RENSTRA TAHUN 2001 – 2005 - BPFK Makassarbpfkmakassar.go.id/images/pdf/1_renstra.pdf · Latar...
Transcript of RENSTRA TAHUN 2001 – 2005 - BPFK Makassarbpfkmakassar.go.id/images/pdf/1_renstra.pdf · Latar...
RENSTRA BPFK Makassar
RENSTRA BPFK Makassar
RREENNCCAANNAA SSTTRRAATTEEGGIISS ((RREENNSSTTRRAA)) BBaallaaii PPeennggaammaannaann FFaassiilliittaass KKeesseehhaattaann ((BBPPFFKK)) MMaakkaassssaarr
TTAAHHUUNN 22001155 –– 22001199
LLAATTAARR BBEELLAAKKAANNGG
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan
pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata,
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya kesehatan, 2)
Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan makanan, 5) Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya
tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit,
perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta
globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.
Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif
dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan
publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-
2025 dalam tahapan ke-2 (2010-2014), kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu
mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator
pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal,
kesejahteraan dan perlindungan anak, terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta
menurunnya kesenjangan antar individu, antar kelompok masyarakat, dan antar daerah.
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 19 berbunyi “Pemerintah
bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman,
efisien dan terjangkau”, serta Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan
Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan yang bertujuan memberi perlindungan terhadap pemberi dan
penerima jasa pelayanan kesehatan, serta memberikan kepastian dan perlindungan hukum
kepada masyarakat, petugas kesehatan dan institusi pelayanan kesehatan. Untuk itu diperlukan
tersedianya alat kesehatan, sarana dan prasarana yang berkualitas pada fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta yaitu alat kesehatan yang terjamin ketelitian, ketepatan dan
keamanan penggunaannya, maka perlu pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi.
RENSTRA BPFK Makassar
AA.. PPEENNGGEERRTTIIAANN
a. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang berorientasi pada institusi, individu
dengan ruang lingkup meliputi upaya penegakan diagnosis, penyembuhan, rehabilitasi
disertai upaya preventif dan promotif.
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
meneyelenggaran upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitative yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat.
c. Pengujian Alat Kesehatan
Suatu kegiatan teknis yang terdiri atas penetapan, penentuan atau lebih, sifat atau
karakteristik dari suatu produk, bahan, peralatan kesehatan, fenomena fisik sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.
d. Kalibrasi Alat Kesehatan
Serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen pengukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur,
dengan nilai-nilai yang sudah diketahui, yang berkaitan dengan besaran yang diukur dalam
kondisi tertentu. Dengan kata lain bahwa kalibrasi adalah untuk menentukan konvensional
nilai penunjukan alat ukur khususnya alat kesehatan dengan cara membandingkannya
dengan standar ukur yang mampu terlusur ke standar nasional/internasional.
Berdasarkan Keputusan Menkes RI. NO. 530/MENKES/PER/IV/2007, tentang Struktur Organisasi
Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK), maka dianggap perlu menyusun Rencana Strategis
Organisasi dan ditetapkan secara bersama-sama :
11.. VVIISSII
” Menjadi Institusi Pelayanan Pengujian, Kalibrasi, Proteksi Radiasi, Sarana, Prasarana
dan Peralatan Kesehatan yang terbaik”
22.. MMIISSII
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui Pengujian, Kalibrasi, Proteksi Radiasi, Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan
33.. NNIILLAAII--NNIILLAAII
Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis BPFK Makassar menganut dan menjunjung
tinggi nilai-nilai yaitu :
EEWWAAKKOO:: Kata penyemangat berasal dari sulawesi selatan yg berarti PPAANNTTAANNGG MMEENNYYEERRAAHH untuk mencapai VViissii ddaann MMiissii
E Emphati
Dalam melaksanakan tugas setiap pegawai BPFK Makassar senantiasa peduli terhadap kebutuhan customer
RENSTRA BPFK Makassar
W Wibawa
Dalam melaksanakan tugas mengedepankan sikap dan perilaku sesuai kearifan budaya local
A Akurat dan Akuntabel
Dalam melaksanakan tugas pegawai BPFK Makassar akan bekerja dengan teliti; saksama; cermat; tepat dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan
K Komitmen
Setiap pegawai BPFK Makassar berkomitmen melakukan tugas pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsi dan menjaga segala kerahasiaan pelanggan.
O Optimal
Setiap pegawai BPFK Makassar akan memberikan mutu pelayanan yang terbaik bagi customer/pelanggan.
