RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM...

88
RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM TERHADAP METODE DAKWAH USTADZ ARIFIN ILHAM Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Disusun oleh : FAHRIZAL NIM : 109051000193 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1435 H

Transcript of RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM...

Page 1: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

RESPON MAHASISWA

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

TERHADAP METODE DAKWAH USTADZ ARIFIN ILHAM

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Disusun oleh :

FAHRIZAL

NIM : 109051000193

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1435 H

Page 2: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

RESPON MAHASISWA

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM TERHADAP

METODE DAKWAH USTADZARIF,IN ILHAM

SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi persyaratan MemperolehGelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Disusun oleh :

FAHRIZALNIM: 109051000193

Pembimbing:

L-Dr. Sunandar,IVIA

NIP: 1962 0626 1994 031 002

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

TINIVERSITAS ISLAM NE' GERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/143s H

Page 3: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

SKTiPSi YANg bCTJUdUI ..RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARANISLAM TERHADAP METODE DAKWAH USTADZ ARIFIN ILHAM'' tEIAh diUJiKAN

dalam sidang Munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, padatanggal 25 Februari2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.l.) pada .Iurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

J akarta, 25 Februari 201 4

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang

n"Drs. Jumroni" M.Si

NIP: I 9630515199203 1006

Penguji I

NIP: 1 97 1 0 5201999032002

Anggota

Pembimbing

NIP: I 97 08161997 032002

Penguji 2

WatiNilamsari. M.Si nuns Khairivah

NIP: 1 972012520070120 I 8

unandar

t96206261994031002

Page 4: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

i

ABSTRAK

FAHRIZAL

109051000193

RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

TERHADAP METODE DAKWAH USTADZ ARIFIN ILHAM

Dakwah merupakan kewajiban setiap individu muslim kapan pun dan

dimana pun berada. Berdakwah tidak dapat dilaksanakan dengan asal-asalan,

melainkan harus dengan metode. Karena yang diseru adalah manusia yang

mempunyai pikiran dan pendirian. Dakwah juga merupakan kegiatan utama dalam

syiar Islam. Keberhasilan syiar Islam ditentukan pada keberhasilan dakwah.

Ustadz Arifin Ilham merupakan salah satu da’i yang populer di

masyarakat. Salah satu faktor yang menarik ratusan hingga ribuan jamaah karena

beliau dalam berdakwah bertutur kata baik, lembut dan banyak memberi nasehat-

nasehat kepada jamaahnya. Ciri-ciri dakwah tersebut termasuk dalam bentuk

metode dakwah mauidzah al hasanah. Dalam surat an-Nahl ayat 125, metode

dakwah terdapat tiga bentuk, yaitu bi al hikmah, mau’idzoh hasanah, dan

mujadalah.

Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa pertanyaan yang menjadi

rumusan masalah penelitian ini yaitu, bagaimana respon kognitif, afektif, dan

konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

terhadap metode dakwah mauidzah al hasanah Ustadz Arifin Ilham?

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori SOR yaitu

kepanjangan dari Stimulus-Organism-Respon menerangkan bahwa efek yang

muncul tergantung diterima atau ditolak. Komunikasi sendiri berlangsung jika ada

perhatian dari komunikan mengerti, mengolah dan menerimanya sehingga muncul

efek dengan wujud kesediaan merubah sikap.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa metode

dakwah Mauidzah al Hasanah yang digunakan Ustadz Arifin Ilham mampu

menghasilkan respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif yang baik pada

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2011-2012.

Page 5: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmaannirrahim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memeberikan nikmat dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah SAW,

yang tidak pernah lelah mengajak umatnya kepada jalan kebenaran untuk

menyelamatkan umatnya di dunia dan di akhirat.

Alhamdulillah, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Terhadap Metode Dakwah Ustadz Arifin Ilham”. Walaupun cukup banyak

halangan dan rintangan yang dihadapi, baik itu bersifat malas, lalai dan lainnya.

Sungguh sebuah anugerah terindah yang diberikan Allah kepada penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini, walaupun penelitian ini mungkin masih banyak

kekurangan. Semua ini dapat terwujud karena banyaknya dukungan serta

motivasi kepada penulis.

Untuk itu penulis mengucakan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Arif Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr. Suparto, M.Ed selaku Pembantu Dekan I bidang akademik,

Drs. Jumroni, M.Si selaku pembantu Dekan II bidang administrasi umum dan

Dr. Sunandar, MA selaku Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan.

2. Pembimbing skripsi, Dr. H. Sunandar, MA yang dalam kesibukannya beliau

masih berkenan untuk membimbing penulisan skripsi ini.

3. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Rachmat Baihaky, MA.

Page 6: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

iii

Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ibu Umi Musyarofah,

MA.

4. Seluruh staff Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

membantu mempermudah segala urusan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Pengurus dan staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah yang banyak

membantu penulis dalam mendapatkan bahan skripsi. Pengurus Perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis

mendapatkan bahan dan memberikan tempat yang nyaman bagi penulis dalam

mengerjakan skripsi ini.

6. Orang tua tercinta, ayahanda Alm. H. Bahrudin dan ibunda Hj. Muanah. Serta

seluruh keluarga besar yang telah memberi dukungan penuh hingga selesainya

skripsi ini.

7. Kakak Aan Aulia Rahman, Dewi Pratiwi, Herdian, Alinda Jaya dan adik saya

Ahmad Bustomi yang telah memberikan semangat dan dorongan untuk

menyelesaikan skipsi ini.

8. Dini Nurul Haq, Amd yang tidak lelah memberi semangat, dukungan dan

masukan saat terdapat kejenuhan dalam menyelesaikan skripsi ini dari awal

sampai akhir.

9. Teman-teman KPI angkatan 2009 yang khususnya pada KPI F, Echa, Slamet,

Eron, Indra, Imam, Aryo, Amir, Rama, Abil, Ilham, Kamaludin, Anas, Ari,

Andhika, Afriza, Rizki, Ucim, Silvi, Finti, Yanti, Popi, Yunita, Tuti, kalian

sungguh luar biasa!

10. Teman-teman KKN EKSIS yang telah mengajarkan arti kebersamaan,

Page 7: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

iv

kekeluargaan dan tanggung jawab.

11. Teman-teman Dep-Sel Matic Center, PONDSEL, dan J-RACING yang selalu

menghibur dan memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT, senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada

semua pihak yang telah memberi bantuan kepada penulis walaupun tidak

disebutkan satu persatu. Akhir kata, penulis berdo’a dan berharap kepada Allah

SWT, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan

umumnya bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 4 Februari 2014

Fahrizal

Page 8: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5

D. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 6

E. Metodelogi Penelitian ............................................................... 7

F. Sumber Data ............................................................................. 12

G. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 13

H. Teknik Pengolahan Data........................................................... 14

I. Sistematika Penulisan ............................................................... 15

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Ruang Lingkup Respon ........................................................... 17

1. Pengertian Respon ............................................................... 17

2. Teori S-O-R ......................................................................... 18

3. Macam-Macam Respon ....................................................... 20

4. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Respon ....................... 20

B. Ruang Lingkup Dakwah .......................................................... 21

1. Pengertian Dakwah .............................................................. 21

2. Unsur-Unsur Dakwah .......................................................... 23

Page 9: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

vi

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sekilas Tentang Ustadz H. Muhammad Arifin Ilham .............. 34

1. Riwayat Hidup ..................................................................... 34

2. Aktivitas Dakwah ................................................................ 36

3. Watak dan Akhlak .............................................................. 40

4. Karya-Karya Ustadz Arifin Ilham ...................................... 43

B. Profil Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(FIDIKOM) .............................................................................. 44

1. Sejarah berdirinya FIDIKOM .............................................. 44

2. Visi dan Misi FIDIKOM ..................................................... 45

3. Sejarah Singkat Jurusan KPI ............................................... 46

4. Visi dan Misi Jurusan KPI ................................................... 47

5. Tujuan dan Sasaran jurusan KPI .......................................... 48

BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS DATA LAPANGAN

A. Identitas Responden ................................................................. 51

B. Uji Validitas.............................................................................. 54

C. Uji Reliabilitas .......................................................................... 55

D. Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Terhadap Metode Dakwah Ustadz Arifin Ilham ...................... 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 57

B. Saran ......................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Komposisi Porsi Penarikan Sampel .................................................... 10

Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 49

Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas ...................................... 49

Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang

Pendidikan ........................................................................................... 50

Tabel 5 Uji Validitas ........................................................................................ 54

Tabel 6 Uji Reliabilitas..................................................................................... 55

Tabel 7 Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap

Metode Dakwah Ustadz Arifin Ilham ................................................. 57

Tabel 8 Chi Square Test Respon Kognitif, Afektif dan Konatif ...................... 58

Tabel 9 Chi Square Test Terhadap Responden Perempuan ............................. 58

Tabel 10 Chi Square Test Terhadap Responden Laki-Laki ............................... 58

Page 11: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan kewajiban setiap individu muslim kapan pun dan

diamana pun berada. Berdakwah tidak dapat dilaksanakan dengan alasan-

alasan, melainkan harus dengan metode. Karena yang diseru adalah manusia

yang mempunyai pikiran dan pendirian.1

Dakwah adalah ajaran yang ditujukan sebagai rahmat untuk semua,

yang membawa nilai-nilai positif, seperti rasa aman, dan tentram, sejuk.

Dakwah juga merupakan kegiatan utama dalam syiar Islam. Keberhasilan

syiar Islam ditentukan pada keberhasilan dakwah. Namun, bukanlah suatu hal

yang mudah untuk mencapai keberhasilan dakwah. Maka, untuk mencapai

keberhasilan dalam dakwah perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu apa yang

diserukan atau disampaikan oleh siapa, kepada siapa, dengan cara bagaimana,

melalui media apa, dan untuk apa. Hal ini sejalan dengan definisi komunikasi,

yakni “Who says what to whom in which channel with what effect.”2

Berdakwah dalam Islam merupakan kegiatan yang mempunyai cakupan

yang sangat luas. Berdakwah di dalamnya terdapat unsur-unsur penting yang

tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, yaitu da’i, mad’u,

metode, materi dan tujuan. Dan dalam pelaksanaannya dapat melalui berbagai

cara, yaitu: melalui lisan (bil lisan), tulisan (bil qalam), dan perbuatan nyata

(bil hal).3

1 Nana Rukman, Masjid dan Dakwah, (Jakarta : Almawardi, 2002), Cet. Ke-1, h. 164

2 Asep Muhiddin, Dakwah dalam Perspektif Al-Qur’an: Studi Kritis atas Visi, Misi, dan

Wawasan (Bandung: CV.PUSTAKA SETIA, 2002), h.23 3 Hamzah Ya’qub, Publisistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung:

Dipenogoro, 1981), h.47

Page 12: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

2

Menyeru manusia ke jalan Allah SWT merupakan kewajiban sekaligus

ibadah yang bisa mengantar pelakunya untuk dekat dengan Tuhannya.

Dakwah juga mengantar pelakunya bahwa kedudukannya di hadapan Allah

SWT adalah tinggi, Allah akan mengangkat kedudukannya di dunia maupun

di akhirat.4 Maka sangat beruntunglah bagi mereka yang telah mengikhlaskan

dirinya untuk meniti jalan dakwah sebagai upaya mencapai ridha-Nya dunia

dan akhirat.

Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran

dakwah agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam tataran

kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah

pribadi, keluarga, maupun sosial kemasyarakatannya. Agar terdapat kehidupan

yang penuh dengan keberkahan di dunia maupun di akhirat, serta jauh dari

siksa neraka.

Tujuan umum tersebut harus dirumuskan ke dalam tujuan yang lebih

operasional dan dapat dievaluasi sejauh mana tingkat keberhasilan yang telah

dicapainya. Misalnya, tingkat keistiqomahannya didalam mengerjakan shalat,

tingkat keamanahan dan kejujuran, berkurangnya angka kemaksiatan,

ramainya zikir bersama, dan lain sebagainya.

Dalam berdakwah aspek yang bisa ditinjau adalah dari segi sarana dan

prasarana. Dalam hal ini berdakwah bisa dilakukan dengan kegiatan apa saja

yag bernilai positif. Pemilihan cara atau metode yang tepat, menjadi bagian

strategis dari kegiatan dakwah itu sendiri.5 Sehingga seorang da’i hendaknya

memiliki cara atau metode tertentu dalam penyampaian dakwah yang disukai

dan mudah dipahami oleh mad’u.

4 Muhammad Sulton, Menjawab Tantangan Zaman: Desain Ilmu Dakwah Kajian

Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis, (Semarang: Pustaka Pelajar, 2003) Cet. 1, h.14 5 Ibid,.

Page 13: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

3

Salah satu da’i yang melakukan dakwah dan ditambahkan dengan zikir

adalah Ustadz Arifin Ilham. Beliau tidak hanya berdakwah bil lisan tetapi

juga mengajak para jamaahnya untuk berzikir bersama disaat ia sedang

berdakwah. Itulah salah satu ciri khas yang membuat ustadz kelahiran 8 juni

1969 di Banjarmasin itu bisa mempunyai banyak jamaah yang tersebar di

Indonesia.

Putra dari pasangan H. Ilham Marzuki dan Hj. Nurhayati. “Ipin”,

begitulah panggilan kecilnya. Ia tumbuh selayaknya anak-anak biasa.

Ayahnya masih keturunan ke tujuh Syeikh Al-Banjar, Ulama Kalimantan,

sementara ibunya Hj. Nurhayati kelahiran haruya, kabupaten Barabay.

