RENSTRA Direktorat Alat dan Mesin Pertanian 2011-2014sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA...

download RENSTRA Direktorat Alat dan Mesin Pertanian 2011-2014sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA Direktorat Alat dan Mesin... · Tahun 2008 tentang Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan

If you can't read please download the document

Transcript of RENSTRA Direktorat Alat dan Mesin Pertanian 2011-2014sakip.pertanian.go.id/admin/file/RENSTRA...

  • PENGANTAR

    Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan

    tersusunnya Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Periode

    20112014 sebagai penjabaran lebih lanjut Rencana Strategis Ditjen

    Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 20112014. Dengan diselesaikannya Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin

    Pertanian Periode 20112014, maka diharapkan pelaksanaan program alat

    dan mesin pertanian,selama lima tahun kedepan dapat berjalan lebih

    terarah dan terkoordinasi dan menjadi komitmen bersama antara Pusat dan

    Daerah serta terpadu antar subsector maupun sektor.

    Dengan berkembangnya alat dan mesin pertanian dilapangan, diharapkan

    mampu memberikan dukungan yang kuat bagi berkembangnya kegiatan

    usaha tani,peningkatan produksi dan nilai tambah,sehingga terwujudnya

    masyarakat petani yang sejahtera sebagai salah satu target utama Ditjen

    Prasarana dan Sarana Pertanian 2011-2014.

    Akhirnya kepada semua pihak yang telah bekerja-sama dan menyumbangkan

    pemikirannya dalam menyusun buku ini,diucapkan terima kasih.

    Jakarta, Maret 2013

    Direktur Alat dan Mesin Pertanian

    Ir. Bambang Santosa, M.Sc

    i

  • ii

    DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................... i DAFTAR ISI........................................................................... ii DAFTAR LAMPIRAN.................................................................. iii

    I. PENDAHULUAN........................................................... 1

    1.1. Kondisi Umum....................................................... 1

    1.2. Potensi dan Permasalahan........................................ 2 II. VISI,MISI,TUJUAN DAN SASARAN..................................... 4

    2.1. Visi dan Misi........................................................ 4

    2.2. Tujuan dan Sasaran............................................... 5 III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI................................... 7

    3.1. Arah Kebijakan.................................................... 7

    3.2. Strategi............................................................. 8

    3.3. Program Direktorat Alat dan Mesin Pertanian............ 9

    IV. PENUTUP................................................................ 10

    LAMPIRAN

  • iii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran1. Target Dan Kebutuhan Pendanaan Direktorat Alat dan

    Mesin Pertanian Tahun 2011 - 2014

  • 1

    I.PENDAHULUAN

    1.1.Kondisi Umum

    Alat dan mesin pertanian merupakan sarana yang penting untuk

    mendukung peningkatan produksi, mutu hasil dan pendapatan

    petani.Peran alat dan mesin pertanian menjadi sangat penting,

    karena tuntutan perkembangan teknologi dan terjadinya

    kelangkaan tenaga kerja di sector pertanian.Dengan meningkatnya

    luas areal tanam, areal panen dan produksi pertanian maka

    kebutuhan alat dan mesin pertanian juga meningkat.Untuk itu

    maka masih diperlukan adanya peningkatan pemanfaatan dan

    fasilitasi penyediaan alat dan mesin pertanian.

    Program dan kegiatan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

    difokuskan untuk mendukung pembangunan empat sub sektor, yaitu

    tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

    Tantangan pengembangan alat mesin pertanian kedepan untuk

    meningkatkan produksi, nilai tambah serta menekan susut hasil

    pertanian yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan

    petani.

    Penerapan alsintan masih ditandai oleh beberapa kendala yaitu

    ketersediaan alsin produksi maupun pasca panen yang belum

    mencukupi, penempatan dan pemanfaatan alsin yang belum

    optimal, kemampuan petani yang masih terbatas dalam

    penggunaan alsin serta kemampuan ekonomi petani pengguna

  • 2

    alsintan yang masih rendah, sedangkan harga alsin pada umumnya

    belum terjangkau oleh petani pengguna terutama untuk produk

    impor. Peranan pemerintah, akademisi maupun swasta terkait baik

    di pusat maupun daerah diperlukan agar teknologi mekanisasi

    tersebut dapat berkembang seiring tercapainya kesejahteraan

    petani.

    1.2. Potensi dan Permasalahan

    a. Potensi

    Alat dan mesin pertanian merupakan salah satu potensiyang

    siap untuk dikembangkan dalam upaya mencapai visi

    pembangunan pertanian industrial yang tangguh. Potensi

    tersebut akan menjadi output yang signifikan apabila

    dikelola melalui kebijakan yang terarah dan berkelanjutan

    serta didukung oleh kesadaran masyarakat pengguna, baik

    dalam hal pemanfaatannya untuk selalu menggunakan sesuai

    sesuai standar mutu dan aturan yang ada maupun kemauan

    untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan

    alsintan sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

    proses produksi sampai penanganan pasca panennya.

    b. Permasalahan

    Masalah dan kendala pengembangan alat dan mesin pertanian

    (mekanisasi pertanian) di Indonesia, meliputi antara lain :

    karakteristik lahan, luas kepemilikan dan sebaran lahan;

    beragamnya kondisi sosial ekonomi petani terutama modal,

    tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan budaya;

    sistem usaha tani yang masih subsistem dan tradisional serta

  • 3

    prasarana/infrastruktur penunjang khususnya jalan usaha tani

    yang masih minim.

    Selain itu kondisi kelembagaan alsintan yaitu Usaha Pelayanan

    Jasa Alsintan (UPJA) dan perbengkelan masih belum

    berkembang dengan optimal, dikarenakan lemahnya

    pengelolaan baik dari aspek teknis, ekonomis dan organisasi.

    Dalam peredaran dan distribusi alsintan, pengawasan

    terhadap alat dan mesin pertanian baik yang diproduksi di

    dalam negeri maupun impor masih lemah sehingga mutu alat

    dan mesin pertanian tidak memenuhi standar serta tidak

    sesuai dengan kondisi spesifik lokasi. Lemahnya pengawasan

    alat dan mesin pertanian disebabkan kurangnya dukungan

    SDM dan sarana operasional pengawasan alat dan mesin

    pertanian.

  • 4

    BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

    2.1. Visi dan Misi

    Visi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah terwujudnya

    sistem mekanisasi pertanian yang tangguh dalam rangka

    pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan

    daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan

    petani

    Untuk mencapai Visi tersebut Direktorat Alat dan Mesin

    Pertanian mengemban Misi sebagai berikut :

    a. Mengembangkan sistem mekanisasi pertanian yang sesuai

    dengan arah pembangunan pertanian;

    b. Mendorong tersedianya alat dan mesin pertanian ditingkat

    petani dalam rangka mendukung pembangunan pertanian;

    c. Mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian

    dalam rangka peningkatan produktivitas usaha sektor

    pertanian;

    d. Mengefektifkan peran pengawasan penyediaan, peredaran

    dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian;

    e. Mengembangkan pola kerjasama pelayanan dan

    pengembangan alat mesin pertanian yang terintegrasi;

    f. Mendorong berkembangnya Lembaga Unit Usaha Pelayanan

    Jasa Alsintan di pedesaan yang sesuai dengan karakteristik

    dan potensi wilayah setempat.

  • 5

    2.2. Tujuan dan Sasaran

    2.2.1. Tujuan pengembangan alat mesin pertanian, tahun 2010 2014, adalah sebagai berikut:

    a. Menyelenggarakan fasilitasi penyediaan alat dan

    mesin pertanian ditingkat petani dalam rangka mendukung pembangunan pertanian

    b. Mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dalam rangka peningkatan produktivitas usaha sektor pertanian

    c. Mengefektifkan peran pengawasan penyediaan, peredaran dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian

    d. Menumbuh kembangkan Kelembagaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dan bengkel alsintan

    e. Melakukan penguatan UPJA yang sesuai dengan karakteristik dan potensi wilayah setempat

    f. Meningkatkan kualitas pengelolaan UPJA yang berorintasi bisnis dan mandiri agar menjadi UPJA Mandiri

    g. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam pengembangan, pegawasan dan peningkatan peranan kelembagaan alsintan.

    2.2.2. Sasaran pelaksanaan pembangunan dan program kerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:

    a. Terwujudnya peningkatan kememilikan produk alsintan sesuai standar mutu yang berlaku (SNI), di 33 propinsi sebesar 3 5 %.

    b. Terwujudnya peningkatan kepemilikan alsintan di 33 provinsi sebesar 3 - 5 %

    c. Terlaksananya pengawasan pengadaan, peredaran

  • 6

    dan penggunaan alat dan mesin pertanian yang berdaya guna dan berhasil guna di 33 Provinsi.

    d. Terlaksananya Pemngembangan dan Pembinaan UPJA di 33 Propinsi.

  • 7

    BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

    3.1. Arah Kebijakan

    Arah kebijakan alat dan mesin pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian yaitu sebagai berikut :

    1) Kebijakan yang terkait dengan sasaran meningkatnya

    kepemilikan alsintan pada 33 propinsi sebesar 3 5 %,

    adalah : (a) sosialisasi pelaksanaan kegiatan kepemilikan

    alsintan,(b) koordinasi dengan Dinas Propinsi dan

    Kabupaten/Kota guna pemantapan kegiatan ke pemilikan

    alsintan,(c) kebijakandalam pelaksanaan kegiatan

    kepemilikan alsintan.

    2) Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya

    penumbuhan dan pengembangan UPJ Pemula, Berkembang

    dan Profesional, meningkat masing- masing 10%, 10% dan

    15% per tahun, adalah : (a) sosialisasi Permentan No.25

    Tahun 2008 tentang Pedoman Penumbuhan dan

    Pengembangan UPJA,(b) Pembentukan Tim UPJA,(c)

    kebijakan pemberdayaan dalam pengelolaan UPJA,(d)

    peningkatan peranan UPJA dalam pengembangan

    alsintan,(e) kebijakan peningkatan integrasi subsistem

    pengguna, penyedia alsintan, permodalan dan pembinaan

    dalam keberlanjutan kelembagaan UPJA.

    3) Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya

    pengembangan bengkel alsintan di 33 propinsi, adalah :

    (a) sinkronisasi dan koordinasi dengan instansi terkait, (b)

    peningkatan peranan produsen alsintan dalam

    pengembangan bengkel,(c) peningkatan keahlian

  • 8

    pengelola bengkel alsintan.

    4) Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya

    pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan alat

    dan mesin pertanian yang berdayaguna dan berhasilguna

    di 33 Provinsi meliputi : (a) Sosialisasi pengawasan

    alsintan (b) Meningkatkan jumlah dan kompetensi Petugas

    Pengawas Alsintan dan (c) Meningkatkan sarana

    pengawasan alsintan.

    5) Kebijakan yang terkait dengan pengembangan dan

    pembinaan UPJA 33 Provinsi dalam rangka peningkatan

    forum komunikasi dan informasi pengembangan,

    pengawasan dan kelembagaan alsintan.

    3.2.Strategi

    Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan visi dan

    misi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah sebagai

    berikut:

    1) Melaksanakan manajemen penyediaandanpengawasanalat

    dan mesin pertanian yang efisien, bersih, transparan,

    bebas dari KKN dengan penyelenggaraan disiplin anggaran

    dan penciptaan kebijakan yang mendorong peran serta

    stakeholder terkait baikdi pusat maupun daerah sesuai

    dengan peta kewenangannya.

    2) Melaksanakan pengembangan alsintan melalui optimalisasi

    penggunaan alsintan dan pemanfaatan teknologi alat dan

    mesin pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas,

    efisiensi, serta kualitas semua sumber daya termasuk

  • 9

    sumber daya tenaga kerja

    3) Memberdayakan petugas pengawas melalui peningkatan

    kompetensi petugas pengawas dan penyediaan sarana

    pendukung.

    4) Memberdayakan kelembagaan UPJA dan bengkel Alsintan

    melalui peningkatan kompetensi SDM, organisasi dan

    bisnis serta penerapan inovasi teknologi dibidangalat

    dan mesin pertanian.

    3.3. Program Direktorat Alat dan Mesin Pertanian.

    Program Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah Program

    Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan

    Mesin Pertanian dengan indikator kinerja program adalah:

    1) Tersedianya kebijakan di bidang pengembangan,

    pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin pertanian.

    2) Tersedianya standart, norma, pedoman, kriteria dan

    prosedur dibidang pengembangan, pengawasan dan

    kelembagaan alat dan mesin pertanian.

    3) Terlaksananya bimbingan teknis di bidang pengembangan,

    pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin pertanian

    4) Jumlah unit alsintan yang digunakan, luasan (Ha) areal

    yang dikerjakan menggunakan alsintan, jumlah petugas

    pengawas alsintan dan jumlah UPJA/Bengkel Alsintan

    yang operasional.

  • 10

    BAB IV. PENUTUP

    Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

    2011-2014 merupakan kelanjutan dari program/ kegiatan tahun

    2005-2010 yang telah dilaksanakan pada periode lalu.Rencana

    Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2011-2014,

    disusun dengan memperhatikan Renstra Ditjen Prasarana dan

    Sarana Pertanian, Renstra Kementerian Pertanian dan RPJM Tahun

    2010 2014, dan diharapkan dapat menjadi dokumen yang mampu

    memberikan arah strategis, target dan sasaran yang tepat tetapi

    fleksibel dengan perkembangan situasi yang terjadi khusus di

    bidang alat dan mesin pertanian, sesuai kondisi spesifik lokasi.

  • 11

    Lampiran 1

    TARGET DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

    DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TAHUN 2011-2014

    NO

    PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS

    SASARAN

    INDIKATOR Target AlokasiAnggaranBaselineKegiatan

    Prioritas (MilyarRp.)

    TOTAL (MilyarRp.)

    2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 1 Pengelolaan sistem

    penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian (prioritas Nasional dan Bidang)

    Meningkatnya pemanfaatan alat dan mesin pertanian

    Jumlah (unit) alat dan mesin pertanian yang efisien dan berkelanjutan dilokasi.

    1.088 2.217 6.525

    7.000 19,58 73,76 175,08 185,45 453,87

    Jumlah (Paket) UPJA Mandiri - 100 20 30 0,00 5,00 5,00 7,5 17,50

    Jumlah jenis alsintan yang diawasi dilokasi - 4 10 10 0,00 2,00 8,75 10,05 20,80

    Subtotal 19,58 80,76 188,83 219,33 508,50