalah lapangan pekerjaan yang sudah di duduki (employment) dan masih

lowongan (vacancy).

Kesempatan kerja sangat erat kaitannya dengan kemampuan untuk

menciptakan investasi yang aman dan nyaman serta kualitas dari sumber daya

manusia dalam membuat lapangan kerja. Peningkatan pada bidang investasi

dapat memperluas lapangan kerja sehingga lapangan kerja menjadi banyak,

sebab jika investasi meningkat maka akan meningkatkan jumlah produksi

barang maupun jasa.

Dilihat dari teori Alan M. Rugman yang mana pada variabel ekonomi

yang berupa tenaga kerja dan modal, teknologi dan tersedianya sumber daya

alam dan keterampilan menajemen, bahwa hasil penelitian memiliki

keterkaitan dengan teori tersebut, yaitu para investor asing memberikan

peluang kerja bagi masyarakat yang memiliki kemampuan lebih di bidang

pariwisata dapat lebih meningkatkan skill mereka.

Dampak positif lain yang dirasakan masyarakat dengan keberadaan

investor asing yaitu diselenggarakannya kegiatan yang berskala besar, dengan

Page 76: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

62

kegiatan tersebut dapat mempromosikan Pasir Putih kemancanegara. Hal ini

dapat mengundang para wisatawan untuk berkunjung ke Pasir Putih Bira.

Hadirnya para wisatawan ini membawa keuntungan bagi masyarakat lokal

yang berada di Pasir Putih khususnya para penjual souvenir dan pakaian, yang

mana para wisatawan akan menyempatkan untuk berbelanja sebelum kembali

kenegara mereka masing-masing sebagai oleh-oleh untuk keluarga, sahabat

dan rekan-rekan mereka. Alhasil pendapatan masyarakat lokal akan

mengalami peningkatan. Dengan peningkatan yang dialami maka perubahan

pun akan terjadi baik dari perubahan sosial maupun perubahan dari segi

ekonomi.

Gillin dan Gillin Yuliantho (2010:15), mengatakan perubahan sosial

adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena

perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi

penduduk, dan ideology maupun kerana adanya difusi atau penemuan-

penemuan baru dalam masyarakat. Robert H. Lauer (1993:45) mengatakan

proses perubahan social terdiri dari tiga tahap beruntun yakni invensi yaitu

proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan, difusi ialah proses

di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam system social, dan

konsekuensi yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam system social

sebagai akibat pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika

penggunaan atau penolakan ide baru itu mempunyai akibat. Karena itu

perubahan social adalah akibat komunikasi social.

Page 77: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

63

Dengan kehadiran para investor asing masyarakat megalami proses

adaptasi yang di mana masyarakat harus menyesuaikan dengan kondisi

lingkungannya pada saat itu. Dengan demikian perubahan sosial dapat melihat

tingkah laku masyarakat yang berkaitan dengan perubahan kondisi sosial dan

ekonomi mereka.

Setiap masyarakat di manapun pasti akan mengalami perubahan dan

dinamika sosial budaya, baik di desa maupun di perkotaan. Perubahan dan

dinamika itu merupakan akibat dari adanya interaksi antar manusia dan antar

kelompok. Akibatnya, di antara mereka terjadi proses saling mempengaruhi

yang menyebabkan perubahan dan dinamika sosial.

Keberadaan para investor asing tidak hanya memberikan dampak

positif bagi masyarakat lokal akan tetapi ada juga dampak negatifnya, yang

mana kurangnya pengunjung yang menginap di villa milik masyarakat lokal

dikarenakan tarif yang dipatok oleh para investor asing tidak terlalu tinggi,

sehinga para wisatawan baik lokal maupun mancanegara memilih untuk

menginap di villa-villa milik para investor asing. Hal tersebut membuat para

pemilik villa yang merupakan masyarakat lokal harus mencari cara agar dapat

menarik pelanggan sehingga dapat menginap di tempat mereka.

Page 78: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

64

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan analisisnya mengenai

Respon Masyarakat Tergadap Bisnis Villa Investor Asing (Studi Kasus Pasir

Putih Kecamatan Bontobahari). Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan hasil observasi awal di Pasir Putih Kecamatan Bontobahari

peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa keberadaan bisnis villa

investor asing tidak menjadi masalah atau dalam hal ini masyarakat setuju

asalkan para investor asing ini masih mempekerjakan orang-orang lokal di

tempat mereka.