44.. MMOOTTTTOO
“ EKSIS DALAM PELAYANAN, TERBAIK DALAM MUTU “
55.. TTUUJJUUAANN
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu.
66.. TTUUGGAASS PPOOKKOOKK::
Melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun
swasta.
FFuunnggssii::
Dalam melakukan tugas BPFK Makassar menyelenggarakan fungsi :
Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
Pengujian dan Kalibrasi sarana, prasarana kesehatan.
Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi.
Pelayanan monitoring dosis radiasi.
Pengukuran luaran radiasi terapi.
Pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan fasilitas kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pengujian, kalibrasi, proteksi radiasi, sarana
dan prasarana kesehatan.
Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan
Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengamanan fasilitas kesehatan
Pelaksanaan ketatausahaan.
77.. IINNDDEENNTTIIFFIIKKAASSII MMAASSAALLAAHH
Isue pada era globalisasi saat ini “ mutu pelayanan kesehatan masih rendah” untuk itu perlu
ditingkatkan melalui Pengujian, Kalibrasi alat kesehatan, Sarana dan Prasarana yang digunakan
pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan pemerintah dan swasta secara berkala.
RENSTRA BPFK Makassar
88.. IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan melalui:
a. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar dan aman
b. Jumlah peralatan kesehatan yang aman dan bermutu sesuai standar
c. Jumlah pekerja radiasi yang termonitor radiasinya
d. Tersusunnya laporan yang baik
e. Jumlah laboratorium BPFK yang memenuhi standar SNI / ISO
f. Jumlah Pendapatan(PNBP) meningkat
BB.. OORRGGAANNIISSAASSII
Secara organisasi BPFK Makassar merupakan UPT vertikal, sesuai dengan Surat Keputusan
Menkes RI. NO. 530/MENKES/PER/IV/2007, BPFK Makassar digolongkan sebagai BPFK Type B
dengan organisasi sebagai berikut:
- Kepala
- Kepala Subag Tata Usaha
- Kepala Seksi Pelayanan Teknis
- Kepala Seksi Tata Opersional
- Kepala Instalasi Laboratorium Kalibrasi
- Kepala Instalasi Laboratorium Pengujian
- Kelompok Fungsional
CC.. SSUUMMBBEERR DDAAYYAA
a. Sumber Daya Manusia :
SDM BPFK MAKASSAR PNS/CPNS HONORER 1 S2- MANAJEMEN KESEHATAN 3 2 S2- ADMINISTRASI PUBLIK 1 3 S1- FISIKA 2 4 S1- FISIKA MEDIK 4 5 S1- TEKNIK FISIKA 1 6 S1- TEKNIK ELEKTRO 8 1 7 S1- TEKNIK ELEKTRO INSTRUMENTASI 1 8 S1- TEKNIK MESIN 1 9 S1- TEKNIK SIPIL 2 10 S1- KESEHATAN MASYARAKAT 1 2 11 S1- EKONOMI MANAJEMEN 3 12 S1- EKONOMI AKUNTANSI 1 13 S1- STUDI PEMBANGUNAN 2 14 S1- HUKUM 2 15 DIV- TEKNIK ELEKTROMEDIK 3 16 D3- RADIOGRAFER 2 17 D3- TEKNIK ELETROMEDIK 7 18 D3- AKUNTANSI 1 19 D3-OTOMASI/ SISTEM INFORMASI/KOMPUTER 1 20 SLTA 1 8 21 SMEA 1 22 SLTP 1
JUMLAH 48 12
RENSTRA BPFK Makassar
SDM BPFK MAKASSAR PNS/CPNS HONORER UPF PFK PAPUA 1 DIII- TEKNIK ELEKTROMEDIK 4 2 DIII- AKUNTANSI 1 1 3 S1- EKONOMI 1 4 S1-HUKUM 1 5 SLTA 1 6 SLTP 1
g. Peralatan:
Sesuai Permenkes 363 Tahun 1998 tentang Wajib Kalibrasi dan Pengujian, BPFK Makassar
memiliki kemampuan untuk melakukan Kalibrasi dan Pengujian terhadap Alata Kesehatan
berjumlah 60 jenis alat kesehatan, namun jika berdasarkan PP No 21 Tahun 2013 tentang
JeJenis dan Tarif yang berlaku, BPFK Makassar mampu melakukan Kalibrasi dan Pengujian
terhadap alat kesehatan sebanyak 73 jenis alat.
