REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99%...

92
REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% MUHRIM Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Siti Aisyah NIM: 1112051000144 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437H / 2016M

Transcript of REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99%...

Page 1: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

REPRESENTASI ISLAM DALAM

FILM GET MARRIED 99% MUHRIM

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Siti Aisyah

NIM: 1112051000144

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437H / 2016M

Page 2: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan
Page 3: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan
Page 4: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan
Page 5: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

i

ABSTRAK

Siti Aisyah

1112051000144

Representasi Islam dalam Film Get Married 99% Muhrim

Film merupakan produk komunikasi massa yang sangat berpengaruh bagi

kehidupan manusia. Film juga menjadi media belajar manusia mengenai sejarah,

tingkah laku manusia dan ilmu pengetahuan.Pada dasarnya dalam kajian media,

tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan pesan baik social, politik,

budaya maupun sebagai sarana penyampaian pesan dakwah serta pesan moral.Get

Married 99% Muhrim, merupakan film bergendre komedi yang mengangkat tema

Religi. Lewat film ini penonton diajak untuk menemukan hidayah.Film ini

menyampaikan pandangan tentang bagaimana sebuah keluarga yang apabila tidak

diisi dengan pembinaan agama yang benar maka terasa sulit menjalani kehidupan

di dunia ini. Film ini memberikan gambaran tentang kehidupan umat islam dari

sisi sosial maupun sisi keagamaan.

Pertanyaan penelitian ini diantaranya ialah, bagaimana makna denotasi,

konotasi, dan mitos yang terdapat dalam Film Get Married 99% Muhrim

berdasarkan model Roland Barthes? Bagaimana islam direpresentasikan dalam

film Get Married 99% Muhrim?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma

penelitian yang digunakan ialah paradigma konstruktivis. Adapun metode

penelitian yang digunakan adalah analisis semiotika model Roland Barthes.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori representasi Stuart

Hall dan semiotika model Roland Barthes. Menurut Stuart Hall representasi

merupakan perwakilan yang menghubungkan makna dan bahasa. Representasi

dapat berwujud gambar, kata, cerita yang mewakili ide, emosi, fakta dan

sebagainya. Dan bagaimana representasi tersebut dikaitkan dengan semiotika

Roland Barthes yang mengembangkan semiotik menjadi dua tataran petanda

tentang makna yang terkandung dalam film. Barthes menjelaskan signifikasi tahap

pertama merupakan hubungan penanda dan petanda yang disebut denotasi,

kemudian konotasinya adalah istilah untuk menunjukkan signifikasi tahap kedua,

pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi, tanda bekerja melalui

mitos.

Hasil penelitian ini menampilkan beberapa tanda yang muncul dalam

adegan-adegan pada film tersebut. Penulis mendapatkan data yang ditinjau dari

denotasi, konotasi, dan mitos. Makna denotasi berupa penjelasan gambar-gambar

pada kelima scene yang berkaitan dengan representasi islam. Makna konotasinya

menjelaskan bagaimana para pemain memberi gambaran tentang ajaran sebagai

seorang muslim. Dan mitosnya menjelaskan mengenai representasi sebagai

seorang muslim. Film ini mengajarkan tentang ajaran-ajaran islam yang harus

dilaksanakan, salah satunya memberi gambaran bagaiman sebagai seorang muslim

diwajibkan menutup aurat yang sesuai dengan syariat islam. Dan mematuhi segala

perintah dan larangan yang sudah ditetapkan Allah SWT.

Kata kunci: Film, Semiotika, Representasi, Islam, Get Married 99%

Muhrim.

Page 6: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kepada Allah SWT atas segala

berkah, kekuatan dan atas izin yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Representasi Islam dalam Film Get

Married 99% Muhrim”.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi besar kita Nabi

Muhammad SAW beserta para sahabat dan keluarganya. Semoga kita tetap

istiqomah menjadi umatnya hingga hari kiamat. Aamiin.

Adapun skripsi ini merupakan tugas akhir yang disusun guna memenuhi

salah satu yang telah ditentukan dalam menempuh program studi Strata Satu (S1)

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam hal ini,

penulis tentu menyadari bahwa skripsi ini tidak akan mampu terselesaikan tanpa

bantuan dari pihak lain yang telah memberikan bimbingan, nasihat, serta motivasi

baik secara moral maupun material. Oleh karenanya, penulis hendak

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

2. Bapak Drs. Masran, M.A, selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam.

3. Ibu Fita Fathurokhmah SS, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam.

Page 7: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

iii

4. Bapak Dr. Gun Gun Heryanto, M. Si, Selaku Dosen Penasehat

Akademik KPI E angkatan 2012 yang telah memberikan bantuan

dalam penyusunan proposal skripsi.

5. Bapak Dr. H. Sunandar, MA selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya guna memberikan arahan bagi penulis.

6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan berbagai pengarahan, pengalaman, serta bimbingan

kepada penulis selama dalam masa perkuliahan.

7. Segenap pimpinan serta Karyawan Perpustakaan Utama dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

melayani penulis dalam menggunakan buku-buku serta literatur yang

penulis butuhkan selama penyusunan skripsi ini.

8. Kedua orang tuaku tercinta, yang tidak pernah lelah dan penuh

kesabaran dalam mendidik anak-anaknya, terimakasih untuk kasih

sayang, do’a, serta nasihat-nasihatnya. Dan kepada kakak-kakak serta

abang-abangku tersayang yang selalu memberi nasihat serta motivasi

baik secara moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

9. Terimakasih untuk Fajar Bustomi, selaku narasumber penulis yakni

sutradara film Get Married 99% Muhrim yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan data-data untuk melengkapi skripsi ini.

10. Sahabat serta teman-teman ku Sarah Meida yang telah menjadi tempat

keluh kesah, dan salalu setia menemani serta telah banyak membantu

Page 8: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

iv

penulis. Mudillah yang telah memberi masukan-masukan kepada

penulis, serta teman-teman seperjuangan Syifa, Thabita, Fitri, Bilqis

dan Dityan yang telah memberi kecerian dan menjadi tempat bertukar

pikiran serta berbagi pengalaman yang berharga selama berada di

bangku kuliah.

11. Seluruh teman-teman KPI E 2012 atas do’a dan semangatnya yang

sudah memberikan inspirasi kepada penulis.

12. Seluruh teman-teman KKN BRIGHT yang sedang berjuang dalam

menyelesaikan tugas akhir kuliah ini.

Untuk semua pihak yang telah membantu baik secara langsung

ataupun tidak langsung terimakasih. Penulis berharap semoga skripsi ini

mampu memberikan manfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikianlah

pengantar yang dapat penulis sampaikan, akhir kata penulis mohon maaf

jika terdapat kesalahan penulisan dalam skripsi ini.

Jakarta, Agustus 2016

Penulis

Page 9: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................................... 5

1. Batasan Masalah ........................................................................................ 5

2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

1. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

2. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

D. Metodologi Penelitian ...................................................................................... 7

1. Pendekatan Penelitian ................................................................................ 7

2. Metode Peneltian ........................................................................................ 8

3. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 8

4. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 8

5. Teknik Analisa Data ................................................................................... 10

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 11

F. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 14

A. Teori Representasi Stuart Hall ......................................................................... 14

B. Semiotika ......................................................................................................... 16

1. Pengertian Semiotika ................................................................................. 16

2. Semiotika Roland Barthes .......................................................................... 18

C. Pengertian Islam ............................................................................................... 21

D. Busana Muslim ................................................................................................ 23

1. Pengertian Busana Muslim ........................................................................ 23

2. Kriteria Busana Muslim ............................................................................. 24

E. Tinjauan Tentang Film ..................................................................................... 26

1. Pengertian Film .......................................................................................... 26

2. Unsur-unsur Pembentukan Film ................................................................ 27

3. Struktur Film .............................................................................................. 28

Page 10: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

vi

4. Jenis dan Klasifikasi Film .......................................................................... 31

BAB III GAMBARAN UMUM FILM GET MARRIED 99% MUHRIM ................. 34

A. Sekilas Tentang Film Get Married 99% Muhrim ............................................ 34

B. Synopsis Film Get Married 99% Muhrim ......................................................... 35

C. Tim Produksi Film Get Married 99% Muhrim ................................................. 36

D. Profil Sutradara Film Get Married 99% Muhrim ............................................. 38

E. Profil Pemain Film Get Married 99% Muhrim ................................................ 39

BAB IVANALISIS DATA ................................................................................................ 44

A. Analisis Semiotika Scene Representasi Islam................................................... 44

B. Representasi Makna Dalam Film Get Married 99% Muhrim ........................... 65

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 68

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 69

B. Kritik dan Saran ................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 71

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peta Tanda Roland Barthes ……..………………………………….19

Tabel 4.1..………...…..…………………………….…………………………..45

Tabel 4.2……….………………………………………………………...……..47

Tabel 4.3……….………………………………………………………...……..51

Tabel 4.4……….………………………………………………………...……..54

Tabel 4.5………………………………………………………………………..57

Tabel 4.6……………………....………………………………………………..61

Page 12: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan teknologi dan cara dalam berkomunikasi

membuat para komunikator semakin mudah dalam menyampaikan pesan.

Beragam media komunikasi baik visual maupun audiovisual pun hadir di

masyarakat. Hal ini menjadi kebutuhan yang wajib bagi masyarakat sekarang

ini. Apalagi media komunikasi terus berinovasi dan berkembang tiap

tahunnya. Dengan canggihnya media komunikasi sekarang ini dapat

dimanfaatkan oleh setiap orang salah satunya sebagai media dakwah dalam

meningkatkan iman dan takwa khususnya untuk umat muslim.

Film merupakan produk komunikasi massa yang sangat berpengaruh bagi

kehidupan manusia. Kerjanya ibarat jarum hipodermik atau peluru yang

banyak dicetuskan oleh pakar ilmu komunikasi, dimana kegiatan mengirimkan

pesan sama halnya dengan tindakan menyuntikan obat yang dapat langsung

merasuk ke dalam jiwa penerima pesan.1 Film dapat dikatakan sebagai media

komunikasi yang unik dibandingkan dengan media lainnya, karena sifatnya

yang bergerak secara bebas dan tetap, penerjemahnya langsung melalui

1 Morisan, Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Tangerang:

Ramdina Prakasa,2005),h.12.

Page 13: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

2

gambaran-gambaran visual dan suara yang nyata, juga memiliki kesanggupan

untuk menangani berbagai subyek yang tidak terbatas ragamnya.2

Film saat ini juga menjadi media belajar manusia mengenai sejarah,

tingkah laku manusia dan ilmu pengetahuan. Film bukan lagi sekedar hiburan

karena dalam film mengangkat realita kehidupan yang ada dimasyarakat yang

dikombinasikan dengan unsur hiburan dan pendidikan di dalamnya. Film

adalah bagian kehidupan sehari-hari kita, dalam banyak hal bahkan cara kita bicara di

pengaruhi oleh metafora film.3

Pada dasarnya dalam kajian media, tayangan film dijadikan alat dalam

menyampaikan pesan baik social, politik, budaya maupun sebagai sarana

penyampaian pesan dakwah serta pesan moral. Dengan dibuatnya film

diharapkan alur cerita serta pesan-pesan yang disampaikan oleh sang aktor

yang memainkan perannya dapat diterima dan dimengerti oleh penontonnya.

Setelah film Get Married yang sebelum-sebelumnya mendulang

kesuksesan dengan cerita yang kocag, film ini juga merupakan sekuel dari seri

film terpanjang di Indonesia yang telah lima kali membuat sekuel film dengan

cerita yang berbeda-beda namun tetap dinikmati oleh penontonnya.4

Dibanding empat seri sebelumnya, film Get Married 99% Muhrim jelas

berbeda, karena sangat kental dengan pesan religius. Film ini juga dirilis

2 Adi Pranajaya, Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar,(Jakarta, BPSDM Citra Pusat

Perfilman H. Usmar Ismail, 2000), h.6. 3 John Vivian, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008),

hlm.160. 4 http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150730140243-220-69110/tertawa-sekaligus-

tertampar-tampar-menonton-get-married-5/ diakses pada 26 April 2016

Page 14: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

3

setelah hari raya idul fitri untuk memanfaatkan moment lebaran dan sukses

menyita perhatian penonton yang menyukai genre komedi namun dikemas

dengan nuansa religi yang menghibur.

Film Get Married 99% Muhrim menceritakan tentang kehidupan Mae

yang kini tengah hidup berbahagia bersama Rendy serta anak-anaknya dengan

segala kemewahan yang dimiliknya. Namun dibalik kesenangannya saat ini ia

tersadar bahwa iman yang dia miliki masih kurang. Dalam harinya-harinya ia

mengalami kegalauan yang kemudian membuatnya mendapatkan hidayah. Ia

sadar bahwa selama ini keluarganya masih memiliki kekurangan yaitu

pendidikan agama. Dan dari situ iapun mulai belajar agama dan juga

mengajak sang suami untuk mempelajari masalah agama.

Perubahan pun terjadi pada adik iparnya, Sophie yang tengah kawin

gantung dengan Jali berubah setelah sophie mendalami ajaran agama di

pesantren. Perubahan keduanya benar-benar terlihat dimana Sophie yang

biasanya berpakaian seksi berubah menjadi seorang wanita alim yang

menggunakan pakaian muslim yang syar’i. Awalnya perubahan Sophie itu

mendapat pertentangan dari ibunda Sophie yang khawatir bahwa anaknya

akan terpengaruh aliran agama yang salah.

Namun berkat pengenalan agama yang selama ini mereka ikuti, mereka

pun jadi tergugah untuk mempelajari masalah agama dan mulai berubah

menjadi pribadi yang Islami. Bahkan Rendy pun awalnya sempat melarang

Mae untuk belajar agama. Namun semuanya bisa teratasi dengan penjelasan

Page 15: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

4

yang baik dari Mae. Dari situ keduanya pun akhirnya sadar bahwa kehidupan

yang mapan tanpa pelajaran agama bagaikan "nasi tanpa garam".

Dalam film terbarunya yang bertajuk Get Married 99% Muhrim, bisa

dibilang menghadirkan kisah yang lebih seru, dan menginspirasi. Lewat film

ini penonton diajak untuk menemukan hidayah. Ini perbedaan Get Married

dengan film-film sejenisnya yang lebih banyak mengumbar komedi dan

kurang memperhatikan pesan dan nilai positif dari film tersebut. Disini juga

terlihat perbedaan dengan film Get Merried yang sebelum-sebelumnya yang

lebih banyak mengisahkan drama dan komedi.