2. Keberadaan bisnis investor asing memberikan dampak positif bagi

masyarakat sekitar yang mana mereka memberikan kesempatan kerja bagi

masyarakat yang memiliki skill di bidang pariwisata. Bisnis villa investor

asing ini juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat yang memiliki

bisnis villa yang mana jumlah pengunjung yang mulai berkurang sehingga

membuat para pemilik villa harus memikirkan hal-hal yang dapat menarik

perhatian pengunjung villa mereka, dengan memperhatikan fasilitas serta

pelayanan pengunjung villa itu sendiri. Tetapi hal tersebut di atas tidak

membuat hubungan sosial masyarakat dengan para investor asing menjadi

renggang melainkan mereka bekerjasama untuk memajukan Pasir Putih itu

sendiri dengan cara mempromosikannya ke khayalak luas.

Page 79: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

65

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian tentang respon masyarakat

terhadap bisnis villa investor asing, dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Pemerintah harus lebih meningkatkan minat para investor swasta dalam

melakukan investasi baik dengan cara menciptakan situasi yang kondusif

maupun peningkatan sarana dan prasarana, agar dengan meningkatnya

tingkat investasi di wilayah kawasan pariwisata pantai Bira atau Pasir Putih

maka semua sektor penting pemerintah akan ikut terdorong meningkat.

2. Diharapkan kepada masyarakat dan pemerintah setempat diharapkan saling

bekerja sama dalam memajukan dan mempromosikan destinasi wisata

Pantai Tanjung Bira agar semakin terkenal dalam kanca internasional.

Page 80: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2006. Masyarakat Dinamika Kelompok dan Implikasi Kebudayaan

dan Pembangunan. Bandar Lampung : Universitas Lampung.

Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Afuah, Alan. 2004. “Business Models, A Strategis Management Apporoach”.

New York : MC. Graw. Hill.

Agustang, Andi. 2011. Filososfi Research (Dalam Upaya Pengembangan Ilmu).

Makassar.

Ebert, Ronald J & Ricky W. Griffin. 2007. “Bisnis” Alih Bahasa Rd.

Soemarnagara. Jakarta : Erlangga.

Halim, Ridwan. 1985. Hukum Tata Negara Indonesia. Alumni Bandung.

Hawawi, H. Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah

Mada University Perss.

Kairupan, David. 2014. Aspek Hukum Penawaran Modal Asing di Indonesia.

Prenada Media

Marlina, Endy. 2008. Pedoman Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta :

Andy

Moleong, Lexy J. (2004). Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Rajafi, Ahmad. 2018. Khasanah Islam Perjumpaan Kajian Dengan Ilmu Sosial.

Sleman : Deepublish

Sugiyono. 2011. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Alfabeta.

Soekanto, Soerjono. 2014. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Soekanto, Soerjono. 1993. Kamus Sosiologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Taneko, Soleman B. 1994. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta : Fajar Agung.

Walgito, B. 1980. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset.

Page 81: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

67

Wahab, dan Saleh. (2003). Manajemen Kewirausahaan. Jakarta: PT Pradnya

Paramita.

Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. (2020). Perkembangan Pariwisata dan

Transportasi Sulawesi Selatan 2020. (https:// sulsel. bps.go.id/

pressrelease2020/04/01/533/perkembangan-pariwisata-dan-transportasi-

sulawesi-selatan-februari-2020.html diakses 23 April 2020)

Celebes. Keindahan Pantai Tanjung Bira, (https://www.gocelebes.com/

pantaitanjung-bira/ diakses 19 April 2020).

Data Kunjungan Wisatawan Domestic Dan Mancanegara Tahun 2016 S/D Maret

2020

Susilawati. (2016). Strategi Pengembangan Pariwisata Pantai Bira Sebagai

Sumber Unggulan Pendapatan Asli Di Daerah Kabupaten Bulukumba.

Jurnal Administrasi Publik, 2(3).

Titiw. (2014). Pengusaha Asing Di Tanjung Bira: Membantu atau Mengganggu?,

(http://titiw.com/2014/07/04/pengusaha-asing-di-tanjung-bira/ , diakses

19 April 2020).

Travela. Pantai Tanjung Bira Bulukumba, (https://www.gotravelaindonesia.

com/pantai-tanjung-bira-bulukumba, diakses 19 April 2020).

https://id.wikipedia.org/wiki/villa, diakses 19 April 2020.

