Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 ...
Transcript of Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 ...
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Desentralisasi membawa implikasi perubahan mendasar dalam tatanan
pemerintahan, sehingga terjadi juga perubahan peran dan fungsi birokasi mulai dari
tingkat pusat sampai ke daerah. Perubahan yang mendasar itu memerlukan juga
pengembangan kebijakan yang mendukung penerapan desentralisasi dalam
mewujudkan pembangunan kesehatan sesuai kebutuhan daerah dan diselenggarakan
secara efisien, efektif dan berkualitas.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumberdaya
manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat
yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai usia lanjut.
Selain itu pembangunan bidang kesehatan juga diarahkan untuk meningkatkan dan
memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumberdaya
manusia secara berkelanjutan, dan sarana prasarana dalam bidang medis, termasuk
ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Dalam kerangka
desentralisasi, pembangunan bidang kesehatan ditujukan untuk mewujudkan Visi
Kabupaten Lombok Timur 2013-2018, tidak terlepas dari Visi yang telah ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok
Timur 2005–2025. Di lain pihak, RPJPD Kabupaten Lombok Timur juga menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Propinsi NTB 2005-2025 yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah NTB Nomor 3
Tahun 2008 dan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional yang telah ditetapkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2007. Visi
Kabupaten Lombok Timur 2013-2018 tersebut juga tidak terlepas dari keinginan
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk melaksanakan berbagai program dalam
rangka mencapai “Millenium Development Goals (MDG’s).Sejalan dengan itu Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan
untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang,jangka menengah
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 2
dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat pusat dan daerah. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
Rencana Strategis Pembangunan Daerah yang selanjutnya di singkat dengan Renstra-
SKPD.
Rencana Strategis (Renstra) ini adalah dokumen kerja Dinas/SKPD untuk masa
kerja lima tahun mendatang. Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa lima
tahun tersebut, SKPD berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai
dengan dokumen perencanaan ini. Selain itu urgensi penyusunan Renstra SKPD ini
adalah menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja SKPD, dasar penilaian kinerja Kepala
SKPDdan menjadi acuan penyusunan Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi
Pemerintah SKPD (LAKIP-SKPD). Selain itu Renstra SKPD dapat juga dijadikan sebagai
bahan evaluasi yang penting agar pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis,
komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar yang
dihadapi Kabupaten Lombok Timur khususnya di bidang kesehatan. Dokumen Renstra
ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap pula diletakkan pada jangkauan
jangka panjang, dan mengacu kepada visi misi pemerintah daerah, sehingga rumusan
visi, misi dan arah kebijakan pembangunan bidang kesehatan pemerintah provinsi untuk
lima tahun mendatang dapat bersinergi dengan arah pembangunan pemerintah
kabupaten.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur adalah
merupakan penjabaran teknis di bidang kesehatan dari visi, misi, dan program Bupati
Lombok Timur yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Tahun 2013-2018 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Lombok Timur Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2013-2018.
Fokus Renstra SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2008-2013 ditekankan pada
upaya-upaya untuk meningkatkan tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB
yang berdasarkan laporan UNDP tahun 2006 berada pada nomor 32 dari 33 Propinsi di
Indonesia.Sedangkan IPM Kabupaten Lombok Timur berada pada urutan nomor ke-7
dari 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB.
Selanjutnya tujuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Timur
diarahkan pada upaya
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 3
1) terwujudnya pemerataan pelayanan kesehatan yang terstandarisasi, berhasil guna
serta terjangkau oleh masyarakat;
2) Tercapainya peningkatan pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lansia yang
terstandarisasi;
3) Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
4) Terwujudnya penanggulangan penyakit menular dan tidak menularserta;
5) Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan. Semua itu diarahkan dalam rangka
menurunkan angka kematian ibu dan bayi,peningkatanstatus gizi balita serta upaya
untuk menurunkan kasus penyakit menular dan tidak menular, meningkatkan akses
pelayanan masyarakat dan ketersediaan sumberdaya kesehatan;
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1. Pasal 18 ayat (6) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor
115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 4
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pemangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daearah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
8. Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
9. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014
Nomor 2);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lembaran
Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 1);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Timur (Lembaran
Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2008 Nomor 4);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lombok Timur 2005-
2025;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2012 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Lombok Timur Nomor 2);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2013-2018.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Timur;
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 5
16. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 1 Tahun 2014 tentang Review
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2013-2018
17. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018;
18. Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 35 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN1. Maksud
Memberikan arah kebijakan operasional program kesehatan di Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2013 – 2018.
2. Tujuana. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan kesehatan yang akan
dilaksanakan/diselenggarakan oleh SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2013-2018;
b. Merumuskan gambaran ketersediaan anggaran yang dapat dibelanjakan dalam
rangka pelaksanaan program dan kegiatan disertai sasaran dan fokus
program/kegiatan di bidang kesehatan Tahun 2013 – 2018;
c. Merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan selama 5 (lima) tahun
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD Dinas Kesehatan dengan berpedoman
kepada Perda tentang RPJMD Tahun 2013 - 2018;
d. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas di bidang kesehatan yang
disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan
dilaksanakan tahun 2013 - 2018.
1.4 SISTEMATIKA PENULISANSistematika penulisan Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Timur NTB Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 6
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bab III : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.1 Identifkasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
3.3 Telaah Renstra K/L
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasarn Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VI : Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab VII : Penutup
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 7
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN
SKPD DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Sesuai dengan Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 24 tahun 2008 tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Timur adalah Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORAGANISASIa. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan. Dalam melaksanakan tugas
tersebut menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1). Penyusun rencana strategis bidang kesehatan;
2). Perumuskan kebijakan teknis bidang kesehatan;
3). Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pelayanan
kesehatan, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, kesehatan
keluarga, promosi dan statistik kesehatan;
4). Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang
kesehatan;
5). Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas di bidang kesehatan;
6). Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kesehatan;
7). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 8
b. Susunan OrganisasiSusunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas :
1. Kepala Dinas2. Sekretariat Dinas, terdiri dari :
a. Sub Bagian Program dan Pelaporan;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Sumber Daya Kesehatan, Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari :
a. Seksi Pembiayaan Kesehatan ;
b. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
c. Seksi Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan;
4. Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan,
terdiri dari :
a. Seksi Survelans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Bencana;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
c. Seksi Kesehatan Lingkungan.
5. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Akreditasi dan Kesehatan Tradisional;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang Pelayanan;
c. Seksi Kefarmasian, Makanan dan Minuman.
6. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
a. Seksi Kesehatan Keluarga;
b. Seksi Gizi Masyarakat;
c. Seksi Promosi, dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat;
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)8. Kelompok Jabatan Fungsional (Jafung)
2.2 SUMBER DAYA KESEHATANa. Sumberdaya Manusia (SDM) Kesehatan
Dalam upaya untuk meningkatkan jangkauan dan pemeratan pelayanan
kesehatan dilakukan penataan penempatan tenaga medis baik dokter spesialis,
dokter umum maupun dokter gigi serta tenaga paramedis seperti bidan dan
perawat, serta tenaga kesehatan lainnya. Data Tahun 2017 menunjukkan jumlah
tenaga kesehatan yang berstatus PNS dan PTT tersebar di Dinas Kesehatan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 9
Kabupaten, Puskesmas dan Rumah Sakit Sebanyak 2.688 orang.Rincian kualifikasi
ketenagaan kesehatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur adalah seperti grafik
1 sebagai berikut :
Grafik 1. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kesehatan di Kabupaten LombokTimur Tahun 2017
Dietisin
Refraksionis Optision
Teknik Gigi
Tekhnisi Transfusi Darah
Fisioterapis
Tekhnisi Elektromedis
Radiograper
Rekam Medis
Dokter Gigi
Apoteker
Dokter Spesialis
Kesehatan Masyarakat
Perawat Gigi
Tenaga Teknik Kefarmasian
Analis Kesehatan
Nurtitionis
Dokter Umum
Sanitarian
Perawat
Jumlah Nakes
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 9
Kabupaten, Puskesmas dan Rumah Sakit Sebanyak 2.688 orang.Rincian kualifikasi
ketenagaan kesehatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur adalah seperti grafik
1 sebagai berikut :
Grafik 1. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kesehatan di Kabupaten LombokTimur Tahun 2017
1
1
3
4
7
7
16
17
17
30
30
35
61
63
86
96
113
118
749
1234
0 500 1000 1500 2000
Dietisin
Refraksionis Optision
Teknik Gigi
Tekhnisi Transfusi Darah
Fisioterapis
Tekhnisi Elektromedis
Radiograper
Rekam Medis
Dokter Gigi
Apoteker
Dokter Spesialis
Kesehatan Masyarakat
Perawat Gigi
Tenaga Teknik Kefarmasian
Analis Kesehatan
Nurtitionis
Dokter Umum
Sanitarian
Bidan
Perawat
Jumlah Nakes
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 9
Kabupaten, Puskesmas dan Rumah Sakit Sebanyak 2.688 orang.Rincian kualifikasi
ketenagaan kesehatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur adalah seperti grafik
1 sebagai berikut :
Grafik 1. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kesehatan di Kabupaten LombokTimur Tahun 2017
2688
2500 3000
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 10
Kondisi Tenaga Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan :
- SD : 10 Orang
- SLTP : 14 Orang
- SLTA : 258 Orang
- DIII : 2.229 Orang
- S1 : 511 Orang
- S2 : 30 Orang
- S3 : - Orang
Jumlah : 3.052 Orang
Kondisi Tenaga Berdasarkan Pangkat/Golongan:
- Pangkat/Golongan I : 11 Orang
- Pangkat/ Golongan II : 723 Orang
- Pangkat/ Golongan III : 1.013 Orang
- Pangkat/ Golongan IV : 52 Orang
Kondisi Tenaga Berdasarkan Pejabat Struktural :
- Eselon II/b : 1 Orang
- Eselon III/a : 2 Orang
- Eselon III/b : 8 Orang
-
-
Eselon IV/a
Eselon IV/b
:
:
56
32
Orang
Orang
b. Sarana dan PrasaranaDalam menjalankan pelayanan kesehatan di Kabupaten Lombok Timur
ditunjang oleh sarana dan prasarana antara lain seperti Rumah Sakit, Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, Polindes, Posyandu, Pusling dan lain-lain. Sarana dan
prasarana kesehatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur dapat dirinci sebagai
berikut :
1) Rumah Sakit : 3 Buah
2) Puskesmas : 32 Buah
3) Puskesmas Pembantu (Pustu) : 87 Buah
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 11
4) Poskesdes : 244 Buah
5) Instalasi Farmasi Kabupaten : 1 Buah
6) Posyandu : 1.725 Buah
7) Posbindu : 146 Buah
8) Posyandu Asuhan Tokoh Agama : 28 Buah
9) Poskestren : 13 Buah
10) Pos UKK : 54 Buah
11) Pusat Informasi Kesehatan : 26 Buah
12) Puskesmas Keliling : 43 Buah
13) Perahu Bermotor : 1 Buah
14) Sepeda Motor di Puskesmas : 148 Buah
15) Sepeda Motor di Dinas Kesehatan : 25 Buah
16) Kendaraan Roda 4 di Dinas Kesehatan : 13 Buah
17) Komputer Dinas Kesehatan : 20 Buah
2.3 Kinerja Pelayanan SKPDKinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur untuk 5 tahun
sebelumnya dan 5 tahun yang akan datang dapat dilihat pada tabel 2.1 dan 2.2 berikut
ini.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 12
Tabel 2.1Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan
Kabupten Lombok Timur
No. Indikator Kinerja TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Renstra SKPD Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun Ke-
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (`10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Standar Pelayanan Minimal
A Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95 90 90 90 95 95 92,0 87,8 89,3 93,7 94,0 102,2 97,6 99,2 98,7 99,0
2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yangditangani 80 70 70 70 70 80 40 42,1 66,7 93,4 92,2 57,1 60,1 95,3 133,4 115,2
3Cakupan pertolongan persalinan oleh bidanatau tenaga kesehatan yang memilikikompetensi kebidanan
90 85 85 85 90 90 94,1 77,6 84,4 92,3 93,3 110,7 91,3 99,3 102,5 103,7
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90 90 90 90 90 90 91,3 79,5 86,7 93,4 89,5 101,4 88,3 96,3 103,8 99,5
5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yangditangani 80 70 70 70 82 82 21,4 20,8 28,8 58,5 61,0 30,6 29,7 41,2 71,3 74,4
6 Cakupan kunjungan bayi 90 90 90 90 92 92 79,7 81,3 88,1 96,9 97,5 88,6 90,3 97,9 105,3 105,9
7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal ChildImmunization (UCI) 100 100 100 100 95 100 100 100 100,0 98,4 100,0 100,0 100,0 100,0 103,6 100,0
8 Cakupan pelayanan anak balita 90 60 65 75 80 90 60 60 57,7 63,9 63,7 100,0 92,3 77,0 79,9 70,8
9Cakupan pemberian makanan pendampingASI pada anak usia 6-24 bulan keluargamiskin
100 100 100 100 100 100 70 75 55,0 65,0 72,0 70,0 75,0 55,0 65,0 72,0
10 Cakupan Balita gizi buruk mendapatperawatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SDdan setingkat 100 90 90 90 95 100 51,5 89,7 53,5 19,7 69,4 57,2 99,7 59,4 20,8 69,4
12 Cakupan peserta KB Aktif 70 70 70 70 70 70 40 45,4 68,1 45,8 76,1 57,1 64,9 97,3 65,4 108,7
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 13
No. Indikator Kinerja TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Renstra SKPD Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun Ke-
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (`10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
13 Cakupan Penemuan dan penangananpenderita penyakit
A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per100.000 penduduk < 15 tahun > 2 2 2 2 2 2 2,3 0,8 2,3 1,1 2,0 115,0 40,0 115,0 55,0 100,0
B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100 75 80 90 95 100 91,2 45,8 55,8 63,3 58,4 121,7 57,3 62,0 66,6 58,4C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 100 70 70 70 70 70 20,9 32,8 33,9 38,0 38,7 29,9 46,9 48,4 54,2 55,2D. Penderita DBD yang Ditangani 100 100 100 100 100 100 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0E. Penemuan Penderita Diare 100 80 85 90 95 100 86,8 75,3 91,9 96,2 96,9 108,5 88,6 102,1 101,3 96,9
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasarmasyarakat miskin 100 100 100 100 95 100 86,8 100 60,7 48,0 14,0 86,8 100,0 60,7 50,5 14,0
B Pelayanan Kesehatan Rujukan
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukanpasien masyarakat miskin. 100 2 2 2 2 2 1,7 0 0,0 0,04 0,49 85,2 0,0 0,0 2,0 24,5
16Cakupan pelayanan gawat darurat level 1yg harus diberikan sarana kesehatan (RS)di Kab/Kota.