Dalam film Get Married 99% Muhrim ini salah satu kunci kesuksesannya

terletak pada pengangkatan isu-isu yang masih terjadi hingga saat ini, seperti

pada lingkup masyarakat disekitar kita yang masih asing dengan

berpenampilan syar’I. Bahkan sebagian orang menganggap bahwa

berpenampilan seperti itu merupakan salah satu ciri khas dari aliran sesat.

Dalam film Get Merried 99% Muhrim ini dibalik gendre komedi yang

ditampilkan namun, film ini juga banyak mengungkapkan pesan-pesan moral

yang berkaitan dengan ajaran islam tentunya dan sosial yang ditujukan kepada

masyarakat tanpa maksud menggurui.

Film ini menjadi menarik ketika pesan serta isi dalam film ini

menyampaikan pandangan tentang bagaimana sebuah keluarga yang apabila

tidak diisi dengan pembinaan agama yang benar maka terasa sulit menjalani

kehidupan di dunia ini. Pesan yang terkesan berat tetapi bisa diterima oleh

Page 16: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

5

penonton dengan mudah karena pengemasanya yang ringan namun tetap

berbobot. Tema yang diangkat pun selalu berbicara tentang masalah yang

terjadi di masyarakat dikemas menjadi menyenangkan lewat aksi penuh tawa

yang diperankan antar pemain serta penuh makna.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian untuk menemukan makna yang ada dalam film tersebut. Peneliti

bermaksud menyusun skripsi dengan judul “Representasi Islam Dalam Film

Get Married 99% Muhrim”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang masalah di atas, penulis

membatasi untuk mempermudah penyusunan dengan membatasi

pengambilan adegan-adegan dalam film “Get Married 99% Muhrim” yang

memiliki simbol dan merepresentasikan busana muslimah, sapaan salam,

serta arti perkawinan.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

a. Bagaimana makna denotasi, konotasi dan mitosl yang terdapat

dalam film Get Married 99% Muhrim?

b. Bagaimana islam direpresentasikan dalam film Get Married 99%

Muhrim?

Page 17: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

a. Untuk mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos dalam film

Get Married 99% Muhrim.

b. Untuk mengetahui bagaimana islam direpresentasikan dalam film

Get Married 99% Muhrim.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan

menjadi referensi di bidang ilmu komunikasi, bagi mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

dalam mengembangkan penelitian skripsi menganalisis film dalam

kajian semiotika.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan para

akademisi dakwah dalam mengemas pesan melalui media audio visual

yaitu film. Selain itu, dari segi praktis diharapkan penelitian ini dapat

bermanfaat bagi praktisi perfilman terutama untuk memberikan sudut

pandang lain dalam melihat sebuah film.

Page 18: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

7

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris yang

bertujuan mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian

dengan memperhitungkan konteks yang relevan.5 Penulis akan

menggunakan data-data empiris lainnya unruk memberikan makna yang

ingin disampaikan dalam film Get Married 99% Muhrim, agar penafsiran

pesan dalam film Get Married 99% Muhrim tepat dengan isi pesan yang

ingin disampaikan.

Dalam penelitian ini menggunakan paradigma kostruktivis. Aliran ini

melihat bahwa realitas ada sebagai hasil konstruksi dari kemampuan

berpikir seseorang.6 Maka analisis dalam pandangan konstruktivis ialah

menentukan bagaiman realitas dikonstruksi dan menggunakan cara apa

konstruksi tersebut dibentuk. Paradigma ini dipakai peneliti untuk

menggali makna dan mengkonstruksikan pesan-pesan yang ingin

disampaikan kepada penonton.

5 Mashuri dan M. Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif

(Malang: Refika Aditama, 2008), h. 13. 6 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,

2013), h.48.

Page 19: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

8

2. Metode penelitian

Dalam menganalisis penelitian ini, metode analisis yang digunakan

adalah analisis semiotika. Semiotika mempelajari sistem-sistem, aturan-

aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut

mempunyai arti.7 Peneliti memilih analisis semiotika Roland Barthes

untuk menganalisis film Get Married 99% Muhrim. Dalam semiotika

model ini, sistem signifikasi terbagi ke dalam dua tingkatan, dimana

denotasi merupakan tingkat pertama, sementara konotasi merupakan

tingkat kedua. Pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi,

tanda bekerja melalui mitos. Mitos adalah bagaimana kebudayaan

menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala

alam.8

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah film Get Married 99% Muhrim, sedangkan

objek penelitiannya adalah potongan adegan dalam film Get Married 99%

Muhrim yang berkaitan dengan unsur keislaman yang disampaikan.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara, adalah teknik pencarian data atau informasi mendalam

yang diajukan kepada responden atau informan dalam bentuk

7 Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta:PT. Kencana Prenada

Media Grup,2006).h. 263. 8 Alex sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 127-128.

Page 20: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

9

pertanyaan.9 Penulis melakukan wawancara kepada pihak terkait,

yang dapat membantu penulis guna menggali informasi lebih

mendalam yangberkaitan dengan penulisan. Dalam penulisan ini

data tambahan diperoleh dari wawancara kepada sutrada Get

Married 99% Muhrim yaitu Fajar Bustomi.

b. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data-data melalui telaah dan

mengakaji berbagai literature yang sesuai dan ada hubungannya

dengan bahan penelitian yang kemudian dijadikan bahan

argumentasi. Data-data yang dikumpulkan dalam teknik ini terbagi

dua, yaitu:

1. Data primer adalah berupa data yang diperoleh dari film Get

Married 99% Muhrim.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen atau

literature-literatur yang mendukung data primer, seperti buku-

buku yang sesuai dengan penelitian, artikel, internet dan

sebagainya.

c. Observasi non partisipan. Pengumpulan data dilakukan oleh

penulis dengan menggunakan dua cara. Yang pertama observasi,

yaitu melakukan pengamatan secara langsung dan bebas terhadap

objek penelitian dan unit analisis dengan cara menonton dan

mengamati adegan demi adegan dalam film Get Married 99%

9Mahi M. Hikmat, Metode Penelitian: Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 79.

Page 21: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

10

Muhrim. Kemudian, memilih dan menganalisis sesuai dengan

model penelitian yang digunakan.

5. Teknik Analisis Data

Setelah data primer dan data sekunder terkumpul, kemudian teknik

analisis data diklasifikasikan sebagai berikut:10

a. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan,

perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi

data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga

kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

b. Penyajian data tahapan penting yang kedua dari kegiatan analisis

adalah penyajian data, penyajian data ialah sekumpulan informasi

yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan data. Dengan melihat penyajian-

penyajian maka akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan

apa yang harus dilakukan lebih jauh menganalisis ataukah

mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat

dari penyajian-penyajian tersebut.

10

Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta:

Universitas Indonesia, 1992), h. 16-19.

Page 22: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

11

c. Penarikan kesimpulan (verifikasi) kegiatan analisis ketiga yang

penting adalah menarik kesimpulan verifikasi. Penarikan

kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi

yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama

penelitian berlangsung. Kemudian, dilakukan analisis data dengan

menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Dimana

Barthes mengembangkan semiotika menjadi denotasi, konotasi dan

mitos.

E. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian ini penulis juga menggunakan skripsi yang memiliki

beberapa persamaan dengan penelitian ini, sebagai referensi atau rujukan bagi

penulis dalam merumuskan permasalahan, dan sekaligus sebagai referensi

tambahan selain buku, koran dan artikel. Adapun beberapa judul penelitian

yang penulis dapatkan sebagai berikut:

Representasi Simbol Keislaman Dalam Film Mata Tertutup Karya Garin

Nugroho. Yang diteliti oleh Siti Mawarni Murdiati. Mahasiswa Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, tahun 2014. Persamaan skripsi yang dijadikan

rujukan dengan skripsi yang peneliti buat adalah dalam hal sama-sama

menggunakan analisis semiotika film. Perbedaannya pada objek penelitian

dimana skripsi yang digunakan sebagai rujukan menggunakan film Mata

Tertutup dan menggunakan teori Charles Sander Pierce, sedangkan skripsi

yang peneliti buat menggunakan film Get Married 99% Muhrim dan

menggunakan teori Roland Barthes.

Page 23: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

12

Representasi Islam Dalam Film PK. Yang diteliti oleh Nurleli Mahasiswa

jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, tahun 2015. Persamaan skripsi yang

dijadikan rujukan dengan skripsi yang peneliti buat adalah dalam hal sama-

sama menggunakan analisis semiotika film. Perbedaannya pada objek

penelitian dimana skripsi yang digunakan sebagai rujukan menggunakan film

PK, sedangkan skripsi yang peneliti buat menggunakan film Get Married 99%

Muhrim dan sama-sama menggunakan teori Roland Barthes.

Representasi Islam Pada Iklan-iklan Partai Perindo di Televisi. Yang

diteliti oleh Giovanni Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, tahun

2016. Persamaan skripsi yang dijadikan rujukan dengan skripsi yang peneliti

buat adalah dalam hal sama-sama menggunakan analisis semiotika film.

Perbedaannya pada objek penelitian dimana skripsi yang digunakan sebagai

rujukan menggunakan Iklan Partai Perindo di Televisi, sedangkan skripsi yang

peneliti buat menggunakan film Get Married 99% Muhrim dan sama-sama

menggunakan teori Roland Barthes.

Dengan begitu maka penulisan mengambil kesimpulan bahwa belum ada

mahasiswa/I yang meneliti tentang Representasi Islam Dalam Film Get

Married 99% Muhrim.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ditujukan untuk memudahkan pemahaman

tentang penelitian ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab

yang terdiri dari sub bab, yang berkaitan dan merupakan suatu kesatuan

Page 24: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

13

yang utuh dari skripsi ini. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah

sebagi berikut:

BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini terdapat latar belakang

masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

peneliatian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematikan

penelitian.

BAB II: LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi tentang konsep

semiotika, semiotika Roland Barthes, pengertian representasi, pengertian

islam, definisi representasi islam, film sebagai media komunikasi massa,

tinjauan tentang film, struktur film, jenis dan klasifikasi film.

BAB III: GAMBARAN UMUM FILM GET MARRIED 99%

MUHRIM Pada bab ini pembahasan gambaran umum film Get Married

99% Muhrim, synopsis film, tim produksi film Get Married 99% Muhrim,

profil sutradara, dan profil pemain.

BAB IV: ANALISIS DATA Bab ini membahas tentang penelitian

yang mencakup analisis semiotika gambar (film Get Married 99%

Muhrim) model Roland Barthes dan representasi makna dalam film Get

Married 99% Muhrim.

BAB V: PENUTUP Penulis mengakhiri skripsi ini dengan

memberikan kesimpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah bab I dan

disertai dengan saran-saran dari penulis.

Page 25: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

14

BAB II

Landasan Teori

A. Teori Representasi Stuart Hall

Stuart Hall berargumentasi bahwa representasi dipahami sebagai berikut:1

Representation: Cultural Representation and signifying Practice,

“Representation connect meaning and language to

culture...representation is an essential part of the process by wich

meaning is produced and exchanged between member of culture.”

Perwakilan budaya dan praktek yang signifikan, “perwakilan

menghubungkan makna dan bahasa atas kebudayaan... perwakilan

merupakan bagian penting dari proses yang berarti dihasilkan dan

ditukar diantara para anggota”.

Melalui representasi suatu makna diproduksi dan dipertukarkan antar

anggota masyarakat. Jadi dapat dikatakan bahwa, representasi secara

singkat adalah cara memproduksi makna. Representasi bekerja melalui

sistem representasi, sistem ini teridri dari dua komponen yang penting

yakni konsep pikiran dan bahasa. Keduanya saling berkolerasi, konsep dari

suatu hal yang diketahui dalam pikiran sehingga dapat mengetahui makna

akan hal tersebut, namun tanpa adanya bahasa tidak akan bisa

mengkomunikasikannya.

Sistem representasi yang kedua adalah bekerja pada hubungan antara

tanda dan makna. Konsep representasi sendiri bisa berubah-ubah, selalu

ada pemaknaan baru. Representasi berubah akibat dari hal tersebut maka

1 Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktek, (Bantul: Kreasi Wacana Offset,

2000), h. 19.

Page 26: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

15

makna juga berubah. Setiap waktu terjadi proses negosiasi dalam

pemaknaan.2

Representasi merupakan kegunaan dari tanda. Marcel Danesi

mendefinisikannya sebagai aktivitas pembentukan ilmu pengetahuan yang

dimungkinkan kapasitas otak untuk dilakukan oleh semua manusia.3

Representasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan tanda (gambar,

bunyi, dan lain-lain) untuk menghubungkan, menggambarkan, memotret,

atau memproduksi sesuatu yang dilihat, diindera, dibayangkan, atau

dirasakan dalam bentuk fisik tertentu.4

Representasi bergantung pada tanda dan citra yang sudah ada dan

dipahami secara kultural, dalam pembelajaran bahasa dan penandaan yang

bermacam-macam atau sistem tekstual secara timbal balik. Hal ini

mewakili fungsi tanda „mewakili‟ yang kita tahu dan mempelajari realitas.

Oleh karena itu yang terpenting dalam sistem representasi adalah

bahwa kelompok masyarakat tersebut dapat bertukar makna dengan baik

yaitu kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan latar belakang

pengetahuan, sehingga dapat menciptakan pemahaman yang sama.

Menurut Stuart Hall5

2 Idiwan Seto, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Peneliti dan Skripsi

Komunikasi, (Jakarta: PT. Mitra Wacana Media, 2013),h.123. 3 Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010), h. 24

4 Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna, h. 24.

5 Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktik, (Bantul: Kreasi Wacana Offset,

2000), h. 22

Page 27: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

16

“Member of same cultural must share concept, images, and ideas

which enable them to think and feel about the world in roughly

similiar ways. The must share, broadly speaking, the same „cultural

codes‟ in this sense, thinking and feeling are themselves „system of

respresentation‟.”

Anggota dari budaya yang sama harus berbagi konsep, gambar, dan

ide-ide yang dapat memungkinkan mereka untuk berfikir dan

merasakan dunia dengan cara yang hampir sama. Konsep harus

berbagi, secara umum, adalah „kode budaya‟ yang sama dalam hal

ini, berpikir dan merasakan sendiri yang merupakan „sistem

perwakilan‟.

Berfikir dan merasa menurut Stuart Hall juga merupakan sistem

representasi, sebagai sistem representasi maka berfikir dan merasa juga

berfungsi untuk memaknai sesuatu. Oleh karena itu konsep (dalam

pikiran) dan tanda (bahasa) menjadi bagian penting yang digunakan dalam

proses konstruksi atau produksi makna.

