Resin

2
2. Resin akrilik swapolimerisasi (self cured acrylic resin) adalah resin akrilik yang menggunakan akselerator kimia untuk polimerisasi yaitu dimetil-para-toluidin (CH3C6H4N(CH3))2. Bila dibandingkan dengan heat cured acrylic resin bahan ini memiliki stabilitas warna yang kurang. 2.2 Komposisi Akrilik Self Cure Akrilik ini terdiri dari 2 bagian yaitu bubuk polimer dan cairan monomer. Komposisi bubuk polimer adalah poli( metil metakrilat ), organic peroxide initiator, agentitaniumdioksida danpigmeninorganik (untukwarna ).2,5,6 Bubuk polimer yaitu poli( metil metakrilat ) adalah resin transparan yang dapat menyalurkan cahaya dalam range ultraviolet hingga yang mempunyai wavelength 250nm. Ia mempunyai kekerasan dari 18 hingga 20 Knoop Number. Kekuatan tensilnya dianggarkan dalam 60 Mpa, ketumpatannya adalah 1.19 g/cm2 dan modulus elasticity dianggarkan 2.4 Gpa (2400 Mpa). 2,5,6 Polimer ini sangat stabil. Ia tidak mengalami diskolorisasi dalam cahaya ultraviolet, secara kimiawi stabil dalam panas dan melembut pada 125°C dan dapat dibentuk seperti bahan termoplastik. Depolimerisasi terjadi pada suhu di antara 125°C dan 200°C. Sekitar suhu 450°C, 90% polimer telah terdepolimerisasi membentuk monomer. 2,5,6 Poli (metil metakrilat) mempunyai kecenderungan untuk meresap air melalui proses imbibisi. Ini karena, struktur non-kristalinnya mempunyai tenaga internal yang tinggi. Jadi, diffusi molekul dapat terjadi dengan mudah karena tidak memerlukan tenaga aktivasi yang banyak. Disebabkan poli (metil metakrilat) adalah polimer yang linear seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1, ia dapat larut dalam beberapa pelarut organik seperti kloroform dan aseton. 2,5,6 Gambar 1 : Gambaran struktur kimia metil metakrilat dan poli(metil metakrilat). (From : Craig RG, Powers JM. Restorative Dental Materials. 11th Ed.Missouri : Mosby Inc 2002 : 272) Komposisi cairan monomer adalah metil metakrilat, hidroquinon inhibitor untuk mencegah polimerisasi spontan, dimethacrylate atau agen cross linked, organic amine accelerator dan dyed synthetic fibers ( untuk estetik). Agen cross linked ditambahkan pada monomer agar

description

hgfcv

Transcript of Resin

Page 1: Resin

2. Resin akrilik swapolimerisasi (self cured acrylic resin) adalah resin akrilik yang menggunakan akselerator kimia untuk polimerisasi yaitu dimetil-para-toluidin (CH3C6H4N(CH3))2. Bila dibandingkan dengan heat cured acrylic resin bahan ini memiliki stabilitas warna yang kurang.

2.2 Komposisi Akrilik Self CureAkrilik ini terdiri dari 2 bagian yaitu bubuk polimer dan cairan monomer.Komposisi bubuk polimer adalah poli( metil metakrilat ), organic peroxide initiator, agentitaniumdioksida danpigmeninorganik (untukwarna ).2,5,6Bubuk polimer yaitu poli( metil metakrilat ) adalah resin transparan yang dapat menyalurkan cahaya dalam range ultraviolet hingga yang mempunyai wavelength 250nm. Ia mempunyai kekerasan dari 18 hingga 20 Knoop Number. Kekuatan tensilnya dianggarkan dalam 60 Mpa, ketumpatannya adalah 1.19 g/cm2 dan modulus elasticity dianggarkan 2.4 Gpa (2400 Mpa). 2,5,6Polimer ini sangat stabil. Ia tidak mengalami diskolorisasi dalam cahaya ultraviolet, secara kimiawi stabil dalam panas dan melembut pada 125°C dan dapat dibentuk seperti bahan termoplastik. Depolimerisasi terjadi pada suhu di antara 125°C dan 200°C. Sekitar suhu 450°C, 90% polimer telah terdepolimerisasi membentuk monomer. 2,5,6Poli (metil metakrilat) mempunyai kecenderungan untuk meresap air melalui proses imbibisi. Ini karena, struktur non-kristalinnya mempunyai tenaga internal yang tinggi. Jadi, diffusi molekul dapat terjadi dengan mudah karena tidak memerlukan tenaga aktivasi yang banyak. Disebabkan poli (metil metakrilat) adalah polimer yang linear seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1, ia dapat larut dalam beberapa pelarut organik seperti kloroform dan aseton. 2,5,6Gambar 1 : Gambaran struktur kimia metil metakrilat dan poli(metil metakrilat). (From : Craig RG, Powers JM. Restorative Dental Materials. 11thEd.Missouri : Mosby Inc 2002 : 272)Komposisi cairan monomer adalah metil metakrilat, hidroquinon inhibitor untuk mencegah polimerisasi spontan, dimethacrylate atau agen cross linked, organic amine accelerator dan dyed synthetic fibers ( untuk estetik). Agen cross linked ditambahkan pada monomer agar terjadi ikatan kovalen antara 2 rantai ketika berlakunya polimerisasi5.Cross linked polimer akrilik adalah lebih kaku, lebih tahan terhadap perubahan suhu dan lebih tahan larut dibandingkan dengan polimer yang non cross linked. Cross linked polimer juga lebih tahan terhadap surface cracking atau crazing didalam mulut dan tahan terhadap keterlarutan dalam pelarut organik seperti etanol10. Ia juga lebih mudah digrind dan dipolish2.Cairan monomer adalah metil metakrilat yaitu suatu cairan bening pada suhu ruangan yang mempunyai sifat fisikal berikut2,5,6 :a. Berat molekul : 100 ub. Suhu lebur : - 48°Cc. Suhu didih : 100.8°Cd. Ketumpatan : 0.945 g/mL pada 20°Ce. Tenaga polimerisasi : 12.9 kcal/molMetil metakrilat menunjukkan tekanan uap yang tinggi dan merupakan pelarut organik yang baik2,5,6. Struktur molekul metil metakrilat ditunjukkan oleh gambar 2.Gambar 2 : Gambaran struktur kimia metil metakrilat. (From : Powers JM, Wataha JC. Dental Materials Properties and Manipulation. 9th Ed. Missouri : Mosby Elsevier 2008 : 290)

Page 2: Resin

sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23569/4/Chapter%20II.pdf