100 100 100 100 100 100 100 100 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
C Penyelidikan
17Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLByang dilakukan penyelidikan epidemiologi<24 jam
100 100 100 100 100 100 100 90 100,0 90,0 100,0 100,0 90,0 100,0 90,0 100,0
D Promosi
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 80 80 80 80 100 50,5 50,5 100,0 100,0 100,0 63,1 63,1 125,0 125,0 100,0
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 14
Tabel 2.2Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Timur
UraianAnggaran pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran pada Tahun Ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran pada Tahun Ke- Rata-rata Pertumbuhan
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (`10) (`11) (`12) (`13) (`14) (`15) (`16) (`17) (`18)
PENDAPATANDAERAH 1.600.950.000 1.585.215.000 2.451.249.500 8.862.936.960 21.131.854.500 1.240.761.050 1.676.023.625 2.923.967.300 8.107.666.917 17.844.901.980 77,5 105,7 119,3 91,5 84,4 3.906.180.900 3.320.828.186
Pendapatan AsliDaerah 1.600.950.000 1.585.215.000 2.451.249.500 8.862.936.960 21.131.854.500 1.240.761.050 1.676.023.625 2.923.967.300 8.107.666.917 17.844.901.980 77,5 105,7 119,3 91,5 84,4 3.906.180.900 3.320.828.186
-HasilRetribusiDaerah
1.588.100.000 1.572.365.000 2.438.399.500 8.702.657.500 21.056.854.500 1.227.061.050 1.663.528.625 2.902.967.300 7.877.573.366 17.703.903.480 77,3 105,8 119,1 90,5 84,1 3.893.750.900 3.295.368.486
-Lain-lainPAD yangSah
12.850.000 12.850.000 12.850.000 160.279.460,00 75.000.000 13.700.000 12.495.000 21.000.000 230.093.551 140.998.500 106,6 97,2 163,4 143,6 188,0 12.430.000 25.459.700
BELANJADAERAH 43.682.078.055 47.237.420.224 54.322.343.682 71.203.893.111 84.060.226.136 42.772.439.970 45.974.501.998 52.629.758.153 68.417.107.541 74.896.607.087 97,9 97,3 96,9 96,1 89,1 40.378.148.081 32.124.167.117
Belanja TidakLangsung 26.717.033.055 30.604.504.289 34.553.257.682 37.142.989.611 44.273.557.136 26.353.589.018 30.401.483.483 34.421.357.257 37.744.241.079 43.696.816.184 98,6 99,3 99,6 101,6 98,7 17.556.524.081 17.343.227.166
BelanjaLangsung 16.965.045.000 16.632.915.935 19.769.086.000 34.060.903.500 39.786.669.000 16.418.850.952 15.573.018.515 18.208.400.896 30.672.866.462 31.199.790.903 96,8 93,6 92,1 90,1 78,4 22.821.624.000 14.780.939.951
- BelanjaPegawai 703.590.000 1.039.845.000 1.075.710.000 874.950.000 1.033.895.000 524.630.000 989.920.000 897.995.000 810.250.000 608.930.000 74,6 95,2 83,5 92,6 58,9 66.061.000 16.860.000
-BelanjaBarang danJasa
4.620.122.500 7.081.170.935 13.378.644.085 15.846.109.500 33.125.875.000 4.383.830.952 6.370.023.660 12.591.649.051 14.716.700.415 26.914.191.955 94,9 90,0 94,1 92,9 81,2 5.701.150.500 4.506.072.201
- BelanjaModal 11.641.332.500 8.511.900.000 5.314.731.915 17.339.844.000 5.626.899.000 11.510.390.000 8.213.074.855 4.718.756.845 15.145.916.047 3.676.668.948 98,9 96,5 88,8 87,3 65,3 -1.202.886.700 -1.566.744.210
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 15
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPDAnalisis lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi merupakan hal yang
penting dalam menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan bagi suatu organisasi.
Dengan mengetahui kondisi inernal maupun eksternal organisasi dengan memperhatikan
kebutuhan stakeholder, akan dapat diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang menghadang organisasi. Analisis lingkungan sangat diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan organisasi dalam merespon setiap perkembangan zaman.
Lingkungan internal mencakup struktur organisasi, komunikasi antar bagian dalam
organisasi, sumberdaya yang semuanya akan mendukung kelangsungan hidup
organisasi. Pemahaman terhadap lingkungan internal akan memberikan pemahaman
kepada organisasi akan kondisi dan kemampuan organisasi. Sedangkan lingkungan
eksternal meliputi situasi dan kondisi sekeliling organisasi yang berpengaruh pada
kehidupan organisasi.
1) Faktor InternalKekuatan (S/Strengths)a. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Adanya RPJMD Kabupaten Lombok Timur tahun 2013-2018
c. Adanya peraturan daerah yang mengatur retribusi pelayanan kesehatan
d. Potensi sumberdaya manusia kesehatan yang cukup
e. Potensi sarana kesehatan yang memadai
f. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan
g. Adanya dukungan dana dari pemerintah daerah
h. Adanya pembagian wilayah puskesmas yang jelas
i. Adanya pedoman dan petunjuk teknis pelayanan kesehatan/SOP
Kelemahan (W/Weakness)a. Belum adanya dokumen Sistim Kesehatan Daerah
b. Belum lengkapnya peralatan medis
c. Masih ada sarana pelayanan kesehatan yang rusak
d. Sumberdaya Manusia Paramedis yang masih perlu ditingkatkan
e. Pelayanan kesehatan belum maksimal
f. Pemberdayaan masyarakat belum optimal
g. Realisasi anggaran tidak tepat waktu
h. Sistem Informasi Kesehatan belum memadai
i. Program PHBS belum optimal dilakukan olah masyarakat
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 16
2) Faktor EksternalPeluang (O/Opportunities)a. Prioritas pembangungan Kabupaten Lombok Timur adalah pendidikan dan
kesehatan
b. Terbentuknya badan/organisasi pendukung program kesehatan (Komite
Penanggulangan AIDS, dll)
c. Adanya institusi pendidikan kesehatan di kabupaten Lombok Timur
d. Tersedianya dana APBN (Dekonsentrasi,Tugas Pembantuan)
e. Adanya kemitraan/kerjasama lintas sektor
f. Kondisi geografis sebagian besar cukup terjangkau
Ancaman (T/threaths)a. Kondisi musim yang tidak dapat ditentukan sehingga sering menimbulkan wabah
penyakit
b. Belum ditemukannya obat dan vaksin penyakit demam berdarah
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular dan penyakit tidak
menular
d. Prevalensi anemia gizi besi remaja yang masih tinggi
e. Meningkatnya pencemaran lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan
f. Masih adanya penyakit infeksi dan penyakit akibat perubahan gaya hidup
g. Bertambahnya sarana pelayanan kesehatan swasta yang berorientasi hanya
kuratif dan bisnis
h. Biaya pendidikan kesehatan relatif tinggi
i. Mobilisasi penduduk meningkat yang potensial menyebabkan penularan penyakit
Selanjutnya untuk melihat dinamika peluang dan tantangan global, nasional dan regional
dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 17
Tabel 2.3 Tantangan dan Peluang Global, Nasional, Regional dalam Pelayanan Kesehatan
DINAMIKAINTERNASIONAL DINAMIKA NASIONAL DINAMIKA REGIONAL/LOKAL
1. Menurunkan proporsi
penduduk yang menderita
kelaparan (Gizi)
2. Menurunkan angka kematian ibu
melahirkan (AKI)
3. Menurunkan angka kematian
balita
4. Menurunkan angka
kesakitan penyakit menular
(HIV/AIDS, TB, Malaria)
5. Menurunkan separuh jumlah
masyarakat yang tidak
memiliki akses terhadap air
bersih dan sanitasi yang layak
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta danmasyarakat madani dalam pembangunan kesehatanmelalui kerjasama nasional dan global.
Derajat kesehatan masyarakat NTB pada umumnya masih rendah dan
Berbagai lingkungan strategis masih kurang mendukung pembangunan
kesehatan.Angka kematian bayi dan ibu serta prevaleni gizi kurang dan buruk
pada balita masih tinggi.
Meningkatkan pembiayaan pembangunankesehatan,terutama untuk mewujudkan jaminan sosialkesehatan nasional.
Pembangunan kesehatan secara keseluruhan, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimal.
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata,terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasisbukti, dengan pengutamaan pada upaya promotif–preventif.
Sistem perencanaan dan penganggaran Dinas Kesehatan Provinsi NTB
belum optimal, penyebabnya adalah kurangnya dukungan informasi yang
memadai,keterpaduan dan kemampuan dari unsur-unsur perencanaan masih
terbatas. Sistem pengendalian, pengawasan, dan pertanggungjawaban (dan
pertanggunggugatan) kinerja Dinas Kesehatan Provinsi NTB belum optimal.
Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDMkesehatan yang merata dan bermutu
Meningkatnya kembali beberapa penyakit menular (re-emerging
diseases) seperti ISPA, HIV/AIDS, Malaria,TB Paru, Diare. Penyakit tidak
menular menunjukkan kecenderungan meningkat seperti hipertensi, diabetes,
kanker dan penyakit degenaratif lainnya. Disamping itu telah timbul pula
berbagai penyakit baru (new-emerging diseases) seperti Flu Burung,
chikungunya dan SARS
|
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018 18
DINAMIKAINTERNASIONAL DINAMIKA NASIONAL DINAMIKA REGIONAL/LOKAL
Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan
Keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjaminkeamanan/khasiat, kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alatkesehatan, danmakanan.
Ketersediaan tenaga kesehatan, baik jumlah, jenis, maupun mutu
Masih kurang memadai dan penyebarannya tidak merata. Pemberdayaan tenaga kurang optimaldan tidak sesuai dengan tupoksi. Masih terbatasnya pengangkatan tenaga kesehatan di provinsidan kabupaten/kotaStandar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan yang spesifikdengan masalahkesehatan di NTB masih kurang, baik jumlah maupun mutunya. Penelitian dan pengembangankesehatan belum banyak dilakukan. Pengembangan pemberdayaan masyarakat dan sumberdayakesehatan masih belum merata dan belum sesuai yang diharapkan
Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel,
transparan, berdayaguna dan berhasil guna untuk memantapkandesentralisasi kesehatan yang bertanggungjawab.