Jadi dapat disimpulkan bahwa representasi adalah suatu proses untuk

memproduksi makna dari konsep yang ada dipiran kita melalui bahasa.

Proses produksi makna tersebut dimungkinkan dengan hadirnya sistem

representasi. Representasi merujuk kepada segala bentuk media terutama

media massa terhadap segala apa yang dikonstruksikannya dan bagaimana

kita memaknainya.

B. Semiotika

1. Pengertian Semiotika

Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Studi tentang tanda dan

segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya

Page 28: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

17

dengan tanda-tanda lain, pengirimannya dan penerimaannya oleh mereka

yang menggunakannya.6 Kata semiotika itu sendiri berasal dari bahasa

Yunani, semeion yang berarti “tanda” atau seme, yang berarti “penafsir

tanda”. Semiotika berakar dari studi klasik dan skolastik atas seni logika,

dan retorika.7

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji

tanda (sign). Suatu tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan

makna (meaning) ialah hubungan antara suatu objek atau idea dan suatu

tanda. Konsep dasar ini mengikat bersama seperangkat teori yang amat

luas berurusan dengan simbol, bahasa, wacana, dan bentuk-bentuk

nonverbal, teori-teori yang menjelaskan bagaimana tanda berhubungan

dengan maknanya dan bagaimana tanda disusun.8

Batasan yang lebih jelas dikemukakan Preminger dikatakan, semiotic

adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena

social/ masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotic

itu mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang

memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.9

Pokok perhatian semiotika adalah tanda. Tanda itu sendiri adalah

sebagai sesuatu yang memiliki ciri khusus yang penting. Pertama, tanda

6 Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta:PT. Kencana Prenada

Media Grup,2006).h. 261 7 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 16-17

8 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi. h. 15-16. 9 Alex Sobur, Analisis Teks Media Sebuah Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotic, dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009),h.96.

Page 29: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

18

harus dapat diamati, dalam arti tanda itu dapat ditangkap. Kedua, tanda

harus menunjuk pada sesuatu yang lain. Artinya bisa menggantikan,

mewakili dan menyajikan.

2. Semiotika Roland Barthes

Barthes lahir tahun 1915 ia dikenal sebagai salah seorang pemikir

strukturalis yang rajin mempraktikkan model lingustik dan semiologi

Saussure. Ia berpendapat bahasa adalah sebuah system tanda yang

mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat tertentu dalam waktu

tertentu.10

Semiotika dalam pandangan Barthes pada dasarnya hendak

mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal.

Memaknai (to signify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan

mengkomunikasikan (to comunnicate). Memaknai berarti bahwa objek-

objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu

hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi system terstruktur dari

tanda.11

10

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 63. 11

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 15.

Page 30: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

19

Gambar 2.1 Peta Tanda Roland Barthes

Dari peta di atas terlihat bahwa tanda denotative (3) terdiri atas

penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda

denotative adalah juga penanda konotatif (4) dengan kata lain, hal tersebut

merupakan unsur material: hanya jika anda mengenal kata “singa”, barulah

konotasi seperti harga diri, kegarangan, dan keberanian menjadi

mungkin.12

Barthes melontarkan konsep tentang konotasi dan denotasi sebagai

kunci analisisnya.13

Barthes menggunakan istilah “orders of

signification”. First order signification adalah deotasi. Sedangkan

konotasi adalah second order of signification. Lewat model ini Barthes

menjelaskan bahwa signifikasi tahap pertama merupakan hubungan-

12

Alex sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),h. 69. 13

Idiwan Seto, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi

Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media,2013), h. 21.

Page 31: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

20

hubungan sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Itu yang disebut

Barthes sebagai makna denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda.14

Dalam pengertian umum, denotasi biasanya dimengerti sebagai makna

harfiah, makna yang sesungguhnya, bahkan kadang kala juga dirancukan

dengan referensi atau acuan. Proses signifikasi yang secara tradisional

disebut sebagai denotasi ini biasanya mengacu kepada penggunaan bahasa

dengan arti yang sesuai dengan apa yang terucap.15

Konotasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukkan

signifikasi tahap kedua. Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi

ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-

nilai kebudayaannya. Konotasi mempunyai makna yang subjektif atau

paling tidak intersubjektif. Dengan kata lain, denotasi adalah apa yang

digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan makna konotasi

adalah bagaimana cara menggambarkannya.16

Pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi, tanda

bekerja melalui mitos (myth). Mitos adalah bagaimana kebudayaan

menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala

alam. Mitos adalah suatu wahana dimana suatu ideology berwujud.

Ideology dalam teks dengan jalan meneliti konotasi-konotasi yang terdapat

14

Idiwan Seto, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi

Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media,2013), h. 21. 15

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 70. 16

Idiwan Seto, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi

Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media,2013), h. 21-22.

Page 32: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

21

didalamnya. Mitos dapat berangkai menjadi mitology yang memainkan

peranan penting dalam kesatuan-kesatuan budaya.17

Adapun Umar Junus

beranggapan bahwa, mitos tidak dibentuk melalui penyelidikan, akan

tetapi melalui anggapan berdasarkan observasi kasar yang

digeneralisasikan oleh karenanya lebih banyak hidup dalam mayarakat.18

Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa denotasi

merupakan makna harfiah atau makna sesungguhnya yang pada dasarnya

meliputi hal-hal yang digambarkan pada suatu objek. Konotasi adalah

suatu jenis makna dimana stimulus dan respon mengandung nilai-nilai

emosional. Sementara mitos merupakan makan yang berfungsi untuk

mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan

yang berlaku dalam suatu periode tertentu.

C. Pengertian Islam

Islam adalah agama dalam pengertian, agama yang ajaran-ajarannya

diwahyukan kepada masyarakat manusia melalui nabi Muhammad SAW

sebagai Rasul.19

Islam pada hakekatnya membawa ajaran-ajaran yang

bukan mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari aspek

kehidupan manusia sumber dari ajaran-ajaran yang mengambil berbagai

aspek yaitu al-qur‟an dan hadist.

17

Idiwan Seto, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi

Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media,2013), h. 22. 18

Umar Junus, Mitos dan Komunikasi, (Jakarta: Sinar Harapan, 1981), h.74. 19

Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek, (Jakarta: Universitas, 1985),h.24

Page 33: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

22

Nama islam berasal darim kata Salam yang terutama berarti “damai”

dan juga berarti “menyerahkan diri”. Tertuang dalam ayat berikut :

ع انعهى ﴿األفال: إهۥ هى انس م عه للا هى فاجح نها وتىك ﴾١٦وإ جحىا نهس

Artinya: “dan jika mereka condong kepada perdamian, maka

condonglah kepadanya dan bertawakalah kepada allah. Sesungguuhnya

dialah yang maha mendengar lagi maha mengetahui”.QS. Al-anfal: 61

Maka keseluruhan pengertian yang dikandung nama ini adalah

“kedamaian sempurna yang terwujud jika hidup sudah diserahkan kepada

allah”20

tuhan dalam agama islam adalah Allah SWT, kitab yang dianut

umat islam adalah al-qur‟an. Al-quran merupakan mukzijat yang diberikan

kepada nabi Muhammad SAW, yang dipercayai umat islam sebagai nabi

akhir zaman yang membawa cahaya bagi umat manusia.

Pengertian islam menurut KH. M. Syafi‟I Hadzami adalah tunduk dan

patuh terhadap apa yang diberitakan oleh rasulullah.21

Dalam pengertian

agama, kata islam berarti kepatuhan kepada kehendak dan kemauan Allah,

serta taat kepada hukum-Nya.22

Dari segi bahasa, kata islam berasal dari bahasa arab yang terambil

dari akar kata salima. Dalam bahasa Indonesia, kata tadi diartikan dengan

“selamat”. Dari akar kata salima tadi dibentuk kata aslama,yaitu salam

yang artinya keselamatan, taslim yang artinya perdamaian.23

20

Huston Smith, Agama-agama Manusia (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008),h.254. 21

M. Syafi‟I Hadzami, Tauhid Adilah (Jakarta: PT. Alwx Media Komputindo, 2010), h.7. 22

Abdalati hammudah, Islam Suatu Kepastian (Jakarta: Media Dakwah, 2008),h.13 23

Jam‟annuri, Agama Kita Perspektif Sejarah Agama-agama (Yogyakarta: Kurnia Kalam

Semesta, 2000),h.107-108.

Page 34: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

23

Jadi, islam dalam pengertian umum berarti ketundukan dan ketaatan

semua makhluk terhadap hukum-hukum yang telah ditetapkan tuhan sang

pencipta. Arah ketundukan terhadap hukum-hukum alam dan ketundukan

terhadap ketentuan-ketentuan agama.24

D. Busana Muslim

1. Pengertian Busana Muslim

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, busana adalah pakaian (yang

indah-indah); perhiasan; -muslim, baju muslim.25

Secara etimologi istilah

pakaian merupakan terjemahan dari kata “libas” atau “tsiyab” dalam bahasa

arab. Kata libas digunakan dalam al-Qur‟an untuk menunjukkan pakaian

lahir maupun pakaian batin, sedangkan kata tsiyab diambil dari kata dasar

tsaub yang berarti kembali, yakni kembalinya sesuatu pada keadaan semula

atau pada keadaan yang seharusnya sesuai dengan ide pertamanya.26

Dalam al- Qur‟an, Allah SWT menjelaskan kepada manusia tujuan

dan fungsi pakaian yang sebenarnya:

س ا ب آدو قد نك خ كى نباسا ىاز سىآتكى وزشا ونباض انتقىي ذ صنا عه أ

)األعساف: نعههى ركسو آات للا نك ي (6١ذ

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu

pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.

Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah

sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan

mereka selalu ingat. (al-A‟raf: 26).

24

Jam‟annuri, Agama Kita Perspektif Sejarah Agama-agama.h.111. 25

W.J.S Poerdarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, h. 197. 26

M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur‟an, (Bandung: Mizan, 2003), h. 155.

Page 35: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

24

قم ألشواجك وباتك ذنك ا أها انب جالببه ي ه عه د ؤي وساء ان

ا غفىزا زح للا وكا فال ؤذ عسف (95)األحصاب: أد أ

Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak

perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka

menutup jilbabnya ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu agar

mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu.

Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (al- Ahzab: 59).

Dari Firman Allah tersebut di atas dapat dipahami bahwa tujuan dari

pakaian adalah untuk menutup aurat, sedangkan fungsi dari pakaian

beraneka ragam, misalnya untuk perhiasan, untuk pelindung dari segalam

macam gangguan dan sebagai identitas agar mudah dikenali. Maka dapat

disimpulkan busana muslim adalah busana yang memiliki tujuan untuk

menutup aurat sesuai dengan ajaran Islam, dan pengguna busana tersebut

dapat mencerminkan identitasnya sebagai seorang muslimah.

2. Kriteria Busana Muslim

Tantangan yang dihadapi muslimah saat ini adalah bagaimana

menganakan busana muslim namun tetap bisa beradaptasi dengan

perkembangan fashion. Di satu sisi seorang muslimah harus menutup aurat

mereka sesuai dengan perintah Allah SWT dan di sisi yang lain, seorang

muslimah dituntut untuk dapat berpenampilan menarik dan adaptif terhadap

perkembangan zaman. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang

memiliki akal dan fitrah untuk bisa berfikir inovatif. Seorang muslimah

boleh berinovasi dalah hal tampilan berbusana muslim namun tetap dalam

koridornya (sesuai dengan syari‟at Islam), yaitu sebagai berikut:

Page 36: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

25

a. Menutup Dada

Hijab sendiri memiliki konsep sebagai “penutup” Allah SWT berfirman:

زينتهن إل ما وقل للمؤمنات يغضضن من أبصارهن ويحفظن فروجهن ول يبدين

ول يبدين زينتهن إل لبعولتهن أو ظهر منها وليضربن بخمرهن على جيوبهن

أو بني إخوانهن أو آبائهن أو آباء بعولتهن أو أبنائهن أو أبناء بعولتهن أو إخوانهن

ابعين غير أولي الربة من بني أخواتهن أو نسائهن أو ما ملكت أيمانهن أو الت

ساء ول يضربن ب فل الذين لم يظهروا على عورات الن جال أو الط أرجلهن الر

ه المؤمنون لعلكم تفلحون جميعا أي . ليعلم ما يخفين من زينتهن وتوبوا إلى للا

( 13)النور:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan

pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan

perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan

hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah

menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah

mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau

putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,

atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara

perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang

mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai

keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti

tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar

diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu

sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu

beruntung. (Q.S. An-Nur: 31).

Kenakanlah pakaian yang menutup aurat sesuai dengan batasa-

batasan dalam Islam, seperti menutup dada atautidak menonjolkan bagian

tubuh lainnya.

b. Tidak Membentuk Lekuk Tubuh

Page 37: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

26

Usamah bin Zaid pernah berkata: “Rosululllah Shalallahu „alahi wa

Salam pernah memakaikanku baju Quthbiyyah yang tebal. Baju tersebut

lalu di hadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi kepada beliau. Lalu aku

memakaikan baju itu kepada isteriku. Suatu kala Rasulullah Shalallahu

„alahi wa salam menanyakanku: “kenapa baju Quthbiyyahnya tidak

engkau pakai?” kujawab : “baju tersebut aku pakaikan kepada isteriku

wahai Rosulullah”, lantas beliau berkata“suruh ia memakai baju

rangkap di dalamnya karena aku khawatir Quthbiyyah itu

menggambarkan bentuk tulangnya” .(Al-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-

Hadits Al-Mukhtarah 1/441; Ahmad dengan Al-Baihaqi dengan sanad

Hasan).

c. Tidak Transparan

Dari Abdullah bin Abu Salamah, dikatakan Umar bin Al-Khattab pernah

memakai baju qubthiyah (jenis pakaian dari Mesir yang tipis dan

berwarna putih) kemudian Umar berkata: “Jangan kamu pakaikan baju-

baju ini untuk istrimu!” seseorang kemudian bertanya, “Wahai Amirul

Mu‟minin, telah saya pakaikan itu pada istriku dan telah aku lihat di

rumah dari arah depan maupub belakang, namun aku tidak melihatnya

sebagai pakaian yang tipis. Maka Umar menjawab “sekaliput tidak tipis,

namun ia mensifati (menggambarkan lekuk tubuh)”. (H.R Al-Baihaqi II/

23-235; muslim al-bitthin dari Abi Shalih dari Umar).

