RENSTRA BBMKG WILAYAH II

RENSTRA BBMKG WILAYAH II

[RENSTRA BBMKG WILAYAH II]



KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Rancangan

Rencana Strategis (Renstra) Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Wilayah II Tahun 2020 - 2024 dapat selesai dengan lancar.

Sesuai Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006

tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, maka

disusunlah Rencana Strategis Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Wilayah II sebagai bahan acuan dalam penyusunan usulan kegiatan dalam periode

Tahun 2020 - 2024 yang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar

sesuai dengan keputusan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Nomor : KEP.003 tanggal 10 Juni Tahun 2013.

Demikian Rencana Strategis 2020-2024 di susun, semoga dapat menjadi

pedoman Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II untuk

meningkatkan Kinerja dan Pelayan Prima kepada Masyarakat.

Tangerang Selatan, Desember 2019

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika Wilayah II Tangerang Selatan

Hendro Nugroho, S.T, M.Si

NIP. 19760220 199803 1 001



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum

1.2 Potensi dan Permasalahan

BAB II VISI, MISI & TUJUAN BBMKG WILAYAH II

2.1 Visi BBMKG Wil II

2.2 Misi BBMKG Wil II

2.3 Tujuan BBMKG Wilayah II

2.4 Sasaran Strategis BBMKG Wilayah Ii

BAB III ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS BBMKG WILAYAH II

3.1 Rumusan Arah Kebijakan Kedeputian bidang

Instrumentasi,Kalibrasi, Rekayasa dan

Jaringan

Komuikasi

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi BBMKG Wilayah II

3.3 Kerangka Organisasi BBMKG Wilayah II

BAB IV PROGRAM PEMBANGUNAN BBMKG WILAYAH II

4.1 Program Pembangunan

4.2 Quick Wins

4.3 Tujuan Pembangunan

4.4 Program Teknis

4.5 Program Pengelolaan Bidang Klimatologi

4.6 Program Pengelolaan Bidang Geofisika

4.7 Program Pengelolaan Bidang Instrumentasi,

Kalibrasi,Rekayasa dan Jaringan komunikasi

4.8 Program Dukungan Teknis

BAB V PENUTUP



BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

Balai Besar MKG Wilayah II (BBMKG Wilayah II) memiliki 11

(Sebelas) provinsi wilayah koordinasi yakni; Jambi, Bengkulu Sumatera

Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa

Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat. Dalam melaksanakan tugasnya,

Balai Besar MKG Wilayah II didukung oleh 43 (empat puluh Tiga) stasiun

yang terdiri dari: 20 Stasiun Meteorologi, 6 Stasiun Geofisika, 12 tasiun

klimatologi dan 5 Stasiun Meteorologi Maritim.

Kondisi wilayah di Balai Besar MKG Wilayah II khususnya Provinsi

Jawa Barat, Banten, DIY, Bengkulu dan Lampung yang berada pada gugus

patahan tektonik, pengaruh perubahan pada tingkat global, regional maupun

lokal, telah menempatkan Balai Besar MKG Wilayah II sebagai wilayah yang

di satu sisi memiliki iklim tropis, hutan tropis yang lebat seperti di Kalimantan

Barat dan Sumatera bagian Selatan serta kaya akan bahan tambang.

Namun di sisi lain rentan terhadap bencana alam, baik yang diakibatkan oleh

cuaca ekstrim maupun yang diakibatkan oleh aktifitas tektonik seperti

gempabumi dan tsunami. Keadaan tersebut berdampak pada aspek

bencana alam terkait meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika.

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa untuk mengatasi

fenomena meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika (MKG)

yang berdampak negatif terhadap masyarakat diperlukan penanganan

secara terpadu dengan melibatkan pemangku kepentingan pengelolaan di

bidang MKG, diantaranya masyarakat, dunia usaha dan pemerintah.

Dengan prinsip-prinsip keterpaduan, kesetaraan, dan berkomitmen agar

penyelenggaraan penanganan fenomena MKG dapat efektif, efisien, dan

berkelanjutan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 31

tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofísika. Untuk

menangani fenomena MKG tersebut diperlukan perencanaan yang



komprehensif dan terpadu yang dapat mengakomodir berbagai kepentingan

baik instansi terkait (Stakeholders) maupun masyarakat pengguna jasa

MKG.

Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi,

dan Geofisika Nomor 3 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta Peraturan Kepala

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika nomor 15 Tahun 2014

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi, Klimatologi,

dan Geofisika dan Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi dan Stasiun

Geofisika yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi,

klimatologi, dan geofisika, termasuk di dalamnya bidang kualitas udara.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBMKG Wilayah II di

bidang meteorologi, klimatologi, geofisika, instrumentasi dan kalibrasi

adalah sebagai berikut:

a. Koordinasi pengamatan, pengumpulan, pengolahan dan penyebaran

data, analisis dan prakiraan serta kerjasama di bidang meteorologi,

klimatologi, geofisika dan kalibrasi;

b. Penyusunan rencana dan program kegiatan Balai Besar;

c. Pelaksanaan riset dan kerja sama serta pengamatan di bidang

meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika;

d. Pengumpulan, pengolahan, analisis dan prakiraan wilayah serta

penyebaran data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi,

kualitas udara dan geofisika;

e. Pemasangan, perawatan, kalibrasi dan perbaikan peralatan

meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika serta

komunikasi stasiun-stasiun diwilayahnya;

f. Pengelolaan basis data meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan

geofisika di wilayahnya;

g. Evaluasi dan penyusunan laporan Balai;

h. pelaksanaan urusan administrasi dan kerumahtanggaan Balai; dan

i. Melaksanakan Kalibrasi dan Jaringan Komunikasi MKG.



Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya dalam melaksanakan

pelayanan di bidang MKG, Balai Besar MKG Wilayah II telah berupaya

semaksimal mungkin memberikan layanan informasi baik di kalangan

instansi pemerintah maupun masyarakat secara umum, antara lain:

pelayanan informasi cuaca untuk transportasi, pertanian, perikanan serta

informasi gempabumi dan tsunami untuk penanggulangan bencana alam,

sehingga dapat meminimalisasikan dampak bencana baik itu korban jiwa

maupun materiil.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, baik

dalam bentuk layanan informasi peringatan dini maupun layanan informasi

secara berkala diperlukan pedoman dalam penyusunan perencanaan yaitu

Rencana Strategis (RENSTRA) Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika Wilayah II Tahun 2020–2024 yang akan dijadikan acuan bagi UPT

dilingkungan Balai Besar Wilayah II dan instansi terkait atau Stakeholders

(para pemangku kepentingan) dalam menyusun/melakukan rencana

pembangunan maupun pengembangan.

1.1.1. Capaian Bidang Data dan Informasi

Rata-rata persentase capaian kinerja untuk sasaran strategis

“pengelolaan data dan informasi” yaitu sebesar 143,76 %. Capaian

kinerja bidang data dan informasi yang telah diimplementasikan yaitu:

1.1.1.a. Meteorology Early Warning System

Perubahan peningkatan kinerja pada bidang meteorologi yaitu:

- Lokasi prakiraan cuaca, yaitu dari 35 lokasi kecamatan menjadi 88

lokasi kecamatan;

- Pembuatan peta untuk peringatan dini (cuaca ekstrem);

- Pembuatan peta rawan bencana IBF (Impact Based Forecast) di

Provinsi Banten.

1.1.1.b. Climatology Early Warning System

Perubahan peningkatan kinerja pada bidang klimatologi yaitu:

- Pembuatan peta isoyet se Provinsi Banten;



- Pembuatan peta HTH (Hari Tanpa Hujan) mencakup seluruh

wilayah kerja BBMKG Wilayah II;

- Pembuatan peta prakiraan sifat hujan mencakup seluruh wilayah

kerja BBMKG Wilayah II.

1.1.1.c. Tsunami Early Warning System

Perubahan peningkatan kinerja pada bidang geofisika yaitu:

- Kecepatan diseminasi informasi parameter gempabumi saat ini

sudah mencapai ≤ 10 menit;

- Pembuatan infografis seismisitas gempa bumi di wilayah Regional

II dilakukan setiap mingguan dan bulanan;

- Pemilihan parameter terpilih dari beberapa stasiun (stasiun

supporting Regional II) sudah dilakukan secara otomatis.