Kamus Bahasa Indonesia. 1992

Page 82: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

68

LAMPIRAN

Page 83: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

69

Lampiran 1

Pedoman Observasi

No. Hari/Tanggal Kegiatan Yang

Diamati

Hasil Pengamatan

1. 05/08/2020 Letak geografis

lingkungan Bisnis

Villa Investor Asing

dan masyarakat lokal

Letak bisnis villa yang di kelolah

oleh investor asing dan

masyarakat lokal mudah

dijangkau oleh masyarakat.

2. 08/08/2020 Fasilitas sarana dan

prasarana villa milik

orang asing dan

masyarakat lokal

Fasilitasnya sangat memadai

bagi para pengunjung villa yang

hendak menginap.

3. 08/08/2020 Panorama atau

pemandangan laut

merupakan daya

Tarik pengunjung

villa orang asing dan

masyarakat lokal

Pemandangan laut yang indah

dengan hamparan pasir putihnya

menjadi daya Tarik bagi yang

berkunjung.

4. 08/08/2020 Sikap dan perilaku

para investor asing

kepada masyarakat

sekitar yang berada

di pasir putih

Sikap dan perilaku para investor

asing sangat baik kepada

masyarakat lokal di sana. Hal ini

dapat kita lihat dari keseharian

mereka.

5. 10/08/2020 Harga tiket masuk

Pasir Putih dan harga

penginapan villa

milik investor asing

dan masyarakat lokal

cukup terjangkau

Harga tiket untuk bisa mencapai

Pantai Bira sangat terjangkau,

yang mana bagi pengendara

motor 35.000 sekali masuk itu

sudah termasuk 2 orang,

kemudian tarif villa itu sendiri

ada yang 150.000/malamnya.

Page 84: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

70

6. 10/08/2020 Infrastruktur seperti

air, listrik, keamanan,

parkir sudah

memadai

Untuk air bersih, listrik,

keamanan, dan parkir sudah di

sediakan oleh pemilik villa

masing-masing

7. 15/08/2020 Promosi yang

dilakukan akan

menambah daya

Tarik wisatawan

untuk mengunjungi

objek wisata Pasir

Putih

Promosi yang dilakukan akan

menambah daya Tarik

wisatawan untuk mengunjungi

objek wisata Pasri Putih. Hal ini

dibuktikan dengan semakin

banyaknya para wistawatan baik

itu wisatawan lokal maupun

mancanegara yang berkunjung

ke Pantai Bira dan menginap di

villa-villa masyarakat lokal

maupun villa milik invetor asing.

Page 85: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

71

Lampiran 2

Pedoman Wawancara

No. Pedoman Wawancara Pertanyaan

1. Respon

Masyarakat

Terhadap

Bisnis Villa

Investor Asing

a. Masyarakat yang

memiliki Bisnis

Villa

1) Sejak kapan Bapak/Ibu

menjalankan usaha villa ini?

2) Bagaimana respon Bapak/Ibu

terhadap Bisnis Villa para

Investor Asing di Pasir Putih

ini?

3) Fasilitas apa sajakah yang

Bapak/Ibu tawarkan untuk

daya Tarik pengunjung?

4) Apa kelebihan dari villa yang

Bapak/Ibu kelolah dengan

Villa milik Investor Asing?

5) Apakah ada tantangan

tersendiri yang Bapak/Ibu

rasakan dalam menjalankan

usaha villa ini dengan adanya

para investor asing?

6) Adakah hal-hal yang perlu

diperhatikan agar bisnis villa

yang anda jalankan dapat

Page 86: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

72

bersaing dengan bisnis villa

para investor asing?

7) Bagaimana hubungan sosial

para investor asing dengan

masyarakat lokal terutama

yang memiliki bisnis yang

sama dengan mereka?

8) Dimanakah biasa Bapak/Ibu

promosikan villa ini?

9) Apakah dengan cara

mempromosikan dapat

meningkatkan jumlah

pengunjung yang menginap di

Villa Bapak/Ibu?

10) Apa harapan Bapak/Ibu

kedepannya dengan adanya

bisnis villa milik investor asing

di Pasir Putih ini?

b. Masyarakat yang

tidak memiliki

bisnis villa

1) Bagaimana tanggapan anda

perihal para investor asing yang

membuat usaha bisnis villa di

pasir putih ini?

2) Apakah anda pernah

Page 87: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

73

berpartisipasi dalam usaha villa

milik para investor asing?

