Resensi Buku 1

19
Resensi buku 1 JUDUL BUKU Teknik Seni Bermain Gitar PENGARANG Famoya PENERBIT Terbit Terang Surabaya TAHUN TERBIT 1999 UKURAN DIMENSI BUKU 20 x 14 cm TEBAL BUKU 80 halaman Gitar merupakan sebuah alat musik yang sangat populer dengan “Gitaris” sebagai sebutan untuk pemain gitar. Getar nurani menjadi seorang gitaris muncul alami yang menciptakan kreasi meluap tak kenal waktu, yang mungkin sejenis akademi hanya sebatas formalitas belaka, akan tetapi nurani darah seni lebih memotivasi yang dicita – citakan. Gitar adalah alat musik dengan bentuk yang sering disamakan dengan body wanita dan menghasilkan melodi yang indah dengan cara memetik senarnya. Bentuk body gitar mempengaruhi baik dan tidaknya suara gitar. Dalam bermain gitar tidak hanya berpedoman teori nada minor dan mayor, melainkan dengan ketajaman feeling dan menyetem senar gitar. Selain itu untuk menghasilkan melodi yang indah tidak bisa asal petik, tapi menggunakan nada dasar pada accord dan menentukan kunci nada. Kunci nada dalam sebuah lagu harus sesuai dengan kemampuan suara penyanyi. Dengan demikian lantunan lagu dapat dinikmati dengan indah. TEKNIK SENI BERMAIN GITAR ini merupakan buku yang menarik. Itu terletak pada bab Body Gitar yang menjelaskan cara memilih gitar dan bab Acord dan Kunci Nada yang memberikan sugesti bahwa tanpa melihat accord nada tertentu, mendengar suaranya saja akan mampu membedakan jenis nada. Saat mencerna maksud dari isi yang dibahas, buku ini menggunakan bahasa gaul yang mudah dimengerti. Selain itu, Penggunaan EYD sudah cermat. Setelah dibaca, ternyata buku ini memiliki keunggulan tersendiri yaitu sampul buku yang bagus dan gambarnya sesuai dengan isi buku ini sehingga menarik perhatian untuk dibeli. Selain itu, buku ini juga menyertakan gambar kunci nada serta tabel accord agar para pemula dapat

description

buku

Transcript of Resensi Buku 1

Resensi buku 1JUDUL BUKUTeknik Seni Bermain Gitar

PENGARANGFamoya

PENERBITTerbit Terang Surabaya

TAHUN TERBIT1999

UKURAN DIMENSI BUKU20 x 14 cm

TEBAL BUKU80 halaman

Gitar merupakan sebuah alat musik yang sangat populer dengan Gitaris sebagai sebutan untuk pemain gitar. Getar nurani menjadi seorang gitaris muncul alami yang menciptakan kreasi meluap tak kenal waktu, yang mungkin sejenis akademi hanya sebatas formalitas belaka, akan tetapi nurani darah seni lebih memotivasi yang dicita citakan.

Gitar adalah alat musik dengan bentuk yang sering disamakan dengan body wanita dan menghasilkan melodi yang indah dengan cara memetik senarnya. Bentuk body gitar mempengaruhi baik dan tidaknya suara gitar. Dalam bermain gitar tidak hanya berpedoman teori nada minor dan mayor, melainkan dengan ketajaman feeling dan menyetem senar gitar. Selain itu untuk menghasilkan melodi yang indah tidak bisa asal petik, tapi menggunakan nada dasar pada accord dan menentukan kunci nada. Kunci nada dalam sebuah lagu harus sesuai dengan kemampuan suara penyanyi. Dengan demikian lantunan lagu dapat dinikmati dengan indah.

TEKNIK SENI BERMAIN GITAR ini merupakan buku yang menarik. Itu terletak pada bab Body Gitar yang menjelaskan cara memilih gitar dan bab Acord dan Kunci Nada yang memberikan sugesti bahwa tanpa melihat accord nada tertentu, mendengar suaranya saja akan mampu membedakan jenis nada.

Saat mencerna maksud dari isi yang dibahas, buku ini menggunakan bahasa gaul yang mudah dimengerti. Selain itu, Penggunaan EYD sudah cermat.

Setelah dibaca, ternyata buku ini memiliki keunggulan tersendiri yaitu sampul buku yang bagus dan gambarnya sesuai dengan isi buku ini sehingga menarik perhatian untuk dibeli. Selain itu, buku ini juga menyertakan gambar kunci nada serta tabel accord agar para pemula dapat memahami cara bermain gitar. Buku ini juga menyertakan daftar lagu yang tergolong mudah untuk dipelajari dalam bermain gitar bagi seorang pemula.