Dukungan dan perhatian sector terkat dalam pembangunan Kesehatan
Di Provinsi NTB belum optimal.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 19
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPDPermasalahan yang timbul dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Timur
antara lain adalah :
1. Permasalahan Internal :
Bila dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)yang telah ditetapkan
maka masih ditemukan beberapa permasalahan kinerja pelayanan yang belum
mencapai target. Dari beberapa masalah tersebut ada beberapa masalah yang
menjadi prioritas antara lain :
a. Rendahnya Derajat Kesehatan MasyatakatGambaran yang dugunakan untuk melihat derajat kesehatan masyarakat
adalah angka kematian (mortalitas), angka kesakitan (morbiditas) dan status gizi
masyarakat.
1) Angka Kematian Ibu (AKI)Angka Kematian Ibu di Kabupaten Lombok Timur mengalami penurunan dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, meningkat kembali pada tahun 2013.
Pada tahun 2010, AKI di Lombok Timur adalah 151/100.000 KH, turun menjadi
147/100.000 KH pada tahun 2011 dan 97/100.000 KH pada tahun 2012. Tetapi,
pada tahun 2013 meningkat lagi menjadi 137/100.000 KH. Untuk lebih jelasnya,
trend AKI di Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat pada grafik 2. berikut.
Grafik 2. Perkembangan AKI di Kabupaten Lombok Timur
Sumber: PWS KIA
151 147
97
137
0
50
100
150
200
2010 2011 2012 2013
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 20
Dari tahun ke tahun, penyebab terbesar kematian ibu adalah sama yaitu
perdarahan, di samping karena penyebab lain yaitu eklamsi, abortus dan lain-
lain.
Turunnya cakupan indikator K1, K4 dan Linakes dari tahun 2012 ke tahun
2013 kemungkinan besar menjadi penyebab meningkatnya AKI ini. Pada tahun
2012, cakupan K1 adalah 100%, cakupan K4 adalah 94,03% dan Linakes
sebesar 93,33%. Tetapi persentase cakupan ini menurun menjadi 97,33% untuk
K1, 90,29% untuk K4 dan 89,11% untuk Linakes pada tahun 2013.Selain itu,
tingginya persentase ibu melahirkan pada usia < 20 tahun juga bisa menjadi
pemicu. Pada tahun 2012, persentase ibu melahirkan usia < 20 tahun adalah
12,25%, sedangkan angka toleransi pemerintah adalah 7,5%.
2) Angka Kematian bayi (AKB)Angka Kematian Bayi pada tahun 2010 adalah 23/1.000 KH, turun menjadi
22/1.000 KH pada tahun 2011, dan meningkat lagi pada tahun 2012 menjadi
24/1.000 KH. Pada tahun 2013, AKB di Lotim mengalami penurunan kembali
menjadi 23/1.000 KH. Angka Kematian Bayi yang mengalami fluktuasi dari tahun
ke tahun ini menunjukkan bahwa program atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam rangka penurunan AKB selama ini belum efektif sehingga masih
diperlukan kegiatan inovasi lainnya. Perkembangan AKB selengkapnya dapat
dilihat pada grafik 3 di bawah ini.
Grafik 3. Perkembangan AKB di Kabupaten Lombok Timur
23
22
24
23
20
21
22
23
24
25
2010 2011 2012 2013
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 21
Penyebab kematian Bayi paling banyak adalah BBLR (terutama pada usia
neonatal atau 0-29 hari). Hal ini sangat berkaitan dengan keadaan status gizi ibu
hamil yaitu anemia dan KEK (Kurang Enenrgi Kronis).
3) Status Gizi BalitaBerdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2012, prevalensi gizi buruk di Kabupaten Lombok Timur terus
mengalami penurunan, yaitu dari 3,32% pada tahun 2010, turun menjadi 2,82%
pada tahun 2011 dan 2,4% pada tahun 2012. Tetapi pervalensi gizi buruk ini
sedikit meningkat pada tahun 2013 menjadi 2,49%. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada grafik 4 berikut ini.
Grafik 4. Perkembangan Prevalensi Balita Gizi Burukdi Kabupaten Lombok Timur
Selain itu, prevalensi balita stunting (pendek) di Kabupaten Lombok Timur
tercatat sebesar 43,25%. Angka stunting yang sangat tinggi ini berpotensi
menghasilkan penduduk yang pendek pada tahun-tahun yang akan datang,
apabilapola konsumsi gizi masyarakat (keluarga) belum memenuhi gizi
seimbang.
3,32
2,822,4 2,49
0
1
2
3
4
5
2010 2011 2012 2013
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 22
4) Angka KesakitanSedangkan untuk angka kesakitan masyarakat secara umum terjadi
penurunan, namun demikian beberapa trend penyakit tertentu mengalami
peningkatan, yaitu penularan infeksi penyakit menular utamanya ATM
(AIDS/HIV, TBC, dan Malaria) yang masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang menonjol dan perlu upaya keras untuk dapat mencapai target
MDG’s.Disamping itu, terjadi peningkatan penyakit tidak menular yang
berkontribusi besar terhadap kesakitan dan kematian, utamanya pada penduduk
perkotaan.
Keadaan tersebut harus segera ditangani dan dikendalikan secara
komprehensif dengan keterlibatan berbagai program dan sektor. Pengendalian
faktor resiko terjadinya penyakit haruslah ditangani secara tepat. Penguatan
surveilans penyakit untuk deteksi dini timbulnya suatu penyakit dalam rangka
untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat serta sistem
informasi/jejaring informasi yang tepat dengan semua pemegang kepentingan
menjamin penanganan dini, cepat dan tepat. Penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi masih terjadi.
b. Kuantitasdan Kualitas SDM Kesehatan Masih KurangDari aspek kualitas, jenis dan kuantitas tenaga kesehatan masih sangat kurang
bila dibandingkan dengan standar tenaga kesehatan yang seharusnya bila dihitung
berdasarkan jumlah penduduk, beban kerja dan jumlah fasilitas kesehatan yang
ada. Semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan
yang meningkat, yang apabila hal ini kurang diantisipasi oleh tenaga kesehatan
maka akan berakibat buruk dari berbagai aspek kehidupan khususnya untuk
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Pendidikan formal dan non formal dirasakan masih kurang, sehingga
diperlukan untuk ditingkatkan sesuai dengan jenjang dan profesi yang dimiliki.
c. Alokasi Anggaran Belum MencukupiDengan adanya otonomi daerah, terjadi perubahan sistem administrasi
dan pembiayaan pembangunan daerah termasuk untuk pembangunan di
bidang kesehatan. Tiap sektor harusmampu bersaing untuk mendapatkan kuota
anggaran yang terbatas di daerah, untuk membiayai pembangunan dengan
memiliki perencanaan yang baik dan kemampuan meyakinkan pembuat
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 23
keputusan anggaran tentang pentingnya suatu program. Bila dihubungkan
dengan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang
menetapkan alokasi anggaran kesehatan dari dana APBD memang sudah
mencapai target, yaitu 8% (target 5%), namun bila dlihat dari jenis belanja
anggaranya, alokasi anggaran terbesar digunakan untuk belanja tidak langsung
(64%) dan sisanya untuk belanja langsung (36%).
d. Kurangnya Kualitas Sarana Dan Prasarana Penunjang Untuk PelayananKesehatan Masyarakat.
Adanya sarana dan prasarana yang memadai merupakan salah satu indicator
yang menunjang keberhasilan program dalam bidang kesehatan.Rasio ideal
sarana dan prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dibandingkan penduduk
diharapkan 10 :100.000 penduduk.Kondisi sarana prasarana kesehatan di
Kabupaten Lombok Timur adalah sebesar 10,1:100.000 penduduk. Namun kualitas
sarana dan prasarana yang masih kurang memadai, menyulitkan masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kegawatdaruratan dan membutuhkan layanan segera.
2. Permasalahan Eksternala. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Masih Rendah
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat adalah salah satu
masalah mendasar dalam pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Lombok
Timur. Cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat tahun 2012
adalah 27,8% dari target nasional 70%. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
belum dipahami dan dilaksanakan dengan baik sehingga menimbulkan masalah-
masalah kesehatan masyarakat yang berbasis lingkungan (penyakit menular)
masih tinggi.
b. Kondisi Geografis DaerahKondisi geografis yang memungkinkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB)
dan terhambatnya akses pelayanan kesehatan kondisi geografi dan topografi
Kabupaten Lombok Timur yang terdiri dari perbukitan, pegunungan dan pantai
menyebabkan rawan terjadinya Kejadian Luar Biasa. Kondisi lingkungan yang
kurang baik memungkinkan untuk menjadi tempat perindukan vektor penular
penyakit. Keadaan geografis ini juga menghambat akses pelayanan kesehatan
oleh masyarakat.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 24
c. Dinamika Epidemiologi Penyakit Yang Cepat Berubah
Mobilitas penduduk yang cepat memungkinkan terjadinya perubahan dinamika
penularan penyakit yang terjadi dimasyarakat. Adanya kasus demam berdarah dan
HIV/AIDS, merupakan salah satu kasus dampak dari penduduk yang berpergian
keluar dan masuk ke wilayah Kabupaten Lombok Timur.
d. Infrastruktur Transportasi yang Kurang MemadaiInfrastruktur transportasi yang tidak memadai, akan menghambat proses
rujukan masyarakat secara cepat dalam mencari pertolongan medis kesarana
kesehatan tingkat lanjut. Hal ini terkait dengan terlambat kedua yaitu terlambat
menjangkau fasilitas kesehatan
Di samping permasalahan di atas, dapat di pula diindentifikasi permasalahan
terkait kinerja pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur seperti tabel
3.1 di bawah ini.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 25
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kesehatan Kabupaten Lombok Timur
ASPEK KAJIANCAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI---- dasar belum berkualitas
- Ante
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Masih rendahnyacakupan kunjungan ibu
hamil (K4)
91,1% 95%
Rendahnya kunjungan rumaholehbidan
Kurang optimalnyapenyuluhan ibu hamildiposyandu
Masih rendahnya kesadaran ibuhamil untuk melakukanpemeriksaan ulangan ke-4
Rendahnya keterlibatan suamidan keluarga
Pelayanan Kesehatan dasar belumberkualitas
Antenatalcare belum berkualitas
MasihRendahnyaCakupan Pertolongan
Persalinan oleh TenagaKesehatan Memiliki
Kompetensi Kebidanan
90,4% 100%
Kualitas dan kuantitassertajenis tenaga kesehatanyang kurang
Belum semua desa memilikitenaga bidan di desa
Belum optimalnya kemitraanbidan dan dukun
Belum semua desa telahmemiliki kesepakatandesa/perdes tentangpersalinan di fasilitas memadaidan ditolong oleh tenagakesehatan yang kompeten
Belum semua desa telahmenjadi desa siaga
Keterjangkauan akses dan pemerataanpelayanan kesehatan kemasyarakat belumoptimal;
Kualitas, Kuantitas serta jenis tenagakesehatan masih kurang;
Masih RendahnyaCakupan Kunjungan
Bayi94,4% 100%
Rendahnya kunjunganrumah oleh bidan
Keterbatasan jumlah tenagakesehatan di desa
Kurangnya kesadaran ibudan keluarga untukmemeriksakan kesehatanbayinya
Akses ke sarana kesehatansulit terjangkaukarenakondisiwilayah
Keterbatasan tenaga kesehatan di desa,sehingga kunjungan rumahmasihrendah
Cakupan PelayananAnak Balita 61,7% 100%
Rendahnya kunjunganrumah oleh bidan
Keterbatasa njumlah tenagakesehatan di desa
Kurangnya pembinaanPosyandu oleh petugas
Masih rendahnya peranserta masyarakat dalammengelola posyandu
Masih rendahnya kesadaranorang tua tentang manfaatposyandu
Keterbatasan tenaga dan kurangnyapembinaan posyandu oleh tenaga kesehatan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 26
ASPEK KAJIANCAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Desa/KelurahanUniversal Child
Immunization (UCI )
100% 100%
Ketersediaan peralatanpenunjang masih terbatasdi kabupaten
Kendala biaya dalampenganfrahan di provinsisehingga pada waktu-waktutertentu stok vaksin kosong
Kurangnya partisipasimasyarakat
Rendahnya dukungan tokohmasyarakat dan tokoh agama
Faktor budaya sebagian kecilmasyarakat yang tidakmengimunisasikan bayinya
Terlambatnya realisasi biaya SKPD untukPenganfrahan vaksin di provinsi
Balita Gizi BurukMendapat Perawatan 100% 100%
Terlambatnya penemuankasus
Keterlambatan merujuk keRS
Rendahnya monitoring danevaluasi
Rendahnya pengetahuan orangtua dalam menemukan tanda-tanda gizi buruk
Kurangnya kepatuhan orangtua dalam mengikuti prosesperawatan
Kurang pengetahuan ibu dalammengolah makanan bayi dalamrangka proses pemulihan
Penemuan dini kasus dan penanganan lanjutan kasus gizi buruk belum optimal
Cakupan Peserta KBAktif 72,8% 70%
Belum semua tenaga teknis(dokter,bidan dan perawat)mendapat pelatihan CTU
Konseling pra tindakan danpasca tindakan olehpetugas belum optimal
Penanganan efek sampingpemasangan alatkontrasepsi belumterkoordinir dengan baik
Masih rendahnya kesadaranPUS untuk mengikuti KB
Kebijakan nasional Jampersaltidak mendukung masyarakatuntuk mengikuti KB karena tidakada lagi kendala biayapersalinan
Kerjasama lintas sektor BPM&KB belum optimal
Tenaga teknis KB belum semuanya terlatihCTU
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 27
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Rumah Tangga Ber-PHBS 27,8 % 70%
Koordinasi lintasprogram dalampenerapan PHBS belumterjalin dengan baik
Kualitas dankuantitas petugasPromkes dalampembinaan PHBSmasih kurang
Keterbatasan danaserta sarana danprasarana penunjangpenyebar luasaninformasi PHBS.