3) Sejak adanya para Invetor Asing

ini, apakah ada perubahan yang

anda rasakan baik segi sosial

maupun ekonomi?

4) Bagaimana hubungan sosial

anda selaku masyarakat lokal

disini dengan para investor

asing yang ada di Pasir Putih

ini?

2. Dampak

Bisnis Villa

Investor Asing

Bagi

masyarakat

Sekitar

a. Masyarakat

yang Memiliki

Bisnis Villa

1) Apa bentuk-bentuk dampak

yang dirasakan dengan adanya

bisnis villa investor asing?

2) Apakah dampak positif yang

Bapak/Ibu rasakan dengan

adanya bisnis villa milik invetor

asing terhadap bisnis villa yang

anda jalankan saat ini?

3) Apa dampak negatif dari adanya

Bisnis Villa milik Investor

Asing?

b. Masyarakat 1) Apa bentuk-bentuk dampak

Page 88: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

74

yang Tidak

Memiliki Bisnis

Villa

yang Bapak/Ibu rasakan dengan

adanya bisnis villa investor

asing?

2) Selama Bapak/Ibu berada di

Pasir Putih ini, adakah dampak

positif yang Bapak/Ibu rasakan

dengan adanya bisnis villa milik

invetor asing?

3) Adakah ada dampak negatif

yang Bapak/Ibu rasakan dengan

adanya bisnis villa investor

asing di Pasir Putih ini?

Hasil Wawancara

Page 89: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

75

A. Identitas Diri

Nama : Anjas

Pemilik Nusa Bira Indah

B. Hasil Wawancara

1. Sejak kapan Bapak/Ibu menjalankan usaha villa ini?

Sudah lama sekali, tapi kalau untuk yang perintis disini itu kalau tidak salah

Anda Bungalows.

2. Bagaimana respon Bapak/Ibu terhadap Bisnis Villa para Investor Asing di

Pasir Putih ini?

Saya kira tidak masalah selama dia masih mempekerjakan orang-orang lokal di

tempatnya, lagipula yang mulai pertama usaha villa ini sampai berkembang

kan mereka dan masyarakat melihat usaha ini menguntungkan akhirnya

banyak masyarakat lokal yang buka usaha seperti ini.

3. Fasilitas apa sajakah yang Bapak/Ibu tawarkan untuk daya Tarik

pengunjung?

Kalau untuk fasilitas kami menyediakan ruang makan dan tempat santai yang

berhadapan langsung dengan jalur ke Pantai Bira.

4. Apa kelebihan dari villa yang Bapak/Ibu kelolah dengan Villa milik

Investor Asing?

Kelebihannya posisinya yang dekat dengan pantai Bira ketimbang yang lain

kemudian yah itu ruang makan yang dekat dengan jalur kepantai Bira itu

sendiri sehingga para pengunjung dapat menyantap makanan sambil

melihat pengunjung yang datang kepantai Bira..

5. Apakah ada tantangan tersendiri yang Bapak/Ibu rasakan dalam

menjalankan usaha villa ini dengan adanya para investor asing?

Tantangannya yah mungkin lebih sering lagi melakukan promosi di media

social.

Page 90: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

76

6. Adakah hal-hal yang perlu diperhatikan agar bisnis villa yang anda jalankan

dapat bersaing dengan bisnis villa para investor asing?

Kalau kami di sini itu yang lebih ditingkatkan pelayanan para pengunjung itu

sendiri, karena kalau pelayanannya saja tidak bagus tentu para pengunjung

yang bermalam/nginap di sini juga tidak mau kembali lagi karena dia

sudah rasakan pelayanan yang dia terima sebelumnya itu urang bagus.

7. Bagaimana hubungan sosial para investor asing dengan masyarakat lokal

terutama yang memiliki bisnis yang sama dengan mereka?

Sejauh ini yang saya lihat Alhamdulillah bagus karena para investor asing juga

yang buka usaha penginapan di sini mereka selalu menyapa masyarakat

lokal ketika berpapasan dan kalau ada kegiatan yang diadakan mereka juga

berbaur sama kita semua.

8. Dimanakah biasa Bapak/Ibu promosikan villa ini?

Kebanyakan lewat media sosial, karena kita bisa lihat sekarang rata-rata

semua orang punya akun media social terus mudah juga.

9. Apakah dengan cara mempromosikan dapat meningkatkan jumlah

pengunjung yang menginap di Villa Bapak/Ibu?

