REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua...

66
REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI KARYA ASRIL SANI DAN ALINA GANI (SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA SASTRA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh RUHANA 10533778814 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018

Transcript of REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua...

Page 1: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG

PANAI KARYA ASRIL SANI DAN ALINA GANI (SEBUAH

KAJIAN SEMIOTIKA SASTRA)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

RUHANA

10533778814

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018

Page 2: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jangan ingat lelahnya belajar,

tapi ingat buah manisnya yang bisa dipetik kelak ketika sukses.

Kupersembahkan karya ini buat :

Kedua orang tuaku, suami, saudaraku, dan sahabatku,

atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

Page 3: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

ABSTRAK

RUHANA 2018 Representasi Nilai Prulalisme pada Film Uang

Panai Karya Asril Sani dan Alina Gani (Sebuah Kajian Semiotika Sastra).

Skripsi. Dibimbing oleh M. Agus dan Sakaria. Program studi S1

Pendidikan Bahada dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui representasi nilai

pluralisme dalam Film “Uang Panai mahal. Subjek penelitian ini adalah teks

film uang panai. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan

analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan berbagai adegan dan dialog yang

ditampilkan dalam film Uang panai menunjukkan bahwa film

merepresentasikan pluralisme, bentuk pencampuran simbol-simbol agama serta

inklusivisme. Dalam film ini kode yang paling dominan adalah kode

karakter, dialog dan aksi pada level representasi. Representasi pluralisme yang

digambarkan di dalam Uang panai didominasi oleh pluralisme yang

menyatakan “the encounter of commitments” (perjumpaan dari komitmen).

Perjumpaan komitmen dalam film ini ditunjukkan dengan adanya keputusan-

keputusan yang diambil tanpa meninggalkan keyakinan agama. Karakter-

karakter tetap menghargai keputusan karakter lainnya dalam film. Pada

kategori tersebut kode-kode yang muncul adalah kode dialog, karakterdan

naratif. Film ini juga menggambarkan bahwa jika seseorang berusaha pantang

menyerah maka akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan usahanya. Namun,

di sisi lain ditemukan bentuk percampuran simbol-simbol agama. Kemunculan

unsur pencampuran simbol-simbol agama yang terdapat dalam film uang panai

berdampak pada kesalahapahaman antara syarat untuk menikah, dimana adat

istiada mengutamakan Uang panai, sedangkan dalam agama uang panai

bukanlah mahar, hal ini dapat membuat kesalahpahaman masyarakat dalam

memahami persyaratan menikah dalam agama.

Kata kunci: Representasi, Nilai Prulalisme, Film, Uang Panai

Page 4: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur atas ke hadirat Allah Subhanahu wata‟ala, karena berkat

limpahan rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada hamba-Nya,

terkhusus selama menyusun hingga selesaikanya proposal ini.

Tak lupa pula saya kirimkan salam dan salawat kepada Nabi besar kita

Muhammad Shallallahu‟alaihi wasallam,atas segala kearifan sikap yang menjadi

tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi.

Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat untuk menyelesaikan

mata kuliah penelitian Kebahasaan pada program studi bahasa dan sastra

Indonesia Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas muhammadiya

Makassar.

Dalam proses penyususnan hingga selesaikanya proposal ini peneliti

telah menghadap begitu banyak sumbasi dari beberapa pihak, maka dari itu

tiada kata yang lebih pantas saya ucapkan melainkan ucapan terimah kasih

kepada. Kedua orang tua Ayahanda Arifin dan Ibu Saning yang telah brjuang,

berdoa, mengasuh, membesarkan, mendidik dan membiayai saya dalam proses

pencarian ilmu. Demikian pula saya mengucapkan kepada suamiku tercinta Budi

Wardiman yang telah berjuang, mendoakan dan membiayaiku serta tak hentin-

hentinya memberikan motivasi, semangat dan selaluh menemaniku dalam

menyelesaikan skrips ini. Demikian pula, saya mengucapkan terima kasi kepada

Dr. M. Agus, M.Pd.,selaku dosen pembimbing I dan Dr. Sakaria,S.Pd., M.Pd.,

selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan masukan, arahan dan

bimbingan serta motivasi sejak awal penyususnan proposal hingga selesainya

skripsi ini.

Tidak lupa pula juga saya mengucapkan terima kasih kepada Dr. H.

Rahman Rahim, SE,MM. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Erwin Akib, M.Pd.,Ph.D. Selaku Dekan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 5: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

Dr. Munirah, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indinesia FKIP

Unismuh Makassar.

Terima Kasih saya sampaikan kepada sahabat-sahabatku tercinta Sri

Rahayu, Masrifatul Jannah, Vony Yuhyita, Nurlinda, Nurlaela, atas segalah

bantuan dan kebersamaanya dalam melewati masa perkuliahan yang tidak singkat

dan seluruh teman-teman angkatan 2014 Jurusan Bahasa dan Sastra Indinesia

Khususnya kelas F yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati , saya senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut

sifatnya membangun karena saya yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti

sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi

para pembaca,terutama bagi diri pribadi saya. Amin.

Makassar, Agustus 2018

Peneliti

Page 6: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ vi

LEMBAR PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... x

SURAT PERNYATAAN ………………………………………………………..iv

SURAT PERJANJIAN …………………………………………………………...v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….vi

ABSTRAK ………………………………………………………………………vii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...x

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 5

BAB II ..................................................................................................................... 6

KAJIAN PUSTAKA, DAN KERANGKA PIKIR ................................................ 6

A. Penelitian Relevan ................................................................................ 6

B. Sastra .................................................................................................... 7

C. Karya Sastra ....................................................................................... 13

D. Film .................................................................................................... 16

E. Pluralisme ........................................................................................... 20

F. Semiotika Sastra ................................................................................. 26

G.Seometika Ferdinan De Souddure....................................................... 28

H. Kerangka Pikir .................................................................................. 31

BAB III ................................................................................................................. 33

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 33

A. Jenis dan Desain Penelitian ................................................................ 33

Page 7: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

B. Definisi Istilah .................................................................................... 33

C. Data dan Sumber Data ........................................................................ 34

D.Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 34

E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 35

BAB IV ................................................................................................................. 37

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 37

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 37

B. Pembahasan ........................................................................................ 47

BAB V ................................................................................................................... 50

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 50

A. Kesimpulan......................................................................................... 50

B. Saran ................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 52

Page 8: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Film adalah suatu media visual, yaitu media yang memaparkan“berita”

yang dapat ditangkap, baik melalui indera mata maupun telinga sehingga sangat

efektif dalam mempengaruhi penonton. Menurut Widjaja, film merupakan

kombinasi dari drama dengan panduan suara dan musik, serta drama dari panduan

tingkah laku dan emosi, dapat dinikmati besar oleh penontonnya sekaligus dengan

mata dan telinga. (1993)

Film merupakan salah satu media yang sangat berpengaruh di

masyarakat. Lewat film masyarakat dapat melihat realitas yang sedang

berkembang. Bagi pembuat film (sineas), film dapat dijadikan penyampaian

pesan moral maupun sosial. Film mengalami perkembangan seiring dengan

perkembangan teknologi yang mendukung dari film hitam putih sampai film

yang berwarna dan bersuara. Peralatan produksi film juga mengalami

perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga sampai sekarang tetap mampu

menjadikan film sebagai tontonan menarik khalayak luas.

Ditinjau dari aspek komunikasi, film merupakan salahsatu penyampaian

pesan yang efektif. Film memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan

media lainnya. Salah satunya adalah film mampu memadukan audio dan visual.

Saat ini film dikelola menjadi suatu komoditi yang kompleks dalamnya, dari

produser, pemain hingga seperangkat kesenian lain yang sangat mendukung

seperti musik, seni rupa, teater, dan seni suara. Semua unsur tersebut

Page 9: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

2

terkumpul menjadi komunikator dan bertindak sebagai agen transformasi

budaya. Adapun pesan-pesan komunikasi terwujud dalam cerita dan misi yang

dibawa film tersebut serta terangkum dalam bentuk drama, action, komedi dan

horror. Genre-genre filminilah yang dikemas oleh seorang sutradara sesuai

dengan gaya masing-masing. Ada yang tujuannya sekedar menghibur, memberi

penerangan, atau mungkin kedua-duanya

Film dapat dibagi menjadi 4 yaitu film dokumenter, film cerita pendek,

filmcerita panjang dan film-film jenis lain seperti profil perusahaan. Yang

sedang berkembang saat ini salah satunya film berjenis cerita pendek atau biasa

disebut Film indie. Ini dapat dilihat dari banyaknya festival-festival film

indie yang diselenggarakan oleh mahasiswa, stasiun TV swasta maupun non

swasta. Dalam film indie harus memperhatikan teknik sinematografinya, seperti

film-film panjang atau film-film nasional lainnya.

Secara umum, film bertujuan untuk menggugah perasaan penonton untuk

memaknai pesan yang disampaikannya sehingga secara langsung maupun tidak

film tersebut akan berdampak pada psikis penontonnya. Misalkan dalam film

horor yang akan memberikan pengaruh secara psikis bagi penontonnya sehingga

membuatnya mersa takut, atau film komedi yang akan memberikan

pengaruh psikis yang mampu membuatnya tertawa dalam kebahagian.

Film senantiasa terinspirasi dari kehidupan sosial masyarakat dari

sudut geografis mupun demografi dan kearifan lokalnya. Sistem budaya,

moral, etika ,kehidupan politik keanegaraan dan bahkan agama turut menjadi

inspirasi pesan yang diaktualisasikan dalam layar perfilman Indonesia. Meskipun

Page 10: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

3

tidak semua film berasal dari kisah kehidupan nyata, akan tetapi jalan cerita

yang dituangkan tidak pernah jauh dari gambaran kehidupan sebenarnya yang

dibuat seakan-akan nyata.

“Uang Panai” adalah sebuah film karya Amril Nuryan dan Halim Gani

Safia, dimana film ini menceritakan tentang seorang pemuda Bugis Makasssar

yang baru kembali dari perantauannya, dan kembali bertemu dengan mantan

kekasih. Pemuda tersebut kembali ingin menjalin hubungan yang serius dengan

sang mantan ke jenjang yang lebih serius. Keseriusan inilah yang selanjutnya

membuat halangan-halangan yang lebih besar yang harus dihadapi sang pemuda.

Salah satunya adalah persyaratan yang diajukan oleh orang tua sang gadis yang

cukup menyulitkan sang pemuda.

Proses untuk memenuhi persyaratan orang tua gadis inilah yang

selanjutnya membuat pemuda menghadapi berbagai situasi yang beragam. Namun

dalam keberagaman itu ia mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran hidup

mengenai bagaimana meraih dan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh orang

lain. Film ini sangat sesuai dengan corak kehidupan masyarakat di wilayah

Sulawesi Selatan karena, Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi dengan

tingkat kemajemukan yang cukup besar.Potret ini dapat kita lihat di beberapa

kabupaten yang salah satunya adalah Kota Makassar.

Kota Makassar merupakan ibukota provinsi Sulawesi Selatan, dengan

keragaman budaya penduduk asli dan pendatang dari berbagai kabupaten di

Sulawesi Selatan bahkan suku dari luar Sulawesi itu sendiri. Dengan banyaknya

keragaman tersebut maka pertemuan orang yang berbeda asal akan selalu terjadi

Page 11: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

4

yang salah satunya adalah perkawinan antar suku.

Seperti yang ditunjukkan dalam film Uang panai adalah adanya

perbedaan suku yakni suku Bugis dan suku Makassar yang adat istiadatnya cukup

berbeda. Sehingga sang mempelai harus berjuang untuk melewati rintangan

perbedaan tersebut, untuk memperoleh doa restu dari keluarga pasangan. Dalam

hal ini pluralisme sangatlah diperlukan untuk menjaga kerukunan dalam

perbedaan tersebut. Namun kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya, potret miris

tentang pluralisme makin banyak terjadi di Indonesia, tak terkecuali di Kota

Makassar sendiri.