PHBS belum menjadiprioritas
PHBS belum menjadikebutuhan masyarakat
Masih adanya tradisi dankebiasaan masyarakat yangtidak sesuai dengan PHBS
Pengetahuan dankesadaran Masyarakatuntuk membudayakanPHBS masih rendah
Dukungan lintas sektorterkait masih rendah
Kualitas dan Kuantitas petugas promkesmasih kurang
sarana penunjang penyebarluasaninformasi PHBS masih kurang
Posyandu Aktif 80 % 80%
Koordinasi lintasprogram dalampembinaan posyandubelum terjalin denganbaik
Kualitas dankuantitas petugasPromkes dalampembinaan posyandumasih kurang
Keterbatasan danaserta sarana danprasarana penunjang
Pemekaran desa yangcukup banyak
Banyaknya pengembanganposyandu baru sehinggabanyak kader yang belumdilatih
Belum adanya pendanaansecara khusus dari desa
Kurangnya saranapendukung pelaksanaanposyandu
kemandirian masyarakatdalam upaya kesehatanmasih rendah
Belum optimalnyaketerlibatan pihakswasta/LSM dalam kegiatanposyandu
Tenaga teknis belum semuanya terlatih Koordinasi petugas kesehatan didesa
belum optimal Kualitas dan Kuantitas tenaga kesehatan
khususnya petugas promkes masihkurang
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 28
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Penjaringan KesehatanAnak Sekolah Dasar dan
Setingkat88.9 % 100%
Koordinasi lintasprogram belumterjalin dengan baik
Kualitas dankuantitas petugasUKS masih kurang
Masih kurangnyaUKS Kit di tingkatpuskesmas
Sumber dana yangterbatas dan realisasikeuangan yang tidaksesuai denganrencana.
Belum optimalnya kerjasamadiantara Tim Pembina UKSKabupaten
Belum semua kecamatanmemiliki TP UKS
Belum semua sekolahmelaksanakan program UKSdan memiliki ruang UKS
Belum semua guru sudahdilatih program UKS
Masih kurangnya dokter kecildan kader kesehatan remaja
Belum adanya pendanaansecara khusus untuk programUKS dari sekolah
Belum optimalnyaketerlibatan masyarakatsekolah dan pihak swastadalam program UKS
Koordinasi petugas UKS dengan sekolahsasaran belum optimal
Kualitas dan Kuantitas petugas UKSmasih kurang
sarana penunjang (UKS Kit) masih kurang
Jaminan PelayananKesehatan kepada
Masyarakat 61 % 100
Belum validnya datamasyarakat miskindan tidak mampuyang belummendapat jaminanpembiayaankesehatan
Kualitas pelayanankesehatan yangbelum terstandar
Dana yang belummencukupi
Data keanggotaan dalamjaminan pembiayaankesehatan belum lengkap
Rendahnya pengetahuanmasyarakat tentang jaminankesehatan nasional
Belum tumbuhnyakemandirian masyarakatuntuk ikut serta dalamjaminan kesehatan nasional
Sosialisasi jaminan kesehatan masihkurang
Kualitas pelayanan kesehatan di tingkatpuskesmas masih belum sesuai standar
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 29
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Masih RendahnyaPenemuan dan Pelayanan
Kesehatan Jiwa 0,8% 10,6%
kunjungan rumaholeh petugas
Kurang optimalpenemuan olehpetugas
Jumlah tenaga yangterlatih jiwa masihrendah
Jumlah puskesmasdengan pelayananpoli jiwa masihkurang
Keterlibatan lintas sektordalam penemuan kasusbelum maksimal
Stigma jiwa di masyarakatmasih tinggi.
Pemahaman keluarga danmasyarakat masih kurang
Pelayanan kesehatan jiwa belum optimal
Masih RendahnyaPenemuan Kasus Mata(Katarak) dan Operasi
Katarak SebagaiPenyebabKebutaan
0,05% 1%
Dana yang belummencukupi untukscreening danoperasi katarak
Kemampuan petugasuntuk melakukanscreening masihkurang
Pengetahuan masyarakattentang penyakit katarak danoperasinya masih kurang
Pelayanan kesehatan mata belum optimal
Masih RendahnyaCakupan Pelayan
Kesehatan Gigi dan Mulut80% 100%
Jumlah tenaga gigimasih kurang baikkualitas maupunkuantitas
Bahan habis pakaiuntuk perawatan gigimasih kurang
Peran lintas sektor masihkurang
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut belumoptimal
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 30
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Belum OptimlnyaPelayanan Laboratorium
di Puskesmas100% 100%
Kurangnya tenagalaboratoium baikjumlah dankualitasnya.
Kurangnya alat danbahan pemeriksaan
Kurangnya informasitentang pelayananlaboratorium kepadamasyarakat
Belum ada juknis Pelayanan laboratorium masih belum optimal
Belum OptimalnyaPelayanan KesehatanBatra dan Kesehatan
Olehraga Di Puskesmas
0% 10%
Tenaga terlatih belumada
Dana operasionalbelum tersedia
Peran lintas sektor masihkurang
Pelayanan kesehatan batra dan kesehatanolah raga belum optimal
Belum TerpantaunyaKepuasan Pasien
terhadap PelayananKesehatan di Puskesmas
dan Jaringannya
0% 80%
Kurangnyaperencanaan untukpembinaan kepuskesmas danjaringannya
Belum adannya ceklisuntuk survey kepuasanpasien
Masih rendahnya peran sertamasyarakat
Kurangnya kerja sama lintassector
Pelayanan kesehatan dasar belum optimalKualitas tenaga kesehatan masih kurang
Masih RendahnyaJumlahPuskesmas dengan
StandarI PPGD0% 95%
Belum semuanyatenaga (perawat danDokter) mendapatpelatihan PPGD
Kurangnya sarana danprasarana ruang UGDyang standar diPuskesmas
Belum adanya pendanaanuntuk pelatihan PPGD
Keterbatasan tenaga standar PPGD dipuskesmas dan jaringannya
Keterbatasan dana untuk pelatihan PPGD Masih Kurangnya alat kesehatan untuk
PPGD
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 31
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pengawasan Obat danMakanan, KeamananPangan dan Bahan
Berbahaya
- 100%
Kemampuan petugasmasih kurang
Sarana penunjangmasih kurang sepertlaboratorium, reagen,rapid test belummemadai
Kebijakan daerah Jumlah sarana yang diawasi
semakin banyak Pengetahuan masyarakat
tentang BTP yang aman masihrendah
Anggaran yang terbatas menyebabkansarana yang di awasi sedikit
Jumlah dan kemampuan petugas dalammengawasi sarana produksi,distribusi obatdan makanan
Sarana pendukung tidak memadai
Masih RendahnyaPenemuan BTA Positif 42,1 % 70 %
RendahnyaPenemuankasussecara
Aktif oleh petugas . Kurang optimalnya
sosialisasi sampaitingkat bawah lapisanmasyarakat
Masih rendahnya kesadaranmasyarakat untukmemeriksakan penyakit TBsecara Dini
Stigma pada penyakit TB(Penyakit TB karena sihir &Kutukan)
Pelayanan Kesehatan dasar belumberkualitas dan belum bersatandar
Konseling TB yang belum ada
MasihRendahnyaCakupan Penanganan
Pengobatan danPencegahan HIV/AIDS
Secara Dini
- 100%
Kualitas dankuantitas serta jenistenaga kesehatan yangkurang
Belum semuaPuskesmas memilikitenaga konseling HIV
Belum optimalnyakemitraan petugas danmasyarakat
Belum tersedianyapemeriksaanLaboratoruimHIV/AIDS
Belum semua masyarakatmemahami penyakit HIV/AIDS
Belum semua masyarakatsadar pentingnya penemuanHIV/AIDS secara dini
Keterjangauan akses dan pemerataanpelayanan kesehatan ke masyarakat belumoptimal;
Kualitas, Kuantitas serta jenis tenagakesehatan masih kurang;
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 32
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Masih RendahnyaCakupan Penemuan
Penyakit Tidak MenularSecara Dini
(Kanker,Jantung, DM)
4,43% 14 %
Rendahnyakatsosialisasipetugas ke masyar
Keterbatasan jumlahtenaga kesehatanyang terlatih diPuskesmas
Kurangnya kesadaranmasyarakat untukmemeriksakan kesehatansecara dini
Akses dan sarana alatkesehatan yang belummemadai
Keterbatasan tenaga kesehatan terlatih diPuskesmas
Cakupan PelayananAnak Balita 61,7 % 100%
Rendahnyakunjungan rumaholeh bidan
Keterbatasan jumlahtenaga kesehatan didesa
Kurangnyapembinaan posyanduoleh petugas
Masih rendahnya peranserta masyarakat dalammengelola posyandu
Masih rendahnya kesadaranorang tua tentang manfaatposyandu
Keterbatasan tenaga dankurangnya
pembinaan posyandu oleh tenagakesehatan
Desa/KelurahanUniversal Child
Immunization (UCI )100% 100%
Ketersediaan vaksinmasih terbatas di
kabupaten Kendala biaya dalam
penganfrakan diprovinsi sehinggapada waktu-waktutertentu stok vaksinkosong
Kurangnya Partisipasimasyarakat
Rendahnya dukungan tokohmasyarakat dan tokoh agama
Faktor budaya sebagian kecilmasyarakat yang tidakmengimunisasikan bayinya
Terlambatnya realisasi biaya SKPDuntuk
penganfrakan vaksin di provinsi
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 33
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Akses KeluargaMenggunakan Air
Minum Masih Rendah77,00 % 85 %
Upaya pengawasandan perbaikan kualitasair belum maksimal
Anggaran kuranguntuk pengawasan danperbaikan kualitas airmasih kurang
Tenaga sanitasi masihkurang, danpenyebarannya diPuskesmas belummerata sehingga belummaksimal dalammelaksanakan upayapengawasan danperbaikan kualitas air
Pengetahan danketerampilan petugasdalam melaksanakanpengawasan danperbaikan kualitas airmasih rendah
Sarana, prasaranaserta peralatan untukpengawasan danperbaikan kualitasmasih kurang.
