Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the...

69

Transcript of Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the...

Page 1: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and
Page 2: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and
Page 3: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and
Page 4: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and
Page 5: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

i

LAPORAN PENELITIAN

SIKAP MASYARAKAT HUKUM ADAT BALI

TERHADAP PUTUSAN MK NO. 46/PUU-VIII/2010 TERKAIT

KEDUDUKAN ANAK LUAR KAWIN

Oleh:

1. Dr. Ni Nyoman Sukerti, SH. MH. (Ketua)

2. Prof. Dr. I Gst. Ayu Agung Ariani, SH. MS. (Anggota)

3. Dr. I Ketut Sudantra, SH., MH.(Anggota)

4. I Gst. A. Jatiana Manik W., SH. ( Mahasiswa S2)

5. A.A. Istri Agung Yuniana, SE.(Sekretariat Peneliti)

PENELITIAN INI DIDIBIAYAI DARI DANA DIPA BLU PROGRAM

STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM PPS UNUD DENGAN SPK

NO:750/UN.14.4/KU/2015 TANGGAL 29 MEI 2015

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 6: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

ii

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

1. Judul Peneitian : Sikap Masyarakat Hukum Adat Bali Terhadap

Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 Terkait

Kedudukan Anak Luar Kawin

2. Bidang Ilmu : Ilmu Hukum

3. Ketua Peneliti :

a. Nama lengkap dengan gelar : Dr Ni Nyoman Sukerti, SH.,MH.

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 19560807 198303 2 001

d. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda/IV c

e. Jabatan : Lektor Kepala

f. Program Studi/Konsentrasi : Ilmu Hukum/Hukum & Masyarakat

4. Jumlah Tim Peneliti : 5 Orang

5. Lokasi Penelitian : Denpasar

6. Jangka Waktu Peneltian : 6 (enan) bulan dari Mei s/d Oktober 2015

7. Biaya Penelitian : Rp. 9.900.000,-

(Sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah)

Denpasar, 10 Oktober 2015

Mengetahui Ketua Peneliti

Ketua Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH.,M.Hum.,LLM. Dr. Ni Nyoman Sukerti, SH.,MH.

NIP.196111011986012001 NIP. 195608071983032001

Mengetahui

Direktur Program Pascasarjana

Prof. Dr.dr.A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K)

NIP.195902151985102001

Page 7: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

iii

PRAKATA

Berkat asung kertha wara nugraha Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang

Maha Esa), penelitian yang berjudul “Sikap Masyarakat Hukum Adat Bali Terhadap

Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010 Terkait Kedudukan Anak Luar Kawin ” dapat

diselesaikan sesuai jadwal.

Selama penelitian, berbagai hambatan ditemukan, berupa kesibukan-kesibukan

fakultas yang tidak dapat dikesampingkan serangkaian dengan ulang tahun Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

Penyelesaian penelitian ini tidak terlepas dari bantuan Program Studi Magister (S2)

Ilmu Hukum yang telah memproses surat ijin penelitian dan tentunya juga telah

membiayai penelitian ini. Di samping itu kerjasama antar tim peneliti juga tidak kalah

pentingnya dalam penyelesaian laporan penelitian ini.

Sangat disadari bahwa laporan penelitian ini, masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu, kritik dan saran maupun komentar yang positif sangat diharapkan demi

sempurnanya laporan penelitian ini.

Atas segala bantuan, kritik, saran dan komentar yang telah diberikan oleh berbagai

pihak, melalui laporan peneletian ini kami mengucapkan terimakasih.

Denpasar, 10 Oktober 2015.

Ketua Tim Peneliti

(Dr. Ni Nyoman Sukerti, SH.,MH)

Page 8: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat hukum adat

Bali terhadap Putusan MK No.46/PUU-VII/2010, makna Putusan MK terkait kedudukan

anak luar kawin, untuk mengetahui dan menganalisis sikap masyarakat hukum adat Bali

atas keluarnya Putusan MK tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris

dengan pendekatan non doktrinal (socio legal research).

Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat hukum adat Bali secara umum

belum mengetahui Putusan MK No.46/PUU-VII/2010 tersebut. Maknanya memberikan

anak luar kawin hak yang sama dengan anak yang lahir dalam perkawinan. Sikap

masyarakat adat Bali terkait putusan tersebut, dapat digolongkan menjadi dua: 1.

Sebagian besar menerima putusan tersebut alasannya; anak luar kawin statusnya menjadi

jelas, si ibu dapat menuntut tanggung jawab ayah biologis si anak, si anak tidak lagi

dipandang hina dalam keluarga dan masyarakat. 2. Sebagain kecil menolak alasannya;

anak luar kawin dapat menimbulkan masalah dalam pewarisan di bapak biologisnya,

bertentangan dengan hukum adat Bali, anak perempuan bisa lebih memilih tidak kawin.

Sikap masyarakat adat Bali pro dan kontra merupakan budaya hukum masyarakat.

Simpulannya: Maknanya untuk memberikan anak luar kawin yang hak sama

dengan anak yang lahir dalam perkawinan. Masyarakat hukum adat Bali secara umum

belum mengetahui Putusan MK tersebut. Sikap masyarakat adat Bali terhadap Putusan

MK tersebut pro dan kotra.

Kata kunci : Putusan MK, anak luar kawin, sikap masyarakat adat Bali.

Page 9: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

v

ABSTRACT

This study aimed to determine the knowledge of indigenous people of Bali against

the Constitutional Court No.46 / PUU-VII / 2010, meaning the Constitutional Court

ruling related to the child outside the mating position, to identify and analyze the attitudes

of indigenous communities Bali on the discharge of the Constitutional Court. This study

is an empirical law with non-doctrinal approach (socio legal research).

The results showed that indigenous people in general do not yet know Bali Court

Decision No.46 / PUU-VII / 2010 was. Meaning beyond mating gives children the same

rights as children born within marriage. Balinese people's attitudes related to this

decision, can be classified into two: 1. Most accept the decision of the reason; children

outside the mating status to clear, the mother can claim responsibility for the biological

father of the child, the child is no longer despised in the family and society. 2. small

Sebagain reject reason; children outside mating can cause problems in inheritance in

biological father, contrary to the customary law of Bali, girls may prefer not to marry.

The attitude of the indigenous peoples of Bali pros and cons of the legal culture of

society.

Conclusion: Its meaning is to give children the right to marry outside the same as

children born within marriage. Balinese customary law community in general have not

been aware of the Constitutional Court. Balinese people's attitudes towards the

Constitutional Court ruling pro and cons.

Keywords: constitutional court ruling, beyond mating child, ttitude indigenous people of

Bali.

Page 10: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

vi

RINGKASAN

Sebuah keluarga merupakan komunitas kecil (keluarga batih) yang terdiri dari

ayah, ibu dan anak-anaknya. Dalam sebuah perkawinan ada kalanya tidak adanya anak

dan hal itu dipandang belum lengkap sebagai sebuah keluarga. Dengan demikian

kehadiran seorang anak mempunyai makna dan peran yang sangat penting dalam

kehidupan rumah tangga, karena tujuan dari sebuah perkawinan selain membina rumah

tangga yang bahagia dan sejahtera juga untuk meneruskan keturunan atau generasi agar

tidak terjadi kepunahan keluarga (camput).

Kelahiran seorang anak ke dunia ini tidak selalu bernasib baik, artinya ada anak

yang lahir dari perkawinan yang sah orang tuanya. Di samping itu ada juga anak yang

lahir tanpa adanya perkawinan orang tuanya. terhadap anak tersebut disebut anak luar

kawin (anak bebinjat, anak astra). Anak bebinjat adalah anak yang lahir dari bibi yang

jahat sehingga tidak dapat menunjuk siapa bapak biologisnya, sementara anak astra

adalah anak yang diketahui siapa ayah biologisnya. Keberadaan anak luar kawin sering

menimbulkan persoalan dalam keluarga dan masyarakat, hal itulah yang menjadi kajian

dalam penelitian ini, terkait keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi No. . 46/PUU-

VIII/2010 tentang Uji Materiil Undang-Undang Perkawinan. Tujuan penelitian untuk

mengetahui dan menganalisis apakah masyarakat adat Bali mengetahui keluarnya

Putusan MK tersebut, apa makna Putusan MK itu, menggali dan menganalisis sikap

masyarakat hukum adat Bali terkait keluarnya keluarnya Putusan MK No. 46/PUU-

VIII/2010 mengenai kedudukan anak luar kawin dan akibat hukumnya dalam keluarga.

Metode pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini

adalah non doktrinal (socio legal reseach), dimana dalam pelaksanaannya diawali dengan

penelitian hukum normatif, kemudian dilanjutkan dengan penelitian hukum empiris,

dengan analisis data kualitatif. Dalam penelitian hukum empris selalu mengacu pada

premis hukum normatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat hukum adat Bali secara umum

belum mengetahui adanya Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VII/2010 tentang

Uji Materiil Undang-Undang Perkawinan mengenai kedudukan anak luar kawin. Makna

putusan MK tersebut memberi hak yang sama terhadap anak luar kawin dengan anak-

Page 11: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

vii

anak yang lahir dalam perkawinan dalam bidang keperdataan. Sikap masyarakat adat Bali

terkait Putusan MK tersebut, dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu: Kelompok:

1. Sebagian besar menerima putusan tersebut alasannya; anak luar kawin statusnya

menjadi jelas, si ibu dapat menuntut tanggung jawab terhadap ayah biologis si anak

dalam bidang keperdataan, si anak tidak lagi dipandang hina dalam keluarga dan

masyarakat, si anak tidak jauh berbeda dengan anak yang lahir dalam perkawinan.

Kelomopk 2. Sebagain kecil menolak dengan alasannya bahwa anak luar kawin dapat

menimbulkan masalah dalam pewarisan di bapak biologisnya karena mempunyai yang

sama dengan anak yang dalam perkawinan. Memberikan yang sama terhadap luar kawin

dengan yang lahir dalam perkawinan bertentangan dengan hukum adat Bali yang berlaku

sejak dahulu. Dapat berakibat anak perempuan lebih memilih tidak melakukan

perkawinan karena toh anaknya akan mendapat hak di ayah biologisnya sementara si ibu

tetap berada dalam lingkungan keluarganya. Sikap masyarakat adat Bali yang pro dan

kontra terhadap Putusan MK tersebut adalah merupakan budaya hukum masyarakat adat

Bali terhadap suatu peristiwa hukum.

Simpulannya bahwa makna dari Putusan MK tersebut untuk memberikan hak

yang sama terhadap anak luar kawin dengan anak yang lahir dalam perkawinan dalam

bidang keperdataan. Masyarakat hukum adat Bali secara umum belum mengetahui

keluarnya Putusan MK tersebut. Sikap masyarakat adat Bali terhadap Putusan MK

tersebut pro dan kotra.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan publikasi ilmiah dalam bentuk

artkel yang dimuat pada jurnal ilmiah baik lokal maupun nasional.

Page 12: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

viii

SUMMARY

A family is a small community (extended family) consisting of father, mother and

children. In a marriage there are times when the absence of the child and it was deemed

not yet complete as a family. Thus the presence of a child has a meaning and a very

important role in the life of the household, because the purpose of a marriage apart foster

home happy and prosperous as well as to continue the descent or generation to prevent

the extinction of the family (camput).

