Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap...

21
LAMPIRAN

Transcript of Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap...

Page 1: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

69

LAMPIRAN

Page 2: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

69

Lampiran 1. Kuesioner penelitian bagi petani/kelompok tani

Dengan hormat,

Perkenalkan saya Andiyono, Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister

Profesional Industri Kecil Menengah, Institut Pertanian Bogor yang sedang melaksanakan

kajian tentang Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani terhadap Resiko Pertanian

(Studi Kasus: Petani Tanaman Pangan di Wilayah Bogor.

Kiranya Bapak/Ibu berkenan untuk membantu mengisi kuesioner ini. Atas kerjasamanya

diucapkan terima kasih.

a. Data Umum Responden:

Nomor : …………………………………………………

Tanggal : …………………………………………………

Nama : …………………………………………………

Usia : …………………………………………………

Alamat : …………………………………………………

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang telah tersedia sesuai

menurut kenyataannya

Data Tentang Karakteristik Petani:

1. Jenis Kelamin : a. Laki laki

b. Perempuan

2. Pendidikan formal yang pernah diikuti:

a. Tidak Sekolah

b. SD

c. SMP

d. SMA

e. Perguruan Tinggi/Akademi

3. Kursus-kursus, pelatihan atau magang

yang pernah diikuti :

a. 0 - 2 kali

b. 3 - 5 kali

c. 6 - 8 kali

d. > 8 kali

4. Pengalaman berusaha tani

a. 1 - 3 tahun

b. 3 - 6 tahun

c. 6 - 10 tahun

d. > 10 tahun

5. Luas lahan usaha tani

a. Kurang dari 0,5 hektar

b. 0,5 sampai 1 hektar

c. 1 sampai 2 hektar

d. Lebih besar dari 2 hektar

6. Jumlah anggota keluarga

a. 1 – 2 orang

b. 3 – 4 orang

c. 5 – 6 orang

d. > 6 orang

7. Modal yang biasa dikeluarkan sekali tanam :

a. Rp100 ribu – Rp700 ribu

b. Rp701 ribu - Rp1,5 juta

c. Rp1, 6 juta - Rp3 juta

d. diatas Rp3 juta

8. Pendapatan usaha tani sekali panen

a. Di bawah Rp 1 juta

b. Rp 1 juta – Rp 2 juta

c. Rp 2 juta – Rp 3 juta

d. Di atas Rp 3 juta

Page 3: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

70

Lampiran 1. Lanjutan

b. Data budidaya tanaman pangan

1. Tanaman apa saja yang anda tanam? (dimulai dari yang berpendapatan paling besar)

………………………………………………………………… ………….………………..

2. Apakah anda yang memasarkan hasilnya?

Sebagian saja, berapa persen? ………………%. semuanya

3. Apakah anda merupakan anggota kelompok tani?

tidak

ya, sebutkan nama kelompok dan jabatan anda…………………………………………….

4. Layanan apa saja yang disediakan oleh kelompok tani? Berikan rangking keefektifan (1=

sangat tidak efektif, 5 = sangat efektif)

- Menyediakan input produksi (pupuk, obat-obatan, dll)

- Melayani simpan pinjam

- Memberikan informasi dan pelatihan

- Layanan penyuluhan

- Lainnya (sebutkan) ……………………………………..

5. Resiko-resiko apa saja yang anda hadapi dalam berusaha tani? (beri rangking kepentingan: 1 =

sangat tidak penting, 5 = sangat penting)

- Perubahan harga jual tanaman

- Perubahan biaya untuk bertani

- Transportasi & Distribusi produk pertanian

- Perubahan ekonomi nasional/sistem pasar dalam negeri

- Tingkat curah hujan

- Tingkat kekeringan ataupun kemarau

- Kondisi alam/bencana, seperti banjir, kebakaran dsb (sebutkan)………………………

…………………………………………………..

Page 4: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

71

Lampiran 1. Lanjutan

- Hama dan penyakit tanaman (sebutkan) ) ………………………….………………………

…………………………………………………..

- Modal serta Akses terhadap permodalan untuk usahatani

- Harga dan luas lahan usahatani

- Tingkat bunga pinjaman

- Perubahan situasi keuangan &kondisi keluarga

- Problem kesehatan dan kecelakaan saat kerja

- Problem tenaga kerja

- Perubahan kebijakan dan peraturan pemerintah

- Ketidakmampuan mencapai kesepatan usaha dg pihak lain

- Lainnya, sebutkan …………………………………………………………………………

……………………………………………………………………

6. Apakah usaha yang anda lakukan saat ini dapat dibilang stabil dan memberikan keuntungan di

masa mendatang?

sangat tidak stabil sangat stabil

7. Apakah resiko-resiko yang anda hadapi memberikan efek yang permanen atau sementara

terhadap usaha anda? Dalam hal ini, bersediakah anda merubah:

- Pola pemasaran hasil pertanian anda

- Agen penyedia jasa pupuk, benih, dsb.