Kurangnya motivasidan inovasi petugas
Sumber mata air terbatas Faktor geografis dan topografi
yang sangat sulit dijangkauair minum
Perlindungan danpemelihraan sumber mata airsangat kurang
Kesadaran masyarakat dalammenggunakan air minummasih kurang
Kurangnya koordinasi lintassektor, LSM, swasta, danmasyarakat
Upaya pengawasan dan perbaikan kualitasair belum maksimal
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 34
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Akses MasyarakatMenggunakan JambanSehat Masih Rendah 64,46 % 75 %
Pemerintah melaluiDinas Kesehatansudah tidak boleh lagimemberikan bantuanpembangunan jamban
Anggaran kuranguntuk kegiatanpenyuluhan
Tenaga sanitasi masihkurang, danpenyebarannya diPuskesmas belummerata sehingga belummaksimal dalammelaksanakanpenyuluhan
Pengetahan danketerampilan petugasdalam melaksanakanpenyuluhan masihrendah
Fasilitaskendaraan/alattransportasi petugasterbatas
Kurangnya motivasidan inovasi petugas
Jamban keluarga belumdirasakan sebagai sebuahkebutuhan
Masyarakat belum mengetahuidan merasakan manfaatmenggunakan jamban(memiliki jamban)
Tarap ekonomi masyarakatmasih rendah untukmembangun jamban
Masyarakat masih selalumengharapkan bantuan
Tidak adanya regulasi yangmengharuskan masyarakatmenggunakan jamban sehat
Faktor geografi dan topografiadalah kendala dalampembangunan jamban
Kurangnya koordinasi lintassektor, LSM, swasta, danmasyarakat
Merubah perilaku masyarakat untukmenggunakan jamban sehat masih sulit
Kegiatan penyuluhan belum maksimal danefektif
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 35
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Desa ODF (OpenDefecation Free) Masih
Rendah
51 Desa(20,07 %) 254 Desa(100 %)
Petugas belummelaksanakanpemicuan secaramaksimal
Anggaran untukpemicuan masihkurang
Jumlah dan kualitastenga sanitasi masihkurang
Penyebaran tenagasanitasi di Puskesmastidak merata, terutamauntuk melakukanpemicuan
Pengetahuan danketerampilan petugasmasih rendah untukmelakukan pemicuan
Bahan kontak untukkegiatan pemicuansangat kurang
Kurangnya motivasidan inovasi petugas
Masih sulit merubah perilakumasyarakat untukmenggunakan jamban sehatuntuk mencapai desa ODF
Kurangnya komitmen aparatdesa untuk mencapai desaODF
Kurangnya dukungan danperanserta tokoh agama,tokoh masyarakat, pemuda,LSM, dan pihak swasta untukmencapai desa ODF
Kurangnya koordinasi lintassektor, LSM, swasta, danmasyarakat
Petugas belum melaksanakan pemicuansecara maksimal
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 36
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
TTU (Tempat – TempatUmum) yang Memenuhi
Syarat Masih Rendah75 % 95 %
Petugas belummelaksanakanpengawasan danpembinaan TTU secaramaksimal
Anggaran untukpengawasan danpembinaan TTU masihkurang
Jumlah dan kualitastenga sanitasi masihkurang
Penyebaran tenagasanitasi di Puskesmastidak merata, terutamauntuk melakukanpengawasan danpembinaan TTU
Pengetahuan danketerampilan petugasmasih rendah untukmelakukanpengawasan danpembinaan TTU
Kurangnya motivasidan inovasi petugas
Pengetahuan dan kesadarandari pelaku TTU tentangketentuan dan syarat-syaratTTU yang memenuhi syaratkesehatan masih kurang
Pengetahuan dan kesadaranmasyarakat tentang sikap danperilaku yang baik/benar diTTU masih rendah
Regulasi untuk TTU masihkurang
Belum adanya sanksi danpanishmen bagi TTU yangtidak memenuhi syaratkesehatan
Kurangnya koordinasi lintassektor, LSM, swasta, danmasyarakat
Upaya pengawasan dan pembinaan TTUmasih kurang
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 37
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
TPM(Tempat Pengelolaan
Makanan) yang MemenuhiSyarat Kesehatan Masih
Rendah
65 % 90 %
Petugas belummelaksanakanpengawasan danpembinaan TPM secaramaksimal
Anggaran untukpengawasan danpembinaan TPM masihkurang
Jumlah dan kualitastenga sanitasi masihkurang
Penyebaran tenagasanitasi di Puskesmastidak merata, terutamauntuk melakukanpengawasan danpembinaan TPM
Pengetahuan danketerampilan petugasmasih rendah untukmelakukanpengawasan danpembinaan TPM
Kurangnya motivasidan inovasi petugas
Pengetahuan dan kesadarandari pelaku TPM tentangketentuan dan syarat-syaratTPM yang memenuhi syaratkesehatan masih kurang
Pengetahuan dan kesadaranmasyarakat tentang sikap danperilaku yang baik/benar diTPM masih rendah
Regulasi untuk TPM masihkurang
Belum adanya sanksi danpanishmen bagi TPM yangtidak memenuhi syaratkesehatan
Kurangnya koordinasi lintassektor, LSM, swasta, danmasyarakat
Upaya pengawasan dan pembinaan TPMmasih kurang
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 38
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDISISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Persentase Rumah yangMemenuhi Syarat
Kesehatan Masih Rendah64,02 % 75 %
Survey Perumahan danLingkungan (SPL) belummaksimal
Anggaran untuk SurveyPerumahan danLingkungan (SPL)masih kurang
Jumlah dan kualitastenga sanitasi masihkurang
Penyebaran tenagasanitasi di Puskesmastidak merata, terutamauntuk melakukan SurveyPerumahan danLingkungan (SPL)
Pengetahuan danketerampilan petugasmasih rendah untukmelakukan SurveyPerumahan danLingkungan (SPL)
Sarana transportasipetugas untukmelaksanakan SurveyPerumahan danLingkungan (SPL) masihterbatas
Kurangnya motivasi daninovasi petugas
Pengetahuan masyarakattentang syarat-syarat rumahsehat masih rendah
Tidak ada regulasi yangmengatur agar masyarakat yangmembangun rumah harusmemenuhi syarat kesehatan
Kesadaran masyarakat untkmembangun rumah yangmemenuhi syarat kesehatanmasih kurang
Kurangnya koordinasi lintassektor, LSM, swasta, danmasyarakat
Upaya pembinaan rumah yang belummemenuhi syarat kesehatan masih kurang
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 39
ASPEK KAJIAN
CAPAIAN/KONDIS ISAAT INI
STANDARYANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN SKPDInternal(Kewenangan SKPD)
Eksternal(Di Luar Kewenangan
SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tinggainya PrevalensiAnemia pada Remaja 79,8% 20 %
Petugas di Puskesmassering berganti-ganti
Pengetahuan Nakestentang Kespro Remajadan Kesehatan Lansiamasih rendah
Ketersediaan tablet Fe(Multivitamin) kurang
Dana tidak mampumembiayai tupoksi dankegiatan yangdirencanakan
Data masalah kesehatanremaja tidak up to date
Ruang khusus konselingremaja tidak tersedia disemua puskesmas
Jangkauan programterbatas
Penolakan dari sebagian sekolah Pengetahuan remaja mengenai
pentingnya konsumsi tablet Fe Dukungan dari keluarga Jumlah kader remaja masih
sedikit
Upaya penanggulangan masalah kesehatanremaja belum menjadi priortas pembangunankesehatan di daerah
Rendahnya CakupanPelayanan Kesehatan bagi
Lansia23,8% 40 %
Program kesehatanLansia merupakanprogram pengembangan
Tidak semua dusunmemiliki posyandu lansia
Kegiatan PosyanduSantun Lansia belumberjalan sesuai standar
Jangkauan programterbatas
Belum tersedia kaderposyandu lansia terlatih
Kurangnya dukunganpendanaan progran lansia
Kurangnya kerjasama lintasprogram dan lintas sektoral
Kesadaran masyarakat tentangpentingnya posyandu lansiamasih kurang
Upaya pelayanan kesehatan lansia belumberjalan optimal
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 40
3.2 Telaah Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi Bupati Lombok Timur adalah “Mewujudkan Lombok Timur yang Aman, Adildan Sejahtera Lahir dan Batin dalam Bingkai Persatuan dan Kesatuan Dilandasi Imandan Taqwa”.
Selanjutnya dari visi tersebut dapat dijabarkan dalam beberapa misi sebagai berikut :
1. Mengembangkan struktur perekonomian daerah yang tangguh melalui pengembangan
lembaga keuangan, investasi dan kemudahan perizinan
2. Meningkatkan kualitas dan produktivitas sumberdaya manusia
3. Meningkatkan infrastruktur antar wilayah
4. Revitalisasi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kelautan dan kehutanan
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik.
6. Meningkatkan kualitas pengelolaan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan
7. Meningkatkan kualitas Iman dan Taqwa, serta kearifan budaya lokal
8. Meningkatkan keamanan, persatuan dan kesatuan masyarakat
Berdasarkan Visi dan Misi Bupati Lombok Timur 2013-2018 dan mengacu kepada
tugas dan fungsinya, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur akan mendukung
terlaksananya visi dan misi Bupati terutama di Misi Kedua, yaitu“ Meningkatkan Kualitasdan Produktivitas Sumber Daya Manusia “.Adapun Tujuan dari Misi Kedua ini adalah :
1. Memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas dan berkeadilan
2. Menurunkan angka pengangguran
3. Meningkatkan kualitas ketenagakerjaan.
4. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pendidikan
5. Meningkatkan derajad kesehatan masyarakat6. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam menunjang produktivitas sumberdaya
manusia.
7. Meningkatkan kualitas permukiman dan infrasturktur dasar kabupaten
8. Mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan
9. Meningkatkan produktifitas, kualitas dan nilai tambah hasil pertanian,peternakan,
perkebunan,perikanan, kelautan dan kehutanan
10. Meningkatkan keberpihakan pada pengembangan sektor pertanian dalam arti luas
11. Mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang efektif dan efisien
12. Mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang memadai
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 41
13. Meningkatkan efektifitas pengelolaan SDA dan LH
14. Mencegah semakin meluasnya kuantitas dan kualitas dampak bencana
15. Mewujudkan masyarakat Lombok Timur yang beriman dan bertaqwa
16. Memeliharan dan mengembangkan buaday kearifan lokal
17. Mewujudkan stabilitas keamanan,ketertiban dan kerukukan hidup antar kelompok
Sedangkan Sasaran dari Misi Kedua bidang kesehatan adalah:
1. Tercapainya peningkatan Umur Harapan Hidup2. Tersedianya akses pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskinAdapun pilihan strategi untuk pencapaian Misi Kedua untuk bidang kesehatan adalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang diarahkan agar terwujudmasyarakat yang sehat sehingga mampu berperan dalam pembangunan daerah.Tabel3.2.Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan SKPD TerhadapPencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
VISI:
NoMISI & PROGRAM
KDH &WAKILKEPALA
DAERAH
PERMASALAHANPELAYANAN SKPD
F A K T OR
PENGHAMBAT PENDORONG
1. Meningkatkan KualitasDan ProduktivitasSumber Daya Manusia
Tingginya angka kematianibuhamil, melahirkan, dannifas/ Maternal MortalityRate (MMR)
Kualitas tenaga penolongpersalinan masih belumsesuai standar
Faktor 3terlambatdan4terlalu tenagapenolong persalinanmasih belum sesuaistandar
- Faktor 3terlambatdan4terlalu
DigalakkannyaKemitraanbidandandukun
Peningkatan pengetahuanibu melalui kelas ibu dan P4K
Adanyajampersal,jamkesmas,jamkesda
Tingginya angkakesakitanakibat penyakitmenular dan penyakit tidakmenular
Rendahnyapemahamanmasyarakat tentangpenyakit menular dantidak menular
Rendahnyapenemuandini kasus
Rendahnya dukunganalat penunjang diagnostik
Tersedianyatenagaterlatihuntukpenemuan dinikasuspenyakit
Adanya tatalaksanapenanggulangan penyakit
Kuantitas dan kualitasSDMkesehatanberdasarkan spesifikasiprofesi masihkurang
kuota penerimaan PNSdari tenaga kesehatanmasih terbatas padajenis profesi tertentu
kualitasrekrutmenyangbelummaksimal
RegulasipemerintahpusatuntukpenerimaandanpenempatanBidandandokter PTT
program pemerintahdaerah untuk peningkatanjenjang pendidikan Diploma ImenjadiDiplomaIIIpadaprogramkhususKebidanan danKeperawatan kerjasamadenganPOLTEKES Mataram
minatSDMkesehatantinggidalammengikutipendidikanberkelanjutan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 42
NoMISI&PROGRAMK
DH&WAKILKEPALA
DAERAH
PERMASALAHANPELAYANANSKPD
F A K T OR
PENGHAMBAT PENDORONG
Alokasi anggarantidakmencukupi kebutuhan
Penetapan PAGUanggaran tidakmemenuhikebutuhanskala prioritas
Adanya dukungan danaBOK Puskesmas,jamkesmas,jampersal dan NGO lainnya
Kurangnya sarana danprasaranapenunjang untukpelayanan kesehatanmasyarakat
Kurangnya biaya untukpenyediaan saranadansarana penunjangkesehatan
Tersedianya alokasi DanAokasiKhusus(DAK)
3.3 Telaah Renstra Kementerian/LembangaKementerian Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.03.01/160/1/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-
2014.