Berangkat dari paparan di atas, hal itu menjadi alasan bagi peneliti untuk

meneliti dan mengkaji film “Uang Panai (Mahal)” dalam rangka memperoleh

informasi serta menggali nilai pluralisme yang terkandung didalamnya, sehingga

dapat mengetahui bagaimanakah representasi nilai pluralisme dalam film tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah representasi nilai

pluralisme dalam film “Uang Panai (Mahal)?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah, tujuan

penelitian ini untuk mengetahui representasi nilai pluralisme dalam film “Uang

Panai Mahal”.

Page 12: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

5

D. Manfaat Penelitian

Mengingat pentingnya penelitian ini dalam berbagai faktor, maka

manfaat penelitian ini ditinjau dari dua segi, seperti diuraikan di bawah ini.

1. Secara Teoretis

a. Hasil penelitian diharapkan berguna bagi pengembangan kajian penelitian

sastra pada jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

b. Hasil penelitian diharapkan mampu memperkaya pustaka referensi didunia

Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya dalam film.

2. Secara Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

pemahaman mahasiswa dalam memahami pesan-pesan yang terkandung

dalam sebuah film, melalui tanda dan simbol yang terdapat dalam film.

b. Hasil penelitian ini diharap dapat memberi kritik dan masukan bagi sineas

indie dalam merepresentasikan pesan dalam film, khususnya pesan

pluralisme.

Page 13: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, DAN KERANGKA PIKIR

A. Penelitian Relevan

Sebelum penelitian ini terdapat penelitian yang relevan yang membahas

tentang reprentasi nilai pluralisme. Penelitian tersebut berjudul:

a. Pertama, penelitian oleh Rosyid Rohman dengan judul “Representasi

Ikhlas dalam film Emak Ingin Naik Haji (Analisis Semiotik terhadap Tokoh

Emak)”. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah tentang simbol-simbol yang

terdapat dalam film Emak Ingin Naik Haji yang merepresentasikan ikhlas melalui

tokoh Emak. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis semiotika

dua tahap oleh Roland Barthes dengan menekankan pada tanda-tanda yang

disertai maksud (signal) serta berpijak dari pandangan berbasis pada tanda-tanda

tanpa maksud (symptom). Artinya film sebagai salah satu karya desain

komunikasi visual mempunyai tanda ber-signal dan ber-symptom, dan dalam

memaknai makna gambar harus mengamati ikon, indeks, simbol dan kode sosial

sebagai cara mengangkat kembali fragmen-fragmen kutipan.

Kesimpulan dari penelitian ini menemukan bahwa tanda-tanda ikhlas

melalui tokoh Emak, yaitu: 1) Pantang menyerah, 2) Orang yang ikhlas hatinya

baik dan lembut, 3) Istiqomah, 4) Berusaha membantu orang lain yang

lebih membutuhkan, 5) Selalu memaafkan kesalahan orang lain, 6) Tidak

membeda-bedakan dalam pergaulan, 7) Tawakal, 8) Bersyukur. Kesamaan

penelitian Rosyid Rohman dengan penelitian penulis saat ini ialah terletak

pada analisis yangdipakai menggunakan analisis semiotik, sedangkan

Page 14: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

7

perbedaannya terletak pada objek, tujuan dan fokus penelitian.

b. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Tri Utami,“Gambaran Perempuan

dalam Film Berbagi Suami”.Penelitian ini ingin memahami secara mendalam

tentang kehidupan poligamidi Indonesia, khususnya mengenai keadaan

perempuan yang digambarkan dalam Film Berbagi Suami. Analisis data dalam

penelitian ini menggunakan analisis teori John Fiske dengan pendekatan

deskriptif-kualitatif. Menggunakan analisis sintagmatik pada level realitas dan

analisis paradigmatik pada level ideologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Film Berbagi Suami menggambarkan istri dalam keluargayang identik dengan

ideologi patriarki yang ditunjukkan dalam kehidupan keluarga poligami. Selain

itu juga film yang diteliti menunjukkan adanya nilai penyimpangan istri yang

merujuk pada feminisme radikal. Kesaman penelitian Tri Utami dengan

penelitian yang dilakukan penulis saat ini ialah terletak pada analisis yang dipakai

menggunakan semiotik. Perbedaanya terdapat pada objek penelitian, subjek

penelitian dan fokus penelitiannya.

Kesamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan

penulis saat ini adalah sama-sama penelitian dengan reprentasi.Perbedaan dari

kedua penelitian adalah penelitian terdahulu menggunakan teori semiotika Sander

Pierce maka penulis menggunakan teori reprentasi pluralisme.

B. Sastra

Sastra merupakan bentuk karya tulis yang berupa puisi, novel, essay, dan

sebagainya, terutama sastra adalah karya imajinatif yang dikarakterisasikan oleh

Page 15: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

8

keunggulan dalam segi gaya dan ekspresi dan juga tema yang umum atau

mempertahankan ketertarikan. Mempelajari kajian sastra membutuhkan teori yang

berhubungan dengan kesusastraan.Teori tersebut dikenal sebagai teori sastra.

Penjelasan sederhana mengenai arti sastra diungkapkan oleh Bressler (1994)

yang menyatakan “Literature as work of imaginative or creative witings.”

Sastra sebagai karya imajinatif atau penulisan kreatif.

Pendapat lain yang juga menjelaskan bahwa sastra merupakan

karangan yang mengisahkan cerita, mendramatisasi situasi, mengekspresikan

emosi atau perasaan, menganalisis dan mengeluarkan pendapat. Roberts dan

Jacobs (2006:2) menyatakan, “Literature is composition that tells a story,

dramatizes a situation, expresses emotions, analyzes and advocates ideas.”

Ade dan Okunoye (2008) menjelaskan beberapa definisi mengenai sastra

menurut Moody (1987), Boulton (1980), dan Rees (1973). Moody (1987)

menyatakan bahwa sastra berasal dari kecintaan kita mengisahkan sebuah cerita,

menyusun kata-kata dengan sangat rapi, mengungkapkan kata-kata dari beberapa

aspek dari pengalaman manusia itu sendiri. Boulton (1980) menyatakan definisi

mengenai sastra dari fungsi perspektivnya sebagai karya imajinatif yang

memberikan kita recreation atau hiburan, recognition atau pengenalan, revelation

and redemption atau pengungkapan dan pembebasan. Rees (1973) menyatakan,

setelah menjelaskan apa itu sastra, Rees menyimpulkan bahwa sastra adalah

sebuah ungkapan permanen dari kata-kata yang ada dalam pikiran atau perasaan

mengenai kehidupan dan dunia.

Dari ketiga pendapat tersebut disimpulkan bahwa sastra itu berupa

Page 16: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

9

ungkapan dari pemikiran dan perasaan, saatra juga berhubungan dengan

pengalaman hidup, kata-kata yang digunakan dalam sastra sangat kuat, efektif dan

bahkan memikat, dan juga sastra memberikan hiburan dan mengilhami fakta-fakta

yang tersembunyi. Ade dan Okunoye (2008:3) kembali menyatakan, “Literature

is thus summed up as permanent expressions in words (written or spoken),

specially arranged in pleasing accepted patterns or forms. Literature expresses

thoughts, feelings, ideas or other special aspects of human experiences.”

Sastradisimpulkan sebagai ekspresi permanen berupa kata-kata (tulisan atau

ucapan), terutama disusun dalam bentuk yang rapi.Sastra mengekspresikan

pikiran, perasaan, pendapat atau aspek-aspek yang spesial mengenai pengalaman

manusia.

1. Bentuk-Bentuk Sastra

Roberts (1983:3) menyatakan ada empat jenis bentuk sastra diantaranya

adalah narrative atau karangan, drama, puisi, dan nonfiksi. “All these formshave

many common characteristics. While the major purpose of nonfiction prose, for

example, is to inform, the other genres also provide information (although

informing is incidental to the others).” Semua jenis tersebut memiliki

karakteristik yang umum. Sementara tujuan utama dari prosa nonfikis, misalnya,

untuk memberitahukan, jenis-jenis yang lainnya juga memberikan informasi

(walaupun secara kebetulan).

a. Narrative

Narrative adalah rangkaian cerita sebuah peristiwa, selalu bersifat

fiksional, walaupun terkadang peristiwa fiksi tersebut mungkin dihubungkan ke

Page 17: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

10

dalam peristiwa-peristiwa yang sangat bersejarah.Dua jenis cerita fiksi yang

sering dibaca adalah short story atau cerita pendek dan novel. Myths,

parables, romances, dan epics juga merupakan bagian dari jenis cerita fiksi.

Cerita fiksi merupakan jenis karya sastra yang menceritakan tentang hal-

hal yang bersifat imajinatif atau khayalan.Hal tersebut menjadi ciri utama yang

membedakan antara cerita fiksi dan nonfiksi. Cerita fiksi lebih cenderung masuk

ke alam imajinasi penulisnya agar cerita yang ditulisnya dapat membuat

pembacanya bisa memasuki dimensi lain dengan menggunakan imajinasi.

Pembaca diseret jauh dan diperkenalkan ke dunia yang bisa saja tidak ada sama

sekali di dunia nyata.

Fiksi diklasifikasikan ke dalam dua kategori, yaitu literature of escape

dan literature of interpretation.Dua kategori ini memiliki perbedaan yang

mendasar. Untuk literature of escape, ditulis semata-mata hanya untuk

hiburan dan membantu kita melewati waktu secara cepat. Sedangkan \

]literature of interpretation ditulis untuk mengajak kita berpikir luas,

mendalam, dan menyadari arti kehidupan.

1) Drama

Drama sangat identik dengan pertunjukan panggung.Drama adalah

bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan

menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog. Lakuan dan

dialog dalam drama tidak jauh beda dengan lakuan serta dialog yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari. Drama merupakan penciptaan kembali kehidupan nyata

atau jika menurut istilah Aristoteles, adalah peniruan gerak yang

Page 18: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

11

memanfaatkan unsur-unsur aktifitas nyata. (Kosasih, 2012:132).

2) Puisi

Dalam NTC‟s Dictionary, puisi atau poetry adalah “Literature in its most

intense, most imaginative, and most rhythmic forms.”Puisi adalah sastra yang

paling intens, paling imajinatif, dan paling beritme dalam bentuknya. “In general,

poetry’s richness in imagery, particularly in metaphor, results in a far greater

concentration of meaning than is ordinarily found in prose”. Secara umum,

kekayaan puisi berasal dari imajinasi, biasanya berbentuk metaphora, hasil dari

pemikiran arti yang mendalam dan lebih tinggi dibandingkan dengan karya prosa

yang biasa. (NTC‟s Dictionary, 169).

3) Nonfiksi

Nonfiksi merupakan bagian sastra yang dibedakan dari prosa naratif yang

berhubungan dengan atau memberikan pendapat atau yang berdasar pada

fakta dan kenyataan, termasuk didalamnya adalah biographi, sejarah, dan essay.

b. Bentuk Narative

Salah satu bentuk sastra yaitu naratif memiliki dua jenis yaitu short story

atau cerita pendek dan novel. Unsur-unsur dalam sebuah karya sastra baik

itu cerita pendek atau pun novel memiliki kesamaan dalam pembagian unsur-

unsurnya. Kosasih (2012:60) memberikan penjelasan yang membedakan

pembagiaan unsur-unsur novel dan cerpen. Unsur-unsur tersebut diantaranya

adalah unsur tema, alur, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat.

Namun ada perbedaan yang jelas antara cerita pendek dan novel. Cerpen

memiliki alur cerita yang lebih pendek dibandingkan dengan novel yang

Page 19: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

12

cenderung lebih panjang dan lebih rumit. Tokoh yang dimunculkan dalam cerpen

tidak sebanyak novel.Latarnya pun sangat terbatas namun novel memiliki latar

yang lebih luas dan dalam waktu yang lama.Tema yang digunakan oleh cerpen

terkadang lebih sederhana sedangkan novel memiliki tema yang lebih kompleks

karena adanya tema-tema bawahan.

c. Novel

Unsur-unsur yang terdapat dalam novel di antaranya adalah

1) Tema, yang merupakan gagasan yang menjalin struktur isi cerita.

2) Alur atau plot, yang merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk

oleh hubungan sebab akibat.

3) Latar atau setting, yang merupakan tempat dan waktu berlangsungnya

kejadian dalam cerita.

4) Penokohan, cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam

ceritanya.

5) Point of View atau Sudut Pandang, yang merupakan posisi pengarang

dalam membawakan cerita.