Saran saya setelah membaca buku ini anda diharapkan dapat mempelajari teknik bermain gitar dengan baik dan benar serta memanfaatkan kemampuan anda sebagai modal untuk mencari uang.

******

Resensi buku 2IDENSTITAS BUKUJudul Buku: PENGANTAR Filsafat PendidikanPenulis: Drs. Uyoh Sadulloh, M.pdPenerbit: ALFABETA, CVCetakan: keduaJumlah halaman: 183 halamanHarga: Rp 50.000.00Tahun terbit: September 2004

ISI YANG PENTING/MENARIKPendidikan merupakan kegiatan yang hanya dilakukan manusia dengan lapangan yang sangat luas, yang mencakup semua pengalaman serta pemikiran manusia tentang pendidikan. Pendidikan sebagai suatu praktek dalam kehidupan,seperti halnya dengan kegiatan-kegiatan lain, seperti kegiatan ekonomi, kegiatan hukum, kegiatan agama, dan lain-lain. Selain itu, kita dapat juga mempelajari pendidikan secara akademik, baik secara empirik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman, maupun dengan jalan perenugan-perenungan yang mencoba melihat makna pendidikan dalam suatu konteks yang lebih luas. Yang pertama, kita sebut Praktik pendidikan, sedangkan yang kedua disebut teori pendidikan.

BAHASA PENGARANGBahasa pengarang dalam buku ini menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau dengan kata lain pesan yang ingin disampaikan oleh pengaran dapat dipahami langsung oleh pemmbaca.

KEUNGGULANKeuggulan dari buku ini adalah mampu memberikan informasi tentang nilai, sumber nilai dan bagaimana manusia dapat memperoleh nilai tersebut karena pendidikan pada prinsipnya tidak dapat dipisahkan dari nilai.

KELEMAHANKelemahan dalam buku ini kurangnya memberikan pemahaman bagi pembaca khususnya para pemula sehingga pesan yang diutarakan oleh pengarang tidak tersampaikan pada pembaca.

KESIMPULANBuku ini layak di baca karena didalamnya memuat ilmu pendidikan, pendekatan filosofis dan bukan hanya teori pendidikan yang dibahas tetapi juga dengan praktik pendidikan sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia dan memberi wawasan yang sangat luas, karena pendidikan menyangkut seluruh aspek kehidupan baik pemikiran maupun pengalamannya. Pendidikan membutuhkan pengkajian filosofis karena kajian semacam ini akan melihat pendidikan dalam suatu realitas yang komprehensip. Kajian filosofis tentang pendidikan akan membantu memberikan informasi tentang hakikat manusia, yang secara horisontal berhubungan dengan sesama manusia dan jagat raya. Kajian filosofis juga memberikan informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan sumber pengetahuan karena hal ini sangat membantu dalam menentukan tujuan akhir pendidikan.

******

Resensi buku 3IDENSTITAS BUKUJudul buku : Matematika aplikasi untuk SMA dsn MA kelas XII program studi ilmu alamPenulis : Pesta E. S. dan Cecep Anwar H. F. S.Penerbit : Departemen Pendidikan NasionalCetakan : X ( kesepuluh ), 2008Jumlah hlm : 194 hlm.Jumlah bab : 7 babUkuran buku : 20,5 28 cmHarga buku : Rp. 11. 756, 00

UlASANBuku ini berjudul Matematika aplikasi yang diperuntukkan untuk SMA dan MA kelas XII program studi ilmu alam, supaya dapat dipelajari sebagai sumber pengetahuan dan siswa dapat mendalami pelajaran matematika secara luas. Buku ini ditulis oleh Pesta E. S. dan Cecep Anwar H. F. S, dimana dalam buku ini, siswa dapat belajar aktif melalui aktifitas di kelas, gamemath dan siapa berani.

Buku ini tergolong buku pelajaran yang materinya disajikan dengan bahasa yang lugas dan ilustrasi yang menarik. Buku ini berbalur ungkapan santun dengan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, buku ini juga didukung dengan tampilan tata letak yang baik, disain dan ilustrasi yang menarik dengan memperhatikan tingkat pemahaman siswa.