Menurut Kementerian Kesehatan, secara umum permasalahan kesehatan pada tahun
2010-2014 masih dihadapkan pada masih tingginya Angka Kematian ibu, Angka kematian
Bayi,akses terhadap pelayanan kesehatan belum merata di seluruh wilayah Indonesia, masih
terbatasnya sarana pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan, mesih tingginya kasus
penyakit menular dan tidak menular,masih tingginya presentase masyarakat yang belum
terlindungi oleh jaminan kesehatan,belum optimalnya ketersediaan, pemerataan, dan
keterjangkauan obat esensial, penggunaan obat yang tidak rasional, dan penyelenggaraan
pelayanan kefarmasian yang berkualitas,masih terbatasnya kemampuan manajemen dan
informasi kesehatan.
Berdasarkan hasl tersebut diatas, maka Visi Kementerian Kesehatan adalah“MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN”
Untuk mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilanditempuh melalui Misisebagai berikut:
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melaluipemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu,dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdayakesehatan.
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun 2010-2014, yaitu:
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakatdengan :
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 43
a. Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi72 tahun;
b. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228menjadi 118 per 100.000
kelahiran hidup;
c. Menurunnya angka kematian bayi dari 34 menjadi 24 per1.000 kelahiran hidup;
d. Menurunnya angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15per 1.000 kelahiran
hidup;
e. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 36,8 persen
menjadi kurang dari 32 persen;
f. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih(cakupan PN) sebesar
90%;
g. Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;
h. Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK sebesar 100%;
i. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar90%.
2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular,dengan:
a. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 235 menjadi 224 per 100.000 penduduk;
b. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000
penduduk;
c. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,2 menjadi dibawah
0,5%;
d. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 80%
menjadi 90%;
e. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 100%;
f. Angka kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 100.000 penduduk.
3. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar tingkat
sosial ekonomi serta gender, dengan menurunnya disparitas separuh dari tahun 2009.
4. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi
risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk
miskin.
5. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga
dari 50 persen menjadi 70 persen.
6. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal, Terpencil,
Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
7. Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit tidak menular.
8. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 44
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup StrategisDalam rangka pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Timur
diperlukan sarana dan prasarana seperti bangunan gedung puskesmas,
poskesdes/polindes, puskesmas pembantu, listrik, air bersih dan sarana sanitasi lainya.
Sasaran pembangunan kesehatan Kabupaten Lombok Timur pada akhir tahun 2018 adalah
mengatasi masalah pokok kesehatan yaitu kematian ibu melahirkan, kematian bayi,
penyakit menular dan tidak menular,kesehatan lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat
serta jaminan asuransi kesehatan masyarakat melalui pencapaian indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang dan Millenium Developnments Goal (MDGs) yang dapat
diukur melalui indikator kesehatan sebagai berikut :
1. Meningkatnya umur harapan hidup meningkat dari 62,4 tahun pada tahun 2013
menjadi 63,4 tahun pada tahun 2018.
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 25 menjadi 20 per 1.000 kelahiran hidup
3. Menurunnya angka kematian ibu dari 147 menjadi 100 per 100.000 kelahiran hidup.
4. Menurunnya prevalensi balita gizi buruk dari 2,49 menjadi 2,0 pada akhir tahun 2018
5. Menurunnya jumlah penderita TB paru per 1000 penduduk dari 40 menjadi 25 pada
akhir tahun 2018
6. Menurunnya penderita malaria per 1000 penduduk
7. Menurunnya penderita HIV/AIDS <0,5 pada akhir tahun 2018
8. Meningkatnya akses air minum yang berkualitas menjadi 65% pada akhir tahun 2018.
9. Meningkatnya kunjungan ibu hamil K4 menjadi 100%
10. Meningkatnya cakupan komplikasi kebidanan ditangani menjadi 95%
11. Meningkatnya cakupan pertolongan peralinan oleh tenga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan menjadi 100%
12. Meningkatnya cakupan pelayanan nifas menjadi 95%
13. Meningkatnya cakupan neonatus dengan komplikasi kebidanan ditangani menjadi 95%
14. Meningkatnya cakupan kunjungan bayi menjadi 95%
15. Meningkatnya cakupan desa/kelurahan UCI menjadi 100%
16. Meningkatnya cakupan pelayanan anak balita menjadi 90%
17. Meningkatnya cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usi 6-24 bulan
menjadi 100%
18. Meningkatnya cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan menjadi 100%
19. Meningkatnya cakupan penjaringan kesehatan siswa SD setingkat menjadi 100%
20. Meningkatnya cakupan peserta KB aktif menjadi 75%
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 45
21. Meningkatnya cakupan dan penanganan penderita penyakit :
a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun menjadi 8
b. Penemuan penderita penemonia pada balita menjadi 80
c. Penemuan pasien baru TB BTA positif menjadi 70%
d. Penderita DBD yang ditangani menjadi 100%
e. Penemuan penderita diare menjadi 100%
22. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin menjadi
100%
23. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin menjadi 2
24. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS)
kabupaten/kota menjadi 100%
25. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
<24 jam 100%
26. Cakupan desa siaga aktif 80%.
3.5 Penentuan Isu-Isu StrategisFaktor-faktor dari pelayanan Dinas Kesehatan yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan pada Dinas Kesehatan ditinjau dari gambaran pelayanan SKPD,sasaran jangka
menengah pada Renstra K/L, sasaran jangka menengah Renstra Dinas kesehatan
propinsi/Kabupaten,implikasi RTRT pagi pelayanan SKPD, implikasi KLHS bagi pelayanan
SKPD adalah sebagai berikut :
a. Rendahnya derajat kesehatan masyarakat (masih tingginya AKB,AKI, status gizi balita
masih rendah, angka kesakitan pada beberapa penyakit masih tinggi)
b. Kuantitas dan kualitas SDM Kesehatan masih kurang
c. Kuantitas dan kualitas sarana prasana penunjang untuk pelayanan kesehatan
masyarakat masih kurang
d. Dinamika epidemiologi penyakit yang cepat berubah
e. Alokasi anggaran belum mencukupi.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 46
Tabel 3.3 Permasalahan pelayanana SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur berdasarkan Renstra K/L
NOSASARANJANGKA MENENGAH
RENSTRAKEMENTERIAN
PERMASALAHAN PELAYANANSKPD
KABUPATEN
FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG
1.Seluruh Kabupaten/KotaMelaksanakan Standar PelayananMinimal (Berlaku untuk18 Indikator)
Dari 18 indikator SPM, yang telahMencapai standar sebanyak 10 indikator,sedangkan yang belum mencapai standarsebanyak 8 indikator
Terbatasnya jumlah dan jenis tenagakesehatan
Penyebaran nakes yangbelum merata kurangnya pembiayaan di bidang
kesehatan Kurangnya pemenuhan alat dan Perbekalan kesehatan
Adanya pendidikan dan pelatihan bagitenaga kesehatan
Dukungan dana BOK dan NGO lainnya
2.
Menurunnya Disparitas StatusKesehatan dan Status GiziantarWilayah dan Antar Tingkat SosialEkonomi serta Gender
Masih tingginya angka kematianIbu (MMR), prevalensi gizi kurang dan giziburuk
Faktor terlambat Kurangnya Keterampilan bidan dalam
penanganan bayi baru lahir yangbermasalah
Terlambat penemuan kasus Penanganan kasus belum ade
kuat Orang tua kurang kooperatif
Digalakkannya Kemitraan bidan dan dukun Peningkatan pengetahuan ibu melalui
kelas ibu dan P4K Adanya JKN Adanya PMT bagi giziburuk Pelaksanaan posyandu yang maksimal Adanya program keluarga sadar gizi Pelaksanaan system kewaspadaan
pangan dan gizi
3.
Meningkatnya Status Kesehatandengan Persentase Puskesmas RawatInap yang mampu PONED
Jumlah Puskesmas yang mampu PONEDmasih kurang
Tenaga terlatih masih kurang Jumlah Puskesmas PONED masih kurang Peralatan pelayanan kesehatan untuk
puskesmas PONED masih kurang
Adanya dukungan dana DAK untukpeningkatan fasilitas Puskesmas PONED
Adaya pelatihan untuk peningkatankapasitas tenaga untuk PuskesmasPONED
4.Meningkatnya Penyakit HIV/AIDS danKematian Akibat PenyakitTB,Kanker,Jantung
Masih rendahnya penemuan kasus secaradini
Kurangnya sarana kesehatan Kurangnya Keterampilan petugas dalam
penemuan kasus Terlambat penemuan kasus Penanganan kasus belum adekuat Stigma masyarakat tentang penyakit
TB,HIV/AIDS,TB,Kanker, dan Jantung
Digalakkannya POSBINDU,POSYANDUPARU SEHAT dan Klinik KTH
Peningkatan pengetahuan melaluisosialisasi dukungan masyrakat
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 47
BAB IVVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI SKPD1. Visi
Setelah mencermati berbagai isu strategis serta kecenderungan kinerja
dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, maupun berbagai persoalan yang
belum dapat diatasi dalam rangka pembangunan kesehatan di daerah serta
berdasarkan pada visi pemerintah daerah, maka ditetapkan visi pembangunan
kesehatan Kabupaten Lombok Timur periode 2013 - 2018 sebagai berikut :
“ MEWUJUDKAN MASYARAKAT LOMBOK TIMUR YANG SEHAT,PRODUKTIF DAN BERKUALITAS “
Ada 4 (empat) kata kunci dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok
Timur 2013 – 2018 tersebut yaitu :
Kata “Masyarakat Lombok Timur” : mengandung pengertian seluruh warga
masyarakat yang hidup dan tinggal di wilayah Lombok Timur.
Kata “ Sehat” : mengandung makna suatu kondisi bebas dari gangguan
kesehatan dan mampu berinteraksi sosial, beraktivitas serta produktif.
Kata “ Produktif” : berarti masyarakat yang mampu secara aktif dan mandiri
dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Kata “ Kualitas” : berarti masyarakat yang memiliki kemampuan untuk berdaya
saing
Visi di atas dilatarbelakangi oleh kondisi obyektif daerah Lombok Timur
dewasa ini serta hasrat masyarakat Lombok Timur untuk dapat sejajar dengan
daerah lain dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Salah satu persoalan
yang menyebabkan rendahnya posisi IPM Lombok Timur tersebut yang menjadi
fokus dalam bidang kesehatan adalah rendahnya tingkat umur harapan hidup. Oleh
karena itu jika kita ingin mensejajarkan diri dengan daerah lain, maka harus dapat
dilakukan suatu program percepatan pembangunan kesehatan yang melibatkan
partisipasi masyarakat, pemerintah, serta para pihak terkait. Agar proses
percepatan dapat dilaksanakan, maka segenap sumberdaya yang ada harus dapat
difungsikan secara optimal, baik itu sumberdaya alam, sumberdaya manusia,
sumberdaya sosial, termasuk didalamnya pluralitas dan heterogenitas masyarakat.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 48
2. MisiDalam rangka mewujudkan visi yang dicanangkan di atas, maka disusunlah
Misi pembangunan kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 – 2018, yaitu
sebagai berikut :
a. Menjamin Pelayanan Kesehatan bagi Semua Masyarakat terutamaMasyarakat Miskin dan Kurang Mampu;
b. Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD
Tujuan dan sasaran jangka menengah dari masing-masing Misi yang dicanangkan
tersebut adalah sebagaimana dalam tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kesehatan Kabupaten LombokTimur Tahun 2013 – 2018
MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR
Menjamin PelayananKesehatan bagiSemua Masyarakatterutama MasyarakatMiskin dan KurangMampu
Terwujudnya jaminanpelayanan kesehatanbagi semua masyarakatterutama masyarakatmiskin dan kurangmampu
Meningkatnya cakupanjaminan pelayanankesehatan untuk semuamasyarakat terutamamasyarakat miskin dankurang mampu
PersentasePendudukMemiliki JaminanKesehatan
Meningkatkan Aksesdan KualitasPelayanan Kesehatan
1. Terwujudnyapemerataanpelayanankesehatan yangterstandarisasi,berhasil guna sertaterjangkau olehmasyarakat
2. Tercapainyapeningkatanpelayanankesehatan ibu,anak,remaja dan lansiayang terstandarisasi
3. Terwujudnyakemandirianmasyarakat untukhidup sehat
4. Terwujudnyapenanggulanganpenyakit menulardan tidak menular
5. Terwujudnyapeningkatan kualitaslingkungan
1. Meningkatnya saranapelayanan kesehatanberkinerja baik
2. Meningkatnya jumlahPuskesmas denganstandar 1 (satu ) PPGD
3. Meningkatnya aksespelayanan kesehatankhusus dan swasta
4. Meningkatnyaketersediaankecukupan obat danperbekalan kesehatan
5. Meningkatnya jumlahtenaga, sarana danprasarana difasilitaspelayanan kesehatanyang terstandarisasi
6. Menurunnya AngkaKematian Ibu
7. Menurunnya AngkaKematian Bayi
8. Menurunnya prevalensiBalita Gizi Buruk
9. Meningkatnya aksespelayanan kesehatanremaja dan lansia.
1. PersentasePuskesmas BerkinerjaBaik
2. Jumlah PuskesmasPPGD
3. Jumlah penemuandan pelayananmasyarakat denganmasalah kesehatankhusus
4. Persentase tingkatkecukupan obat danperbekalan kesehatandi Puskesmas
5. Jumlah pelayanankesehatanterstandarisasi
6. Angka Kematian Ibu(AKI)
7. Angka Kematian Bayi(AKB)
8. Prevalensi balita giziburuk
9. Persentase remajadan lansia mendapatpelayanan kesehatan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 49
10. Meningkatnya jumlahdesa siaga aktif.
11. Meningkatnya jumlahPosyandu aktif danUKBM lainnya.
12. Meningkatnya jumlahsekolah pelaksanaprogram UKS
13. Menurunnya prevalensiPenyakit Menular danTidak menular
14. Meningkatnya kualitaspenanganan bencana
15. Meningkatnya aksessanitasi dasar dan airbersih yang memenuhisyarat kesehatan sertatempat potensial yangberesiko.
10. Persentase DesaSiaga Aktif
11. Jumlah Posyandu Aktifdan UKBM Lainnya
12. Persentase sekolahpelaksana UKS
13. Prevalensi penyakitmenular dan tidakmenular
14. Persentase korbanbencana tertanganilayanan kesehatanya
15. Persentase KKdengan akses sanitasidasar dan air bersihyang memenuhi syaratkesehatan
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPDUntuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan tersebut
diperlukan strategi dan kebijakan pembangunan kesehatan seperti terdapat pada tabel
4.2 di bawah ini.
Tabel 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehatanKabupaten LombokTimur Tahun 2013 – 2018
SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatnya cakupanjaminan pelayanankesehatan untuksemua masyarakatterutama masyarakatmiskin dan kurangmampu
1. Pengembangan danPemantapan PelaksanaanSistem Pembiayaan melaluiJaminan KesehatanNasional
2. Menjalin kemitraan denganBPJS untuk peningkatanpengetahuan danmenumbuhkan kemandirianmasyarakat dalampengembangan JaminanPembiayaan Kesehatan
3. Pembinaan pelaksanaanJaminan KesehatanNasional di masyarakat
Sosialisasi, advokasi dan validasidata penerima bantuan iuran(PBI) bagi masyarakat miskin dandan kurang mampu dalampelaksanaan sistem pembiayaanmelalui Jaminan KesehatanNasional
Meningkatnya SaranaPelayanan KesehatanBerkinerja Baik
1. Meningkatkan saranapelayanan bekerja sesuaiSOP
2. Memaksimalkan monitoringevalusi kesarana pelayanankesehatan
1. Melaksanakan monitoring danevaluasi secara intensif danterprogram
2. Peningkatan jangkauanpelayanan kesehatan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 50
3. Meningkatkan fungsijaringan pelayanankesehatan sampai di tingkatdesa dalam menunjangdesentralisasi di bidangkesehatan serta mengatasipermasalahan dan kendalageografis
Meningkatnya JumlahPuskesmas denganStandar 1 (satu )PPGD
Meningkatkan kualitaspelayanan gawat darurat standar
1. Peningkatan kualitas tenagamedis, dan paramedis untukmelaksanakan tindakangawat darurat level 1
2. Melengkapi sarana danprasarana ruang UGDPuskesmas
Meningkatnya AksesPelayanan KesehatanKhusus dan Swasta
1. Meningkatkan penemuandan pelayanan masyarakatdengan masalah kesehatankhusus
2. Meningkatkan pengawasandan pembinaan pelayanankesehatan swasta
3. Meningkatkan penemuandan pelayanan kesehatankatarak
4. Meningkatkan penemuandan pelayanan bibir sumbing
1. Melaksanakan penemuandan pelayanan masyarakatdengan masalah kesehatankhusus di semua wilayahPuskesmas
2. Melaksanakan pembinaandan pengawasan pelayananklinik swasta di semuawilayah Puskesmas
3. Melaksanakan skrining danpelayanan operasi katarak disemua wilayah Puskesmas
4. Melaksanakan pendataandan pelayanan operasi bibirsumbing di semua wilayahPuskesmas
MeningkatnyaKetersediaanKecukupan Obat danPerbekalan Kesehatan
1. Advokasi dana pengadaanobat sesuai kebutuhan
2. Meningkatkan kualitaspelayanan kefarmasiaan
Penyediaan obat esensial generikdan Penggunaan Obat secaraRasional (POSR)
Meningkatnya JumlahTenaga, Sarana danPrasarana di FasilitasPelayanan Kesehatanyang Terstandarisasi
Meningkatkan kualitasSDM,ketersediaan sarana danprasarana difasilitas pelayanankesehatan
Peningkatan jumlah, mututenaga, penyebaran, sarana danprasarana kesehatan
Menurunnya AngkaKematian Ibu (AKI)dan Bayi (AKB)
1. Mendayagunakan saranakesehatan dan SDMkesehatan yang ada untukmemberikan pelayanankesehatan yang terbaikkepada seluruh masyarakat
2. Melakukan efisiensi SDMkesehatan dalammemberikan pelayanankesehatan
1. Meningkatkan jangkauanpelayanan kesehatan
2. Meningkatkan mutupelayanan kesehatan
3. Memenuhi kebutuhan tenaga,sarana dan prasaranakesehatan
4. Membangun kemitraandengan semua stakeholderterkait termasuk swasta danmasyarakat
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 51
3. Mendekatkan aksespelayanan di semua desa
4. Mendorong kemandirianmasyarakat dalam upayakesehatan
MenurunnyaPrevalensi Balita GiziBuruk
Peningkatan jangkauan danmutu pelayanan perbaikan gizimasyarakat melalui Posyandu,polindes dan Poskesdes, Pustu,Puskesmas
1. Gerakan NasionalPercepatanPerbaikan Gizi
2. Meningkatkan koordinasiuntuk pemenuhan kebutuhanobat gizi
3. Meningkatkan integrasipelayanan gizi dan pelayananKIA
4. Peningkatan surveilans giziMeningkatnya AksesPelayanan KesehatanRemaja dan Lansia.
1. Peningkatan jangkauan danmutu pelayanan kesehatanremaja dengan ketersediaanPuskesmas PKPR(Pelayanan KesehatanPeduli Remaja) sesuaistandar
2. Peningkatan jangkauan danmutu pelayanan kesehatanusia lanjut melaluiketersediaan PuskesmasSantun Lansia sesuaistandar
1. Menumbuhkan kemandirianremaja untuk hidup sehatdan menumbuhkankemandirian remaja untukmengakses layanankesehatan remaja
2. Menumbuhkan kemandirianlansia untuk mengakseslayanan kesehatan remajabaik di puskesmas maupun diluar Puskesmas
Meningkatanya JumlahDesa Siaga Aktif.
Peningkatan kapasitasmasyarakat dalampengembangan dan pengelolaandesa siaga
1. Pemberdayaan masyarakatmelalui konseling individudan keluarga sertamenggerakkan masyarakatuntuk menciptakan desasiaga dan membudayakanPHBS
2. Pendidikan kesehatankepada masyarakat secaraintensif
3. Pengawasan dan pembinaansecara intensif terhadappengembangan desa siagadan pembudayaan PHBS
MeningkatnyaJumlahPosyandu Aktifdan UKBM lainnya.
Mobilisasi masyarakat dalampemberdayaan melalui advokasi,kemitraaan dan peningkatansumber daya untuk mendukungUpaya KesehatanBersumberdaya Masyarakat(UKBM)
1. Peningkatan komitmen dandukungan stakeholdersterhadap upaya promosikesehatan melalui UKBM
2. Pengembangan UpayaKesehatan BerbasisMasyarakat (UKBM)bekerjasama dengangenerasi muda dan tokohagama (pondok pesantren)
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 52
3. Pengembangan Kemitraandan Publik partnershipdengan lembaga nonpemerintah dalam upayakesehatan
Meningkatnya JumlahSekolah PelaksanaProgram UKS
Akselerasi Pengembangan danPembinaan Program UKS
1. Penguatan Dasar Hukum dankelembagaan pelaksana UKS
2. Meningkatkan kuantitas dankualitas tenaga pembina UKS
3. Memantapkan peran aktifsiswa, guru, orang tua danmasyarakat dalammendukung pelaksanaanUKS disekolah
MenurunnyaPrevalensi PenyakitMenular dan TidakMenular
1. Pelaksanaan GerakanAkselerasi ImunisasiNasional (GAIN) UCI
2. Meningkatkan pelayananyang merata, terjangkau danberkeadilan denganpengutamaan pada upayapromotif dan preventif
1. Penyelenggaran imunisasidilakasanakan olehpemerintah, swasta danmasyarakat denganmempertahankan prinsipketerpaduan antara pihakterkait
2. Mengembangkan danmemperkuat upayapengendalian penyakitmenular dan penyakit tidakmenular dengan menggalisumber daya secarakemitraan, lintas program danlintas sektor
Meningkatnya KualitasPenanganan Bencana
1. Penanggulangan Bencanadilakukan secara terpadudan terkoordinasi melibatkanseluruh potensi DinasKesehatan dan masyarakatpada prabencana, saatbencana, dan pascabencana
2. Mengutamakan tindakanpromotif dan preventifdengan tetap melakukanpenanganan kedaruratansecara cepat dan tepat
3. Mendorong danmengembangkan desa siagabencana yang mempunyaikapasitas dalammenghadapi bencana.
1. Upaya Penanganan Bencanadiselenggarakan denganmemperkuat koordinasi danmengoptimalkan potensiuntuk penanggulanganbencana
2. Pemanfaatan jaringan lintasprogram dan lintas sektorsertapengorganisasianmasalahkrisis kesehatan bencana
3. Pemanfaatan SistemInformasi dan Komunikasiberbasis masyarakat danpeningkatan kapasitassumber daya kesehatan danmasyarakat guna menunjangkemandirian masyarakatdalam penanganan bencana
Meningkatnya AksesSanitasi Dasar dan AirBersih yang Memenuhi
1. Meningkatkan kuantitas dankualitas sarana air bersihdan sanitasi dasar yang
1. Melakukan pengawasan danpembinaan secara intensifterhadap sarana air
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 53
Syarat Kesehatanserta Tempat Potensialyang Beresiko.
layak bagi masyarakat2. Memperkuat jejaring kerja
dan kemitraan dengan lintasprogram, lintas sektor,institusi dan lembaga swastalannya
3. Meningkatkan kapasitasmasyarakat dalampengelolaan danpemanfaatan sarana airbersih dan sanitasi dasar
bersih,sarana sanitasi dantempat potensial berisikolainnya
2. Melakukan perbaikan kualitasterhadap air bersih dansarana sanitasi dasarmasyarakat
3. Membangun sinergitas dalamperencanaan danpelaksanaaan peningkatanakses sarana air bersih dansanitasi yang layak bagimasyarakat, di antara SKPD,lembaga teknis danstakeholder lainnya
4. Menumbuhkan kemandirianmasyarakat untukmeningkatkan akses airbersih dan sanitasi melaluiPemberdayaan Masyarakat.
5. Menumbuhkan kemandirianmasyarakat untukmeningkatkan akses airbersih dan sanitasi melaluiPemberdayaan Masyarakat.
6. Pengembangan kawasansehat
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 54
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Mengingat kemampuan anggaran dari APBD masih sangat terbatas, maka
potensi anggaran dari berbagai sumber diarahkan pada program dan kegiatan yang
mempunyai daya ungkit besar dalam menurunkan permasalahan kesehatan. Oleh
karena itu fokus dalam menyusun program serta sasaran kegiatan akan lebih ditata
dalam rencana kerja bersama antara pusat, propinsi, kabupaten serta lembaga donor
dan mitra lainnya secara terpadu dalam forum perencanaan dan penganggaran terpadu
di bidang kesehatan.Selanjutnya upaya tersebut akan dimonitor dan dievaluasi terpadu
yang melibatkan berbagai pihak dan donor lainnya sehingga anggaran pembangunan
kesehatan menjadi lebih terarah dan efesien.
Langkah yang diambil untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi anggaran
adalah menyusun Rencana Kerja Terpadu dari berbagai pihak yang mempunyai
program kegiatan dibidang kesehatan. Secara internal upaya tersebut diikuti dengan
mengarahkan kegiatan pada prioritas masalah yang harus diselesaikan melalui kegiatan
yang dibiayai baik dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, maupun sumber
anggaran lain, dimana anggaran tersebut bersifat saling melengkapi sehingga tidak
terjadi dikotomi dan duplikasi pembiayaan peembangunan kesehatan. Dengan demikian
program pembangunan dibidang kesehatan harus terintegrasi dan terstandarisasi,
sehingga tidak ada dikotomi program APBN maupun APBD. Yang akan dikembangkan
adalah program pembangunan kesehatan daerah yang aktivitasnya melibatkan
keterpaduan dari berbagai sumber dana dengan fokus sasaran yang sama.
Rencana program, prioritas kegiatan dan sasaran program dalam kurun waktu
2013-2018 adalah sebagaimana pada tabel 5.1 berikut :
Tabel 7. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikator SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2013 – 2018
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 55
BAB VIREVIEW INDIKATOR KINERJA SKPD
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Review Indikator Kinerja Dinas Kesehatan kabupaten Lombok Timur yang mengacu
pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
adalah Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang merupakan Aspek Pelayanan
Umum yang terdiri dari 12 indikator sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, seperti tabel 6.1
berikut ini :
Tabel 6.1 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan KabupatenLombokTimur Tahun 2013-2018
No Aspek Pelayanan Umum
KondisiKinerjapadaAwal
PeriodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaAkhir
PeriodeRPJMD2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Persentase ibu hamil mendapatkanpelayanan kesehatan ibu hamil 100 100 100
2. Persentase ibu bersalin mendapatkanpelayanan persalinan 100 100 100
3 Persentase bayi baru lahir mendapatkanpelayanan kesehatan bayi baru lahir 100 100 100
4Persentase anak usia 0-59 bulan yangmendapatkan pelayanan kesehatan balitasesuai standar
80 81 82 83 84 85 85
5Persentase anak usia pendidikan dasar yangmendapatkan skrining kesehatan sesuaistandar
100 100 100
6Persentase warga negara usia 15-59 tahunmendapatkan skrining kesehatan sesuaistandar
100 100 100
7Persentase warga negara usia 60 tahunkeatas mendapatkan skrining kesehatansesuai standar
100 100 100
8 Persentase penderita hipertensi mendapatpelayanan kesehatan sesuai standar 100 100 100
9 Persentase penyandang DM mendapatpelayanan kesehatan sesuai standar 100 100 100
10 Persentase ODGJ berat mendapatpelayanan kesehatan jiwa sesuai standar 100 100 100
11 Persentase orang dengan TB mendapatpelayanan TB sesuai standar 100 100 100
12Persentase orang beresiko terinfeksi HIVmendapatkan pemeriksaan HIV sesuaistandar
100 100 100
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 56
Selain SPM diatas indikator kinerja Dinas Kesehatan menggunakan indikator
kesejahteraan seperti tabel 6.2 berikut ini :
Tabel 6.2 Indikator Kesejahteraan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2013–2018
No Aspek Kesejahteraan
KondisiKinerja
pada AwalPeriodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaAkhir
PeriodeRPJMD2013 2014 2015 2016 2017 2018
1. Usia Harapan Hidup (UHH) 62,4 62,6 62,8 63,0 63,2 63,4 63,4
2. Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000 Kelahiran Hidup (KH) 137 125 102 102 100 100 100
3. Angka Kematian Bayi (AKB) per100.000 Kelahiran Hidup (KH) 23 24 23 22 21 20 20
4. Prevalensi Balita Gizi Buruk 3,63 3.4 3.3 3,2 3.1 3.0 3.0
Indikator kinerja selain SPM dan indikator kesejahteraan diperlukan juga indikator berdaya
saing seperti tabel 6.3 dan 6.4 berikut ini :
Tabel 6.3 Indikator Daya Saing Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun2013–2018
No. Aspek Daya Saing
KondisiKinerja
pada AwalPeriodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerjapadaAkhir
PeriodeRPJMD2013 2014 2015 2016 2017 2018
1. Tenaga KesehatanBerkompetensi/ Punya STR (%) 35,5 70 75 85 95 100 100
2. Rasio Puskesmas per 100.000Penduduk 3 3 3 4 4 5 5
3. Persentase PuskesmasTerakreditasi 0 0 0 10 52 80 80
4. Rasio Poskedes per 100.000Penduduk 13 13 14 16 20 25 25
5. Rasio Tenaga Medis per100.000 Penduduk 9 8 8 9 9 10 10
6.Rasio Tempat Tidur diPuskesmas per 100.000Penduduk
67 30 35 40 45 50 50
7. Penduduk Memiliki JaminanKesehatan (%) 60 65 70 75 80 85 85
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 57
Tabel 6.4 Indikator Sasaran Program Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2013-2018
No Indikator Sasaran
KondisiKinerjapadaAwal
PeriodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun (%)Kondisi Kinerja
pada AkhirPeriode RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1.Tersedianya DokumenPerencanaan, penganggaran danPelaporan di Lingkup SKPD
100 100 100 100 100 100 100
2. Tersedianya Dokumen LaporanKeuangan di Lingkup SKPD 100 100 100 100 100 100 100
3. Tersedianya DatabaseKepegawaian di Kab/Kota 100 100 100 100 100 100 100
4. Tersedianya Dokumen SABMN/Ddi Lingkup SKPD 100 100 100 100 100 100 100
5.Ketersediaan Obat EsensialGenerik di SaranaPelayanan(135/152)
88,8 90 90 90 90 95 95
6. Penulisan Resep Obat Generik 100 100 100 100 100 100 100
7. Rasio Dokter terhadap 100 RibuPenduduk 8,6 8 8 9 9 10 10
8. Rasio Bidan terhadap 100 RibuPenduduk 74,6 50 50 55 120 125 125
9. Rasio Perawat terhadap 100 RibuPenduduk 46,7 117 120 105 120 150 150
10. Rumah Sakit yang Memiliki 4Spesialis Dasar 66 100 100 100 100 100 100
11.Cakupan pelayanan kesehatanrujukan pasien masyarakatmiskin(28.401/638.965)
4,4 2 2 2 2 2 2
12.
Cakupan pelayanan gawatdarurat level 1 yang harusdiberikan sarana kesehatan (RS)di Kabupaten/Kota
100 100 100 100 100 100 100
13. Visit Rate Rawat Inap (Baru +Lama) 3,22 1.5 2 2 2 1.5 1.5
14. Visit Rate Rawat Jalan (Baru +Lama) 77,7 15 15 20 20 15 15
15. Puskesmas dengan Kinerja Baik 30 50 60 70 80 90 90
16. Rumah Sakit melaksanakanPONEK 100 100 100 100 100 100 100
17. Puskesmas melaksanakanPONED 21 21 21 21 21 25 25
18. BOR Puskesmas 42 45 50 60 65 70 70
19.Jumlah Sarana PelayananKesehatan Penunjang (RSPemerintah) yang Terakreditasi
1 1 1 1 1 1 1
20. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 97,3 100 100 100 100 100 100
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 58
No Indikator Sasaran
KondisiKinerjapadaAwal
PeriodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun (%)
KondisiKinerjapadaAkhir
PeriodeRPJMD2013 2014 2015 2016 2017 2018
21. Cakupan komplikasi kebidananyang ditangani 97,6 90 92 93 94 95 95
22.Cakupan pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan yangmemiliki kompetensi kebidanan
89,1 90 95 95 95 100 100
23. Cakupan pelayanan nifas 85,9 95 95 95 95 95 95
24. Cakupan neonatal dengankomplikasi yang ditangani 90 91 92 93 94 95 95
25. Cakupan kunjungan bayi 100,2 95 95 95 95 95 9526. Cakupan peserta KB aktif 72,3 70 72 73 74 75 75
27. Cakupan Remaja yang MendapatPelayanan Kesehatan 8,4 32 44 56 68 80 80
28. Prevalensi Anemia Remaja 79,8 75 70 65 60 55 55
29. Cakupan Lansia yang MendapatPelayanan Kesehatan 23,8 47 54 61 68 75 75
30. Cakupan pelayanan anak balita. 80 81 82 83 84 85 8531. Prevalensi Balita Gizi Kurang 12,9 14 13 12 11 10 10
32. Prevalensi Kependekan Balita(Stunting) 39,8 37 35 33 31 20 29
33. Cakupan Bayi yang mendapatASI Eksklusif (6 bulan) 61,6 75 80 85 85 90 90
34. Cakupan balita gizi burukmendapat perawatan 100 100 100 100 100 100 100
35. Cakupan Ibu Hamil MendapatTablet Fe 88,0 100 100 100 100 100 100
36.Cakupan Konsumsi GaramBeryodium Tingkat RumahTangga
75,7 85 90 90 90 90 90
37. Tingkat Partisipasi Masyarakat diPosyandu (D/S) 81,6 75 80 85 90 95 95
38. Cakupan Posyandu Aktif 43,9 50 55 60 75 80 8039. Cakupan Rumah Tangga Sehat 64,8 45 50 55 60 65 6540. Cakupan Desa Siaga Aktif 88,7 65 70 73 75 80 80
41. Cakupan Masyarakat Miskin yangDitangani 100 100 100 100 100 100 100
42.Cakupan pelayanan kesehatanrujukan pasien masyarakatmiskin
2 2 2 2 2 2 2
43. Penemuan Pasien Baru TB (BTAPositif) 42,1 45 50 55 60 65 65
44. Kesembuhan Penderita TB (BTAPositif) 81,5 85 85 90 90 95 95
45. Rumah Bangunan Bebas JentikNyamuk Aedes 90,3 90 93 95 95 95 95
46. Persentase korban bencana alamtertangani pelayanankesehatannya
100 100 100 100 100 100 100
47. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rateper 100.000 penduduk < 15 tahun 1,68 2 2 2 2 2 2
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2018 59
No Indikator Sasaran
KondisiKinerjapadaAwal
PeriodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun (%)
KondisiKinerjapadaAkhir
PeriodeRPJMD2013 2014 2015 2016 2017 2018
48. Penemuan penderita pneumoniabalita 45,1 60 65 70 75 80 80
49. Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 10050. Penemuan penderita diare 100 85 90 90 95 100 100
51. Cakupan Imunisasi Anak SekolahSD/MI 98,4 95 95 95 100 100 100
52. Cakupan desa/kelurahanUniversal Child Immunization 98,0 100 100 100 100 100 100
53. ODHA yang MendapatPenanganan HIV-AIDS 100 100 100 100 100 100 100
54. Penderita HIV/AIDS 3,27 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5
55. PMS (Penyakit Menular Seksual)yang Diobati 100 100 100 100 100 100 100
56. API (Annual Paracile Incidence) /1000 0,12 2 1 1 1 < 1 < 1
57.
Cakupan desa/kelurahanmengalami KLB yang dilakukanpenyelidikan epidemiologi < 24jam
100 100 100 100 100 100 100
58. Persentase Rumah Rehat 64,8 45 50 55 60 65 65
59.Persentase penduduk denganakses terhadap fasilitas sanitasiyang layak (Jamban Sehat)
66,5 66,5 68,6 70,7 72,8 75 75
60.Persentase penduduk yangMemliki Akses terhadap Airminum
77,1 78,3 79,9 81,6 83,3 85 85
61. Persentase Tempat-tempatUmum Sehat 75 80 85 90 95 95 95
62.Cakupan Pengawasan KeamananPangan dan Bahan Berbahayabagi IRT
100 100 100 100 100 100 100
63. Persentase TPM Memenuhisyarat 0 40 45 50 55 60 60
64. Cakupan penjaringan kesehatansiswa SD dan setingkat 91,4 95 95 95 100 100 100