h. Anggaran/Biaya :
Pembiayaan melalui APBN yang tertuang dalam DIPA 2013.
i. Tanah dan Bangunan Kantor :
Tanah/Lahan = 4.000 M2
Luas gedung 1.896,99 M2 antara lain:
- Gedung Administrasi = 750,00 M2
- Gedung Lab.Kalibrasi = 447,82 M2
- Gedung Lab.Pengujian = 489,93 M2
- Selasar/Koridor = 166,74 M2
- Genset/Gudang = 33,50 M2
- Pos Jaga = 9,00 M2
Taman/Parkir/Jalan = 2.559,26 M2
j. Daya/Listrik
Daya Listrik = 55.000 Kwatt
Genset = 60 KVA
k. Sumber Air
Sumber Air = Air PDAM
l. Sarana Telekomunikasi
- Telepon & Fax
- Website & email
RENSTRA BPFK Makassar
B. WILAYAH KERJA
Wilayah Kerja BPFK Makassar 10 Propinsi dengan jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
Alat Kesehatan Radiasi dan Non Radiasi yang dimiliki sbb :
JUMLAH FASILITAS PELAYANAN
PROPINSI
RUMAH SAKIT/KLINIK/PRAKTEK PUSKES
MAS TOTAL KEMKES/
KLINIK UPT
PEMKOT/PEMKAB
SWASTA/ LAINNYA
TNI/ POLRI
BUMN ORGANI
SASI SOSIAL
SULAWESI SELATAN 8 39 46 6 5 19 381 504
SULAWESI BARAT
5 1
1 76 83
SULAWESI TENGAH 2 18 2 2
8 161 193
SULAWESI TENGGARA 1 15 8 3 1 4 130 162
SULAWESI UTARA 5 11 8 4
15 146 189
GORONTALO 1 9 3
1 33 47
MALUKU 3 12 5 4
7 96 127
MALUKU UTARA 1 10 2 2
5 46 66
PAPUA 1 19 2 6
4 308 340
PAPUA BARAT 1 7 4 2 1 1 95 111
23 145 81 29 7 65 1472 1822
JUMLAH POPULASI ALAT KESEHATAN RADIASI dan NON RADIASI
PROPINSI
FASILITAS KESEHATAN TOTAL
FASYANKES
ALKES RADIASI/NON RADIASI
TOTAL ALKES
RS/KLINIK/TNI/
POLRI/BUMN/ SWASTA
PUSKESMAS/ PUSTU
RS/KLINIK/TNI/
POLRI/BUMN/ SWASTA
PUSKESMAS/
PUSTU
SULAWESI SELATAN 123 381 504 13,759 1,524 15,283
SULAWESI BARAT 7 76 83 2,376 228 2,604
SULAWESI TENGGARA 32 130 162 4,130 520 4,650
SULAWESI TENGAH 32 161 193 5,215 644 5,859
SULAWESI UTARA 43 146 189 5,028 584 5,612
GORONTALO 14 33 47 1,914 132 2,046
MALUKU 31 96 127 2,986 384 3,370
MALUKU UTARA 20 46 66 1,276 184 1,460
PAPUA 32 308 340 1,001 1,232 2,233
PAPUA BARAT 16 95 111 834 380 1,214
350 1,472 1,822 38,519 5,812 44,331
RENSTRA BPFK Makassar
MMAATTRRIIKKSS SSWWOOTT
FA
KT
OR
INT
ER
NA
L
No KEKUATAN SKOR BOBOT TOTA
L
1 SDM yang Kompeten, Terlatih, dan Memiliki Integritas 4 15% 0.62
2 Adanya Tim work yang solid 4 15% 0.62
3 Tersedianya anggaran operasional sesuai tupoksi 3 12% 0.35
4 Kemampuan Layanan Kalibrasi dan Pengujian 3 12% 0.35
5 Sarana prasarana yang mendukung 2 8% 0.15
6 Pola tarif kalibrasi masih terjangkau 3 12% 0.35
7 Pelayanan terakreditasi ISO 17025 : 2005 dan ISO 9001 : 2008
4 15% 0.62
8 Memiliki SOP dan mteode kerja yang jelas 3 12% 0.35
TOTAL KEKUATAN 26 100% 3.38
KELEMAHAN SKOR BOBOT TOTA
L
1 Jumlah SDM masih kurang 4 25% 1.00
3 Jenis kemampuan pelayanan belum maksimal 3 19% 0.56
4 Sebagian peralatan sudah berumur (usia teknis sdh tercapai)
2 13% 0.25
5 Ketersediaan sarana prasarana belum maksimal 2 13% 0.25
6 Referensi acuan masih kurang 3 19% 0.56
7 Sistem Teknologi Informasi yang belum maksimal 2 13% 0.25
TOTAL KELEMAHAN 16 100% 2.88
Kekuat
an Kelemah
an Selisih
Selisih Total Kekuatan - Total Kelemahan 3.38 2.88 0.51
FA
KT
OR
EK
ST
ER
NA
L
PELUANG SKOR BOBOT TOTA
L