Buku ini memiliki banyak keunggulan yang disajikan dibandingkan dengan buku lain yakni, memiliki daftar simbol yang merupakan kumpulan simbol atau rotasi beserta penjelasannya yang dilengkapi nomor halaman kemunculannya. Memiliki Info Math yang disisipkan sebagai informasi untuk membuka wawasan sehingga tidak buta terhadap informasi matematika dan perkembangan teknologi. Memiliki Sahabat kita yang merupakan informasi latar belakang matematikawan yang telah berjasa dengan menemukan berbagai macam teori yang sekarang ini digunakan dan dirasakan manfaatnya. Memiliki glosarium yang disajikan untuk memahami istilah-istilah yang disusun secara alfabetis beserta penjelasannya. Memiliki indeks yang merupakan kumpulan istilah penting yang dilengkapi dengan nomor halaman kemunculan istilah dan disajikan secara alfabetis.

Pada buku ini, disamping memiliki keunggulan, namun juga terdapat kekurangan didalamnya yakni, gambar yang disajikan pada buku ini tidak berwarna sehingga bisa saja dapat menimbulkan kurangnya minat para siswa dalam mengkaji buku tersebut. Selain itu, kualitas kertas buku yang digunakan juga kurang bagus sehingga mudah cacat atau robek.

Buku ini disajikan hanya untuk pelajar SMA kelas XII program ilmu alam, untuk dipelajari sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan yang meliputi aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Pengembangan aspek-aspek tersebut untuk meningkatkan dan mengembangkan kecakapan hidup (life-skills) melalui seperangkat kompetensi agar siswa dapat bertahan hidup, menyesuaikan diri, dan berhasil di masa datang.Untuk materi lainnya seperti catatan kaki atau beberapa contoh makalah bisa anda temukan di Rempelok secara lengkap selain anda menemukan contoh resensi buku non fiksi ini.

*****

Resensi buku 4IDENTITAS BUKUJudul Buku: Dahsyatnya HypnoparentingEditor: Yoan DestarinaPenerbit: Penebar Plus+Cetakan: I. Jakarta 2010, II. Jakarta 2010Tebal: iv + 116 HalamanISBN: 978-602-8661-23-2

ULASAN BUKUKesuksesan berangkat dari keluarga. Dari keluargalah seseorang dibentuk karakternya. Namun dalam perjalanannya, banyak orang tua yang menemui berbagai kesulitan dalam mendidik anak. Anak malas belajar, tidak suka makan, kurang percaya diri, anak yang nakal, dan masih banyak lagi. Hypnoparenting adalah salah satu solusi bagi para orang tua yang menemui kesulitan tersebut. Hypnoparenting berasal dari hipnosis dan parenting. Hipnosis bukan sihir, hipnosis adalah pengetahuan dan teknik berkomunikasi dengan sistem kerja otak. Sedangkan parenting adalah segala sesuatu yang berurusan dengan tugas-tugas orang tua dalam mendidik anak. Hypnoparenting menggunakan prinsip kerja hypnosis (komunikasi dengan otak) dengan pengetahuan tentang bagaimana mendidik anak dan menjadi orang tua yang mampu memahami perkembangan anak untuk menuju kehidupan yang baik, sukses dan bahagia.

Orang tua menjadi pelaku penting dalam hypnoparenting ini. Dalam prakteknya, hypnoparenting adalah proses sugestif dengan menanamkan kalimat-kalimat yang bersifat positif, contohnya, kamu pintar dan rajin. Kamu senang belajar dan selalu mengerjakan tugas dengan baik. Waktu paling efektif untuk memasukkan sugesti adalah menjelang tidur, saat bangun tidur, pada waktu emosi anak meningkat, dan ketika anak dalam keadaan terkejut. Agus Sutiyono selaku penulis sudah mulai membisikkan kalimat sugestif terhadap anaknya, Citra Amalia Putri Sutiyono. Kalimat yang selalu ia bisikkan setiap bangun tidur sejak Citra berusia 6 bulan tersebut yaitu, Terima kasih, ya Allah, aku sehat, aku bahagia, aku pintar, dan baik hati. Sugesti yang diberikan pada saat yang tepat ini ternyata membentuk betul perilakunya. Citra tumbuh dengan emosi yang seimbang dan disenangi teman-teman.

Dalam hypnoparenting, orang tua harus memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang tinggi untuk membantu anak-anak mengoptimalkan kemampuan. Anak sebaiknya tidak dididik agar cerdas tapi juga mampu berfikir kreatif, imajinatif, dan mempunyai emosi yang stabil. Kreativitas orang tua dibutuhkan dalam menggunakan kalimat sugesti yang tepat untuk anak.