Kalau untuk jumlah pengunjung sendiri Alhamdulillah bisa dibilang lumayan

lah

10. Apa bentuk-bentuk dampak yang dirasakan dengan adanya bisnis villa

investor asing?

Salah satunya saja yah yaitu berkurangnnya pengunjung yang menginap di

sini.

11. Apakah dampak positif yang Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis villa

milik invetor asing terhadap bisnis villa yang anda jalankan saat ini?

Secara umum saja yah, dampak yang saya rasakan sejauh ini yaitu kalau ada

kegiatan-kegiatan berskala besar sudah bisa dilaksanakan di Bira dan

omset pemasukannya juga sudah lumayan lah.

Page 91: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

77

12. Apa dampak negatif dari adanya Bisnis Villa milik Investor Asing?

Dampak negatif dari adanya villa orang asing ini mereka mematok harga

untuk villanya tidak terlalu tinggi akhirnya kami kurang pengunjung yang

menginap di sini.

13. Apa harapan Bapak/Ibu kedepannya dengan adanya bisnis villa milik

investor asing di Pasir Putih ini?

Kalau saya pribadi semoga dengan adanya para investor asing di sini kita bisa

saling bekerjasama untuk memperkenalkan Pasir Putih ini.

Page 92: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

78

Hasil Wawancara

A. Identitas Diri

Nama : Irma (Istri)

Pemilik Riswan Guest House

B. Hasil Wawancara

1. Sejak kapan Bapak/Ibu menjalankan usaha villa ini?

Kalau bapak itu buka ini dari Riswan Homestay masih tahun 80 an kayanya

dari Riwan Homestay ke Riswan Bungalows

2. Bagaimana respon Bapak/Ibu terhadap Bisnis Villa para Investor Asing di

Pasir Putih ini?

Kalau saya sama bapak tidak mempermasalahkan yah karena kami juga

melihat para investor asing yang datang buat usaha villa di sini rata-rata

masih mempekerjakan roang di sini lah jadi masyarakay yang sebelumnya

tidak punya pekerjaan mereka dapat bekerja disana.

3. Fasilitas apa sajakah yang Bapak/Ibu tawarkan untuk daya Tarik

pengunjung?

Kalau fasilitasnya kami menydiakan kamar ada yang menggunakan kipas

angina ada juga yang pakai AC.

4. Apa kelebihan dari villa yang Bapak/Ibu kelolah dengan Villa milik

Investor Asing?

Kalau saya di sini agak murah yah seperti kalau kamar yang dilengkapi dengan

kipas angina Cuma 150/malam sedangkan yang pakai AC Cuma 200 ribu.

5. Apakah ada tantangan tersendiri yang Bapak/Ibu rasakan dalam

menjalankan usaha villa ini dengan adanya para investor asing?

Page 93: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

79

Tantagannya apa yah lebih ke promosi itu sendiri sih karena semakin banyak

para investor asing yang dating buat usaha berarti kami harus lebih gesit

lagi untuk mempromosikan usaha kami.

6. Adakah hal-hal yang perlu diperhatikan agar bisnis villa yang anda

jalankan dapat bersaing dengan bisnis villa para investor asing?

Dari pertama buka usaha penginapan saya sama bapak selalu memperhatikan

fasilitas dan kebersihan kamar para pengunjung, karena kita tahu mereka

menginap itu untuk istirahat jadi itu sih.

7. Bagaimana hubungan sosial para investor asing dengan masyarakat lokal

terutama yang memiliki bisnis yang sama dengan mereka?

Kalau untuk hubungan sosia sendiri itu saya sama bapak itu sangat

mengapresiasi juga karena mereka sangat menjaga silaturahmi dengan

masyarakat lokal sehingga sampai sekarang tidak ada itu didengar ada

masalah antara masyarakat lokal dengan para invetor asing. Dari situ juga

sampai masyarakat di sini mengizinkan mereka buka usaha penginapan.

8. Dimanakah biasa Bapak/Ibu promosikan villa ini?

Sejauh ini kami kebanyakan mempromosikannya di media sosial

9. Apakah dengan cara mempromosikan dapat meningkatkan jumlah

pengunjung yang menginap di Villa Bapak/Ibu?

Yah bisa dikatakan lumayan banyak karena hampir rata-rata yang datang

menginap disini mereka mengatakan dia mengetahui tempat ini dari media

social.