1 Potensi pasar yang jelas 4 17% 0.67
2 Dukungan Undang-undang dan peraturan pemerintah 4 17% 0.67
3 Kepercayaan Customer 4 17% 0.67
4 Kesadaran customer semakin meningkat 4 17% 0.67
5 Pengembangan IPTEK 4 17% 0.67
6 Ketersediaan anggaran dari customer 4 17% 0.67
TOTAL PELUANG 24 100% 4.00
ANCAMAN SKOR BOBOT TOTA
L
1 Globalisasi 3 27% 0.82
2 Luas wilayah kerja dan kondisi geografis 3 27% 0.82
3 Pesatnya perkembangan IPTEK 3 27% 0.82
4 Perka BAPETEN tentang uji kesesuaian 2 18% 0.36
TOTAL ANCAMAN 11 100% 2.82
Peluang Ancama
n Selisih
Selisih Total Peluang - Total Ancaman 4 2.82 1.18
RENSTRA BPFK Makassar
RENSTRA BPFK Makassar
MMAATTRRIIKK BBAALLAANNCCEE SSCCOORREECCAARRDD
Perspektif Peta Strategi Bobot SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KEGIATAN/Proses
Target 2013
Reali- sasi
sep'13
Skor (R/T*B)
PELANGGAN Kepuasan Pelanggan
10 Tersedianya Fasyankes
sesuai Standar
Jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan yang memenuhi
standar dan aman
a. Sosialisasi/ Desiminasi UU ttg wajib Kalibrasi 250 210 8.40
4 b. Kemitraan lintas sektor dan program 5 5 4.00
2 c. Pameran dan Publikasi 2 1 1.00
2 d. Inventarisasi kebutuhan pelanggan 110 90 1.64
3 e. Pengiriman Sertifikat/ Laporan tepat waktu 7500 6000 2.40
10 Tersedianya alkes, SP Kesehatan sesuai standar dan aman
Jumlah peralatan
kesehatan yang aman dan
bermutu sesuai standar
a. Pelaksanaan Pengujian/Kalibrasi Alat Kesehatan, Sarana dan Prasarana
7500 6000 8.00
2 Terwujudnya Keselamatan
Kerja
Jumlah pekerja radiasi yang termonitor radiasinya
a. Sosialisasi ttg wajib penggunaan TLD/FB.
740 560 1.51
2 b. Pengadaan TLD/FB 90 90 2.00
PROSES INTERNAL
Standarisasi Laboratoium
10 Tersedianya Laboratorium yang standar
Jumlah laboratorium BPFK yang memenuhi
standar SNI / ISO
a. Akreditasi Lab Uji/Kalibrasi SNI 17025 7 7 10.00
5 b. Akreditasi Pelayanan Administrasi Teknis (Respon Time Pelayanan) ISO 9001 1 1 5.00
5 c. Uji Profisiensi Laboratorium 7 7 5.00
5 d. Penyusunan Metode Kerja/SOP 60 60 5.00
Kaji Ulang Manajemen
4 Meningkatnya Efektivitas layanan
Terwujudnya waktu Kalibrasi
yang efektif
a. Monev dan Bimtek 90 75 3.33
b. Pembagian tugas dan Tim Kerja
LEARNING and GROWTH
Meningkatnya Kemampuan
dan Kompetensi
petugas
5 Meningkatnya kualitas SDM
Jumlah SDM yang terlatih
a. Peningkatan Kompetensi SDM 15 12 4.00
2 b. Penambahan Kemampuan Layanan 3 3 2.00
4 c. Rekalibrasi alat Kalibrasi 15 15 4.00
d. Pemeliharaan Alat Kalibrasi dan Sarana Prasarana
5 e. Peningkatan Kemampuan SDM 49 49 5.00
Optimalisasi Sistem
IT/IPTEK
10 Tersedianya Akses Informasi
Informasi yang akurat
1 1 10.00
RENSTRA BPFK Makassar
Perspektif Peta Strategi Bobot SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KEGIATAN/Proses
Target 2013
Reali- sasi
sep'13
Skor (R/T*B)
FINANSIAL
Penyediaan Anggaran
APBN/PNBP
5 Terpenuhinya Kebutuhan
Anggaran dan meningkatnya
PNBP
Persentase Penyerapan Anggaran
a.Perencanaan, Pengelolaan dan Wasdal Anggaran sesuai peraturan
1 1 5.00
5 b. Penagihan Piutang 120 120 5.00
100
92.28
RReekkoommeennddaassii ::
