(RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MOJOKERTO DPU.pdfdraft rencana strategis (renstra) dinas...
Transcript of (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MOJOKERTO DPU.pdfdraft rencana strategis (renstra) dinas...
DRAFT
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA MOJOKERTO 2014-2019
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO 2014
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI
Bab I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……………………………………………… 1
1.2. Landasan Hukum ………………………………………… 3
1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………………… 5
1.4 Sistematika Penulisan………………………………………… 5
Bab II. GAMBARAN LAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur
Organisasi………………………………...…
10
2.2. Sumber Daya Dinas Pekerjaan Umum ……………………
21
2.3. Kinerja Pelayaan Dinas Pekerjaan Umum………………….
27
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ................
.................................................................................................. 33
Bab III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan TUPOKSI DPU ........
.................................................................................................. 35
3.2. Telaahan Fisi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih ......
.................................................................................................. 38
3.3. Telaahan Renstra Kementrian ..................................................
.................................................................................................. 41
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ......................................................
.................................................................................................. 47
Bab IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi DPU ………………………… .........................
.................................................................................................. 50
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah…………………... .....
.................................................................................................. 53
4.3. Strategi dan Kebijakan DPU……………………………….
57
Bab V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, IDIKATOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
4.3. Rencana Program dan Kegiatan…………………………….
60
Bab VI. INDIKATOR KINERJA DPU YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja DPU yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD…… .............................................................................
.................................................................................................. 74
Bab VII. PENUTUP ...........................................................................................
.............................................................................................................. 75
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan terjadinya perubahan yang cepat di era otonomi daerah
(desentralisasi) telah menjadi peluang sekaligus tantangan yang besar bagi
pemerintah daerah dalam menjalankan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan. Tuntutan masyarakat terhadap perubahan ke arah yang lebih
baik tercermin dalam proses pemilihan kepala daerah secara langsung dan
menjadi dasar yang kuat bagi terwujudnya cita-cita reformasi di negara ini.
Dengan ditetapkannya pasangan Walikota dan Wakil Walikota Kota
Mojokerto terpilih secara aman, tertib dan lancar memberikan keyakinan,
dorongan yang kuat bagi seluruh stakeholders untuk bersama-sama
melaksanakan pembangunan sesuai dengan peranannya masing-masing. Agar
pelaksanaan pembangunan lebih terarah kepada sasaran pembangunan, sesuai
dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, diperlukanlah suatu dokumen
perencanaan pembangunan yang matang melalui koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan sinergi antara pemerintah pusat, propinsi dan daerah.
Dengan ditetapkannya dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah ( RPJMD ) tahun 2014-2019 sebagai penjabaran dari visi
dan misi Walikota terpilih, memberikan arahan yang jelas bagi seluruh
stakeholders untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada melalui
penyusunan program-program pembangunan prioritas jangka menengah
daerah dan menjadi pedoman bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD selaku
pengguna anggaran/pengguna barang.
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dalam kaitannya
dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi
sumber daya, dalam hal ini strategi berarti membuat suatu cara yang lebih
baik dari cara yang dipergunakan sebelumnya sesuai dengan kondisi yang
berkembang saat ini. Sedangkan perencanaan strategis merupakan proses
penyusunan perencanaan jangka panjang sehingga proses ini lebih banyak
menggunakan proses analitik, tujuannya adalah untuk menyusun strategi
sehingga sesuai dengan misi, sasaran serta kebijakan.
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 ( lima) tahun yang
berfungsi sebagai pedoman dan arah perencanaan pembangunan selama lima
tahun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dokumen Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum tahun 2014-2019, disusun untuk
menjabarkan visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan Kepala Dinas Pekerjaan
Umum yang memuat tugas pokok dan fungsi, gambaran kondisi capaian
kinerja dan hasil kinerja yang ingin dicapai serta program dan kegiatan pokok
yang bersifat indikatif serta bersinergi dengan visi misi Pemerintah Daerah
Kota Mojokerto yang akan diraih oleh Kepala Daerah Terpilih.
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto meliputi
uraian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang
prioritas dan realistis dengan mempertimbangkan unsur-unsur masalah dan
potensi yang dimiliki organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Demikian pula tuntutan dan
kebutuhan program pembangunan yang berorientasi perkembangan masa
depan, termasuk tuntutan dan aspirasi yang berkembang saat ini baik dari
lingkungan sejawat Dinas/Lembaga/Instansi Pemerintah maupun dari
stakeholder lainnya.
Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto ini,
disamping berdasarkan pada tugas dan fungsi SKPD, juga berlandaskan pada
pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang
serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Propinsi Jawa Timur , Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) melalui RPJM
Kementrian Pekerjaan Umum.
Tahapan penyusunan rancangan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto dapat digambarkan dalam bagan alir sebagaimana Gambar 1.1
Gambar 1.1
Bagan Alir Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2007
tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
PENYUSUNAN RPJMD
Persiapan Penyusunan
Renstra-SKPD
Analisis Gambaran pelayanan
SKPD
Perumusan Isu-isu
strategis berdasarkan
tusi
Perumusan Strategi dan
kebijakan
Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif berdasarkan
rencana program prioritas RPJMD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan visi dan misi
SKPD
Perumusan Tujuan
Perumusan sasaran
Rancangan Renstra-SKPD
· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan
tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
Perumusan indikator kinerja
SKPD yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD
SPM
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD dilampiri dengan indikator
keluaran program dan PAGU per SKPD
Penelaahan RTRW
VerifikasiRancangan
Renstra SKPD dgn Rancangan Awal
RPJMD
Rancangan Renstra-SKPD
Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD
kepada Bappeda
sesuai
Tidak sesuai
Penyusunan Rancangan
RPJMD
Pelaksanaan Musrenbang
RPJMD
Perumusan Rancangan
Akhir RPJMD
Penyempurnaan Rancangan
Renstra-SKPD
Penetapan Renstra-
SKPD
RENSTRA-SKPD
Penyesuaian Rancangan
Renstra-SKPD berdasarkan
hasil verifikasi
PENYUSUNAN RANCANGAN RENSTRA SKPD PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR PENETAPAN
Verifikasi Rancangan
Akhir Renstra SKPD
Rancangan Akhir Renstra
SKPD
sesuai
Tidaksesuai
PERDA ttg RPJMD
Penelaahan KLHS
Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/
Kota
Renstra-KLdan Renstra SKPD Prov
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar
Pelayanan Minimal.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam
Negeri Di Kabupaten/Kota.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/Prt/M/2010 Tanggal 25
Oktober 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang.
17. SEB Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala
BAPPENAS dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musrenbang tahun 2007.
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa
Timur 2005 – 2025.
19. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Kota Mojokerto.
20. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi Dinas-Dinas Kota Mojokerto.
21. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kota Mojokerto Tahun
2005-2025.
22. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 18 Tahun 2008 tentang Rincian
Tugas Pokok Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto.
1.3. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto 2014-2019 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan dalam
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur urusan bidang pekerjaan umum
di daerah Kota Mojokerto sehingga pelaksanaan pembangunan urusan terkait
bisa dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan.
Sedangkan tujuan disusunnya Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto 2014-2019 adalah untuk :
a) Menjabarkan visi dan misi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2014-
2019;
b) Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai
dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan
menjadi pedoman dalam pelaksanaan pada tahun 2014-2019.
c) Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan agar lebih
terarah, efektif dan efisien sesuai perencanaan dan penganggaran.
d) Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum
dalam rangka akuntabilitas kinerja instansi publik
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto terdiri dari 6 ( Enam ) bab pembahasan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud
dan Tujuan, Metode Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum
Kota Mojokerto, Hubungan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto dengan Dokumen Perencanaan Lainnya, Sistematika
Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA MOJOKERTO
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas
Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber
daya yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra
Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas Dinas Pekerjaan Umum
Kota Mojokerto yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan
utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum
pembentukan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto,
struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto,
serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon
dibawah kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto.
Uraian tentang struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum
Kota Mojokerto ditujukan untuk menunjukkan organisasi,
jumlah personil, dan tata laksana Dinas Pekerjaan Umum
Kota Mojokerto (proses, prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya
yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan
unit usaha yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas
Pekerjaan Umum Kota Mojokerto berdasarkan sasaran/target
Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto periode
sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
indikator kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau
indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra
Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto, hasil telaahan
terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang
berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto pada lima tahun mendatang. Bagian ini
mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran
kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan
pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto.
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan
pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah Terpilih.
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Dinas
Pekerjaan Umum Kota Mojokerto yang terkait dengan visi,
misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan
pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto,
dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto yang
dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah
dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang
kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis
pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto.
3.3 Telaahan Renstra
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Dinas
Pekerjaan Umum Kota Mojokerto yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto ditinjau Renstra K/L maupun dari Renstra DPU
Bina Marga dan Pematusan, Cipta Karya dan Tata Ruang,
Pengairan Propinsi Jawa Timur.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto ditinjau
dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari
pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto ditinjau dari:
1. Gambaran pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto;
2. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementrian
Pekerjaan Umum dan Kementrian Perumahan Rakyat;
3. Implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto; dan
4. Implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Pekerjaan Umum
Kota Mojokerto
Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis
dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan
demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa
saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Dinas
Pekerjaan Umum Kota Mojokerto tahun rencana.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan
misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto.
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto .
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto.
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi
dan kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
dalam lima tahun mendatang.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA MOJOKERTO PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Dan pada bab terakhir ini berisikan tentang Program Transisi dan
Kaidah Pelaksanaan.
BAB II
GAMBARAN LAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM
KOTA MOJOKERTO
2.1. Tugas , Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 4 Tahun 2008
tentang Organisasi Dinas-dinas Kota Mojokerto pada Bab III Pasal 6 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi, Dinas Pekerjaan Umum
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan daerah di bidang
Pekerjaan Umum yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
pelayanan Pekerjaan Umum dengan kebijakan Walikota.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas
Pekerjaan Umum mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis lingkup pekerjaan umum yang meliputi
bidang Bina Marga, Cipta Karya dan Pengairan.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang
berkaitan dengan bidang Bina Marga, Cipta Karya dan Pengairan.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas lingkup Pekerjaan Umum yang
meliputi Bidang Bina Marga, Cipta Karya, Pengairan.
4. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas.
5. Pembinaan terhadap UPTD Pemadam Kebakaran.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya
Adapun dalam melaksanakan tugas-tugas pokok tersebut di dalam Dinas
Pekerjaan Umum Kota Mojokerto terdapat tiga bidang, satu Sekretariat dan satu
Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Pemadam Kebakaran (PMK).
2.1.1 Sekretariat
Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto mempunyai tugas
menyelenggarakan pengelolaan penyusunan perencanaan dan program, urusan
keuangan, kepegawaian dan umum dan mengkoordinasikan secara teknis dan
administratif pelaksanaan kegiatan Dinas serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh kepala dinas. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut
Sekretariat mempunyai tiga sub bagian, yaitu Sub Bagian Penyusunan Program
(Sungram), Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
1) Sub Bagian Penyusunan Program
Tugas-tugas yang harus dilaksanakan pada Sub Bagian Penyusunan
Program antara lain adalah :
a. Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan
program kerja dan rencana kerja.
b. Menyiapkan bahan penyusunan peraturan per-Undang-undangan di
Bidang Pekerjaan Umum.
c. Menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana dinas.
d. Menyusun dan menyiapkan laporan kegiatan dinas.
e. Melaksanakan koordinasi dalam rangka perencanaan program kerja dan
rencana kerja Bidang Pekerjaan Umum.
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program kerja.
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
bidang tugasnya.
2) Sub Bagian Keuangan
Sedangkan untuk Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas antara lain :
a. Menghimpun dan menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
b. Melakukan pengelolaan keuangan anggaran dinas.
c. Mengurus pembayaran gaji, keuangan perjalanan dinas dan keuangan
lainnya.
d. Menyusun dan menyiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.
3) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Untuk Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas :
a. Menyusun dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data
kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian.
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan
pengembangan pegawai, mutasi pegawai serta pengelolaan administrasi
kepegawaian.
c. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, kegiatan pemberian
informasi dan hubungan masyarakat.
d. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan pengelolaan barang
milik dinas serta mengurus pemeliharaan kebersihan dan keamanan
kantor.
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan bidang tugasnya.
2.1.2 Bidang Bina Marga
Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas Pekerjaan Umum di bidang kebinamargaan dan melaksanakan tugas
lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Bina Marga mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan perencanaan teknis dan program serta pengelolaan dan
pemutakhiran data jalan.
b. Penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan
pelaksanaan kegiatan pembangunan dan peningkatan serta
pemeliharaan jalan.
c. Penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan
pelaksanaan kegiatan pembangunan dan penggantian serta
pemeliharaan jembatan.
d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan peralatan dan perbekalan, perijinan pemanfaatan jalan dan
jembatan serta penanggulangan akibat bencana alam.
e. Pelaksanaan analisa, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan
dan pemeliharaan jalan dan jembatan serta pemeliharaan peralatan dan
perbekalan.
f. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi terkait, lembaga
non pemerintah dan masyarakat dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Bidang Bina Marga terbagi atas tiga seksi yaitu seksi
Pembangunan Jalan dan Jembatan, seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatann dan
seksi Peralatan dan Perbekalan.
1) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
mempunyai tugas :
a. Menyiapkan dan mengumpulkan bahan dalam rangka menyusun
program dan prakiraan biaya pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan
dan jembatan.
b. Menyusun pemutakhiran program dan prakiraan biaya pelaksanaan
peningkatan jalan dan jembatan.
c. Melaksanakan penelitian dan pengkajian dokumen teknis, pembinaan
dan pengawasan kegiatan pembangunan jalan dan jembatan,
peningkatan jalan dan penggantian jembatan.
d. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan jalan
dan jembatan, peningkatan jalan dan penggantian jembatan.
e. Menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pemutakhiran dan
penyimpanan data-data mengenai jalan dan jembatan
f. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi terkait,
lembaga non pemerintah dan masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Marga sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Peralatan dan Perbekalan
mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kebutuhan peralatan termasuk alat berat.
b. Melaksanakan perawatan dan perbaikan segala kendaraan dan peralatan
berat.
c. Memelihara, mengawasi dan mengolah inventarisasi perbekalan.
d. Mengatur pemakaian peralatan.
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyediaan dan
pemeliharaan peralatan dan perbekalan.
f. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan
lembaga non pemerintah serta masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Marga sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan data dan bahan dalam rangka menyusun program,
prakiraan biaya pemeliharaan jalan dan jembatan.
b. Menyusun pemutakhiran program data kegiatan pemeliharaan jalan
dan jembatan.
c. Melaksanakan penelitian dan pengkajian dokumen teknis
pemeliharaan jalan dan jembatan serta penanggulangan kerusakan
jalan dan jembatan akibat bencana alam.
d. Melaksanakan program pemeliharaan jalan dan jembatan.
e. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian kegiatan pemeliharaan,
perijinan pemanfaatan jalan dan jembatan serta penanggulangan
kerusakan jalan dan jembatan.
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyediaan dan
pemeliharaan peralatan dan perbekalan.
g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan
lembaga non pemerintah serta masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub
Dinas Bina Marga sesuai dengan bidang tugasnya.
2.1.3 Bidang Cipta Karya
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan
Umum di bidang keciptakaryaan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Cipta Karya
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan perencanaan teknis dan program serta pengelolaan dan
pemutakhiran data di bidang perumahan, penyehatan lingkungan
dan pemukiman, tata bangunan serta penataan ruang kota.
b. Pelaksanaan penertiban, pengawasan, pengendalian terhadap
pembangunan perumahan, lingkungan pemukiman khusus dan
penerbitan perijinan layak huni.
c. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, penyuluhan, bantuan
teknik, pelaksanaan pengelolaan kegiatan pembangunan,
pemeliharaan, pemanfaatan sarana prasarana di bidang teknik
penyehatan lingkungan.
d. Pelaksanaan pembangunan, bantuan teknik, pengawasan teknis
pembangunan gedung pemerintahan dan bangunan umum serta
pengaturan dan pengendalian perijinan bangunan.
e. Pelaksanaan pengawasan, pemantauan dan evaluasi serta perijinan
dan pengendalian pemanfaatan ruang.
f. Pelaksanaan analisa, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
dibidang keciptakaryaan.
g. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait,
lembaga non pemerintah dan masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
Dalam menjalankan tugasnya, dalam Bidang Cipta Karya terdapat tiga seksi
yaitu seksi Pemukiman dan Penyelamatan Lingkungan, seksi Tata Bangunan dan
seksi Tata Ruang dan Jasa Konstruksi.
1) Seksi Pemukiman dan Penyehatan Lingkungan
mempunyai tugas:
a. Menyusun perencanaan teknis pembangunan, perbaikan, peremajaan
dan pengembangan pemukiman serta prasarana lingkungan
b. Menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan, bimbingan dan
penyuluhan tentang pembangunan dan perbaikan pemukiman dan
sarana air bersih dan penyehatan lingkungan
c. Melakukan pengawasan, pengendalian dalam pembangunan, perbaikan,
peremajaan, pemeliharaan dan pengembangan pemukiman dan
prasarana lingkungan, air bersih serta penyehatan lingkungan
d. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan yang berkaitan
dengan pemukiman dan penyehatan lingkungan
e. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan
lembaga non pemerintahan serta masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Cipta Karya sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Tata Bangunan
mempunyai tugas :
a. Menyusun perencanaan teknis pembangunan, perbaikan, peremajaan,
pengembangan dan pembiayaan serta penyelenggaraan perumahan dan
prasarana lingkungan serta penataan bangunan
b. Melaksanakan pembangunan, renovasi, perawatan, pengawasan dan
pengendalian serta perawatan bangunan gedung daerah
c. Menyiapkan bahan fasilitasi pembiayaan, peraturan, penyerasian
pembangunan perumahan dengan penataan ruang, penanganan sengketa
bidang perumahan serta pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan pembangunan dan pengelolaan perumahan
d. Melakukan pemeriksaan dan menyiapkan rekomendasi pengesahan
perencanaan pelaksanaan bangunan gedung daerah dan pemanfaatan
bangunan gedung daerah
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan penyelenggaraan
perumahan dan tata bangunan;
f. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan
lembaga non pemerintahan serta masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Cipta Karya sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Seksi Pengendalian Tata Ruang dan Jasa Konstruksi
mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan pengendalian dan
pengawasan pelaksanaan tata ruang
b. Melaksanakan koordinasi, pemantauan, pembinaan dan evaluasi
pelaksanaan tata ruang
c. Melaksanakan kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan sistem
informasi jasa konstruksi dalam wilayah kota
d. Melaksanakan penyusunan standarisasi teknis dan memberikan
penyuluhan pelatihan dan informasi teknis bangunan, pembinaan
pengembangan teknologi konstruksi serta menyiapkan bahan penerbitan
perijinan usaha jasa konstruksi
e. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian dalam bidang
penataan ruang dan jasa konstruksi
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan
penataan ruang dan jasa konstruksi
g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan
lembaga non pemerintah serta masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Cipta Karya sesuai dengan bidang tugasnya.
2.1.4 Bidang Pengairan
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum di
bidang Pengairan dan melaksanakan tugas lain-lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud Bidang Pengairan mempunyai fungsi :
1. Penyusunan perencanaan teknis, program, pembinaan dan bimbingan
teknis di bidang pengairan;
2. Pengawasan, pengendalian, pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi,
peningkatan dan pengembangan, operasi serta pemeliharaan dan
pengamanan bangunan/aset pengairan;
3. Pengelolaan perijinan, pengamanan pemanfaatan air permukaan dan
atau sumber air serta rekomendasi perijinan penambangan bahan galian
golongan C pada alur sungai;
4. Penanggulangan bencana banjir dan bencana alam lainnya serta usaha-
usaha pengendalian erosi di bidang teknik sipil;
5. Penanggulangan dan pengelolaan data serta pelaporan di bidang
pengairan;
6. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait, lembaga
non pemerintahan dan masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
Bidang Pengairan mempunyai dua seksi yaitu seksi Pembangunan Saluran Pengairan
dan seksi Pemeliharaan Saluran Pengairan
1) Seksi Pembangunan Saluran Pengairan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan
dan rehabilitasi jaringan saluran irigasi primer dan sekunder
b. Menyiapkan bahan pemberian ijin pembangunan, pemanfaatan,
pengubahan atau pembongkaran bangunan dan saluran irigasi pada
jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerah irigasi yang berada
dalam wilayah kota
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain dibidang pembangunan saluran pengairan
d. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengairan sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Pemeliharaan Saluran Pengairan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan penyusunan inventarisasi bangunan pengairan dan
melakukan pemeliharaan untuk yang terjadi kerusakan.
b. Melaksanakan pendataan, dokumentasi, inventarisasi, perijinan dan
pengawasan penggunaan air permukaan dan sumber air, pengawasan
penambangan bahan galian golongan C pada alur sungai.
c. Melaksanakan penyusunan pedoman dan tatalaksana, penelitian
dibidang operasi hidrologi dan hidrometri, pengawasan dan
pengendalian kualitas air dan sumber air.
d. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pengairan
sesuai dengan bidang tugasnya.
2.1.5 UPTD Pemadam Kebakaran
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemadaman
kebakaran serta perlindungan keselamatan jiwa dan harta benda dari ancaman
bahaya kebakaran. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud UPTD
Pemadam Kebakaran mempunyai fungsi :
1. Penyusunan petunjuk dan pedoman tentang usaha pencegahan
kebakaran kepada masyarakat serta Badan atau Lembaga Pemerintah
maupun swasta
2. Pelaksanaan koordinasi dan bimbingan teknis terhadap unit-unit
pemadam kebakaran Instansi Pemerintah, swasta dan masyarakat
3. Pelaksanaan usaha-usaha pencegahan terhadap bahaya kebakaran dan
kegiatan operasional pemadam kebakaran
4. Penyelenggaraan koordinasi tugas pemadaman dan pencegahan
kebakaran dengan Instansi terkait
5. Pelaksanaan pengawasan terhadap kelengkapan peralatan
penanggulangan kebakaran
6. Pembuatan laporan secara berkala tentang kegiatan penanggulangan
dan pemadaman kebakaran.
2.1.6 Kelompok Jabatan Fungsional
Selain Sekretariat dan bidang-bidang yang ada di Dinas Pekerjaan
umum Kota Mojokerto terdapat pula Kelompok Jabatan Fungsional yang
tugasnya antara lain :
7. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan kegiatan
teknis di bidang keahlian masing-masing
8. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh Tenaga Fungsional
Senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
9. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi kedalam Sub-sub sesuai
dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh Tenaga
Fungsional Senior
10. Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan
beban kerja yang ada
11. Pembinaan terhadap tenaga dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
2.1.7 Struktur Organisasi
Diterapkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84
Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang memberikan
kewenangan kepada pemerintah daerah baik propinsi, kabupaten dan kota
untuk menyusun dan menetapkan organisasi perangkat daerahnya sesuai
kebutuhan. Dengan kewenangan tersebut, diperlukan dukungan kemampuan
teknis dan wawasan yang luas dari pelaku dibidang kelembagaan pemerintah
daerah. Berdasarkan Pasal 6 Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 4 Tahun
2008 tentang Organisasi Dinas-Dinas Kota Mojokerto dan Peraturan Walikota
N0 18 Tahun 2008 tentang rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto. Bagan struktur organisasi yang meliputi :
a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum
b. Sekretariat terdiri dari 3 (Tiga) Sub Bagian yaitu :
1) Sub Bagian Penyusunan Program
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
c. Bidang Bina Marga terdiri dari 3 (Tiga) Sub bidang yaitu :
1) Sub bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan
2) Sub bidang Peralatan dan Perbekalan
3) Sub bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
d. Bidang Cipta Karya terdiri dari 3 (Tiga) Sub bidang yaitu :
1) Sub bidang Pemukiman dan Penyehatan Lingkungan
2) Sub bidang Tata Bangunan
3) Sub bidang Pengendalian Tata Ruang dan Jasa Konstruksi
e. Bidang Pengairan terdiri atas 2 (Dua) Sub bidang yaitu :
3) Sub bidang Pembangunan Saluran Pengairan
4) Sub bidang Pemeliharaan Saluran Pengairan
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) Pemadam Kebakaran
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
sebagai berikut :
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
SUB BIDANG
PEMBANGUNAN JALAN
& JEMBATAN
BIDANG BINA
MARGA
SUB BIDANG
PERALATAN &
PERBEKALAN
SUB BIDANG
PEMELIHARAAN JALAN
& JEMBATAN
BIDANG CIPTA
KARYA
SUB BIDANG
PEMUKIMAN &
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
SUB BIDANG TATA
BANGUNAN
SUB BIDANG
PENGENDALIAN
TATA RUANG & JASA
KONSTRUKSI
BIDANG
PENGAIRAN
SUB BIDANG PEMBANGUNAN
SALURAN PENGAIRAN
SUB BIDANG
PEMELIHARAAN
SALURAN
PENGAIRAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
DAN UMUM
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA
DINAS
UPTD
PEMADAM
KEBAKARAN
2.2. Sumber Daya Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
1. Komposisi Pegawai
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto berdasarkan struktur organisasi
jumlah pegawai yang tersedia sampai dengan saat ini sebanyak 50 orang
Pegawai Negeri Sipil. Tingkat pendidikan dan pangkat / golongan
Pegawai Negeri Sipil di lingkup Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1
Komposisi pegawai dinas pekerjaan umum
Kota mojokerto
Kedudukan dalam Organisasi Komposisi Pegawai
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4
i. Dinas Pekerjaan Umum
1.1 Kepala Dinas Pekerjaan Umum 1 - 1
ii. Sekretariat 4 6 10
2.1 Sekretaris - 1 1
2.2 Ka. Sub.Bag. Penyusunan Program - 1 1
2.2.1 Staf Pendukung 1 - 1
2.3 Ka. Sub. Bag. Keuangan 1 - 1
2.3.1 Staf Pendukung 2 2
2.4 Ka. Sub. Bag. Kepegawaian dan
Umum
1 - 1
2.4.1 Staf Pendukung 1 2 3
iii. Bidang Bina Marga 8 1 9
3.1 Kepala Bidang Bina Marga 1 - 1
3.2 Kepala Sub bidang Pembangunan Jalan
dan Jembatan
1 - 1
3.2.1 Staf Pendukung 1 1 2
3.3 Kepala Sub bidang Peralatan dan
Perbekalan
1 - 1
3.3.1 Staf Pendukung 3 - 3
3.4 Kepala Sub bidang Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
1 - 1
3.4.1 Staf Pendukung - - -
iv. Bidang Cipta Karya 7 3 10
4.1 Kepala Bidang Cipta Karya 1 - 1
4.2 Kepala Sub bidang Permukiman dan
Penyehatan Lingkungan
- 1 1
4.2.1 Staf Pendukung 3 - 3
1 2 3 4
4.3 Kepala Sub bidang Tata Bangunan 1 - 1
4.3.1 Staf Pendukung 1 1 2
4.4 Kepala Sub bidang Pengendalian Tata
Ruang dan Jasa Konstruksi
- 1 1
4.4.1 Staf Pendukung 1 - 1
v. Bidang Pengairan 6 1 7
5.1 Kepala Bidang Pengairan 1 - 1
5.2 Kepala Sub bidang Pembangunan
Saluran Pengairan
1 1
5.2.1 Staf Pendukung 3 - 3
5.3 Kepala Sub bidang Pemeliharaan
Saluran Pengairan
1 - 1
5.3.1 Staf Pendukung - 1 1
vi. UPTD Pemadam Kebakaran 13 0 13
6.1 Kepala UPTD PMK 1 - 1
6.2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha 1 - 1
6.2.1 Staf Pendukung 11 - 11
JUMLAH 39 11 50
2. Pegawai Menurut Status, Pangkat dan Golongan
Dari komposisi pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
yang keseluruhan berjumlah 50 orang, keseluruhanya telah berstatus
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Secara lengkap gambaran tentang
kepegawaian pada oganisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
menurut status, pangkat dan golongan adalah sebagaimana ditunjukkan
pada tabel berikut :
Tabel 2.2
Jumlah pegawai menurut status, pangkat dan golongan
(per – desember 2013)
Status Kepeg. / Pangkat Gol./
Ruang
Ka.
Dinas
Pekerj
aan
Umum
Unit Kerja di Lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum
Sekreta
riat
Bidang
Cipta
Karya
Bidang
Bina
Marga
Bidang
Pengair
an
UPTD
PMK TOTAL
A. Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
50
1. Pembina Utama Muda IV/c - - - - - - -
2. 2. Pembina Tk.I IV/b 1 1 - - - - 1
3. Pembina IV/a - - - - 1 1 2
4. Penata Tk.I III/d - 2 1 3 1 - 7
5. Penata III/c - 1 1 1 1 - 4
6. Penata Muda Tk.I III/b - 3 5 2 1 1 12
7. Penata Muda III/a - - 2 2 - 1 5
8. Pengatur Tk.I II/d - - - - - 1 1
9. Pengatur II/c - - 1 - 2 6 9
10. Pengatur Muda Tk.I II/b - 2 - - 1 1 4
11. Pengatur Muda II/a - - - - - 2 2
12. Juru Muda Tk.I I/b - 1 - 1 - - 2
13. Juru Muda I/a - - - - -
TOTAL 1 9 10 9 7 13 50
3. Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Mengacu pada klasifikasi status pegawai, maka tingkat pendidikan
yang ditamatkan oleh pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto,
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3
Jumlah pegawai menurut latar belakang pendidikan yang ditamatkan
Status Kepeg. /
Pangkat
Ka.
DPU
Unit Kerja di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum
Total Sekreta
riat
Bidang
Cipta
Karya
Bidang
Bina
Marga
Bidang
Pengairan
UPTD
PMK
A. Pegawai Negeri
Sipil (PNS)
1. S-2 - 2 3 - 1 1 7
2. S-1 1 3 6 5 3 - 18
3. D-3 -
0 1 - 2 - 3
4. SLTA/Sederajat -
5 2 1 9 17
5. SLTP/Sederajat -
- - 1 - 3 4
6. SD/Sederajat -
1 - - - - 1
Total 1 11 10 8 7 13 50
4. Pegawai Menurut Tingkat Latar Belakang Disiplin Ilmu Pendidikan
Sebagai Instansi teknis Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
memiliki pegawai dengan latar belakang disiplin ilmu pendidikan yang
beragam. Latar belakang disiplin ilmu pendidikan yang ditamatkan oleh
pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto, adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Jumlah pegawai menurut latar belakang disiplin ilmu
Pendidikan yang ditamatkan
Status Kepeg. /
Pangkat
Ka.
DPU
Unit Kerja di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum
Total Sekre-
tariat
Bidang
Cipta
Karya
Bidang
Bina
Marga
Bidang
Pengairan
UPTD
PMK
B. Pegawai Negeri
Sipil (PNS)
1. Ilmu
Pemerintahan - - - - - - -
2. Ilmu Sosial - 3 1 2 - 5 11
3. Ilmu Ekonomi -
4 - - 1 - 4
4. Ilmu Teknis -
2 10 4 7 5 29
5. Ilmu Umum 1 1 - 1 - 3 6
Total 1 10 11 7 8 13 50
Secara kelembagaan, eksistensi Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto mengalami penguatan karena secara eksplisit mengemban amanat
dari peraturan perundang-undangan yang ada. Oleh karenanya, amanat tersebut
menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional dan efektif. Untuk
memenuhi harapan tersebut, perlu diidentifikasi bagaimana kondisi Dinas
Pekerjaan Umum Kota Mojokerto, bagaimana kondisi yang diinginkan pada
masa yang akan datang, dan bagaimana cara mencapai kondisi yang diinginkan
tersebut. Berangkat dari pemikiran tersebut, berikut ini digambarkan kondisi
umum Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto :
a. Kualitas Sumber Daya Manusia Dinas Pekerjaan Umum
Jumlah aparat Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto sampai dengan awal
bulan Desember 2013 sebanyak 54 orang. Untuk mengetahui gambaran
kompetensi aparat Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, maka dapat diuraikan berdasarkan
tingkat pendidikan formal, golongan / kepangkatan, pendidikan dan
pelatihan serta diklat penjenjangan ( struktural ), sebagai berikut :
Tabel 2.5
Tingkat pendidikan formal Pegawai
No. Pendidikan Jumlah (Orang ) Prosentase
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Strata Dua
Strata Satu
Diploma Tiga (D3)
SLTA / Sederajat
SLTP / Sederajat
SD / Sederajat
4
20
3
18
4
1
11 %
41 %
6 %
33 %
7 %
2 %
Total 50 100 %
Tabel 2.6
Latar belakang disiplin ilmu Pegawai
No. Pendidikan Jumlah (Orang ) Prosentase
1.
2.
3.
4.
5.
Ilmu Pemerintahan
Ilmu Sosial
Ilmu Ekonomi
Ilmu Teknik
Ilmu Umum
0
12
4
32
6
0 %
22 %
7 %
59 %
11 %
Total 50 100 %
Tabel 2.7
Pendidikan dan pelatihan struktural
No. Pendidikan Jumlah (Orang ) Prosentase
1.
2.
3.
SPAMEN / PIM II
SPAMA / PIM III
ADUM / ADUMLA / PIM IV
1
5
12
5 %
28 %
67 %
Total 18 100 %
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa kualifikasi
pendidikan bidang teknik sebanyak 32 orang ( 64 % ), dan bidang lainnya
sebanyak 18 orang ( 36 % ) ini menunjukkan bahwa dalam rangka
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto selaku instansi teknis, tenaga teknis menjadi mayoritas. Namun
demikian, memperhatikan dari sekian banyaknya kegiatan yang harus
ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum maka kebutuhan kuantitas personil
yang ada masih belum mencukupi. Ditinjau dari tingkat pendidikan pegawai
dengan kualifikasi sarjana sebanyak 24 orang ( 48 % ) dan pendidikan
tingkat SLTA, SLTP dan SD sebanyak 26 orang ( 52 % ). Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia pada Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto secara umum masih mampu untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsi organisasi walupun secara nyata sebagai lnstansi
teknis belum ideal. Mengingat banyaknya beban pekerjaan/kegiatan yang
dilaksanakan. Dari jumlah pegawai yang menduduki jabatan Eselon II,
Eselon III dan Eselon IV sebagian besar sudah mengikuti diklat struktural
pimpinan.
5. Sarana Prasarana Aparatur
Sarana Prasarana yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan tugas yang
ada di Dinas Pekerjaan Umum secara garis besar dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 2.9
Kondisi Inventaris Kantor
No. Klasifikasi Inventaris Jumlah
( unit )
Kondisi
Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
1. Peralatan Kantor 280 20% 40% 25% 15%
2. Alat Berat/Besar 9 - - 75% 15%
3. Bangunan/ Sarana
Prasarana 3 - 100% - -
4. Kendaraan 11 - 60% 20% 20%
Total 320 5% 55% 30% 10%
Sumber : Diolah dari data Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto 2009
Data diatas menunjukkan bahwa inventaris kantor untuk peralatan
kantor yang berjumlah 280 unit sebagian besar masih dalam kondisi wajar
(sangat baik, baik dan cukup) (85%), sedangkan alat berat berjumlah 24 unit
telah mengalami penyusutan atau umur pemakaian yang lama (75%). Selain
itu inventaris kantor berupa bangunan/ sarana prasarana dengan jumlah 7
Unit dalam kondisi baik. Untuk kendaraan berupa kendaraan dinas, mobil
operasional, alat angkutan dan kendaraan roda dua hampir semuanya dalam
kondisi baik ( 80% ). Sehingga dari data tersebut dapat diketahui bahwa
peralatan yang menunjang operasional kegiatan terutama alat berat untuk
mencapai target capaian perlu dilakukan perbaikan / pemeliharaan guna
mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan kedepan.
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan
sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk
urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau
indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi
oleh pemerintah.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto dapat dilihat pada tabel 2.10, sedangkan gambaran realisasi
anggaran dapat dilihat pada tabel 2.11 berikut.
Tabel 2.10
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Indikator Kinerja
sesuai
tugas dan Fungsi
SKPD
Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Pada Tahun ke-
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
(2) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Jumlah Pegawai
yang mendapat
uang lembur
9 orang 9 orang 30 orang 30 orang 30 orang 9 orang 9 orang 30
orang
30
orang
30
orang
Jumlah sarana
komunikasi SDA
& Listrik yang
berfungsi baik
3 rekening 3 rekening 3 rekening 3 rekening 3 rekening 3
rekening
3
rekening
3
rekening
3
rekening
3
rekening
Jumlah kendaraan
Dinas/Operasionall
dalam kondisi baik
5 kend 5 kend 5 kend 6 kend 6 kend 5 kend 5 kend 5 kend 6 kend 6 kend
Jumlah ruangan
yang terjaga
kebersihannya
8 ruang 8 ruang 8 ruang 8 ruang 8 ruang 8 ruang 8 ruang 8 ruang 8 ruang 8 ruang
Jumlah karyawan
yang terbayar
honornya
22 org 22 org 25 org 25 org 25 org 22 org 22 org 25 org 25 org 25 org
Jumlah peralatan
kerja dalam
kondisi baik
12 buah 12 buah 12 buah 12 buah 12 buah 12 buah 12 buah 12 buah 12 buah 12 buah
Jumlah kebutuhan
ATK yang mempu
mencukupi
kebutuhan
25 jenis 25 jenis 25 jenis 25 jenis 25 jenis 25 jenis 25 jenis 25 jenis 25 jenis 25 jenis
Jumlah barang
cetakan & 7 jenis 9 jenis 9 jenis 10 jenis 10 jenis 7 jenis 9 jenis 9 jenis 10 jenis 10 jenis
penggandaan yang
dibutuhkan
Jumlah komponen
listrik yang
berfungsi baik
5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis 5 jenis
Jumlah peralatan
dan perlengkapan
yang masih bisa
digunakan
- 7 jenis 10 jenis 6 jenis 6 jenis - 7 jenis 10 jenis 6 jenis 6 jenis
Jumlah bahan
bacaan yang
diperlukan
5 jenis 6 Jenis 7 jenis 8 jenis 9 jenis 5 jenis 6 Jenis 7 jenis 8 jenis 9 jenis
Jumlah bahan
logistik yang
diperlukan
9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis 9 jenis
Jumlah kegiatan
yang perlu
penyediaan mamin
2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg
Jumlah rapat
koordinasi yang
dihadiri
110 kali 112 kali 115 kali 115 kali 115 kali 110 kali 112 kali 115 kali 115 kali 115 kali
Jumlah peserta
yang mengikuti
Bintak
60 org 50 org 50 org 50 org 60 org 50 org 50 org 50 org
Jumlah pakaian
kerja lapangan 13 stel 13 stel - - - 13 stel 13 stel - - -
Jumlah gedung
yang terbangun 1 ged 2 ged 1 ged 1 ged 2 ged 1 ged
Jumlah gedung
yang terpelihara 1 ged 1 ged 1 ged 1 ged 1 ged 1 ged 1 ged 1 ged 1 ged 1 ged
Jumlah gedung
yang direhab 1 ged 1 ged 2 ged 2 ged 1 ged 1 ged 2 ged 2 ged
Jumlah saluran
drainase/gorong-
gorong yang
berfungsi baik
2066,5 m 2012,1 m 3200 m 3360 m 2261 m -
Jumlah jalan yang
terbangun 1 ruas - - 2 ruas 1 ruas 1 ruas -
6 ruas 4 ruas
Jumlah jembatan
terbangun - - - 1 buah 1 buah - - - - -
Jumlah jalan
dalam kondisi baik 10 ruas 13 ruas 10 ruas 8 ruas 9 ruas 10 ruas 13 ruas 10 ruas 13 ruas 8 ruas
Dokumen Renja
yang tersusun 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Jumlah peralatan
dan perlengkapan
yang berfungsi
baik
- 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
Jumlah saluran
irigasi yang sudah
diplengseng
- 2 keg 1 keg 1 keg 1 keg - 2 keg 1 keg 1 keg 1 keg
Jumlah pintu air
yang berfungsi
baik
2 pintu 6 pintu 1 pintu 2 pintu 6 pintu 5
pintu air
12
pintu air
Jumlah sanitasi
yang terbangun 260 m3 174 m2 3 keg 2 keg 2 keg 260 m3 174 m2 3 keg 1 keg 1 keg
Jumlah Panjang
plengsengan yang
sudah terbangun
5 lok 2 lok 2 lok 2 lok 2 lok 5 lok 2 lok 2 lok 2 lok 2 lok
Jumlah pompa dan
rumah pompa yang
berfungsi baik
1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit 7 unit
Jumlah panjang
sungai yang
berfungsi normal
40 lok 40 lok 40 lok 40 lok 40 lok 40 lok 40 lok 40 lok 40 lok 8 lok
Jumlah prasarana
lingkungan yang
dibangun
48 buah 75 buah 145 buah 145 buah 145 buah 48 buah 75 buah 75 buah 145
buah
148
buah
Panjang jalan dan
jembatan
lingkungan dalam
kondisi baik
4825 m 1661 m 1550m 1700 m 1700 m 4825 m 1661 m 2039 m 1700 m 1700 m
Terbangunnya area
pedagang kaki
lima
- 1 unit 2 unti - 1 unit - 1 unit 2 unit - 1 unit
jumlah taman yang
dibangun pada
RTH
- - 1 lok 1 lok 1 lok - - 1 lok - 1 lok
Tabel 2.11
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Uraian Anggaran Pada Tahun (ribu) Realisasi Anggaran Pada Tahun (ribu)
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
(2) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI
DAERAH
-Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah 22.000 22.000 16.000 22.000.000 16.000 15.265 16.065 17.430 10.350 16.060 0,69 0,73 1,09 0,00 1,004 1372,73 0,28
-Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan 450.000 490.261 1,09
-Retribusi Ijin Jasa
Konstruksi 35.000 40.054 1,14
-Penjualan Drum Bekas 1.793,5 1.323 2.640
BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK
LANGSUNG
-Belanja Pegawai 2.052.739 2.091.051 2.429.581 2.533.630 2.922.499 176.700 37.330 253.449 121.025 2.572.794 0,086 0,018 0,104 0,048 0,880 0,38 24,74
BELANJA LANGSUNG
-Belanja Pegawai 231.765 37.380 272.735 144.065 224.178 176.700 37.330 253.449 121.025 200.429 0,76 0,999 0,929 0,840 0,894 5,54 5,13
-Belanja Barang dan Jasa 7.623.623 4.774.851 14.050.320 17.017.938 27.102.026 7.386.634 4.618.740 13.501.891 15.165.130 25.812.111 0,97 0,97 0,96 0,89 0,95 2,37 2,37
-Belanja Modal 23.700.848 15.009.586 22.721.721 23.676.596 24.294.895 20.330.504 13.034.839 15.742.263 19.196.730 16.226.408 0,86 0,87 0,69 0,81 0,67 0,22 -0,09
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto
Tantangan yang perlu diantisipasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto dalam melaksanaan pembangunan infrastruktur daerah adalah
sebagai berikut:
1. Terbatasnya lahan untuk pembangunan sarana sanitasi bagi
masyarakat.
2. Perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pengelolaan limbah
rumah tangga.
3. Letak geografis Kota Mojokerto yang rendah dan dilewati oleh
sungai-sungai besar sebagai saluran hilir dari sungai-sungai di
wilayah Kabupaten Mojokerto.
4. Pengelolaan sungai dan saluran yang berada di Kota Mojokerto
kebanyakan masih menjadi kewenangan propinsi.
5. Lemahnya pengawasan proyek dari konsultan terhadap pelaksanaan
pembangunan konstruksi yang dilakukan oleh kontraktor.
6. Adanya pesaing lain/swasta (khususnya dalam persewaan alat
berat).
7. Semakin banyaknya ruko-ruko dan perumahan yang dibangun oleh
pengembang tanpa di dukung fasilitas keamanan pencegahan
bahaya kebakaran yang memadai.
Peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto dalam melaksanaan pembangunan infrastruktur daerah antara lain:
1. Adanya aparatur yang sebagian besar berpendidikan tinggi sehingga
mempunyai kemampuan dan dedikasi dalam bidang teknis.
2. Tersedianya sarana dan prasarana perencanaan.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto.
Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto 2014-2019
adalah perencanaan yang merupakan keberlanjutan dari pembangunan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi pembangunan
kedepan tidak lepas dari kondisi riil capaian pembangunan tahun sebelumnya. Lima
tahun pertama dan kedua Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto telah
menghasilkan berbagai kemajuan yang cukup berarti namun masih menyisahkan
berbagai permasalahan pembangunan daerah yang merupakan kesenjangan antara
kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan yang bermuara
pada tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari
kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi,
peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Untuk
mendapatkan gambaran awal bagaimana permasalahan infrastruktur dapat dipecahkan
dan diselesaikan dengan baik, tiap-tiap permasalahan juga diidentifikasi faktor-faktor
penentu keberhasilannya dimasa datang. Faktor faktor penentu keberhasilan adalah
faktor kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya ungkit yang
tinggi dalam memecahkan permasalahan pembangunan ataudalam mewujudkan
keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan.
Pada bagian ini, akan diuraikan permasalahan yang paling krusial tentang
layanan dasar di tiap Bidang/UPTD sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-
masing melalui penilaian terhadap capaian kinerja yang belum mencapai target yang
ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2009-2013. Permasalahan akan diuraikan untuk
mengetahui faktor-faktor, baik secara internal maupun eksternal, yang menjadi
pendorong munculnya permasalahan tersebut. Identifikasi permasalahan pada tiap
urusan dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja pembangunan dan
hasil evaluasi pembangunan lima tahun terakhir sebagai berikut :
1. Sekretariat
a) Penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah belum optimal.
b) Masih kurangnya tenaga pengelola kegiatan dan administrasi keuangan yang
bersertifikat.
c) Kapasitas pengendalian dan evaluasi terhadap hasil-hasil pelaksanaan
program dan kegiatan Dinas Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto belum
optimal.
2. Bidang Bina Marga
a) Belum seluruhnya jalan dan jembatan dalam kondisi mantap, sesuai dengan
kapasitas jalan.
b) Sarana pendukung pemeliharaan jalan (stoom walls) yang sudah cukup tua.
3. Bidang Cipta karya
1. Belum sepenuhnya masyarakat mendapatkan akses terhadap air minum yang
layak,
2. Belum optimalnya peran pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang
pengelolaan air limbah yang benar,
3. Belum optimalnya sarana dan prasarana dasar pendukung aksebilitas
masyarakat miskin di perkotaan dan perdesaan, dikarenakan keterbatasan
anggaran Daerah,
4. Belum optimalnya pelayanan exsaminasi teknis bangunan gedung negara,
bangunan gedung yang dilindungi dan dilestarikan, dikarenakan SDM nya
yang kurang.
4. Bidang Pengairan
a) Masih sering timbulnya genangan saat musim hujan yang disebabkan
penyumbatan oleh pendangkalan dan pengurangan permukaan basah saluran
b) Masih kurangnya kesadaran sebagian masyarakat untuk ikut serta memelihara
bangunan air.
permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum beserta faktor-
faktor yang mempengaruhinya dapat dilihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinad Pekerjaan Umum KOTA MOJOKERTO
Aspek Kajian
Capaian/
Kondisi
Saat ini
Standar
yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan
SKPD Internal
(Kewenangan
SKPD)
Eksternal
(Diluar
Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
BIDANG BINA
MARGA
Aksebilitas jaringan
jalan
80,6%
SPM
Bidang
Bina Marga
Anggaran,
perencanaan jalan
baru, pengadaan
tanah
Permasalahan
pembebasan tanah
Belum adanya informasi
pengembangan jalan baru,
pengadaan tanah belum
tersedia sebelum
konstruksi jalan akan
dibangun
Mobilitas jaringan
Jalan
100%
SPM
Bidang
Bina Marga
Anggaran,
perencanaan jalan
baru, pengadaan
tanah
Pertumbuhan
penduduk dan
peningkatan
volume kendaraan
yang pesat,
Tidak ada
Keselamatan Jaringan
Jalan
50%
SPM
Bidang
Bina Marga
Anggaran,
perencanaan
trotoar baru, dan
perbaikan trotoar
yang sesuai
ketentuan
Tidak ada Ruang milik jalan yang
terbatas sehingga kondisi
ideal jalan dan pelengkap
jalan tidak tercapai
Kondisi ruas jalan
90%
SPM
Bidang
Bina Marga
Anggaran, tata
cara penanganan
jalan rusak,
drainase jalan
tidak ada
Tonase kendaraan
tidak sesuai, hujan
tidak menentu,
kerusakan jalan
tidak dapat
diprediksi
kejadiannya
Tidak ada
Kecepatan ruas jalan
90%
SPM
Bidang
Bina Marga
Anggaran,
perencanaan
pelebaran jalan,
pelebaran botle
neck, pembebasan
tanah
Pertumbuhan
penduduk dan
peningkatan
volume kendaraan
yang pesat,
Belum adanya informasi
pelebaran jalan dan ,
pengadaan tanah harus
tersedia sebelum
konstruksi jalan dibangun
BIDANG
PENGAIRAN
Tidak terjadi
genangan > 2 kali
setahun
50%
SPM
Bidang
Bina
Pengairan
- Belum
terintegrasinya
saluran drainase
- Kurangnya
personil bidang
pengairan
-Curah hujan yang
tidak menentu
-Saluran awal dan
akhir di kabupaten
- Master Plan
Drainase yang ada
belum memadai
Masih adanya daerah
genangan lebih dari dua
kali setahun di sebagian
wilayah kota mojokerto
setiap tahun
Tersedianya sistem
jaringan drainase skala
kawasan dan skala
kota sehingga tidak
terjadi genangan
(lebih dari 30 cm,
selama 2 jam) dan
tidak lebih dari 2 kali
setahun
50%
SPM
Bidang
Bina
Pengairan
Belum
terintegrasinya
saluran drainase
-Curah hujan yang
tidak menentu
-Saluran awal dan
akhir di kabupaten
- Master Plan
Drainase yang ada
belum memadai
Masih terjadinya
genanangan lebih dari 30
cm selama 2 jam di
sebagian wilayah Kota
Mojokerto
Tersedianya air irigasi
untuk pertanian rakyat
pada sistem irigasi
yang sudah ada
70%
SPM
Bidang
Bina
Pengairan
- Kurangnya
personil bidang
pengairan
- Saluran irigasi
Tersier dan
Kwarter yang
tersedia belum
berfungsi
maksimmal
- Meningkatnya
alih fungsi lahan
pertanian menjadi
pemukiman
Belum sepenuhnya
terpenuhi kebutuhan air
irigasi untuk pertanian
BIDANG CIPTA
KARYA
Pelayanan air bersih 3,5 % Pembangunan
sarana dan
prasarana
pengembangan
jaringan air
minum
Kebijakan
pengalokasian
anggaran -Keterbatasan lahan
-Keterbatasan anggaran
Sanitasi 55 % Pembangunan
sarana dan
prasarana Sanitasi
Kebijakan
pengalokasian
anggaran
-Keterbatasan lahan
-Keterbatasan anggaran
Kawasan kumuh 16 % Pemb. sarana dan
prasarana lingk
Perkotaan
Kebijakan
pengalokasian
anggaran
-Keterbatasan lahan
-Keterbatasan anggaran
Pelaksanaan
pembangunan sesuai
dengan aturan tata
ruang yang ditetapkan
50 % SPM
Bidang
Tata Ruang
· Belum
seluruhnya
pelaksanaan
pembangunan
sesuai dengan
RTRW
· Belum
tersusunya
software terkait
pengawasan
perencanaan
pembangunan
sesuai dengan tata
ruang
· Keterbatas
an personil yang
menangani Tata
Ruang
· Belum
tersusunnya aturan
Perda Bangunan
Gedung, Rencana
Deatail Tata
Ruang, Dokumen
SPIP (Strategi
Pengembangan
Pemukiman
Infrastruktur
Perkotaan)
· Kurangnya
informasi terkait
rekomendasi pemberi Ijin
Pemanfaatan Ruang
(IPR)
Pemberian
rekomendasi perijinan
50 % SPM
Bidang
Tata Ruang
· Kurangny
a kelengkapan
dari pemohon
perijinan
pengurusan IUJK
dan IMB sehingga
memperlambat
proses, apalagi
tahun 2014 mulai
· Kemudaha
n prosedur
pengurusan SBU
(Sertifikat Badan
Usaha) baru
· Belum
maksimalnya pelayanan
terhadap masyarakat
terkait pemberian
rekomendasi IUJK dan
IMB
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih.
Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan
selama kepemimpinan tersebut dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat
dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi Walikota dan wakil walikota Mojokerto
tersebut. Hasil identifikasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto tentang faktor-
faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan
wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu
strategis pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto. Dengan demikian, isu-
isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan,
tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi
dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
3.2.1. Visi
Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang ingin
dicapai di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah
kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha
pembangunan. Usaha-usaha pembangunan yang dilaksanakan, umumnya berorientasi
untuk memperbaiki tingkat hidup (level of living) masyarakat. Visi disusun dengan
diberlakukannya
aturan SBU baru
· Perlu
adanya sosialisasi
pentingnya
pengurusan IMB
dan IUJK
· Belum
adanya Software
terkait
pengawasan
pemberian
rekomendasi
IUJK dan IMB
· Keterbatas
an personil yang
menangani
pemberian
rekomendasi IMB
dan IUJK
memperhatikan visi RPJPD Kota Mojokerto Tahun 2005-2025 dan arah
Pembangunan Nasional RPJMN Tahun 2010-2014. Visi Walikota dan Wakil
Walikota Mojokerto Periode Tahun 2014-2019 sebagaimana tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun
2014-2019 adalah :
“ Mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat,
cerdas, sejahtera dan bermoral”
Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan mendorong efektivitas dan
efisiensi pemanfaatan potensi yang dimiliki, maka ditetapkan misi RPJMD Kota
Mojokerto tahun 2014-2019 yang didalamnya mengandung gambaran tentang
bagaimana tujuan serta sasaran dapat dicapai.
3.2.2 Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha
mewujudkan Visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses
pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi tersebut akan ditempuh
melalui empat misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
2. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing tinggi.
3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan memadai.
4. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram.
Dari keempat Misi Kota Mojokerto tersebut di atas, maka misi ke tiga adalah
misi yang harus di emban Dinas Pekerjaan Umum. Misi ke tiga tersebut dimaknai
sebagai upaya untuk memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya
meningkatkan pelayanan publik dengan menyediakan infrastruktur yang baik dan
mememadai. Peningkatan infrastruktur tersebut meliputi sarana-prasarana: jalan dan
jembatan; perumahan; lingkungan,; air bersih; dan berfungsinya ruang terbuka hijau.
Hal ini untuk menciptakan lingkungan yang sejahtera yakni lingkungan yang tata
ruangnya mampu mendukung kegiatan ekonomi.
3.2.3. Program Pembangunan :
Sebagai upaya mewujudkan Pembangunan Daerah di wilayah kota Mojokerto
Tahun 2014 – 2019, maka program-program yang menjadi prioritas unggulan terkait
Dinas Pekerjaan Umum berdasarkan visi, misi Walikota terpilih adalah sebagai
berikut :
Misi 2 :
Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing
tinggi
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Peningkatan Disiplin Aparatur
6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Misi 3 :
Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan
memadai.
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
2. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
4. Program Pengendalian Banjir
5. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
6. Program Pengawasan Jasa Konstruksi
7. Program Pembangunan Saluran Drainase /Gorong-Gorong
8. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya.
Misi 4 :
Menciptakan Lingkungan yang Aman, Nyaman dan Tentram
1. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Pemerintah Daerah
Telaahan terhadap Renstra Kementerian dan Renstra Daerah diperlukan dalam
upaya menyusun daftar faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto yang akan mempengaruhi penanganan permasalahan yang
telah diidentifikasi, dan dikaitkan dengan Visi, Misi, dan Program Walikota terpilih.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto adalah Dinas daerah yang mempunyai
hubungan Kementerian Pekerjaan Umum. Pada bagian ini akan ditelaah Renstra
kementerian tersebut kaitannya dengan Renstra di daerah kabupaten/kota pada tahun
yang sama, adapun telaahnya adalah sebagai berikut :
3.3.1. Telaah Renstra pada Kementerian Pekerjaan Umum
Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 23/PRT/M/2010 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Nomor 02/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian pekerjaan Umum tahun 2010 – 2014.
3.3.2. Visi Kementerian Pekerjaan Umum
Pembangunan infrastrukur pekerjaan umum diselenggarakan dalam rangka
mencapai visi jangka panjang:
“Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Andal
untuk Mendukung Indonesia Sejahtera 2025”.
Visi tersebut merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2025, dengan infrastruktur pekerjaan
umum dan permukiman yang terbangun telah memenuhi kualifikasi teknis sesuai
perkembangan dan kemajuan teknologi serta beroperasi secara optimal seiring dengan
tuntutan kualitas kehidupan masyarakat.
3.3.3. Misi Kementerian Pekerjaan Umum
Misi untuk mencapai Visi kementerian Pekerjaan Umum tahun 2010 – 2014,
yaitu:
1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan
nasional dan daerah serta keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan
umum dan permukiman berbasis penataan ruang dalam rangka pembangunan
berkelanjutan.
2. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal untuk
meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta
mengurangi resiko daya rusak air.
3. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan
produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur
permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan.
5. Menyelenggarakan industri konstruksi yang kompetitif dengan menjamin
adanya keterpaduan pengelolaan sektor konstruksi, proses penyelenggaraan
konstruksi yang baik dan menjadikan pelaku sektor konstruksi tumbuh dan
berkembang.
6. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan serta Penerapan: IPTEK,
norma, standar, pedoman, manual dan/atau kriteria pendukung infrastruktur
PU dan permukiman.
7. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang
akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan
prinsip-prinsip good governance.
8. Meminimalkan penyimpangan dan praktik-praktik KKN di lingkungan
Kementerian PU dengan meningkatkan kualitas pemeriksaan dan
pengawasan profesional
3.3.4. Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum
Sebagai penjabaran atas visi, tujuan yang akan dicapai oleh Kementerian
PUdalam periode2010-2014 adalah:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan infrastruktur PU dan
permukiman, dan pengendalian pemanfaatan ruang bagi terwujudnya
pembangunan yang berkelanjutan (termasuk adaptasi dan mitigasi
terhadap perubahan iklim).
2. Meningkatkan keandalan sistem (jaringan) infrastruktur pekerjaan
umum dan permukiman untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional, ketahanan pangan dan daya saing.
3. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan pelayanan
(dasar) infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan pembangunan kawasan strategis, wilayah tertinggal dan
perbatasan, dan penanganan kawasan rawan bencana untuk mengurangi
kesenjangan antar wilayah.
5. Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM,
kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik infrastruktur
pekerjaan umum dan permukiman.
3.3.5. Sasaran Kementerian Pekerjaan Umum
Sasaran strategis Kementerian PU dalam periode 2010-2017 secara
keseluruhan meliputi sasaran-sasaran sebagai berikut:
1. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam setiap penyusunan
Rencana Tata Ruang (RTR) serta penerbitan Peraturan Presiden
tentang RTR Pulau/Kepulauan dan peraturan pendukungnya berupa
Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria NSPK bidang penataan ruang
sesuai amanat RTRWN.
2. Meningkatnya ketersediaan air baku yang memadai (kuantitas,
kualitas, dan kontinuitas) guna pemenuhan berbagai kebutuhan baik
untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum guna
mendukung target MDGs 2015, maupun kebutuhan pertanian dalam
rangka mempertahankan swasembada pangan serta kebutuhan sektor-
sektor untuk meningkatkan produktivitas sektor produksi melalui
pembangun/peningkatan/rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan
bendungan, waduk/embung/bangunan penampung air lainnya serta
prasarana penyediaan air baku, jaringan irigasi dan jaringan rawa.
3. Meningkatnya kualitas pengendalian banjir secara terpadu dari hulu ke
hilir dalam satu wilayah dan perlindungan kawasan di sepanjang garis
pantai dari bahaya abrasi.
4. Meningkatnya efisiensi sistem jaringan jalan di dalam sistem
transportasi yang mendukung perekonomian nasional dan sosial
masyarakat serta pengembangan wilayah melalui preservasi dan
peningkatan kapasitas jalan lintas wilayah serta pembangunan Jalan
Tol Trans Jawa.
5. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan
permukiman melalui pengembangan sistem jaringan penyediaan air
minum untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan penduduk
perkotaan dan penduduk perdesaan, serta meningkatnya pelayanan
sanitasi sistem terpusat dan sistem berbasis masyarakat bagi penduduk
perkotaan, meningkatnya sistem pengelolaan drainase untuk
mendukung pengurangan luas genangan di perkotaan serta
meningkatnya sistem pengelolaan persampahan untuk mendukung
peningkatan tingkat pelayanan penduduk, dan meningkatnya kualitas
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, serta penerapan 3R
(Reduce, Reuse, Recycle) di perkotaan.
6. Meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dan stakeholders jasa
konstruksi serta masyarakat untuk mendukung tercapainya penguasaan
pangsa pasar domestik oleh pelaku konstruksi nasional serta
pengurangan jumlah dan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan
akibat kegagalan konstruksi/bangunan melalui peningkatan sistem
pembinaan teknis dan usaha jasa konstruksi.
Telaahan terhadap Renstra Kementerian Pekerjaan Umum tersebut,
diperlukan dalam upaya menyusun daftar faktor penghambat dan pendorong
pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto yang akan
mempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidentifikasi terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Walikota Mojokerto. Faktor-faktor
penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto yang akan mempengaruhi penanganan permasalahan, dapat
dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2
Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum
Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
visi : “Mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral”
No Misi dan Program KDH dan Wakil
KDH terpilih
Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Misi 2:
Menyediakan produk, jasa dan
layanan yang maju dan berdaya
saing tinggi
Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Sebagian sarana prasarana
kurang memadai
Sebagian Perlengakapan
kantor sudah berumur
Adanya penganggaran untuk
perlengkapan kantor
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kurangnya tenaga adminstrasi
di sekretariat
Jumlah pegawai masih kurang
Adanya perekrutan pegawai
baru
Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Kualitas SDM yang ada
kurang sebanding dengan
perkembangan
Tidak adanya pelatihan-
pelatihan yang semestinya
Adanya sarana yang
mendukung peningkatan
kemampuan secara mandiri
Program : Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Minimnya data-data yang
diperlukan untuk diolah
Tidak adanya data base yang
baik di bidang
Adanya penganggaran untuk
kegiatan renstra maupun renja
Program : Peningkatan Disiplin Aparatur
Adanya sebagian karyawan
yang tidak disiplin
Kurangnya pengawasan dan
penindakan
Adanya komitmen Kepala dinas
untuk menertibkan kedisiplinan
Program : pengembangan kinerja pengelolaan air
minum dan air limbah
Permasalahan Air Limbah
1. Masih ada masyarakat
BABS
2. Pengelolaan air limbah
belum maksimal
3. Belum tersedianya
perencanaan air limbah
secara menyeluruh
Permasalahan air minum
1. Daya Dukung Lingkungan
Semakin Terbebani oleh
Pertumbuhan Penduduk
dan Urbanisasi
2. Kebijakan Yang Memihak
Kepada Masyarakat Miskin
Masih Belum Berkembang
3. PDAM Tidak Dikelola
Dengan Prinsip
Kepengusahaan
Air Limbah
1. Keberadaan lahan
pengelolaan belum
tersedia
2. Belum tersedia master
plant mengenai
pengelolaan air limbah
3. Dukungan masyarakat
kurangbsignifikan
Permasalahan air minum
1. Tingkat kebocoran yang
sangat tinggi
2. Tingkat kerusakan pada
pompa pendorong cukup
tinggi
3. Koordinasi antar instansi
masih rendah
1. Biaya Investasi tidak besar
dibanding dengan manfaat
yang diperoleh
2. Komitmen pimpinan yang
tinggi
3. Kebutuhan yang mendesak
1. Mutu air tanah yang jelek
2. Penduduk yang
membutuhkan baku air
minum cukup tinggi
3. Komitmen pimpinan dalam
mendorong penyehatan
PDAM sangat Tinggi
2
Misi 3 :
Menyediakan infrastruktur dan
sarana prasarana yang baik dan
memadai.
Program : Pembangunan Jalan dan Jembatan
Belum adanya informasi
pengembangan jalan baru,
pengadaan tanah untuk
pengembangan jalan baru,
pelebaran jalan dan bottle
neck belum tersedia sebelum
konstruksi jalan akan
dibangun,
Permasalahan pembebasan
tanah
Anggaran untuk pembangunan
jalan dan jembatan tercukupi
Program : Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Ruang milik jalan yang
terbatas sehingga kondisi ideal
jalan dan pelengkap jalan
tidak tercapai untuk aspek
kondisi keamanan dan
keselamatan jalan
Tonase kendaraan tidak
sesuai, hujan tidak menentu,
kerusakan jalan tidak dapat
diprediksi kejadiannya, dan
permasalahan pembebasan
lahan untuk trotoar
sumber daya manusia dalam
penanganan pemeliharaan
cukup memadai, dan aturan dan
standarisasi aspek keselamatan
jalan telah ada
Program : peningkatan sarana dan prasarana
kebinamargaan
Peralatan berat berusia tua dan
perlu peremajaan, perelatan
bengkel belum memadai, dan
peralatan laboratorium belum
tersedia
Tempat dan tenaga sumber
daya manusia untuk
laboratorium belum tersedia
Tempat peralatan berat dan
ruang bengkel dan sumber daya
manusia cukup memadai
Program : pengendalian banjir
(Head/ Genangan air)
Masih terjadinya genangan air
(inundation) setiap tahun pada
musim hujan
· kurangnya kesadaran
sebagian masyarakat
membuang sampah pada
tempatnya
· Komitmen pimpinan untuk
mengatasi genangan
· Kontur tanah yang cekung · Kersediaanya anggaran
· Drainase yang tidak
terintegrasi
· Adanya SDM yang
berkompeten
· Belum adanya
busem/sumur retensi
· Master plan drianase yang
ada belum memadai
Program : pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh
1. Dibutuhkan Rencana
Detail Tata Ruang Kota
yang valid sebagai dasar
kebijakan pembangunan
2. Pertumbuhan yang cepat
memicu banyak menuntut
perubahan paradigma
pembangunan.
1. Belum tersedianya Dkumen
RDTR Kota Mojokerto
2. Perkembangan
Pembangunan yang terjadi
belum sepenuhnya sesuai
dengan peraturan
perundangan.
1. Kota Mojokerto sebagai salah
satu kota yang terlibat dalam
pengembangan Kota
Metropolitan
Gerbangkertosusila
2. Kota Mojokerto sebagai salah
satu kota pendukung bagi
kota Surabaya sebagai Ibu
Kota Propinsi Jawa Timur
3. Penduduk Kota Mojokerto
yang padat.
Program : Pengawasan Jasa Konstruksi
1. Pengaturan tentang
Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungannya belum
dapat dilaksanakan
2. Kendali dari pemerintah
terhadap aktifitas jasa
Konstruksi berhenti pada
penerbitan IMB, untuk
pengendalian
pelaksanaannya belum
dilaksanakan
3. Eksekutor dari pelanggar
terhadap persyaratan Jasa
Konstruksi belum diatur.
1. Belum tersedianya Perda
yang mengatur tentang
keberadaan Bangunan
Gedung
2. Di Kota Mojokerto Belum
tersusun juknis / juklak /
perda mengenai
pengawasan Jasa
Konstruksi
3. Keterbatasan personil yang
menangani Pengawasan
terhadap Jasa Konstruksi.
1. Aktivitas Pembangunan
Gedung di Kota Mojokerto
cukup pesat
2. Masih tersedianya lahan
pengembangan terhadap
keberadaan bangunan gedung
3. Dunia Usaha perdagangan di
Kota Mojokerto cukup pesat.
Program : Pembangunan saluran
drainase/gorong-gorong/Trotoar
Saluran drinase tidak
berfungsi secara optimal
Banyaknya bangunan liar
diatas maupun di sekitar
saluaran drainase, misalnya
jembatan/ penutupan saluran
tanpa ijin, pos kamling,
Komitmen pimpinan untuk
mengatasi genangan
Saluran drainase masih
banyak digunakan sebagai
tempat pembuangan sampah
Tersedianya anggaran
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal
terhadap hasil capaian pembangunan selama 5 (lima) tahun terakhir, serta
permasalahan yang masih dihadapi kedepan dengan mengidentifikasi kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang. Suatu
kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal
tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam jangka panjang.
Perumusan isu-isu strategis dilakukan dengan menganalisis berbagai fakta dan
informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis serta melakukan
telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah terpilih, Renstra Kementerian
dan Renstra Dinas Kab/Kota sehingga rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan
cita-cita dan harapan masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih serta kebijakan pemerintah dalam jangka menengah.
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD
senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna
layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan
eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum adalah
kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
Penyempitan saluran drainase
karena pelebaran jalan
Adanya SDM yang
berkompeten
Hulu dan hilir saluran
drainase berada d wilayah
kabupaten Mojokerto
Master plan drianase yang ada
belum memadai
Program : Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya
Belum sepenuhnya terpenuhi
kebutuhan air irigasi untuk
pertanian
1. Meningkatnya alih fungsi
lahan pertanian menjadi
pemukiman
2. Banyaknya kebocoran
saluran irigasi yang
disebabkan oleh petani
3. Hulu dan hilir saluran
berada di wilayah
kabupaten
1. Komitmen pimpinan untuk
mengatasi genangan
2. Tersedianya anggaran
3. Adanya SDM yang
berkompeten
3
Misi 4:
Menciptakan lingkungan yang
aman, nyaman dan tentram
Program : peningkatan kesiagaan dan
pencegahan bahaya kebakaran
Masih sedikitnya petugas yang
mempunyai sertifikat
pemadam kebakaran
Belum adanya program
pelatihan petugas PMK yang
belum bersertifikat
Cakupan wilayah Kota
Mojokerto yang tidak terlalau
luas
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu
kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal
tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Suatu isu strategis bagi Dinas Pekerjaan Umum diperoleh baik berasal dari
analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis
eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi Dinas
Pekerjaan Umum di masa lima tahun mendatang. Informasi yang diperlukan dalam
perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi ini adalah sebagai berikut :
a. Sekretariat
1. Sebagian sarana prasarana yang ada kurang memadai
2. Minimnya data-data yang diperlukan untuk diolah
b. Bina Marga
1. Belum adanya informasi pengembangan jalan baru
2. Peralatan berat berusia tua dan perlu peremajaan
c. Pengairan
1. Frekuensi genangan tiap tahun semakin meningkat
2. Saluran drinase tidak berfungsi secara optimal
3. Belum sepenuhnya terpenuhi kebutuhan air irigasi untuk pertanian
d. Cipta Karya
1. Pengelolaan air limbah belum maksimal
2. Belum tersedianya perencanaan air limbah secara menyeluruh
3. Belum adanya Rencana Detail Tata Ruang Kota yang valid
sebagai dasar kebijakan pembangunan
e. UPTD PMK
1. Masih sedikitnya petugas yang mempunyai sertifikat pemadam
kebakaran
Untuk penentuan skala prioritas isu-isu stragis tersebut dilakukan pembobotan
dengan penilaian seperti pad tabel 3.3.
Tabel 3.3
Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
No. Kriteria Bobot
1
Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran
Renstra 20
2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD Kecamatan 10
3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20
4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10
5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15
6 Prioritas janji politik yang perlu di wujudkan 25
Total 100
Selanjutnya dari isu-isu strategis yang ada dinilai dengan penilaian seperti
yang tertera pada tabel 3.3 tersebut untuk menentukan nilai dari masing-masing isu
strategis tersebut. Tabel 3.4 menggambarkan penilaian masing isu-isu strategis yang
telah ditentukan sebelumnya.
Tabel 3.4
Nilai skala Kriteria Isu Strategis
No. Isu - Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke - Total
Skor 1 2 3 4 5 6
1 Sebagian sarana prasarana yang ada kurang memadai 20 5 4 10 10 25 74
2 Minimnya data-data yang diperlukan untuk diolah 20 10 20 10 10 25 95
3 Belum adanya informasi pengembangan jalan baru 20 10 20 10 15 25 100
4 Peralatan berat berusia tua dan perlu peremajaan 20 10 15 10 5 25 85
5 Frekuensi genangan tiap tahun semakin meningkat 20 10 20 10 15 25 100
6 Saluran drinase tidak berfungsi secara optimal 20 10 20 10 15 25 100
7 Belum sepenuhnya terpenuhi kebutuhan air irigasi untuk
pertanian 20 10 20 10 15 25 100
8 Pengelolaan air limbah belum maksimal 20 10 20 10 15 5 80
9 Belum tersedianya perencanaan air limbah secara menyeluruh 20 10 20 10 15 5 80
10 Belum adanya Rencana Detail Tata Ruang Kota yang valid 20 10 20 10 15 25 100
11 Masih sedikitnya petugas yang mempunyai sertifikat pemadam
kebakaran 20 10 20 10 3 25 88
Dari total sekor yang diperoleh selanjutnya dilakukan penilaian rata-rata skor untuk
menentukan tingkat kepentingan dari tiap-tiap isu strategis. Nilai rata-rata Skor tiap-
tiap isu strategis dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.
Tabel 3.5
Rata Rata Skor Isu Isu Strategis
No. Isu - Isu Strategis
Total
Skor
Rata - Rata
skor
1 Sebagian sarana prasarana yang ada kurang memadai 74 6,73
2 Minimnya data-data yang diperlukan untuk diolah 95 8,64
3 Belum adanya informasi pengembangan jalan baru 100 9,09
4 Peralatan berat berusia tua dan perlu peremajaan 85 7,73
5 Frekuensi genangan tiap tahun semakin meningkat 100 9,09
6 Saluran drinase tidak berfungsi secara optimal 100 9,09
7 Belum sepenuhnya terpenuhi kebutuhan air irigasi untuk pertanian 100 9,09
8 Pengelolaan air limbah belum maksimal 80 7,27
9 Belum tersedianya perencanaan air limbah secara menyeluruh 80 7,27
10 Belum adanya Rencana Detail Tata Ruang Kota yang valid 100 9,09
11 Masih sedikitnya petugas yang mempunyai sertifikat pemadam kebakaran 88 8,00
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
4.1.1 Visi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Visi merupakan pernyataan cita-cita atau impian sebuah kondisi yang ingin
dicapai di masa depan. Kondisi yang dicita-citakan atau diimpikan tersebut adalah
kondisi yang di akhir periode dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha
pembangunan. Usaha-usaha pembangunan yang dilaksanakan, umumnya berorientasi
untuk memperbaiki tingkat hidup (level of living) masyarakat. Untuk menunjang itu
semua dibutuhkanlah suatu sarana infrastruktur yang memadai Sehingga perubahan
paradigma pembangunan yang muncul adalah lebih banyak menaruh perhatian untuk
memerangi kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, rasa ketidakterlindungi, rasa
terpinggirkan dan dipinggirkan, rasa terkucil dan di kucilkan, mengatasi ketidakadilan
lingkungan, baik terhadap sumberdaya alam, tata ruang, maupun permukiman. Untuk
menunjang pencapain itu semua dibutuhkanlah suatu sarana infrastruktur yang layak
dan memadai.
Dari latar belakang tersebut visi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Tahun 2014-2019 adalah :
“Terwujudnya infrastruktur kota mojokerto yang mantab, nyaman dan
memadai. “
Visi tersebut diatas adalah merupakan suatu gambaran masa depan yang
diinginkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto sebagai suatu lembaga
teknis pembangunan daerah yang mempunyai tugas dan fungsi guna mewujudkan
pembangunan infrastruktur yang berhasil guna mendukung kesejahteraan masyarakat
kota Mojokerto.
Terwujudnya infrastruktur yang mantab mengacu pada hasil capaian
infrastrukur jalan dan jembatan yang dikelola oleh bidang Bina Marga, sedangkan
infrastrukur yang nyaman menggambarkan kualitas capaian infrastruktur permukiman
yang ditangani oleh bidang Cipta Karya dan infrastrukur yang memadai
menggambarkan capaian layanan bidang Pengairan dalam membenahi saluran irigasi
maupun pengendalian banjir yang ada di kota Mojokerto. Secara terinci visi dan
penjelasannya dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Penyusunan Penjelasan VISI
Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
VISI POKOK-POKOK VISI PENJELASAN VISI
Terwujudnya infrastruktur
kota mojokerto yang
mantab,nyaman,memadai.
Infrastruktur yang mantab kondisi jalan yang ada dalam kondisi
yang layak,aman dan selamat
Infrastruktur yang nyaman Penataan lingkungan yang sehat, nyaman
dan berwawasan lingkungan
Infrastruktur yang memadai kondisi saluran drainase dan irigasi yang
lancar dan tidak ada genangan
4.1.2 Misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Misi merupakan rumusan umum tentang upaya-upaya yang akan ditempuh
untuk mewujudkan visi instansi dengan berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah
dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa
mengabaikan mandat yang diberikannya. Dalam rangka mewujudkan Visi Dinas
Pekerjaan Umum maka dirumuskan Misi. Misi Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto mengidentifikasi apa dan untuk siapa organisasi serta produk teknis apa
yang dihasilkan. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum maka
dirumuskan misi Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto sebagai berikut :
1. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan
hingga kondisi aman dan mantab
2. Meningkatkan penataan lingkungan, sanitasi dan drainase pemukiman,
pengendalian tata ruang pembinaan jasa konstruksi dan pencegahan serta
pemadaman kebakaran
3. meningkatkan pembangunan dan pemliharaan jaringan pengairan dan drainase
kota guna penanggulangan banjir
4. Meningkatkan SDM yang berkompetan dan menyediakan sarana prasarana
yang memadai.
Penjelasan Misi adalah sebagai berikut :
Dalam mewujudkan pembangunan dan pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan
hingga kondisi aman dan mantab diwujudkan dengan cara Meningkatkan
pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan dalam kondisi selamat,
nyaman dan mantab sesuai perkembangan kota mojokerto. Sedangkan untuk
Meningkatkan penataan lingkungan, sanitasi dan drainase pemukiman,
pengendalian tata ruang pembinaan jasa konstruksi dan pencegahan serta
pemadaman kebakaran dilakukan dengan cara-cara:
a) Meningkatkan pembangunan prsarana gedung daerah Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan fasilitas public
b) Meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana permukiman yang
layak dan sehat
c) Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang yang mendorong keterpaduan pembangunan
infrastruktur dan implementasi program pembangunan.
d) Meningkatkan efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang yang mampu
mendukung lingkungan yang tertata baik dan tahan perubahaniklim
e) Penyediaan sarana dan prasarana serta pengetahuan tentang pemadam
kebakaran yang menunjang pelayanan publik yang responsive.
Untuk Misi meningkatkan pembangunan dan pemliharaan jaringan pengairan dan
drainase kota guna penanggulangan banjir dilakukan dengan cara:
a) Meningkatkan keandalan system jaringan pengairan
b) Meningkatkan keandalan system jaringan drainase
Dan untuk Misi Meningkatkan SDM yang berkompetan dan menyediakan sarana
prasarana yang memadai dapat dilakukan dengan cara :
a) Meningkatkan pelayanan pemerintahan dalam pengelolaan pembangunan
sarana dan prasarana ke pu an yang efektif dan efisien
b) Meningkatkan ketertiban dan kualitas penyelenggara konstruksi yang
berkelanjutan
Tabel 4.2
Penyusunan Penjelasan VISI Dinas Pekejaan Umum Kota Mojokerto
VISI POKOK-
POKOK VISI MISI PENJELASAN MISI
Terwujudnya
infrastruktur kota
mojokerto yang
mantab,nyaman dan
berkualitas.
Infrastruktur
yang mantab
Meningkatkan
pembangunan dan
pemeliharaan
prasarana jalan dan
jembatan hingga
kondisi aman dan
mantab
Meningkatkan pembangunan dan
pemeliharaan jalan dan jembatan dalam
kondisi selamat, nyaman dan mantab
sesuai perkembangan kota mojokerto
Infrastruktur
yang nyaman
Meningkatkan
penataan lingkungan,
sanitasi dan drainase
pemukiman,
pengendalian tata
ruang pembinaan jasa
konstruksi dan
pencegahan serta
pemadaman kebakaran
1. Meningkatkan pembangunan prsarana
gedung daerah Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan fasilitas
public
2. Meningkatkan pengembangan sarana
dan prasarana permukiman yang layak
dan sehat
3. Meningkatkan kualitas pemanfaatan
ruang dan pengendalian pemanfaatan
ruang yang mendorong keterpaduan
pembangunan infrastruktur dan
implementasi program pembangunan
4. Meningkatkan efektifitas pengendalian
pemanfaatan ruang yang mampu
mendukung lingkungan yang tertata
baik dan tahan perubahaniklim
5. Penyediaan sarana dan prasarana serta
pengetahuan tentang pemadam
kebakaran yang menunjang pelayanan
publik yang responsive.
Infrastruktur
yang memadai
meningkatkan
pembangunan dan
pemliharaan jaringan
pengairan dan drainase
kota guna
penanggulangan banjir
1. Meningkatkan keandalan system
jaringan pengairan
2. Meningkatkan keandalan system
jaringan drainase
Meningkatkan SDM
yang berkompetan dan
menyediakan sarana
prasarana yang
memadai
1. Meningkatkan pelayanan pemerintahan
dalam pengelolaan pembangunan sarana
dan prasarana ke pu an yang efektif dan
efisien
2. Meningkatkan ketertiban dan kualitas
penyelenggara konstruksi yang
berkelanjutan
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka
menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja
SKPD selama lima tahun.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani
isu strategis daerah yang dihadapi.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan
secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran akan memperhatikan
indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani,
serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.
Sedang rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pekerjaan Umum Kota Mojokerto beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel
4.3 berikut ini.
Tabel 4.3
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
No
Tujuan
sasaran
indikator
sasaran
target kenerja sasaran tahun ke
2015 2016 2017 2018 2019
MISI I : Meningkatkan Pembangunan dan Pemeliharaan Prasarana Jalan Dan Jembatan Hingga Kondisi Aman dan Mantab
1
Meningkatkan sistem jaringan infrastruktur jalan
dan jembatan sesuai dengan kapasitas, standar
geometrik dan kelas jalan
Meningkatnya sistem jaringan infrastruktur jalan
dan jembatan sesuai dengan kapasitas, standar
geometrik dan kelas jalan
rasio jalan dalam kondisi
mantab
85,3 % 91,2 % 96,9 % 100 % 100 %
Misi II : Meningkatkan Penataan Lingkungan, Sanitasi Dan Drainase Pemukiman, Pengendalian Tata Ruang Pembinaan Jasa Konstruksi Dan Pencegahan Serta Pemadaman Kebakaran
1
Meningkatkan pembangunan prasarana gedung
daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan fasilitas publik
Meningkatkan prasarana pemerintah daerah dan
pengelolaan bangunan gedung lainnya
Prosentase bangunan
publik yang memadai
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
2
Meningkatkan pengembangan sarana dan
prasarana pemukiman yang layak dan sehat
Mewujudkan perumahan dan lingkungan yang
sehat, aman dan teratur
Prosentase Rumah tangga
berakses air bersih
90 % 90% 90% 90% 100%
Prosentase Rumah tangga
bersanitasi yang memadai
80 % 80 % 80 % 80 % 100%
Prosentase jalan dan
saluran lingkungan yang
baik 40 % 45 % 50 % 55 % 60 %
3
Penyediaan sarana dan prasarana serta
pengetahuan tentang pemadam kebakaran yang
menunjang pelayanan public yang responsive.
Meningkatnya pelayanan kebakaran Prosentase cakupan
pelayanan kebakaran
100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Tingkat waktu tanggap
daerah layanan wilayah
manajemen kebakaran
15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit
Misi III : Meningkatkan Pembangunan Dan Pemeliharaan Jaringan Pengairan Dan Drainase Kota Guna Penanggulangan Banjir
1
Meningkatkan keandalan sistem jaringan
pengairan
Meningkatnya kinerja jaringan irigasi Prosentase luas area
sawah yang terlayani
jaringan irigasi 80 % 85 % 87 % 80 % 95 %
2
Meningkatkan keandalan sistem jaringan
drainase
Berkurangnya tingkat resiko banjir Rasio area bebas
genangan air tidak lebih
dari 2 jam 22 % 20 % 15 % 10 % 5 %
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Strategi
Strategi pada dasarnya lebih bersifat grand design (agenda), sebagai suatu cara
atau pola yang dirancang untuk merespon isu strategis yang dihadapi dan/atau untuk
mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran instansi. Dengan kata lain, strategi merupakan
suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan atas misi yang ditetapkan.
Kebijakan pada dasarnya adalah arah atau tindakan yang diambil dan ditetapkan
oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto untuk dijadikan pedoman, pegangan
atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/indikasi kegiatan
guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta
visi dan misi. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan
strategi dan kebijakan sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk merespon isu
strategis serta prospek pembangunan tahun 2014-2019.
Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun
mendatang, sebagaimana dihasilkan sesuai dengan tabel 4.4.
Tabel 4.4
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Visi : Terwujudnya infrastruktur kota mojokerto yang mantab,nyaman,memadai.
Misi 1 :
Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan hingga kondisi aman dan mantab.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan pembangunan dan
pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan
hingga kondisi aman dan mantab
Meningkatnya sistem jaringan
infrastruktur jalan dan jembatan sesuai
dengan kapasitas, standar geometrik dan
kelas jalan
Melakukan urutan prioritas
pembangunan dan pemeliharaan jalan
dengan mempertimbangkan
perkembangan kota
Meningkatkan koordinasi pihak pihak
terkait dalam pembangunan dan
pemeliharaan jalan dan jembatan
Meningkatnya penyediaan menyediakan
sarana prasarana kebinamargaan yang
memadai
Pemeliharaan sarana dan prasarana lebih
dioptimalkan daripada pembelian
peralatan baru
Pengadaan sarana prasarana kebina
margaan yang sesuai kebutuhan
Misi 2 :
Meningkatkan penataan lingkungan, sanitasi dan drainase pemukiman, pengendalian tata ruang, pembinaan jasa konstruksi dan
pencegahan serta pemadaman kebakaran
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan ruang
dan pengendalian pemanfaatan ruang yang
mendorong keterpaduan pembangunan
infrastruktur dan implementasi
Mengembangkan sarana dan
prasarana perkotaan yang memenuhi
Standar Pelayanan Perkotaan (SPP)
serta mengedepankan pembangunan
social dan budaya masyarakat
Meningkatkan mutu pembangunan
infrastruktur
Meningkatkan ketelitian dalam
proses pemilihan penyedia barang
dan jasa
Memaksimalkan pengawasan dalam
proses pelaksanaan pekerjaan
Meningkatkan efektifitas pengendalian
pemanfaatan ruang yang mempu
mendukung lingkungan yang tertata baik
dan tahan perubahan iklim
Meningkatnya efektifitas
pengendalian pemanfaatan ruang
melalui peraturan zonasi perizinan,
pemberian insentif dan pengenaan
denda
Meningkatkan sarana prasarana
dalam pemberian informasi terkait
tata ruang
Meningkatkan pelayanan masyarakat
terkait izin pemenfaatan tata ruang
Meningkatkan pembangunan prasarana
gedung daerah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan fasilitas publik
Meningkatkan prasarana pemerintah
daerah dan pengelolaan bangunan
gedung lainnya
Meningkatkan program
rehabilitasi/pemeliharaan
infrastruktur dasar urusan PU,
terutama pembangunan prasarana
gedung daerah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan fasilitas
publik
Peningkatan kualitas dan kuantitas
infrastruktur ke-PU-an, dengan
sasaran yang akan dicapai
pembangunan prasarana pemerintah
daerah dan pengelolaan bangunan
gedung lainnya
Meningkatkan pengembangan sarana dan
prasarana pemukiman yang layak dan sehat
Mewujudkan perumahan dan
lingkungan yang sehat, aman dan
teratur
Penyelenggaraan pembangunan
perumahan yang berkelanjutan,
memadai dan layak
1. Penyediaan dan peningkatan
mutu sarana dan prasarana
permukiman
2. Pengelolaan sarana dan
prasarana permukiman secara
profesional, transparan dan
efisian
3. Fasilitasi dan stimulasi terhadap
masyarakat miskin dan
lingkungan kumuh dalam
penciptaan rumah layak huni
Peyediaan sarana dan prasarana serta
pengetahuan tentang pemadaman
kebakaran yang menunjang pelayanan
publik yang rensonsif
Penyediaan sarana prasarana
pemadam kebakaran seperti tandon
air PMK dan Hidran, Mobil PMK
dan Pos PMK
Pemenuhan cakupan layanan
kebakaran per satuan wilayah
1. Penambahan peralatan dan
perlengkapan penanggulangan
kebakaran
2. Peningkatan kapasitas personil
pemadam kebakaran
Misi 3 :
Meningkatkan pembangunan dan pemliharaan jaringan pengairan dan drainase kota guna penanggulangan banjir
Meningkatkan keandalan sistem jaringan
pengairan
Meningkatnya pembangunan dan
normalisasi jaringan pengairan/ irigasi Melakukan pendataan saluran yang
perlu dilakukan perbaikan
Melakukan pengawasan dan
pemeliharaan rutin saluran
Meningkatkan keandalan sistem jaringan
drainase
Berkurangnya tingkat resiko banjir melakukan kajian faktor apa saja
yang menyebabkan terjadinya banjir
di Kota Mojokerto
menindak lanjuti kajian dengan
memasukkan dalan program kegiatan
Misi 4 :
Meningkatkan SDM yang berkompetan dan menyediakan sarana prasarana yang memadai.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Melaksanakan pelayanan administrasi
perkantoran
Meningkatnya pelayanan administrasi
perkantoran
Pelayanan administrasi perkantoran yang
lebih baik
Meningkatkan upaya pelayanan
administrasi perkantoran
Melaksanakan penyediaan dan pemeliharaan
sarana dan arana aparatur
Meningkatnya penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana apa-
ratur
Peningkatan penyediaan dan pemeli-
haraan sa-rana dan prasarana aparatur
Meningkatkan upaya penye-diaan dan
pe-meliharaan sarana dan pra-sarana
aparatur
Melaksanakan pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Meningkatnya hasil pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Pelaporan hasil capaian kinerja dan
keuangan yang lebih baik
Meningkatkan upaya pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Meningkatnya pelayanaan pemerintahan
yang efektif dan efisien , sarana dan
prasarana memadai, kompetensi aparatur,
pelaporan,serta disiplin aparatur yang baik
Peningkatan pelayanaan
pemerintahan yang efektif dan
efisien , sarana dan prasarana
memadai, kompetensi aparatur,
pelaporan,serta disiplin aparatur
yang baik
melakukan evaluasi dan monitoring
kinerja layanan pegawai
meningkatkan evaluasi dan
monitoring kinerja layanan pegawai
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
Program SKPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuaidengan
tugas dan fungsi SKPD. Rencana program prioritasbeserta indikator keluaran
program dan pagu per SKPD sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RPJMD,
selanjutnya dijabarkan SKPD kedalam rencana kegiatan untuk setiap program
prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untukmasing-masing program prioritas ini
didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD.
Untuk mengimplementasikan kebijakan prioritas pembangunan di atas, maka
dalam tahun 2014-2019 Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto memiliki rencana
program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
seperti terlihat pada Tabel 5.1
abel 5.1
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahu
n 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD Unit Kerja
SKPD Penanggung
jawab
Lok
Tahun-1 2015
Tahun-2 2016
Tahun-3 2017
Tahun-4 2018
Tahun-5 2019
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target Rp.(dlm ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatk
an pelayanan
pemerintah
an dalam pengelolaan
pembangun
an sarana
dan
prasarana
ke PU an yang efektif
dan efisien
Meningkatn
ya pelayanaan
pemerintah
an yang efektif dan
efisien ,
sarana dan
prasarana
memadai,
kompetensi aparatur,
pelaporan,serta disiplin
aparatur
yang baik
Kelancaran
pelayanan SKPD
1.03 .
1.03.01 . 01
Program
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Terselesaikannya
Tugas dan Fungsi Kantor
1.03 .
1.03.01 . 01 .
01
Penyediaan
Jasa Surat Menyurat
Terbayarnya uang
embur PNS
100
% 59.202
100
% 65.122
100
% 71.634
100
% 78.798
100
% 86.678 100 % 86.678
1.03 .
1.03.01 . 01 .
02
Penyediaan
Jasa Komunikasi,
Sumber Daya
Air dan Listrik
Terselesaikannya
Tugas dan Fungsi Kantor
100
% 72.600
100
% 79.860
100
% 87.846
100
% 96.631
100
% 106.294 100 % 106.294
1.03 .
1.03.01 . 01 .
06
Penyediaan
Jasa Pemeliharaan
dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasi
onal
Terpenuhinya
pemeliharaan mobil dinas dan
mesin gilas
100 %
164.879 100 %
181.367 100 %
199.504 100 %
219.454 100 %
241.399 100 % 241.399
1.03 . 1.03.01
. 01 .
07
Penyediaan Jasa
Administrasi
Keuangan
Terbayarnya
Honorarium PNS
100
% 241.868
100
% 266.055
100
% 292.660
100
% 321.926
100
% 354.119 100 % 354.119
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan (Tahu
n 2014)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada
akhir periode Renstra SKPD Unit Kerja
SKPD Penanggung
jawab
Lok
Tahun-1 2015
Tahun-2 2016
Tahun-3 2017
Tahun-4 2018
Tahun-5 2019
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target
Rp.(dlm ribuan)
Target Rp.(dlm ribuan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1.03 . 1.03.01
. 01 .
08
Penyediaan Jasa
Kebersihan
Kantor
Terbayarnya Jasa
Tenaga Kebersihan
100
% 52.800
100
% 58.080
100
% 63.888
100
% 70.277
100
% 77.304 100 % 77.304
1.03 .
1.03.01
. 01 . 09
Penyediaan
Jasa
Perbaikan Peralatan
Kerja
sarana peralatn
kerja yang diperbaiki
sehingga dapat
berfungsi baik
100
% 16.500
100
% 18.150
100
% 19.965
100
% 21.962
100
% 24.158 100 % 24.158
1.03 .
1.03.01 . 01 .
10
Penyediaan
Alat Tulis Kantor
Terpenuhinya
Kebutuhan Alat Tulis Kantor dan
benda pos
100 %
22.000 100 %
24.200 100 %
26.620 100 %
29.282 100 %
32.210 100 % 32.210
1.03 . 1.03.01
. 01 .
11
Penyediaan Barang
Cetakan dan
Penggandaan
Terpenuhinya
Kebutuhan Barang Cetakan &
Penggandaan
100 %
27.500 100 %
30.250 100 %
33.275 100 %
36.603 100 %
40.263 100 % 40.263
1.03 .
1.03.01
. 01 .
12
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Penera
ngan Bangunan
Kantor
Terpenuhinya
Kebutuhan Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
100
% 11.000
100
% 12.100
100
% 13.310
100
% 14.641
100
% 16.105 100 % 16.105
1.03 .
1.03.01 . 01 .
13
Penyediaan
Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
Terpenuhinya
kebutuhan
peralatan dan perlengkapan
kantor yang
memadai
100 %
106.920 100 %
117.612 100 %
129.373 100 %
142.311 100 %
156.542 100 % 156.542
1.03 . 1.03.01
. 01 .
15
Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan
Perundang-undangan
Terpenuhinya
kebutuhan surat
kabar, majalh dan dokumen
perundang2an
100
% 9.900
100
% 10.890
100
% 11.979
100
% 13.177
100
% 14.495 100 % 14.495
1.03 .
1.03.01
. 01 . 16
Penyediaan
Bahan
Logistik Kantor
Terpenuhinya bahan logistik
kantor
100
% 8.250
100
% 9.075
100
% 9.983
100
% 10.981
100
% 12.079 100 % 12.079
1.03 . 1.03.01
. 01 .
17
Penyediaan Makanan dan
Minuman Terpenuhinya
kebutuhan konsumsi rapat /
tamu dinas
penunjang kegiatan
100
% 11.429
100
% 12.572
100
% 13.829
100
% 15.212
100
% 16.733 100 % 16.733
1.03 .
1.03.01 . 01 .
18
Rapat-rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke
Luar Daerah
Terbayarnya biaya
perjalanan dinas
PNS yang melaksanakan
tugas luar kota/daerah
100 %
158.554 100 %
174.409 100 %
191.850 100 %
211.035 100 %
232.139 100 % 232.139
Cakupan
sarana
prasarana dalam
kondisi
baik
1.03 .
1.03.01
. 02
Program
Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.03 .
1.03.01
. 02 . 05
Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operasional
Tersedianya
Kendaraan
Operasional Dinas 220.000 242.000 266.200 292.820 322.102 322.102
1.03 .
1.03.01
. 02 . 10
Pengadaan
Meubelair
Terbelinya
Meubelair untuk
Menunjang Kelancaran Tugas 22.000 24.200 26.620 29.282 32.210 32.210
1.03 .
1.03.01 . 02 .
22
Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Gedung kantor
yang terpelihara dan berfungsi
dengan baik 49.500 54.450 59.895 65.885 72.473 72.473
1.03 . 1.03.01
. 02 .
42
Rehabilitasi Sedang/Berat
Gedung
Kantor
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Gedung
Kantor 2.629.
495
1
ged 8.000.000
Jumlah
pelanggara
n disiplin
1.03 .
1.03.01
. 03
Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
1.03 . 1.03.01
. 03 .
05
Pengadaan Pakaian
Khusus Hari-
hari Tertentu
15.950 17.545 19.300 21.229 23.352 23.352
Meningkatn
ya sistem jaringan
infrastruktu
r jalan dan jembatan
sesuai
dengan kapasitas,
standar
geometrik dan kelas
jalan
Meningka
tnya
sistem
jaringan
infrastrukt
ur jalan
dan
jembatan
sesuai
dengan
kapasitas,
standar
geometrik
dan kelas
jalan
rasio jalan
dalam
kondisi
mantab
1.03 .
1.03.01 . 15
Program
Pembangunan Jalan dan
Jembatan
Tersedia akses
jalan yang menghubungkan
pusat kegiatan dan
mobilitas masyarakat
80,6 % 85,3
%
91,2
%
96,9
% 100% 100% 100%
Tersedianya jalan
yang menjamin pengguna jalan
berkendara dengan
selamat dan kecepatan sesuai
rencana
90% 91% 92% 95% 100% 100% 100%
1.03 . 1.03.01
. 15 .
03
KegiatanPembangunan
Jalan Jalan terbangun
137,2k
m 8km 200.000
10
km 10.000.000 10 km 10.000.000 5 km 10.000.000
170,2
km 0
170,2
km
Jalan ditingkatkan 137.2k
m
14
km 25.921.000
14
km 11.000.00
0 14km
12.000.000
14km 13.000.00
0
14km
14.000.000
70km
Trotoar dan
pelengkap jalan
terbangun
68km
0km
1km
1.200.000
1km
1.400.000
1km
1.600.000
1km
1.800.000
73km
KegiatanPem
bangunan Jembatan
Jembatan
terbangun
59 jembat
an
2 jembatan
31.000.000
0
0 0 0
1 jembatan
0 0 0 62
jembatan
Meningkatk
an
keandalan system
jaringan
drainase
Berkurangn
ya tingkat
resiko gengangan
Rasio area
bebas
genangan
air tidak
lebih dari
2 jam
1.03 .
1.03.01 . 16
Program
Pembangunan
Saluran Drainase/
Gorong -
Gorong
Tersedianya
prosentase sistem
jaringan drainase skala kawasan dan
skala kota
sehingga tidak terjadi genangan
(lebih dari 30 cm,
selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2
kali
40%
1.03 . 1.03.01
. 16 .
03
Pembangunan
Saluran Drainase/
Gorong –
Gorong
90 90 2.840.000 90 11.500.000 90 1.225.000 90 8.000.000 90 5.500.000 90 5.500.000
Meningka
tkan
sistem
jaringan
infrastrukt
ur jalan
dan
jembatan
sesuai
dengan
kapasitas,
standar
geometrik
dan kelas
jalan
Meningka
tnya
sistem
jaringan
infrastrukt
ur jalan
dan
jembatan
sesuai
dengan
kapasitas,
standar
geometrik
dan kelas
jalan
rasio
jalan
dalam
kondisi
mantab
1.03 .
1.03.01 . 18
Program
Rehabiltasi/Pe
meliharaan
Jalan dan
Jembatan
Tersedianya jalan
yang menjamin
kendaraan dapat
berjalan dengan
selamat dan aman
72,55
%
85,3
%
91,2
%
96,9
% 100% 100% 100%
Kegiatan
Pemeliharaan Jalan
Jalan dalam kondisi baik
137.2 km
5km
9.745.000
5km
5.200.000
5km
5.400.000
5km
5.600.000
5km
5.800.000
25km
Trotoar dan pelengkap jalan
dalam kondisi baik
68 km
0km
0.5 km
260.000
0.5 km
270.000
0.5 km
280.000
0.5 km
300.000
2km
Kegiatan
Pemeliharaan
Jembatan
Jembatan dan
pelengkap
jembatan dalam
kondisi baik 59 km
61
km 200.000
61
km 310.000
61 km
320.000
62 km
400.000
62 jembatan
450.000
62 jembata
n
Program
Peningkatan Sarana dan
Prasarana
Kebinamargaan
Tersedianya
sarana dan prasarana dalam
kondisi baik dan
memadai 70% 72% 73% 75% 80% 100% 100%
Kegiatan
Peralatan dan Perlengkapan
Bengkel Alat-
alat berat
Peralatan dan
perlengkapan
bengkel alat berat
15 alat 18 alat
2.549.710 20 alat
170.000 22 alat
200.000 25 alat
0 25 alat
0 25 alat
Kegiatan
Pengadaan
alat alat ukur dan bahan
laboratorium
Kebinamargaan
Alat ukur dan bahan
laboratorium
2 alat
lab
5 alat
lab 420.730
6 alat
lab 30.000
6 alat
lab 0
6 alat
lab 0
6 alat
lab 0 6 alat lab
Kegiatan Rehabilitasi/P
emeliharaan
alat-alat berat
Alat -alat berat 7 alat
berat
7 alat
berat 383.120
7 alat
berat 250.000
7 alat
berat 300.000
7 alat
berat 350.000
7 alat
berat 400.000
7 alat
berat
Penyediaa
n sarana
dan
prasarana
serta
pengetahu
an tentang
pemadam
kebakaran
yang
menunjan
g
pelayanan
public
yang
responsive.
Meningka
tnya
pelayanan
kebakaran
1.04 .
1.03.01 . 19
Program
Peningkatan Kesiagaan
dan
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Jumlah pelatihan
1.04 . 1.03.01
. 19 .
05
Kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan
Pertolongan dan
Pencegahan
Kebakaran
Bertambahnya Pengetahuan
Tentang
Penanggulangan Bahaya Kebakaran 1 4 24.000 4 24.000 4 29.000 4 32.000 4 36.000
Mobil
PMK
1.04 .
1.03.01 . 19 .
08
Pengadaan
Sarana dan Prasarana
Pencegahan
Bahaya Kebakaran
Tersedianya Mobil
Pemadam Kebakaran yang
Representatif 1 - - - - - - - - - 4.000.000
Mobil personil
PMK
1.04 . 1.03.01
. 19 .
08
Pengadaan Sarana dan
Prasarana
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
Tersedianya Mobil Pemadam
Kebakaran yang
Representatif 1 1 200.000 - - - - - - - 4.000.000
Mobil tanki
supply air
1.04 .
1.03.01
. 19 . 08
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana Pencegahan
Bahaya
Kebakaran
Tersedianya Mobil
Pemadam
Kebakaran yang Representatif 1 - - 1 1.000.000 - - - - - 4.000.000
Blower 1.04 .
1.03.01 . 19 .
08
Pengadaan
Sarana dan Prasarana
Pencegahan
Bahaya Kebakaran
Tersedianya Mobil
Pemadam Kebakaran yang
Representatif 1 1 15.000.000 1 - - - - - - 4.000.000
1.04 . 1.03.01
. 19 .
09
Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana
Pencegahan
Bahaya
Kebakaran
Terpeliharanya Alat-alat
Operasional PMK
1 1 100.000 1 120.000 1 130.000 1 150.000 1 160.000
1.04 .
1.03.01
. 19 . 12
Peningkatan
Pelayanan
Penanggulangan Bahaya
Kebakaran
Tersedianya
Pakaian Kerja
Lapangan 1 1 32.000 1 35.000 1 40.000 1 42.000 1 45.000
1.04 .
1.03.01 . 19 .
13
Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
Terselesaikannya
Tugas dan Fungsi Kantor
1 1 6.000 1 7.000 1 8.000 1 9.000 1 10.000
1.06 .
1.03.01 . 21
Program
Perencanaan Pembangunan
Daerah
1.06 .
1.03.01 . 21 .
16
Penyusunan
Rencana Startegik
(Renstra)
SKPD
Tersusunnya
dokumen RENSTRA DPU
tepat waktu 11.000 12.100 13.310 14.641 16.105 16.105
1.06 .
1.03.01 . 21 .
19
Penyusunan
Dokumen Rencana
Kerja (Renja)
dan RKA SKPD
Terselesaikannya
RENJA dan RKA 2015
6.600 7.260 7.986 8.785 9.663 9.663
Meningkatk
an keandalan
system
jaringan pengairan
Meningka
tnya
kinerja
jaringan
irigasi
Prosentase
luas area
sawah
yang
terlayani
jaringan
irigasi
1.03 .
1.03.01 . 24
Program
Pengembangan dan
Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa
dan Jaringan
Pengairan lainnya
Prosentase air
irigasi untuk pertanian rakyat
pada sistem irigasi
yang sudah ada
90%
1.03 .
1.03.01
. 24 .
10
Rehabilitasi/P
emeliharaan
Jaringan
Irigasi
panjang saluran
irigasi yang
terpelihara 900 m 970 m
1.250.000 1.000
m
1.400.000 1.000
m
1.500.000 1.000
m 1.600.000
1.000 m
1.700.000 1.000 m
1.700.000
1.03 .
1.03.01 . 24 .
13
Rehabilitasi/P
emeliharaan Pintu Air
Prosentase Pintu
Air Yang Terpelihara
dengan baik 90% 90% 350.000 90%
350.000
90%
400.000 90% 400.000 90% 450.000 90%
450.000
1.03 .
1.03.01
. 24 . 14
Rehabilitasi/P
emeliharaan Normalisasi
Saluran
Sungai
Prosentase saluran
& plengsengan
Yang Terbangun dengan dimensi
yang memadai
untuk Irigasi Yang Memadai
90% 90% 4.950.000 90% 3.400.000 90% 3.500.000 90% 1.400.000 90% 2.150.000 90% 2.150.000
Meningka
tkan
pengemba
ngan
sarana dan
prasarana
pemukima
n yang
layak dan
sehat yang
layak dan
sehat
Mewujud
kan
perumaha
n dan
lingkunga
n yang
sehat,
aman dan
teratur
1.03 .
1.03.01 . 27
Program
Pengembangan Kinerja
Pengelolaan
Air Minum dan Air
Limbah
Prosentas
e Rumah
tangga
berakses
air bersih
1.03 . 1.03.01
. 27 .
01
Penyediaan Prasarana dan
Sarana Air
Minum Bagi
Masyarakat
Berpenghasila
n Rendah
Prasarana dan Sarana Air Bersih
( DAK 2014 )
0 10 0 10 1.500.000 10 1.500.000 10 1.500.000 10 1.500.000
Prosentas
e Rumah
tangga
bersanitasi
yang
memadai
1.03 .
1.03.01 . 27 .
02
Penyediaan
Prasarana dan Sarana Air
Limbah
Fasilitas Sanitasi
yang Sehat dan Memadai
0 10 783.200.000 10 1.500.000 10 1.500.000 10 1.500.000 10 1.500.000
Meningkatkan
keandalan
system jaringan
drainase
Berkurangnya tingkat
resiko
banjir
Rasio area
bebas
genangan
air tidak
lebih dari
2 jam
1.03 . 1.03.01
. 28
Program Pengendalian
Banjir
Tidak terjadi genangan > 2 kali
setahun
22 %
1.03 . 1.03.01
. 28 .
03
Rehabilitasi
dan Pemeliharaan
Bantaran dan
Tanggul Sungai
Tersedianya
prosentase sistem
jaringan drainase skala kawasan dan
skala kota
sehingga tidak terjadi genangan
(lebih dari 30 cm,
selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2
kali
90 90 900.000 90 1.500.000 90 1.600.000 90 1.500.000 90 1.375.000 90 1.375.000
1.03 .
1.03.01 . 28 .
06
Mengendalika
n Banjir pada Daerah
Tangkapan
Air dan Badan-badan
Sungai
Tersedianya
Pompa Air untuk Pengendalian
Banjir 90 90 23.430.000 90 830.000 90 11.000.000 90 190.000 90 3.000.000 90 3.000.000
Peningkatan Partisipasi
Masyarakat
Dalam
Penanggulang
an Banjir
Tersdianya media sosioalisasi
pentingnya
penanggulangan
banjir kepada
masyarakat
0 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 100.000
Meningka
tkan
pembangu
nan
prasarana
gedung
daerah
untuk
memenuhi
kebutuhan
masyaraka
t akan
fasilitas
publik
Meningka
tkan
prasarana
pemerinta
h daerah
dan
pengelola
an
bangunan
gedung
lainnya
Prosentas
e
bangunan
publik
yang
memadai
1.03 . 1.03.01
. 29
Program Pengembanga
n wilayah
strategis dan cepat tumbuh
1.03 .
1.03.01
. 29.02
Pembangunan
/peningkatan
infrastruktur
Tersedianya
bangunan sarana
publik
0 1 11.610.245 1 32.173.250 1
Meningka
tkan
pengemba
ngan
sarana dan
prasarana
pemukima
n yang
layak dan
sehat
Mewujud
kan
perumaha
n dan
lingkunga
n yang
sehat,
aman dan
teratur
Prosentas
e jalan
dan
saluran
lingkunga
n yang
baik
1.03 .
1.03.01 . 30
Program
Pembangunan Infrastruktur
Perdesaan
1.03 . 1.03.01
. 30 . 01
Penataan Lingkungan
Pemukiman Penduduk
Perdesaan
Prasarana Lingkungan Yang
Memadai
0 80.000.000 0 8.500.000 0 8.500.000 0 9.000.000 0 9.000.000 0
1.03 .
1.03.01
. 30 . 04
Pembangunan
Pasar
Perdesaan
Tersedianya
Sarana dan
Prasarana Ekonomi ( Pasar )
0 0 30.000.000 1 30.000.000 1 30.000.000 1
1.03 .
1.03.01
. 30 . 05
Rehabilitasi/P
emeliharaan
Jalan dan Jembatan
Perdesaan
Jalan Lingkungan
dalam Kondisi
Baik
0 1.000.000 0 1.000.000 0 1.000.000 0 1.000.000 0 1.000.000 1 1.000.000
1.03 .
1.03.01
. 30 . 09
BOP PNPM
Mandiri
Perkotaan
Prasarana
Lingkungan yang
Memadai
0 200.000 0 200.000 0 200.000 0 200.000 0 200.000 1 200.000
1.03 .
1.03.01
. 32
Program
Pemberdayaa
n Jasa Konstruksi
1.03 . 1.03.01
. 32 .
01
Pemberdayaan Jasa
Konstruksi
(Orang perseorangan,
Badan Usaha)
Pelaksana yang Mampu dalam Hal
Manajemen
JasaKonstruksi
0 100.000 0 100.000 0 100.000 0 100.000 0 100.000 1 100.000
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1 Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat
keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya,
indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau
sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang
direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang
memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja
organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan
pengolah data kinerja yang memadai, maka kondisi ini akan dapat membimbing dan
mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil
apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya. Penetapan indikator
kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto. Yogyakarta untuk memberikan
gambaran ukuran keberhasilanpencapaian visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum Kota
Mojokerto, yang secara khusus mengukur keberhasilan pembangunandari sisi
infrastruktur pekerjaan umum, perumahan dan energi sumberdaya mineral. Prestasi
Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto lima tahun ke depan dapat digambarkan dan
ditetapkan secara kualitatif dan kuantitaif yang mencerminkan gambaran capaian
indikator kinerja program (outcomes/hasil) yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan jangka menengah dan indikator kegiatan (output/keluaran).
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang akan digunakan untuk
mengukur kinerja atau keberhasilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto,
harusditetapkan secara cermat dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta
memperhatikan berbagai pertimbangan yang mempengaruhi kinerja Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto kedepan baik pengaruh dari luar (external) maupun dari
dalam (internal) Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto itu sendiri. Oleh karena
penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk mengukur keberhasilan
pembangunan, maka dalam menetapkan rencana kinerja harus mengacu pada tujuan
dan sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto
Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi
Kinerja
Pada
Awal
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja
Pada Akhir
Periode
RPJMD Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
1 Terselesaikannya Tugas dan Fungsi
Kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Tersedianya sarana dan prasarana
kantor yang memadai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Meningkatnya disiplin aparatur 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4
Tersedianya akses jaringan jalan
yang menghubungkan pusat-pusat
kegiatan dalam wilayah kota
80,6 % 85,3% 91,2% 96,9% 100% 100%
5
Tersedianya jalan yang menjamin
kendaraan dapat berjalan dengan
selamat dan aman
72,55% 85,3% 91,2% 96,9% 100% 100%
6
Tersedianya jalan yang memudahkan
masyarakat perindividu melakukan
perjalanan dan kemudahan akses
transportasi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
7
Tersedianya jalan yang menjamin
pengguna jalan berkendara dengan
selamat
40,31% 42% 44% 46% 48% 50%
8
Tersedianya jalan yang menjamin
perjalanan dapat dilakukan sesuai
dengan kecepatan rencana
72,55% 80% 85% 90% 95% 100%
9
Tersedianya sarana dan prasarana
dalam kondisi baik dan memadai 70% 72% 73% 75% 80% 100%
10 Tersusunnya kebijakan pengendalian
pemanfaatan ruang 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %
11 Meningkatnya kesiapan menghadapi
bahaya kebakaran 30 % 30 % 35 % 40 % 40 %
12 Terselesaikannya penyusunan
dokumen perencanaan pembangunan
13
Prosentase air irigasi untuk pertanian
rakyat pada sistem irigasi yang sudah
ada
65 % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %
14 Tersedianya fasilitas santasi yang
sehat dan memadai 10 % 12,5 % 15 % 17,5 % 20 %
15 Tidak terjadinya genangan > 2 kali
setahun 78 % 80 % 84 % 87 % 89 % 90 %
16 Peningkatan infrastruktur di wilayah
pusat kota
17 Tersedianya prasarana lingkungan
yang memadahi 10 % 12,5 % 15 % 17,5 % 20 %
18
Pelaksana pekerjaan yang Mampu
dalam Hal Manajemen
JasaKonstruksi
20 % 40 % 60 % 80 % 100%
BAB VII
PENUTUP
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) merupakan komitmen seluruh
personil Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dan disusun berdasarkan
RPJM Daerah Tahun 2014-2019 Kota Mojokerto. Keberhasilan pelaksanaan
sangat ditentukan oleh kebersamaan, kontribusi dan sinkronisasi kegiatan dari
seluruh personil dan dukungan stakeholder secara harmoni di semua
tingkatan. Untuk itu, kuncinya (keys move) diperlukan adanya pemahaman
yang sama dan komitmen yang kuat dari seluruh personil.
Pemahaman yang sama dan komitmen yang kuat akan menjadi modal
utama dalam menjalani proses reformasi birokrasi di daerah, karena sampai
dengan saat ini belum ada “blue print” reformasi birokrasi secara nasional.
Termasuk dalam hal ini, institusi DPU Kota Mojokerto menempati posisi
strategis dalam proses reformasi birokrasi. Untuk itu perlu diperlihatkan dan
diupayakan secara bersama, performance seperti apa yang dicita-citakan.
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2014-2019 merupakan pedoman bagi DPU Kota
Mojokerto dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) . Rencana Strategis
(Renstra) DPU Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 selanjutnya menjadi
pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan DPU Kota
Mojokerto.
Agar terjaga konsistensi antara Rencana Strategis (Renstra) DPU Kota
Mojokerto dengan Rencana Kerja tahunannya, perlu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut:
1. Setiap unit Kerja/bidang dalam struktur organisasi DPU Kota Mojokerto
berkewajiban untuk menyusun rencana program dan kegiatan pokok
pembangunan beserta rencana kebutuhan barang unit (RKBU) tahunan
sesuai dengan tugas dan fungsi unit kerja/bidang dengan berpedoman pada
Rencana strategis DPU Kota Mojokerto Tahun 2014-2019 ;
2. Setiap unit Kerja/bidang dalam struktur organisasi DPU Kota Mojokerto
berkewajiban untuk melaksanakan program-program beserta kegiatan
pokok dalam Rencana Strategis DPU Kota Mojokerto Tahun 2014-2019
dengan sebaik-baiknya ;
Demikian Renstra ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan
perwujudan kepemerintahan yang baik (good governance) sebagai tanggungjawab
kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Mojokerto, Maret 2014
KEPALA DINAS PEEKERJAAN UMUM
KOTA MOJOKERTO
MUKHAMAD EFFENDY, SH
Pembina Tingkat