10. Apa bentuk-bentuk dampak yang dirasakan dengan adanya bisnis villa

investor asing?

Yah lebih kependapatan itu sendiri sih

Page 94: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

80

11. Apakah dampak positif yang Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis

villa milik invetor asing terhadap bisnis villa yang anda jalankan saat ini?

Sebenarya kalau untuk dampak positifnya lebih dominan ke para penjual sih

karena kalau saya sama bapak di sini belum terlalu merasakan itu.

12. Apa dampak negatif dari adanya Bisnis Villa milik Investor Asing?

Dampak negatifnya itu banyak wisatawan dari luar yang berkunjung ke Pantai

Bira tapi mereka berteman baik dengan yang punya villa jadi mereka

nginap di tempat mereka.

13. Apa harapan Bapak/Ibu kedepannya dengan adanya bisnis villa milik

investor asing di Pasir Putih ini?

Harapannya yah semoga kedepannya para pemilik penginapan dari luar ini

bisa bekerjasamalah dengan kami-kami di sini itu sih.

Page 95: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

81

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Diri

Nama : Nunu

Pengelolah Anda Bungalows

B. Hasil wawancara

1. Sejak kapan Bapak/Ibu menjalankan usaha villa ini?

Kalau ditanya sejak kapan Anda Bungalows yang perintis di Bira

2. Bagaimana respon Bapak/Ibu terhadap Bisnis Villa para Investor Asing di

Pasir Putih ini?

Kami di sini tidak mempermasalhkan kalau para investor dari luar membuat

usaha villa di sini karena prinsipnya begini, semua orang punya rezeki

masing-masing dan biarlah kami jalan berbarengan.

3. Fasilitas apa sajakah yang Bapak/Ibu tawarkan untuk daya Tarik

pengunjung?

Fasilitas yang kami tawarkan di sini tidak jauh beda dengan mereka-mereka

yang punya usaha penginpan di sini, punya kamar yang dilengkapi dengan

kipas ada juga AC terus meydiakan ruang tungggu selama proses cek-in

yang di layani langsung oleh karyawan di sini.

4. Apa kelebihan dari villa yang Bapak/Ibu kelolah dengan Villa milik

Investor Asing?

Posisi bangunannya yang berada tepat di pinggir jalan yang mana dapat

memudahkan para pengunjung untu melihat.

5. Apakah ada tantangan tersendiri yang Bapak/Ibu rasakan dalam

menjalankan usaha villa ini dengan adanya para investor asing?

Page 96: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

82

Sekarang itu lebih sering update kemedia social untuk menarik pengunjung

serta memperomosikannya ke khalayak luas.

6. Adakah hal-hal yang perlu diperhatikan agar bisnis villa yang anda jalankan

dapat bersaing dengan bisnis villa para investor asing?

Yang utama itu pelayanan bagi pengunjung yang menginap di sini serta fasilitas

kamar.

7. Bagaimana hubungan sosial para investor asing dengan masyarakat lokal

terutama yang memiliki bisnis yang sama dengan mereka?

Sangat baik, mereka ramah kepada kami semua karena biasa kami bertemu

langsung dengan pemilik maupun pengelolahnya untuk kerja sama atau

hendak melakukan event dan lain-lain karena kebetulan pemilik Anda

Bungalows ini ketua KPRI.

8. Dimanakah biasa Bapak/Ibu promosikan villa ini?

Media sosial, terkadang juga ada teman yang bantu kalau ada keluarganya

yang berkunjung ke Pantai Bira terus menginap mereka akan

menyampaikan kalau dia punya teman d sini akhirnya mereka langsung

kesini.

9. Apakah dengan cara mempromosikan dapat meningkatkan jumlah

pengunjung yang menginap di Villa Bapak/Ibu?

Alhamdulillah meningkat karena itu tadi selain kita promosi ada juga teman

yang membantu.

10. Apa bentuk-bentuk dampak yang dirasakan dengan adanya bisnis villa

investor asing?

Yah kalau dilihat semakin banyak wisatawan yang datang jadi Pantai Bira Juga

semakin banyak yang tahu

11. Apakah dampak positif yang Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis

villa milik invetor asing terhadap bisnis villa yang anda jalankan saat ini?

Page 97: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

83

Dampak yang saya rasakan , karena dengan adanya itu villa milik orang asing

akhirnya dia bisa promosikan sama teman-temannya dan kalu dia

berkunjung ke Bira biasa ada yang nginap juga di tempatnya kami.