E. Tinjauan Tentang Film

1. Pengertian Film

Film atau gambar hidup juga sering disebut movie. Film, secara

kolektif sering disebut „sinema‟. Gambar hidup adalah bentuk seni,

bentuk popular dari hiburan, dan juga bisnis. Film dihasilkan dengan

rekaman dari orang dan benda dengan kamera, dan atau oleh animasi.27

Definisi film Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M. A, film atau gambar

hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame

diproyeksi melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar

27

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: perpustakaan Nasional, 2004),h.

425.

Page 38: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

27

terlihat gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian

sehingga memberikan daya tarik tersendiri.28

Jadi dapat dipahami film adalah media gambar bergerak yang

merupakan karya seni berupa hiburan dan pembelajaran yang

dipertunjukkan lewat proyeksi mekanik atau elektronik yang dapat

memberikan pengaruh pada kehidupan sehari-hari manusia.

2. Unsur- unsur Pembentukan Film

Secara umum film dapat dibagi atas dua unsur pembentukan, yakni

unsur naratif dan unsur semantic, dua unsur tersebut saling berinteraksi

dan berkesinambungan satu sama lain untuk membentuk sebuah film.

Dapat dikatakan bahwa unsur naratif adalah bahan (materi) yang akan

diolah, sementara unsur sinematik adalah cara (gaya) untuk mengolahnya.

Dalam film cerita, unsur naratif adalah perlakuan terhadap cerita filmnya.

Sementara unsur sinematik merupakan aspek-aspek teknis pembentukan

film.

Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Setiap

cerita pasti memiliki unsur-unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi,

waktu, serta lainnya. Seluruh elemen-elemen tersebut saling berinteraksi

dan berkesinambungan satu sama lian untuk membentuk sebuah jalinan

peristiwa yang memiliki maksud dan tujuan. Seluruh jalinan peristiwa

terikat oleh sebuah aturan yakni hukum kausalitas (logika sebab-akibat).

28

Azhar arsyad, Media Pengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2003),cet. ke-5,h.48.

Page 39: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

28

Aspek kausalitas bersama unsur ruang dan waktu adalah elemen-elemen

pokok pembentukan naratif.

Unsur sinematik merupakan aspek-aspek teknis dalam produksi sebuah

film. Unsur sinematik terbagi menjadi empat pokok yakni, mise-en-scene,

sinematografi, editing, dan suara. mise-en-scene adalah segala hal yang

berada di depan kamera. Sinematografi adalah perlakuan terhadap kamera

dan filmnya serta hubungan kamera dengan objek yang diambil.

Editing adalah transisi sebuah gambar (shot) lainnya. Sedangkan suara

adalah segala hal dalam film yang mampu kita tangkap melalui indera

pendengaran. Seluruh unsur sinematik tersebut saling terkait, mengisi,

serta berkesinambungan satu sama lain untuk membentuk unsur sinematik

secara keseluruhan.29

3. Struktur Film

Film jenis apapun panjang, pendek pasti memiliki struktur fisik. Secara

fisik struktur film dapat dibagi menjadi:

a. Shot

Memiliki arti proses perekam gambar sejak kamera diaktifkan (on)

hingga dihentikan (off) atau juga sering diistilahkan satu kali take

(pengambilan gambar). Sementara shot setelah film telah jadi (pasca

produksi) memiliki arti satu rangkaian gambar utuh yang tidak

29

Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008),h.1-2.

Page 40: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

29

terintrupsi oleh potongan gambar (editing). Shot merupaka unsur

terkecil dari film.

Sekumpulan shot biasanya dapat dikelompokkan menjadi sebuah

adegan. Satu adegan bisa berjumlah belasan hingga puluhan shot. Satu

shot dapat berdurasi satu detik, beberapa menit bahkan beberapa jam.

Dalam dunia sinematografi kode shot dinamakan dengan basic

shot, basic shot adalah shot dasar yang dibangun untuk menampilkan

seseorang pada ukuran-ukuran (size) tertentu. Berikut adalah bentuk-

bentuk tampilan shot:

1) Close Up (CU), sebuah shot yang menampilkan wajah

seseorang dengan ukuran penuh.

2) Medium Close Up (MCU), menampilkan seseorang dengan

ukuran dada keatas.

3) Medium Shot (MS), memperlihatkan tampilan seseorang dari

batas pinggang keatas.

4) Medium Long Shot (MLS), menampilkan ukuran seseorang

sebatas atas lutut atau bawah lutut.

5) Long Shot (LS), menampilkan sesorang secara utuh mulai dari

kepala hingga kaki.

Page 41: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

30

6) Big Close Up (BCU), bagian dari close up, ukurannya lebih

kecil daripada close up.

7) Extrim Close Up (ECU), gambar yang dihasilkan hanya focus

pada satu bagian saja.

8) Very Long Shot (VLS), latar subjek lebih dominan dari pada

subjek sendiri.

9) Extrim Long Shot (ELS), tidak menonjolkan subjek, penekanan

pada latar dimana subjek berada.

b. Scane (adegan)

Scene adalah gabungan dari beberapa shot yang menimbulkan satu

pengertian yang utuh. Membangun satu scene sama dengan

membangun sebuah kalimat yang terdiri dari awal, pengembangan atau

pemaknaan, dan terakhir bagian penutup.

Satu segmen pendek dari keseluruhan cerita yang memperlihatkan

satu aksi berkesinambungan yang diikat oleh ruang, waktu, isi(cerita),

tema, karakter atau motif.

c. Sequence

Sequence adalah satu segmen besar yang memperlihatkan satu

peristiwa yang utuh. Satu Sequence umumnya terdiri dari beberapa

Page 42: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

31

adegan yang saling berhubungan.30

Dalam karya literature, Sequence

bisa diibaratkan babak atau sekumpulan bab.

4. Jenis dan Klasifikasi Film

Film dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis film itu adalah film

documenter (documentary films), film cerita pendek (short film) dan film

cerita panjang (feature-lenght films).31

a. Film Dokumenter (documentary films)

Film dokumenter adalah karya ciptaan mengenai kenyataan

(Creative Treatment of Actuality).32

Film dokumenter merupakan

interprestasi yang puitis yang bersifat pribadi dari kenyataan-

kenyataan. Atau dengan kata lain merupakan film non fiksi yang

menggambarkan perasaannya dan pengalamannya dalam situasi yang

apa adanya, tanpa persiapan, langsung pada kamera atau pewawancara.

Film documenter pada dsarnya berusaha dibuat untuk menyajikan

realitas melalui berbagai macam cara untuk berbagai macam tujuan.

Secara umum film documenter dibuat untuk tujuan penyebaran

informasi, pendidikan juga propaganda bagi seseorang atau kelompok

tertentu.

30

Haruf effendi, Mari Membuat Film, Panduan Menjadi Produser (Jakarta: CV

Pedoman Ilmu Jaya,1986), cet.ke-3,h.35. 31

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotica Media (Yogyakarta: Jala Sutra,

2010),h.134. 32

Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Masaa: Suatu Pengantar

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media,2007),h. 139.

Page 43: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

32

b. Film Cerita Pendek

Durasi film cerita pendek biasanya dibawah 60 menit. Film cerita

pendek dijadikan laboratorium eksperimen dan batu loncatan bagi

seseorang atau sekelompok orang untuk kemudian memproduksi film

cerita panjang. Jenis film ini banyak dihasilkan oleh mahasiswa

jurusan film atau orang atau kelompok yang meyukai dunia film dan

ingin berlatih membuat film dengan baik.

c. Film Cerita Panjang

Sebuah film dikatakan film cerita panjang bila durasi dari film

lebih dari 60 menit. Film yang biasanya diputar termasuk dalam jenis

film cerita panjang. Seiring perkembangan zaman dan dunia perfilman,

gendre dalam filmpun mengalami sedikit perubahan.33

Sejauh ini jenis

film cerita panjang di bagi menjadi lima gendre, yaitu:

1) Komedi, tema ini berbeda dengan lawakan sebab jika dalam

lawakan biasanya yang berperan adalah pelawak. Film komedi

tidak harus dilakonkan oleh pelawak, tetapi pemain film biasa.

Intinya, tema komedi selalu menawarkan sesuatu yang

membuat penontonnya tersenyum bahkan tertawa terbahak-

bahak. Ada dua jenis drama komedi yaitu slapstick dan

situation comedy. Splastick adalah komedi yang

memperagakan adegan konyol. Sedangkan komedi situasi

33

Ekky Maliki, Why Not: Remaja Doyan Nonton (Bandung: Mizan Bunaya). h.104.

Page 44: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

33

adalah adegan lucu yang muncul dari situasi yang dibentuk

dalam alur dan irama film.

2) Drama, film yang menggambarkan realita disekeliling hidup

manusia. Dalam film drama, alur ceritanya terkadang dapat

membuat penonton tersenyum, sedih dan meneteskan air mata.

Tema ini mengetengahkan aspek-aspek human interest

sehingga yang dituju adalah perasaan penonton untuk meresapi

kejadian yang menimpa tokohnya.

3) Horror, film yang beraroma mistis, alam gaib dan supranatural.

Alur ceritanya biasanya membuat jantung penonton berdegup

kencang, menegangkan, dan berteriak histeris. Film ini biasa

dibuat dengan cara animasi, special efek, atau langsung oleh

tokoh-tokoh dalam film tersebut.

4) Musical, film yang penuh dengan nuansa music. Alur ceritanya

sama seperti drama. Hanya saja dibeberapa bagian adegan

dalam film para pemain bernyanyi, berdansa, bahkan berdialog

menggunakan music (seperti bernyanyi).

5) Laga (action). Film yang dipenuhi aksi, perkelahian, tembak-

menembak, kejar-kejaran, kebut-kebutan dan adegan-adegan

berbahaya yang mendebarkan. Bisa dikatakan film yang berisi

“pertarungan” secara fisik antara protagonist dengan antagonis.

Page 45: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

34

BAB III

GAMBARAN UMUM FILM 99% MUHRIM GET MARRIED

A. Sekilas Tentang Film 99% Muhrim Get Married

Film lanjutan drama komedi Get Married merupakan seri kelima ini diberi

title Get Married 99% Muhrim, mengangkat kisah romantis Mae yang

diperankan Nirina Zubir dan Rendy yang diperankan Nino Fernandez, dan

disutradarai oleh Fajar Bustomi. Di episode teranyar dari karya layar lebar ini,

pasangan Mae dan Rendy memasuki kehidupan yang lebih mapan.

Film yang diproduseri Chand Parwez, mengklaim jika cerita di film

terbaru ini lebih menyentuh.Film ini juga dijadikan penutup dari film Get

Married dari rumah produksi.1Get Married 99% Muhrim ini, selain mapan,

diceritakan pula jika kebahagiaan kehidupan rumahtangga Mae dan Rendy

kian bertambah, dengan kehadiran tiga orang anak kembar. Bahkan tak ada

yang kurang dalam kehidupan Mae dengan memiliki suami ganteng dan tiga

orang anak yang mencintainya.

Dilihat dari judulnya yang bertajuk Get Married 99% Muhrim disini sang

produser memang menginginkan nuasa yang religi, karena memang pada

setiap peluncuran filmGet Married selalu bertepatan pada bulan ramadhan.

Namun dari film-film pertama sampai pada film keempat Get Married belum

ada yang menyinggung masalah islaminya. Jadi, pada sekuel terakhirnya film

Get Married ini sang sutradara mengangkat nuasa religi yang mengadung

1Fajar bustomi, Wawancara Pribadi, Pada 22 Mei 2016.

Page 46: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

35

unsur islami didalamnya dimana dalam film ini berkisah tentang pencarian jati

diri seseorang untuk lebih mengenal lagi tentang islam.2

B. Sinopsis 99% Muhrim Get Married

Berkisah tentang pernikahan Mae dengan Rendy yang bahagia, kehidupan

mereka mulai dihadiri dengan tiga anak yang baik dan soleh Hanung, Mark

dan Oprah. Mae juga makin terlihat modis dan kekinian dengan selalu update

status di sosial media, Rendy pun makin cemerlang dalam soal pekerjaan

hingga ditawari bekerja ke Los Angeles, Amerika Serikat, ditengah

kebahagiaan mereka musibah pun terjadi terhadap Pak Mardi dan Bu Mardi

yang dibegal kelompok penjahat jalanan.

Ditengah suasana kritis dan keadaan yang sangat kacau, Mae tersentuh

melihat ketiga anaknya membacakan ayat-ayat suci Al-Quran untuk

kesembuhan Bu Mardi, keajaiban terjadi Nyai mulai sadar dan bisa melihat

dengan jelas suara-suara merdu dari cucunya dalam membaca Al-Quran. Mae

tersadar dan malu melihat ketulusan anaknya, sedangkan dirinya sendiri belum

fasih membaca Al-Quran, ditengah kegalauan mencari iman, sang suami

Rendy tidak menghiraukan keinginan yang terjadi pada dirinya.

Tidak hanya Mae, Sophie juga mengalami kegalauan serupa,

pernikahaannya dengan Jali menjadi tanda tanya dengan status kawin gantung,

ditengah kegalauannya Sophie melarikan diri dengan mengikuti pesantren

kilat, perubahan pun terjadi pada diri Sophie yang tadinya berpakaian seksi,

2Fajar Bustomi, Wawancara Pribadi. Pada 22 Mei 2016.

Page 47: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

36

mulai berubah menjadi religi dengan memakai busana muslim, Sophie mulai

melakukan perubahan total dengan menjual semua barang kesayanganya di

garage sale bersama Eman.

Perubahan Sophie tidak direstui Mamanya yang ketakutan kalau anaknya

terjebak mengikuti aliran ekstrimis seperti Si Jubah Hitam, kekacuan juga

terjadi dikantor Rendy, banyak beredar kabar kalau Rendy mendadak religius

dikarenakan akan bercerai dan kantor mengalami kebangkrutan. Mae dan

Rendy mulai rengang melihat kejadian yang terjadi disekeliling mereka,

gossip perceraian dan kantor mengalami kebangkrutan.Sophie mendadak

religius dan musibah yang terjadi kepada Bapak dan Bu Mardi, membuat Mae

dan Rendy harus mengambil keputusan yang tepat, menyelamatkan

perkawinan atau membiarkan kejadian tanpa keputusan.3

C. Tim Produksi Film Get Married 99% Muhrim

Sebuah film tidak akan terbentuk tanpa adanya tim produksi yang berkerja.