The birth of a child into the world is not always fared well, meaning there are

children born of legitimate marriage of his parents. In addition there are also children

who are born without the marriage of his parents. of the child called the child outside of

mating (bebinjat children, child astra). Bebinjat child is a child born of an evil aunt and

so can not designate who the biological father, while the child is a child astra known

who the biological father. The existence of a child outside of mating often cause

problems in the family and society, that's the assessment in this study, related to the

release of the Constitutional Court Decision No. , 46 / PUU-VIII / 2010 on the Material

Test Marriage Act. The aim of research to determine and analyze whether indigenous

Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the

Constitutional Court ruling, explore and analyze public attitudes related to the discharge

of indigenous Bali discharge Constitutional Court No. 46 / PUU-VIII / 2010 concerning

the position of the child outside of mating and the legal consequences in the family.

The method used to achieve the objectives of this research are non-doctrinal

(socio legal research), which in practice starting with normative legal research, followed

by empirical legal research, with qualitative data analysis. In legal research empirical

always refers to the normative legal premise.

The results showed that indigenous people of Bali are generally not aware of the

Constitutional Court Decision No.46 / PUU-VII / 2010 on the Material Test Marriage Act

regarding the position of a child outside of marriage. Meaning of the Constitutional

Court's decision to give the same rights to children outside of mating with children born

in marriage in the civil field. Balinese people's attitudes related to the Constitutional

Court, can be classified into two groups: Group 1. Most accept the decision of the reason;

Page 13: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

ix

children outside the mating status to clear, the mother can claim responsibility for the

biological father of the child in the civil field, the child is no longer despised in the family

and society, the child is not much different from children born in marriage. 2. Most small

group refused to reason that a child outside of mating can cause problems in inheritance

in biological father because it has the same with children in marriage. Provide the same to

mate with born outside of marriage is contrary to the customary law in force since the

first Bali. Can result in more girls choose not to mate because after her son will get right

on biological father while the mother remains in the family environment. Attitude

indigenous Balinese pros and cons of the Constitutional Court is a legal culture of

indigenous people of Bali against a legal event.

The conclusion that the meaning of the Constitutional Court's decision to give the

same rights to children outside of mating with children born in marriage in the civil field.

Bali customary law community in general not yet know the discharge of the

Constitutional Court. Balinese people's attitudes towards the Constitutional Court ruling

pro and cons.

Results of this study are expected to produce scientific publications in the form,

articles, published in scientific journals both locally and nationally.

Page 14: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii

PRAKATA .............................................................................................. iii

ABSTRAK DAN ABSTRACT ............................................................... iv

RINGKASAN DAN SUMMARY .......................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 4

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT ................................................... 7

BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................ 8

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 10

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 18

LAMPIRAN ............................................................................................. 19

a. Rincian Biaya Penelitian ................................................................. 19

b. Jadwal Pelaksanaan ………………………………………………. 21

c. Instrumen Penelitian ……………………………………………… 21

d. Personalia Tenaga Penelitian & Tugas ............................................ 23

e. CV Peneliti ………………………………………………………... 24

f. Informan dan Responden ………………………………………….. 50

Page 15: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

1

BAB I

PENDAHULUAN

Negara Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang sudah

berumur 70 tahun. Pada umurnya yang 70 tahun tersebut sudah cukup banyak

peraturan perundang-undangan yang berhasil dibuatnya. Namun demikian dalam

hukum keluarga dan hukum waris belum berhasil dibuatnya. Jadi dalam hukum

keluarga dan hukum waris belum ada hukum yang berlaku secara nasional sehingga

masih berlaku pluralisme hukum.

Hukum keluarga dan hukum waris yang berlaku di Indonesia masih

bersifat pluralisme hukum. Artinya dalam bidang hukum keluarga dan hukum waris

berlaku lebih dari satu sistem hukum. Adapun sistem hukum tersebut yaitu sistem

hukum adat, hukum islam dan hukum perdata barat atau Kitab Undang-Undang

Hukum Perdata (KUHPerdata). Masih berlakunya pluralisme hukum disebabkan

belum mampunya negara atau pemerintah membuat unifikasi hukum dalam dua

lapangan hukum tersebut. Sehubungan dengan tersebut namun dalam kajian ini

difokuskan pada hukum adat yakni hukum adat Bali.

Dalam pewarisan ahli waris merupakan salah satu unsur esensiil untuk

dapat terjadinya pewarisan oleh karena itu dalam penentuan ahli waris erat

kaitannya dengan sistem kekeluargaan yang dianut oleh masyarakat di Indonesia.

Pada umumnya kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga sangat di

dambakan, apabila dalam sebuah keluarga kecil atau keluarga batih, ketidakhadiran

seorang anak dapat menggoyahkan pondasi rumah tangga tersebut. Kehadiran

seorang anak mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perkawinan,

Page 16: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

2

karena tujuan perkawinan selain membina rumah tangga yang bahagia dan sejahtera

adalah untuk melanjutkan keturunan, agar tidak terjadi kepunahan (camput). Begitu

pentingnya kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga, terlebih anak laki-laki

yang di Bali dipercaya sebagai penyelamat roh leluhur dari siksaan neraka.

Tiadanya anak dalam keluarga (perkawinan), dapat dipakai alasan oleh sang suami

untuk melakukan poligami dan bahkan ada kalanya juga dipakai alasan untuk

menceraikan sang istri, walaupun belum tentu sang istri yang mandul.

Anak-anak yang lahir dari perkawinan yang sah orang tuanya disebut

anak sah, sedangkan anak yang lahir tanpa ada perkawinan orang tuanya disebut

anak tidak sah atau anak luar kawin. Antara anak sah dan anak luar kawin sebagai

keturunan mempunyai kedudukan yang tidak sama dalam keluarga. Seseorang

sebagai keturunan mempunyai hubungan darah dengan orang menurunkannya. Di

samping mempunyai hubungan darah dan juga mempunyai hubungan hukum

dengan orang yang menurunkannya. Sehubungan dengan tersebut Djojodiguno

dalam Surojo Wignjodipuro, mengatakan bahwa keturunan adalah ketunggalan

leluhur, artinya ada perhubungan darah antara orang seorang dan dan orang lain.

Dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah, jadi yang tunggal

leluhur, adalah keturunan yang seorang dari yang lain1.

Mencermati mendapat dari Djojodiguno tersebut, dimana keturunan

adalah orang yang mempunyai hubungan darah dengan orang yang

menurunkannya. Ini berarti orang yang dimaksudkan adalah laki-laki dan

1 Surojo Wignjodipuro, Pengantar Dan Asas-Asas Hukum Adat, Gunung Agung, Jakarta,

1967, h.108.

Page 17: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

3

perempuan yang menyebabkan keturunan itu ada sudah melangsungkan

perkawinan. Lantas bagaimana manakala laki-laki dan perempuan yang

menyebabkan keturunan itu tidak melangsungkan perkawinan? Kalau dicermati

lebih dalam, walaupun tidak ada perkawinan antara laki-laki dan perempuan yang

menyebabkan seorang keturunan (anak) itu lahir tetap sang anak mempunyai

hubungan darah, tetapi sang anak tidak mempunyai hubungan hukum dengan

laki-laki yang menyebabkan ia lahir. Dalam kaitan penelitian ini, lantas

bagaimana hubungan hukum anak yang bersangkutan dengan laki-laki yang

menyebabkan dia lahir. Sebuhungan dengan hal tersebut maka menjadi penting

untuk melakukan penelitian berkenaan dengan kedudukan hukum anak luar kawin

setelah keluarnyan putusan MK No.46/PUU-VIII/2010.

Page 18: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pasal 42 UURI No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan

bahwa anak sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat

perkawinan yang sah. Sementara pada Pasal 43 ayat 1 disebutkan bahwa anak

yang lahir di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya

dan keluarga ibunya.

Mencermati ketentuan Pasal 43 ayat 1 tersebut, dimana secara jelas diatur

bahwa anak luar kawin hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan

keluarga ibunya. Ini berarti anak yang lahir di luar perkawinan tidak mempunyai

hubungan perdata dengan ayah biologisnya. Sehubungan anak luar kawin, Djaren

Saragih mengatakan bahwa dalam hukum adat anak yang lahir di luar perkawinan

hanya mempunyai hubungan hukum dengan wanita yang melahirkannya,

sedangkan antara anak itu dengan laki-laki yang menyebabkan anak itu lahir tidak

terdapat terdapat hubungan hukum2. Kelahiran anak di luar perkawinan

keberadaan sering dicela oleh masyarakat, pada hal anak yang bersangkutan tidak

mempunyai kesalahan apapun, oleh karena itu untuk mencegah anak yang

dilahirkan di luar perkawinan di beberapa tempat dapat dilakukan dengan kawin

paksa. Kawin paksa ialah perkawinan dimana seorang wanita, yang tidak dalam

keadaan kawin tetapi sudah mengandung, dikawinkan secara paksa dengan laki-

laki yang menyebabkan wanita itu mengandung, di samping itu ada juga kawin

2 Djaren Saragih, Pengantar Hukum Adat Indonesia, Tarsito, Bandung, 1980, h. 126.

Page 19: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

5

darurat yaitu perkawinan dimana seorang wanita yang mengandung dikawinkan

dengan laki-laki siapa saja yang mau menjadi suaminya, dan bilamana tidak ada

laki-laki yang mau, maka wanita itu dikawinkan dengan kepala suku (kepala

desa)3.

Terkait dengan anak yang lahir di luar perkawinan, Sukerti mengatakan

bahwa di Kabupaten Tabanan, untuk mengangkat status anak luar kawin dapat

dilakukan dengan cara mengangkat anak tersebut baik oleh saudara ibunya

maupun oleh orang tua dari ibu (kakek- nenek) anak yang bersangkutan4.

Dalam hukum adat Bali dikenal dua macam anak yaitu anak sah dan anak

tidak sah. Anak sah adalah anak yang mempunyai hubungan hukum dengan

kedua orang tuanya5. Sementara anak tidak sah adalah anak yang lahir di luar

perkawinan kedua orang tuanya. Dalam masyarakat Bali anak yang lahir di luar

perkawinan yang sah lazim disebut bebinjat dan astra. I Gde Wayan Pangkat

mengatakan bahwa anak bebinjat adalah anak yang ayah biologisnya tidak

dikenal/tidak dapat dipastikan, sedangkan anak astra, adalah anak yang ayah

biologisnya diketahui tetapi anak itu telah lahir sebelum perkawinan disahkan 6.

Terkait dengan anak astra kadang-kadang sang ayah mengawini ibunya,

manakala hal tersebut terjadi maka anak astra berstatus anak sah, apabila tidak

maka anak astra tetap sebagai anak tidak sah atau anak luar kawin.

3 Ibid, h. 125.

4 Ni Nyoman Sukerti, ”Kedudukan Hukum Anak Luar Kawin Di Kabupaten Tabanan”,

Laporan Penelitian, Fakultas Hukum, Unud, 1990, h. 21. 5 Wayan P. Windia, Ketut Sudantra, Pengantar Hukum Adat Bali, Lembaga Dokumentasi dan

Publikasi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2006, h.104. 6 V E Korn, Hukum Adat Waris di Bali(Het Adatrecht Van Bali-Bab IX), diterjemahkan dan

diberi catatan-catatan oleh I Gde Wayan Pangkat, Fakultas Hukum & Pengetahuan Masyarakat,

Universitas Udayana, Denpasar, 1972, h.52.