- Barang-barang yang anda hasilkan

- Cara anda dalam memutuskan jumlah atau tipe barang yang anda hasilkan ataupun cara

berproduksi yang anda tiru?

- Lainnya, sebutkan ……………………………………………………………………………

……………………………………………….

Page 5: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

72

Lampiran 1. Lanjutan

8. Menurut anda, usaha apa saja yang telah anda lakukan dalam mengurangi resiko dalam usaha

anda? (beri rangking keefektifan: 1 = sangat tidak efektif, 5 = sangat efektif)

- Mencari informasi harga jual dan biaya input produk

- Memperbanyak produksi campuran/ diversifikasi usahatani

- Ikut terlibat kelompok tani/kontrak usaha, baik membeli atau menjual input produksi ataupun

hasil pertanian.

- Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

- Produksi campuran dan manajemen pola tanam

- Melakukan pengairan

- Memproduksi tanaman dalam kapasitas penuh

- Menjaga simpanan pribadi dan hutang agar tetap kecil.

- Memanajemen pengeluaran keluarga.

- Melakukan peminjaman atau kredit

- Menjual asset

- Melakukan pekerjaan sampingan

- Melakukan pekerjaan sampingan oleh anggota keluarga

- Lainnya, sebutkan ……………………………………………………………………………

…………………………………………….

9. Bagaimana kira-kira anda meningkatkan mekanisme yang masih tidak efektif seperti yang

disebutkan di atas? ……………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………..

10. apakah anda memiliki kesepakatan usaha, dalam hal penjualan atau pembelian produk?

tidak

ya, bagaimana anda melakukannya? ……………………………………………………

………………………………………………………………………………………………..

11. apakah anda pernah mempunyai masalah dengan kesepakatan usaha?

tidak

ya, sebutkan kesulitan anda? ……………………………………………………

Page 6: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

73

Lampiran 1. Lanjutan

12. jika anda tidak ada kesepakatan jual/beli produk, apakah menurut anda hal tersebut dapat

berguna dalam mengurangi resiko usaha anda?

tidak ya

13. apakah menurut anda asuransi dapat mengatasi resiko-resiko usaha anda?

tidak ya

14. Tolong sebutkan asuransi apa saja yang sudah anda miliki?

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

15. Apakah menurut anda kredit/modal usaha dapat membantu mengatasi resiko usaha anda?

tidak ya

16. Apakah anda mengambil kredit?

tidak ya

17. Kredit apa saja yang anda ambil? Urutkan dari yang paling sering anda gunakan.

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

18. Kesulitan apa saja yang anda temui dalam mengakses kredit? (Beri rangking kepentingan: 1 =

tidak penting, 5 = sangat penting)

- Tingginya bunga pinjaman

- Kurangnya jaminan/agunan

- Tingginya biaya transaksi

- Kurangnya informasi kredit

- Tingginya resiko kegagalan usaha

- Skala usaha yang relatif kecil

19. Jaminan/agunan apa yang anda berikan? Sebutkan …………………………………………...

20. Saran anda dalam mengatasi resiko usaha tani?

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

= Terima kasih atas kerjasamanya =

Page 7: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

74

Lampiran 2. Kuesioner penelitian bagi akademisi dan stakeholder terkait

Dengan hormat,

Perkenalkan saya Andiyono, Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Program Studi

Magister Profesional Industri Kecil Menengah, Institut Pertanian Bogor yang

sedang melaksanakan kajian tentang Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani

terhadap Resiko Pertanian (Studi Kasus: Petani Tanaman Pangan di Wilayah

Bogor).

Kiranya Bapak/Ibu berkenan untuk membantu mengisi kuesioner ini.

Tujuan:

Bapak/Ibu diharapkan dapat menilai mengenai faktor strategis internal dan

eksternal usaha pertanian Indonesia dengan memberikan bobot terhadap seberapa

besar faktor strategis tersebut mempengaruhi atau menentukan keberhasilan

analisis perumusan strategi antisipasi usaha pertanian terhadap resiko pertanian.

Pendahuluan

Sektor pertanian Indonesia memang menghadapi sejumlah masalah/resiko

yang umum terjadi. Pertama adalah resiko produksi yang terjadi akibat pengaruh

perubahan alam seperti seringnya turun hujan deras sehingga menyebabkan banjir,

kemarau yang berkepanjangan sehingga menyebabkan kekeringan bahkan

kebakaran di beberapa daerah. Selain itu serangan hama dan penyakit beberapa

tahun terakhir menyebabkan produksi pertanian Indonesia menurun terutama pada

pertanian tanaman pangan.

Kedua adalah sempitnya lahan pertanian. Rata-rata penguasaan lahan

pertanian per orang hanya sekitar 0,5 hektar. Ketiga adalah masalah permodalan

yang diiringi dengan rendahnya kualitas sumberdaya manusia.

Keempat adalah rendahnya penguasaan informasi dan teknologi. Kelima,

biaya produksi pertanian masih cukup tinggi, hal ini terlihat dari kecenderungan

rasio penerimaan petani dibanding biaya input produksi yang semakin kecil.