Dan tim produksi di dalam film Get Married 99% Muhrim adalah.

Sutradara : Fajar Bustomi

Penulis Skenario : Cassandra Massardi

Produser : Chand Parwez Servia

Fiaz Servia

3https://centrajakarta.wordpress.com/2015/08/09/99-muhrim-get-married-5-akhir-dari-

film-sukses-get-married/. Diakses pada 23 April 2016

Page 48: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

37

Produser Lini : Angling Sagaran

Eksekutive Produser : Riza, Reza Serviz, Mithu Nisar

Pemain : Nirina Zubir sebagai Mae

Nino Fernandez sebagai Rendy

Ricky Harun Sebagai Jali

Anggika Bolsterli sebagai Sophie

Meriam Bellina sebagai Ibu Mardi/ ibunya Mae

Jaja Miharja sebagai Pak Mardi/ bapaknya Mae

Ira Wibowo Sebagai Mamanya Rendy & Sophie

Penata Kamera : Roby Herbi

Penyunting Gambar : Cesa David Luckmansyah

Penata Artistic : Masbin Kurniawansyah Putra

Penata Casting : Raldy re

Penata Rias & Busana : Joko Idris dan Cindy Tanod

Penata Musik : SLANK

Page 49: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

38

D. Profil Sutradara

Gambar 3.1

Fajar Bustomi

Fajar Bustomi kelahiran tahun 1982 merupakan salah satu sutradara muda

berbakat dalam perfilman Indonesia. Beliau pernah menuntut ilmu di Institut

Kesenian Jakarta (IKJ) dengan mengambil jurusan Film dan mayornya

peyutradaraan film pada tahun 2001. Setelah lulus dari IKJ, beliau ikut

dengan Hanung Bramantyo sebagai asisten sutradara pada tahun 2007. Dan

memulai bikin film sendiri menjadi sutradara dengan film

pertamanyaBestfriendpada tahun 2008.Setelah film tersebut beliau break dan

memfokuskan pada iklan dan video klip penyanyi kondang seperti

Krisdayanti, Vidi Aldiano, dan Marcel. Beberapa film yang telah ia buat

diantaranya seperti Slank nggak Ada Matinya (2013), Remember When

(2014), Ku Kejar Cinta Ke Negri Cina (2014), Romeo Dan Rinjani (2015)

dan yang terbaru Winter in Tokyo (2016).4

4 Fajar bustomi wawancara pribadi pada 22 Mei 2016

Page 50: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

39

E. Profil Pemain

1. Nirina Zubir

Gambar 3.2

Nirina Zubir lahir di Tananarive Madagaskar, 12 Maret 1980. Nirina

mengawali kariernya di dunia entertainment dengan menjadi VJ MTV

Indonesia dan memulai debut akting dalam film 30 Hari Mencari

Cinta.Nirina mendapatkan tantangan untuk bermain di film keduanya yang

berjudul Mirrorpada tahun 2005 dan ditahun selanjutnya ia mendapatkan

film selanjutnya berjudul Belahan Jiwa dan film ini juga sukses dipasaran.

Setelah sukses dengan film sebelumnya, pada tahun 2006, film

keempatnya diputar di bioskop dengan judul Heart yang berhasil

menyedot 1,6 juta penonton.5Kemudian pada tahun 2007 Nirina

melanjutkan dominasinya dengan film Get Married yang menjadi film

tersuksesnya di box office yaitu ditonton sebanyak 2,2 Juta orang.6

Beragam penghargaan dan judul film telah banyak ia bintangin dan

kesuksesannya dalam memerankan Mae di film Get married membuat ia

5https://id.wikipedia.org/wiki/Nirina_Zubir. Diakes pada 16 Mei 2016

6http://indoshowbizinsiders.weebly.com/box-office.html. Diakses pada 03 Juni 2016

Page 51: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

40

dipercaya memerankan karakter Mae mulai dari Get Married pertama

sampai Get Married 5 yang merupakan sekuel terakhirnya. Dalam film Get

Married yang bertajuk 99% Muhrim ini Nirina masuk nominasi dalam

kategori pemeran utama wanita terpuji Festifal Film Bandung 2015.7

2. Nino Fernandez

Gambar 3.3

Nino Fernandez lahir di Hamburg, Jerman, pada 13 Januari

1984Nino Fernandez mengambil pekerjaan sebagai VJ dengan MTV

Indonesia. Pada 2007 ia berperan dalam film pertamanya, Terowongan

Casablanca dalam film tersebut ia memainkan sebagai peran utama.Pada

2009, Fernandez memainkan peran utama sebagai Randy di film Get

Married 2, kelanjutan dari kesuksesan film 2007 karya Hanung

Bramantyo Get Married.

3. Ricky Harun

7http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-9019-15-350751_99-muhrim-get-married-

5/award#.VzoIIdIrLIU. Diakses pada 16 Mei 2016

Page 52: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

41

Gambar 3.4

Ricky Chilnady Pratama atau lebih dikenal dengan nama Ricky Harun

lahir di Bandung 12 januaru 1987 adalah seorang actor, model dan DJ

(Disc jockey) Ricky adalah putra sulung dari Model Donna Harun.

Debut filmnya adalah film bergender horror Rumah Pondok

Indah (2006). Ricky bermain lagi dalam film horor, kali ini berjudul Pulau

Hantu. Nama Ricky semakin melambung berkat aktingnya di

sinetron Ganteng Ganteng Serigala. Kemapuan Aktingnya disegala genre

Drama, Horor, Komedi maupun Laga mampu ia buktikan dengan berhasil

membintangi belasan Judul Film, Sinetron serta Film televisi (FTV).8

4. Anggika Bolsterli

Gambar 3.5

8https://id.wikipedia.org/wiki/Ricky_Harun. Diakses pada 16 Mei 2016

Page 53: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

42

Anggika Bolsterli lahir di Jakarta 21 juni 1995 adalah aktris

berkebangsaan Indonesia-swiss. Ia pertama kali bermain di sinetron

utamanya dalam sinetron Terbang Bersamamu pada tahun 2013. Ia mulai

terkenal sejak perannya sebagai Astrid dalam sinetron Putri Duyung. Film

yang telah diperankannya antara lain Youtuber (2015) sebagai Alexandra

dan 99% Muhrim: Get Married 5 (2015) sebagai Sophie.9

5. Meriam Bellina

Gambar 3.6.

Meriam Bellina lahir di Bandung, 10 April 1965 adalah seorang artis,

penyanyi, dan bintang iklan senior Indonesia.Film pertama yang

dibintanginya saat masih remaja berjudul Perawan-perawan. Setelah

meraih Piala Citra pada tahun 1984 sebagai Pemeran Utama Wanita

Terbaik dalam film Cinta di Balik Noda. Karirnya mulai mencuat dalam

film Catatan Si Boy. Selain terjun di dunia acting dia juga dikenal sebagai

penyanyi pop dengan lagu-lagu andalan seperti Begitu Indah dan

Kerinduan.10

9https://id.wikipedia.org/wiki/Anggika_Bolsterli. Diakses pada 16 Mei 2016

10https://id.wikipedia.org/wiki/Meriam_Bellina. diakses pada 6 juni 2016

Page 54: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

43

Ia juga banyak membintangi berbagai sinetron. Dalam perjalan

karirnya ia telah banyak menerima penghargaan. Seperti Aktris Pendukung

Terbaik, Piala Citra FFI 2007 dalam film Get Married, Aktris Pembantu

Terpuji Festival Film Bandung 2008 dalam film denga judul yang sama

Get Married 2, Pemeran Pendukung Wanita Terpuji Festival Film

Bandung 2014 serta Piala Maya untuk aktris Pendukung Terbaik dalam

film Slank Nggak Ada Matinya pada tahun 2014.11

11

https://id.wikipedia.org/wiki/Meriam_Bellina. diakses pada 6 juni 2016

Page 55: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

44

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analisis Semiotika Scene Representasi Islam

Film merupakan salah satu ide cerdas insan perfilman untuk meraih

keuntungan, kepuasan dan keintelektualan dalam membangun pesan. Melalui

film mereka berlomba-lomba menciptakan karya terbaik yang nantinya akan

selalu diingat oleh para penikmat film. Dari penyuguhan gambar, ide cerita,

scenario, audio-visual dan bujet yang besar, yang mereka kumpulkan untuk

menyulap sebuah cerita menjadi film yang dapat dinikmati.Film Get Married

99% Muhrim ini merupakan film drama komedi religi yang menggambarkan

tentang kehidupan seseorang dalam menemukan jati diri untuk lebih mengenal

tentang agama islam. Dalam penelitian ini penulis mencoba manganalisis film

Get Married 99% Muhrim menggunakan semiotika Roland Barthes, yakni

mencari makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam film Get

Married 99% Muhrim.

1. Scene 1

Pada scene ini memperlihatkan bagaimana kedua orang tua Mae mencoba

menerapkan ajaran-ajaran islam seperti etika dalam berpakaian ketika keluar

rumah. Dimana pada saat Mae ingin makan malam diluar bersama Rendy ia

menggunakan pakaian yang cukup terbuka.

Page 56: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

45

Tabel 4.1

Visual Dialog Type of Shot

Gambar 1

Gambar 2

Bu Mardi: heh malem-

malem pake baju

gituan ga takut

rematik? Terbuka

banget

Mae: ih ibu, ini tuh

pilihannya Rendi, Mae

tuh sebagai istri yang

baik hanya

mendengarkan

petunjuk dari suami

Bu Mardi:

(nenunjukkan ekspresi

tidak suka)

Medium shot,

memperlihatka

n tampilan

gambar dari

batas pinggang

keatas

Medium close

up,

menampilkan

seseorang

dengan ukuran

dada keatas.

Denotasi:

Pada gambar pertama memperlihatkan Mae dan Bu mardi yang sedang

membicarakan pakaian yang dipakai Mae.Pada gambar kedua memperlihatkan

ekspresi wajah Bu Mardi yang tidak suka.

Page 57: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

46

Konotasi:

Di dalam adegan ini Mae yang ingin pergi untuk merayakan anniversary

pernikahannnya bersama Rendi dengan menggunakandress panjang yang terbuka

dibagian atasnya. Ia beranggapan bahwa ini merupakan pakaian terbaik yang akan

dia gunakan nanti ketika bersama suaminya. Namun melihat pakaian yang

dikenakan Mae malam itu cukup terbuka membuat Bu Mardi merasa risih karena

anaknya memakai pakaian yang menurutnya kurang sopan apalagi dikenakan di

malam hari.

Mitos:

Manusia dengan segala peradabannya memiliki naluri untuk mengembangkan

apa yang ada, termasuk dalam perkembangan model pakaian. Tidak bisa

dipungkiri lagi model pakain yang ada di era globalisasi ini banyak meniru dari

dunia barat. Tapi kita sebagai umat islam haruslah tetap bercermin terhadap

syariat islam yang Rasulullah lah yang menjadi suri tauladannya, tidak

mengabaikan apa yang menjadi batasan-batasan berpakaian sesuai syariat islam.

Kewajiban menutup aurat adalah juga menjadi simbol martabat perempuan,

sesuai dengan sebab turunnya surat al-Ahzab ayat 59

قم ألشواجك وباتك وساء ذنك ا أها انب جالببه ي ه عه د ؤي ان

ا غفىزا زح للا وكا فال ؤذ عسف (95)األحصاب: أد أ

Artinya: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu

dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke

seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk

Page 58: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

47

dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang.”QS. al-Ahzab ayat 59

Menurut Al-Qurthubiy, ayat itu turun sebagai teguran terhadap wanita-wanita

arab yang kaluar rumah tanpa mengenakan jilbab, sehingga sering diganggu oleh

kaum laki-laki. Maka itu tujuan utama perempuan menutup aurat sebenarnya

adalah demi keamanan dan terhindarnya dari fitnah.1

2. Scene 2

Pada scene ini memperlihatkan perubahan yang dialami Sophie. Sophie

yang identik dengan budaya-budaya barat dengan berpakaian seksi yang selalu

ia kenakan sehari-hari. Namun, setelah ia mengikuti pesantren kilat selama

tiga hari ia mendapatkan hidayah, salah satunya perubahan dalam mengenakan

pakaian. Dimana ketika ia pulang kerumah sang ibunda kaget melihat pakaian

yang dikenakan anaknya menjadi pakaian yang tertutup dengan busana

muslim syar’I dan mengira bahwa anaknya itu telah mengikuti aliran sesat.

Tabel 4.2

Visual Dialog Type of Shot

Gambar 1

Sophie:

assalammualaikum

Medium shot,

memperlihatkan

tampilan

seseorang dari

batas pinggang

ke atas.

1Prof.Dr. H. Hamka Haq, Islam Rahmah Untuk Bangsa, (Jakarta: BAMUSI PRESS,

2015), h. 201.

Page 59: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

48

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Mae: Walaikumsalam..

Sophie

Sophie: mommy aku mau

bicara sebentar, gada

yang mau ikut yang

namanya prajurit jubah-

jubah hitam

Mommy: kamu itu baru

tiga hari ikut pesantren

udah kaya gini, gimana

kalo sebulan. Ini pasti

gara-gara si jali harusnya

mommy ga ngijinin

kamu kawin gantung

sama dia.

Mommy: kamu simpen

pasportnya si sophie,

umpetin jangan sampe si

sophie lari keluar negri

terus jadi teroris

(mommy sophie yang

membayangkan anaknya

menjadi teroris pasukan

jubah hitam)

Medium long

shot,

memperlihatkan

gambar dari

bawah lutut ke

atas.

Medium long

shot,

memperlihatkan

gambar dari

bawah lutut ke

atas.

Medium long

shot,

memperlihatkan

gambar dari

bawah lutut ke

atas.

Long shot,

menampilkan

gambar secara

utuh, serta latar

belakang dengan

jelas.

Page 60: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

49

Denotasi:

Pada gambar pertama memperlihatkan perubahan Sophie yang

mengenakan pakaian muslim tertutup dengan warna serba hitam. Pada gambar

kedua memperlihatkan orang-orang yang berada didalam rumah tercengang. Pada

gambar ketiga memperlihatkan dimana semua orang sedang duduk di sofa. Pada

gambar keempat terlihat Mommy dan Rendy sedang berbicara. Dan pada gambar

terakhir memperlihatkan keadaan sekumpulan orang dengan menggunakan jubah

serba hitam dan memegang senjata serta Mommy yang duduk berada ditengah-

tengah mereka.