Page 20: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

6

Dalam hal anak astra, apabila kemudian ayah dan ibunya melangsungkan

perkawinan maka anak tersebut berstatus anak sah, sehingga timbul hubungan

anak dengan orang tua yang bersifat timbal balik sama seperti anak sah yang lahir

dalam perkawinan orang tuanya. Terhadap hal yang demikian tidak menjadi

masalah, akan tetapi yang menjadi masalah adalah anak luar kawin yang tidak

ada perkawinan orang tuanya, anak yang demikian yang menjadi persoalan

karena sering dipandang rendah dan hina. Terhadap anak yang demikian, MK

dalam pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa .... tidak tepat dan tidak adil

manakala hukum menetapkan bahwa anak yang lahir dari suatu kehamilan karena

hubungan seksual di luar perkawinan hanya memiliki hubungan dengan

perempuan yang sebagai ibunya. Adalah tidak tepat dan tidak adil pula jika

hukum membebaskan laki-laki yang melakukan hubungan seksual yang

menyebabkan terjadinya kehamilan dan kelahiran anak tersebut dari tanggung

jawabnya sebagai seorang bapak dan bersamaan dengan itu hukum meniadakan

hak-hak anak terhadap lelaki tersebut sebagai bapaknya ...7

Sehubungan keluarnya Putusan MK tersebut, maka status dan kedudukan

anak luar kawin mengalami suatu perkembangan, dalam mana ini masih dalam

tataran normatif, namun dalam tataran empiris atau dalam realitanya sangat

dipandang perlu untuk mencari tahu sikap masyarakat hukum adat Bali terkait

dengan kedudukan anak luar kawin sehubungan keluarnya Putusan MK No.

46/PUU-VIII/2010 tersebut.

7 D.Y. Witanto, Hukum Keluarga Hak Dan Kedudukan Anak Luar Kawin Pasca Keluarnya

Putusan MK Tentang Uji Materiil U U Perkawinan, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta, 2012,h. 242.

Page 21: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

7

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT

3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis sejauh mana Putusan MK No.46/PUU-VIII/2010 tentang Uji

Materiii Undang-Undang Perkawinan dalam realitanya diketahui oleh

masyarakat hukum adat Bali, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk

mengetahui dan menganalisis makna Putusan MK No.46/PUU-VIII/2010 terkait

kedudukan anak luar kawin dalam hukum Adat Bali dan juga untuk mengetahui

dan menganalisis sikap masyarakat hukum adat Bali terhadap Putusan MK No.

No.46/PUU-VIII/2010 sehubungan dengan kedudukan anak luar kawin tersebut.

3.2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

praktis. Secara teoritis dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan

konsep maupun asumsi dalam ilmu hukum khususnya studi hukum dan

masyarakat. di samping itu untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang

hukum keluarga dan hukum waris terkait keluarnya Putusan MK No. 46/PUU-

VIII/2010 dalam hal kedudukan anak luar kawin.

Secara praktis hasil penelitian ini dapat sebagai informasi mengenai

adanya pembaharuan di bidang hukum keperdataan, di samping itu juga sebagai

informasi bagi masyarakat luas terkait perkembangan kedudukan anak luar

kawin.

Page 22: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

8

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian tentang sikap masyarakat hukum adat Bali terhadap

Putusan MK No. No.46/PUU-VIII/2010 tentang Uji Material Undang-

Undang Perkawinan sehubungan kedudukan anak luar kawin adalah

merupakan penelitian hukum empiris yang merupakan data lapangan

sebagai data primer. Penelitian ini tidak akan menguji hipotesis, akan tetapi

menggali informasi sebanyak mungkin sehubungan dengan sikap

masyarakat hukum adat Bali terhadap Putusan MK No.46/PUU-VIII/2010

sehubungan dengan kedudukan anak luar kawin tersebut. Oleh karenanya

penelitian ini bersifat deskritif, yaitu menggambarkan atau menjelaskan

sikap masyarakat hukum adat Bali terhadap Putusan MK sehubungan

dengan kedudukan anak luar kawin.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digali dan dikumpulkan adalah

berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber

data lapangan di wilayah Kota Denpasar. Sebagai lokasi penelitian

ditentukan secara purposif dengan dasar pertimbangan bahwa di Kota

Denpasar yang sekaligus sebagai pusat Pemerintahan Propinsi Bali, dimana

kondisi masyarakatnya relatif lebih maju dengan tingkat pendidikan lebih

tinggi dibandingkan dengan daerah lainya di Bali. Penentuan responden

Page 23: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

9

ditentukan dengan teknik snow ball (bola salju) dan responden yang dipilih

adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan warga masyarakat.

Data sekunder diperoleh dari penelusuran bahan-bahan tertulis atau

dokumen-dokumen yang memuat informasi sehubungan dengan anak yang

lahir di luar perkawinan kedua orang tuanya.

4.3. Teknik Pengumpulan Data.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang berpedoman

pada pedoman pertanyaan (interview guide).

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode

yang bersifat kualitatif yang dilengkapi dengan analisis situasional. Metode

ini akan dapat menunjukan tentang sikap masyarakat hukum Adat Bali

terhadap Putusan MK No.46/PUU-VIII/2010 tentang Uji Materiil Undang

Perkawinan terkait kedudukan anak luar kawin.

Page 24: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

10

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Tinjauan Umum Tentang Macam-Macam Anak Dalam Hukum Adat.

Secara umum dalam hukum adat dikenal dua jenis anak yaitu anak yang

lahir dalam perkawinan yang disebut anak syah dan anak yang lahir di luar

perkawinan yang disebut anak tidak syah. Anak yang lahir dalam perkawinan

juga banyak macamnya seperti anak kandung, anak tiri, anak angkat dan anak

piara sementara anak yang lahir di luar perkawinan ada disebut anak haram dan

anak haram jadah. Kalau dalam masyarakat Bali anak yang lahir di luar

perkawinan ada dua macam yaitu ada yang disebut anak bebinjat, ada yang

disebut anak astra. Masing-masing anak tersebut di atas mempunyai kedudukan

dan hak tidak sama dalam keluarganya.

Anak bebinjat adalah anak lahir yang tanpa ada perkawinan dari orang

tuannya dimana si ibu tidak dapat menunjukan laki-laki mana yang menyebabkan

dirinya hamil dan melahirkan anak karena laki-lakinya lebih dari satu orang. Oleh

karena itu disebut anak bebinjat artinya ibunya jahat. Sementara anak astra

adalah anak yang lahir di luar perkawinan orang tuanya, ini dikarenakan sesuatu

hal sehingga belum bisa melakukan perkawinan namun anaknya keburu lahir.

Anak astra adalah anak dari perempuan kebanyakan (commonpeople) dengan

laki-laki dari golongan tri wangsa. Anak astra diketahui bapaknya dan biasanya

anak tersebut diberikan biaya hidup oleh ayah biologisnya tetapi anak tersebut

mengikuti garis keturunan ibunya.

Page 25: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

11

Anak kandung adalah anak yang mempunyai kedudukan yang sangat

penting dalam setiap somah (gezin) masyarakat adat.8 Anak sebagai penerus

generasi dan wadah (tempat tumpuan) dimana semua harapan orang tuannya

dikemudian hari ditumpahkan, sebagai pelindung orang tuannya dimana secara

fisik orang tuannya tidak mampu bekerja lagi. Sementara anak tiri adalah anak

orang lain yang ada dalam stuatu keluarga. Mengenai anak tiri sebenarnya dapat

dari sudut siapa anak tersebut dilihat dan dari sistem kekeluargaan yang

dianutnya. Kalau dilihat dari sudut si ayah pada masyarakat patrilinel tidak

dikenal karena dalam masyarakat patrilineal adalah semua masuk dalam garis

bapaknya berapapun ibunya. Kalau dilihat dari sudut si ibu baru dikenal anak tiri,

akan tetapi tidak berpengaruh dalam keluarga dan pewarisan karena semua anak

laki-laki mempunyai hak waris terhadap harta kekayaan orang tuanya, kecuali

anak yang bersangkutan hak warisnya telah gugur.

Pada masyarakat matrilineal masalah anak tiri adalah merupakan

kebalikan dari masyarakat yang patrilineal. Sementara pada masyarakat parental,

anak tiri dapat dilihat dari sudut ayah dan juga ibu karena pada masyarakat

parental ada kalanya masing-masing membawa anak dalam perkawinan. Dalam

mewaris anak tiri tetap mewaris pada orang tua kandungnya. Anak angkat adalah

anak orang lain yang diangkat anak oleh statu keluaga. Mengenai anak angkat ini

ada perbedaan dalam pewarisan antara masyarakat patrilineal dengan masyarakat

parental. Pada masyarakat patrilineal anak angkat mempunyai kedudukan sama

8 Tolib Setiady, Intisari Hukum Adat Indonesia (Dalam Kajian Kepustakaan), Alfabeta,

Bandung, 2008, h.208.

Page 26: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

12

dengan anak kandung dalam keluarga dan pewarisan seperti di Bali. Anak angkat

adalah ahli waris penuh pada keluarga angkatnya sementara pada masyarakat

parental seperti di Jawa anak angkat hanya mempunyai hak waris terhadap harta

gono gini orang tua angkatnya sementara terhadap harta-harta lainnya anak

angkat sama sekali tidak berhak. Sementara masyarakat matrilineal seperti

Minangkabau tidak mengenal lembaga pengangkatan anak.

Anak piara adalah anak orang lain yang dipelihara oleh suatu keluarga

karena alasan ekonomi, ini sifatnya hanya sementara karena setelah anak yang

bersangkutan dewasa dan bisa mencari penghidupan sendiri anak tersebut akan

dikembalikan kepada orang tua kandungnya. Jadi terhadap anak piara tidak ada

hubungan dengan masalah pewarisan pada keluarga yang memeliharanya.

Perbuatan memelihara anak orang lain tersebut dilakukan sebatas belas kasihan

saja.

Jadi dalam kaitan macam-macam anak tersebut di atas mempunyai

kedudukan yang tidak sama dalam keluarga dan pewarisan, hal itu tergantung dari

sistem kekeluargaan yang berlaku dalam masyarakat anak-anak tersebut.

5.2. Kedudukan Anak Luar Kawin Pasca Keluarnya Putusan MK No.46/PUU-

VIII/2010.

Masalah anak yang lahir di luar perkawinan yang menurut hukum adat

hanya mempunyai hubungan dengan ibunya saja, akan tetapi dalam Undang-

Undang Perkawinan Pasal 43 ayat 1 disebutkan bahwa anak yang lahir di luar

Page 27: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

13

perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga

ibunya.