Setahun setelah menikah, pasangan ini dikaruniai seorang putri pada tahun

1967, karena anak mereka perempuan betapa bahagianya ketika anak yang

kedua lahir adalah seorang bayi laki-laki.

Kalau diruntut asal usul/keturunannya, ia merupakan keturunan ketujuh

dari seorang ulama terkenal dari Banjar, Kalimantan Selatan yang bernama

Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, yang lahir pda tanggal 13 Safar 1122

H bertepatan dengan tahun 1710 M dan wafat pada tahun 1227 yang punya

silsilah sampai kepada Rasulullah.

Sejak kecil Muhammad Arifin Ilham dan saudara-saudaranya diajarkan

untuk mencintai ilmu. Beliaupun memiliki cita-cita tinggi untuk majukan

Islam. Pendidikan yang diterima dari orang tuanya menjadikan beliau orang

yang selalu prihatin pada keadaan disekelilingnya. Sejak kecil beliau terkenal

dengan jiwa sosialnya dan inilah yang menyebabkan beliau kokoh untuk

mengembangkan dakwah Islam.6

6 M.Arifin Ilham, Menggapai Kenikmatan Zikir, (Jakarta: Mizan,2004), cet.ke-1, h.35

Page 14: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

4

Dakwah yang diselingi dengan zikir bukan hanya mengingatkan tetapi

bisa lebih mendekatkan diri kita kepada Allah Swt. Karena disaat berzikir, kita

lebih merasakan penyesalan atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat sehingga

kita memohon agar diberi ampunan Allah agar dijauhkan dari azab yang

pedih.

Maka dari itu, berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut di atas,

peneliti tertarik untuk meneliti metode dakwah Ustadz Arifin Ilham dengan

judul penelitian “Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Terhadap Metode Dakwah Ustadz Arifin Ilham”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas fokus, maka

permasalahannya pada respon mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI) angkatan tahun 2011 terhadap metode dakwah Mauidzah al

Hasanah Ustadz Arifin Ilham. Dengan melihat tingkat respon kognitif,

respon afektif, dan respon konatif setelah responden menyaksikan video

ceramah Ustadz Arifin Ilham yang di download dari situs Youtube.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana respon kognitif, afektif, dan konatif mahasiswa KPI

angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap metode

dakwah mauidzah al hasanah Ustadz Arifin Ilham?

2. Bagaimana respon afektif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap metode dakwah mauidzah al

Page 15: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

5

hasanah Ustadz Arifin Ilham?

3. Bagaimana respon konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap metode dakwah mauidzah al

hasanah Ustadz Arifin Ilham?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Adapun Tujuan dari Penelitian ini, yaitu:

a. Untuk mengetahui respon kognitif mahasiswa Komunikasi Penyiaran

Islam angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap

metode dakwah mauidzah al hasanah Ustadz Arifin Ilham.

b. Untuk mengetahui respon afektif mahasiswa Komunikasi Penyiaran

Islam angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap

metode dakwah mauidzah al hasanah Ustadz Arifin Ilham.

c. Untuk mengetahui respon konatif mahasiswa Komunikasi Penyiaran

Islam angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap

metode dakwah mauidzah al hasanah Ustadz Arifin Ilham.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi kontribusi positif,

umumnya bagi para mahasiswa fakultas Dakwah dan Komunikasi

(FDK) dan khususnya bagi mahasiswa jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI) dalam mempelajari metode dakwah khususnya

mauidzah al hasanah.

Page 16: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

6

b. Manfaat Praktis

Agar dapat menambah wawasan sekaligus menjadi masukan bagi

para pengaji dan peneliti sebagai pijakan para pengembang dakwah

yang siap memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dakwah

mauidzah al hasanah.

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian dan penulisan, penulis terlebih dahulu

melakukan tinjauan pustaka di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (FIDKOM) dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, sebelumnya telah ada judul skripsi berjudul :

1. “Telaah Retorika Dakwah Muhammad Arifin Ilham” yang disusun oleh

Hifzanul Hanif dengan NIM 105051001969 pada tahun 2013 Fakultas

Dakwah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Membahas tentang retorika

yang dibawakan Ustadz Arifin Ilham.

2. “Analisis Produksi Program Dakwah Cahaya Ibadah Ustad Arifin Ilham”

yang disusun oleh Muhammad Ilyas Ali dengan NIM 108051000186 pada

tahun 2013 Fakultas Dakwah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

Membahas tentang analisis produksi program Dakwah Cahaya Ibadah.

3. “Respon Jamaah Majelis Dzikir As-Samawat Terhadap Metode Dakwah

KH. Sa’adih Al-Batawi di Puri Kembangan Jakarta Barat”, yang disusun

oleh Lianasari dengan NIM 1040510011908 pada tahun 2008 Fakultas

Dakwah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Membahas tentang

bagaimana respon Jamaah Majelis Dzikir As-Samawat Terhadap Metode

Dakwah KH. Sa’adih Al-Batawi.

Page 17: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

7

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

pendekatan kuantitatif dapat menghasilkan data yang akurat setelah

perhitungan angka yang tepat. Pendekatan kuantitatif ini merupakan salah

satu pendekatan dalam penelitian yang lebih ditekankan pada data yang

dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.7

Metode kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

respon Mahasiswa dan Mahasiswi KPI terhadap metode dakwah mauidzah

al hasanah Ustadz Arifin Ilham.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini pada bulan September 2013

hingga bulan Desember 2013 dan bertempat di Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah metode dakwah Ustadz Arifin

Ilham. Sedangkan objeknya adalah respon mahasiswa Komunikasi dan

Penyiaran Islam Angkatan 2011. Dalam menentukan objek ini penulis

menggunakan pengambilan sampel proporsional.

4. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan objek pengamatan atau fenomena

yang diteliti.8 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel

bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).

7 Syamsir Salam dan Jaenal Arifin, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), h. 36. 8 Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada), cet. Ke-1, h.156.

Page 18: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

8

Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel terikat atau variabel dependent adalah variabel yang sedang

dianalisis tingkat kepengaruhannya oleh variabel independent. Dalam

hal ini variabel terikatnya adalah Respon Mahasiswa Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam angkatan tahun 2011.

Respon mahasiswa

Suatu tanggapan , sikap dan reaksi terhadap stimulus atau rangsangan

yang diterima oleh komunikan dari komunikator, dalam hal ini

tanggapan yang diberikan oleh mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran

Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan dalam bahasan kali ini

respon ada tiga bagian yang meliputi:

1. Respon kognitif

a. Definisi operasional

Adalah respon secara pengetahuan, terjadi bila ada perubahan

pada apa yang diketahui dan dipahami.

b. Indikator

Pengetahuan

Informasi

2. Respon Afektif

a. Definisi operasional

Merupakan perasaan yang timbul bila ada perubahan pada

apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci.

b. Indikator

Perasaan

Emosi

Page 19: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

9

3. Respon konatif

a. Definisi operasional

Merupakan tingkah laku atau sikap yang merujuk pada perilaku

yang nyata dapat diamati yang meliputi pola tindakan,

kegiatan, atau kebiasaan berperilaku.

b. Indikator

Tindakan

Kebiasaan

b. Variabel bebas atau variabel independent adalah variabel yang sedang

dianalisis pengaruhnya terhadap variabel terikat. Dalam hal ini variabel

bebasnya adalah metode dakwah Ustadz Arifin Ilham.

Metode dakwah mauidzah al hasanah

ucapan yang berisi nasehat-nasehat yang baik diamana ia dapat

bermanfaat bagi orang yang mendengarkan.

1. Santun

a. Indikator

Lembut

Ramah

2. Nasehat

Mendidik

Mengingatkan

3. Berprasangka baik

Baik

Tidak sombong

Page 20: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

10

5. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang

lingkup yang dapat diteliti.9

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah keseluruhan

mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun angkatan 2011-2012, yang mana pada setiap kelasnya

masing-masing terdiri dari, Komunikasi Penyiaran Islam kelas A

berjumlah 32 orang, kelas B berjumlah 37 orang, kelas C berjumlah 33

orang, kelas D 31 orang, kelas E berjumlah 29 orang. Jika keseluruhan

dijumlah maka menghasilkan sebanyak 162 mahasiswa jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam. Untuk mendapatkan jumlah nilai sampel

dari total populasi, maka penulis menggunakan rumus Slovin10

Keterangan

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Standar Deviasi

Berdasarkan rumus Slovin diatas, maka diperoleh jumlah sampel yang

dapat mewakili populasi dengan menggunakan standar deviasi sebesar

10% (biasa digunakan dalam penelitian) yaitu sebesar:

9 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, Analisis isi dan Analisis Data

Sekunder, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011) edisi revisi, h. 74 10

Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Gralia Indonesia, 2003), h.174

Page 21: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

11

= 62 orang

Dari perhitungan rumus slovin maka diperoleh jumlah sample

penelitian yang akan digunakan yaitu berjumlah 62 mahasiswa.

Hasil perhitungan yang diperoleh jumlah sampel yang dapat mewakili

populasi yaitu sebesar 62 mahasiswa, Sampel adalah bagian dari populasi

yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.11

Peneliti

dalam menentukan sampel menggunakan teknik pengambilan random

sampling, yaitu peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi

sehingga semua subjek dianggap sama.12

Dalam memudahkan dan

pemetaan penarikan jumlah sampel dari masing-masing kelas maka

dilakukan pembangian kuota sebagai berikut:

11

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, Analisis isi dan analisis data sekunder,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2011) edisi revisi , h.74 12

Suhasimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:PT.

Rieneka Cipta, 2006) edisi revisi h.130

Page 22: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

12

Dari hasil diatas diperoleh nilai sebesar 38,27% menunjukan bahwa

setiap jurusan diambil sampel sebanyak 38,27% dari total mahasiswanya,

sehingga diperoleh sampel untuk setiap jurusan adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Komposisi Porsi Penarikan Sampel

No Jurusan dan Kelas Jumlah populasi Jumlah Sampel

1 Komunikasi Penyiaran Islam kelas A 32 12

2 Komunikasi Penyiaran Islam kelas B 37 14

3 Komunikasi Penyiaran Islam kelas C 33 13

4 Komunikasi Penyiaran Islam kelas D 31 12

5 Komunikasi Penyiaran Islam kelas E 29 11

TOTAL 62

F. Sumber Data

Adapun data-data yang penulis gunakan sebagai berikut:

1. Data Primer

Yaitu data yang langsung diterima oleh responden melalui penelitian

lapangan dengan cara menyebarkan angket.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang dikumpulkan melalui penelitian keperpustakaan, untuk

mencari konsep dan teori-teori yang berhubungan dengan masalah data

pendukung skripi ini seperti buku-buku, surat kabar, internet.

Page 23: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

13

G. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan metode yang

bersumber pada penelitian lapangan dengan menggunakan:

1. Angket atau kuisioner, yaitu pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada responden.

2. Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapat, agenda

dan sebagainya.13

Dokumen ini diambil apabila data tidak bisa diperoleh

dari hasil interview.

Data-data yang telah diperoleh kemudian diproses dengan beberapa

tahapan, yaitu:

1. Editing, yaitu memeriksa jawaban-jawaban responden untuk diteliti,

ditelaah dan dirumuskan pengelompokannya untuk memperoleh data yang

benar-benar sempurna.

2. Tabulating, yaitu mentabulasikan atau memindah jawaban-jawaban

responden kedalam table, kemudian dicari prosentasenya untuk dianalisa.

3. Analis dan interpretasi, yaitu membunyikan kata kuantitatif dalam bentuk

verbal (kata-kata), sehingga presentase menjadi bermakna.

4. Kesimpulan, yaitu penulis memberiukan kesimpulan dari hasil analisa dan

interpretasi data.

Adapun teknik penulisan skripsi, penulis menggunakan buku Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) karya Hamid Nasuhi,

dkk, yang diterbitkan CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

13

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan Praktik, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006) edisi revisi, h.231

Page 24: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

14

H. Teknik Pengolahan Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan jenis atau tipe

deskriptif, untuk menggambarkan populasi yang diteliti. Yang digambarkan

adalah respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, angkatan

2011-2012 terhadap tayangan video ceramah agama Ustadz Arifin Ilham.

Analisa yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka dengan cara

mengklasifikasikan, mentabulasikan dan dilakukan dengan perhitungan data

statistik. Adapun teknik analisisnya menggunakan rumus :

1. Frekuensi Relatif

Keterangan : Fr : Jumlah Frekuensi

F : Frekuensi Jawaban Responden

: Jumlah Pengamatan

2. Mean adalah nilai rata-rata dari sebuah total bilangan. Jumlah nilai seluruh

pengamatan dibagi dengan banyaknya data.

Keterangan :

X = score rata-rata mean

Fi = Frekuensi pengamatan

Page 25: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

15

Xi = Pengamatan14

3. Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan Skala Likert ketentuan

sebagaimana berikut:

a. Untuk pertanyaan positif diberikan skor sebagai berikut:

1) Sangat Setuju (SS) diberi skor 4

2) Setuju (S) diberi skor 3

3) Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

4) Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

b. Adapun nilai negatif diberikan skor sebagai berikut:

1) Sangat Setuju (SS) diberi skor 1

2) Setuju (S) diberi skor 2

3) Tidak Setuju (TS) diberi skor 3

4) Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 4

4. Chi Kuadrat

Analisis Chi kuadrat digunakan untuk menentukan apakah terdapat

hubungan dari objek peelitian yaitu antara jenis kelamin dengan kategori

skala kognitif, afektif dan konatif.