Keenam adalah masalah pemasaran dan harga hasil-hasil pertanian yang

cenderung turun dan mengalami fluktuasi di pasaran domestik maupun dunia. Dua

faktor yang menyebabkan kecenderungan ini. Dan masih banyak resiko-resiko

lain yang dihadapi oleh pertanian Indonesia seperti lemahnya akses terhadap

pasar, serta lemahnya kelembagaan petani.

Hardaker et al (1997) membagi resiko di usaha pertanian sebagai resiko

bisnis dan resiko keuangan. Manajemen resiko berarti mengidentifikasi resiko dan

berbagai pilihan, kemudian mengevaluasi, memilih dan menerapkan tindakan.

Manajemen resiko bisnis berarti "mengetahui bisnis," dan melakukannya dengan

cara yang terampil. Yang termasuk resiko bisnis adalah resiko produksi; resiko

harga atau pasar, resiko kelembagaan; dan resiko manusia atau pribadi.

Page 8: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

75

Lampiran 2. Lanjutan

1. Resiko produksi terlihat dari ketidakpastian proses perkembangan alami

tanaman pangan dan peternakan. Resiko produksi timbul dari ketidakpastian

tentang cuaca termasuk kekeringan, beku, curah hujan yang berlebihan pada

saat panen, hama, penyakit, dan banyak faktor-faktor tak terduga lainnyayang

mempengaruhi jumlah dan kualitas produksi.

2. Resiko harga atau pemasaran terjadi karena ketidakpastian harga yang

diterima setiap menghasilkan produk pertanian atau harga yang mesti mereka

bayar untuk mendapatkan input. Sumber resiko pemasaran meliputi: resiko

harga akibat kenaikan pasokan, atau permintaan berubah; hilangnya akses

pasar karena relokasi atau penutupan pabrik pengolahan; dan kehilangan

tenaga pemasaran karena ukurannya yang kecil.

3. Resiko institusional atau kelembagaan timbul karena ketidakpastian sekitar

kebijakan pemerintah, perubahan dalam aturan, hukum pajak, peraturan yang

berhubungan dengan penggunaan bahan kimia, peraturan-peraturan tentang

limbah peternakan, dan tingkat harga atau dukungan pendapatan merupakan

contoh-contoh dari keputusan pemerintah yang dapat memberikan dampak

yang besar terhadap usaha pertanian.

4. Resiko sumberdaya manusia mencakup kepada beberapa kemungkinan

berdasarkan factor-faktor seperti masalah pada kesehatan manusia atau

hubungan pribadi yang dapat member pengaruh kepada usaha pertanian.

Kecelakaan, sakit, kematian dan cerai juga merupakan contoh-contoh dari

krisis personal yang dapat mengancam usaha pertanian.

5. Resiko financial atau keuangan, berbeda dengan resiko bisnis resiko keuangan

lebih menekankan pada masalah modal, penggunaan dana pinjaman, asuransi,

dan kewajiban.

Oleh karena begitu besar dan banyaknya resiko usaha pertanian, sudah

selayaknya usaha pertanian mendapat perhatian khusus untuk memperkecil resiko.

Selain itu agar dapat diketahui cara-cara penanganan yang tepat terhadap resiko-

resiko pada usaha pertanian di Indonesia, maka diperlukan kajian dari saat ini

untuk mengidentifikasi resiko-resiko usaha pertanian tersebut, mencari

pendekatan-pendekatan dalam mengantisipasi resiko sehingga dapat dirancang

strategi yang tepat berdasarkan kenyataan yang ada. Berdasarkan pemikiran di

atas, maka perlu dilakukan penelitian awal mengenai persepsi petani terhadap

resiko pertanian di Indonesia.

Page 9: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

76

Lampiran 2. Lanjutan

Data Umum Responden

Nomor : …………………………………………………

Tanggal : …………………………………………………

Nama : …………………………………………………

Usia : …………………………………………………

Pendidikan : …………………………………………………

Pekerjaan : …………………………………………………

Alamat Kantor : …………………………………………………

No. Telp/HP : …………………………………………………

Email : …………………………………………………

Petunjuk umum:

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara langsung dan tertulis oleh responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.

3. Dalam mengisi kuesioner, responden diharapkan melakukannya secara

sekaligus (tidak menunda/sebagian) untuk menghindari inkonsistensi jawaban.

Petunjuk khusus:

1. Pembobotan dengan metode Paired Comparaison yaitu penilaian bobot

(weight) dengan membandingkan setiap faktor strategi internal dan eksternal

usaha, dimana setiap bobot peubah digunakan skala 1, 2, dan 3 dengan

keterangan sebagai berikut:

1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal,

2 = jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal,

3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal,

2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap

setiap faktor strategi internal dan eksternal usaha.