Mencermati anak luar kawin sebagaimana telah disebutkan di atas

menurut hukum adat hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya

sementara Undang-Undang Perkawinan menyebut dimana anak luar kawin di

samping mempunyai hubungan perdata dengan ibunya juga dengan keluarga

ibunya, maka lingkup undang-undang lebih luas. Terkait dengan hal tersebut

hukum adat harus tunduk pada hukum negara atau hukum nasional dalam hal

ini Hukum Perkawinan Nasional. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 28 B ayat 2

U U D R I 1945. Adapun ketentuan pasal tersebut sebagai berikut: setiap anak

berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas

perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (hasil amandemen kedua). Intinya

seorang anak harus hidup aman dan nyaman tanpa memandang anak tersebut

lahir dalam perkawinan atau lahir di luar perkawinan orang tuannya. Ini berarti

anak yang lahir di luar perkawinan harus diperhitungan bidang kepedataannya

pada keluarga ibunya.

Hukum Perkawinan Nasional sudah cukup lama berlaku namun dalam

hal anak luar kawin mempunyai hubungan keperdataan dengan keluarga ibunya

terutama pada masyarakat patrilineal sangat sulit diterimanya. Jadi masalah

anak luar kawin tetap masih dipandang negatif oleh keluarga dan masyarakat.

Jadi dalam kaitan macam-macam anak tersebut di atas mempunyai

kedudukan yang tidak sama dalam keluarga dan pewarisan, hal itu tergantung dari

sistem kekeluargaan yang berlaku dalam masyarakat anak-anak tersebut.

Page 28: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

14

Kedudukan anak luar kawin pasca keluarnya Putusan Mahkamah

Konstitusi (MK) No.46/PUU-VIII/2010 tentang Uji Materiil Undang-Undang

Perkawinan telah mengalami perubahan. Hal mana di dalam Putusan MK dalam

pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa … tidak tepat dan tidak adil

manakala hukum menetapkan bahwa anak yang lahir dari suatu kehamilan

karena hubungan seksual di luar perkawinan hanya memiliki hubungan dengan

perempuan yang sebagai ibunya. Adalah tidak tepat dan tidak adil pula jika

hukum membebaskan laki-laki yang melakukan hubungan seksual yang

menyebabkan kehamilan dan kelahiran anak tersebut dari tanggung jawabnya

sebagai seorang bapak dan bersamaan dengan itu hukum meniadakan hak-hak

anak terhadap lelaki tersebut sebagai bapak …9

Makna dari Putusan MK tersebut adalah memberi hak yang sama

terhadap anak luar kawin dengan anak-anak yang lahir dalam perkawinan yang

syah. Ini berarti akan menimbulkan masalah karena melegalkan hubungan seksual

di luar perkawinan dan bahkan dapat berakibat merebaknya hubungan sek bebas

yang tidak jauh berbeda dengan binatang.

Terhadap Putusan MK tersebut, hasil penelitian menunjukan bahwa

terdapat perbedaan pendapat dari warga masyarakat hukum adat yang dapat

digolongan menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang menerima dan

kelompok menolak Putusan MK tersebut. Kelompok yang menerima Putusan MK

tersebut adalah sebagian besar dari warga masyarakat hukum adat Bali yang

diteliti, sementara kelompok yang menolak putusan tersebut adalah sebagian kecil

9 D.Y. Witanto, Loc. Cit.

Page 29: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

15

dari warga masyarakat hukum adat Bali yang ditelit. Kelompok yang menerima

Putusan MK memberikan beberapa alasan yaitu anak luar kawin statusnya

menjadi jelas, si ibu dapat menuntut tanggung jawab terhadap ayah biologis si

anak, si anak tidak lagi dipandang hina dan rendah dalam keluarga dan

masyarakat. Kelomopk yang menolak Putusan MK tersebut yang merupakan

sebagian kecil dari warga masyarakat memberikan alasannya: anak luar kawin

dapat menimbulkan masalah dalam pewarisan pada bapak biologisnya,

bertentangan dengan hukum adat Bali, anak perempuan bisa lebih memilih tidak

kawin.

Sikap masyarakat adat hukum adat Bali sehubungan dengan keluarnya

Putusan MK yang pro dan contra tiada lain adalah merupaka budaya hukum

masyarakat adat Bali terhadap hukum yang diberlakukan. Budaya hukum (legal

culture) menurut L.M. Friedman, meliputi ide-ide, sikap-sikap, kepercayaan,

nilai-nilai, harapan, dan pandangan tentang hukum10

. Sementara Hilman

Hadikusuma, menguraikan budaya hukum adalah tanggapan yang bersifat

penerimaan atau penolakan terhadap statu peristiwa hukum. Ia menrupakan sikap

dan prilaku manusia terhadap masalah hukum yang terbawa ke dalam

masyarakat11.

10

Lawrence M. Friedman, The Legal System : A Social Science Perspective, New York:

Russel, 1975, p. 7. 11 Hilman Hadikusuma, Antropologi Hukum Indonesia, Alumni, Bandung, 1986, h.52.

Page 30: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

16

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari keseluruhan uraian atau paparan tersebut di atas dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Putusan MK No.46/PUU-VIII/2010 tentang Uji Materiil Undang-

Undang Perkawinan adalah mempunyai makna memberikan hak

yang sama kepada anak luar kawin dengan anak yang lahir dalam

perkawinan yang syah.

2. Sikap masyarakat hukum adat Bali terkait Putusan MK tersebut

dapat digolongan menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang

menerima dan yang menolak. Kelompok yang menerima memberi

alasan yaitu anak luar kawin statusnya menjadi jelas, si ibu dapat

menuntut tanggung jawab terhadap ayah biologis si anak, si anak

tidak lagi dipandang hina dan rendah dalam keluarga dan

masyarakat. Sementara yang menolak memberi alasan yaitu anak

luar kawin dapat menimbulkan masalah dalam pewarisan pada

bapak biologisnya, bertentangan dengan hukum adat Bali, anak

perempuan bisa lebih memilih tidak kawin.

6.2. Saran

Melalui penelitian disarankan agar menyikapi lebih hati-hati makna dari

Putusan MK No.46/PUU-VIII/2010 tentang Uji Materiil Undang-Undang

Page 31: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

17

Perkawinan karena dapat melegalkan persinahan dan bisa merubah pandangan

dari warga masyarakat bahwa tidak perlu adanya perkawinan. Kalau hal

tersebut menjadi biasa maka pada akhirnya manusia tidak berbeda dengan

binatang.

Page 32: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

18

DAFTAR PUSTAKA

Friedman, Lawrence M, 1975, The Legal System : A Social Science Perspective,

New York: Russel.

Hilman Hadikusuma, Hilman, 1986, Antropologi Hukum Indonesia, Alumni,

Bandung.

Korn, V.E, 1972, Hukum Adat Waris di Bali(Het Adatrecht Van Bali-Bab IX),

diterjemahkan dan diberi catatan-catatan oleh I Gde Wayan Pangkat, Fakultas

Hukum & Pengetahuan Masyarakat, Universitas Udayana, Denpasar.

Saragih, Djaren, 1980, Pengantar Hukum Adat Indonesia, Tarsito, Bandung.

Setiady, Tolib, 2008, Intisari Hukum Adat Indonesia (Dalam Kajian Kepustakaan),

Alfabeta, Bandung.

Sukerti, Ni Nyoman, 1990, ”Kedudukan Hukum Anak Luar Kawin Di Kabupaten

Tabanan”, Laporan Penelitian, Fakultas Hukum, Unud.

Wignjodipuro, Surojo, 1967, Pengantar Dan Asas-Asas Hukum Adat, Gunung

Agung, Jakarta.

Windia, I Wayan P., Ketut Sudantra, 2006, Pengantar Hukum Adat Bali, Lembaga

Dokumentasi dan Publikasi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Witanto, D.Y. 2012, Hukum Keluarga Hak Dan Kedudukan Anak Luar Kawin

Pasca Keluarnya Putusan MK Tentang Uji Materiil U U Perkawinan, Prestasi

Pustaka Publisher, Jakarta.

……...., 2002, Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945, Hasil

Amandemen , Sinar Grafika, Yakarta.

..........., 2004, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Perkawinan, Lintang

Pustaka, Yogyakarta.

Page 33: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

19

LAMPIRAN-LAMPIRAN

JUSTIFIKASI ANGGARAN PENELITIAN TAHUN 2015

I. Anggaran untuk Pelaksana (Honor ) 20% Dari Dana Penelitian 9,900,000

NAMA HONOR PAJAK

HONOR

BERSIH

1 DOSEN 400,000 60,000 340,000

2 DOSEN 300,000 45,000 255,000

3 DOSEN 300,000 300,000

4 MHS 300,000 300,000

5 MHS 300,000 300,000

6 PEGAWAI 300,000 300,000

jumlah 1,900,000 105,000 1,795,000

II. Bahan/Perangkat Penunjang/Pelaksanaan Kegiatan Penelitian 70% Dari Dana

Penelitian

NO URAIAN SATUAN HARGA JUMLAH

1

Konsumsi Rapat rencana

proposal 1

300,000

300,000

2 Fotocopy proposal dan jilid 20

50,000

1,000,000

3 Catridge HP Laser Jet 1

1,020,000

1,020,000

4

Kertas HVS 25 RIM @

47,000 20

47,000

940,000

5

Konsumsi rapat persiapan

penjajagan lokasi 2 kali 2

250,000

500,000

6

Konsumsi Rapat

pengumpulan Bahan hukum

sekunder 2 kali 2

250,000

500,000

7

Konsumsi Rapat untuk

pembuatan instrumen 2

250,000

500,000

Page 34: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

20

penelitian 2 kali

8 Fotocopy bahan hukum 6500

200

1,300,000

9 Konsumsi Rapat Pengolahan

bahan buku 1

250,000

250,000

Jumlah

6,310,000

III.

Pelaporan

Penelitian

10 % dari

dana

penelitian

1 Foto copy laporan final 4950

200

990,000

2 Jilid laporan final 20

35,000

700,000

JUMLAH

1,690,000

JUMLAH TOTAL

9,900,000

CATATAN : DANA PENELITIAN BELUM DIPOTONG PAJAK

HONOR DAN ATK

b. Jadwal Pelaksanaan

Page 35: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

21

No Bulan ke

Kegiatan

Mei

2015

Juni

2015

Juli

2015

Agust

2015

Sept

2015

Okt

2015

1 Persiapan & Proposal

Pengumpulan data

3 Pengolahan dan analisis

data

4 Penulisan Laporan

5 Pelaporan - FGD

c. Instrumen Penelitian (Interview Guide)

Identitas Informan dan responden

Nama :

Tempat, tgl, bln, th lahir :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Jabatan :

Agama :

Alamat :

Pertanyaan-pertanyaaan

1. Apakah bapak/ibu/saudara mengenal anak luar kawin? Mohon penjelasannya!

2. Kalau ya, apa nama secara adatnya? Mohon penjelasannya!

3. Apakah ada upaya yang dilakukan agar anak tersebut tidak mengalami beban

psikologis nantinya? Mohon penjelasannya!

4. Bagaimana kedudukannya baik dalam keluarga maupun di masyarakar? Mohon

penjelasannya!

5. Apabila anak tersebut laki-laki, apakah ia dapat hak waris ditempat ibunya?

Mohon penjelasannya!

Page 36: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

22

6. Apakah bapak/ibu/saudara mengetahui putusan Mahkamah Konstitusi

No.46/PUU-VIII/2010 tentang Uji Materiil UU Perkawinan? Mohon

penjelasannya!