Konotasi:

Sophie yang telah pulang dari mengikuti pesantren kilat mendadak

berubah drastis khususnya soal penampilan berbusananya. Gaya berbusana Sophie

yang terkenal selalu mengenakan pakaian seksi kini berubah menjadi muslimah

dengan menggunakan busan muslim yang syar’I sehingga membuat orang-orang

disekitarnya merasa aneh. Khususnya sang ibunda yang kaget melihat penampilan

anaknya setelah pulang dari pesantren. Melihat perubahan anaknya itu ia mengira

bahwa Sophie telah mengikuti salah satu aliran sesat yang membuatnya menjadi

salah satu anggota teroris. Dan mencoba memberitahu Rendy untuk menjaga

adiknya itu agar tidak pergi keluar negri karena takut ikut terlibat teroris.

Mitos:

Akhir-akhir ini seringkali terdengar berbagai perkumpulan yang mengajak

manusia pada suatu aliran tertentu. Hampir dapat dikatakan, bahwa penampilan

Page 61: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

50

seseorang dengan pakaian yang tertutup khususnya penampillan wanita-wanita

muslim yang menggunakan cadar maupun pakaian yang berwarna serba hitam di

Indonesia masih sering disalah pahami. Dikarenakan kurangnya pemahaman ilmu

tentang agama islam itu sendiri. Dan sering dihubungkan dengan aliran sesat

maupun terorisme. Terorisme sendiri sering dikaitkan dengan tindakan-tindakan

kekerasan.2

Sesungguhnya ajaran islam sangat jauh dari terorisme, prinsip dasar islam

yang di bawa Nabi Muhammad SAW adalah menyempurnakan etika manusia atau

membangun manusia yang bermoral. Dengan demikian keberadaan agama islam

adalah untuk membentuk sebuah tatanan kehidupan manusia yang harmonis,

damai, dan sejahtera.3

Jadi pandangan tentang islam yang melakukan terorisme dengan

penampilan busana serba hitam atau cadar yang menutupi wajah adalah salah.

Dan sekelompok orang islam yang melakukan teror tidak disa digeneralisasikan

jika islam adalah terorisme karena sesungguhnya ajaran islam sendiri tidak pernah

menganjurkan hal yang berkaitan dengan kekerasan.

3. Scene 3

Scene ini menggambarkan bagaimana Mae yang mulai tertarik untuk

mengenakan jibab dengan bantuan dari Sophie untuk lebih meyakinkan Mae

2 Dr. Azumardi Azra, Pergolakan Politik Islam Dari Fundamentalisme, Modernisme,

Hingga Post-modernismne, (Jakarta: PT. Temprin, 1996), h. 127. 3 Dr. K.H Said Aqil Siroj, Tasawuf Sebagai Keritik Sosial Mengedepankan Islam

Sebagai Insprasi Bukan Aspirasi (Bandung: Mizan Pustaka, 2006), h. 100

Page 62: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

51

bahawa sesungguhnya ia akan terlihat lebih cantik apabila menggunakan

jilbab.

Tabel 4.3

Visual Dialog Type of Shot

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Sophie : Its look good

Mae : pasti aneh

Sophie: No Mae trust

me

Pengunjung: Jilboobs

hahahah

Mae: Mba ngomingin

kita? Tenang aja mba

nanti saya udah pake

jilbab ga ada nih

baju-baju kaya gini

lagi

Pelanggan: Yee..pake

jilbab kok teriak-

teriak kaya preman

harusnya malu mba

sama jilbabnya.

Medium long

shot,

memperlihatka

n gambar dari

kepala hingga

bawah lutut.

Medium shot,

memperlihatka

n tampilan

gambar dari

batas pinggang

ke atas.

Medium long

shot,

memperlihatka

n gambar dari

kepala hingga

bawah lutut.

Medium shot,

memperlihatka

n tampilan

gambar dari

batas pinggang

ke atas.

Page 63: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

52

Denotasi:

Pada gambar pertama memperlihatkan Mae dan Sophie yang sedang

mencoba-coba jilbab di sebuah toko pakaian.Pada gambar keduaterlihat dua orang

pengujung lainnya yang menertawakan aksi Mae.Pada gambar ketiga terlihat Mae

yang marah kepada pengujung tersebut.Dan pada gambar terakhir memperlihatkan

kedua pengunjung yang tidak terima dengan kemarahan Mae.

Konotasi:

Melihat perubahan Sophie yang menjadi religius setelah pulang dari

pesantren membuat Mae juga ingin belajar untuk mengenakan jibab. Dan

Sophiepun dengan senang hati membantu sang kakak ipar lalu mereka berdua

pergi kesebuah toko pakaian dan mencoba beberapa jilbab yang cocok untuk

dikenakan Mae. Namun, saat Mae mencoba jibab ditoko tersebut terdapat dua

pengunjung yang aneh dan menertawakan Mae karena gaya berbusana Mae yang

menggunakan jilbab tetapi baju yang ia kenakan terlalu pendek. Karena kesal

dengan sikap pengunjung tersebut Mae yang tidak terima dengan olok-olokan

mereka langsung menjelakan kepada mereka dengan nada tinggi bahwa ia tidak

akan menggunakan baju yang minim lagi ketika nanti ia sudah berjilbab. Tidak

terima dengan ucapan Mae tersebut dua pengunjung itupun membalas dengan

alasan bahwa orang yang berjilbab tidak pantas berbicara kasar apalagi teriak-

teriak didepan umum seperti itu.

Page 64: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

53

Mitos:

Busana adalah cermin pribadi dan kesopanan seseorang, karena dari cara

berpakaian, pribadi dan martabat seorang perempuan dapat diketahui.4Dalam

pandangan masyarakat kita, bahwa wanita berjilbab, adalah wanita yang identik

memiliki tatakrama baik, wanita yang santun, rajin shalat, dan lainnya.

Berjilbab adalah murni perintah agama yang berhubungan dengan pribadi

muslimah itu.Yakni, jilbab adalah kewajiban baginya dengan tanpa melihat

apakah moralnya baik ataupun buruk.Jadi selama dia muslimah, maka berjilbab

adalah kewajiban.

Dalam al-Qur’an, Allah SWT menjelaskan kepada manusia tujuan dan

fungsi pakaian yang sebenarnya:

كى نباسا ىاز سىآتكى وزشا ونباض انتقىي صنا عه ا ب آدو قد أ

نعههى ركسو آات للا نك ي س ذ نك خ (62)األعساف: ذ

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian

untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa

itulah yang paling baik.Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda

kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (al-A’raf: 26).

Memang, bermoral baik adalah tuntutan sosial, di samping tentu ajaran

agama.Akan tetapi semua kewajiban dalam agama, sekaligus larangan-

larangannya, adalah tidak berhubungan dengan akhlak itu. Jilbab adalah wajib

dikenakan tiap muslimah yang telah memasuki usia baligh, tanpa melihat apakah

4Prof.Dr. H. Hamka Haq, Islam Rahmah Untuk Bangsa, (Jakarta: BAMUSI PRESS,

2015), h. 201.

Page 65: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

54

moralnya baik atau jelek. Dan moral adalah sesuatu yang dituntut dalam

kehidupan sosial.

Maka, itu yang harus diketahui setiap muslimah terlebih dahulu. Adapun

setelahnya jika dia tidak mengenakan, maka tentu saja berkonsekwensi dosa dan

ada keharusan dari yang lain mengingatkannya untuk mengenakan, kalaupun tidak

mau, yang menasehati bebas tugas. Dan tentu saja sebaliknya, jika dia

mengenakan, maka pahala akan terus mengalir padanya selama jilbab itu

bertengger di kepalanya, sebagai bentuk balasan atas ketaatan menjalankan

perintah.

4. Scene 4

Pada scene ini memperlihatkan bagaimana Pak mardi serta istrinya yang

menerapkan etika sopan santu dan budaya sapaan salam kepada keluarganya

terutama kepada cucu-cucunya. Namun, sang anak yang merupakan orang tua

dari cucunya itu justru tidak menerapkan ajaran tersebut kepada sang anak dan

hal itulah yang membuat Pak Mardi kepada Mae yang seharusnya sebagai

orangtua menjadi contoh yang baik untuk anak-anaknya.

Tabel 4.4

Visual Dialog Type of Shot

Gambar 1

Bu Mardi: Bilang

Assalammualaikum

sama Mommy (suara

salam dari anak-anak)

Long shot,

menampilkan

gambar secara

utuh, serta latar

belakang

dengan jelas.

Page 66: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

55

Gambar 2

Gambar 3

Mae: bye kidders

Pak Mardi: Eh apa lu

bilang bye kidder?

Assalammualaikum,

Walaikumsalam gitu,

emang lu belande ape?

Mae: Yee emangnya di

arab

Pak mardi: Eh

ngomong apa lu?

Mae: Engga, gak

ngomong apa-apa

Medium close

up,

menampilkan

seseorang

dengan ukuran

dada keatas.

Medium shot,

memperlihatka

n tampilan

seseorang dari

batas pinggang

Denotasi:

Pada gambar pertama memperlihatkan seluruh orang yang sedang

berkumpul di teras depan rumah. Pada gambar kedua memperlihatkan ekspresi

Mae yang senang.Dan pada gambar terakhir memperlihatkan Pak Mardi yang

sedang memarahi Mae dan memperlihatkan ekspresi Mae yang terkejut

mendengar omelan Bapaknya.

Konotasi:

Ketika anak-anak Mae sudah siap untuk diantar kerumah neneknya, Bu

Mardipun menyuruh cucu-cucunya untuk bersalaman berpamitan kepada ibunya

sebagai tanda sopan santun bahwa kita sebagai yang muda harus menghormati

orang yang lebih tua dari kita. Namun Mae ternyata tidak melakukan hal yang

seperti disuruh ibunya karena ia beranggapan bahwa ia tidak ingin ada perbedaan

Page 67: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

56

antara dirinya dengan sang anak. Dan ketika mengucapkan salampun Mae bukan

menjawab salam dengan benar melainkan hanya membalas dengan ucapan bahasa

inggris “bye kidders”, mendengar anaknya mengucapkan sesuatu yang aneh maka

Pak Mardipun menasehatinya bahwa sebagai seorang muslim kita wajib

menjawab salam dengan “walaikumsalam”bukannya mengikuti adat dari budaya

barat.

Mitos:

Ketika beberapa orang menganggap bahwa menjawab salam tidaklah

penting, itu salah karena sudah menjadi kebiasaan seorang muslim untuk

mengucapkan salam, khususnya terhadap sesama muslim.5 Diajarkan dalam islam

bahwa kita diwajibkan membalas salam ketika orang lain memberi salam. Seperti

yang dijelaskan dalam al-Qur’an surat an- nisa ayat 86

وإذا إوها ها أو زد ي تى بتحة فحىا بأحس ح ء حسبا ٱلل كم ش عه كا

)٦2(

Artinya:“apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan,

maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau

balaslah penghormatan itu dengan serupa dengannya.”An-Nisa ayat 86.

Dalam al-Qur’an surat an- nisa tersebut kita disuruh untuk memberikan

balasan kepada orang yang telah memberikan penghormatan kepada kita, ada dua

pilihan yaitu membalasnya dengan yang lebih baik daripada penghormatan yang

diberikan kepada kita atau sama nilainya dengan penghormatan, karena

didalamnya sebenarnya kita mendoakan orang yang kita salami. Apabila ada

5 Prof.Dr. H. Hamka Haq, Islam Rahmah Untuk Bangsa, (Jakarta: BAMUSI PRESS,

2015), h. 203.

Page 68: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

57

orang lain yang mengucapkan salam kepada kita, maka kita wajib menjawabnya.

Baik menjawabnya dengan yang yang lebih baik atau sama saja dengan yang dia

berikan. Karena ucapan salam memiliki arti “kesejahteraan, rahmat dan berkah

Allah semoga dilimpahkan kepadamu” dan jika kita tidak membalas salam

tersebut maka itu sama saja bahwa dia tidak membalas penghormatan yang

oranglain berikan kepada kita.6

5. Scene 5

Scene ini memperlihatkan Rendy dan Mae yang melakukan makan malam

sebagai hari anniversary mereka. Dimana salah satu perayaannya dengan

meminum alcohol yang menjadi simbol celebration mereka.

Tabel 4.5

Visual Dialog Type of Shot

Gambar 1

Gambar 2

(Suara air yang sedang

dituangkan ke dalam

gelas)

Rendy: cheers untuk

celebration kita yang

tertunda

Close up,

menampilkan

ukuran gambar

secara penuh.

Medium close

up,

menampilkan

gambar dari

mulai dada ke

atas.

6http://www.kitapunya.net/2015/10/ayat-al-quran-dan-hadits-tentang-mengucapkan-

salam.html. Diakses pada 26 juli 2016

Page 69: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

58

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Mae: kayanya aku mau

berhenti minum

alcohol deh

Rendy: kamu hamil?

Mae: iih engga aku ga

hamil

Rendy: terus kenapa?

Mae: aku mau berhenti

minum karena gemuk.

Rendy: okay

Mae: kok ok sih? terus

kalo aku mau berhenti

minum karena haram?

Rendy: (tertawa)

Medium close

up,

menampilkan

gambar dari

mulai dada ke

atas.

Medium close

up,

menampilkan

gambar dari

mulai dada ke

atas.

Medium close

up,

menampilkan

gambar dari

mulai dada ke

atas.

Denotasi:

Pada gambar pertama memperlihatkan sebotol wine yang dituangkan

kedalam gelas. Pada gambar kedua terlihat Rendy mengangkat segelas minuman

ke hadapan sang istri. Pada gambar ketiga terlihat ekspresi Mae ingin

menolak.Pada gambar ke empat terlihat ekspresi Mae yang terlihat sedikit

kesal.Dan pada gambar terakhir terlihat ekspresi Rendy yang sedang tertawa.

Page 70: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

59

Konotasi:

Pada malam itu Rendy dan Mae melakukan makan malam bersama

sebagai pengganti anniversary mereka yang tertunda. Malam itu mereka terlihat

duduk berdua dengan suasana yang romantis. Terlihat pula minuman alkohol yang

ditungakan kedalam gelas oleh waiters. Dan kemudian Rendy mengangkat gelas

tersebut sebagai bentuk perayaan hari pernikahan meraka. Namun sikap Mae

malam itu berbeda, karena ia menolak untuk minum minuman tersebut dengan

alasan takut badannya menjadi gemuk. Mendengar penjelasan istrinya tersebut

Rendypun merasa tidak masalah. Tetapi melihat ekspresi Rendy yang seperti itu

justru membuat Mae kesal dan sebenarnya alasan yang membuat ia tidak ingin

minum alkohol adalah haram. Mendengar penjelasan istrinya tersebut Rendy

kaget dan hanya tertawa.Scene ini memberi gambaran bagaimana agama islam

melarang atau mengharamkan minuman yang memabukan.