Buku ini merupakan hasil belajar sang penulis di fakultas Magister Manajemen IPMI Jakarta dengan spealisasi program Manajemen Sumber Daya Manusia Pada tahun 1996. Selain itu, penulis juga mengikuti Indonesia-Australia Specialist Project II, Human Rights Program-University Of Sidney (UTS), Australia pada tahun 2003. Ditulis dengan bahasa yang lugas nan santai dan berorientasi ke dalam keluarga, buku ini sangat cocok dibaca oleh para orang tua. Kalimat-kalimat sugestif dalam buku ini sangat beragam dan telah diterapkan oleh penulisnya sendiri yang memang berhasil membentuk perilaku anaknya. Selain mendapat ilmu tentang cara mendidik, mengubah atau membentuk perilaku anak, orang tua juga bisa mendapat berbagai ilmu pengetahuan yang bisa mereka ajarkan kepada anak-anak mereka, seperti pengertian hipnotis, mekanisme kerja otak dan lain sebagainya. Buku ini juga cocok dibaca oleh kalangan remaja. Kalimat-kalimat sugestif yang ada pada buku ini sangat bermanfaat dan dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Desain gambar animasi yang banyak terdapat dalam buku ini justru menjadi kekurangan karena buku ini berorientasi dalam kehidupan keluarga yang ditujukan untuk dibaca orang tua. Selain itu, ada banyak istilah-istilah dalam bahasa asing yang umumnya sukar dipahami oleh para orang tua. Namun, terlepas dari kekurangan yang ada, buku ini layak dimiliki oleh semua kalangan khususnya orang tua yang menginginkan anaknya menjadi pribadi yang baik. Mendidik anak layaknya menanam pohon, jika kita benar secara perlakuannya, maka kita juga yang akan memetik dan menikmati hasilnya. Sungguh Dahsyatnya Hypnoparenting.

Resensi 10 bukuJudul Buku:Menjadi Guru Yang Mau dan Mampu Mengajar Secara MenyenangkanPenulis:HernowoPenerbit:Mizan Learning Center (MLC)Tahun Terbit:2005Tempat Terbit:BandungTebal Buku:115 halamanHarga Buku:Rp. 24.500,00Ilustrasi Cover:Hartono

DePorter dan Hernacki dalam Quantum Learning menuliskan bahwa Kami percaya bahwa belajar adalah proyek sepanjang hayat yang dapat dilakukan orang dengan penuh ceria dan sukses. Kami percaya bahwa keseluruhan kepribadian sangat penting-intelek, fisik dan emosi. Kami percaya bahwa harga diri yang tinggi adalah unsur pokok dalam membentuk pelajar yang sehat dan bahagia. Untuk mendukung falsafah ini, kami berusaha menciptakan lingkungan belajar yang membuat mereka merasa penting, aman, dan menyenangkan.Kemudian DePorter dan Hernacki menciptakan semacam daur emosi positif. Membangun emosi positif dalam proses belajar-mengajar menjadi sangat penting karena emosi positif dapat meningkatkan kekuatan otak. Apabila otak dapat digunakan secara maksimal dalam kegiatan belajar-mengajar, tentulah hasil kegiatan tersebut akan mendatangkan kesuksesan. Selanjutnya, kesuksesan akan meningkatkan harga diri.Penulis mengungkapkan bahwa kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung maksimal jika dilakukan dengan kegembiraan. Kegembiraan dalam hal ini berarti bangkitnya minat, keterlibatan penuh, serta terciptanya makna, pemahaman dan nilai yang membahagiakan pada diri si pelajar. Ia juga mengatakan bahwa musik dapat membangun emosi positif selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Terdapat pula cara-cara praktis dan mudah untuk menuju pemelajaran yang berhasil sekaligus dapat ditempuh dengan keadaan yang menyenangkan, yaitu dengan membuat mind mapping atau peta pikiran, mengaitkan antara mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari para siswa.Dalam buku ini, penulis menyampaikan gagasannya dengan gaya bahasa yang sangat komunikatif dan tidak monoton sehingga mudah untuk dipahami. Tidak hanya itu, setiap gagasan yang dikemukakan pun disertakan pula pendapat dari pakar-pakar yang berkaitan dengan dunia mengajar. Isi buku yang dilengkapi karikatur pengilustrasian mengurangi kebosanan pembaca. Sampul yang menarik juga menjadi daya tarik tersendiri untuk meningkatkan keingintahuan pembaca. Buku ini sangat cocok untuk dibaca para pengajar dan calon pengajar.Namun di sisi lain, penggunaan bahasa yang komunikatif tersebut tidak cocok dalam penulisan sebuah karya seperti buku. Sebab banyak terdapat kata-kata yang tidak baku dan tidak tepat untuk digunakan sebagai bahasa tulis. Penambahan contoh yang ada pada ilustrasi karikatur pun kurang tepat dan cenderung disalahgunakan maknanya.