7. Inti putusan tersebut bahwa anak yang lahir di luar perkawinan orang tuanya

mempunyai hubungan hukum dengan ayah biologisnya sepanjang dapat

dibuktikan oleh ibu biologisnya.

8. Apa saran yang dapat disampaikan terkait dengan adanya Putusan MK

tersebut?

d. Personalia Tenaga Penelitian & Tugas

Page 37: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

23

N

o

Nama/NIP Instansi

Asal

Bidang

Ilmu

Alokasi

waktu

(jam/minggu)

Uraian tugas

1 Dr. Ni Nyoman Sukerti,

SH.,MH./195608071983

032001

FH Unud Hukum 6

jam/minggu

Membuat

proposal, review

data, mengolah

data, membuat

laporan dan

menyajikan

publikasi 2 Pro. Dr. I G. A. Agung

Ariani,

SH.,MS/194412211975

032001

FH Unud Hukum 6

jam/minggu

Membuat

proposal, review

data, mengolah

data, membuat

laporan dan

menyajikan

publikasi 3 Dr. I Ketut

Sudantra,SH.MH./

196010031985031003

FH Unud Hukum 6

jam/minggu

Membuat

proposal, review

data, mengolah

data, membuat

laporan dan

menyajikan

publikasi 4 I Gst.Ayu Jatiana

Manik Wedanti, SH.

S2 Ilmu

Hukum

Hukum 6

jam/minggu

Menggali data

lapangan

5 A.A.Istri Agung

Yuniana,SE

Sekretari

at S2

- - Administrasi

Penelitian

e. CV PENELITI

BIO DATA

Page 38: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

24

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap (dengan gelar) Dr. Ni Nyoman Sukerti,SH.MH. P

2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

3 Jabatan Struktural -

4 NIP 19560807 198303 2 001

5 NIDN 0007085602

6 Tempat dan Tanggal lahir Gianyar, 7 Agustus 1956

7 Alamat Rumah Br. Taruna Bhineka Blok C No.66

Pemogan-Denpasar

8 Nomor Telepon/Faks/HP (0361)722470/08123635729

9 Alamat Kantor Jln. Bali No. 1 Denpasar/

10 Nomor Telepon/Faks (0361)222666/Faks (0361)234888

11 Alamat e-mail [email protected]

12 Lulusan yang telah dihasilkan S-1= … orang, S-2= ... Orang, S-3= ..

Orang

13 Mata kuliah yang diampu 1. Hukum Adat (S1)

2. Metode Penelitian dan Penulisan

Hukum(S1)

3. Gender dalam Hukum (S1)

4. Sosiologi Hukum (S1)

5. Hukum dan Kebudayaan (S1)

6. Dinamika Hukum Adat (S2)

7. Psikologi Hukum (S2)

8. Gender dalam Hukum (S2)

B. Riwayat Pendidikan

Program S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas

Udayana

Pascasarjana

Universitas

Udayana

Pascasarjana

Universitas

Diponegoro

Bidang Ilmu Hukum Hukum Hukum

Tahun Masuk 1976 2003 2008

Tahun Lulus 1982 2005 2013

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Pelaksanaan

Gadai Tanah

Setelah

Berlakunya

UUPA di

Kabupaten

Gianyar

Kekerasan

Terhadap

Perempuan Dalam

Rumah Tangga:

Kajian Dari

Perspektif Hukum

Dan Gender

(Studi Kasus di

Kota Denpasar)

Dinamika dan

Rekonstruksi

Kedudukan

Perempuan

Dalam Hukum

Adat Waris Bali

Dalam

Perspektif

Gender

FOTO

3X4

Page 39: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

25

Nama

Pembimbing/Promotor

Tjok. Raka

Dherana,SH dan

T.I.P Astiti, SH.

Prof. Dr. T.I.P.

Astiti, SH.,MS.

dan

Purwati,SH.,MH.

Prof. Dr.

Nyoman Serikat

Putra Jaya,

SH.MH. dan

Prof. Dr. Suteki,

SH.,M.Hum.

C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir

No

Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2010 Status Perempuan Akibat

Pereceraian Pada Sistem

Kekerabatan Patrilineal (Studi di

Kecamatan Denpasar Selatan)

DIPA UNUD 4.000.000

2 2011

Pola Hubungan Penduduk

Pendatang Dengan Desa Dinas

Dan Desa Adat

Dana Bagian

Hukum &

Masyarakat

2.000.000

3 2011 Efektifitas Penanggulangan

Penduduk Pendatang di Kota

Denpasar (Studi di Kecamatan

Denpasar Selatan)

Dana Bagian

Hukum &

Masyaraka

2.000.000

3 2013 Formulasi Prinsip-Prinsip

Konvensi wanita Dalam Awig-

Awig Desa Pakraman

Dana Bagian

Hukum &

Masyarakat

1.790.000

4 2013 Perkembangan Kedudukan

Perempuan Dalam Hukum Adat

Waris Bali (Studi di Kota

Denpasar)

DIPA BLU

Program

Magister (S2)

Ilmu Hukum

PPS Unud

13.140.000,-

5 2013 Pengaruh Peradilan Adat dalam

Awig-Awig Desa Pakraman: Studi

Pendahuluan tentang

EksistensiPweradilan Adat dalam

Kesatuan Masyarakat Hukum

Adat Desa Pakraman

DIPA BLU

Program

Magister (S2)

Ilmu Hukum

PPS Unud

13.140.000,-

6 2014 Penegakan Hukum Terhadap Hak

Asuh Anak Akibat Perceraian

Dalam Praktik Peradilan di Bali

DIPA BLU

Program

Magister (S2)

Ilmu Hukum

PPS Unud

11.480.000,-

7 2014 Identifikasi Lingkup Batas-Batas DIPA BLU 11.480.000,-

Page 40: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

26

Otonomi Desa Pakraman Dalam

Hubungannya Dengan Kekuasaan

Negara

Program

Magister (S2)

Ilmu Hukum

PPS Unud

8 2014 Peranan Desa Pakraman Dalam

Pengelolaan Obyek Wisata

Setelah Berlakunya U U No. 32

Tahun 2004

Dana

Fakultas

Hukum

25. 000.000

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jml (juta Rp)

1 2012 Pembinaan Awig-Awig di Desa

Pakraman Padangtegal, Ubud,

Gianyar

Dana Bagian

Hukum &

Masyarakat

2.000.000,-

2 2013 Penyuluhan Hukum Tentang Hak

Mewaris Perempuan Dalam

Hukum Adat Bali di Desa Belok,

Sidan, Petang, Badung

Prodi

Kenotariatan

4. 000.000,-

3 2014 Sosialisasi U U No. 23 Tahun

2002 tentang Perlindungan Anak

Terhadap Siswa-Siswi SMP

Darma Wiweka Denpasar

Dana BOPTN

UNUD

5.000.000,-

4 2014 Sosialisasi Pemaknaan Sumpah

Pemuda Sebagai Pemersatu

Bangsa

Dana Fakultas

Hukum

13.400.000,-

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal

1 Perkembangan Hak Perempuan di

Bidang Waris dalam Hukum Adat

Bali

Jilid 49 Nomor 1,

Maret 2011

Masalah-Masalah

Hukum FH Undip

2 Kedudukan Perempuan Dalam

HukumAdat Waris Bali (Studi di

Volume 6 Nomor

2 Tahun 2014

Jurnal Magister

Hukum Udayana

Page 41: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

27

Kota Denpasar)

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar

Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir.

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel

Ilmiah Waktu dan Tempat

- - - -

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1 Hak Mewaris

Perempuan Dalam

Hukum Adat Bali

Sebuah Studi Kritis

2012 140 Udayana Press

2 Statistik Gender Kota

Denpasar Tahun 2013

2014 157 Badan Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Kota Denpasar

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/Thema HKI Tahun Jenis No.P/ID

- - - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam

5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis

Rekayasa Sosial Lainnya

yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

- - - - -

Page 42: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

28

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir

NO. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 SATYALANCANA

KARYASATYA

XXTAHUN

PEMERINTAH REPUBLIK

INDONESIA

2008

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam mengajukan proposal penelitian.

Denpasar, 12 September2015

Ketua Penelitian,

(Dr. Ni Nyoman Sukerti,SH.,MH)

CURRICULUM VITAE

Page 43: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

29

IDENTITAS DIRI 1 Nama Prof. Dr. I Gusti Ayu Agung Ariani,

SH., MS. 2 NIP/NIK

19441221 197503 2 001

3 Tempat dan Tanggal Lahir

Denpasar, 21 Desember 1944

4 Jenis Kelamin

Perempuan

5 Status Perkawinan -

6 Agama

Hindu

7 Golongan / Pangkat IV/d / Pembina Utama Madya

8 Jabatan Fungsional Akademik

Guru Besar

9 Perguruan Tinggi Fakultas Hukum Universitas Udayana

10 Alamat Jln. P. Bali No.1 Denpasar 80114

11 Telp./Faks. 0361-222666/0361-266888

12 Alamat Rumah

Puri Pemecutan, jalan Tambrin No.2

Denpasar

13 Telp./HP.

0361 (422949) / 08122911099

14 Alamat e-mail

RIWAYAT PENDIDIKAN

No Tahun

Lulus

Program Pendidikan (diploma,

sarjana, magister, spesialis, dan

doktor)

Perguruan

Tinggi

Jurusan/

Program Studi

1 1974

Lulus Sarjana Hukum ( S1 ) Fakultas

Hukum

Universitas

Udayana,

Denpasar-Bali

Ilmu Hukum

2 1986 Lulus Strata II ( S2), Jurusan Institut

Page 44: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

30

Sosiologi Pedesaan Pertanian

Bogor 3 2005 Lulus Strata III ( S3 ) di

Program Doktor Ilmu Hukum

Pasca Sarjana

Universitas

Diponegoro,

Semarang

PELATIHAN PROFESIONAL

No Tahun

Jenis Pelatihan (Dalam/ Luar

Negeri)

Penyelenggara Jangka waktu

1977

Penataran Metodologi Proses

Belajar Mengajar

Universitas

Udayana

Denpasar Bali

1977

Penataran Dokumentasi dan

Informasi Hukum.

Badan

Pembinaan

Hukum Nasional

Jakarta

2 Minggu

1979

Penataran Normalisasi

Kehidupan Kampus

Universitas

Udayana

Denpasar Bali

1979

Penataran Metodologi

Penelitian.

Universitas

Udayana Bali

1979

Penataran Akta Mengajar V,

Kursus Sistem Jarak Jauh

Departemen

Pendidikan Dan

Kebudayaan,

Jakarta

1987

Kursus Women & Development Leiden

University-

Leiden-

Netherland

3 bulan

1989

Kursus Bahasa Inggris Laboratorium

Universitas

Udayana

1989

Kursus Bahasa Belanda Ikatan Pengajar

Bahasa Belanda

kerjasama

Erasmus

Taalcentrum

Huis-Jakarta.