Mitos:

Islam memang melarang umatnya untuk meminum minuman yang

memabukkan.7 Sesuai dengan penjelasan Rasulullah saw berdasarkan hadits yang

dijelaskan lebih rinci oleh Ibnu Umar seperti diriwayatkan oleh Bukhari dan

Muslim yang dijelaskan sebagai berikut:

س، و كم يسكس حساو ص قال: كم يسكس خ انب س ا ع اب ع

“setiap yang memabukkan adalah khamar (termasuk khamar) dan setiap khamar

adalah diharamkan.”

7 IKAPI, Fikh (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2008), h. 93.

Page 71: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

60

Berdasarkan ilmu pengetahuan dapat diartikan sifat memabukkan tersebut

yaitu suatu sifat dari suatu bahan yang menyerang syaraf yang mengakibatkan

ingatan kita terganggu. Apabila kita sedang dalam keadaanmambuk segala

perilaku kita tidak dapat kita control karena kesadaran kita untuk berfikir rasional

akan terganggu, dan banyak sekali kriminalitas yang terjadi disebabkan pengaruh

minuman yang memabukkan. Jadi, mengkomsumsi minuman keras bukan hanya

merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang lain.

Wine sendiri merupakan salah satu minuman yang memabukkan yang

terbuat dari anggur dan setiap minuman yang memabukkan adalah haram. Bahkan

dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Amr Nabi SAW bersabda “ orang

yang meminum khamar lalu mabuk, tidak diterima shalatnya 40 hari. Bila dia mati

masuk neraka, bila dia taubat, maka Allah akan mengampuninya. Namun bila

kembali minum khamar dan mabuk, maka hak Allah untuk memberinya minum

dari Radghatul Khabal di hari kiamat” Para sahabat bertanya apakah Radghatul

Khabal?Beliau menjawab perasan penduduk neraka.(HR Ibnu Majah).

6. Scene 6

Scene ini memperlihatkan dimana Sophie dan Jali yang sedang mengalami

masalah tentang kawin gantung mereka. Dimana Sophie yang sudah

mendapatkan hidayah setelah pulang dari pesantrenmencoba menjelaskan

kepada Jali bahwa pelajaran yang ia dapat dari pesantren selama ini telah

menyadarkannya dan masalah yang selama ini ia alamipun mulai menuju titik

Page 72: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

61

terang salah satunya ia ingin mengesahkan perkawinan mereka secara hukum

dan resmi di mata agama maupun negara.

Tabel 4.6

Visual Dialog Type of Shot

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Sophie: so, jali kamu

mau jadi muhrim aku

yang sah?

Jali : (teriak bahagia)

insha allah

Jali : (mengucap ijab

Kabul)

Penghulu : bagaimana ini

sah?

Saksi : SAH

Penghulu : ini buku

nikahnya, ini buat suami

dan satu lagi buat istri,

sekarang kalian sudah

sah 100% menjadi suami

istri dan sudah sah

MUHRIM

Medium close

up, menampikan

gambar dengan

ukuran dari dada

ke atas.

Medium long

shot,

memperlihatkan

gambar dari

bawah lutut ke

atas.

Medium shot,

memperlihatkan

tampilan gambar

dari batas

pinggang ke

atas.

Medium close

up,

menampilkan

gambar dengan

ukuran dada ke

atas.

Page 73: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

62

Denotasi:

Pada gambar pertama memperlihatkan Sophie dan Jali yang sedang

berbicara. Pada gambar kedua memperlihatkan ekspresi bahagia dari keduanya.

Pada gambar ketiga memperlihatkan suasana akad nikah Jali yang sedang

mangucapkan akad dengan penghulu dan Pak Mardi yang berada ditengah sebagai

saksi. Dan pada gambar terakhir memperlihatkan ekspresi bahagia Jali dan Sophie

dan orang-orang disekitarnya.

Konotasi:

Sophie yang setelah pulang dari pesantren mengalami banyak perubahan

pada dirinya. Salaha satnya ia menemukan petunjuk atas segala masalah yang ia

hadapi selama ini tentang kawin gantungnya bersama Jali. Dan ia merasa bahwa

perkawinannya selama ini tidak 100% muhrim karena mereka hanya melakukan

kawin gantung tanpa adanya proses akan nikah yang seharusnya dijalani sebagai

pengantin. Akhirnya mereka berduapun memutuskan untuk mengesahkan

pernikahan mereka agar sah dimata hukum agama maupun negara. Pada scene ini

menggambarkan bahwa ikatan pernikahan adalah salah satu rukun islam yang

harus dijalani.

Mitos:

Film Get Married 99% Muhrim ini dibuat dengan tambahan 99% Muhrim

karena alasan bahwa seseorang dikatakan muhrim apabila ia sudah memiliki

mahromnya. Dan diceritakan dalam film tersebut terdapat karakter Jali dan Sophie

Page 74: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

63

yang sudah nikah gantung tapi belum 100% muhrim karena mereka hanya sebatas

diikat tanpa ada akad nikah sebelumnya.8

Praktik kawin gantung, jika dilihat dari sisi hukum agama maupun adat,

selama perkawinan tersebut memenuhi semua rukun nikah, perkawinan tersebut

sah. Namun, keabsahannya hanya sebatas menurut agama dan adat tersebut. Jika

dikaitkan dengan ketentuan hukum positif, secara jelas undang-undang

perkawinan telah menyatakan bahwa “suatu perkawinan adalah sah bilamana

dilakukan menurut hukum masing-masing agamnya dan kepercayaan itu, dan

disamping itu tiap-tiap perkawinan harus dicatat menurut peraturan perundang-

undangan yang berlaku.”9

Adapun yang dimaksud dengan perkawinan atau pernikahan, menurut

Wahbah az-Zuhaili, adalah akad atau perjanjian atau ikatan yang menghalalkan

seorang pria dan seorang wanita hidup bersama sebagai suami istri. Sementara itu,

kompilasi hukum islam menyebutkan bahwa perkawinan menururt hukum islam

adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat. Akad atau perjanjian antara kedua

belah pihak itu diwujudkan dalam bentuk ijab dan qabul. Ijab adalah pernyataan

kehendak yang diucapkan oleh wali calon mempelai wanita atau wakilnya,

sedangkan qabul adalah penerimaan sebagai persetujuan yang diucapkan oleh

8 Fajar Bustomi, Wawancara Pribadi Pada 22 mei 2016

9 Aditya Manjorang, Intan Aditya, Hukum SeputarPranikah , Pernikahan dan

Perceraian di Indonesia (VisiMedia,2015), h. 96.

Page 75: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

64

calon mempelai pria atau wakilnya. Ijab qabul perkawinan hukumnya sah apabila

dihadiri sekurang-kurangnya oleh dua orang saksi yang memenuhi syarat.10

Memang pada masa awal islam tidak dikenalkan adanya pencatatan

perkawinan. Tuntutan perkembangan masyarakatlah, dan dengan berbagai

pertimbangan kemaslahatan munculah tuntutan pencatatan perkawinan.

Pencatatan perkawinan bertujuan untuk mewujudkan ketertiban perkawinan dalam

masyarakat. Ini merupakan suatu upaya yang diatur melalui perundang-undangan,

untuk melindungi martabat dan kesucian perkawinan, dan lebih khusus lagi untuk

melindungi hak-hak perempuan dalam kehidupan berumah tangga.11

Melalui pencatatan perkawinan yang dibuktikan dengan akta nikah,

dimana masing-masing suami istri mendapat salinannya, karena dengan akta

tersebut suami isteri memiliki bukti otentik atas perbuatan hukum yang telah

mereka lakukan.12

Bila diteliti dari hadits Rasulullah yang menyangkut masalah

perkawinan ini, maka pada dasarnya perkawinan itu merupakan suatu hal yang

dianjurkan oleh islam. Seperti hadis Rasulullah SAW diantaranya ialah:

عن عبد الله بن مسعود رضي اهلل عنه قال لنا رسول الله صلى اهلل عليه وسلم ) يا معشر

باب ! من استطاع زوج , فإنه أغض للبصر , وأحصن للفرج , ومن لم الش منكم الباءة ف ليت

فق عليه يستطع ف عليه بالصوم ; فإنه له وجاء ( مت

10

Tafsir Al-qur’an Tematik, Membangun Keluarga Harmonis (Departemen Agama RI,

2008), h. 125. 11

Mona Eliza, Pelanggaran Terhadap UU Perkawinan dan Akibat Hukumnya,

(Tangerang: Adelina Bersaudara, 2009), h. 33. 12

Mona Eliza, Pelanggaran Terhadap UU Perkawinan dan Akibat Hukumnya,

(Tangerang: Adelina Bersaudara, 2009), h. 32-33

Page 76: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

65

Artinya:

“Dari Abdullah bin Mas’ud ra, ia berkata: telah berkata kepada kami Rasulullah

SAW: hai sekalian pemuda, barang siapa yang telah sanggup di antara kamu

kawin, maka hendaklah ia kawin. Sesungguhnya kawin itu menghalangi

pandangan ( kepada hal-hal yang dilarang oleh agama) dan memelihara

kehormatan. Dan barang siapa yang tidak sanggup, hendaklah ia berpuasa.

Sesungguhnya puasa itu adalah perisai baginya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits diatas sudah cukup jelas bahwa kawin adalah disyariatkan oleh

agama islam. Dan arti perkawinan itu dalam islam merupakan suatu ikatan lahir

batin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk hidup bersama dalam

suatu rumah tangga dan untuk berketurunan yang dilaksanakan menurut

ketentuan-ketentuan hukum syariat islam.13

B. Representasi Makna Dalam Film Get Married 99% Muhrim

Berlandaskan pemahaman representasi yaitu pemaknaan dan

penggambaran pada suatu hal menjadi sesuatu yang memiliki makna tertentu

dan disepakati secara universal. Pemaknaan bisa disamakan bila kita memiliki

pengalaman yang sama dan pengalaman sendiri berkaitan dengan budaya yang

ada.

Film Get Married 99% Muhrim merupakan film garapan sutradara Fajar

Bustomi. Film ini termasuk film bergendre komedi religi dimana terdapat

adegan-adegan yang menyuguhkan tentang ajaran islam. Representasi islam

dalam film Get Married ini terletak pada scene-scene yang dialami oleh para

pemain dalam menjalankan ajaran-ajaran islam sebagai seorang muslim,

seperti:

13

Mona Eliza, Pelanggaran Terhadap UU Perkawinan dan Akibat Hukumnya, h. 16.

Page 77: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

66

1. Diwajibkan menutup aurat sesuai dengan syariat islam

Film ini merepresentasikan bahwa sebagai seorang muslim kita

diwajibkan untuk menutup aurat. Seperti pada adegan dimana Sophie

memutuskan untuk mengenakan jilbab syar’I, banyak orang yang mengira

bahwa dia telah ikut dalam kelompok terorisme. Karena perubahan drastis

yang ia alamai. Sesungguhnya Berjilbab adalah murni perintah agama

yang berhubungan dengan pribadi muslimah itu. Kewajiban menutup aurat

adalah juga menjadi simbol martabat perempuan, sesuai dengan sebab

turunnya surat al-Ahzab ayat 59, yang artinya:

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak

perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka

mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu

supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di

ganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.”QS. al-Ahzab ayat 59

Maka itu tujuan utama perempuan menutup aurat sebenarnya

adalah demi keamanan dan terhindarnya dari fitnah.

2. Budaya sapaan salam dalam pergaulan

Budaya sapaan salam dalam pergaulan direpresentasikan dimana pada

saat anak-anak Mae hendak pergi dan pamit kepadanya. Karena sang ibu

yang kurang peduli terhadap ilmu agama membuat anak-anaknya banyak

belajar agama dengan sang nenek terutama dalam hal etika dalam sopan

santun ketika mengucapkan salam. Diajarkan dalam islam bahwa kita

Page 78: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

67

diwajibkan membalas salam ketika orang lain memberi salam. Seperti

yang dijelaskan dalam al-Qur’an surat an- nisa ayat 86

“apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan,

maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya

atau balaslah penghormatan itu dengan serupa dengannya.”An-Nisa ayat

86.

Dalam al-Qur’an surat an- nisa tersebut kita disuruh untuk memberikan

balasan kepada orang yang telah memberikan penghormatan kepada kita.

Apabila ada orang lain yang mengucapkan salam kepada kita, maka kita

wajib menjawabnya. Karena ucapan salam memiliki arti “kesejahteraan,

rahmat dan berkah Allah semoga dilimpahkan kepadamu” dan jika kita

tidak membalas salam tersebut maka itu sama saja bahwa dia tidak

membalas penghormatan yang oranglain berikan kepada kita.

3. Mengharamkan minuman yang beralkohol (yang memabukkan)

Pada scene dimana Rendy dan Mae melakukan makan malam dengan

diawali minum anggur (wine). Dan Mae yang menolak untuk

meminumnya karena ia mulai menyadari bahwa minuman beralkohol

diharamkan dalam islam. Islam yang mengharamkan minuman

memabukkan memang benar adanya sesuai dengan hadits Nabi berikut:

“setiap yang memabukkan adalah khamar (termasuk khamar) dan setiap

khamar adalah diharamkan.”

Page 79: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

68

4. Nikah merupakan salah satu ibadah

Dalam scene ini memperlihatkan bahwa dalam islam suatu hubungan

atau ikatan pernikahan haruslah sesuai dengan hukum agama dan Negara.

Hukum islam menyebutkan bahwa perkawinan menururt hukum islam

adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat. Akad atau perjanjian

antara kedua belah pihak itu diwujudkan dalam bentuk ijab dan qabul.

Ijab adalah pernyataan kehendak yang diucapkan oleh wali calon

mempelai wanita atau wakilnya, sedangkan qabul adalah penerimaan

sebagai persetujuan yang diucapkan oleh calon mempelai pria atau

wakilnya. Ijab qabul perkawinan hukumnya sah apabila dihadiri

sekurang-kurangnya oleh dua orang saksi yang memenuhi syarat. Dengan

demikian, akad itu adalah suatu usaha untuk membolehkan sesuatu yang

asalnya tidak boleh kemudian boleh dengan adanya akad.