Page 10: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

77

Lampiran 2. Lanjutan

Pertanyaan untuk mendapatkan bobot faktor strategis internal

Kekuatan A B C D E F G H I J K Total Bobot

A SDM sektor pertanian

B Dukungan sumberdaya alam

C Dukungan pemerintah

D Kerja keras dan pengalaman petani

E Produk pertanian yang renewable

Kelemahan

F Keterampilan & pengetahuan

G Lahan dan infratruktur

H Kelembagaan petani

I Permodalan

J Informasi dan teknologi

K Manajemen kerja

TOTAL

Contoh pengisian, misalnya:

(A) pada baris/horizontal "Kurang Penting Dari" (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya = 1

(A) pada baris/horizontal "Sama Penting Dengan" (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya = 2

(A) pada baris/horizontal "Lebih Penting Dari" (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya = 3

Pertanyaan untuk mendapatkan bobot faktor strategis internal

Peluang A B C D E F G H I J Total Bobot

A Pangsa pasar

B Pengembangan agroindustri

C Kerjasama dengan berbagai pihak

D Riset dan teknologi

E Kredit/asuransi pertanian

Ancaman

F Resiko produksi

G Perdagangan bebas

H Fluktuasi harga produk pertanian

I Produk impor

J Monopoli distribusi oleh pengusaha besar

TOTAL

Contoh pengisian, misalnya:

(A) pada baris/horizontal "Kurang Penting Dari" (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya = 1

(A) pada baris/horizontal "Sama Penting Dengan" (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya = 2

(A) pada baris/horizontal "Lebih Penting Dari" (B) pada kolom/vertikal, maka nilainya = 3

Page 11: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

78

Lampiran 2. Lanjutan

Penilaian Peringkat/Rating Terhadap Faktor-Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Dengan hormat,

Perkenalkan saya Andiyono, Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Program Studi

Magister Profesional Industri Kecil Menengah, Institut Pertanian Bogor yang

sedang melaksanakan kajian tentang Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani

tentang Resiko Pertanian.

Kiranya Bapak/Ibu berkenan untuk membantu mengisi kuesioner ini.

Menurut Bapak/Ibu, seberapa besar tingkat kepentingan yang diberikan masing-

masing faktor strategi lingkungan internal dan eksternal berdasarkan kategori

tersebut terhadap usaha pertanian.

Petunjuk pengisian kuesioner:

a. Alternatif pemberian angka terhadap faktor-faktor strategi internal yang

tersedia untuk kuesioner ini adalah:

1 = kurang penting

2 = cukup penting

3 = penting

4 = sangat penting

Pemberian angka masing-masing faktor strategi internal dilakukan dengan

pemberian tanda (√) pada tingkat penting (1–4) yang paling sesuai menurut

responden.

Faktor Strategi Internal Peringkat

1 2 3 4

Kekuatan (Strengths)

SDM sektor pertanian

Dukungan sumberdaya alam

Dukungan pemerintah

Kerja keras dan pengalaman petani

Produk pertanian yang renewable

Kelemahan (Weaknesses)

Keterampilan & pengetahuan

Lahan dan infratruktur

Kelembagaan petani

Permodalan

Informasi dan teknologi

Manajemen Kerja

Page 12: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

79

Lampiran 2. Lanjutan

b. Alternatif pemberian angka terhadap faktor-faktor strategi eksternal yang

tersedia untuk kuesioner ini adalah:

1 = sangat lemah

2 = lemah

3 = kuat

4 = sangat kuat

Pemberian angka masing-masing faktor strategi eksternal dilakukan dengan

pemberian tanda (√) pada tingkat lemah - kuat (1–4) yang paling sesuai

menurut responden.

Faktor Strategi Eksternal Peringkat

1 2 3 4

Peluang (Opportunities)

Pangsa pasar

Pengembangan agroindustri

Kerjasama dengan berbagai pihak

Riset dan teknologi

Kredit/asuransi pertanian

Ancaman (Threats)

Resiko produksi

Perdagangan bebas

Fluktuasi harga produk pertanian

Produk impor

Monopoli distribusi oleh pengusaha besar

Page 13: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

80

Lampiran 2. Lanjutan

Isilah dengan ( √ ) table di bawah mengenai pengaruh resiko pertanian terhadap

tanaman yang mempengaruhi pendapatan pertanian. Tambahkan jika ada resiko

lain.