1990 Kursus Bahasa Inggris Lanjutan

Page 45: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

31

1995

Kursus Bahasa Inggris Lanjutan

1995

Mengikuti Penataran Warga

KBG –B

Universitas

Udayana

10 Hari

1996 Kursus Bahasa Inggris Lanjutan

Mengikuti Penataran Pedoman

Penghayatan Dan Pengamalan

Pancasila (P4) Bagi Pembina

Calon Penatar P-4, BP-7 Tingkat

I Bali

2 Hari

1997

Kursus Women and

Development di Graduate

Studies in Development and

Administration, National Centre

For Development Studies

Australian

National

Unversity-

Canberra-

Australia

1 bulan

1998 Mengikuti Penataran P4 Bagi

Para Lektor, Lektor Kepala

Perguruan Tinggi Negeri se

Indonesia

BP7 Pusat,

Jakarta

9 Hari

2010 Mengikuti Training Skills PBL Fakultas Hukum

Unud

1 hari

2011 PBL Training Skills For

Akadmic Staffs Fakulty Of

Law-Unud

NPT Project

Nuffic Fakultas

Hukum Unud

3 Hari

2011 PBL Training Workshop Gender

And Law For FL Unud

Academic Staffs

NPT Project

Nuffic Fakultas

Hukum Unud

4 Hari

2011 Pelatihan Metodologi

Penyusunan Pengabdian Kepada

Masyarakat

Diselenggarakan

oleh Lembaga

Penelitian dan

Pengabdian

Kepada

Masyarakat Unud

1 Hari

2011 Pelatihan IT Dosen NPT Project

Nuffic dan

Fakultas Hukum

Unud

3 Hari

2011 Training in E-Learning for

Academic and Library Staffs

Faculty of law Udaya University

NPT Project

Nuffic Fakultas

Hukum Unud

4 Hari

Page 46: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

32

2011 Westlaw Training for Lectures

of Faculty of Law Udayana

Univrsity

Fakultas Hukum

Unud didukung

oleh Activity

3.3NPT Nuffic

Project IDN 223

1 Hari

PENGALAMAN MENGAJAR

No Mata Kuliah

Program Pendidikan

Institusi/Jurusan/

Program Studi

Tahun ... s.d.

...

1. P.I.H S1 Ilmu Hukum FH Unud 1976 - sekarang

2. P.H.I S1 Ilmu Hukum FH Unud 2009-2010

3. Gender Dalam Hukum S1 Ilmu Hukum FH Unud 1993 - sekarang

4. Etika dan Tanggung Jawab

Profesi

S1 Ilmu Hukum FH Unud 2005-sekarang

5. Hukum Otonomi S2 Ilmu Hukum Program P.S. Unud 2005-sekarang

6. Gender Dalam Hukum S2 Ilmu Hukum Program P.S. Ilmu

Hukum Unud

2005-sekarang

7. Hukum Keluarga dan Harta

Benda Perkawinan

S2 Kenotariatan FH

Unud

FH Unud 2005-sekarang

PENGALAMAN MEMBIMBING MAHASISWA

No Tahun

Pembimbingan / Pembinaan Tulisan Akhir : Skripsi / Tesis

PENGALAMAN JABATAN

No Tahun Jabatan Institusi

1977-1980

Pejabat Kepala

Perpustakaan

Fakultas Hukum Universitas Udayana

1980-1990

Ketua Biro

Dokumentasi dan

Publikasi Hukum

Fakultas Hukum Universitas Udayana

1989-1999 Ketua Pusat Studi

Wanita

Universitas Udayana

1990-1998 Pembantu Dekan II

Fakultas Hukum

Page 47: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

33

Fakultas Hukum Universitas Udayana

1990-1998

Ketua Sub Unit

KORPRI Fakultas

Hukum

Fakultas Hukum Universitas Udayana

1991-1992

Expert Women Issues

dalam “Comprehensive

Tourism Development

Plan For Bali

Project Supported by The United Nations

Development Programe And Government of

Republic of Indonesia

1993-1998

Ketua Bagian Dasar-

Dasar Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Udayana

1993-1998

Consultant Women in

Development( Women

in Development

Specialist ), North Bali

Ground Water

Irrigation And Water

Supply Development

Project

The Commission of European Communities

and Government of Indonesia ( Ministry of

Public Works, Directorate General of Water

Resources Development)

1996 Penatar dalam

Pelatihan Konsep

Jender Dan Analisis

Jender Bagi Perencana

dan Penyuluh Pertanian

BLPP Denpasar

1996

Penatar dalam

DIKLAT KARSINAL

Wanita GOLKAR

warga Dharma Pertiwi

Daerah J

1996 Sebagai penatar dalam

Penataran P4 Tingkat

Nasional/Calon Penatar

Angkatan I di

Kabupaten Badung

Tahun 1995/1996

1997 Sebagai penceramah

dalam Penataran /

Page 48: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

34

Pelatihan Kader

Kepemimpinan Wanita

( LKW ), Tk. I Bali

PRODUK BAHAN AJAR

No Mata

Kuliah

Program

Pendidikan

Jenis Bahan Ajar (cetak

dan non cetak)

Tahun ... s.d. ...

PENGALAMAN PENELITIAN

No Tahun Judul Penelitian

Ketua/anggota

Tim

Sumber

Dana

1 Gender dan Poligami

2 Wanita Hindu dan Kerja 3 Wanita dan Politik

PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat

KARYA TULIS ILMIAH

No Tahun Judul Penerbit/Jurnal

1 1987 Peranan Yurisprudensi

dalam Pembinaan Hukum

Nasional

Majalah Kertha Patrika Fakultas

Hukum Universitas Udayana

2 1987 Peranan Wanita di Sektor

Pertanian, Industri,

Pariwisata dan Effeknya

Terhadap Kehidupan

Keluarga

Jubilium Perak Universitas Udayana

3 1989 Peranan Wanita dalam

Pembangunan

4 1990 Duri-Duri Emansipasi

Wanita Dalam

artikel di Majalah Universitas

Page 49: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

35

Pembangunan Udayana

5 1990 Peranan Keluarga dalam

Pembinaan Kesadaran

Hukum

makalah disampaikan pada Dharma

Wanita Unit Universitas Udayana

6 1991 Kendala Yang Dihadapi

Wanita dalam

Melanjutkan

Kejuangannya

Makalah disampaikan pada Dharma

Pertiwi

7 1992 Partisipasi dan Kualitas

Tenaga Kerja Wanita di

Bali

Majalah Drupadi

8 1993 Akses Wanita Terhadap

Harta Kekayaan Keluarga

makalah disampaikan pada forum

komunikasi hasil penelitian yang

diselenggarakan Dirjen DIKTI di

Cisarua –Bogor. 9 1993 Women’s Participation In

The Tourist Industry in

Bali: Characteristics,

Effects And Pssible

Strategies For The Future,

Paper Presented at The

Fifth International

Interdisciplinary Congress

on Women

10 1994 Wanita Dalam Hukum Di

Bali

Makalah disampaikan Dalam

Seminar Daerah “ Wanita Dalam

Hukum, Kenyataan Dan Harapan”,

dalam rangka Jubilium Perak

Fakultas Hukum Universitas Udayana

di Denpasar 11 1994 Wanita Dalam Hukum

Keluarga dan Warisan di

Bali, Suatu Kajian

Normatif-Sosilogis dengan

perspektif “Jender”.

Majalah Kertha Patrika, Edisi Khusus

, Dalam Rangka Lustrum VI,

Fakultas Hukum Universitas Udayana

12 1994 Peranan Jender Dalam

Lingkungan Sosial Budaya

( Suatu Kajian Awal )

makalah disampaikan dalam “Gender

And Development Workshop”:

Environmental Health Assesment

And Management by: Gender

Approach: yang diselenggarakan oleh

Bali Suistainable Development

Project, Kerjasama Waterloo

University, Universitas Gajah Mada

dan Universitas Udayana

Page 50: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

36

13 1994 Sosok Wanita Bali,

Tinjauan Dari Aspek

Ekonomi

makalah disampaikan dalam Seminar

Sosok Wanita Bali dengan thema:

Peran Serta Wanita Bali Dalam

Pembangunan Yang Berwawasan

Budaya, diselenggarakan Tim

Pengelola Peningkatan Peranan

Wanita Propinsi Daerah Tingkat I Bal 14 1994 Analisa Situasi Wanita

Bali

15 1995 Pendekatan “ Jender”

dalam Upaya Peningkatan

Peranan Wanita Dalam

Pembangunan Bangsa

makalah disampaikan pada Rakorda

Tim Penggerak P2W Daerah Tingkat

I Bali

16 1995 Women, Gender And

Suistainable Development

in Bali,Chapter 27

Bali Balanching Environment

Economy and Culture, Department of

Geography, Publication Series

number 44, University of Waterloo,

1995 17 1995 Mengenal konsep

Feminisme Dalam Sudut

Pandang Agama Hindhu

makalah disampaikan dalam

Lokakarya Nasional Kemitrasejajaran

Pria dan Wanita Dalam Perspektif

Agama Dan Hukum di Indonesia,

diselenggarakan Senat Mahasiswa

Fakultas Hukum Kerjasama Pusat

Penelitian Studi Wanita-Lembaga

Penelitian Universitas Brawijaya Malang

18 1966 Peningkatan peran ibu

untuk mencapai kesetaraan

di dalam keluarga dan

Masyarakat

makalah disampaikan dalam Seminar

Tentang Peningkatan Peran Ibu

sebagai orang tua dan pribadi, yang

diselenggarakan oleh Dharma Pertiwi

Pengurus Daerah J 19 1996 Alternative Dispute

Resolution Based on Adat

Law in Bali

material Course in Summer Law

Program , Cooperation between

School of Law University of

Sanfransisco- Faculty of Law

Udayana-University 20 1996 Analisis Situasai Wanita

Bali

21 1996/1997 Menyusun Modul

Pendidikan Dan Latihan

Aparatur Setwilda Dati II

Bidang Sosial

Buku Profil Kedudukan Dan Peranan

Wanita Bali

22 1996 Profil kedudukan Dan

Page 51: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

37

Peranan Wanita Bali 23 1997 Marriage And Divorce material course in Summer Law

Program, Cooperation between

School of Law University of

Sanfransisco-Faculty of Law

Udayana University 24 1998 Women’s Status In Marital

Law Within The Balinese

Sociocultural Context

Jurnal of Interdisciplinary Gender

Studies, Vol.3 No.1, June 1998,

Sociology and Anthropology,

University of Newcastle 25 1998 Women and Work in Bali materi ceramah disampaikan pada

mahasiswa “ Gender Studies”, di

International Christian University,

Osawa Mitaka-shi,Tokyo,Japan 26 1998 Women’s Status And Role

In The Socio-cultural

Context of Bali

makalah disampaikan pada Konggres

SIETAR International Tokyo-Japan

27 2005 Gender Dalam Hukum makalah disampaikan dalam Seminar

Ilmiah Regional, dalam rangka

Diesnatalis Universitas Udayana ke-

43 dan Hari Ulang Tahun Fakultas

Hukum Unud ke-41 dan BKFH Unud 28 2005 Pemahaman Gender dalam

Budaya Hukum

Masyarakat Bali, Menuju

Tradisi Akademik Yang

Unggul, Maju dan

Berbudaya

Orasi Ilmiah, , disampaikan pada

Diesnatalis Ke-43 Universitas

Udayana, di Bukit Jimbaran

KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

No

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara

Panitia/

peserta/pembi

cara

1 1987

Seminar Nasional Wanita

Fakta dan Citra

2 1988

Seminar Nasional

Cendekiawan Hindhu di

Denpasar

3 1988 Lokakarya Wanita Dalam Kerjasama

Page 52: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

38

Pembangunan Indonesia

Belanda-

Universitas

Brawijaya –

Malang

4 1989

Lokakarya Wanita Dalam

Pembangunan

Kerjasama

Indonesia

Belanda

5 1991

Seminar Nasional Antropologi

Hukum

Fakultas Hukum

Univeritas

Indonesia Jakarta

6 1992

Seminar Nasional Wanita pada

Pusat Antar Universitas Untuk

Pengembangan Dan

Peningkatan Aktifitas

Intruksional

Universitas

Terbuka

peserta dan

penyaji

7 1993

Seminar Nasional Pembinaan

Anak Balita Untuk

mempersiapkan Sumber Daya

Manusia Yang Berkualitas

8 1993

Lokakarya “Kurikulum Muatan

Lokal

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana

9 1993

forum komunikasi hasil

penelitian Perguruan Tinggi

Bidang Peranan Wanita

pemakalah

10 1993

Pentaloka Pembangunan

Berwawasan Jender bagi para

perencana Pembangunan

Daerah Tingkat I dan II se -

Bali.