12. Apa dampak negatif dari adanya Bisnis Villa milik Investor Asing?

Kalau untuk dampak negatifnya belum ada karena itu kami berprinsip semua

orang punya rezeki masing-masing jadi di jalani saja.

13. Apa harapan Bapak/Ibu kedepannya dengan adanya bisnis villa milik

investor asing di Pasir Putih ini?

Semoga para orang asing yang buat usaha di sini terus menjaga yang namanya

silaturahmi karena itu sangat penting buat kami dan buat mereka juga

kedepannya.

Page 98: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

84

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Diri

Nama : Misna

Penjual Pakaian

B. Hasil wawancara

1. Bagaimana tanggapan anda perihal para investor asing yang membuat usaha

bisnis villa di pasir putih ini?

Saya sangat mendukung kalau mereka buat villa di sini karena akan menambah

pengahsilan juga buat kami yang pedagang kecil ini.

2. Apakah anda pernah berpartisipasi dalam usaha villa milik para investor

asing?

Kalau saya tidak pernah karena dari awal saya Cuma menjual pakaian saja

dan smpai sekarang ini

3. Sejak adanya para Invetor Asing ini, apakah ada perubahan yang anda

rasakan baik segi sosial maupun ekonomi?

Kalau ditanya masalah perubahan yah ada lebih kepenghasilan apalagi kalau

banyak orang asing yang bermalam di tempatnya.

4. Bagaimana hubungan sosial anda selaku masyarakat lokal disini dengan para

investor asing yang ada di Pasir Putih ini?

Sangat baik yah apalagi sama kami yang pedagang-pedagang di sini.

Page 99: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

85

5. Apa bentuk-bentuk dampak yang Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis

villa investor asing?

Lebih kepenghasilan saja

6. Selama Bapak/Ibu berada di Pasir Putih ini, adakah dampak positif yang

Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis villa milik invetor asing?

Saya sebagai penjual pakaian di sisni merasakan dampak dari adanya bisnis

villa orang asing krena biasa teman dari pemilik villa ini datang ke Bira

mereka belanja-belanja juga sebagai oleh-oleh katanya, terus dia kan punya

orang yang biasa mengartikan bahasanya jadi terkadang kami juga

sempatkan bertanya dimana dia bermalam di sini dan dari negara mana.

7. Adakah dampak negatif yang Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis villa

investor asing di Pasir Putih ini?

Kalau saya pribadi belum ada karena pemilik-pemilik villa ini ramah sama

kami.

Page 100: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

86

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Diri

Nama : Nina

Pemilik warung makan

B. Hasil wawancara

1. Bagaimana tanggapan anda perihal para investor asing yang membuat usaha

bisnis villa di pasir putih ini?

Saya mendukung sekali mereka buat usaha di sini karena akan meberikan

kesempatan kerja juga buat orang-orang di sini.

2. Apakah anda pernah berpartisipasi dalam usaha villa milik para investor

asing?

Iya saya pernah kerja di salah satu usaha penginapan mereka tapi saya nda

usah sebut namanya yah

3. Sejak adanya para Invetor Asing ini, apakah ada perubahan yang anda

rasakan baik segi sosial maupun ekonomi?

Sangat terasa sekali perubahannya apalagi dari segi ekonomi, dulu sebelum

adanya mereka kami punya penghasilan ada tapi tidak seberapa sekarang

Alhamdulillah maklum lah kami hanya pedagang kecil.

4. Bagaimana hubungan sosial anda selaku masyarakat lokal disini dengan para

investor asing yang ada di Pasir Putih ini?

Page 101: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

87

Hmmm apa yah,,kalau hubungan sosial kami dengan orang asing yang buat

usaha disini sangat baik karena mereka juga memperhatikan masyarakat di

sini salah satunya memberikan kesempatan kerja buat yang tidak ada

pekerjaan

5. Apa bentuk-bentuk dampak yang Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis

villa investor asing?

Yang paling menonjol itu dari segi pendapatan lah.

6. Selama Bapak/Ibu berada di Pasir Putih ini, adakah dampak positif yang

Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis villa milik invetor asing?

Dampak positifnya bagi saya pribadi apalagi sudah pernah merasakan kerja

bersama mereka, saya banyak belajar selama kerja disana kemudian karena

saya merasa sudah punya cukup pengalaman dan modal juga akhirnya saya

beranikan diri untuk buka usaha sendiri meskipun tidak besar yang penting

ada pemasukan setiap hari.