6) Amanat, bentuk amanat yang disampaikan oleh pengarang dalam setiap

ceritanya dapat disampaikan dengan rapi dan tersimpan diseluruh bagian

cerita.

7) Gaya bahasa dapat digunakan sebagai bahasa untuk karakter yang

digambarkan oleh penulis. Bahasanya dapat menandakan karakter itu jahat

atau baik dengan kata-kata yang digunakannya.

Page 20: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

13

C. Karya Sastra

Sastra secara etimologi diambil dari bahasa-bahasa Barat (Eropa) seperti

literature (bahasa Inggris), littérature (bahasa Prancis), literatur (bahasa Jerman),

dan literatuur (bahasa Belanda).Semuanya berasal dari katalitteratura (bahasa

Latin) yang sebenarnya tercipta dari terjemahan kata grammatika (bahasa

Yunani). Litteratura dan grammatika masing-masing berdasarkan kata littera”

dan “gramma” yang berarti huruf (tulisan atau letter). Dalam bahasa prancis,

dikenal adanya istilah belles-lettres untuk menyebut sastra yang bernilai estetik.

Istilah belles-lettres tersebut juga digunakan dalam bahasa Inggris sebagai kata

serapan, sedangkan dalam bahasa Belanda terdapat istilah bellettrie untuk merujuk

makna belles-lettres.

Dijelaskan juga, sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa

Sansekerta yang merupakan gabungan dari kata sas, berarti mengarahkan,

mengajarkan dan memberi petunjuk. Kata sastra tersebut mendapat akhiran tra

yangbiasanya digunakan untuk menunjukkan alat atau sarana. Sehingga, sastra

berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk atau pengajaran. Sebuah kata lain

yang juga diambil dari bahasa Sansekerta adalah kata pustaka yang secara luas

berarti buku (Teeuw, 1984: 22-23).

Sumardjo & Saini (1997: 3-4) menyatakan bahwa sastra adalah ungkapan

pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat,

keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona

dengan alat bahasa.Sehingga sastra memiliki unsur-unsur berupa

pikiran,pengalaman, ide, perasaan, semangat, kepercayaan (keyakinan), ekspresi

Page 21: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

14

atau ungkapan, bentuk dan bahasa. Hal ini dikuatkan oleh pendapat Saryono

(2009: 18) bahwa sastra juga mempunyai kemampuan untuk merekam semua

pengalaman yang empiris-natural maupun pengalaman yang nonempiris-

supernatural, dengan kata lain sastra mampu menjadi saksi dan pengomentar

kehidupan manusia.

Menurut Saryono (2009: 16-17) sastra bukan sekedar artefak (barang

mati), tetapi sastra merupakan sosok yang hidup.Sebagai sosok yang hidup, sastra

berkembang dengan dinamis menyertai sosok-sosok lainnya, seperti politik,

ekonomi, kesenian, dan kebudayaan.Sastra dianggap mampu menjadi pemandu

menuju jalan kebenaran karena sastra yang baik adalah sastra yang ditulis dengan

penuh kejujuran, kebeningan, kesungguhan, kearifan, dan keluhuran nurani

manusia.

Sastra yang baik tersebut mampu mengingatkan, menyadarkan, dan

mengembalikan manusia ke jalan yang semestinya, yaitu jalan kebenaran dalam

usaha menunaikan tugas-tugas kehidupannya(Saryono, 2009: 20).Sastra dapat

dipandang sebagai suatu gejala sosial (Luxemburg, 1984: 23). Hal itu dikarenakan

sastra ditulis dalam kurun waktu tertentu yang langsung berkaitan dengan norma-

norma dan adat itiadat zaman itu dan pengarang sastra merupakan bagian

dari suatu masyarakat atau menempatkan dirinya sebagai anggota dari

masyarakat tersebut.

Secara rinci jenis-jenis sastra menurut Sumardjo & Saini (1997: 18-19)

digambarkan dalam diagram berikut:

Page 22: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

15

Dunia kesastraan juga mengenal karya sastra yang berdasarkan cerita

atau realita.Karya yang demikian menurut Abrams (via Nurgyantoro, 2009: 4)

disebut sebagai fiksi historis (historcal fiction) jika penulisannya berdasarkan

fakta sejarah, fiksi biografis (biografical fiction) jika berdasarkan fakta biografis,

dan fiksi sains sains (science fiction) jika penulisannya berdasarkan pada ilmu

pengetahuan.Ketiga jenis ini disebut fiksi nonfiksi (nonfiction fiction).

Menurut pandangan Sugihastuti (2007 :81-82) karya sastra merupakan

media yang digunakan oleh pengarang untuk menyampaikan gagasan-gagasan dan

pengalamannya.Sebagai media, peran karya sastra sebagai media

untukmenghubungkan pikiran-pikiran pengarang untuk disampaikan kepada

Page 23: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

16

pembaca.Selain itu, karya sastra juga dapat merefleksikan pandangan pengarang

terhadap berbagai masalah yang diamati di lingkungannya.

Realitas sosial yang dihadirkan melalui teks kepada pembaca merupakan

gambaran tentang berbagai fenomena sosial yang pernah terjadi di masyarakat

dan dihadirkan kembali oleh pengarang dalam bentuk dan cara yang berbeda.

Selain itu, karya sastra dapat menghibur, menambah pengetahuan

danmemperkaya wawasan pembacanya dengan carayang unik, yaitu

menuliskannya dalam bentuk naratif. Sehingga pesan disampaikan kepada

pembaca tanpa berkesan mengguruinya.

D. Film

1. Film Sebagai Media Komunikasi Massa

Film adalah suatu media visual, yaitu media yang memaparkan “berita”

yang dapat ditangkap, baik melalui indera mata maupun telinga sehingga sangat

efektif dalam mempengaruhi penonton. Menurut A. Widjaja, film merupakan

kombinasi dari drama dengan panduan suara dan musik, serta drama dari panduan

tingkah laku dan emosi, dapat dinikmati besar oleh penontonnya sekaligus dengan

mata dan telinga. Film juga merupakan fenomena sosial, psikologi, dan

estetika yang kompleks. Karakteristik film adalah layar lebar, pengambilan

gambar, konsentrasi penuh dan identifikasi psikologis.Dalam pengertian umum

film merupakan media hiburan bagi penikmatnya, tapi dalam kenyataannya

film juga memiliki fungsi sosial, yaitu fungsi penyampaian warisan dari satu

generasi ke generasi berikutnya.

Page 24: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

17

Seperti yangdiungkapkan Karl Manheim bahwa siaran televisi, film,

dan media lain yang melibatkan khalayak dapat menimbulkan apa yang

dirumuskan Manheim sebagai publik abstrak, meskipun publik abstrak tidak

terorganisir, tapi reaksi terhadap stimulus yang sama yang diberikan melalui

media diatas, akan sesuai dengan konsep integrasi sosial.

Film dan televisi bukan semata-mata barang dagangan, tetapi

merupakan alat pendidikan dan penerangan yang mempunyai daya pengaruh

yang besar sekali atas masyarakat, sebagai alat revolusi dapat menyumbangkan

dharma baktinya dalam menggalang kesatuan dan persatuan nasional, membina

nation dan character building mencapai masyarakat sosialis Indonesia

berdasarkan pancasila, dengan adanya fungsi ini identitas kultural bangsa

Indonesia akan hadir dalam setiap film yang dibuat orang Indonesia.Menurut

HimawanPratista dalam bukunya “Memahami Film”, secara umum jenis film

terbagi menjadi tiga jenis, yakni film dokumenter, film fiksi dan film

eksperimental. Dalam hal ini, film “A Plur” termasuk jenis film fiksi, yaitu suatu

film yang benar ada dan terjadi di dunia nyata sehingga kebenarannya dapat

dibuktikan dengan data empiris. Untuk struktur ceritanya, film fiksi erat

hubungannya dengan hukum kasualitas atau sebab-akibat. Ceritanya juga

memiliki karakter protagonis dan antagonis, masalah dan konflik, penutupan,

serta pola pengembangancerita yang jelas. Untuk proses produksinya, film

fiksi cenderung memakan lebih banyak tenaga, waktu pembuatan yang lebih

lama, serta jumlah peralatan produksi yang lebih banyak dan bervariasi serta

mahal.

Page 25: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

18

Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dalam film dilihat

dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut:

a) Extreme Close Up: Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan

objek, sehingga detil objek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat.

b) Head Shot: Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.

c) Close Up: Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.

d) Medium Close Up: Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada.

e) Mid Shot (setengah badan): Pengambilan gambar dari atas kepala hingga

pinggang.

f) Medium Shot (tiga perempat badan): Pengambilan gambar dari atas kepala

hingga lutut.

g) Full Shot (seluruh badan): Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki.

h) Long Shot: Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau

foreground lebih banyak sehingga objek terlihat kecil atau jauh.

2. Tanda dan Simbol dalam Film

Media film umumnya dibangun dengan banyak tanda. Tanda-tanda itu

termasuk sebagai system tanda yang bekerja sama dengan baik dalamupaya

mencapai efek yang diharapkan. Tanda sendiri terdiri atas studi tentang

berbagai tanda yang berbeda, cara-cara tanda yang berbeda itu dalam

menyampaikan makna, dan cara-cara tanda itu terkait dengan manusia yang

menggunakannya. Tanda adalah konstruksi manusia dan hanya bisa dipahami

dalam artian manusia yang menggunakannya.

Page 26: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

19

Tanda dalam film bermakna untuk mengungkap pesan-pesan yang ada

dalam film tersebut. Tanda dan simbol menjadisasaran komunikasi antara

pembuat film (sutradara) dan penikmat film. Dalam produksi film, pembuatan

makna pada tanda an simbol sangat erat kaitannya dengan pemberi pesan,

apa dan bagaimana pesan itu disampaikan dan si penerima pesan. Sedangkan,

makna dianggap sebagai suatu yang muncul sebelum transmisinya tersalurkan

melalui film. Pesan suatu film dapat ditransmisikan tanpa masalah kepada

penonton yang pasif.

Berdasarkan konvensi dan penggunaan, simbol dimaknai untuk

menunjukkan sesuatu yang lain. Simboldapat berupa ungkapan tertulis,

gambar, benda, latar, peristiwa dan perwatakan yang biasanya digunakan untuk

memberi kesan dan memperkuat makna dengan mengatur dan mempersatukan arti

secara keseluruhan. Simboldapat bersifat pribadi, aslitradisional. Misalnya,

symbol bunga mawar, bunga mawar adalah bunga yang indah berwarna cerah

menjadi lambang perempuan cantik.

Suatu objek yang terdapat dalam sebuah film, tidak akan dapat

dilakukan dan tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali melakukan simulasi

(tanda), sedemikian rupa sehingga dapat dijelaskan mengapa suatu objek

dikatakan sebagai suatu objek. Kegiatan simulasi ini tercakup dalam ungkapan

“to reconstitute the functioning of the systems of signification.” Yaitu, melihat

proses pemaknaan (tanda) dalam objek yang sedang diteliti.Dengan demikian,

pembuat film mengajak penontonnya menerima data, fakta, gagasan, pandangan,

pikiran, cita-citanya dan saling berbicara tentangnya.

Page 27: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

20

E. Pluralisme

Secara sederhana pluralisme dapat diartikan sebagai paham yang

mentoleransi adanya keragaman pemikiran, peradaban, agama dan budaya.

Pluralisme juga sering diartikan sebagai paham keberagaman yang ditujukan pada

pandangan bahwa agama-agama lain yang ada di dunia mengandung

kebenaran dan dapat memberikan manfaat serta keselamatan bagi penganutnya.

Pluraliseme bukan hanya menoleransi adanya keragaman pemahaman,

tetapi pengakuan bahwa semua agama adalah jalan keselamatan yang baik

yang berbeda-beda yang dianugrahkan oleh Tuhan sehingga harus di hargai

secara sama tidak boleh ada yang dianggap nomor satu dan yang lainya

sekunder. Jadi pluralism adalah paham yang memposisikan kedudukan dan

derajat setiap golongan secara sejajar dansama rata.