ketua

pelaksana

11 1994

Lokakarya Penyusunan

Rencana Induk Pengembangan

Universitas Udayana Tahun

1994-2004

Universitas

Udayana

peserta

12 1994 Penataran/Pelatihan

Kepemimpinan Wanita

Tingkat Propinsi Bali

penatar

13 1994 Latihan Ketrampilan

Managemen Mahasiswa

Senat Mahasiswa

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana

pembicara

14 1994 Sarasehan hari Kebangkitan

Nasional

Universitas

Udayana.

peserta

Page 53: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

39

15 1994 Seminar Paksaan Pemerintah

Sebagai Salah Satu Sarana

Penegakan Peraturan Daerah

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana

peserta

16 1994 Pelatihan Penelitian Hukum

Tenaga Edukatif Fakultas

Hukum Universitas Udayana

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana

pelatih

17 1994 Seminar Nasional Relevansi

Hukum Pidana Adat Dan

Implementasinya Dalam

Hukum Pidana Nasional

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana

kerjasama dengan

Asosiasi Pengajar

Hukum Pidana

(ASPEHUPIKI )

Pusat,

peserta

18 1995 Rapat Koordinasi Dan

Orientasi PSW se - Kawasan

Timur Indonesia

peserta

19 1995

Seminar Nasional Agrowisata

Di Bali

Himpunan

Mahasiswa

Pascasarjana

( Punhawacana )

Bali di IPB dan

Kanwil X

Departemen

Pariwisata

peserta

20 1995

Rakor Pusat Kajian Hukum

Kawasan Timur Idonesia

peserta

21 1995

Seminar Nasional

Pemberdayaan Dan

Pembertahanan Umat Hindhu

Dalam menghadapi abad XXI

peserta

22 1995 Diskusi Panel Pada

Pengembangan Studi Gender

Dan Pembangunan, Hasil Dan

Kebutuhan

Sebagai

pemakalah

23 1996 Seminar Peningkatan Peran Ibu

Sebagai Orang Tua dan

Pribadi, diselenggarakan

Dharma Pertiwi Daerah J

Sebagai

pemakalah

24 1996 Seminar Sehari Peringatan 50

Tahun Perserikatan Bangsa-

Bangsa Dengan Tema: PBB

Dan Politik Luar Negeri RI:

Fakultas Hukum

Unversitas

Udayana Dan

Departemen Luar

peserta

Page 54: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

40

Refleksi Dan Prospek Negeri RI 25 1996

ceramah pembekalan

Mahasiswa KKN, Periode II

Peranan Wanita Dalam

Pembangunan Pedesaan

Pemberi

ceramah

26 1997

Seminar pembuatan modul

Pelatihan Staf Setwilda

Tingkat II Bidang Sosial

Tentang : Bina Peranan Wanita

Diklat Tk.I Bali

dengan Badan

Pendidikan Dan

Pelatihan

Depdagri

27 1997

Peningkatan Pengetahuan Dan

Ketrampilan Para Istri Peserta

Spama Angkatan III di

Denpasar dengan materi

Peranan Wanita Dalam

Pembangunan Berwawasan

Sebagai

pelatih

28 1997

Workshop Gerakan Sayang Ibu Kantor Menteri

UPW kerjasama

dengan UNFPA

Peserta

29 1997

Rakerda Universitas Udayana

Tahun 1996/1997

Peserta

30 1997

Rakorda TP2W DATI I Dan

DATI II se-Bali

Biro Bina Sosial

Sekwilda Tk. I

Bali

pembicara

31 1997

Seminar Dan Lokakarya

Tentang Convensi

Penghapusan Segala Bentuk

Diskriminasi Terhadap Wanita

Convention

Watch dan

Asosiasi

Perempuan

Indonesia Menuju

Keadilan

kerjasama dengan

Universitas

Surabaya

peserta

32 1997

Summer Law dengan materi:

Marriage and Divorce

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana dengan

School Of Law

San Fransisco

University

lecturer

33 1997

Orientasi Konvensi Hak Anak

dan Konvensi Penghapusan

Segala Bentuk Diskriminasi

Terhadap Wanita ( KHA Dan

TPPKK Tk. I Bali presenter

Page 55: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

41

KPDW ), dalam kaitannya

dengan Pembinaan Anak Dan

Remaja 34 1997

Penataran/Pelatihan Kader

Kepemimpinan Wanita

(LKW), Tk,I Bali

penceramah

35 1998 Pentaloka Pembangunan

Berwawasan Jender

Pusat Studi

Wanita

Universitas

Udayana

Kerjasama

dengan Bappeda

Tk. I Bali

Ketua

pelaksana

36 1998

Loka Karya Menyiapkan

Bahan Ajaran

Tentang Konvensi Wanita di

Fakultas Hukum

Fakultas Hukum

UI dengan Pasca

Sarjana Program

Kajian wanita

Universitas

Indonesia

peserta

37 1999 Seminar “ Penjarahan” Program Doktor

Ilmu Hukum

peserta

38 2000

Pemberdayaan Perempuan

Dalam

Era Globalisasi

Dharma Wanita

Persatuan

Propinsi Bali

penceramah

39 2000 Seminar Nasional “Menggugat

Pemikiran Positivistik Dalam

Era Reformasi

Program Doktor

Ilmu Hukum,

Universitas

Diponegoro

Semarang

peserta

40 2000 Seminar Nasional “ Supremasi

Hukum Dalam Negara

Demokrasi Menuju Indonesia

Baru

Fakultas Hukum

Universitas

Diopinegoro

Semarang

peserta

41 2000 Seminar “ Memerangi

Kekerasan Terhadap

Perempuan dan Anak yang

diselenggarakan Kepolisian

Negara Republik Indonesia

Daerah Bali

presenter

42 2002 Lokakarya I dan II, Penilaian

Partisipatif Tata Pemerintahan

( Partisipative Governance

Assessment)

Kerjasama Mitra

Lokal Bali

dengan

Partnership For

Governance

peserta

Page 56: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

42

Reform in

Indonesia 43 2002

Seminar Nasional “Hak Asasi

Manusia dalam Pembangunan

Ekonomi di Indonesia”

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana

peserta

44 2002 Diskusi Publik dengan Thema

“Identifikasi Masalah

Pemberantasan Korupsi di

Indonesia”

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana

peserta

45 2005 Seminar Nasional “ Sosialisasi

Capaian Sidang Ke-61 KHAM

PBB 2005, dalam Rangka

Pemenuhan HAM di Indonsia”

Direktorat Jendral

Multilateral

POLSOSKAM

Departemen Luar

Negeri RI dengan

Fakulas Hukum

UNUD,

peserta

46 2005

Seminar Ilmiah Regional “

Gender Dalam Hukum

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana

Key Note

Speaker

47 2006 Seminar” Kejahatan Terhadap

Kepentingan Umum dan

Kejahatan Terhadap Martabat

Dilihat dari Sudut Pandang

Hak Asasi Manusia”

KOMNAS HAM

dengan Fakultas

Hukum UNUD

peserta

48 2006 Seminar Nasional Kebijakan

Pemerintah di Bidang

Pertanahan Nasional ditinjau

dari Perspektif Hak Asasi

Manusia

KOMNAS HAM

dengan Fakultas

Hukum Unud

peserta

49 2010 Fair Trial From National and

International perspective

Faculty of Law

Udayana

University and

Faculty of Law

Maastricht

University

peserta

50 2010 Stadium Generale Analysis of

State Obligations Relating to

The Right to Education

Faculty of Law

Udayana

University and

Faculty of Law

Maastricht

University

peserta

51 2010 Semiloka Kurikulum dan

Sistem Penilaian pada

Kurikulum Berbasis

Badan

Penjaminan Mutu

Universitas

peserta

Page 57: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

43

Kompetensi di Universitas

Udayana

Udayana

52 2010 Lokakarya Penyusunan

Instrumen Monevin Akademik

Program Study

Program Hibah

Kompetisi

Berbasis Institusi

(PHK-I)

Universitas

Udayana

Peserta

53 2010 The Workshop Problem Based

Learning Activity 1.5

Faculty of Law

Udayana

University and

Faculty of Law

Maastricht

University

Peserta

54 2010 Sosialisasi Dokumen

Akademik dan Manual Mutu

Unit Penjaminan

Mutu Fakultas

Hukum

Universitas

Udayana

Pemakalah

55 2010 The Development of Law and

Human Rights

Faculty of Law

Udayana

University and

Faculty of Law

Maastricht

University

Peserta

56 2011 Workshop Penyusunan Standar

Penilaian Pengembangan Soft

Skills Mahasiswa di Program

Studi

Universitas

Udayana

Peserta

57 2011 Workshop Nasional Legal

Reasoning, Legal Research,

Legal Writing, and Publication

Fakultas Hukum

Universitas

Udayana

Peserta

58 2011 Internasional Seminar

Environmental, Health, and

Safety Risks in a Globalizing

World

Faculty of Law

Udayana

University and

Faculty of Law

Maastricht

University

Peserta

Page 58: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

44

JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI No

Peran/Jabatan Institusi(Univ,Fak,Jurusan,Lab,Studio,

Manajemen Sistem Informasi Akademik dll) Tahun…s.d. ...

PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN

No Tahun

Jenis/Nama

Kegiatan

Peran Tempat

PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN

No Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi

ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

No Tahun

Jenis/Nama

Organisasi

Jabatan/jenjang keanggotaan

1 1980 Ikatan Sarjana

Wanita

Indonesia (ISUI)

anggota

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya. Denpasar, 15 September 2015 Yang Menyatakan, (Prof. Dr. I Gusti Ayu Agung Ariani,SH.MS)

NIP. 19441221 197503 2 001

Page 59: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

45

BIO DATA

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. I Ketut Sudantra,SH.MH. L

2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

3. Jabatan Struktural -

4. NIP/NIK/No.Identitas lainnya 196010031985031003

5. NIDN 0003106005

6. Tempat dan Tanggal Lahir Tabanan, 3 Oktober 1960

7. Alamat Rumah

Jl. Muding Mekar Gang Gadung No 8 Kerobokan

Kaja, Kuta Utara, Badung

8. Nomor Telepon/Faks /HP (0361)424036/HP: 081338296224

9. Alamat Kantor Fakultas Hukum Unud, Jalan Bali 1 Denpasar

10. Nomor Telepon/Faks (0361)222666

11. Alamat e-mail [email protected]

12. Lulusan yang telah

dihasilkan S-1= … orang; S-2= …Orang; S-3= Orang …

13. Mata Kuliah yg diampu 1. Hukum Adat Bali (S1)

2. Metode Penelitian Hukum (S1)

3. Gender Dalam Hukum (S1)

4. Peradilan Desa (S1)

5. Hukum Otonomi Desa Adat (S2)

6 Antropologi Hukum (S2)

B. Riwayat Pendidikan

Program S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas Udayana Universitas

Udayana

Universitas

Brawijaya

Bidang Ilmu Hukum Hukum Hukum

Tahun Masuk 1979/1980 2005 2009

Tahun Lulus 1984 2007 2013

Judul

Skripsi/Thesis/Disertasi

Prinsip-prinsip Hukum

Adat dalam

Pelaksanaan Jual Beli

Tanah Setelah

Berlakunya Undang-

undang Pokok Agraria

Pelaksanaan Fungsi

Hakim Perdamaian

Desa dalam

Kondisi Dualisme

Pemerintahan Desa

di Bali

Pengakuan

Peradilan Adat

dalam Politik

Hukum

Kekuasan

Kehakiman

Nama

Pembimbing/Promotor

Tjok Istri Putra Astiti,

SH. / Ayu Putu

Nantri,SH.

Prof.Dr. Tjok Istri

Putra Astiti, SH.

MS / Ketut Supasti

Prof. Dr. I

Nyoman

Nurjaya,SH.M

Page 60: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

46

Dharmawan,SH.M

H.

H. / Prof. A.

MukthieFadjar,

SH.MS/ Prof.

Dr. Isrok,

SH.MH.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber *) Jml (Juta Rp.)

1. 2010 Pengaturan Penduduk Pendatang dalam

Awig-awig Desa Pakraman di Kota

Denpasar

Bagian Hukum

dan Masyarakat

Rp 2.000.000

2. 2010 Implementasi Ajaran Tri Hita Karana

dalam Awig-awig

Operasional

Gruru Besar

Rp 4.500.000

3. 2011 Pola Hubungan Antara Pemerintah

Kabupaten Gianyar dengan Desa

Pakraman Padangtegal dalam

Mengelola Obyek Wisata Wenara

Wana (Monkey Forest)

Proyek Nuffic Rp 20.000.000

2011 Pengaturan Penduduk Pendatang dalam

Awig-awig Desa Pakraman di Kota

Denpasar

Bagian Hukum

dan Masyarakat

Rp 2.000.000

4. 2012 Pemekaran Desa, Sengketa Tanah dan

Kekerasan Antar Desa Pakraman Univ.Udayana Rp 41.000.000

5 2012 Sengketa Tanah Adat dan Kekerasan Program S2

Kenotariatan

Rp 6.000.000

6 2013 Pengaturan Peradilan Adat dalam

Awig-awig Desa Pakraman: Studi

pendahuluan tentang Eksistensi

Peradilan Adat dalam Kesatuan

Masyarakat Masyarakat ukum Adat

Desa Pakraman

DIPA BLU

Program

Magister (S2)

Ilmu Hukum

PPS Unud

Rp. 13.140.000,-

7. 2013 Sinkronisasi dan Diferensiasi Putusan

Hakim dalam penyelesaian Kasus-

kasus Kekerasan dalam Rumah

Tangga

DIPA BLU

Program

Magister (S2)

Ilmu Hukum

PPS Unud

Rp. 13.140.000,-

Page 61: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

47

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun

Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber *) Jml (Juta Rp.)

1. 2010-

2012

Pembinaan Awig-Awig Desa

Padangtegal, Ubud, Gianyar

Bagian Hukum

dan Masyarakat

Rp 2 000.000

2. 2011 Sosilisasi Awig-Awig dalam Kontek

Perubahan Sosial

Dana

Operasional

Group Riset

Rp 4.000.000

3. 2013 Sosialisasi Hasil Pesamuhan Agung ke

III MUDP Bali tentang Kedudukan

Perempuan dalam Hukum Adat Bali

Badan

KeluargaBerenc

ana dan

Pemberdayaan

Perempuan

Kota Denpasar

?

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal

1. Implementasi Ajaran Tri Hita Karana

dalam Awig-awig

2011 The

Excellence

Research

Universitas

Udayana 2011

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar

Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan ilmiah/

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1. Seminar Nasional

Religious Sains: Meretas

Jalan Menuju Peradaban

Jaman

Religiousitas Sains dalam

Perspektif Hindu

17 Desember 2009

di Malang

2. Orientasi Pembinan

Keluarga Sukinah Provinsi

Bali

Implementasi Asas dan Materi

Undang-undang Perkawinan

dalam Perkawinan Umat Hindu

di Bali,

April 2009 di

Denpasar

3. Seminar dengan Tema :

Perempuan dalam Budaya,

Trisemaya Hukum Adat Bali:

Potret Perkembangan Hak

21 Desember 2011

di Program

Page 62: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

48

Adat, dan Teologi Hindu , Perempuan Bali dalam Hukum

Keluarga,

Pascasarjana

IHDN Denpasar,

di Denpasar 4. Sosialisasi Hasil Pesamuhan

Agung ke-III Tentang

Kedudukan Perempuan dalam

Hukum Adat Bali

Pengaruh Ideologi Gender

Terhadap Perkembangan Hak

Waris Perempuan Bali

Di Kantor Wakikota

Denpasar, 20 Juni

2013

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1. Profil Kesejahteraan dan Perlindungan

Anak Kabupaten Badung

2009 77 Kantor

Pemberdayaan

Perempuan

Pemerintah

daerah

Kabupaten

Badung

2. Perkawinan Pada Gelahang di Bali 2009 192 Udayana

University Press

3. Peta Desa, Panduan Mengelola Konflik

Batas Wilayah

2011 146 Udayana

University Press

4. Penuntun Penyuratan Awig-awig 2011 138 Udayana

University Press

5 Perkawinan Menurut Hukum Adat Bali 2011 233 Udayana

University Press

6 Teori Hukum Tata Negara: A Turning

Point of The State

2012` 198 Salemba

Humanika

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir No. Judul/Thema HKI Tahun Jenis No.P/ID

1. -

Dst.

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5

Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya

yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

1. -

Page 63: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

49

Dst.

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,

asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1. Satya Lancana Karya 20 Tahun Presiden Republik

Indonesia

2010

Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan penelitian

Denpasar, 16 September 2015.

Anggota Penelitian,

Dr. I Ketut Sudantra, SH.,MH.

Page 64: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

50

DAFTAR INFORMAN/RESPONDEN

1. Nama : Ni Nyoman Ayu Suartini.

Umur : 28Tahun

Pendidikan : D1

Pekerjaan : Karyawan Suasta

Jabatan : -

Alamat : Jln. Danau Poso, Gg. Warmadewa, Sanur.

2. Nama : I Made Asmara.

Umur : 37 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Karyawan Suasta

Jabatan : -

Alamat : Jln. Danau Buyan No. 11, Sanur.

3. Nama : I Made Sudiana.

Umur : 40 Tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Karyawan Suasta

Jabatan : -

Alamat : Jln. Danau Beratan No. 81, Sanur.

4. Nama : I Made Sudarma.

Umur : 42 Tahun

Pendidikan : S1.

Pekerjaan : Suasta

Jabatan : -

Alamat : Jln. Danau Buyan, Gg, II/3 Sanur.

Page 65: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

51

5. Nama : Putu Ayu Dharmayanti.

Umur : 33 Tahun

Pendidikan : S1.

Pekerjaan : PNS

Jabatan : -

Alamat : Jln. Danau Buyan, No. 26 Sanur.

6. Nama : I Made Sukarta.

Umur : 49 Tahun

Pendidikan : S1.

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Jabatan : -

Alamat : Jln. Gn. Batur No. 66 Pemecutan.

7. Nama : Ida Bagus Wirabawa.

Umur : 40 Tahun

Pendidikan : S1.

Pekerjaan : Wiraswasta

Jabatan : -

Alamat : Jln. Gn. Batur Gg. Kaliasem No. 5 Denpasar.

8. Nama : I Nyoman Suandi.

Umur : 52 Tahun

Pendidikan : SMA.

Pekerjaan : Wiraswasta

Jabatan : -

Alamat : jln. Gn. Batur Gg. Carik, Pemecutan.

Page 66: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

52

9. Nama : I Nyoman Janiarsa.

Umur : 51 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : PNS

Jabatan : Guru

Alamat : Jl. Gn. Batur Gg. Salak III/17 Denpasar

10. Nama : I Wayan Sutapa.

Umur : 50 Tahun

Pendidikan : S2

Pekerjaan : PNS

Jabatan : -

Alamat : Jln. Gn. Batur, Pemecutan

11. Nama : I Gusti Agung Bagus Cahya Nugraha.

Umur : 22 Tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Mahasiswa

Jabatan : -

Alamat : Jl. Gn. Batur Gg. Salak III/3 Denpasar.

12. Nama : I Made Suryanatha,SH.

Umur : 40 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Jabatan : -

Alamat : Banjar Kaje, Panjer, Denpasar

Page 67: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

53

13. Nama : I Gusti Agung Oka Adnyana.

Umur : 50 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Pengusaha

Jabatan : -

Alamat : Banjar Marihsega, Panjer

14. Nama : I Made Suanda.

Umur : 42 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Wiraswasta

Jabatan : Kelian Banjar Celuk, Panjer.

Alamat : Banjar, Celuk, Panjer.

15. Nama : Drs. I Made Piara.

Umur : 45 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Karyawan

Jabatan : Kelian Banjar Kertasari.

Alamat : Br. Kertasari, Panjer

16. Nama : I Nyoman Astawa, SE.

Umur : 32 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Wiraswasta

Jabatan : -

Alamat :Br. Sasih,Panjer.

Page 68: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

54

17. Nama : Ni Made Surati .

Umur : 49 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.

Jabatan : -

Alamat : Jl. Seroja, Gg. Kepundung No. 3, Denpasar

18. Nama : I Nyoman Karsana.

Umur : 56 Tahun

Pendidikan : S2

Pekerjaan : PNS

Jabatan : Guru

Alamat : Jln Nangka Utara No. 268 Denpasar.

19. Nama : Dra. Ni Wayan Sasih

Umur : 49 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Guru

Jabatan : -

Alamat : Jl. Seroja No. 1 Denpasar.

20. Nama : Ni Kadek Ari Suartini.

Umur : 54 Tahun

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Guru

Jabatan : -.

Alamat : Jln. Seroja No.57, Denpasar

Page 69: Repositori | Universitas Udayana · 2017. 6. 6. · Balinese know the discharge of the Constitutional Court ruling, what the meaning of the Constitutional Court ruling, explore and

55