7. Adakah dampak negatif yang Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis villa

investor asing di Pasir Putih ini?

Dampak negatifnya bagi saya pribadi apa yah, belum ada saya rasakan karena

itu lebih condong ke positifnya.

Page 102: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

88

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Diri

Nama : Irwan

Karyawan Ammatoa Resort

B. Hasil wawancara

1. Bagaimana tanggapan anda perihal para investor asing yang membuat usaha

bisnis villa di pasir putih ini?

Kalau saya sangat mendukung mereka buat usaha penginapan di sini, karena

seperti kita ini yang tidak punya pekerjaan atau usaha kemudian kita punya

skill di bidang pariwisata bisa kita kerja di tempatnya mereka lagipula

mereka juga rata-rata mempekerjakan orang-orang lokal jii semua.

2. Sejak kapan anda bekerja di Usaha Milik Orang Asing ini?

Sudah 1 tahun lebih lah

3. Sejak adanya para Invetor Asing ini, apakah ada perubahan yang anda

rasakan baik segi sosial maupun ekonomi?

Banyak sekali, pertama itu penghasilan yang dulunya susah sekali sekarang

Alhamdulillah sudah adalah terus dulu teman-teman juga kadang tidak mau

kumpul bersama tapi untuk sekarang mereka sudah mau.

4. Bagaimana hubungan sosial anda selaku masyarakat lokal disini dengan para

investor asing yang ada di Pasir Putih ini?

Page 103: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

89

Nd usah jauh-jauh yah saya ambil contoh saja yang punya ini, dia itu sangat

memperhatikan semua karyawannya di sini jadi kami juga merasa

bagaiamana yah,,,tapi pemilik dan karyawan di sini sama-sama menjaga

hubungan sosial ini karena menurut saya itu sangat penting untuk

memajukan suatu usaha mereka juga.

5. Apa bentuk-bentuk dampak yang Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis

villa investor asing?

Penghasilan, dulu ada tapi tidak seberapa sekarang Alhamdulillah sudah

limayan karena sudah bisa menikmati hasil usaha sendiri.

6. Selama Bapak/Ibu berada di Pasir Putih ini, adakah dampak positif yang

Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis villa milik invetor asing?

Saya sangat rasakan sekali dampaknya karena sebelumnya saya bekerja

sebagai petani dan kemampuanku sedikit di bidang pariwisata tidak

berkembang tetapi dengan adanya usaha penginapan orang asing akhirnya

saya bisa bekerja di sini.

7. Adakah dampak negatif yang Bapak/Ibu rasakan dengan adanya bisnis villa

investor asing di Pasir Putih ini?

sejauh ini belum ada

Page 104: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

90

DOKUMENTASI

Page 105: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

91

WAWANCARA BERSAMA PEMILIK NUSA BIRA INDAH

Kegiatan wawancara bersama pemilik Nusa Bira Indah yang berlangsung

pada tanggal 5 Agustus 2020

Page 106: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

92

WAWANCARA BERSAMA PEMILIK RISWAN GUEST HOUSE

Kegiatan wawancara bersama pemilik Riswan Guest House yang

berlangsung pada tanggal 10 Agustus 2020

Page 107: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

93

WAWANCARA BERSAMA PENGELOLAH ANDA BUNGALOWS

Kegiatan wawancara bersama pengelolah Anda Bungalows yang

berlangsung pada tanggal 08 Agustus 2020

Page 108: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

94

RIWAYAT HIDUP

Mirnawati. Dilahirkan di Kolaka Kabupaten Kolaka pada

tanggal 04 Januari 1996, anak tunggal dari pasangan

Ayahanda Muchrin dan Ibunda Nawariah. Penulis masuk

sekolah dasar pada tahun 2002 di SDN 1 Tinondo

Kabupaten Kolaka Timur dan tamat pada tahun 2007. Pada

tahun yang sama peneliti melanjutkan Pendidikan di SMP Negeri 1 Tinondo dan

tamat pada tahun 2010 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA

Negeri 1 Kolaka pada tahun 2010 dan selesai pada tahun 2013. Pada tahun 2016

peneliti melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tepatnya di Universitas

Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

pada program studi Pendidikan Sosiologi. Peneliti menyelesaikan kuliah strata sat

(S1) pada tahun 2020.

Page 109: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

95

Page 110: RESPON MASYARAKAT TERHADAP BISNIS VILLA INVESTOR ASING

96