Judul Buku:Pendidikan Masyarakat KotaPenulis:Paulo FreirePenerbit:LKiSTahun Terbit:2003Tempat Terbit:YogyakartaTebal Buku:xiv + 160 halamanIlustrasi Cover:Kuss Indarto

Paulo Freire dengan dialog-dialog yang dirangkum dalam buku ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang filsuf-teoretikus dan praktisi yang berhasil. Dalam peranannya sebagai Sekretaris Departemen Pendidikan Kota Sao Paolo, dia mempraktikkan teori-teorinya dan berusaha secara keras untuk merangkai bahan-bahan pendidikan agar bisa diterapkan untuk semua anak.Pengamatannya menghasilkan tesis sentral bahwa pendidikan negeri harus memainkan peran yang menentukan untuk mereformasi masyarakat yang demokratis secara berkelanjutan, sehingga kebebasan dan kesempatan untuk menciptakan ilmu pengetahuan berdasarkan pengalaman kita sendiri dapat dimiliki.Sekolah-sekolah yang miskin dan tidak cukup mewadahi melayani anak-anak miskin yang kurang beruntung. Anak-anak dari keluarga kaya bisa tetap bertahan di sekolah-sekolah miskin tersebut dengan kekayaan mereka. Sementara itu, anak-anak yang miskin semakin banyak jumlahnya di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.Akibatnya, lebarnya jurang kaya-miskin dan direduksinya bahan-bahan pendidikan dan perpajakan yang licik seperti ini menggulirkan mekanisme-mekanismenya sebagai pilihan dan kuitansi kosong untuk menarik dana dari kekayaan publik dan memberikannya kepada para wali murid yang kaya. Oleh karenanya, ketika bersaing dengan sekolah-sekolah swasta, sekolah-sekolah negeri menadi lebih lemah, tersandung, dan terpojok.Paulo Freire dalam bukuPendidikan Masyarakat Kotaini menebar kepedulian dan tantangan yang telah dipaparkan dalamPedagogy of the Oppressed. Dialog-dialog dalam buku ini dibakar dengan api penyelenggaraan sekolah-sekolah negeri yang nyata di Sao Paulo. Dia membekali keberusahaan kita semua dalam menjadikan aktivitas bersekolah yang sejati sebagai hak asasi setiap anak.

Judul Buku:Pendidikan KarakterSub Judul:Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia BermartabatPenulis:Bagus MustakimPenerbit:Samudra BiruTahun Terbit:2011Tempat Terbit:YogyakartaTebal Buku:xiv + 120 halamanHarga Buku:Rp. 27.000,00Ilustrasi Cover:Muttakhidul Fahmi

Pendidikan karakter dimulai dari sekolah di era klasik, abad pertengahan, masa renaisans eropa, modern dan hingga saat ini sekolah kontemporer.Pendidikan di Indonesiasendiri sudah dimulai sejak zaman kolonial, terutama pada masa politik etis. Sejak 1867-1878, Belanda telah mendapatkan keuntungan 187 juta gulden dari tanah jajahannya di Hindia Belanda. Karena itu, ia menuntut agar uang tersebut dikembalikan. Sejak itulah pemerintahkolonial mulai memberikan perhatian serius terhadap pndidikan di Indonesia dengan caramemperbanyak sekolah untuk kalangan pribumi. Tujuannya untukmenyiapkan tenaga pegawai rendahan yang bisa membaca, menulis dan berhitung dengan imbalan yang serendah-rendahnya.Oleh karena itu,muncul empat model Sekolah, yaknisekolah dengan paradigma pembelajaran barat, sekolah berbasis agama Islam atau pesantren, sekolah yang menggabungkan model sekolah pemerintah dengan pesantrendansekolah nasionalyang memadukan antara agama, modernisme, dan nasionalime kebangsaan.Model sekolah yang terakhir, di Indonesia terwujud dalam sistem pendidikan Taman Siswa yang dipimpin Ki Hajar Dewantara (agama, modernisme, nasionalisme kebangsaan yang kemudian menjadi sebuah pendidikan karakter).Delapan karakter yang harus dikembangkan dalam praktik pendidikan pendidikan dan pembelajaran di Indonesia yaitu, etos spiritual, etos mutu, demokratis, multikultural, kecerdasan kritis, peduli lingkungan, berwawasan maritim, dan tanggung jawab global.