1. Progresif (organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk
terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara
maksimal
2. Perlu adanya pengembangan Tugas Pokok dan Fungsi untuk Revisi Keputusan Menkes RI.
NO. 530/MENKES/PER/IV/2007 tentang Organisasi dan Tata Laksana Balai Pengujian
Fasilitas Kesehatan.
3. Perlu Kebijakan untuk Penentuan status UPF Papua menjadi Loka.
RENSTRA BPFK Makassar
SASARAN, INDIKATOR, OUPUT, dan TARGET 2015 - 2019
BPFK MAKASSAR
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR OUTPUT 2015 2016 2017 2018 2019
Tersedianya Fasyankes sesuai
Standar
Jumlah fasilitas
pelayanan kesehatan
yang memenuhi
standar dan aman
Jumlah sarpelkes yang
dikunjungi meningkat
300 350 400 450 500
Tersedianya alat kesehatan, Sarana
dan Prasarana Kesehatan yang
sesuai standar dan aman
Jumlah peralatan kesehatan yang aman dan bermutu sesuai standar
Jumlah Alkes yang
dikalibrasi dan di uji
meningkat
8000 8500 9000 9500 10000
Terwujudnya Keselamatan Kerja
Jumlah pekerja radiasi yang termonitor radiasinya
Terlaksananya Keselamatan
Kerja bagi petugas dan masyarakat
300 325 350 400 450
Tersedianya Laboratorium yang
standar
Jumlah laboratorium BPFK yang memenuhi
standar SNI / ISO
Tersedianya Standar dan Prosedure
Kerja Laboratorium yang jelas dan
terukur
2 2 2 2 2
Meningkatnya Efektivitas layanan
Terwujudnya waktu
Kalibrasi yang efektif
6 HK
Meningkatnya kualitas SDM
Jumlah SDM yang terlatih
Tersedianya SDM yang memiliki
Kompetensi dan
pemahaman IPTEK
10 10 10 10 10
Tersedianya Akses Informasi
Informasi yang akurat Jaringan LAN dan Website
Terpenuhinya Kebutuhan
Anggaran dan meningkatnya PNBP
Persentase Penyerapan Anggaran
Meningkatnya Realisasi
PNBP
1.5 M 1.75M 2.0M 2,5 3,-M
RENSTRA BPFK Makassar
PPEENNUUTTUUPP
Renstra BPFK Makassar tahun 2015 – 2019 ini akan menjadi acuan utama dalam
penyusunan program kerja tahunan BPFK Makassar yaitu subag tata usaha, seksi-seksi serta intalasi
laboratorium Kalibrasi, Pengujian, Sarana dan Prasarana dibawah koordinasi Kepala BPFK Makassar
sehingga akan lebih terarah dan terencana dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan serta lebih efisien dalam pelaksanaannya, sesuai peraturan dan aspek pengelolaan
sumber pembiayaan serta tenggat waktu realisasi anggaran yang telah ditentukan.
Pencapaian target 2015-2019 yang sesuai dengan visi dan misi BPFK Makassar harus selalu
dilaksanakan dengan tidak menyimpang dari tujuan dan sasaran strategis BPFK dan juga selalu
dikaitkan dengan capaian Kementerian Kesehatan dan Bina Upaya Kesehatan serta Bina Pelayanan
Penunjang Medik dan Sarana Prasarana Kesehatan dalam kurun waktu tersebut. Setiap subag,seksi
dan instalasi-intalasi laboratorium yang berada dibawah BPFK Makassar harus selalu menjaga target
pencapaian sesuai dengan matriks kinerja yang telah ditetapkan.
Makassar, 10 Oktober 2013
Kepala
Ir. H. Haerul Abbas, M.Si