Skala 1 – 5: 1 = tidak penting, 5 = sangat penting

No Resiko 1 2 3 4 5

1 Hujan

2 Kekeringan, kemarau

3 Hujan deras

4 Banjir

5 Kebakaran

6 Bencana alam lain

7 Penyakit dan hama tanaman

8 Biaya input

9 Perubahan harga produk

10 Distribusi

11 Perubahan ekonomi nasional

12 Perubahan ekonomi global

13 Inflasi

14 Modal

15 Akses terhadap modal

16 Sewa lahan

17 Harga lahan

18 Luas lahan

19 Tingkat bunga kredit

20 Perubahan situasi keluarga

21 Problem kesehatan dan kecelakaan kerja

22 Tenaga kerja

23 Perubahan kebijakan dan peraturan

24 Perubahan dalam program pertanian

25 Ketidakmampuan melakukan kontrak

26 …

27 …

28 …

29 …

30 …

Page 14: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

81

Lampiran 2. Lanjutan

Saran-saran anda dalam menghadapi resiko pertanian yang terjadi di Indonesia. ................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

= Terima kasih atas kerjasamanya =

Page 15: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

82

Lampiran 3. Skor persepsi terhadap resiko pertanian di tingkat petani

Hama &

penyakitIklim Bencana

Harga

produkDistribusi

Biaya

input

Ekonomi

nasional

Akses

permodalanLahan

Tingkat

bunga

Tenaga

kerja

Kecelakaan/

kesehatan

Situasi

keluargaPencurian

Perubahan

kebijakan

Ketidakmampuan

kontrak

X1 5 2 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5

X2 5 4 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 1

X3 5 4 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 1

X4 4 3 1 4 5 1 1 4 5 1 3 4 1 1 1 1

X5 5 4 1 5 4 1 1 5 3 1 4 1 1 1 1 1

X6 5 2 1 1 3 1 1 4 2 1 5 1 1 1 1 1

X7 4 4 3 5 2 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4

X8 5 4 5 5 1 5 5 4 3 1 4 4 5 3 5 4

X9 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3

X10 5 3 1 4 4 1 1 5 3 1 4 1 1 1 1 1

X11 4 3 1 4 3 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1

X12 5 4 2 4 2 2 1 2 2 1 3 3 3 3 2 2

X13 5 4 3 4 3 3 2 3 4 1 4 3 3 4 2 2

X14 4 1 1 4 4 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1

X15 5 3 1 4 4 1 1 5 4 1 1 4 1 1 1 1

X16 4 3 1 4 5 1 1 5 5 1 4 4 1 1 1 1

X17 4 4 1 4 4 1 1 5 5 1 4 4 1 1 1 1

X18 5 5 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 5 1 1 5

X19 5 4 1 5 3 1 1 5 2 1 4 1 4 1 1 1

X20 4 3 1 4 3 1 1 4 4 1 4 1 3 1 1 3

X21 5 5 1 5 2 1 1 5 3 1 1 4 4 1 1 4

X22 5 3 1 4 2 1 1 5 2 1 4 4 1 1 4 1

X23 5 4 1 5 2 1 1 5 2 1 1 4 1 1 4 1

X24 5 4 1 5 2 1 1 5 2 1 4 4 4 1 1 1

X25 5 3 1 5 1 3 1 5 1 1 1 4 1 1 1 1

X26 5 4 2 5 4 2 1 5 3 2 1 4 2 2 2 1

X27 5 5 1 5 4 1 1 5 3 1 4 4 1 1 1 1

X28 4 4 1 4 4 1 1 5 3 1 4 1 1 1 1 1

X29 5 5 1 5 4 1 1 5 3 1 5 5 5 1 5 5

X30 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 4 5 3

X31 5 3 1 4 4 1 1 5 3 1 4 4 1 1 1 1

X32 4 4 1 4 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1

X33 5 5 1 5 4 5 1 5 5 5 5 1 5 1 5 5

X34 4 4 1 5 1 4 1 4 2 1 2 1 1 1 2 5

X35 4 4 1 4 4 1 1 5 4 1 4 1 3 1 1 4

X36 4 4 3 4 3 1 1 3 4 1 1 1 1 2 1 4

X37 4 4 3 5 4 4 3 5 4 4 3 2 3 2 3 1

X38 4 4 4 5 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 4

X39 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 1

X40 5 4 5 5 4 3 3 3 4 3 5 3 3 5 3 2

X41 4 3 1 4 4 1 1 5 3 1 1 1 4 1 3 4

X42 3 1 1 4 4 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1

X43 2 3 2 5 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 1

X44 5 5 5 4 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4

X45 5 5 1 5 4 5 1 5 5 1 5 5 5 1 5 1

X46 5 5 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 5 3 3 5

X47 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3

X48 5 5 1 5 1 5 3 5 2 3 3 3 2 3 2 1

X49 5 5 1 5 4 5 1 5 5 1 5 5 5 1 5 4

Σ 222 184 93 217 167 124 96 204 156 88 162 149 131 82 121 111

Rata-rata 4.53 3.76 2.44 4.43 3.41 2.53 1.96 4.16 3.17 1.80 3.31 3.04 2.67 1.67 2.47 2.27

Resiko institusi

Responden

Resiko produksi Resiko pasar Resiko keuangan Resiko manusia

Skala 1 – 5 : 1 = tidak penting, 5 = sangat penting

Page 16: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

83

Lampiran 4. Skor manajemen resiko pertanian di tingkat petani

Monitoring &

penyemprotan

Diversifikasi &

pola tanamPengairan

produksi

maksimum

Informasi

pasar

Kelembagaan &

kemitraan

Diversifikasi

usahatani

Menjaga

utang tetap

kecil

manajemen

pengeluaran

Meminjam

uang

kerja off

farm

(pelaku

utama)

kerja off

farm

(anggota

keluarga)

X1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1

X2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1

X3 5 5 5 5 4 4 1 5 5 5 5 1

X4 4 3 4 2 1 1 1 4 4 2 1 5

X5 5 5 1 2 4 4 1 4 1 2 5 1

X6 5 5 1 5 4 4 1 4 1 5 5 1

X7 4 4 5 3 1 1 1 4 4 3 1 5

X8 3 3 5 1 1 2 4 3 2 1 2 4

X9 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 5 1

X10 4 1 4 1 1 1 1 4 4 1 1 5

X11 4 4 4 4 3 1 1 4 3 4 3 3

X12 4 4 1 4 2 1 1 4 3 4 1 5

X13 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1

X14 2 1 2 1 1 3 1 4 2 1 1 5

X15 5 1 4 4 1 1 1 4 2 4 1 5

X16 5 5 2 5 1 5 5 5 5 5 5 1

X17 4 1 2 1 1 1 1 4 3 1 1 5

X18 5 5 5 1 5 1 5 1 1 1 5 1

X19 4 1 4 3 1 1 1 4 2 3 1 5

X20 4 1 4 1 3 1 1 4 4 1 4 4

X21 4 4 2 3 4 1 1 4 4 3 1 5

X22 5 5 4 4 1 1 1 4 5 4 5 1

X23 5 2 1 1 1 1 1 4 5 1 5 1

X24 5 5 5 3 1 1 1 5 5 3 2 1

X25 5 2 5 4 1 1 1 4 4 4 1 5

X26 5 4 2 3 1 1 4 4 4 3 4 1

X27 5 1 5 1 1 2 1 2 4 1 5 1

X28 5 1 4 3 1 1 1 4 5 3 3 3

X29 5 5 1 1 5 1 5 1 1 1 3 1

X30 3 4 5 4 3 1 1 4 4 4 2 2

X31 4 1 1 3 1 1 1 4 4 3 1 1

X32 1 1 4 1 5 1 1 2 1 1 1 5

X33 5 5 5 1 5 1 5 1 1 1 3 1

X34 4 4 5 4 1 1 1 4 4 4 5 1

X35 4 4 4 1 1 1 1 5 4 1 1 5

X36 1 1 4 1 1 1 1 4 3 1 4 1

X37 3 1 1 1 3 1 1 4 3 1 1 5

X38 5 2 4 4 4 5 2 5 5 4 5 5

X39 1 4 1 3 3 1 1 4 4 3 1 5

X40 4 4 2 3 5 1 1 4 4 3 3 5

X41 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 5

X42 4 4 1 1 1 4 1 4 4 1 2 1

X43 1 2 1 1 3 1 1 5 1 1 3 1

X44 4 4 4 1 3 4 1 2 4 1 1 5

X45 5 5 1 3 5 1 5 5 5 3 5 1

X46 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5 2 4

X47 5 5 3 5 3 3 3 5 5 5 2 3

X48 4 4 1 5 3 5 5 3 5 5 5 1

X49 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 1

Σ 203 167 158 142 124 100 103 193 178 142 144 137

Mean 4.14 3.41 3.22 2.90 2.53 2.04 2.10 3.94 3.63 2.90 2.94 2.80

Respon pasar Respon keuangan Diversifikasi kerja

Responden

Respon produksi

Skala 1 – 5 : 1 = tidak penting, 5 = sangat penting

Page 17: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

84

Lampiran 5. Rekapitulasi bobot faktor internal dan eksternal

Faktor Internal P1 P2 P3 P4 P5 Σ Rataan

A SDM sektor pertanian 0.105 0.118 0.100 0.082 0.064 0.468 0.094

B Dukungan sumberdaya alam 0.095 0.114 0.114 0.073 0.064 0.459 0.092

C Dukungan pemerintah 0.073 0.082 0.059 0.086 0.064 0.364 0.073

D Kerja keras dan pengalaman petani 0.086 0.109 0.105 0.091 0.064 0.455 0.091

E Produk pertanian yang renewable 0.082 0.091 0.095 0.100 0.091 0.459 0.092

F Keterampilan & pengetahuan 0.073 0.068 0.082 0.086 0.091 0.400 0.080

G Lahan dan infrastruktur 0.082 0.050 0.095 0.105 0.100 0.432 0.086

H Kelembagaan petani 0.077 0.118 0.064 0.100 0.100 0.459 0.092

I Permodalan 0.091 0.064 0.073 0.073 0.114 0.414 0.083

J Informasi dan teknologi 0.123 0.073 0.100 0.091 0.127 0.514 0.103

K Manajemen kerja 0.114 0.114 0.114 0.114 0.123 0.577 0.115

Total 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 1.000

Faktor Eksternal P1 P2 P3 P4 P5 Σ Rataan

A Pangsa pasar 0.106 0.133 0.139 0.122 0.150 0.650 0.130

B Pengembangan agroindustri 0.083 0.111 0.100 0.094 0.094 0.483 0.097

C Kerjasama dengan berbagai pihak 0.100 0.139 0.094 0.100 0.094 0.528 0.106

D Riset dan teknologi 0.072 0.078 0.139 0.106 0.094 0.489 0.098

E Kredit/asuransi pertanian 0.094 0.089 0.056 0.050 0.067 0.356 0.071

F Resiko produksi 0.089 0.117 0.094 0.133 0.078 0.511 0.102