Page 80: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mengamati dan menganalisa bab sebelumnya, penyimpulan

hasil pada skripsi ini mengacu kepada permasalahan yang ada.

Representasi Islam dalam film Get Married 99% Muhrim disampaikan

melalui tokoh-tokoh yang berperan dalam film tersebut, tersaji dalam

bentuk dialog, perilaku, karakter dan kejadian dalam film Get Married

99% Muhrim. Maka kesimpulan peneliti terhadap masalah tersebut,

sebagai berikut:

1. Makna Denotasi

Makna-makna denotasi yang ditemukan pada kelima scene film

tersebut tiga diantaranya adalah penjelasan mengenai gambar-gambar

scene yang berkaitan dengan batasan tentang aurat. Sedangkan ketiga

gambar lainnya menggambarkan tentang bagaimana kepatuhan sebagai

umat muslim dalam menjalankan perintah serta larangan yang sudah

ditetapkan Allah SWT

2. Makna Konotasi

Makna konotasi yang ada pada film Get married 99% Muhrim

yaitu menjelaskan bagaimana gambaran seorang wanita muslim yang

menjaga batasan-batasan auratnya. Dimana pada scene-scene yang

menunjukkan batasan tentang aurat diantaranya, ketika Bu Mardi

menasehati Mae yang akan pergi dengan menggunakan baju topless,

Page 81: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

70

perubahan Sophie yang awalnya selalu mengenakan pakaian seksi

menjadi menutup semua auratnya dengan berjilbab. Ketertarikan Mae

untuk menggunakan jilbab. Sedangkan scene lainnya menjelaskan

bagaimana kepatuhan seorang muslim terhadap aturan-aturan agama.

3. Sementara itu makna mitos yang terkandung dalam film tersebut ialah

bagaimana islam tidak kaku dan tetap memberi kelonggaran dalam

berbusana asalkan menutup aurat dan sopan sesuai dengan ketentuan

syariah.

Berdasarkan ketiga makna diatas maka peneliti menyimpulkan

bahwa pada film Get Married 99% Muhrim ini memberi gambaran

tentang ajaran-ajaran islam yang harus dilaksanakan. Salah satunya

memberi gambaran bagaiman sebagai seorang muslim kita diwajibkan

menutup aurat yang sesuai dengan syariat islam. Dan mematuhi segala

perintah dan larangan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

B. Kritik dan Saran

Kritik yang akan peneliti sampaikan pada film Get Married 99%

Muhrim ini ialah agar kedepannya lebih banyak menggambarkan islam

pada ranah ajaran dan nilai-nilai islam yang mampu memberi pengetahuan

lebih kepada penontonnya. Pesan-pesan keagamanan sebaiknya dapat

diselipkan lebih banyak karena dilihat dari judulnya yang mengangkat

tema Muhrim, sehingga penonton dapat mengetahui arti Muhrim

sesungguhnya.

Page 82: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

71

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Komala, Lukiati. 2007. Komunikasi Massa: Suatu

Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arsyad, Azhar. 2003.Media Pengajar. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Aziz, Moh. Ali. 2004. Ilmu Dakwah Edisi Revisi. Jakarta: Perpustakaan Nasional.

Azra, Azumardi. 1996. Pergolakan Politik Islam Dari Fundamentalisme,

Modernisme, Hingga Post-modernismne. Jakarta: PT. Temprin.

Bailey, Kenneth D. 1994. Methods of Social Reseacrh. New York: Free Press.

Barker, Chris. 2000. Cultural Studies: Teori dan Praktek. Bantul: Kreasi Wacana

Offset.

Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media

Grup.

Danesi, Marcel. 2010. Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra

Danesi, Marcel. 2010.Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jala

Sutra.

Effendi, Haruf. 1986. Mari Membuat Film, Panduan Menjadi Produser. Jakarta:

CV Pedoman Ilmu Jaya.

Eliza, Mona. 2009. Pelanggaran Terhadap UU Perkawinan dan Akibat

Hukumnya. Tangerang: AdelinaBersaudara.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta:

Bumi Aksara.

Page 83: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

72

Hadzami, M. Syafi’I. 2010. Tauhid Adilah. Jakarta: PT. ALWX Media

Komputindo.

Hammudah, Abdalati. 2008. Islam Suatu Kepastian. Jakarta: Media Dakwah.

Haq, Hamka. 2015. Islam Rahmah Untuk Bangsa. Jakarta: BAMUSI PRESS.

Hikmat, Mahi. 2011. Metode Penelitian: Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan

Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

IKAPI. 2008. Fikh. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Iwadh, Ahmad Abduh. Mutiara Hadits Qudsi. PT. Mizan Publika.

Jam’annuri. 2000. Agama Kita Perspektif Sejarah Agama-agama. Yogyakarta:

Kurnia Kalam Semesta.

Junus, Umar. 1981. Mitos dan Komunikasi. Jakarta: Sinar Harapan.

Kriyanto, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT. Kencana

Prenada Media Grup.

Maliki, Ekky. 2004. Why not Remaja Doyan Nonton Seri Penuntun. Bandung:

MizanBunaya.

Manjorang, Aditya dan Aditya, Intan. 2015.Hukum Seputar Pranikah,

Pernikahan, dan Perceraian di Indonesia. Visi Media.

Mashuri dan M. Zainuddin. 2008. Metodologi Penelitian Praktis dan Aplikatif.

Malang: RefiksAditama.

Page 84: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

73

Miles, Matthew B. dan Huberman, A Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif.

Jakarta: Universitas Indonesia.

Morisan. 2005.Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi.

Tangerang: Ramdina Prakasa.

Nasution, Harun. 1985. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspek. Jakarta: Universitas.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS.

Pranajaya, Adi. 2000. Film dan Masyarakat Sebuah Pengantar. Jakarta: BPSDM

Citra Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Ridlo, Muhammad Taufik. 2007. Zakat Profesi & Perusahaan. Jakarta: Institut

Manajemen Zakat.

Seto, Idiwan. 2013. Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan

Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Shihab, M. Quraish. 2003. Wawasan al-Qur’an. Bandung: Mizan.

Siroj, Said Aqil. 2006. Tasawuf Sebagai Keritik Sosial Mengedepankan Islam

Sebagai Insprasi Bukan Aspirasi. Bandung: Mizan Pustaka.

Smith, Huston. 2008. Agama-agama Manusia. Jakarta: YayasanObor Indonesia.

Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sobur, Alex. 2009. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Page 85: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

74

Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media Sebuah Pengantar Untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotic, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Tafsir Al-qur’an Tematik. 2008. Membangun Keluarga Harmonis. Departemen

Agama RI.

Vivian, John.2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media

Grup.

Wiryanto. 2000. Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo.

Situs Internet:

https://centrajakarta.wordpress.com/2015/08/09/99-muhrim-get-married-5-akhir-

dari-film-sukses-get-married/.

http://indoshowbizinsiders.weebly.com/box-office.html.

http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-9019-15-350751_99-muhrim-get-married-

5/award#.VzoIIdIrLIU.

https://id.wikipedia.org/wiki/Nirina_Zubir.

Kajian Tentang Sikap Pemborosan, https://mohkusnarto.wordpress.com/sikap-

boros-saudara-setan/. Diaksespada 25 juli 2016.

http://www.kitapunya.net/2015/10/ayat-al-quran-dan-hadits-tentang-

mengucapkan-salam.html. Diaksespada 26 juli 2016.

Page 87: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

HASIL PERTANYAAN WAWANCARA PENELITIAN

Nama : Fajar Bustomi

Jabatan : Sutradara

Alamat Wawancara : Jl. Pekayon RT.10/RW.13 No. 36 Pejaten Barat, Jakarta Selatan

Tanggal Wawancara : 22 Mei 2016

1. Apa alasan memberikan judul 99% Muhrim Get Married?

Jadi gini ya yang bener itu kan mahrom sebenernya ya cuma orang Indonesia banyak

taunya itu muhrim. Cuma kalo produser kan alasannya yang lebih tau, makanya dia pake

itu. Jadi, kenapa pake judul itu karena kita mau bikin get married ini film yang selalu

yang rilisnya itu dibulan akhir bulan ramadhan menjelang idul fitri. Tapi dari seri pertama

sampai keempat itu gada yang menyinggung masalah islaminya. Cuma karena orang

orang taunya muhrim kalo kita ganti jadi mahrom takutnya banyak orang yang ga paham,

jadi ambil yang lebih popular. Makanya biar lebih terkesan special dari get merried biasa

ditambahin judul itu, kenapa 99% muhrim maksunya itu setelah dia sudah dinikahkan

adalah sudah menjadi muhrimnya sebenernya mahromnya kan harusnya gitukan. Dicerita

itu sendiri ada karakter jali dan sophi yang diceritakan sudah nikah gantung, tapi belum

100% muhrim jadi baru diiket doang, kalo buat saya kan sah atau gak sah itu harus 100%

gada yang kaya gitu. Cuma kenapa ada yang kurangnya itu, itu yg dibilang produsernya

1% nya ada yang kurang itu buat gimik di judulnya itu, 99%

2. Apa yang membedakan film 99% muhrim Get Married dengan film Get Married yang

sebelumnya? Dan juga dengan film lainnya?

Page 88: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

Dari produser sampai di get merried lima dia udah ada sedikit religi maksudnya

bukannya ada hiburan untuk ketawa saja namun ada pesan yang positif secara islaminya.

Dijudulnya tadikan ada 99%, maksudnya 99 itukan asmaul husna jadi pengennya itu

nuansanya yang berbau-bau islam gitu jd angka 99 itu kalo di islam itu asmaul husna jadi

yg mendekati alasannya itu bahwa film get married yang ini berbeda karena ada unsur

religinya.

Karena kita bikin film mengandung pesan tapi kalo gada yang nontonya juga percuma.

Saya seorang sutradara yang mau berdiskusi denga produser demi film itu ditonton

banyak orang. Karena setiap film saya punya pesan sendiri buat penontonya dan kalo

bisa itu positif. Dan yang membedakannya itu di get merried lima dia udah ada sedikit

religi maksudnya bukannya ada hiburan untuk ketawa saja namun ada pesan yang positif

secara islaminya.

3. Film ini menceritakan tentang apa?

Ceritanya sendiri lebih kejati diri. Jati dirinya mae menjadi seorang istri, seorang ibu

apalagi nih yang mau dia kejar ketika semua yang sudah didapat didunia apalagi yang

dia siapin buat diakhirat. Karena ceritanya pada saat ibunya kecelakaan terus ngomongin

kematian nah dari situ dia kaget anak-anaknya pada bisa ngaji sedangkan dia ga bisa.

ketika dia mendapat musibah ibunya kecelakaan dan mengalami kritis dokter juga tidak

bisa membantu istilahnya kan Cuma dari doa anak. Dia tidak bisa mendoakan ibunya

baca yasin aja dia ga bisa, nah dia bercermin dari anak-anaknya ternyata anak-anaknya

bisa baca yasin dan bisa ngaji lebih islam dibandingkan dia ibunya. Lebih pada pencarian

jati diri lebih mengenal lagi tentang apa itu islam. Kita masukan dalam cerita lebih

komedi jadi terselip didalamnya.

Page 89: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

4. Apakah ada pesan dakwah khusus dari film ini?

Pesan dakwah khusunya sih gada tapi kita apa yang baik itu yang kita sampaikan. Ketika

sophie memutuskan untuk pakai hijab yang syar’I banyak orang yang mengira bahwa dia

telah ikut teroris atau agama yang menyimpang, nah disini kita ngasih gambaran bahwa

islam ga kaya gituloh, kalo ada seseorang berubah menjadi lebih islami dan berjilbab

syari terus berfikirnya isis. islam tuh ga gitu sebenernya. Karena karakter mae disini dia

kalangan level atas dan lingkuang yang tren jadi kadang orang yang melihat ada

perempuan berhijab syari mengira jaringan isis. Itu sebenarnya yang kita coba omongin

pelan-pelan . segala sesuatu yang ada unsur islaminya kita masukin. Karena ini

merupakan produk komersil hiburan tapi kita sisip-sisipin unsur islaminya biar film ini ga

hanya berakhir dengan komedi aja tapi ada pesan positif. Banyak yang menentang kenapa

filmnya dibikin jadi religi gini. Tapi produser punya alasan sendiri karena produser

sendiri merupakan orang yang religius beliau juga orang Pakistan yang agamnya juga

bagus. Mungkin dalam hidupnya dalam berkarir dia mau ada sesuatu yang lebih bukan

hanya sekedar dapet uang aja bisa menghibur orang aja tapi ada pesan positif.

5. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pembuatan film ini?

Kendala dalam film ini karena dalam film ini mengandung unsur religi jadi kita dalam

ngomongin agama tidak main dan sangat hati-hati dalam menggambarkannya, seperti

pada adegan sophi yang punya kesan seksi dalam berpenampilan lalu berubah untuk

menutup auratnya dengan menggunakan baju muslimah. Jadi ga asal shooting aja harus

dipikirin ayatnya juga. Jadi disini saya punya konsultan anak al azhar lulusan mesir dan

untuk konten-konten islamnya dia yang dampingin saya. Biasanya saya memang ada

Page 90: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

untuk konsul dengan orang yang lebih paham agar kita ga salah-salah ayat dan apapun itu

dalam menyampaikannya.

6. Apa yang ingin dicapai atau pencapaian apa yang menurut mas telah berhasil dalam

pembuatan film ini?

Pencapaian yang didapat ketika pemeran utama berhasil yang menurut saya itu lebih baik.

Seperti yang awalnya belum berhijab dan akhirnya berhijab, dan akhirnya maenya itu

memutuskan untuk berhijab dan rendinya juga makin paham tentang agamanya, selama

ini kan hanya status tapi sholat tidak pernah. seperti itulah, karakter yang sudah kebrand

dari serial yang pertama sampai keempat disini kita bikin menjadi lebih religius itu

pencapaian yang menurut saya berhasil.

7. Apa pesan dan harapan mas fajar untuk perfilman Indonesia?

Semoga filmnya semakin lebih baik dalam artian bukan hanya untuk hiburan aja, seneng-

seneng, produk komersial aja tapi memiliki pesan yang positif buat perfilman Indonesia

itu sendiri buat masyarakat yang menontonnya dan buat film makernya , jadi buat saya

jangan hanya film hanya sekedar tayang aja tapi menhasilkan sesuatu yang positif.

Page 91: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan

Penulis Dengan Fajar Bustomi Selaku Sutradara Film Get Married 99%

Muhrim

Page 92: REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM GET MARRIED 99% …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34022/1/SITI AISYAH -FDK.pdf · tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan