Resensi Buku

3
Menulis Berita itu Latihan Judul Buku : Penulisan Berita (Edisi Kedua) Penulis : Ana Nadhya Abrar Penerbit/Tahun Terbit : Penerbitan Universitas Atma Jaya Yogyakarta/ 2005 Tebal Buku : 95 halaman (cover + isi); 0,5 cm Jika ada seseorang yang ingin memiliki kemampuan profesional di bidang penulisan berita (atau jurnalistik), maka dia harus berlatih menulis berita secara kontinyu. Hal ini perlu didukung dengan modul atau buku penulisan berita. Sehingga kemampuannya makin terasah dengan baik. Sayangnya, tidak banyak orang yang mau menulis modul atau buku tentang penulisan berita. Kalau ada, seringkali modul/bukunya tidak bersifat operasional dan praktis. Sehingga tidak begitu mudah dipahami dan dipraktekkan. Melalui buku Penulisan Berita, Ana Nadhya Abrar (yang sering dipanggil Bang Abrar) berusaha menyajikan sebuah modul penulisan berita yang lain/berbeda. Buku tersebut membicarakan konsep dasar berita dan pemberitaan hanya untuk kepentingan latihan. Dan lebih banyak menghadirkan tugas-tugas latihan untuk dikerjakan pembacanya. Buku karya dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UGM tersebut terbagi ke dalam enam bab. Dimulai dari konsep-konsep dasar jurnalisme (jurnalistik) hingga hal yang bersifat teknis. Dilengkapi juga dengan contoh berita yang relevan dengan pembahasan materi. Bab pertama membahas tentang konsep dasar berita. Subbab-nya terdiri dari pengertian jurnalisme, pengertian berita, nilai berita, jenis-jenis berita, unsur-unsur berita, dan struktur berita. Bab kedua membahas tentang konsep dasar pemberitaan. Subbab- nya terdiri dari fungsi pemberitaan, batas pemberitaan, layak

Transcript of Resensi Buku

Page 1: Resensi Buku

Menulis Berita itu Latihan

Judul Buku : Penulisan Berita (Edisi Kedua)

Penulis : Ana Nadhya Abrar

Penerbit/Tahun Terbit : Penerbitan Universitas Atma Jaya Yogyakarta/ 2005

Tebal Buku : 95 halaman (cover + isi); 0,5 cm

Jika ada seseorang yang ingin memiliki kemampuan profesional di bidang penulisan berita

(atau jurnalistik), maka dia harus berlatih menulis berita secara kontinyu. Hal ini perlu didukung

dengan modul atau buku penulisan berita. Sehingga kemampuannya makin terasah dengan baik.

Sayangnya, tidak banyak orang yang mau menulis modul atau buku tentang penulisan berita.

Kalau ada, seringkali modul/bukunya tidak bersifat operasional dan praktis. Sehingga tidak begitu

mudah dipahami dan dipraktekkan.

Melalui buku Penulisan Berita, Ana Nadhya Abrar (yang sering dipanggil Bang Abrar)

berusaha menyajikan sebuah modul penulisan berita yang lain/berbeda. Buku tersebut

membicarakan konsep dasar berita dan pemberitaan hanya untuk kepentingan latihan. Dan lebih

banyak menghadirkan tugas-tugas latihan untuk dikerjakan pembacanya.

Buku karya dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UGM tersebut terbagi ke dalam enam bab.

Dimulai dari konsep-konsep dasar jurnalisme (jurnalistik) hingga hal yang bersifat teknis.

Dilengkapi juga dengan contoh berita yang relevan dengan pembahasan materi.

Bab pertama membahas tentang konsep dasar berita. Subbab-nya terdiri dari pengertian

jurnalisme, pengertian berita, nilai berita, jenis-jenis berita, unsur-unsur berita, dan struktur berita.

Bab kedua membahas tentang konsep dasar pemberitaan. Subbab-nya terdiri dari fungsi

pemberitaan, batas pemberitaan, layak berita, model proses penulisan berita, serta fakta dan opini

dalam pemberitaan.

Bab ketiga membahas tentang teknik mengumpulkan fakta. Terdiri dari observasi,

wawancara, konferensi pers, dan press release. Serta dilengkapi dengan dua tugas latihan untuk

meng-identifikasi dan mempraktekkan teknik mengumpulkan fakta.

Bab keempat membahas tentang teknik mem-framing berita. Terdiri dari definisi framing,

teknik framing, perangkat framing, manfaat framing, dan pedoman framing. Serta dilengkapi

dengan satu tugas latihan untuk meng-identifikasi framing yang terdapat dalam contoh berita.

Bab kelima membahas tentang teknik menganalisis berita. Teknik menganalisis berita yang

dibahas disesuaikan dengan kepentingan penulisan berita. Yakni mengenai anatomi berita: fisik

berita, teknis berita, struktur berita, dan kecenderungan isi berita. Serta diakhiri dengan dua tugas

latihan untuk menganalisis berita.

Bab keenam membahas tentang teknis menulis berita. Terdiri dari ragam berita, teknik

menulis berita langsung, teknik menulis berita ringan, teknik menulis berita kisah, teknik menulis

kolom, teknik menulis pojok, dan teknik menulis tajuk rencana. Serta dilengkapi dengan sembilan

tugas latihan untuk membandingkan/ meng-identifikasi berita (lead dan fakta) dan menulis berita

dalam tujuh ragam berita.

Page 2: Resensi Buku

Selanjutnya, buku ini memiliki kelebihan dalam fisik bukunya. Buku ini dicetak dengan

fisik buku yang kecil dan ringan. Sehingga mudah dibawa kemanapun dan dibaca siapapun.

Konsep jurnalisme yang dihadirkan juga tidak terlalu “tinggi”. Serta isinya disampaikan

secara lugas dan jelas yang disertai dengan contoh. Sehingga mudah dipahami oleh siapapun

pembacanya.

Tugas latihan praktek yang diberikan juga bisa membantu pemahaman pembaca. Terutama

dalam praktek meng-identifikasi, membedakan, dan menulis tulisan berita yang beragam.

Selain kelebihan, buku ini tak lepas dari kekurangan yang ada. Yakni buku ini kurang

memberikan ilustrasi grafis. Sehingga bisa agak membosankan kalau hanya membaca tulisan saja.

Kekurangan lain dari buku ini adalah contoh yang diberikan tergolong lama. Sehingga

mungkin kurang relevan untuk pembelajaran baru. Terutama dengan hilang dan tumbuhnya media

yang ada di Indonesia.

Akhirnya, buku Penulisan Berita ini dirasa layak dibaca untuk para pembelajar jurnalisme.

Terutama bagi pembaca yang ingin mendalami penulisan berita dan analisis berita secara singkat.

Tapi akan lebih baik lagi jika pembaca membaca buku konsep jurnalisme lain dan mencari contoh-

contoh yang relevan sebagai pelengkap.