G Perdagangan bebas 0.094 0.083 0.100 0.122 0.094 0.494 0.099

H Fluktuasi harga produk pertanian 0.100 0.100 0.072 0.089 0.106 0.467 0.093

I Produk impor 0.133 0.050 0.078 0.094 0.111 0.467 0.093

J Monopoli distribusi oleh pengusaha besar 0.128 0.100 0.128 0.089 0.111 0.556 0.111

Total 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 1.000

Page 18: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

85

Lampiran 6. Rekapitulasi rating faktor internal dan eksternal

Faktor Internal P1 P2 P3 P4 P5 Σ Rataan

A SDM sektor pertanian 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 20.000 4.000

B Dukungan sumberdaya alam 3.000 4.000 4.000 4.000 3.000 18.000 3.600

C Dukungan pemerintah 3.000 4.000 1.000 4.000 3.000 15.000 3.000

D Kerja keras dan pengalaman petani 4.000 3.000 3.000 4.000 3.000 17.000 3.400

E Produk pertanian yang renewable 4.000 4.000 3.000 4.000 4.000 19.000 3.800

F Keterampilan & pengetahuan 1.000 2.000 1.000 1.000 2.000 7.000 1.400

G Lahan dan infrastruktur 2.000 1.000 1.000 1.000 1.000 6.000 1.200

H Kelembagaan petani 2.000 1.000 2.000 1.000 1.000 7.000 1.400

I Permodalan 1.000 1.000 2.000 1.000 2.000 7.000 1.400

J Informasi dan teknologi 1.000 1.000 1.000 1.000 2.000 6.000 1.200

K Manajemen kerja 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 10.000 2.000

Total 27.000 27.000 24.000 27.000 27.000 132.000 26.400

Faktor Eksternal P1 P2 P3 P4 P5 Σ Rataan

A Pangsa pasar 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 20.000 4.000

B Pengembangan agroindustri 3.000 3.000 2.000 2.000 3.000 13.000 2.600

C Kerjasama dengan berbagai pihak 3.000 4.000 3.000 2.000 3.000 15.000 3.000

D Riset dan teknologi 3.000 3.000 4.000 4.000 4.000 18.000 3.600

E Kredit/asuransi pertanian 3.000 3.000 1.000 2.000 3.000 12.000 2.400

F Resiko produksi 2.000 1.000 1.000 1.000 1.000 6.000 1.200

G Perdagangan bebas 1.000 1.000 2.000 2.000 1.000 7.000 1.400

H Fluktuasi harga produk pertanian 2.000 2.000 2.000 1.000 2.000 9.000 1.800

I Produk impor 1.000 1.000 2.000 1.000 1.000 6.000 1.200

J Monopoli distribusi oleh pengusaha besar 1.000 2.000 1.000 1.000 1.000 6.000 1.200

Total 23.000 24.000 22.000 20.000 23.000 112.000 22.400

Page 19: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

86

Lampiran 7. Perhitungan matriks QSP

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

A SDM sektor pertanian 0.375 4.000 1.498 4.000 1.498 3.000 1.124 3.000 1.124 2.000 0.749 2.000 0.749

B Dukungan sumberdaya alam 0.331 4.000 1.322 4.000 1.322 4.000 1.322 3.000 0.992 4.000 1.322 4.000 1.322

C Dukungan pemerintah 0.218 4.000 0.873 3.000 0.655 3.000 0.655 3.000 0.655 4.000 0.873 4.000 0.873

D Kerja keras dan pengalaman petani 0.309 4.000 1.236 4.000 1.236 3.000 0.927 2.000 0.618 2.000 0.618 4.000 1.236

E Produk pertanian yang renewable 0.349 4.000 1.396 1.000 0.349 4.000 1.396 1.000 0.349 3.000 1.047 3.000 1.047

F Keterampilan & pengetahuan 0.112 4.000 0.448 4.000 0.448 4.000 0.448 3.000 0.336 3.000 0.336 4.000 0.448

G Lahan dan infratruktur 0.104 3.000 0.311 4.000 0.415 4.000 0.415 3.000 0.311 3.000 0.311 2.000 0.207

H Kelembagaan petani 0.129 4.000 0.514 4.000 0.514 4.000 0.514 3.000 0.386 4.000 0.514 4.000 0.514

I Permodalan 0.116 4.000 0.463 3.000 0.347 3.000 0.347 2.000 0.232 4.000 0.463 4.000 0.463