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap atau pengetahuan

mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap metode dakwah

Ustadz Arifin Ilham maka peneliti menggunakan rumus chi kuadrat.

I. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman terhadap keseluruhan dari penelitian ini,

maka penulis membuat sistematika penulisan penelitian sebagai berikut:

14

Yusuf Wibisono, Metode Statistic, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2005),

h. 203

Page 26: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

16

BAB I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan permasalahan masalah (latar belakang

masalah, rumusan masalah, dan batasan masalah), tujuan dan

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan yang merupakan

gambaran umum penulisan penelitian.

BAB II : Tinjauan Teoritis

Bab ini memuat ruang lingkup respon dan ruang lingkup dakwah.

BAB III : Gambaran Umum

Bab ini memuat profil jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan profil Ustadz Arifin Ilham.

BAB IV : Temuan Data dan Hasil Penelitian

Bab ini membahas tentang deskripsi responden, metode dakwah

Ustadz Arifin Ilham, respon mahasiswa KPI angkatan 2011

terhadap metode dakwah Ustadz Arifin Ilham dan analisa metode

dakwah Ustadz Arifin Ilham.

BAB V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang

penulis lakukan.

Page 27: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

17

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Ruang Lingkup Respons

Ruang lingkup respons terbagi atas pengertian responss, teori stimulus

respons, macam-macam respons, dan faktor-faktor terbentuknya stimulus

respons.

1. Pengertian Respons

Respons menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah tanggapan,

reaksi dan jawaban terhadap segala suatu gejala atau peristiwa yang

terjadi.1

Sedangkan dalam kamus lengkap psikologi, respons adalah suatu

proses otot atau kelenjar yang dimunculkan oleh suatu perangsang, atau

berarti suatu jawaban, khususnya satu jawaban bagi pertanyaan tes atau

satu kuisioner, atau bisa juga berarti sebarang tingkah laku, baik yang jelas

kelihatan atau yang tersembunyi.2

Menurut beberapa tokoh mengenai definisi respons seperti Ahmad

Subandi, respons adalah sebagai istilah umpan balik (feed back) yang

memiliki peran atau pengaruh yang besar baik atau tidaknya suatu

komunikasi.3

Dan menurut Jalaludin Rakhmat, respons adalah suatu kegiatan dari

organisme itu bukanlah semata-mata suatu gerakan yang positif, setiap

1 DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), edisi ke-

3, h.838 2 J.P.Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), cet

ke-9,h.432 3 Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), cet ke-19,h.50

Page 28: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

18

jenis kegiatan yang ditimbulkan oleh suatu perangsang dapat disebut juga

respons. Secara umum respons atau tanggapan dapat diartikan sebagai

hasil atau kesan yang didapat dari pengamatan tentang subjek, peristiwa,

atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi

dan menafsirkan pesan-pesan.4

Jadi, dapat disimpulkan respons merupakan timbal balik dari apa yang

dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi.

Komunikasi memperlihatkan jalinan sistem yang utuh dan berkiatan satu

dengan yang lain, sehingga proses komunikasi hanya akan berjalan secara

efektif dan efsisien apabila unsur-unsur didalamnya sesuai dan memahami

pesan yang disampaikan.

Dalam proses dakwah, respons akan terjadi pada para mad’u. Respons

tersebut timbul dari penyerapan pesan dari materi dakwah yang

disampaikan oleh da’i. Respons tersebut bisa bersifat positif dan bisa juga

negatif tergantung dari materi dakwah yang disampaikan itu sesuai atau

tidak dengan kebutuhan mad’u-nya.

2. Teori S-O-R

Dalam penelitian mengenai respon mahasiswa Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam terhadap metode dakwah Ustadz Arifin Ilham

tentunya berkaitan dengan teori respon.

Teori S-O-R (stimulus, organism, respons) yang berasal dari psikologi

dan kemudian menjadi teori komunikasi. Karena objek material dari

psikologi dan komunikasi. Karena objek material dari psikologi dan

4 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999),h.51

Page 29: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

19

komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-

komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konatif.

Menurut teori S-O-R, bahwa reaksi tertentu akan timbul akibat

stimulus tertentu, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan

memperkirakan pesan yang disampaikan terhadap reaksi komunikan.5

Model dapat terlihat pada gambar berikut :

Gambar di atas menunjukkan bahwa komunikasi dapat berlangsung

apabila komunikan menaruh perhatian, pengertian, dan penerimaan

terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Setelah itu akan

dilanjutkan ke dalam proses berikutnya yaitu perubahan sikap, ini dapat

diartikan juga suatu respons atau tanggapan pesan tersebut.

Sedangkan stimulus yang dimaksud di atas dapat berupa kata-kata

verbal atau pun non verbal dari komunikator kepada komunikan.6

5 Onong Ucjhana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditiya

Bakti, 2003),h.254-255 6 Ibid h. 256

Stimulus Organisme:

1. Perhatian

2. Pengertian

3. Penerimaan

Respons

(Perubahan Sikap)

Page 30: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

20

3. Macam – macam Respon

Menurut Jalaludin Rahmat, “respons dibagi menjadi tiga bagian,

yaitu :

a. Kognitif, yaitu respons yang timbul setelah adanya pemahaman

terhadap sesuatu yang terkait dengan informasi atau pengetahuan.

Terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, atau dipersepsi

oleh khalayak.

b. Afektif, yaitu respons timbul karena adanya perubahan perasaan

terhadap sesuatu yang terkait dengan emosi, sikap dan nilai. Timbul

bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci

oleh khalayak.

c. Konatif, yaitu respons yang berupa tindakan, kegiatan atau kebiasaan

yang terkait dengan perilaku nyata. Merujuk pada perilaku nyata yang

dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau

kebiasaan berperilaku.”7

Jadi, respons merupakan tanggapan yang muncul karena adanya suatu

gejala atau peristiwa yang mendahuluinya. Dengan adanya stimulus

terhadap apa yang dilihat, didengar, atau dirasakan terhadap khalayak

tentu akan timbul repons atau tanggapan.

4. Faktor-faktor penyebab terjadinya respons

Menurut Bimo Walgito dalam buku Psikologi Belajar, bahwa

terdapat dua faktor yang menyebabkan individu melakukan respon, yaitu:

a. Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu. Manusia

7 Ibid h.218

Page 31: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

21

terdiri dari dua unsur yaitu; jasmani dan rohani, maka seseorang yang

mengadakan tanggapan terhadap suatu stimulus tetap dipengaruhi oleh

eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu kedua unsur

tersebut, maka akan melahirkan respons yang berbeda intensitasnya

pada diri individu yang melakukan repons, atau akan berbeda

responsnya tersebut di antara satu orang dengan orang lain.

b. Faktor eksternal, yaitu faktor yang ada pada linkungan. Faktor ini biasa

dikenal juga dengan faktor stimulus. Faktor ini berhubungan dengan

objek yang dimati, sehingga menimbulkan stimulus, kemudian

stimulus tersebut sampai pada indera yang menggunakannya.8

Jadi, dengan indera yang dimiliki, setiap individu dapat mengamati

segala suatu hal, atau suatu kegiatan yang ditimbulkan oleh daya stimulus,

sehingga timbullah suatu bayangan yang tertinggal dalam ingatan setelah

adanya pengamatan, dan kemudian dapat ditimbulkan kembali sebagai

jawaban atau tanggapan. Oleh karena itulah, setiap individu dapat

mengingat kembali segala sesuatu yang telah dilihat, didengar maupun

dirasakan.

B. Ruang Lingkup Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Secara bahasa (etimologi) kata dakwah berasal dari bahasa Arab (da’a,

yad’u, da’wah) yang berarti menyeru, memanggil, mengajak.9 Dalam

8 Bimo Walgito, Psikologi Belajar, (Jakarta: Reneka Cipta, 1997), h.6

9 Mahud Yunus, Terjemahan Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung),

h.127

Page 32: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

22

kamus Al-Munawwir, dakwah berasal dari kata da’wah yang berarti

menyeru, memanggil ataupun mengajak.10

Dalam Kamus Lengkap Bahasa

Indonesia, dakwah adalah penyiaran, propaganda, seruan untuk memeluk,

mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama.11

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dakwah secara

bahasa berarti seruan atau ajakan untuk melakukan sesuatu yang sejalan

dengan ajaran agama Islam.

Sedangkan dakwah secara istilah menurut Syamsuri Siddiq adalah:

“Segala usaha dan kegiatan yang disengaja dan berencara dalam wujud

sikap, ucapan dan perbuatan yang mengandung ajakan dan seruan, baik

langsung atau tidak langsung yang ditujukan kepada perorangan,

masyarakat atau golongan supaya tergugah jiwanya, terpanggil hatinya

kepada ajaran Islam untuk selanjutnya mempelajari dan menghayati serta

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.” 12

Dalam Ensiklopedi Islam, dakwah secara istilah adalah setiap kegiatan

yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan

taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis akidah, syariat dan akhlak

Islamiyah.13

Syaikh Ali Mahfudz yang dikutip oleh Syamsuri Siddiq, memberi

batasan mengenai dakwah sebagai membangkitkan kesadaran manusia atas

10

A. W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya: Pustaka Progressif, 2002), Cet. Ke-2, h.127

11 Frista Amanda W., Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jombang: Lintas Media), h.232

12 Syamsuri Siddiq, Dakwah dan Teknik Berkhutbah, (Bandung: PT. Al-Ma'arif, 1981),

Cet. Ke-1, h.8 13

Hasan Muarif Ambari, Nurcholis Madjid, dkk, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT. Ikrar

Mandiri Abadi, 2001), Cet. Ke-9, h. 145

Page 33: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

23

kebaikan dan bimbingan, menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah

dari pekerjaan yang munkar supaya mereka memperoleh kebahagiaan di

dunia dan akhirat.14

Dalam hal ini, pengertian yang diberikan oleh Quraish Shihab tentang

dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha

mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik

terhadap pribadi maupun masyarakat.15

Dari beberapa pendapat tokoh di atas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa dakwah adalah penyampaian ajaran agama Islam yang bertujuan

agar orang lain melaksanakan ajaran agama dengan sepenuh hati. Dakwah

Islam dapat dipandang sebagai proses dan peristiwa. Dakwah dikatakan

sebagai proses, karena dakwah merupakan usaha untuk merubah suatu

keadaan menjadi keadaan yang lebih baik dan sempurna menurut tolok

ukur Islam. Sedangkan dakwah sebagai peristiwa adalah aktualisasi iman

manusia yang dimanifestasikan ke dalam suatu kegiatan dalam bidang

kemasyarakatan sebagai usaha mewujudkan ajaran Islam pada semua segi

kehidupan manusia.

2. Unsur-unsur Dakwah

Dakwah memiliki beberapa unsur yang saling terkait satu sama lain.

Unsur-unsur tersebut akan selalu ada disetiap kegiatan dakwah. Adapun

unsur-unsur dakwah meliputi: subjek dakwah (da’i), objek dakwah

(mad’u), materi dakwah, metode dakwah, dan tujuan dakwah.

14

KHA. Syamsuri Siddiq, Dakwah dan Teknik Berkhutbah, h.8 15

Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan

Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1999), Cet. Ke-19, h. 191

Page 34: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

24

a. Subjek Dakwah (da’i)

Orang yang melakukan dakwah disebut subjek dakwah. Istilah

yang sering digunakan untuk orang yang melakukan dakwah (subjek

dakwah) adalah da’i. Da’i (isim fail) artinya orang yang menyeru.

Tetapi karena proses memanggil atau menyeru tersebut juga

merupakan suatu proses penyampaian (tabligh) atas pesan-pesan

tertentu maka pelakunya dikenal juga dengan istilah muballigh.16

Di

Indonesia orang yang berdakwah selain dipanggil dengan istilah da’i

dan muballigh, juga digunakan istilah ustadz, ustadzah, kiyai, dan lain-

lain.

Da’i sebagai subjek dakwah dapat dibedakan menjadi dua bagian,

pertama da’i dalam kriteria umum dan yang kedua da’i dalam kriteria

khusus.Dalam pengertian umum, maka tiap-tiap pribadi muslim

menjadi da’i bagi dakwah islamiyah. Hal ini dapat dilihat

kesesuaiannya dengan Surat At-Taubah ayat 71:

16

Dra. Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer (Yogyakarta: Mitra Pusaka, 2000),

Cet. Ke-1 h. 2

Page 35: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

25

Artinya:

“Dan orang-orang yang beriman, pria dan wanita, bergotong

royong satu sam lain, menyuruh yang ma’ruf dan melarang yang

munkar, mendirikan shalat, membayar zakat, dan taat kepada Allah

dan Rasul-Nya. Kepada mereka itu Allah akan member rahmat,

sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

Dalam arti khusus, dakwah juga harus dilakukan oleh tenaga

khusus yang memiliki spesifikasi dan profesional di bidangnya.

Sebagaimana dapat dipahami dari makna Surat Al Imran yang artinya:

“Hendaklah ada dari kalanganmu sekelompok umat yang bertugas

dalam bidang dakwah, meyeru ke jalan kebaikan, menyuruh yang

makruf, melarang yang munkar.” 17

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa da’i mengandung dua

pengertian:

1) Secara umum adalah setiap muslim yang berdakwah sebagai

kewajiban yang melekat tak terpisahkan dari missinya sebagai

penganut Islam, sesuai dengan perintah “Ballighu anni walau

ayah” yang artinya sampaikanlah walau satu ayat.

2) Secara khusus adalah yang mereka yang mengambil keahlian

khusus (muthakassis) dalam bidang dakwah Islam, dengan

kesungguhan luar biasa dan niat baik.

17

Ibid., h. 25

Page 36: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

26

Dalam berdakwah seorang da’i harus memiliki akhlaqul

karimah sebagaimana yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan Al-

Sunnah, seperti jujur, ikhlas, sabar, rendah hati dan sebagainya

sebagaimana diwariskan oleh Rasulullah.

Syekh al-Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Ada tiga sifat

yang diperlukan seorang da’i, pertama berilmu (mengetahui)

sebelum memerintah dan melarang, kedua besikap lembut dan

ketiga sabar.”

b. Objek Dakwah

Dalam dakwah selain terdapat subjek dakwah ada juga yang

dinamakan objek dakwah. Objek dakwah adalah orang yang menjadi

sasaran dalam berdakwah (mad’u). Dalam menyampaikan dakwahnya

seorang da’i harus memperhatikan mad’u-nya agar pesan dakwah

mudah diterima oleh mad’u yang kemudian dapat dipraktekkan dalam

kehidupan sehari-hari.

Mad’u merupakan peserta dakwah, baik laki-laki atau perempuan,

baik anak-anak atau orang dewasa, perorangan atau kolektif. Mad’u

bersifat heterogen, baik dari sudut ideologi, status sosial, kesehatan,

pendidikan, dan lain-lain.18

c. Materi dakwah

Salah satu hal yang terpenting dalam dakwah adalah materi (pesan)

dakwah itu sendiri. Materi dakwah adalah isi dakwah yang akan

18

Ibid., h. 32

Page 37: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

27

disampaikan oleh da’i kepada mad’u mengenai berbagai ajaran-ajaran

Islam, hukum Islam, sejarah Islam, dan lain sebagainya yang

bersumber kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah agar mereka mengetahui,

memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-

hari.

d. Metode Dakwah

Dari segi bahasa metode berasal dari kata “meta” (melalui) dan

“hodos” (jalan, cara).19

Jadi metode dakwah adalah suatu cara untuk

mencapai tujuan dakwah yang efektif dan efisien.

Bentuk-bentuk metode dakwah terdapat di Al-Qur’an yang ada

dalam surat an-Nahl ayat 125:

Artinya:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula.

Sesungguh-Nya Tuhanmu adalah yang Maha Mengetahui terhadap

orang-orang yang sesat dari jalan-Nya, dan Dia mengetahui orang-

19

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), Cet. Ke-1, h. 61

Page 38: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

28

orang yang diberi petunjuk.”

Berdasarkan kandungan ayat di atas, terdapat tiga metode yang

dapat digunakan dalam berdakwah yaitu: bi al hikmah, mau’idzoh

hasanah, dan mujadalah.

1) Bi al hikmah

Kata bi al-hikmah mempunyai banyak pengertian dan lebih

sering kali diterjemahkan dalam pengertian bijaksana, yaitu suatu

pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak objek dakwah mampu

melaksanakan apa yang didakwahkan, atas kemauan sendiri, tidak

merasa adanya paksaan, konflik maupun rasa tertekan.20

Menurut Imam Abdullah bin Ahmad Mahmud An-Nasafi: bi

al-hikmah ialah dakwah dengan menggunakan perkataan yang

benar dan pasti, yaitu dalil yang menjelaskan kebenaran dan

menghilangkan keraguan.

Dakwah bi al-hikmah yng berarti dakwah bijak, mempunyai

makna selalu memperhatikan suasana, situasi, dan kondisi mad’u.

Hal ini berarti menggunakan metode yang relevan dan realistis

sebagaimana tantangan dan kebutuhan, dengan selalu

memperhatikan tingkat kemampuan pemikiran dan intelektual,

suasana psikologis dan sosial kultural mad’u.21

Dengan demikian dakwah bi al-hikmah yang merupakan

metode dakwah bijak, akan selalu memperhatikan kondisi mad’u

20

Siti Muriah, “Metodologi Dakwah Kontemporer”, (Yogyakarta: Mitra Pusaka, 2000),

Cet. Ke-1, h. 29 21

Asep Muhiddin, Dakwah dalam Presfektif Al-Qur’an: Studi Kritis atas Visi, Misi, dan

Wawasan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002), h. 164

Page 39: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

29

dalam hal:

a) Keadaan psikologis mad’u yang menjadi objek dakwah

b) Kadar pemikiran, tingkat pendidikan, dan intelektualitas mad’u

c) Suasana dan situasi sosial kultural mad’u.

2) Mauidzah al Hasanah (nasehat yang baik)

Ali Mustafa Yaqub menyatakan bahwa mauidzah al hasanah

adalah ucapan yang berisi nasehat-nasehat yang baik diamana ia

dapat bermanfaat bagi orang yang mendengarkan, atau argumen-

argumen yang memuaskan sehingga pihak mad’u dapat

membenarkan apa yang disampaikan oleh da’i.”22

Siti Muri’ah berpendapat bahwa mau’idzah al hasanah adalah

tutur kata, pendidikan dan nasehat yang baik. Nasehat yang baik

maksudnya adalah memberikan nasehat kepada orang lain dengan

cara baik, berupa petunjuk-petunjuk kearah kebaikan dengan

bahasa yang baik, yang dapat mengubah hati, agar nasehat tersebut

dapat diterima oleh mad’u.23

Penyampaian mau’idzah hasanah dapat dilakukan melalui

berbagai bentuk, antara lain:

a) Dalam bentuk menuturkan tentang kisah-kisah keadaan umat

masa lalu, baik yang taat menjalankan perintah Allah SWT,

seperti Rasul, para sahabat Nabi, orang-orang shaleh, dan lain-

lainnya.

22

Ali Mustafa Yaqub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus,

1997), h. 121 23

Siti Muriah, “Metodologi Dakwah Kontemporer”, (Yogyakarta: Mitra Pusaka, 2000),

Cet. Ke-1, h. 43

Page 40: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

30

b) Dalam bentuk memberi peringatan atau mengabarkan berita

gembira (ancaman atau janji).

c) Dalam bentuk melukiskan keadaan surga dan penghuninya

serta keadaan neraka dan penghuninya.

d) Dalam bentuk mengungkapkan perumpamaan-perumpamaan,

mencari kesamaan-kesamaan. Misalnya, untuk meyakinkan

bahwa bumi, langit, dan isinya merupakan ciptaan Allah SWT,

sebab tidaklah mungkin ada suatu ciptaan tanpa ada yang

menciptakannya.24

Menurut Asep Muhiddin, dakwah mau’idzah hasanah perlu

memperhatikan faktor-faktor berikut:

a) Tutur kata yang lembut.

b) Menghindari sikap sinis dan kasar.

c) Tidak menyebut-nyebut kesalahan atau bersikap menghakimi

orang yang diajak bicara.

Dari beberapa pernyataan di atas, dapat dimengerti bahwa

dakwah mau’idzah hasanah adalah yang paling mudah dilakukan

dengan memberi nasehat-nasehat yang baik dengan penyampaian

menggunakan tutur kata yang lembut sehingga lebih mudah

dipahami oleh mad’u.

3) Mujadalah (berdiskusi dengan cara yang baik)

Metode dakwah yang ketiga ini juga disebutkan dalam Al-

24

Mansyur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press, 1997),

Cet. Ke-1, h. 26-29

Page 41: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

31

Qur’an surat An-Nahl ayat 125 yakni wa jadilhum bi al-lati hiya

ahsan. Metode ini merupakan upaya dakwah melalui jalan

bantahan, diskusi, atau berdebat dengan cara yang baik, sopan

santun, saling menghargai dan tidak arogan.25

Mujadalah berarti berdiskusi dengan cara yang paling baik dari

cara-cara berdiskusi yang ada. Cara ini biasanya dilakukan untuk

manghadapi mad’u yang bersifat kaku dan keras, sehingga ia

mungkin mendebat, membantah dan lain sebagainya. Mujadalah

adalah cara terakhir yang digunakan dalam berdakwah, manakala

dua cara sebelumnya tidak mampu. Biasanya cara ini digunakan

untuk orang-orang yng taraf berpikirnya maju dan kritis.26

Dakwah dengan cara mujadalah ini hendaklah dilakukan

dengan menyebutkan segi-segi persamaan antara pihak-pihak yang

berdiskusi, kemudian dibahas masalah-masalah perbedaan dari

kedua belah pihak. Dengan demikian, kedua belah pihak akan lebih

saling menghargai. Dan juga tidak saling menjelek-jelekkan atau

merendahkan pihak lawan karena tujuan berdiskusi hanya untuk

mencari kebenaran sesuai dengan ajaran Allah SWT.

e. Media Dakwah

Media berarti perantara yang berasal dari bahasa Yunani “media”

jamaknya “median”. Adapun menurut istilah adalah segala sesuatu

25

Asep Muhiddin, Dakwah dalam Presfektif Al-Qur’an: Studi Kritis atas Visi, Misi, dan

Wawasan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002), h. 167 26

Siti Muriah, “Metodologi Dakwah Kontemporer”, (Yogyakarta: Mitra Pusaka, 2000),

Cet. Ke-1, h. 48-49

Page 42: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

32

yang dapat dijadikan alat atau perantara untuk mencapai tujuan

tertentu.27

Hamzah Ya’qub mengartian media sebagai alat objektif yang

menjadi saluran yang menghubungkan ide dengan umat, suatu elemen

yang vital dan merupakan urat nadi dalam totalitas dakwah.

Antara metode dengan media dakwah sangatlah berkaitan erat,

karena apapun metode yang dilakukan pastilah di dalamnya

membutuhkan media sebagai alat perantara.

Media dakwah menjadi lima golongan besar, yaitu:

1) Lisan, seperti khutbah, pidato, ceramah, diskusi, dan lain-lain.

2) Tulisan, seperti buku, majalah, koran, dan lain-lain.

3) Lukisan, seperti gambar hasil seni lukis, foto, dan lain-lain.

4) Audio visual, seperti televisi, wayang, dan lain-lain.

5) Perilaku atau suri tauladan, berbuat baik, menjenguk orang yang

sakit, menolong sesama, dan lain-lain.28

f. Tujuan Dakwah

Tujuan utama dakwah adalah nilai atau hasil akhir yang ingin

dicapai atau diperoleh keseluruhan tindakan dakwah. Untuk

tercapainya tujuan utama inilah, penyusunan semua rencana dan

tindakan dakwah harus ditujukan dan diarahkan.

Tujuan utama dakwah sebagaimana telah dirumuskan ketika

memberikan pengertian tentang dakwah adalah terwujudnya

kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang

27

Asmuni Syukri, Dasar-Dasar Strategi Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1995), h. 163 28

Hamzah Ya’qub, Publisistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung:

Diponegoro, 1981), h. 47

Page 43: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

33

diridhai Allah SWT.29

Jadi, dengan tercapainya tujuan dakwah kita mempunyai

kepribadian muslim yang kuat sehingga kita bisa mendapatkan

kehidupan bahagia yang diridhai Allah SWT baik di dunia maupun di

akhirat.

29

Abdul Rosyad Saleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), h. 21-

27

Page 44: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

34

BAB III

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

A. Sekilas Tentang Muhammad Arifin Ilham

1. Riwayat Hidup

H. Muhammad Arifin Ilham, dilahirkan di Banjarmasin pada 8 Juni

1969. Putra dari pasangan H. Ilham Marzuki dan Hj. Nurhayati. “Ipin”,

begitulah panggilan kecilnya. Ia tumbuh selayaknya anak-anak biasa.

Ayahnya masih keturunan ke tujuh Syeikh Al-Banjar, Ulama Kalimantan,

sementara ibunya Hj. Nurhayati kelahiran Haruya, kabupaten Barabay.

Setahun setelah menikah, pasangan ini dikaruniai seorang putri pada tahun

1967, karena anak mereka perempuan betapa bahagianya ketika anak

yang kedua lahir adalah seorang bayi laki-laki.

Sejak kecil Muhammad Arifin Ilham dan saudara-saudaranya diajarkan

untuk mencintai ilmu. Beliaupun memiliki cita-cita tinggi untuk majukan

Islam. Pendidikan yang diterima dari orang tuanya menjadikan beliau

orang yang selalu prihatin pada keadaan disekelilingnya. Sejak kecil beliau

terkenal dengan jiwa sosialnya dan inilah yang menyebabkan beliau kokoh

untuk mengembangkan dakwah Islam.1

Masa kecil Arifin dihabiskan di kampung halamannya, Banjar

Banjarmasin Kalimantan. Pendidikan dasar keagamaannya ia dapatkan

langsung dari ayahnya. Saat berusia lima tahun Arifin Ilham dimasukkan

ke TK Aisiyah dan setelah itu langsung ke sekolah SD Muhammadiyah

tidak jauh dari rumahnya yang di Banjarmasin.

1 M.Arifin Ilham, Menggapai Kenikmatan Zikir, (Jakarta: Mizan,2004), cet.ke-1, h.35

Page 45: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

35

Di SD Muhammadiyah ini beliau hanya sampai kelas tiga karena

berkelahi dengan teman sekelasnya. Kemudian oleh ayahnya Arifin

dipindahkan ke SD Rajawali Banjarmasin. Meskipun nakal Arifin berhasil

lulus SD dengan baik. Nilai pendidikan agamanya biasa-biasa saja namun

pengetahuan umumnya cukup bagus sehingga ia bisa masuk SMP Negeri I

Banjarmasin, sekolah favorit di ibu kota Kalimantan Selatan itu.

Semenjak kecil Arifin sudah menjadi anak masjid. Ia menikuti jejak

ayahnya, maklum ayahnya seorang aktifis masjid Sabil Al-Muhtadin dan

masjid Al-Jihad di Banjarmasin. Sehingga menular kepada anak laki satu-

satunya dari lima bersaudara itu. Di masjid ini ada ustad yang menjadi

tauladan Arifin namanya KH. Rofi’i Hamdi, ustad ini dikenal dengan tutur

kata dan perilaku yang lembut. Kelembutan yang mengesankan Arifin

kecil hingga ia kelak ingin menjadi seorang penceramah seperti ustad

Rofi’I atau setidak-tidaknya seorang guru.2

Selepas menyelesaikan sekolah dasar (SD) Arifin sempat mengenyam

sekolah menengah pertama (SMP) selama setahun di Banjar. Karena tidak

kerasa oleh ayahnya Arifin dikirim ke salah satu pesantren di daerah

Bintaro Jakarta Selatan, tepatnya di Pesantren Darun Najah pada tahun

1983 dan dilanjutkan di Asyafi’iyah pada tahun 1988 sampai 1989.3

Setahun kemudian ia berhasil lulus Aliyah dan mendapatkan rangking

ketiga. Di pondok ini keahlian pidatonya semakin mahir dan banyak

2 M.Arifin Ilham, Menggapai Kenikmatan Zikir, (Jakarta: Mizan,2004), cet.ke-1, h.35

3 Syamsul Yakin, Menghampiri Ilahi Melalui Zikir Taubah: Ikhtiar M. arifin Ilham

Membangun Masyarakat Spiritual Humanis, (Depok: Dar al-Akhyar Semesta Ilmu (DASI),

2002),cet.ke-2, h.17

Page 46: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

36

dikenal orang. Beberapa kali ia meraih juara pidato baik di Asyafi’iyah

maupun anata pesantren se-Indonesia dan internasional. Karena

kemamapuannya berceramah meski usianya masih remaja Arifin kerap

keluar kandang mengisi pengajian di luar pesantren.

Setamat dari Aliyah, Arifin melanjutkan studi ke Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta, Jurusan Hubungan

Internasional. Gelar S1 diraihnya pada tahun 1995. Semasa kuliah ia

sering pindah-pindah tempat kos dari Grogol, Kebon Jeruk, Cibubur

sampai Pasar Minggu. Perjuangannya untuk menyelesaikan kuliah ternyata

tidak kecil. Misalnya buku-buku pelajarannya dibeli dari uang ngamen di

terminal, bahkan ia tak malu berjualan baju bekas agar bisa membayar

uang kuliah, pernah pula ia menjadi kenek (kondektur) angkutan umum

jurusan Cililitan-Cibubur pada malam. Arifin juga pernah mencoba

peruntungan dengan berdagang mie rebus di terminal Pasar Minggu. Dari

dagang mie rebus itulah ia berhasil mengumpulkan uang untuk

menunaikan ibadah haji pada tahun 1994 setahun sebelum wisuda.

2. Aktifitas Dakwah

Setelah meraih gelar S-I, aktifitasnya mulai lancar yaitu mengajak

orang-orang untuk meninggalkan segala macam perbuatan yang

bertentangan dengan nilai-nilai atau ajaran yang terkandung dalam Al-

Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Yang lebih terkenal dengan

sebutan dakwah Islam. Ia berdakwah bukan hanya di kota Jakarta tetapi

sudah melalang buana ke berbagai daerah, diantaranya: Lampung, Batam,

Page 47: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

37

Balik Papan, Samarinda, dan Banjarmasin. Bahkan ia pernah berceramah

di Singapura. Sampai pada tahun 1996 beliau digigit ular peliharaannya,

Karena beliau adalah termasuk orang yang penyayang binatang.

Sebelum digigit ular beliau sudah bermimpi akan digigit ular dua kali

berturut-turut. Setelah digigit ular, ustadz Arifin Ilham mengalami koma

yang cukup lama hampir setengah bulan. Selama dua puluh satu hari

dalam keadaan koma yang cukup lama tersebut banyak perubahan yang

terjadi pada dirinya, seperti diceritakan oleh Ustadz Arifin Ilham, selama

kritis beliau mendapat pengalaman spiritual yang sangat luar biasa. Di

alam bawah sadarnya ia merasa berada di sebuah kampung, ditemuinya

sebuah masjid lalu ia masuk ke dalam masjid tersebut. Di dalam masjid itu

telah menunggu tiga shaf para jamaah dengan menggunakan pakaian

putih-putih. Salah satu jamaah dari mereka memintanya untuk memimpin

mereka berdzikir.

Keesokan harinya ia bermimpi kembali, hanya saja sedikit berbeda

kali ini ia merasa berada di tengah kampung yang penduduknya berlarian

ketakutan karena kedatangan beberapa orang yang dianggap sebagai

jelmaan setan. Melihat kehadiran dirinya, para penduduk meminta dirinya

menjadi penolong mereka untuk mengusir setan-setan itu.

Hari berikatnya ia bermimpi, kali ini ia diminta oleh seorang bapak

untuk mengobati istrinya yang sedang kesurupan. Mendengar permintaan

bapak tersebut ustadz Arifin bergegas menolong dan mengobatinya.

Page 48: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

38

Berkat izin Allah, istri bapak tersebut tertolong dan sembuh. 4

Setelah sembuh dari koma dan berbekal pengalaman-pengalaman gaib

yang dialaminya, Ustadz Arifin Ilham memantapkan hatinya untuk

menjadi pengingat manusia agar tidak lupa berdzikir. Ternyata lewat

proses gigitan ular, Allah SWT menjadikan anak muda ini memimpin

majelis dzikir yang jamaahnya kini mencapai ribuan, dari segala status dan

segala penjuru. Walaupun kondisinya tidak jauh lebih baik, Ustadz Arifin

Ilham mengalmi perubahan suaranya, tetapi tidak ada yang mengetahui

rencana Allah, justru dengan suaranya itu Ustadz Arifin Ilham semakin

mudah dikenal para jamaah dan masyarakat luas.

Musibah (digigit ular) tersebut, kemudian dia pahami sebagai sebuah

teguran dari Allah atas kesombongannya selama menjadi da’i sebelum ia

digigit ular. Sebab selama itu ia merasa paling pintar, paling takwa, paling

beriman dan paling soleh. Kesadaran ruhani inilah oleh Ustadz Arifin

Ilham dijadikan landasan dzikir yang dilakukan sampai saat ini.

Pada awalnya kegiatan dzikir tersebut hanya dilakukan sendiri saja

karena manfaatnya yang dirasakannya besar maka ia mengajak kepada

masyarakat setempat untuk melakukan dzikir setiap hari seperti yang

beliau lakukan. Pada mulanya jamaah yang hadir berjumlah tujuh orang

saja, berkat keistiqomahan para jamaah dan kegigihan Ustadz Arifin Ilham

kegiatan dzikir ini kemudian berkembang dan mendapat respon positif dari

masyarakat dan para jamaah yang hadirpun semakin bertambah hingga

memenuhiruangan Masjid Al-Amru Bi al-Taqwa.

4 Endang Mintarja, Arifin Ilham; Tarekat, Zikir, dan Muhammadiyah, h. 40-41

Page 49: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

39

Masjid Al-Amru Bi al-Taqwa sebelumnya adalah sebuah taman yang

digunakan untuk sarana bermain oleh sebagian masyarakat perumahan

tersebut. Karena daerah tersebut belum memiliki sarana ibadah maka

masyarakat setempat sepakat agar taman tersebut dijadikan sebuah masjid

sebagai saran ibadah dan dakwah di daerah tersebut. Maka pada tahun

1995 didirikanlah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Al-Amru Bi al-

Taqwa. Nama masjid tersebut diambil dari nama salah satu guru Ustadz

Arifin Ilham yang bernama Ustadz Irfan Amara Bi al-Taqwa.

Pada saat itu kegiatan dzikir hanya bertempat di Masjid Al-Amru Bi

al-Taqwa dan bentuknya hanya sebuah majelis. Pada tahun 2000 Ustadz

Arifin Ilham muli mengembangkan kegiatan dzikir tersebut. Seiring

dengan perjalanan dakwah dan sosial melalui ceramahnya beliau

memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk megikuti kegiatan dzikir

dan do’a yang dilakukannya.

Banyak para jamaah yang menginginkan agar kegiatan dzikir ini tidak

hanya berfokus pada satu kajian saja tetapi lebih mengembangkan kegiatan

dakwahnya. Atas usulan dari para jamaah tersebut maka Ustadz Arifin

Ilham mendirikan majelis dzikir yang bernama al-dzikra. Kata al-dzikra

itu sendiri artinya “mengingatkan”, maksudnya adalah mengingatkan

kembali kepada Al-Qur’an dan as-Sunnah yang kemudian dzikir ini

dikenal dengan dzikir taubat artinya bahwa orang yang bertaubat berarti ia

telah kembali dari sesuatu yang dicela oleh agama Islam menuju sesuatu

yang disenangi oleh Islam.

Setelah kurang lebih setahun mengalami pasang surut terhadap

Page 50: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

40

kehadiran para jamaahnya, maka pada bulan Ramadhan 1422 H

diselenggarakan dzikir akbar di Masjid Agung At-Tin Taman Mini

Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada tanggal 18 Agustus 2001 dan

jumlah jamaah yang hadir sekitar 7000 orang. Sejak saat itulah dzikir

Ustadz Arifin Ilham dikenal oleh masyarakat banyak sehingga setiap kali

dzikir dilaksanakan selalu hadir banya jamaah.

Kegiatan dzikir yang pada awalnya hanya dilakukan di satu tempat

dan waktunya hanya satu bulan sekali, kini berkembang pesat dan

jamaahnya dari berbagai tempat. Nuansa putih pun selalu menyelimuti

majelis dzikir al-dzikra, mulai dari tempat hingga pakaian para jamaah

yang melambangkan kesucian.

3. Watak dan Akhlak

sebagai seorang da’i (orang yang mengajak ke jalan kebenaran)

Ustadz Arifin Ilham tentu saja memuliki watak dan akhlak, tujuan dari

pemaparan tentang Ustadz Arifin Ilham adalah agar umat Islam

mengetahui dengan pasti bagaimana watak dan akhlak beliau. Di antara

watak dan akhlak beliau yang ada pada dirinya adalah sebagai berikut:

Pertama, berkemauan keras. Berdasarkan pengakuan namanya, Ustadz

Arifin Ilham itu orangnya keras dalam berkemauan, sehingga dia akan

berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan kemauannya. Seperti halnya

dia berkeinginan untuk melanjutkan ke pesantren modern. 5

Kedua, pekerja keras. Ketika masa-masa berkecimpung sebagai

mahasiswa, Arifin sudah enggan menerima bantuan keuangan dari orang

tua. Untuk itu beliau bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

5 Endang Mitarja, Arifin Ilham; Tarekat, Zikir, dan Muhammadiyah, h. 41

Page 51: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

41

dengan menjadi knek angkutan umum, bahkan pernah menjadi pengamen.

Sampai saat ini, Ustadz Arifin Ilham terus melanjutkn tradisi sebagai

pekerja dengan membuka sebuah ruko di kawasan Depok dan menjadi

salah satu komisaris pada salah satu perusahaan travel dan logistik.

Menurut pengamatan penulis, penghasilan dari dakwahnya dan

ceramahnya selalu disedekahkan. Sedangkan kebutuhan sehari-hari beliau

peroleh dari berbisnis.6

Ketiga, dermawan. Sejak kecil, menurut namanya sifat dermawan

Ustadz Arifin Ilham sudah kelihatan. Sang mamah menceritakan bahwa

pada suatu kali ada temannya yang suka dan tertarik pada baju Ustadz

Arifin Ilham yang dibelikan mamanya. Setelah temannya berterus terang

pada Arifin Ilham, Ustadz Arifin Ilham memberikannya baju tersebut.

Sampai saat ini, Ustadz Arifin Ilham selalu membiasakan bersedekn setiap

hari sebagai zakat amaliah dari zikir tobatnya.7

Keempat, ikhlas. Ikhlas adalah inti dari ibadah. Tanpanya ibadah tidak

akan bernilai dihadapan Allah. Walaupun sifat ikhlas merupakan pekerjaan

hati dan sangat rahasia, akan tetapi efeknya dapat dilihat dari perilaku

seseorang. Diantara hasil pengamatan penulis terhadap cermin atau

refleksi keikhlasan Ustadz Arifin Ilham dalam berdakwah, dapat diterka

dari adanya tarif yang dikenakan pada setiap ceramah dan zikirnya.

Bahkan di satu acara halal bihalal pada salah satu jamaahnya, Ustadz

Arifin Ilham tidak meminta imbalan apapun. Informasi ini didapat dari

6 Endang Mitarja, Arifin Ilham; Tarekat, Zikir, dan Muhammadiyah, h. 32

7 Endang Mitarja, Arifin Ilham; Tarekat, Zikir, dan Muhammadiyah.

Page 52: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

42

jamaah yang mengadakan acara tersebut dan ketiadaan ujrah tersebut telah

disampaikan pada hari sebelum pelaksanaan acara. Ustadz Arifin Ilham

dalam beberapa kesempatan selalu menyampaikan bahwa yang beliau cari

adalah ridha Allah dan surge-Nya. Memang benar, da’i muda ini tidak

menggantungkan hidupnya dari hasil zikir dan ceramahnya. Sebagaimana

telah diungkapkan sebelmnya, dia punya usaha sendiri dalam memenuhi

kebutuhannya.8

Kelima, sederhana. Pada pagi hari seusai sholat subuh, penulis sempat

berbincang-bincang di rumahnya yang memang cukup sederhana untuk

seseorang yang punya penghasilan Ustadz Arifin Ilham. Salah satu isi

perbincangan tersebut ialah mengenai kesederhanaan dan kemewahan.

Menurut Ustadz Arifin Ilham memanfaatkan kemewahan dalam Islam

tidak dilarang. Tetapi, dia lebih memilih kesederhanaankarena itu gaya

hidup Nabi dan sahabatnya. Adapun dua rumah yang dimilikinya, salah

satunya adalah hadiah dari jamaahnya dan dipergunakan tamu yang

menginap untuk mengikuti acara zikir keesokan harinya. Begitu pula

dengan dua mobil, salah satunya merupakan hadiah dari kolega

perusahaannya dan dipergunakan untuk kepentingan dakwah, sedangkan

yang satunya lagi digunakan untuk kepentingan keluarga.9

Keenam, rendah hati. Dalam setiap kesempatan Ustadza Arifin Ilham

selalu mengatakan bahwa di majelis Al-dzikra yang dipimpinnya, beliau

tidak berkedudukan sebagai mursyid atau guru. Dia selalu menegaskan

8 Endang Mitarja, Arifin Ilham; Tarekat, Zikir, dan Muhammadiyah,

9 Endang Mitarja, Arifin Ilham; Tarekat, Zikir, dan Muhammadiyah, h. 43

Page 53: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

43

bahwa Ustadz Arifin Ilham sama seperti jamaah lai yang masih butuh

belajar. Oleh karena itu pada setiap pengajian malam Rabu, yang dia sebut

sebagai malam terbiah, Ustadz Arifin belajar bersama-sama dengan para

jamaah kepada seorang Ustadz yang mengisi pengajian yang terdiri dari

para pakar keagamaan sebagai Pembina sekaligus pengawas majelis dan

Ustdaz Arifin Ilham. Dari situlah kerendahan hatinya sebagai seorang

pemimpin majelis zikir dapat terlihat.10

Ketujuh, terbuka untuk dikritik. Hal ini sebetulnya merupakan

konsekuensi logis dari kerendahan hatinya, sebab Ustadz Arifin Ilham

sendiri betul-betul menyadari akan kebutuhan dan kekurangan ilmu yang

dimilikinya. Kendatipun, Ustadz Arifin Ilham merupakan sosok yang

gemar belajar, banyak membaca, dan dia juga menguasai bahasa Arab dan

Inggris. Jadi, sebetulnya cukup mumpuni dalam bidang keagamaan.

Namun itulah sosok da’i yang rendah hati. Beliau selalu bersikap ramah

dan senang menerima kritik setajam apapun, karena baginya kritik itu bisa

mengingatkan dan memacu untuk terus belajar.11

4. Karya-Karya Ustadz Arifin Ilham

Dalam kurun waktu yang tidak lama di tengah-tengah kesibukan

dalam memimpin majelis zikir, Ustadz Arifin Ilham dapat menerbitkan

beberapa buku diantaranya: hakikat zikir (jalan taat menuju Allah), dalam

buku ini memberikan panduan, kiat-kiat untuk mensucikan jiwa, yang

pada akhirnya bermuara pada satu titik akhir adalah bahwa naungan ridha

10

Endang Mitarja, Arifin Ilham; Tarekat, Zikir, dan Muhammadiyah, h. 44. 11

Endang Mitarja, Arifin Ilham; Tarekat, Zikir, dan Muhammadiyah,

Page 54: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

44

Allah. Menggapai kenikmatan zikir (fenomena Muhammad Arifin Ilham

dan majelis zikir Al-zikra), buku ini mengupas tentang perjalanan hidup

dan aktifitas Ustadz Arifin Ilham serta Majelis zikir Al-zikra yang beliau

pimpin. Indonesia Berzikir (risalah anak bangsa untuk negeri tercinta),

renungan-renungan zikir, amalia zikir taubat, mendirikan mata hati.

B. Profil Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM)

1. Sejarah Berdirinya FIDIKOM

Sebelum berdirinya sebagai fakultas, fakultas Ilmu Dakwa dan Ilmu

Komunikasi mulanya adalah sebuah jurusan di Fakultas Ushuluddin.

Setelah menginduk kurang lebih 25 tahun, maka pada tahun 1989 Jurusan

Dakwah memisahkan diri dan mandiri sebagai sebuah fakultas. Pada saat

berdiri, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi memiliki dua

jurusan: Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurusan Bimbingan

Penyuluhan Islam.

Pada tahun akademik 1997-1998, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi membuka Jurusan Menejemen Dakwah (MD). Setahun

kemudian tepatnya tahun akademik 1998-1999, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi membuka Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

(PMI).

Semakin besarnya tuntutan kebutuhan terhadap sarjana-sarjana

Muslim yang memiliki kemampuan dalam menangani masalah-masalah

sosial maka pada tahun akademik 2003-2004, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Page 55: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

45

Ilmu Komunikasi membuka Konsentrasi Kesejakteraan Sosial (Kessos) di

bawah jurusan PMI. Pada tahun akademik 2003-2005, sejalan dengan

semakin besarnya minat calon mahasiswa KPI khususnya untuk bidang

komunikasi dan media massa, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi membuka Konsentrasi Jurnalistik yang berada dibawah

jurusan KPI.

Dari namanya sudah jelas bahwa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi bertugas menghasilkan ahli-ahli dakwah yang kompeten dan

siap mengabdi kepada masyarakat pada umumnya dan umat Islam pada

khususnya. Fakultas ini berusaha mengenbangkan ilmu dakwah dan

menerapkannya dalam konteks tempat dan zaman. Jurusan di Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi telah banyak melahirkan alumni yang

diakui kapabilitas dan reputasinya di tengah masyarakat.12

2. Visi dan Misi FIDIKOM

Visi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi adalah: “menjadikan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai pusat keunggulan

dalam kajian ilmu-ilmu dakwah, mengembangkan masyarakat Islam dan

komunikasi kotemporer”. Sedangkan misinya adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelajaran yang berkualitas dan

mumpuni dalam ilmu dakwah dan komunikasi.

b. Melakukan penelitian yang berkualitas dalam rangka mengembangkan

ilmu dakwah dan ilmu komunikasi, dan mempublikasikannya, baik

nasional, regional dan internasional.

12

Info Fakultas, diakses 23 Oktober 2013, dari www.uinjkt.ac.id

Page 56: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

46

c. Melakukan pengabdian kepada masyarakat secara konsinsten dan

berkesinambungan dalam rangka mengamalkan ilmu dakwah dan ilmu

komunikasi.

d. Mengembangkan spiritual, moral dan etika pembangunan bangsa.

e. Melakukan secara aktif kerjasama yang produktif dengan lembaga dan

instansi terkait, baik dalam maupun luar negeri untuk kepentingan

pengembangan dakwah dan masyarakat Islam.

f. Melakukan pembinaan akhlak mulia, kreatifitas dan life skill

mahasiswa.

g. Menjalin silaturahmi secara intensif dengan alumni dan wali

mahasiswa untuk membangun kejayaan fakultas.13

3. Sejarah Singkat Jurusan KPI

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) atau yang biasa juga

disebut Program Studi KPI merupakan salah satu dari enam jurusan yang

berada pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) UIN

Syarif HIdayatullah Jakarta.

Awal mula jurusan KPI bernama Jurusan Penerangan dan Penyiaran

Agama (PPA) dan pertama kali dibuka pada tahun akademik 1990/1991.

Juran PPA merupakan jurusan yang mengiringi dibukanya Fakultas

Dakwah di lingkungan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Fakultas Dakwah adalah fakultas yang merupakan pengembangan dari

Jurusan Dakwah pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah yang

mengacu kepada rencana kemajuan dan kebutuhan IAIN ke depan. Hal

13

Tim Penyusun, Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2012, h. 175

Page 57: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

47

demikian juga merupakan konsekwensi dari terbitnya Surat Keputusan

Presiden RI. Nomor 9 tahun 1987 tanggal 22 April 1987 yang

menyatakan, bahwa pada 14 tempat IAIN yang ada di Indonesia, yang

memiliki Fakultas Dakwah berada pada 9 tempat, yaitu: IAIN Sunan

Kalijogo di Jogjakarta, Syarif Hidayatullah di Jakarta, Raniry di Banda

Aceh, Antasari di Banjarmasin, Sunan Ampel di Surabaya, Alauddin di

Ujung Padang, Imam Bonjol di Padang dan Wali Songo di Semarang.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam tentang penyelenggaraan jurusan dan program

studi IAIN Syarif Hidayatullah No. E/48/1999, Fakultas Dakwah memiliki

4 jurusan, yaitu: KPI, BPI, MD, dan PMI. Serta program ektensi.14

4. Visi dan Misi

Visi dari jurusan KPI adalah menjadika Jurusan/Program Studi KPI

unggul, berdaya saing tinggi dan terdepan dalam keilmuan, keislaman, dan

keterampilan dibidang komunikasidan penyiaran Islam melaui lisan,

tulisan maupun media massa pada tahun 2015. Sedangkan Misi dari

Jurusan KPI adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu

komunikasi dan penyiaran Islam.

b. Melaksanakan penelitian dalam bidang ilmu komunikasi dan penyiaran

Islam.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

14

http://kpi-fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/sejarah, diakses pada 23 Oktober 2013

Page 58: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

48

mengamalkan ilmu komunikasi dan penyiaran Islam.

d. Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga yang terkait dengan

aktivitas komunikasi dan penyiaran Islam, baik lembaga negeri

ataupun swasta.15

e. Mengintegrasikan keilmuan agama dan keilmuan komunikasi.

5. Tujuan dan Sasaran

Tujuan Jurusan KPI adalah:

a. Menyiapkan peserta didik memiliki ilmu komunikasi dan penyiaran

Islam serta terampil berkomunikasi dan berdakwah secara

professional, baik melalui lisan, tulisan ataupun dengan menggunakan

media massa.

b. Menyiapkan peserta didik memahami dasar-dasar metodologi

penelitian dan mampu melakukan penelitian dalam bidang ilmu

komunikasi dan penyiaran Islam guna mengembangkan bidang

keilmuan dan bertindak sebagai sarjana komunikasi dan penyiaran

Islam.

c. Menyiapkan peserta didik memahami masalah-masalah keagamaan

dan kemasyarakatan dan mampu melaksanakan pengabdian kepada

masyarakat sebagai bentuk aplikasi keilmuan yang diperoleh dalam

perkuliahan.

d. Menyiapkan peserta didik memahami asas-asas pengolahan

komunikasi dan penyiaran melalui media tradisional, konvensional

ataupun modern dan memiliki keahlian teoritis dan praktis untuk dapat

15

http://kpi-fidikom.uinjkt.ac.id/index.php/visi-dan-misi

Page 59: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

49

dipergunkan dalam kompetensi dan kompetisi di dunia kerja serta

mampu memangku jabatan-jabatan sesuai dengan bidang keahliannya.

e. Menyiapkan peserta didik yang berkepribadian islami yang dapat

menjadi tauladan dalam kehidupan yang bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Sasaran Jurusan KPI adalah:

a. Peserta didik memiliki pengetahuan, kepahaman, dan kemampuan

teoritis dan praktis dalam bidang ilmu komunikasi dan penyiaran Islam

secara lisan, tulisan ataupun dalam menggunakan media massa.

b. Peserta didik memahami metodologi penelitian dan dapat melakukan

penelitian dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam sebagai

kontribusi terhadap pengembangan kelimuan, kemasyarakatan ataupun

kenegaraan.

c. Peserta didik dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam

masalah-masalah keagamaan dan kemasyarakatan sebagai sumbangsih

untuk membangun peradaban masyarakat, bangsa dan negara.

d. Peserta didik menjadi sarjana yang kompeten secara teoritis dan praktis

dalam bidang komunikasi dan penyiaran serta mampu berkompetisi

dalam mengisi lapangan kerja ataupun menciptakan lapangan kerja

baru serta mampu memangku jabatan-jabatan sesuai dengan

keahliannya.16

16

http://kpi-fidikom.uinjkt.ac.id/index.php/tujuan-dan-saran

Page 60: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

50

Profil Salah Satu Mahasiswa yang Berprestasi Dalam Organisasi

Nama : Hairul Saleh

Alamat : Pondok Pinang Timur RT 003/03

Kebayoran Lama Jakarta Selatan

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 01 Desember 1991

Riwayat Pendidikan : 1. MI AL-Fauzain (1997-2003)

2. SMP N 87 Jakarta (2003-2006)

3. SMA N 74 Jakarta (2006-2009)

4. UIN Jakarta (2009-Sekarang)

Hobi : Badminton dan Naik Gunung

Pengalam Organisasi :

1. Pengurus Osis SMPN 87 Jakarta tahun 2004

2. Pengurus Osis SMAN 74 Jakarta tahun 2008

3. Pengurus Karang Taruna Pondok Pinang 2010

4. Pengurus BEMJ KPI Periode 2010-2011

5. Pengurus HMI Komfakda Periode 2010-2011

6. Ketua KMLA Garuda Fidkom Periode 2011-2012

7. Wakil Ketua Forum Komunikasi Alumni SMA N 74 Jakarta Angkatan

2009

8. Presiden BEM Fidkom Periode 2012-2013

9. Pengurus HMI Cabang Ciputat Periode 2013-2014

Page 61: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

51

BAB IV

TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil analisis data dengan menggunakan

prosedur yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Data-data untuk

menjelaskan identitas responden berdasarkan jenis kelamin, jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam angkatan 2011 – 2012 dan keaktifan responden dalam

berorganisasi disajikan dalam bentuk tabel distribus frekuensi. Sedangkan untuk

mengetahui respon mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam 2011 – 2012 terhadap

metode dakwah Ustadz Arifin Ilham yang terbagi dalam tiga jenis respon, yaitu

respon kognitif, afektif dan konatif juga ditampilkan disertai dengan rata-rata

jawaban responden serta standar deviasinya.

Untuk mengukur respon mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

angkatan 2011 – 2012 dengan populasi sebanyak 162 orang, dan didapati sampel

dengan random sampling 62 orang. Sampel yang digunakan terdiri dari

Komunikasi Penyiaran Islam kelas A berjumlah 12 orang, kelas B berjumlah 14

orang, kelas C berjumlah 13 orang, kelas D 12 orang, kelas E berjumlah 11

orang.

A. Identitas Responden

Dari 62 kuesioner yang telah terkumpul, penulis mendapatkan data mengenai

responden berdasarkan jenis kelamin. Dalam penelitian ini, jenis kelamin

ditunjukan agar dapat dilihat apakah ada hubungannya dengan respon mahasiswa

baik laki-laki ataupun perempuan terhadap metode dakwah Ustadz Arifin Ilham.

Adapun frekuensi jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel berikut:

Page 62: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

52

Tabel 2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin F Fr

1 Perempuan 33 53.22%

2 Laki-laki 29 46.78%

Jumlah 62 100%

Berdasarkan tabel 3 diatas bahwa identitas responden berdasarkan jenis

kelamin dengan mahasiswa perempuan sebanyak 33 orang (53.22%) dan laki-laki

sebanyak 29 orang (46.78%). Dengan begitu terlihat bahwa jumlah responden

perempuan lebih banyak dari jumlah responden laki-laki .

Selanjutnya, karakteristik responden berdasarkan kelas pada mahasiswa

jurusan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2011 – 2012 Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini, datanya

dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.

Tabel 3

Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas

No Jurusan dan Kelas F Fr

1 Komunikasi Penyiaran Islam kelas A 12 19.35%

2 Komunikasi Penyiaran Islam kelas B 14 22.58%

3 Komunikasi Penyiaran Islam kelas C 13 20.97%

4 Komunikasi Penyiaran Islam kelas D 12 19.35%

5 Komunikasi Penyiaran Islam kelas E 11 17.74%

Jumlah 62 100%

Page 63: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

53

Berdasarkan tabel 4 diatas, didapati bahwa responden Komunikasi Penyiaran

Islam kelas A sebanyak 12 orang (19.35%), kelas B sebanyak 14 orang (22.58%),

kelas C sebanyak 13 orang (20.97%), kelas D sebanyak 12 orang (19.35%), kelas

E sebanyak 11 orang (17.74%), dengan total responden keseluruhan sebanyak 62

orang.

Selanjutnya karakteristik responden berdasarkan latar belakang pendidikan.

Latar belakang pendidikan responden ditunjukan lebih rinci karena dalam

penelitian ini ingin melihat apakah ada hubungan latar belakang pendidikan

responden dengan respon mahasiswa terhadap metode dakwah Ustadz Arifin

Ilham. Datanya dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.

Tabel 4

Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

No Latar Belakang Pendidikan F Prosentase

1 SMA/SMK 43 69.35%

2 MA/Ponpes 19 30.65%

Jumlah 62 100%

Berdasarkan tabel 5 diatas, didapati bahwa responden yang berlatar belakang

pendidikannya SMA/SMK sebanyak orang 43 orang (69.35%) dan yang berlatar

belakang pendidikannya MA/Ponpes sebanyak 19 orang (30.65%). Dengan

begitu dapat terlihat bahwa jumlah responden yang berlatar belakang SMA/SMK

lebih banyak dari jumlah responden yang berlatar belakang MA/Ponpes.

Page 64: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

54

B. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner.

Tabel 5

Uji validitas

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 45.5882 27.141 .077 .806

VAR00002 46.7500 26.190 .047 .832

VAR00003 45.7353 25.212 .467 .780

VAR00004 45.6765 22.461 .692 .755

VAR00005 45.7353 22.496 .701 .755

VAR00006 45.7206 22.234 .764 .750

VAR00007 46.0441 23.177 .459 .778

VAR00008 45.7353 22.168 .615 .760

VAR00009 45.5735 24.995 .538 .777

VAR00010 46.3235 22.819 .581 .765

VAR00011 45.9118 25.007 .232 .802

VAR00012 45.6912 23.232 .444 .779

Page 65: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

55

Berdasarkan tabel diatas item 11 harus dieliminasi karena r hitung lebih kecil dari

pada r tabel 0,232 lebih kecil dari 0,250 dan item yang lain dinyatakan valid.

C. Uji Reliabilitas

Hasil dari pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah

instrumen penelitian yang dipakai dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang

berbeda. Reliabilitas dapat menjadi alat ukur suatu kuesioner yang merupakn

indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika nilai

cronbach’s alpha sebesar 0,6 atau lebih. Hasil dari pengujian reliabilitas disjikan

pada tabel dibawah ini:

Tabel 6

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.794 .817 12

Jadi reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik sedangkan 0,7 dapat diterima

dan diatas 0,8 adalah baik karena diketahui nilai cronbach’ alpha adalah 0,794

maka reliabilitas dapat diterima.

Page 66: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

56

D. Respon Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap Metode

Dakwah Ustadz Arifin Ilham

Dalam penelitian ini penulis menggunakan Skala Likert dalam angket yang

telah digunakan. Dengan nilai untuk pertanyaan bersifat positif, dengan STS=

sangat tidak setuju (1), TS= tidak setuju (2), RR= ragu-ragu (3), S= setuju (4),

SS= sangat setuju (5). Sedangkan untuk pertanyaan bersifat negatif, dengan STS=

sangat tidak setuju (5), TS= tidak setuju (4), RR= ragu-ragu (3), S= setuju (2),

SS= sangat setuju (1). Dimana setiap jawaban yang dipilih sesuai dengan tabel

yang ada, maka hasilnya dikalikan dengan skala nilai tersebut diatas.

Dalam mengkategorikan respon, berdasarkan teori yang dikemukakan oleh

Steve M. Cahte, respon dibagi menjadi 3 kategori, yaitu1:

1. Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam terhadap metode dakwah Ustadz Arifin

Ilham dalam kategori Skala Kognitif

Berdasarkan respon Kognitif (pendapat), yaitu respon yang berkaitan erat

dengan pengetahuan, keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu hal.

Respon ini muncul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau

presepsi oleh khalayak. Dari data yang terkumpul, didapati respon kognitif

mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syrif Hidayatullah

Jakarta terhadap metode dakwah Ustadz Arifin Ilham dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

1 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999),

h. 218

Page 67: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

57

Tabel 7

Respon Mahasiswa terhadap Metode Dakwah Ustadz Arifin Ilham dari

Skala Kognitif, Afektif dan Konatif

No Pertanyaan Skala Kognitif, Afektif dan Konatif Nilai Rangking

1 Saya mendapat pengetahuan agama dari ceramah Ustadz

Arifin Ilham. 276 1

2 Ceramah Ustadz Arifin Ilham memberikan informasi

yang baik. 264 6

3 Setelah mendengar ceramah Ustadz Arifin Ilham saya

merasa tenang. 268 3

4 Saya akan menjaga sikap baik setelah mendengar

ceramah Ustadz Arifin Ilham. 264 7

5 Saya akan membiasakan diri untuk menjalankan ibadah

setelah mendengar ceramah Ustadz Arifin Ilham. 265 5

6 Saya akan lebih menahan emosi setelah mendengar

ceramah Ustadz Arifin Ilham. 244 10

7

Dengan saya mendengarkan ceramah Ustadz Arifin

Ilham, saya dapat mengetahui mana yang dilarang dan

mana yang tidak dilarang.

264 8

8 Saya menyukai bahasa Ustadz Arifin Ilham yang

lembut. 271 2

9 Saya menyukai sikap Ustadz Arifin Ilham yang ramah. 227 11

10 Ustadz Arifin Ilham mengingatkan agar kita tidak

berbuat dosa dan menjalankan amal yang baik. 253 9

11 Saya akan berprasangka baik kepada orang lain setelah

mendengar ceramah Ustadz Arifin Ilham 267 4

JUMLAH 2331 11

Skor Rata-rata 211,9

Page 68: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

58

Chi-Square test respon kognitif, afektif dan konatif

Tabel 8

Test Statistics

VAR00001 VAR00002 VAR00003

Chi-Square 19.290a 30.129

b 59.935

b

Df 19 20 20

Asymp. Sig. .438 .068 .000

Perempuan

Tabel 9

Test Statistics

VAR00001 VAR00002 VAR00003

Chi-Square 18.784a 12.054

b 11.162

c

df 15 14 17

Asymp. Sig. .224 .602 .848

Laki-laki

Tabel 10

Test Statistics

VAR00001 VAR00002 VAR00003

Chi-Square 17.194a 7.387

b 7.935

c

df 17 13 16

Asymp. Sig. .441 .881 .951

Page 69: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

59

Berdasarkan tabel 7 dimensi respon kognitif, afektif dan konatif terdapat

pada point 1 sampai dengan 7 sedangkan pada dimensi metode dakwah mauidzah

al hasanah terdapat pada point 8 sampai dengan 11.

Respon kognitif dapat dilihat pada poin 1, 2 dan 7 adalah skala kognitif.

Kognitif adalah respons yang timbul setelah adanya pemahaman terhadap sesuatu

yang terkait dengan informasi atau pengetahuan. Terjadi bila ada perubahan pada

apa yang diketahui, atau dipersepsi oleh khalayak.

Pada point 1 pada skala kognitif yaitu pengetahuan. Pengetahun yang

dimaksud ialah responden wawasannya bertambah tentang Agama Islam setelah

Ustadz Arifin Ilham berceramah yang ditampilkan pada saat sebelum pengisian

kuesioner, karena Ustadz Arifin Ilham membahas materi yang mengangkat tema

Dzikir yang merupakan salah satu ajaran Islam, sehingga responden merasa

bertambah wawasannya tentang salah satu ajaran Agama Islam, bahwa dengan

berdzikir kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pada point 2 skala kognitif yaitu informasi. Informasi yang dimaksud ialah

informasi yang baik seperti ajaran - ajaran agama Islam yang menuntun responden

untuk melakukan hal yang positif. Contohnya selalu beramal, menolong orang,

menjalankan ibadah dan lain – lain.

Pada point 7 skala kognitif yaitu pengetahuan. Pengatahuan yang

dimaksud ialah dapat mengetahui mana yang dilarang dan mana yang tidak

dilarang oleh agama sehingga respon lebih berhati – hati dalam memilih tindakan.

Apakah tindakan itu dilarang oleh agama atau tidak, apakah barang yang itu

dilarang agama atau tidak. Dengan bisa mengetahui mana yang dilarang atau tidak

responden bisa tenang dalam memilih sesuatu.

Page 70: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

60

Selanjutnya, berdasarkan respon afektif yang terdapat pada point 3, 4 dan

6. Respon afektif (perasaan), yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap

dan penilaian seseorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada

perubahan pada apa yang disenangi oleh khalayak terhadap sesuatu hal. Pada

point 3 skala afektif yaitu perasaan tenang. Perasaan tenang yang dimaksud adalah

diamana setelah responden mendengarkan ceramah Ustadz Arifin Ilham mereka

merasa tenang karena mendapat siraman rohani dari Ustadz Arifin Ilham yang

membuat tenang.

Pada point 4 skala afektif yaitu sikap. Sikap yang dimaksud dalam point 4

adalah sikap untuk berusaha menjaga sikap baik atau selalu melakukan hal yang

baik dan positif. Sehingga resonden selalu mendapat pahala dalam sikap baik

yang mereka kerjakan.

Kemudian pada point 6 skala afektif yaitu emosi. Emosi yang dimaksud pada

point 6 adalah responden bisa menahan emosi untuk berbuat hal yang buruk.

Karena jika emosi tidak ditahan bisa saja responden melakukan hal buruk

terhadap orang lain sehingga responden mendapatkan dosa dari perbuatan buruk

akibat tidak bisa menahan emosi.

Selanjutnya, berdasarkan respon konatif yang terdapat pada point 5.

Respon konatif (perilaku), yaitu respon yang berhubungan dengan dorongan dan

prilaku nyata khalayak yaitu meliputi tindakan atau kebiasaan dalam kehidupan

sehati-hari. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi

oleh khalayak terhadap sesuatu hal.

Pada point 5 skala konatif yaitu kebiasaan. Kebiasaan yang dimaksud

adalah responden akan membiasakan diri untuk menjalankan ibadah setelah

Page 71: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

61

mendengar ceramah Ustadz Arifin Ilham sehingga ibadah responden terjaga.

Sudah seharusnya kita sebagai makhluk ciptaan Allah untuk selalu menjalankan

ibadah kepada Allah bukan saja sebagai yang diperintahkan-Nya tetapi bisa juga

sebagai rasa syukur kita terhadap segala nikmat yang Allah berikan.

Selanjutnya masuk kepada dimensi metode dakwah mauidzah al hasanah.

Pada point 8 dan 9 terdapat indikator lembut dan ramah. Yang dimaksud pada

point 8 indikator lembut adalah responden menyukai tutur kata Ustadz Arifin

Ilham yang lembut. Karena perkataan yang lembut lebih enak didengar, lebih

mudah dipahami, lebih jelas maksudnya dan member ketenangan kepada

pendengarnya.

Pada point 9 terdapat indikator ramah. Ramah yang dimaksud adalah

responden menyukai sikap ramah dari Ustadz Arifin Ilham. Karena sebagai

ustadz, Ustadz Arifin Ilham harus ramah sehingga sebagai contoh kepada

jamaahnya agar jamaahnya meniru sikap ramahnya kepada setiap orang. Karena

sikap ramah membuat orang lain senang, tenang dan kembali ramah terhadap

orang yang menjaga sikap ramah.

Kemudian pada point 10 terdapat indikator nasehat. Nasehat yang

dimaksud pada point 10 adalah Ustadz Arifin Ilham mengingatkan kepada

responden agar responden menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar yaitu

menjalankan amal yang baik dan mencegah keburukan. Karena dalam agama

Islam diajarkan untuk selalu melakukan amal yang baik dan mencegah keburukan.

Mencegah keburukan dalam Islam tidak dianjurkan dengan kekerasan. Bisa

dengan kekuasaan, apabila dengan kekuasaan tidak bisa maka dengan kekuatan.

Apabila dengan kekuatan juga maka cara terakhir adalah dengan hati.

Page 72: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

62

Yang terakhir pada point 11 terdapat indikator berprasangka baik.

Berprasangka baik pada point 11 maksudnya adalah responden tidak boleh

berprasangka buruk kepada orang lain. Karena berprasangka buruk itu bisa

membuat keburukan bagi diri sendiri dan orang lain. Sehingga sering terjadinya

salah paham dengan orang lain.

Page 73: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

63

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini, akan diuraikan kesimpulan dari hasil temuan dan analisis

penelitian yang dilihat dari bab sebelumnya. Dalam bab ini juga disertai saran-

saran dari peneliti bagi pihak akademisi maupun praktisi yang merupakan objek

manfaat dari penelitian ini. Lebih jelasnya akan diuraikan berikut.

A. Kesimpulan

Penelitian ini tentang Respon Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

terhadap Metode Dakwah Ustadz Arifin Ilham telah selesai silakukan oleh

penulis. Maka dari itu, setelah melakukan penelitian skripsi ini berdasarkan

hasil analisis penulis dapat disimpulkan sebagai berikut :

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, didapati respon positif terhadap metode dakwah Ustadz

Arifin Ilham, dapat diketahui bahwa:

1. Ustadz Arifin Ilham menyampaikan metode dakwah Mauidzah al

Hasanahnya dengan retorika yang baik, menggunakan bahasa yang

lembut, sopan dan santun tanpa paksaan, dilengkapi contoh yang nyata,

dan juga memberikan keteladanan.

2. Metode dakwah Mauidzah al Hasanah yang digunakan Ustadz Arifin

Ilham mampu menghasilkan respon kognitif, respon afektif, dan respon

konatif yang baik pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

angkatan 2011-2012.

Page 74: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

64

B. Saran

1. Untuk Ustadz Arifin Ilham semoga tetap istiqomah dalam berdakwah

karena beliau sangat dibutuhkan oleh umat dan tidak sedikit masyarakat

yang sangat mengharapkan dan menunggu dakwah yang disampaikan oleh

beliau.

2. Untuk para akademisi. Khususnya kepada mahasiswa bidang Komunikasi

dan Penyiaran Islam, coba lebih memahami ilmu dakwah dan ajaran Islam

lebih dalam lagi, agar dimasa yang akan datang bisa menjadi penerus para

Nabi dan Ulama dalam berdakwah ajaran Islam.

3. Untuk masyarakat. Perbanyaklah mendengarkan ceramah-ceramah agama

agar mempertebal iman dan Islam sehingga bisa dipraktekan dalam

kehidupan sehari-hari dan berusaha mengamalkan amalan 7 sunna Rosul,

yaitu istigfar setiap saat, tidak pernah putus wudhu, membaca dan

memahami Al-Qur’an, serta bersedekah setiap hari.

4. Untu para Muballigh. Dalam berdakwah hendaknya tidak komersial,

ikhlas dalam berdakwah, menjadi tauladan yang baik bagi umat dan

istiqomah terhadap jadwal-jadwal dakwah yang sudah disepakati.

Page 75: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

DAFTAR PUSTAKA

SUMBER BUKU

A. W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya: Pustaka Progressif, 2002),

Cet. Ke-2.

Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), cet ke-19.

Amanda W., Frista, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jombang: Lintas Media).

Ambari, Muarif, Hasan, Nurcholis Madjid, dkk, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT.

Ikrar Mandiri Abadi, 2001), Cet. Ke-9.

Amin, Mansyur, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press,

1997), Cet. Ke-1,

Arifin, M., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), Cet. Ke-1.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan Praktik, (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2006) edisi revisi.

Asep Muhiddin, Dakwah dalam Presfektif Al-Qur’an: Studi Kritis atas Visi, Misi,

dan Wawasan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002).

DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996),

edisi ke-3.

Effendy, Ucjhana, Onong, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra

Aditiya Bakti, 2003),

Hajar Ibnu, Dasar-Dasar Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada), cet. Ke-1.

Page 76: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

Ilham, Muhammad Arifin, Menggapai Kenikmatan Zikir, (Jakarta: Mizan, 2004),

cet.ke-1.

J.P.Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004), cet ke-9.

Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1999)

Martono Nanang, Metode Penelitian Kuantitatif, Analisis isi dan analisis data

sekunder, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,2011) edisi revisi,

Muhiddin Asep, Dakwah dalam Presfektif Al-Qur’an: Studi Kritis atas Visi, Misi,

dan Wawasan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2002),

Muriah, Siti, “Metodologi Dakwah Kontemporer”, (Yogyakarta: Mitra Pusaka,

2000), Cet. Ke-1,

Nazir, Moh., Metode Penelitian (Jakarta: Gralia Indonesia, 2003), h.174

Rukman, Nana, Masjid dan Dakwah, (Jakarta : Almawardi, 2002), Cet. Ke-1.

Salam, Syamsir, dan Jaenal Arifin, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006).

Saleh, Rosyad, Abdul, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,

1993).

Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam

Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1999), Cet. Ke-19.

Siddiq, Syamsuri, Dakwah dan Teknik Berkhutbah, (Bandung: PT. Al-Ma'arif,

1981), Cet. Ke-1,

Page 77: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

Sulton, Muhammad, Menjawab Tantangan Zaman: Desain Ilmu Dakwah Kajian

Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis, (Semarang: Pustaka Pelajar,

2003) Cet. 1.

Syukri, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1995).

Tim Penyusun, Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2012,

Walgito, Bimo, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rieneka Cipta, 1997).

Wibisono, Yusuf, Metode Statistic, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

2005).

Ya’qub, Hamzah, Publisistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung:

Dipenogoro, 1981).

Yakin, Syamsul, Menghampiri Ilahi Melalui Zikir Taubah: Ikhtiar M. arifin Ilham

Membangun Masyarakat Spiritual Humanis, (Depok: Dar al-Akhyar

Semesta Ilmu (DASI), 2002),cet.ke-2.

Yaqub. Ali, Mustafa, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka

Firdaus, 1997).

Yunus, Mahud, Terjemahan Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya

Agung).

Page 78: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

SUMBER INTERNET

http://kpi-fidikom.uinjkt.ac.id/index.php/tujuan-dan-saran, diakses pada 23

Oktober 2013

http://kpi-fidikom.uinjkt.ac.id/index.php/visi-dan-misi, diakses pada 23 Oktober

2013

http://kpi-fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/sejarah, diakses pada 23 Oktober 2013

Page 79: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

1

DOKUMENTASI

Aktivitas Dakwah Ust. Arifin Ilham

Page 80: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

2

Page 81: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

3

Page 82: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

4

Pengisian Kuesioner Oleh Responden

Page 83: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

5

Page 84: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

Daftar Kuesioner

Pendahuluan

Assalammu’alaikum wr.wb

Dengan ini saya mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN syarif Hidayatullah Jakarta dibawah ini:

Nama : Fahrizal

Jurusan/Semester : Komunikasi Penyiaran Islam / VIII

Bermaksud untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Respon

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Terhadap Metode Dakwah

Ustadz Arifin Ilham”, penelitian tersebut dalam rangka penulisan karya Ilmiah

(skripsi).

Sehubungan dengan itu, saya mohon kepada mahasiswa/i jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam kiranya berkenan mengisi pertanyaan-pertanyaan

dalam kuesioner yang saya ajukan dengan sebenar-benarnya.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih

Wassalammu’alaikum wr.wb

Jakarta, 3 Maret 2014

(Fahrizal)

I. Pada bagian ini Anda diminta untuk menuliskan beberapa informasi

mengenai diri anda

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : lingkari salah satunya

a. Laki-laki b. Perempuan

3. Kelas :

4. Angkatan : 2011-2012

5. Latar Belakang Pendidikan: lingkari salah satunya

a. SMA/SMK b. MA/PonPes

II. Pada bagian ini Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan mengenai

respon Anda terhadap metode dakwah Ustadz Arifin Ilham . Jawaban yang

Anda berikan diharapkan sesuai dan ditulis dengan sebenar-benarnya.

Beri tanda ceklis (√) pada salah satu jawaban yang tersedia dibawah ini.

Keterangan

Page 85: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

III. Daftar pernyataan

A. Pernyataan skala kognitif, afektif dan konatiF

No Pertanyaan Skala Kognitif, Afektif dan Konatif Nilai Rangking

1 Saya mendapat pengetahuan agama dari ceramah Ustadz

Arifin Ilham. 276 1

2 Ceramah Ustadz Arifin Ilham memberikan informasi

yang baik. 264 6

3 Setelah mendengar ceramah Ustadz Arifin Ilham saya

merasa tenang. 268 3

4 Saya akan menjaga sikap baik setelah mendengar

ceramah Ustadz Arifin Ilham. 264 7

5 Saya akan membiasakan diri untuk menjalankan ibadah

setelah mendengar ceramah Ustadz Arifin Ilham. 265 5

6 Saya akan lebih menahan emosi setelah mendengar

ceramah Ustadz Arifin Ilham. 244 10

7

Dengan saya mendengarkan ceramah Ustadz Arifin

Ilham, saya dapat mengetahui mana yang dilarang dan

mana yang tidak dilarang.

264 8

8 Saya menyukai bahasa Ustadz Arifin Ilham yang

lembut. 271 2

9 Saya menyukai sikap Ustadz Arifin Ilham yang ramah. 227 11

10 Ustadz Arifin Ilham mengingatkan agar kita tidak

berbuat dosa dan menjalankan amal yang baik. 253 9

11 Saya akan berprasangka baik kepada orang lain setelah

mendengar ceramah Ustadz Arifin Ilham 267 4

JUMLAH 2331 11

Skor Rata-rata 211,9

Page 86: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

Hasil angket pada skala Kognitif, Afektif dan Konatif

No Jenis Kelamin P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 JUMLAH

1 Perempuan 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 45

2 Perempuan 5 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 40

3 Perempuan 5 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 43

4 Perempuan 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 49

5 Perempuan 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 52

6 Perempuan 5 4 4 2 4 4 2 4 4 5 3 44

7 Perempuan 4 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 49

8 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 43

9 Perempuan 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 48

10 Perempuan 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 54

11 Perempuan 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 52

12 Perempuan 4 5 3 3 4 1 5 5 3 3 5 46

13 Perempuan 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 45

14 Perempuan 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 55

15 Perempuan 3 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 49

16 Perempuan 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 48

17 Perempuan 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 41

18 Perempuan 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 46

19 Perempuan 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 53

20 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 57

21 Perempuan 4 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 50

22 Perempuan 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 1 35

23 Perempuan 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 47

24 Perempuan 5 4 2 4 4 4 2 4 4 5 4 44

25 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 45

26 Perempuan 5 4 4 4 3 2 3 4 3 2 4 41

27 Perempuan 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 52

Page 87: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

28 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 47

29 Perempuan 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 55

30 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 48

31 Perempuan 5 5 5 5 5 4 5 4 2 4 4 52

32 Perempuan 5 4 4 4 4 2 4 4 3 5 5 47

33 Perempuan 5 4 4 4 4 2 4 4 3 5 5 47

34 Laki-laki 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 49

35 Laki-laki 4 4 5 4 5 4 5 5 4 3 5 50

36 Laki-laki 5 4 5 5 5 4 4 5 2 5 5 54

37 Laki-laki 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 52

38 Laki-laki 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 55

39 Laki-laki 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 52

40 Laki-laki 4 4 3 5 4 3 3 4 2 4 4 44

41 Laki-laki 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 46

42 Laki-laki 5 4 5 4 4 4 2 4 3 5 4 48

43 Laki-laki 4 4 4 5 5 4 5 4 3 2 4 47

44 Laki-laki 4 4 4 5 5 4 5 4 3 2 4 46

45 Laki-laki 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 50

46 Laki-laki 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 5 45

47 Laki-laki 5 4 2 2 2 4 2 4 2 4 4 40

48 Laki-laki 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 52

49 Laki-laki 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 48

50 Laki-laki 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

51 Laki-laki 5 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 51

52 Laki-laki 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 57

53 Laki-laki 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 51

54 Laki-laki 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 56

55 Laki-laki 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 47

56 Laki-laki 5 4 5 4 4 5 5 4 3 5 5 52

57 Laki-laki 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 58

58 Laki-laki 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 56

59 Laki-laki 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 55

60 Laki-laki 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 56

Page 88: RESPON MAHASISWA KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26298/1/... · konatif mahasiswa KPI angkatan tahun 2011 UIN Syarif Hidayatullah

61 Laki-laki 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

62 Laki-laki 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 57

Jumlah Item 276 264 268 264 265 244 264 271 227 253 267 3061