Dalam konteks pluralisme agama dibutuhkan adanya diaog antar

pemeluk agama. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman

bersama tentang persamaan dalam persaudaraan. Diolog antara gama yang

dilengkapi dengan toleransi tetapi tanpa sikap pluralistik tidak akan menjamin

tercapainya kerukunan antar umat beragama yang langgeng. Dialog ini

haruslah berlandaskan dengan pemahaman bahwa perbedaan pendapat

merupakan fenomena lazim atau fenomena alamiah, termasuk perbedaan

pendapat baik yang bersifat substansif maupun skriptual. Tatkala substansi

yang menjadi landasan yang menjadi perbedaan cara pandang terhadap suatu

pendirian, keyakinan atau komitment terhadap kebenaran yang dipilih akan

menjadi syarat agar perbedaan itu bisa bersanding dalam kedamaian.

Page 28: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

21

Secara garis besar pengertian konsep pluralisme dapat diketengahkan

dengan uraian sebagai berikut:

a. Pluralisme tidak semata menunjuk pada kenyataan tentang adanya

kemajemukan,tetapi yang dimaksud adalah keterlibatan aktif terhadap

kenyataan kemajemukan tersebut. Seseorang baru dapat dikatakan

menyandang sifat pluralisme apabila ia dapat berinteraksi positif dalam

lingkungan kemejemukan tersebut.

b. Pluralisme harus dibedakan dengan kosmopolitanisme. Kosmopolitanisme

menunjuk pada suatu realita dimana aneka ragam agama, ras dan bangsa

hidup berdampingan disuatu lokasi.

c. Pluralisme tidak dapat disamakan dengan relativisme. Seseorang relativis

akan berasumsi bahwa hal-hal yang menyangkut “kebenaran” atau “nilai”

ditentukan oleh pandangan hidup serta kerangka berfikir seseorang atau

masyarakatnya.

d. Pluralisme bukanlah sinkretisme, yakni menciptakan suatu agama atau

kepercayaan baru dengan memadukan unsur tertentu atau sebagian

komponen ajaran dan beberapa agama untuk dijadikan bagian integral dari

agama baru tersebut.

Dari uraian tentang pluralisme ini dapatlah digaris bawahi, bahwa

apabila konsep pluralisme agama hendak diterapkan, maka harus bersyaratkan

satu hal, yaitu komitment terhadap agama masing-masing. Seorang pluralis

dalam berinteraksi dengan aneka ragam agama, tidak hanya dituntut untuk

membuka diri, belajar menghormati mitra dialognya. Tapi yang terpenting

Page 29: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

22

harus committed terhadap agama yang dianutnya.

Pluralisme agama merupakan isu sentral dari sebuah teologi ataupun

pemahaman keagamaan Inklusif Pluralis yang dalam tulisannya Alwi Shihablebih

lanjut dijelaskan bahwa sebenarnya Inklusif Pluralis ini dipicu akibat adanya

gesekan-gesekan antar etnik dan agama. Dengan adanya upaya menciptakan

suasana dialog antar umat bergama, dialog ini sengaja disiapkan bagi orang-orang

yang mampu melakukan diskusi dengan umat beragama lain yang berbeda

pandangan tentang kenyataan hidup. Dialog tersebut dengan sendirinya akan

memperkaya wawasan kedua belah pihak demi mencari persamaan-persamaan

yang dapat dijadikan landasan hidup rukun dalam suatu masyarakat. Dari sini

diharapkan bahwa adanya dialog antar umat beragama ini akan tercipta semangat

toleransi antar umat beragama.

Kemajemukan menuntut untuk diakui dan diberi tempat dalam

kehidupan bermasyarakat. Dikatakan demikian karena walau bagaimanapun

pluralisme merupakan bagian dari sunnatullah sebagai satu kenyataan yang

telah menjadi kehendak Tuhan. Bahkan pluralisme adalah satu keharusan bagi

keselamatan umat manusia, melalui mekanisme pengawasan dan

pengembangan antara sesama manusia guna memelihara keutuhan bumi dan

pengembangan salah satu wujud kemurahan yang melimpah kepada umat

manusia.

Amin Abdullah mengatakan bahwa dinegeri ini sebenarnya isu

pluralisme agama sudah berumur seusia manusia dan selamnya akan

ada“toput new mine in the old bottle” akan tetapi cara dan metode manusia dalam

Page 30: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

23

memahami dan menyikapi pluralisme itu yang harus berbeda dan senantiasa

berubah seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman karena yang

diperlukan itu bukanlah : “ideal language” yang bersifat reduktif pasivistik, tetapi

yang diperlukan adalah kepekaan baru yang lebih bersahaja dan menghargai

keanekaragaman dan pluralime kehidupan.

Pendidikan sebagai proses kehidupan sosial merupakan wahana bagi

satu agama untuk mentransmisikan ajaran-ajarannya dengan konsep dasar

sebagai alih nilai (transfer of values) dan alih pengetahuan (transfer of

knowledge).

Menurut Budhy Munawar Rachman pluralitas merupakan suatu

kenyataan, dan untuk mengatur pluralitas diperlukan adanya pluralisme. Sebab

dalam pluralitas terkandung bibit perpecahan, karena ancaman perpecahan inilah

diperlukan adanya sikap toleran, keterbukaan dan kesetaraan, menghilangkan

segala prasangka, serta bijaksana dalam memaknai pluralitas yang ada.

Kerangka Sikap pluralisme yang muncul menurut Budhy munawar

Rachman di bawah ini :

a. Inklusif

Secara istilah inklusif berarti menempatkan diri dalam cara pandang

orang lain atau kelompok lain dalam melihat dunia, dengan kata lain berusaha

menggunakan sudut pandang orang lain atau kelompok lain dalam memahami

masalah. Masyarakat inklusif adalah masyarakat yang terbuka bagi semua tanpa

terkecuali, yang universal tanpa mengenal perbedaan suku, ideologi, ras dan

agama.

Page 31: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

24

Inklusif merupakan sikap yang memandang bahwa kebenaran adalah

milik semua orang, termasuk agama lain dimana kebenaran itu sesuai dengan

pandangan serta pemahaman masing-masing. Sikap tersebut dapat diartikan

bahwa masing-masing agama memiliki kebenaran yang sesuai dengan ajaran-

ajaran mereka sendiri. Dalam pemikiran ini terdapat dalam aspek-aspek tertentu

dari ajarannya, terutama ajaran mengenai prinsip atau esoterik (substansi).

Berikut ciri-ciri sifat orang yang terbuka adalah sebagai berikut :

1) Sesorang yang bersifat terbuka biasanya menilai sesuatu secara objektif.

2) Orang yang bersifat terbuka lebih mampu membedakan sesuatu dengan

mudah, mampu melihat dengan nuansa-nuansa.

3) Orang yang bersifat terbuka lebih banyakberorientasi pada isi (content)

ketimbang orangnya, label atau polesan-polesannya.

4) Orang yang bersifat terbuka mampu mencari informasi dari sumber, tidak

hanya puas dengan narasumber.

5) Orang yang bersifat terbuka mampu bersikap profesional dan bersedia tanpa

malu-malu dan khawatir untuk mengubah kepercayaannya, keyakinan dan

pendapatnya jika memang itu terbukti salah.

b. Toleransi

Toleransi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “toleransi adalah

sifat atau sikap toleran, yakni bersifat atau bersikap menenggang

(menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,

kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan lain sebagainya) yang berbeda atau

bertentangan dengan pendirian sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan

Page 32: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

25

bahwa tujuan intitoleransi adalah menciptakan persaudaraan, rukun, harmonis

dan melestarikan persatuan.

Toleransi dalam pergaulan hidup antar umat beragama yang

didasarkan kepada setiap agama menjadi tanggung jawab pemeluk agama itu

sendiri dan mempunyai bentuk ibadat (ritual) dengan sistem dan tata cara sendiri

yang dibebankan serta menjadi tanggung jawab orang yang memeluknya,

maka toleransi dalam pergaulan hidup antar umat beragama bukanlah toleransi

dalam masalah-masalah keagamaan, melainkan perwujudan sikap keberagaman

pemeluk suatu agama dalam pergaulan hidup antara orang yang tidak seagama,

baik dalam masalah kemasyarakatan ataupun kemslahatan umum

Perwujudan toleransi dalam pergaulan hidup antar umat beragama

direalisasikan dengan beberapa cara, diantaranya:

1) Setiap penganut agama mengakui eksistensi agama-agama lain dan

menghormati segala hak asasi penganutnya.

2) Dalam pergaulan bermasyarakat, setiap golongan umat beragama

menampakkan sikap saling mengerti, menghormati dan menghargai.

Toleransi positif adalah toleransi yang ditumbuhkan oleh kesadaran

yang bebas dari segala bentuk tekanan atau pengaruh serta terhindar

hipokrisi. Oleh karena itu pengertian toleransi agama adalah pengakuan adanya

kebebasan setiap warga untuk menjalankan ibadahnya. Toleransi meminta

kejujuran dan kebesaran jiwa, kebijaksanaan dan tanggung jawab sehingga

menumbuhkan perasaan solidaritas dan mengikis sikap egoistik golongan.

Page 33: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

26

c. Kesetaraan dan persaudaraan

Nilai-nilai persamaan yang yang menyatakan kesamaan umat muslim

dengan selain muslim adalah persaudaraan sebangsa dan setanah air. Hal ini

tertuang melalui Bhineka Tunggal Ika: Berbeda tapi bersatu, bersatu dalam

perbedaan. Konsep Bhineka Tunggal Ika merupakan kristalisasidari pemahaman

tentang pluralitas di Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan

budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.

d. Bijaksana

Secara etimologi sikap bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi

setiap keadaan dan peristiwa sehingga memancarlah keadilan, ketawadluan dan

kebeningan hati. Jadi secara garis besar sikap bijaksana lebih cenderung pada

kearifan dalam berfikir dan bertindak. Bijaksana adalah sikap yang lebih

memilih untuk mengerti daripada dimengerti, selalu bersikap demokrastis dan

menerima semua kritikan dengan pikiran terbuka dan lapang dada.

e. Berbaik sangka

Jika benar manusia baik karena fitrahnya, dan jika benar fitrah itu watak

alaminya untuk mencari dan memihak pada yang benar maka pandangan kepaa

sesama manusia pada prinsipnya tidak dapat lain kecuali haus dengan sikap serba

optimis dan positif.

F. Semiotika Sastra

Semiotika secara garis besar adalah salah satu teori yang didalamnya

mengkaji tentang tanda dan seputarnya, dan istilah ini berasal dari kata yunani

semion yang berarti tanda. Analisis semiotika lahir sebagai disiplin ilmu yang

Page 34: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

27

awalanya digunakan untuk mengkaji gejala-gejala penyakit dalam ilmu

kedokteran, gejala-gejala tersebut digunanakan sebagai (symtum), gejala ini yang

disebut sebagai tanda. Pada perkembangan semiotika modern terdapat dua

aliran utama yaitu: Charles Sanders Pierce dan Ferdinand de Saussure Charles

Sanders Pierce menuturkan bahwa hubungan antara tanda dengan objek

melalui tiga cara utama.

Pertama melalui keserupaan yang disebut dengan ikonis. Ikon adalah

tanda yang mengandung kemiripan „rupa‟ (resemblence) sebagaimana dapat

diketahui oleh pemakainya. Hubungan atara representament dan objeknya dalam

ikon terwujud sebagai kesamaan dalam beberapa kualitas. Sebagai contoh, sebuah

foto diri memiliki hubungan dengan objeknya sejauh memiliki kesamaan dengan

dari yang dipotretnya.

Kedua, sebuah tanda mengacu pada donatumnya melaluicara

penunjuknya atau dengan memanfaatkan wahana tanda yang bersifat menunjuk

pada sesuatu yang bersifat indexical. Kehadiran wahana tanda seperti ini sangat

bergantung pada eksistensi objek eksternal yang diacu (denotatum). Didalam

indeks hubungan antara tanda dan objeknya bersifat konkret, aktual, dan

biasanya melalui sesuatu cara yang sekuensial atau kausal, contohnya sebuah

mobil rusak yang diletakkan dipinggir jurang menunjuk pada seringnya terjadi

kecelakaan di daerah itu.

Ketiga, sebuah wahana tanda mengacu pada objeknya melalui

kesepakatan.Hubungan seperti ini disebut hubungan simbolis dan tandanyapun

Page 35: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

28

disebut tanda simbolis, suatu tanda yang merupakan suatu keterhubungan

yang dilandasi oleh kebiasaan.