Judul Buku:Menangani AnakUnderachiever: Anak Cerdas dengan Prestasi RendahPenulis:Edy Gustian, S.Psi.Penerbit:Puspa SwaraTahun Terbit:2002Tempat Terbit:JakartaTebal Buku:vi + 66 halamanHarga Buku:Rp. 20.000,00Ilustrasi Cover:Jumanta

Kecerdasan dan prestasi sekolah sering kali tidak sejalan. Kasus anak underachiever membuktikan hal tersebut. Anak yang seharusnya berprestasi tinggi sesuai dengan tingkat kecerdasannya, justru berprestasi rendah. Jika anak Anda menunjukkan gejala seperti itu, segeralah baca buku ini.Dengan gaya bahasa populer, buku ini menjelaskan pengertianunderachiever, yaitu anak berprestasi rendah dibandingkan tingkat kecerdasan yang dimilikinya. Prestasi rendah ini bukan disebabkan oleh adanya hambatan dalam menguasai pelajaran yang diberikan dalam proses belajar.Faktor-faktor pendukung anak menjadiunderachieverdapat berasal dari lingkungan sekolah, faktor guru, keluarga dan lingkungan rumah serta faktor dalam diri individu. Hal ini dapat dicegah dengan memperhatikan kualitas guru, menetapkan standar prestasi yang tinggi agar dapat memacu anak untuk berprestasi lebih baik dan tidak sekadar secukupnya, tugas-tugas yang menantang dan disiplin yang tepat, kelas kecil, kesesuaian dengan karakteristik anak, metode pengajaran, serta dukungan penuh dari orang tua dan lingkungan rumah.Selain itu dipaparkan pula cara menangani anakunderachiever, yaitu dengan mencari tahu apakah si anak mengalamiunderachieveratau tidak. Kemudian, memperhatikan perbaikan sikap orang tua, perbaikan pada faktor sekolah, perbaikan pada diri anak itu sendiri, juga suasana belajar harus diperhatikan dan tidak terlepas pada kondisi fisik anak yang harus segar dan sehat

.

Judul Buku:Menjadi Guru IdolaSub Judul:Mengajar dari Kedalaman CintaPenulis:Amir Tengku RamlyPenerbit:Pustaka IntiTahun Terbit:2005Tempat Terbit:BekasiTebal Buku:xiv + 110 halamanHarga Buku:Rp. 18.000,00Ilustrasi Cover:Nuruddien

Setiap siswa memiliki perilaku khas, apakah sanguinis, koleris, phlegmatis atau melankolis. Gaya belajar mereka pun akan berbeda, bisa visual, auditori, atau kinestetik. Guru yang mampu memahami setiap ciri khas anak itulah yang akan dapat meningkatkan kualitas belajar, sekaligus meraih hati mereka.Oleh karena itu, dibutuhkan seorang guru yang berkompeten. Dalam dirinya ada jiwa yang hidup, yang mampu memberikan pengajaran melalui kedalaman cinta berupa kebahagiaan, kasih sayang, dan pemahaman terhadap karakter dan kepribadian, serta perilaku dan gaya belajar siswa-siswinya, lantas menempatkan mereka dalam proses belajar mengajar yang tepat. Inilah guru yang bahagia, yang menjadi idola siswa.Buku ini menekankan bagaimana mengaplikasikan cara pandang baru Anda dalam pengajaran yang Anda lakukan sehari-hari. Penulis pun mengungkapkan dalam buku ini bahwa mengajar dari kedalaman cinta mencakup beberapa hal, yakni mengajar untuk kebahagiaan, mengajar untuk kesadaran, mengajar untuk memahami, mengajar untuk pembebasan, mengajar untuk kompetensi,dan mengajar untuk belajar.

Judul Buku:Pengembangan Profesionalisme GuruPenulis:Tim Dosen FKIP UHAMKAPenerbit:Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. UHAMKATahun Terbit:2010Tempat Terbit:JakartaTebal Buku:142 halamanIlustrasi Cover:Nur Shodiqin

Guru merupakan salah satu pilar atau komponen utama yang dinamis dalam mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.Pengembangan diri guru dimulai dari pemahaman mengenai AKU/DIRIKU dan melalui Analisis Diri diketahui Siapa Saya menurut pikiran saya, setelah itu pengembangan diri memasuki tahap-tahap mengenai pribadi individu-individu lain yang kita sering temui dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan profesional kita. Citra guru haruslah melekat dalam kehidupan guru, kapanpun dan dimanapun, orang akan selalu mengenalnya sebgai guru.Dengan mengenal pribadi-pribadi tersebut dan dengan dilengkapi oleh pengetahuan teknik-teknik pengembangan diri lainnya seperti, rasa tanggung jawab, cara bergaul yang baik, berinteraksi secara efektif, serta berkomunikasi, secara produktif. Dengan pengetahuan-pengetahuan tersebut anda akan lebih profesional dan mapan dalam membina karir sebagai guru. Sehingga Citra diri guru akan mewarnai kehidupan guru, kapanpun dan dimanapun, orang akan selalu mengenalnya sebagai guru dan ujungnya akan menaikkan citra pendidikan Indonesia ke arah yang diharapkan bangsa ini.

Judul Buku:Mengukir PrestasiSub Judul:Panduan Menjadi Guru ProfesionalPenulis:Dr. Mukhtar, M.Pd.Ervin A. Priambodo, S.E., M.MPenerbit:Misaka GalizaTahun Terbit:2002Tempat Terbit:JakartaTebal Buku:viii + 119 halamanIlustrasi Cover:Batavia Adv.

Guru adalah ujung tombak dunia pendidikan. Di tangan gurulah maju dan mundurnya pendidikan.Sebagai pelaku utama pendidikan, pemberdayaan guru menjadi keniscayaan. Pemberdayaan guru dimaksudkan sebagai upaya memunculkan guru-guru yang berprestasi, yang mampu mencetak peserta didik menjadi insan-insan yang berkualitas.Pemberdayaan yang menuju pada prestasi bisa ditempuh dengan memupuk profesionalitas, kemandirian, keinovatifan, serta kecerdasan emosional dan moral guru sebagai modal kerja dan kinerjanya.Profesionalitas guru adalah seorang guru yang berkarier dan memiliki jiwa profesional, dengan seperangkat kesepakatan khusus melalui jenjang pendidikan atautraining, yang dilegalkan dengan sertifikat oleh sebuah lembaga atau institusi. Kemandirian guru yang berkualitas adalah seorang guru yang memiliki totalitas pribadi yang mantap dan kuat, utuh, dan harmonis, agar mampu berbuat sesuatu, dapat mempengaruhi orang lain, dan dapat menentukan suatu pilihan untuk mencapai suatu tujuan atas dasar kemampuannya sendiri. Keinovatifan yang dimaksud adalah kemampuan guru untuk melakukan sesuatu yang baru, yang menyangkut gagasan dan tindakan dalam pengembangan kinerjanya.

Judul Buku:Menghadapi Anak di Saat SulitPenulis:Dr. Benyamin SpockPenerbit:DELAPRATASA PublishingTahun Terbit:2004Tebal Buku:212 halamanIlustrasi Cover:Imam Sukemi

Banyak Buku mengajarkan cara menjadi orang tua efektif, tapi tidak ada selengkap dan sebagus buku ini.Buku ini ditujukan kepada orangtua yang ingin menciptakan suasana harmonis dilingkungan keluarga. Bukan hanya hubungan antara orangtua dengan anak, juga merambah kelingkungan. Termasuk sekolah, persahabatan ,emosi, fantasi, kepribadian, maupun permasalahan khusus yang melingkupi anak.Pola kehidupan keluarga saat diwarnai oleh kebiasaan dan tradisi lingkungan. Pada keluarga-keluarga tertentu, tradisi keluarga ibu sering berbeda dengan keluarga ayah. Perbedaaan makin jauh jika ayah dan ibu berlainan latar kebudayaan. Pada situasi inilah tradisi lingkungan akan mewarnai prilaku anak. Baik lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan sekolah.Prilaku anak yang sering menyimpang, merupakan manifestasi yang terus tumbuh sesuai usia anak maupun pertumbuhan fisik dan kepribadian. Jika tidak terpantau dan tidak dikendalikan, perilaku ini akan merugikan.Buku Menghadapi Anak di Saat Sulit menyingkap rahasia hubungan yang harmonis antara orangtua dengan anak. Hubungan merupakan kata kunci yang mampu menciptakan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Kesulitan terbesar hubungan orang tua dengan anak adalah penempatan diri yang sering berlawanan arah. Dalam buku ini, kedua pihak bukan ditempatkan sebagai subjek dan objek, melainkan dalam posisi sejajar dan sama-sama menjadi subjek serta objek yang sesuai dengan jatidiri mereka.Penulis buku ini, Dr. Benyamin Spock, adalah pakar bidang psikologi anak dan remaja yang telah berpuluh tahun menekuni pekerjaannya.Banyak contoh kasus yang ditampilkan, sehingga memudahkan bahasan. Pemecahannya bisa segera diterapkan dilingkungan keluarga, sebelum pemberontakan, anak berkembang jauh. Disisi lain, kondisi keluarga akibat konflik berkepanjangan, bercerai, menjanda, atau perkawinan kedua, juga mendapatkan kupasan panjang lebar. Termasuk perubahan dalam keluarga yang mungkin terjadi.Judul Buku: CREATIVEWRITING 72 Jurus Seni MengarangPenulis: Dra. Naning Pranoto, MAPenerbit: Primamedia PustakaTahun Terbit: 2004Tebal Buku: 168 halaman

Buku ini tidak hanya berisi teori dan metode yang kering. Penulisnya adalah seorang pengarang kreatif yang sudah menghasilkan ratusan cerita pendek dan puluhan novel. Bahwa penulisnya pernah mendapatkan pendidikan formal creative writing diluar negeri, terutama Australia, menjadikan nilai lebih buku ini dibandingkan dengan buku-buku sejenis yang hanya berisi teori atau tulisan pengarang otodidak. Selain itu, disertakan pula berbagai contoh dari pengarah Indonesia maupun Internasional, antara lain : Ernest Hemingway, Nadine Gordimer, Pearl S. Buck, Virginia Woolf, Arundhati Roy, Ayu Utami, Djenar Maesa Ayu, Pramoedya Ananta Toer, dan lain-lain.Creative Writing atau penulisan kreatif adalah proses menulis yang bersifat kreatif, direka-reka sedemikian rupa dengan diberi roh dan nafas seni, khususnya seni sastra. Karya-karya yang dihasilkan dari penulisan kreatif antara lain : puisi, cerita pendek, novelette, novel scenario film, scenario sinetron, telenovela, naskah drama, lirik/syair lagu, dan teks-teks iklan yang bersifat progresif maupun yang tampil manipulative. Creative writing terkait secara kuat dengan dunia yang tidak nyata, yakni fiksi.Secara sederhana penulisan kreatif bisa disebut sebagai pelajaran mengarang. Yaitu, mengarang merupakan kegiatan para pengarang. Karenanya untuk menjadi seorang pengarang haruslah mempunyai daya imajinasi dan daya mereka-reka.Pada halaman-halaman berikutnya akan dijelaskan tahap-tahap creative-writing untuk menghasilkan karya berupa cerita pendek dan novel dengan pengalaman proses kreatif para pengarang kelas dunia.

Judul: Mendagangkan SekolahPenulis: Prof. DR. Har TilaarPenerbit: Indonesia Corruption WatchTahun Terbit: 2004Tebal Buku: 126 halaman

Penelitian lapangan oleh ICW membelakkan mata kita tentang penyakit kronis dunia pendidikan di Indonesia dalam lebih dari setengah abad keberadaan Republik Indonesia. Penyakit itu ialah tidak adanya kebijakan yang konsisten didalam dunia pendidikan yaitu selalu ingin mengganti baju tanpa membersihkan diri terlebih dahulu. Kebijakan-kebijakan baru datang silih berganti seperti angin surga yang datang dan pergi tanpa bekas. Salah satu angin surga dalam dunia pendidikan itu ialah MBS model baru itu.Laporan ini merupakan hasil penyelidikan lapangan mengenai pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) yang merupakan salah satu primadona dalam rangka meningkatkan mutu sistem pendidikan Nasional sejak era reformasi. Prinsip-prinsip MBS sebenarnya sangat baik dan sudah dikenal dibanyak Negara maju. Di Indonesia sendiri prinsip-prinsip MBS sebenarnya bukanlah hal yang baru karena telah dikenal didalam system pendidikan pesantren. Inti dari MBS adalah partisipasi masyarakat sebagai pendukung dan sekaligus pengontrol kegiatan pendidikan didalam masyarakat. Lahirnya MBS di era reformasi memang sejalan dengan proses demokratisasi masyarakat Indonesia. Sejalan dengan proses demokratisasi masyarakat kita maka pelaksanaan MBS tentunya masih pada tahap permulaan atau mambangkitkan kembali prinsip-prinsip yang telah dikenal di dalam pelaksanaan pendidikan pesantren tersebut.Laporan penyelidikan ini akan sangat bermanfaat untuk disimak dan dimanfaatkan oleh para mengambil keputusan, para birokrat pendidikan, pemerintah pusat samapai ke daerah, para kepala sekolah, guru, anggota-anggota Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah juga oleh masyarakat luas dan orang tua.