J Informasi dan teknologi 0.123 4.000 0.493 4.000 0.493 3.000 0.370 4.000 0.493 4.000 0.493 4.000 0.493

K Manajemen kerja 0.231 3.000 0.693 4.000 0.924 3.000 0.693 3.000 0.693 3.000 0.693 3.000 0.693

A Pangsa pasar 0.520 4.000 2.080 2.000 1.040 4.000 2.080 4.000 2.080 3.000 1.560 2.000 1.040

B Pengembangan agroindustri 0.251 4.000 1.005 4.000 1.005 4.000 1.005 4.000 1.005 4.000 1.005 4.000 1.005

C Kerjasama dengan berbagai pihak 0.317 4.000 1.267 4.000 1.267 3.000 0.950 4.000 1.267 3.000 0.950 3.000 0.950

D Riset dan teknologi 0.352 3.000 1.056 2.000 0.704 3.000 1.056 2.000 0.704 3.000 1.056 3.000 1.056

E Kredit/asuransi pertanian 0.171 3.000 0.512 2.000 0.341 4.000 0.683 4.000 0.683 3.000 0.512 4.000 0.683

F Resiko produksi 0.123 1.000 0.123 4.000 0.491 4.000 0.491 4.000 0.491 4.000 0.491 2.000 0.245

G Perdagangan bebas 0.138 1.000 0.138 4.000 0.554 4.000 0.554 4.000 0.554 4.000 0.554 2.000 0.277

H Fluktuasi harga produk pertanian 0.168 2.000 0.336 4.000 0.672 4.000 0.672 4.000 0.672 4.000 0.672 1.000 0.168

I Produk impor 0.112 3.000 0.336 4.000 0.448 4.000 0.448 4.000 0.448 3.000 0.336 4.000 0.448

J Monopoli distribusi oleh pengusaha besar 0.133 3.000 0.400 4.000 0.533 4.000 0.533 4.000 0.533 4.000 0.533 4.000 0.533

0.786 0.726 0.794 0.696 0.718 0.688

2 3 1 5 4 6

Faktor penentu Bobot

Strategi alternatif

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 5 Strategi 6Strategi 4

Strategi prioritas

Kekuatan

Kelemahan

Peluang

Ancaman

Jumlah skor daya tari

Keterangan : AS = nilai daya tarik, TAS = total nilai daya tarik

Nilai daya tarik: 1 = tidak menarik/mempengaruhi, 2 = agak mempengaruhi

3 = cukup mempengaruhi, 4 = sangat mempengaruhi

Page 20: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman
Page 21: Resiko Pertanian Indonesia: Persepsi Petani Terhadap ...repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/56619/2012and... · - Monitoring dan penyemprotan hama dan penyakit tanaman

66

Lampiran 8. Skor resiko usahatani tanaman pangan: persepsi akademisi dan stakeholders

Hama &

penyakitIklim

bencana

alam lain

Bencana

alam

Perubahan

harga

produk

DistribusiBiaya

input

Perubahan

ekonomi

nasional

Perubahan

ekonomi

global

InflasiAkses ke

permodalanLahan

Tingkat

bunga

Tenaga

kerja

Kecelakaan &

kesehatan

Situasi

keluargaPencurian

Perubahan

kebijakan

Perubahan

program

pertanian

Ketidakmampuan

kontrak

Lemahnya

infrastruktur

Perubahan

teknologi

P1 5 4.67 5 5.00 4 4 3 3 2 3 4 3.5 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4

P2 3 4.00 2 2.00 5 5 4 2 3 2 5 2.5 3 3 3 1 1 3 2 1 2 4

P3 4 3.67 5 4.33 4 5 5 5 4 4 3 4.5 4 4 4 5 4 5 4 1 4 4

P4 4 3.67 4 4.00 5 5 3 4 3 3 4 3.5 3 3 3 2 2 4 3 1 5 3

P5 5 5.00 5 3.67 5 4 5 3 5 3 5 3.5 3 3 3 3 3 3 3 1 4 5

P6 5 4.67 1 1.00 5 3 1 1 1 1 4 2 1 5 1 1 1 1 1 1 3 1

P7 4 4.67 4 4.00 5 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 3 3 3 4 2 4

P8 4 4.33 5 4.00 5 5 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4

P9 4 4.33 5 5.00 5 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3

P10 5 3.33 5 5.00 5 4 5 4 5 5 4 4 5 3 5 3 4 5 3 1 4 3

Jumlah 43 42.33 41 38 48 42 38 34 33 29 40 34.5 31 35 33 29 27 34 30 22 36 35

rata-rata 4.30 4.23 4.10 3.80 4.80 4.20 3.80 3.40 3.30 2.90 4.00 3.45 3.10 3.50 3.30 2.90 2.70 3.40 3.00 2.20 3.60 3.50

Resiko institusi Resiko lain

Responden

Resiko produksi Resiko pasar Resiko keuangan Resiko manusia

Skala 1 – 5 : 1 = tidak penting, 5 = sangat penting

87