G.Seometika Ferdinan De Souddure

Ferdinand de Soussure menyadari bahwa sistem tanda yang disebut

bahasa itu hanyalah satu dari sekian banyak sistem yang terdapat dalam satu

kalimat, ia melancarkan gagasan bahwa suatu ketika harus ada teori tentang tanda

yang mencakup semua sistem itu, dan ia menyebut teori itu adalah

semiology,namun diantara semiotika dengan semiologi tidak ada perbedaan yang

terlalu tajam. Saussure lebih membatasi diri pada bahasa (natural language)

dalam kajianya. Dalam teori Saussure mengenal tiga konsep semiotik, yaitu

tanda, penanda, dan petanda. Menurut Saussure tanda (sign) adalah satuan dasar

bahasa yang niscaya tersusun dari dua hal yang tidak terpisahkan citra bunyi

(scoustic image) sebagai unsur penanda (signifier) dan konsep sebagai petanda

(signified). 1Petanda merupakan aspek material tanda yang bersifat sensoris

atau dapat diindrai, atau dalam bahasa lisan mengambil wujud sebagai citra bunyi

atau akustik yang berkaitan dengan sebuah konsep (petanda). Substansi penanda

senantiasa bersifat material entah berupa bunyi-bunyi, objek-objek, atau imaji.

Sementara itu petanda merupakan aspek mental dari tanda-tanda, yang disebut

sebagai “konsep”, yakni konsep ideasional yang bercokol di dalam bentuk

penutur.

Roland Barthes mengakaji tanda merujuk pada teori Saussure, namun

menurutnya signifikasi tidak hanya terdapat pada bahasa, akan tetapi justru

karena semiotika bisa menjelaskan yang diluar bahasa “other than language”.

Page 36: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

29

Dalam mengkaji tanda Barthes mulai dengan pernyataan Saussure:”

Signified dan Signifier adalah komponen-komponen dari tanda”. Menurut

Saussure, tanda selalu memiliki tiga wajah : tanda itu sendiri sign), aspek material

dari tanda yang berfungsi menandakan natau yang dihasilkan dari aspek material

(signifier), dan aspek mental atau konseptual yang ditunjuk oleh aspek material

(signified). Ketiga aspek ini adalah aspek konstitutif dari suatu tanda. Tanpa salah

unsur, tidak ada tanda dan tidak bisa dibirakan, bahkan tidakbisa dibayangkan.

1. Signifian dan signife.

Sebagai contoh, Supermarket (signifier) dan tempat nyata dimana bisa

berbelanja berbagai macam kebutuhan dengan manajemen mutakhir dan

pelayanan prima (signified). Kesatuan antara kata dan kenyataan itu maka

supermarket menjadi tanda, dan dapat dihubungkan dengan tanda-tanda alain

atau memiliki hubungan eksternal. Jika pergi ke supermarket, objek yang

disaksikan dapat juga menjadi tanda yang terdiri dari signifier (tempat itu

sendiri) dan signified (gaya hidup orang kota), hubungan antara signified dan

signifier ini disebut hubungan simbolik dalam arti signifier menyimbolkan

signified.Dalam kajianya Barthes membagi sistem semiotika menjadi dua sistem

ganda, yaitu konotasi dan denotasi.

Secara semiotik konatasi adalah sistem semiotik tingkat kedua yang

dibangun di atas tingkat pertama (denotasi) dengan menggunakan makna

(meaning atau signification) dengan sistem pertama sebagai signifie.

Significatin yang dicari dalamsemiotika adalah signification tingkat kedua

ini.Jika sistem semiotik tingkat pertama dijadikan content bagi sistem semiotic

Page 37: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

30

tingkat kedua, maka yang didapat adalah sebuah sistem metabahasa. Sistem ini

dipakai untuk berbicaratentang sistem denotasi.

Sedangkan sistem konotasi menggunakan sistem konotasi untuk

membicarakan tentang denotasi, sedangkan sistem konotasi menggunakan

denotasi untuk membicarakan hal yang lain. Contoh denotasi adlah sebuah teks

yang terdapat dibawah foto yang berbicara tentang foto yang dalam sistem ganda

tersebut merupakan denotasi.

2. Di dalam tataran bahasa (language), yaitu sistem semiotika tahap pertama,

petanda-petanda berhubungan dengan petanda-petanda lain sehingga

menghasilkan tanda. Selanjutnya, dalam tataran mitos, yakni sistem semiotik

lapis kedua, tanda-tanda pada tataran pertama hanya kan menjadi

penanda-penanda yang berhubungan dengan petanda-petanda.

3. Synchronic and diachronic. Signifikation dalam kajian semiotika selalu

berarti tatanan signifikation (other of signifikations) tingkat kedua, karena

pada tingkat ini tanda akan mencapai subjek. Pada tingkat ini penanda dan

petanda akan dihubungkan dengan pengalaman subjek. Jadi melibatka

subjektifitas sebagai audiens atau pemakai. Keterlibatan subjek pada proses

signifikation ini bisa dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan

tawar-menawar dengan tanda sebagai sebuah sistem.

4. Sinyagmatic dan Associative/Paradigmatic. Pada signifikasi lapis dua inilah

mitos bercokol. Aspek material mitos yakni penanda-penanda pada the second

order semiological system itu, dapat disebut sebagai konotator-konotator, yang

Page 38: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

31

tersusun dari tanda-tanda padasistem pertama: sementara petanda-petandanya

sendiri dapat dinamakansebagai fragmen ideologis.

Dalam tataran konotasi ini, menurut Barthes signifikation dapat

dibedakan menjadi metafor dan metomini.Metafor berarti “menembus”,

maksudnya menembus makna linguistilk.Metafor ini menggunakan tanda tingkat

pertama yang sudah mapan atau dianggap menghadirkan nialai.Metafor mengajak

pembaca untuk mencari sendiri (menghubungkan antara petanda dan penanda)

lewat sistem tanda.Jika metafor bekerja atas hubungan paradigmatik. Kalau

metomini dari kesadaran menghubungan (mengkombinasikan), singkatnya

metomini menghasilkan makna dari hasil hubungan logis, sementara metafor

menghasilkan makna lewat kekuatan imajinatif.Contoh puisi rendra “Engkau

Bagai Belut” belut menjadi metafor untuk sukma kasih yang sulit “untuk

dipahami”. Makna belut disini menembus makna belut yang biasanya

dimakan.Sifat belut yang licin diasosiasikan dengan makna tanda pada tingkat

yang lebih tinggi. Dalam iklan biasanya banyak mengguanakan makna

metafor. Perempuan berambut lurus dan indah menunjukan bahwa sampo yang

dipakai benar-benar menghasilkan rambut yang bagus, tanda tersebut

merupakan tanda yang menghadirkan nilai.

H. Kerangka Pikir

Film adalah gambaran atau cerminan realitas di masyarakat di daerah

tersebut. Dalam hal ini adalah realitas pluralisme di indonesia. Sebuah film

berjudul “Uang Panai Mahal” mencoba menggambarkan konsep pluralisme, hal

inilah yang menarik peneliti untuk mengetahui bagaimanakah representasi nilai

Page 39: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

32

pluralisme dalam Film “Uang Panai Mahal”. Sesuai skema diatas, berangkat dari

film sebagai cerminan realitas di masyarakat, peneliti menggunakan analisis

Semiotika dan meneliti tanda, penanda, dan petandanya untuk menemukan

pesan dalam Film “Uang Panai Mahal”. Sehingga dengan menemukan pesan

dalam film tersebut peneliti berharap dapat memahami bagaimanakah

representasi nilai pluralisme dalam Film “Uang Panai Mahal” dan ideologi apa

yang dipakai sutradara film tersebut.

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir

Realitas di Masyrakat Uang Panai

(Mahak)

Semiotika Ferdinand de

Soussere

Signifian dan

Signife

Language dan

parole

Synchronic dan

Diachronic

Syntagmatic dan

Associative/Paradi

gmatic

Analisis

Representasi Pluralisme

dalam Film Uang Panai

Page 40: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif (penelititan

sastra), yaitu suatu cara untuk mencoba memahami atau mengkaji kenyataan,

kejadian (peristiwa), situasi, benda, orang, dan pernyataan yang ada dibalik

makna yang jelas atau makna langsung

Suatu penelitian yang dilakukan tentunya memiliki tujuan yang ingin

dicapai, untuk mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat penelitian

sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode penelitian yang tepat.

Sugiyono (2012:3) mengungkapkan “metode penelitian merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode deskriptif

kualitatif digunakan untuk menggambarkan peristiwa dalam pelaksanaan proses

pembelajaran sehingga dapat dijadikan keterangan mengenai peristiwa yang

terjadi.

B. Definisi Istilah

1. Representasi adalah perbuatan mewakili, keadaan diwakili atau apa yang

mewakil, sehingga secara sederhana representasi berarti suatu hal yang

dapat mewakili suatu keadaan dalam waktu dan peristiwa tertentu.

Representasi initidak selalu bersifat nyata namun juga dapat bersifat gambaran

atau karangan fiktif yang dimuat dalam film.

2. Pluralisme berasal dari kata plural yang berarti jamak atau banyak, dan isme

yang berarti paham, kepercayaan atau aliran. Pluralisme sering diartikan

Page 41: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

34

sebagai paham keberagaman yang ditujukan pada pandangan bahwa agama-

agama lain yang ada di dunia mengandung kebenaran dan dapat memberikan

manfaat serta keselamatan bagi penganutnya.

3. Film berarti media komunikasi yang bersifat audio dan visual untuk

menyampaikan sekelompok orang yang berkumpul disuatu tempat tertentu.

C. Data dan Sumber Data

a. Data Primer. Data primer adalah kata, kalimat teks dalam dialog film Uang

panai yang termasuk pluralisme.

b. Sekunder. Sumber data sekunder adalah berbagai teori dan informasi yang

diperoleh tidak langsung dari sumbernya, yaitu berbagai buku serta berbagai

dokumen dan tulisan yang berkaitan dengan teks film Uang panai.

D.Teknik Pengumpulan Data

Metode pengambilan data padapenelitian ini adalah studi dokumentasi.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni (gambar,

patung, film). Teknik dokumentasi ini merupakan teknik pengumpulan data

primer mengenai objek penelitian. Studi dokumen ini juga digunakan untuk

mendapatkan data sekunder yang didapatkan dari sumber tertulis seperti arsip,

dokumen resmi, tulisan-tulisan yang ada pada situs internet, yang dapat

mendukung analisa penelitian tentang simbol-simbol dan pesan yang terdapat

dalam film.

Page 42: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

35

E. Teknik Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaahseluruh data yang tersedia

dari sumber data yang dikumpulkan. Data yang dianalisis akan dimanfaatkan

dan dikerjakan sedemikian rupa sampai berhasil menyimpulkan kebenaran-

kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang

diajukan dalam penelitian.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

isi kritis dengan analisis semiotika. Tekhnik analisis semiotika. Studi semiotik

mengambil fokus penelitian pada seputar tanda. Tanda atau lambang yang diteliti

dalam penelitian ini adalah dialog dan adegan yang mencerminkan keberagaman

atau pluralitas dalam hubungan antar pemeran. Data yang diperoleh disajikan

dalam bentuk dideskripsikan secara obyektif. Sedangkan dalam penulisan

laporan, peneliti melakukan penafsiran-penafsiran dari hasilyang telah dianalisa

yang nantinya akan dipergunakan dalam merumuskan kesimpulan dari data hasil

penelitian yang telah diperoleh.

Dalam Penelitian ini data yang dianalisis fokus pada adegan dan

dialog tokoh scene per scene dalam film “Uang Panai”. Metode untuk analisis

data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif, bahwa analisis terdiri

dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu:

1. Reduksi data diartikan sebagai proses penelitian, perumusan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data-data kasar yang muncul

dari catatan tertulis di lapangan.

2. Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

Page 43: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

36

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3. Penarikkan kesimpulan dari pengumpulan data, penganalisis kualitatif mulai

mencari benda-benda yang mencatat keteraturan pola-pola penjelasan,

konfigurasi yang mungkin alur sebab akibat dan proposisi.

Page 44: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Bentuk Pluralisme dalam Film Uang Panaik (Mahar)

Film “Uang Panai” merupakan sebuah film komedi romantis karya

sineas Makassar, yang disutradarai oleh Halim Gani Safia dan Amirl Nuryan

sebagai penulis scenario. Dalam tradisi Bugis Makassar, Uang Panai adalah

sejumlah uang yang diberikan oleh calon mempelai pria kepada calon mempelai

wanita di luar uang mahar. Uang itu digunakan untuk keperluan mengadakan

pesta dan belanja pernikahan. Jumlahnya disepakati oleh kedua belah pihak atau

keluarga.

Untuk film Uang panai ini, Halim Gani Safia dan Amirl Nuryan lebih

berani mengusung tema adat istiadat terkait maslaah syarat untuk pernikahan

dalam suku bugos Makassar. Alasan membuat film ini adalah melihat keadaan

kehidupan saat ini, yang marak dengan fenomena Uang panai yang diterapkan

oleh suku bugis Makassar.

Temuan data yang peneliti peroleh setelah menonton film uang panai

adalah berdasarkan pengamatan dari awal cerita hingga akhir cerita pesan yang

disampaikan melalui teks dalam film menjadi sesuatu yang penting untuk

diteliti. Oleh karena itu, peneliti berupaya meneliti tanda-tanda berupa teks

dalam adegan agar makna lebih rinci mengenai temuan yang digambarkan.

Page 45: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

38

a. Sumber adengan pada menit ke 38:38, Teras lantai 2 rumah

Kutipan “Apa kamu sudah mammanu-manu? “ yang berada berada di rumah

ancha. Dimana ancha dan tettanya tengah berbincang mengenai hasil dari

mammanu‟manu yang dilakukan sang anak. Ketika sang anak meminta orang

tuanya untuk melamarkan sang kekasih (risna), orang tua (tetta) meminta terlebih

dahulu agar anaknya (ancha) melakukan mammanu-manu kepada sang orang tua

perempuan (risna). Dalam adat isitiada Bugis Makassar, mammanu-manu

bermakna seperti burung yang terbang ke sana kemari, untuk menyelidiki apakah

ada gadis yang berkenan di hati. Langkah awal ini biasanya ditugaskan kepada

seseorang perempuan paruh, yang akan melakukan kunjungan biasa kepada

keluarga perempuan untuk mencari tahu seluk beluknya, namun biasanya proses

ini sangat tersamar. Sehingga pihak perempuan terkadang tidak menyadari

adanya maksud tertentu dari kedatangan perempuan yang ditugaskan tersebut.

Selanjutnya setelah anak (ancha) melakukan mammanu-manu, orang tua

(tetta) menanyakan apakah hasil dari mammanu-manu yang dilakukan sang anak

(ancha). Adapun hasil dari mammanu-manu tetsebut membuat sang anak (ancha)

merasakan kebimbangan, karena khawatir akan uang panaik yang akan diminta

orang tua perempuan (risna). Dalam kejadian ini terjadi menunjukkan adanya

bentuk kerukunan antara sang orang tua (ancha) dan anak (ancha) dalam memulai

proses akan melamar sang perempuan (risna). Tanpa ada pertentangan yang

terjadi antara orang tua dan anak ketika sang anak (ancha) meminta sang orang tua

melamar sang kekasih (risna). Demikian pula dengan ketika anak (ancha)

mammanu-manu ke rumah orang tua sang perempuan (risna) tanpa ada penolakan,

Page 46: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

39

orang tua perempuan (risna) langsung memberikan kesempatan kepada lelaki

(ancha) untuk datang membawa keluarganya membicarakan tahapan selanjutnya.

Reka kejadian antara penerimanaa lelaki (ancha) yang diberikan kesempatan

untuk melamar menunjukkan adanya toleransi dan kerukunan.

b. Sumber adengan 38:59, Teras lantai 2 rumah

Kutipan dialog “Kira-kira, berapa uang panai yang diminta sama orang tun

risna?: menunjukkan bahwa telah muncul kegelisahan dalam dialog diatas.

Dimana lelaki (ancha) mulai merasa cemas dan pusing ketika memikirkan besaran

uang panai harus disediakan nanti, apakah lelaki (ancha) dapat menyanggupinya

atau tidak. Dalam dialog ini terdapat konflik karena permasalahan uang panai.

Uang panai dalam adat istiadat suku Bugis Makassar merupakan penghargaan

bagi pihak perempuan yang akan dilamar. Uang panai akan disediakan sebelum

akad atau pengukuhan suami istri, dilakukan tawar menawar tentang jumlah uang

panaik yang diberikan. Ukurannya sesuai dengan yang diminta. Uang panai ini

berbeda dengan mahar. Kalau mahar ada sendiri. Khusus untuk panai memang

hanya ada di adat pernikahan suku Bugis-Makassar.

Dialog diatas pada film “uang panai” menimbulkan pertentangan antara

adat dan agama. Dimana dalam agama jika seseorang yang ingin menikahi

seseorang harus memenuhi persyaratan yang salah satunya adalah mahar dan

tidak ada syarat Uang panai, sedangkan pada adat istiadat Uang panai merupakan

unsur terpenting untuk mengambil keputudan, diterima tidaknya lamaran pihak

laki-laki. Dengan demikian pada reka kejadian ini terdapat perbedaan antara

syarat menurut agama dan syarat menurut adat.

Page 47: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

40

c. Sumber adengan 39:20, bertempat di teras lantai 2 rumah

Kutipan “Penjuangan yang sungguh-sungguh dan pantang menyerah

akan mendapatkan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa” (39:20, Teras lantai 2

rumah). Kode dialog selanjutnya masih pada latar dan tempat yang sama, namun

tema dialog yang berbeda. Pada dialog diatas pada gambar 3 terlihat orang tua

(tetta) memberikan semangat kepada anaknya dalam menghadapi permasalahan

uang panai yang dikhawatirkan oleh anaknya (ancha).

Pesan disampaikan melalui sebuah pepatah (Reso ta’mangingi na lomo

naletei pammasena puang Allah ta ala) yang menunjukkan bahwa “seseorang

yang bersungguh-sungguh dan pantang menyerah akan mendapat rahmat dari

Allah swt”. Dialog diatas menunjukkan kekuatan iman yang dimiliki seorang ayah

(tetta) dalam menyemangati anaknya (ancha) dan toleransi ang ayah yang

diberikan kepada anaknya dalam menghadapi pilihan anaknya.

d. Sumber adengan pada menit ke( 43:01) bertempat di runag tamu rumah risna

Kutipan “Selanjutnya, tabe, saya mohon maaf. Barangkali kita sudah bisa

membahas mengenai persiapannya!” adegan menit (43:01), bertempat di ruang

tamu rumah risna. Setelah mammanu-manu, tahapan selanjutnya yang dilakukan

adalah mengadakan pertemuan perwakilan kedua pihak. Dimana pihak laki-laki

(ancha) mendatangi pihak perempuan (risna) untuk membicarakan terkait lamaran

pihak laki-laki (ancha) dalam mammanu-manu. Kedatangan keluarga pihak laki-

laki akan diwakilkan pada orang yang dipercayakan mampu membicarakan

persoalan lamaran dan keluarga yang menerima pihak laki-laki juga diwakilkan

pada perwakilan yang ditunjukkan oleh pihak perempuan (risna). Dalam prosesi

ini, yang dilakukan adalah saling balas pantun yang menceritakan niat pihak laki-

Page 48: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

41

laki kepada pihak perempuan dan akan ditutup dengan keputusan besaran uang

panai yang diminta oleh pihak perempuan.

“Mungkin yang pertama. Uang panai’nya (43:09, Ruang tamu rumah risna),

Kira-kira, berapa jumlahpermintaan menurut kenyaman hati bapak? (43:17,

Ruang tamu rumah risna), Ini belum mengikat dan sah!. Karena siapa tahu masih

ada yang berminat meminang adinda kita di atas nominal tersebut! (43:09-44:38,

Ruang tamu rumah risna)”

Kutipan dialog diatas, proses lamaran secara adat yang sebenarnya tidak ada

dalam persyaratan agama dalam hal pernikahan. Apa yang dilakukan bukanlah

prasyarat dari hukum menikah dalam aturan agama, namun menjadi syarat utama

dalam adat istiadat. Dan hal ini tak jarang jika permintaan uang panai tak dapat

disanggupi oleh pihak laki-laki, maka kemungkinan tidak akan terjadi, padahal

dari sudut pandang agama, syarat pernikahan uang panai bukan persyaratan. Hal

ini tentunya menimbulkan pertentangan.

e. Sumber: dialog pada menit( 45:33-45:59), bertempat di ruang tamu, rumah

ancha

Kutipan “Sebenarnya dalam agama Islam itu wajib adalahmahar (45:59,

ruang tamu, rumah ancha), Dulu, yang namanya Uang panai adalah bentuk

penghargaan kepada calon mempelai wanita, Dan mahar itu, bkan uang panai‟!

(45:33-46:00), ruang tamu, rumah ancha” yang merupakan perundingan yang

dilakukan oleh keluarga pihak laki-laki (ancha) mengenai Uang panai yang

diminta oleh pihak perempuan, bagaimana memenuhi permintaan tersebut. Dalam

dialog tersebut dijelaskan bahwa Uang panaik pada awalnya merupakan bentuk

Page 49: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

42

penghargaan kepada calon mempelai wanita dan yang wajib dalam agama adalah

mahar, jadi secara jelas uang panai itu bukanlah mahar. Perbincangan diatas

menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara syarat secara agama dan secara

adat yang tetap harus dipenuhi oleh pihak laki-laki sebagai syarat diterimanya

lamaran.

f. Sumber dialog pada adegan ke (1:18:56-1:21:15), bertempat jalan kecil

(lorong) kutipan dialog

Ancha : “Saya masih punya harga diri!,

Risnah : Kamu pilih harga dirmu, atau saya, Kalau kamu tidak bawa uang

panau‟ secepatnya. Mending kamu cari yang lain, bawamaka

pergi

Ancha : Maksudmu, silariang (kawin lari)

Dialog tersebut terjadi disebuah jalan kecil yang biasa disebut lorong,

dimana terjadi perdebatan antara ancha dan risnah mengenai janji ancha yang

belum juga dipenuhi. Adapun sejak awal karakter laki-laki (ancha) dibuat

sangat jauh berbeda dengan karakter wanita (risna) dalam dialog. Pertentangan

karakter dimana si laki-laki (ancha) memiliki karakter kuat mengandalkan dirinya

dalam memenuhi Uang panai yang disetujui tanpa meminta bantuan orang lain

termasuk kepada si perepuan (risna). Sedangkan karakter perempuan (risna)

yang keibuan dan cenderung melankolis.

Dialog tersebut menunjukkan adanya keinginan silariang (kawin lari) karena

desakan orang tua yang menjodhkan perempuan (risna) dengan orang lain, karena

tidak adanya kepastian dari pihak laki-laki (ancha). Perihal silarian gatau kawin

lari merupakah hal yang ditentang dalam agama dan demikian juga oleh adat.

Page 50: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

43

Silariang atau kawin lari merupakah hal kawin tanpa restu orang tua dan ini

sangat ditentang, selain menyebabkan dosa kepada kedua orang tua juga

membuat malu keluarga yang terkait.

g. Sumber di sebuah café pada adegan 1:26:32.

Kutipan Kopi boleh pahit, hidupmu jangan! (1,26:32, cafe). Dialog terjadi

disebuah cafe, tempat ancha biasanya pergi bersama teman-temannya

menghabiskan waktu bersama-sama. Dialog tersebut berisikan percakapan laki-

laki (ancha) dan penjaga pemilik cafe, yang mana pemilik cafe memberikan

nasehat kepada laki-laki (ancha) bahwa kehidupan itu jangan engkau buat

layaknya seperti kopi. Nasehat ini menunjukkan toleransi dan kepedulian sesama.

h. Sumber dialog pada adegan (1:41:39-1:42:10), bertempat di teras rumah risnah,

perbincangan antara ayah risnah dan teman ayah risnah.

Teman ayah risnah : Masalah nikah itu masalah agama. Didalam sebuah hadis

dikatakan bahwa,“Annikahu sinnati man ragiba‟an sunnati

falaisa minni” (nikah adalah sunnahku. Maka barang diapa

yang membenci sunnahku, maka ia bukan golonganku.

Ibadah dan kewajiban orang tua menikahkan anaknya

Dialog diatas menunjukkan percakapan anatara orang tua perempuan (risna)

dengan salah seorang karakter dalam film yang menjelaskan mengenai tugas dan

kewajiban orang tua terhadap anaknya. Dimana uang panai atau dikataka mahar

tidak boleh menjadi hal menyulitkan orang lain untuk beribadah (menikah).

Dengan demikian maka hal ini menunjukkan bagaimana agama meringankan

orang dalam beribadah.

Page 51: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

44

i. Sumber dialog pada adegan ke 1:45:04, bertempat di teras rumah risnah.

Ancha : Saya tidak akan kembali ke rumah ini, kecuali bawa uang panai

yang kita minta

Bapak Risna : ka bukanji itu nak, saya cuma mau lihat seberapa besar usahamu

menunjukkan keseriusan. Apa yang terjadi sekarang sudah

menunjukkan kamu bertanggung jawab, itu baru dibilang laki-laki

bugis Makassar.

Dialog pada adengan di atas terjadi di teras rumah ancha, menunjukkan

percakapan antara ancha dan bapak risnah mengenai usaha ancha dalam

bertanggung jawab atas janji (pinangan) ancha ke risnah, dimana ancha telah

berjanji jika tidak akan kembali ke rumah dan bertemu risnah jika tidak mampu

membawa uang sejumlah uang panai yang telah dijanjikan. Sedangkan kutipan

dialog bapak risna dan ancha terjadi di jalan, ketika sang bapak mengejar anaknya

risna yang juga sedang mengejar ancha, guna memberikan penjelasan mengenai

kejadian ketika sang adik menikah mengakibatkan muncul kesalahpahaman ancha

bahwa risnalah yang menikah dengan Farhan.

j. Sumber dialog pada menit ke 1:24:34 bertempat di teras rumah risnah.

Tante risnah : Mungkin materi bisa menolong orang mengerjakan kebahagiaan

dalam pernikahan, tetapi itu bukan satu-satunya, apalagi gengsi.

Risnah : Saya takut durhaka kepada orang tuaku

Kutipan adegan di atas bertempat ditera srumah risnah, tepatnya di depan

tangga rumah pintu masuk, dimana risnah sedang terlibat percakapan dengan sang

tante, meredam kegelisahan dan kesedihan risnah. Sang tante mencooba

menasihati risnah mengenai pernikahan. Adegan diatas menunjukkan kepedulian

Page 52: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

45

seorang kerabat terhadap masalah yang dihadapi kerabat lain dengan memberikan

sejumlah nasehat.

2. Analisis dan Interpretasi

Secara garis besar dalam film Uang panai ini representasi pluralisme

tergambarkan dalam empat kategori yang masing-masing dapat diasosiasikan

dengan paparan tentang pluralisme Diana L. Eck yaitu pluralism is not diversity

alone, but the energetic engagement with diversity (pluralisme bukan sekedar

keragaman, melainkan adanya keterlibatan dengan keragaman tersebut), pluralism

is not just tolerance, but the active seeking of understanding across lines of

difference (pluralisme tidak hanya toleransi, tetapi secara aktif memahami lintas

perbedaan), pluralism is not relativism, but the encounter of commitments

(pluralisme bukanlah relativisme melainkan bertemunya komitmen dari masing-

masing pihak), dan kategori pluralism based on dialogue (pluralisme berdasarkan

pada dialog.) yang menunjukkan adanya dialog antar keyakinan. Namun, dialog

yang terjadi adalah di dalam proses mewujudkan pernikahan (antara pihak laki-

laki dengan pihak perempuan) untuk mengajarkan penerimaan agar tidak

menyulitkan seseorang dalam menunaikan Sunnah dan untuk orang tua agar

senantiasa tidak menyamakan antara adat dan agama.

Selain keempat kategori pluralisme di atas, peneliti mendapati temuan

baru yaitu adanya pencampuran simbol-simbol agama serta inklusivisme yang

terkonstruksi dalam adegan film. Berdasarkan film ini peneliti melihat adanya

tokoh seperti ancha, tetta, tuming, dan abu yang menunjukkan penghargaan

terhadap orang lain dan belajar untuk bersabar dan mengalah. Bentuk

Page 53: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

46

penghargaan tersebut telah muncul di awal cerita lewat kode naratif. Misalnya

seperti orang tua perempuan (risna) memberikankesempatan kepada laki-laki

(ancha) untuk melamar anaknya, orang tua laki-laki (tetta) senantiasa memberikan

jalan dan memberikan nasehat kepada anaknya agar tidak pantang menyerah.

Lewat narasi film ini karakter protagonis menjadi sosok yang senantiasa mengalah

dan patuh pada orang tua, serta tetap menjaga budaya sirinya. Selain itu, film ini

juga menunjukkan adanya sikap menghargai pendapat seseorang baik dari sudut

pandang budaya maupun agama seperti yang diperlihatkan oleh karakter ancha

dan rika. Melalui gambaran tersebut, film ini menunjukkan bahwa siapapun harus

saling menghargai satu sama lain. (Rousseau, 2008).

Hak menentukan pilihan dan memutuskan jalan yang akan dipilih adalah

hak paling dasar yang tidak boleh dirampas oleh siapapun. Dalam konteks

pluralisme, kebebasan menjalani kehidupan bukanlah suatu ancaman bagi

orang lain, sebaliknya hal tersebut merupakan hak setiap individu.

Kebebasan menentukan pilihan adalah hak asasi yang bersifat universal. Ketika

seseorang telah menentukan pilihan tentunya ada konsekuensi yang dihadapi dan

konsekuensi tersebut harus dipertanggungjawabkan baik kepada Tuhan maupun

kepada dirinya sendiri kelak.

Peneliti juga melihat film ini memperlihatkan bahwa kehadiran sosok

yang pro terhadap pluralisme diartikan sebagai harapan di tengah konflik

antara budaya dan agama, sehingga dengan adanya karakter-karakter demikian

masih ada harapan untuk membangun kembali hubungan antara sesama. Film

ini juga memperlihatkan telah adanya sikap toleransi yang dimunculkannya

Page 54: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

47

mereka ke dalam adegan-adegan yang menggambarkan keterlibatan antar

karakter film dalam menghadapi problematika Uang panai budaya dan agama.

Film ini juga menunjukkan bahwa masyarakat harus belajar menerima

keberagaman pendapat yang dipercaya dalam adat isitiadat dan agama.

B. Pembahasan

Uang Panai‟, sebuah istilah populer di tanah Bugis Makassar, adalah

sejumlah uang yang diserahkan pihak calon mempelai pria yang hendak

meminang kepada pihak keluarga calon mempelai wanita. Uang Panai‟ bisa

disederhanakan sebagai suatu mahar, tetapi ia tetap menjadi satu hal yang berbeda

dengan mahar. Pernikahan yang sejatinya cukup dengan syarat mahar, tetap harus

menyertakan Uang Panai‟ sebagai syaratnya, bahkan menjadi yang utama.

Uang Panai‟ tersebut akan membiayai seluruh detail pernikahan.

Sedangkan pernikahan adat Bugis-Makassar tidak sederhana, bahkan untuk

sekedar mengantar undangan pernikahan harus disampaikan langsung dari rumah

ke rumah para undangan oleh sepasang pengantar undangan yang berseragam adat

lengkap dengan wadah khusus undangannya. Maka tidaklah heran kalau biaya

melangsungkan pernikahannya menjadi sangat tinggi. Sementara, pihak calon

mempelai pria harus menyanggupi untuk menanggung biaya ini, Uang Panai‟,

sebagai bentuk keseriusannya menyampaikan niat baik.

Saat sekarang ini uang panai menjadi sesuatu yang menyulitkan bagi

pihak laki-laki untuk meminang calon mempelai wanita. Namun jika dikaji dalam

islam, uang panai bukanlah bagian dari syarat sah menikah dan bukan pula salah

satu kewajiban yang harus ditunaikan dalam pernikahan. Islam adalah rahmatan

Page 55: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

48

lilalamin rahmat bagi seluruh alam, islam hadir dengan seperangkat aturan yang

ada. Islam itu mudah dan tidak memberatkan, selagi apa yang kita kerjakan tidak

menentang aturan islam maka islam tidak pernah mempersulit aktifitas manusia

bahkan melarang hal tersebut terjadi.

Demikian pula dalam film uang panai, terjadi pertentangan antara

pemenuhan permintaan uang panai kepada ancha oleh keluarga risna,

menyebabkan terjadinya konflik. Dalam pandanga Pluralisme adalah suatu paham

atau pandangan hidup yang mengakui dan menerima adanya keanekaragaman

dalam suatu kelompok masyarakat. Kemajemukan dimaksud misalnya dilihat dari

segi agama, suku, ras, adat-istiadat, dll.

Pluralisme yang terdapat dalam film uang panai adalah keragaman dari

segi suku, adat istiadat, dan agama. Adanya perbedaan sudut pandang antara adat

istiadat yang mengharuskan ada saat pernikahan akan dilaksanakan, dengan

asumsi bahwa uang panai merupakan wujud penghargaan kepada si wanita, yang

saat ini justru menjadi persyaratan utama. Sedangkan dalam pandangan agama

Islam, persyaratan utama dalam sebuah pernikahan adalah wali, kedua mempelai,

saksi, dan mahar. Dimana mahar tersebut tidak di sebutkan untuk meyusahkan

pihak laki-laki atau menjadipenghalang terjadinya sebuah pernikahan.

Selain adanya perbedaan sudut pandang, dalam film ini juga terdapat

keragaman karakter dan pemikiran yang disajikan. Seperti karakter antara ancha

dan risnah yang bertolak belakang, dan pemikiran orang tua risnah dana cha yang

satu menitikberatkan pada berpegang pada adat istiadat sedangkan orang tua

ancha berpegang pada ajaran agama. Namun meskipun terdapat perbedaan

Page 56: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

49

keduanya tetap saling menghormati dan berusaha tetap saling berbaikan di tengah

konflik yang terjadi pada masing-masing keluarga.

Page 57: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berbagai adegan dan dialog yang ditampilkan dalam film Uang

panai menunjukkan bahwa film merepresentasikan pluralisme, bentuk

pencampuran simbol-simbol agama serta inklusivisme. Dalam film ini kode

yang paling dominan adalah kode karakter, dialog dan aksi pada level

representasi.

Representasi pluralisme yang digambarkan di dalam Uang panai

didominasi oleh pluralisme yang menyatakan “the encounter of commitments”

(perjumpaan dari komitmen). Perjumpaan komitmen dalam film ini ditunjukkan

dengan adanya keputusan-keputusan yang diambil tanpa meninggalkan keyakinan

agama. karakter-karakter tetap menghargai keputusan karakter lainnya dalam film.

Pada kategori tersebut kode-kode yang muncul adalah kode dialog, karakterdan

naratif. Film ini juga menggambarkan bahwa jika seseorang berusaha pantang

menyerah maka akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan usahanya. Namun,

di sisi lain ditemukan bentuk percampuran simbol-simbol agama. Kemunculan

unsur pencampuran simbol-simbol agama yang terdapat dalam film Uang panai

berdampak pada kesalahapahaman antara syarat untuk menikah, dimana adat

istiada mengutamakan uang panai, sedangkan dalam agama uang panai bukanlah

mahar, hal ini dapat membuat kesalahpahaman masyarakat dalam memahami

persyaratan menikah dalam agama.

50

Page 58: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

51

B. Saran

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti melihat bahwa alangkah

baiknya jika representasi pluralisme dilakukan dengan sebaik-baiknya sebelum

proses pembuatan film untuk diproduksi. Kemudian, representasi itu dijaga

dengan sedemikian rupa sehingga selama proses produksi berlangsung, faktor

eksternal yang tidak diinginkan oleh pembuat film dapat diminimalisir.

Diharap untuk peneliti selanjutnya agar membahas pluralisme lebih

mendalam mengaitkan masalah keberadaan hukum adat, agama, dan negara

dalam masyarakat Indonesia. Agara masyarakat dapat memahami secara

mendalam mengenai perbedaan hukum adat dan agama.

Page 59: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

52

DAFTAR PUSTAKA

Albertine Minderop. 2011. Metode Karakteristik Telaah Fiksi, Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor

Anis Malik Toha. 2014. Trend Pluralisme Beragama. Tinjauan Kritis dalam

Islam dan Pluralisme Agama. Yogyakarta: Aura Pustaka.

Ardianto, Elvinaro. 2008. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Arifin Syamsul dan Ahmad Bariza. 2011. Paradigma Pendidikan Berbasis

Pluralisme dan Demokrasi: Rekonstruksi dan Aktualisasi dalam Islam.

Alex Sobur. 2009. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya

Art van Zoes. 2013. Serba Serbi Semiotika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Budhy Munawar Rahman. 2011. Argumen Islam untuk Pluralisme, Jakarta:

Gramedia.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Coward, Harold. 2012. Pluralisme tantangan bagi Agama-agama. Yogyakarta:

Kanisius.

Dawan Raharjo. 2013. Pluralisme Itu Lakum Dinukum Waliadin, Majalah Nuansa

Persada

De Saussure, Ferdinand.2012. Pengantar Linguistik Umum.Terj.Rahayu. S.

Hidayat, Yogyakarta: Gajah Mada University.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:

Pusat Bahasa.

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks. Yogyakarta : PT.

LKiS Pelangi Aksara.

Imanjaya, Ekky.2006. A to Z about Film. Bandung: Mizan Bunaya Kreativa

Jalaludin Rahmat. 2011. Islam dan Pluralisme Akhlak Qur’an Menyikapi

Perbedaan, Jakarta: Serambi

Kris Budiman. 2012. Semiotika Visual, Yogyakarta: Buku Baik dan Yayasan

Seni Cemeti.

Page 60: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

53

Marcel Danesi,Belajar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra

Munawar Rahman, Budhy. 2010. Argumen Islam untuk Pluralisme. Jakarta:

Gramedia.

Nurfajriatul Fajriah. 2012. Analisis Semiotik Film Cin(T)a Karya Sammaria

Simanjuntak, skripsi yang diajukan kepada Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Pratista, Himawan.2009. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka

Rosyid Rohman, Skripsi Representasi Ikhlas dalam Film Emak Ingin naik

Haji (Analisis Semiotik Terhadap Tokoh Emak), skripsi yang diajukan

kepada Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Shihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama.

Bandung: Mizan

Soejono Soekanto. 2013. Sosial Ruang Lingkup dan Aplikasinya, Bandung:

Remaja Karya.

Sumarno, et al. 2009. Isu Pluralisme dalam Perspektif Media. Jakarta: THC (The

Habibi Center) Mandiri

Sobur, Sobur. 2004. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Syamsul Ma‟rif. 2013. Pendidikan Pluralisme Di Indonesia ,logung

Yogyakarta; Pustaka

Syamsul Arifin dan Ahmad Bariza. 2012. Paradigma Pendidikan Berbasis

Pluralisme dan Demokrasi: rekonstruksi dan Aktualisasi dalam Islam,

Malang: UMM Press

T. Christomy dan Untung Yuwono (peny). 2004. (dalam pengantar)

Semiotika Budaya. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan

Budaya dan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas

Indonesia,

Tri Utami. 2013. Gambaran Perempuan dalam Film Berbagi Suami, Skripsi

yang diajukan kepada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 61: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

54

Van Zoes, Art. 2009. Serba Serbi Semiotika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Widjaja, A.W. 1993. Komunikasi-komunikasi dan Hubungan Masyarakat.

Jakarta: Bumi Aksara

Page 62: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

55

Lampiran 1

Sinopsis Film Uang Panai

Film Uang Panai ini merupakan sebuah film komedi romantis yang akan

disutradarai oleh Halim Gani Safia dan naskahnya ditulis oleh Amirl

Nuryan bersama Halim Gania Safia dan akan digarap oleh rumah

produksi Makita Cinema Production.

Film "Uang Panai" akan menceritakan tentang uang mahar sebelum

menikah dari suku Bugis Makassar atau bisa disebut dengan Uang Panai.

Secara singkat sinopsis film Uang Panai adalah kisah pemuda bernama Anca

yang memperjuangkan cintanya dengan penuh keikhlasan, kepada wanita

pujaannya bernama Risna. Sayangnya aturan adat istiadat suku Bugis

Makassar, mengharuskan Anca membayar Uang panai sebesar Rp 100 juta

saat ingin melamar pacarnya tersebut. Dari sinilah muncul konflik, yang

disisipi unsur komedi.

Dalam film ini akan dikisahkan bagaimana perjuangan seorang laki-

laki saat ingin meminang gadis Bugis Makassar yang syaratnya harus

menyanggupi sejumlah Uang Panai. Dalam tradisi Bugis Makassar, Uang

Panai adalah sejumlah uang yang diberikan oleh calon mempelai pria

kepada calon mempelai wanita di luar uang mahar. Uang itu digunakan

untuk keperluan mengadakan pesta dan belanja pernikahan. Jumlahnya

disepakati oleh kedua belah pihak atau keluarga. Uang panai sering menjadi

momok, karena jumlahnya seringkali fantastis. Hal tersebut yang membuat

fenomena Uang panai oleh Makkita Cinema Production diangkat ke layar

lebar.

Anca (Ikram Noer) seorang pemuda Bugis-Makassar, baru saja

Page 63: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

56

kembali dari perantauan. Tanpa sengaja dipertemukan kembali dengan mantan

kekasihnya Risna ( Nur Fadillah), setelah sekian lama mereka tidak saling

berkabar. Tidak ingin kehilangan Risna untuk kedua kalinya, Anca berniat

mempersunting Risna.

Namun niat tulus Anca harus terbendung oleh syarat pernikahan secara

adat. Anca harus menyediakan Uang Panai dalam jumlah yang cukup fantastis

di mata keluarga Anca. Perjuangan Anca pun dimulai. Dia dibantu kedua

sahabatnya Tumming dan Abu, yang sering memberi ide kocak dan absurd.

Di tengah perjuangan Anca mengumpulkan Uang Panai, hadir Farhan

(Cahya Ary Nagara), sahabat kecil Risna yang baru pulang dari luar negeri. Ayah

Farhan yang sekaligus sahabat Ayah Risna berniat menjodohkan Farhan dan

Risna sebagai bentuk terima kasih atau hutang budi di masa lalu.

Anca memerlukan waktu cukup lama untuk mengumpulkan Uang

Panai. Harga dirinya sebagai putra Bugis-Makassar dipertaruhkan. Risna

dilema, khawatir Anca akan meninggalkannya seperti sebelumnya.

Sanggupkah Anca mengumpulkan Uang Panai sebagai syarat untuk

meminang Risna sekaligus membuktikan kehormatannya sebagai putra Bugis-

Makassar?

Film ini dibintangi oleh Katon Bagaskara, Jane Shalimar, Nur

Fadillah, Abu dan Tumming dan rencananya akan dirilis pada tanggal 25

Agustus 2016.

Page 64: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

57

Lampiran II

Korpus Data

No Data

1. Kira-kira, berapa uang panai yang diminta sama orang tun risna?

(38:59, Teras lantai 2 rumah)

2.

Selanjutnya, tabe, saya mohon maaf. Barangkali kita sudah bisa

membahas mengenai persiapannya! (43:01, Ruang tamu rumah

risna)

3. Mungkin yang pertama. Uang panai‟nya (43:09, Ruang tamu

rumah risna)

4. Kira-kira, berapa jumlahpermintaan menurut kenyaman hati bapak?

(43:17, Ruang tamu rumah risna)

5.

Ini belum mengikat dan sah!. Karena siapa tahu masih ada yang

berminat meminang adinda kita di atas nominal tersebut! (44:38,

Ruang tamu rumah risna)

6. Dulu, yang namanya uang panai adalah bentuk penghargaan

kepada calon mempelai wanita. (45:33, ruang tamu, rumah ancha)

7. Sebenarnya dalam agama Islam itu wajib adalahmahar (45:59,

ruang tamu, rumah ancha)

8. Sehidup semati‟kan selalu bersama (1,07”23, tempat makan, pantai

losari)

9. Terima kasih ya, Hasna. Seandaninya kamu tidka datang kesinim

pasti saya salah paham terus! (1,09:50, sebuah runag publik)

10. Saya masih punya harga diri! (1,18:56) jalan lorong)

11. Kalau kamu tidak bawa uang panau‟ secepatnya. Mending kamu

cari yang lain (1,21:07. Jalan lorong)

12. Kamu pilih harga dirmu, atau saya (1,21:15, lorong)

13.

Mungkin materi bisa menolong orang mengerjakankebahagiaan

dalam pernikahan, tetapi itu bukan satu-satunya, apalagi gengsi.

(1,24:34, rumah risna, depan tangga)

14. Saya takut durhaka kepada orang tuaku (1,25:12, rumah risna,

depan tangga)

15. Kamu bikin saya malu. Kamu rendahkan harga diriku! (1,40:48,

dalam kamar risna)

16. Karena usang panai; selalu tinggi, akhirnya banyak orang kawin

lari (1,41:38, teras rumah risna)

17. Bahkan banyak orang menjadi perawan tua, gara-gara uang

panainya tidak mampu disanggupi! (1,41:41, teras rumah risna)

18. Masalah nikah itu masalah agama. Didalam sebuah hadis dikatakan

bahwa (1,41:49, teras rumah risna)

19. “Annikahu sinnati man ragiba‟an sunnati falaisa minni” (nikah

Page 65: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

58

adalah sunnahku. Maka barang diapa yang membenci sunnahku,

maka ia bukan golonganku) (1,41:54, teras rumah risna)

20.

Ibadah dan kewajiban orang tua menikahkan anaknya (1,42:10,

teras rumah risna)

21.

Saya tidak akan kembali ke rumah ini, kecuali bawa uang panai

yang kita minta (1,45:04, teras rumah risna)

22.

Yang menunjukkan kamu bertanggungjawab, itu baru dibilang

laki-laki bugis Makassar (1,56:17, jalanan)

23.

Penjuangan yang sungguh-sungguh dan pantang menyerah akan

mendapatkan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa (39:20, Teras lantai

2 rumah)

24. Yang di maksud kenyamanan hati, tidak akan ditemui kenyamanan

hati tersebut tanpa hasil mufakat (43:21, Ruang tamu rumah risna)

25. Dua ratus juta (43:41, Ruang tamu rumah risna)

26. Semoga kita semua diberi keselamatan! (45:09, Ruang tamu rumah

risna)

27. Kopi boleh pahit, hidupmu jangan! (1,26:32, café)

28. Ibadah dan kewajiban orang tua menikahkan anaknya (1,42:10,

teras rumah risna)

29. Apa kamu sudah mammanu-manu? (38:38, Teras lantai 2 rumah)

30. Dan mahar itu, bkan uang panai‟! (46:00, ruang tamu, rumah

ancha)

31. Maksudmu, silariang (kawin lari)(1,21:28)

32. Ini uang panai‟, memang di tanah bugis dan makassar

sudahmenjadi masalah social (1,41:28, teras rumah risna)

33. Jadi menikah adalah ibadah ((1,41:07, teras rumah risna)

Page 66: REPRESENTASI NILAI PLURALISME PADA FILM UANG PANAI …tauladan dan contoh yang baik bagi kita semua ,terutama kepada diri pribadi. Penyusun proposal ini merupakan sala satu syarat

59

RIWAYAT HIDUP

RUHANA, Dilahirkan di Kabupaten Luwu

tepatnya di Dusun Topandang Desa Bukit Sutera

Kecematan Larompong pada hari minggu

tanggal 14 Oktober 1996. Anak ke delapan dari

sepuluh bersaudara, Di antara enam saudara

perempuan dan empat saudara laki-laki dari

pasangan Arifin dan

Saning. Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD 469

Kalewangan di kecematan Larompong Kabupaten Luwu 2009. Pada tahun

itu juga peneliti melanjutkan Pendidikan di SMP Pesantren Sinergi Mulia

Kecematan Larompong dan tamat pada tahun 2011 kemudian melanjutkan

Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Larompong pada tahun 2011, pada

kelas 1 SMA peneliti pindah ke sekolah SMK Latanro Enrekang

Kecematan Enrekang dan selesai pada tahun 2014. Pada tahun 2014 peneliti

melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta, tepatnya di

Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) Fakultas Keguruan dan

ilmu Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia (BSI). Peneliti menyelesaikan kuliah strata satu (S1) pada tahun

2018.