1.1.1.d. Manajemen Data

Perubahan peningkatan kinerja pada manajemen data yaitu:

- Terdigitasinya data synop ME.45 seluruh UPT BBMKG Wilayah II

dari tahun 1990 s/d 2007;

- Data Klimat (Fklim71) sub copy seluruh UPT BBMKG Wilayah II s/d

tahun 2020;

- Data Hillman sub copy seluruh UPT di bawah cakupan BBMKG

Wilayah II s/d 2020;

- Terbentuknya perpustakaan (library) data MKG di BBMKG

Wilayah II.

1.1.2. Capaian Bidang Observasi

Rata-rata persentase capaian kinerja untuk sasaran strategis

“pengelolaan observasi” yaitu sebesar 79,58 %. Perubahan

peningkatan kinerja pada bidang observasi yaitu:

- Peningkatan kemampuan laboratorium kalibrasi peralatan

seismometer, HV sampler, kelembapan udara dan kelistrikan;

- Kemampuan pembuatan dokumen metode kalibrasi sesuai

standard ISO 17025 secara mandiri;



- Kemampunan manajemen laboratorium kalibrasi untuk

mempertahankan Akreditasi ISO 17025 melalui assesment dari

pihak KAN (Komite Akreditasi Nasional);

- Terselenggaranya lokasi kalibrasi lapang peralatan UPT, AWOS

dan ARG sesuai dengan yang sudah ditentukan di DIPA;

- Terselenggaranya Uji Banding Laboratorium Kalibrasi (UBLK)

dengan laboratorium lain;

- Terpenuhinya kaji ulang dokumen setiap tahun untuk dokumen

metode kalibrasi, instruksi Kerja Khusus dan Instruksi Kerja Alat;

- Terselanggaranya audit internal ISO 17025 setiap tahun untuk

evaluasi laboratorium kalibrasi;

- Meningkatnya penggunaan aplikasi untuk membantu

operasional kantor BBMKG Wilayah II menuju generasi 4.0.

1.1.3. Capaian Aspek Pendukung

Rata-rata persentase capaian kinerja untuk sasaran strategis aspek

pendukung secara keseluruhan mencapai nilai lebih dari 100 %.

Perubahan peningkatan kinerja pada aspek pendukung yaitu:

- Peningkatan pemenuhan standar SDM yang berkompetensi di

bidangnya, baik teknis maupun administrasi dan keuangan.

Terlihat adanya peningkatan dari tahun ke tahun selama periode

2015 sampai dengan 2019. Telah melaksanakan bimbingan teknis

baik internal maupun eksternal di BBMKG Wilayah II, dengan

peningkatan sampai dengan 112 %;

- Peningkatan sarana dan prasarana yang ditunjang dengan tingkat

kepuasan internal yang semakin meningkat, yaitu 100 %;

- Peningkatan kepercayaan di bagian keuangan oleh pusat,

dibuktikan dengan meningkatnya anggaran di DIPA BBMKG

Wilayah II.



1.2. Potensi dan Permasalahan

1.2.1. Potensi (Kekuatan dan Peluang)

1.2.1.a. Kekuatan

- Tersedianya SDM yang mempunyai kompetensi yang siap berdaya

saing serta interpreneurship;

- Penguatan jaringan MEWS yaitu pemasangan Client Radar;

- Pemasangan WRS New Gen, EEWS, Intensity meter, dan

pembangunan Shelter untuk peralatan seismograph untuk

merapatkan jaringan seismometer;

- Tersedianya server data NAS (National Automatic Server);

- Tersedianya layanan aplikasi yang mampu mengintegrasi data MKG

dan data Ketata usahaan (Langgam/Layanan dalam Genggaman);

- Teraktreditasinya laboratorium BBMKG Wilayah II;

- Tersedianya API (Application Programing Interface) produk MKG

secara online;

- Kemampuan melakukan kalibrasi peralatan geofisika (seismometer

dan kelistrikan).

1.2.1.b. Peluang

Dalam bidang transportasi:

- Adanya kebutuhan informasi MKG dari perusahaan penyelenggara

transportasi PT.KAI, MRT, KCI, LRT dan Rail Link guna menunjang

keselamatan pengguna transportasi Dalam bidang pariwisata:

- Adanya kebutuhan informasi MKG perhotelan, dan festival pariwisata

yang diselenggarakan dinas pariwisata dalam memberikan informasi

MKG

Dalam bidang pertanian:

- Memberikan informasi terkait dengan informasi musim tanam dan

musim kemarau.

- Terselenggaranya sekolah lapang iklim (SLI) dengan PEMDA



Dalam bidang industri:

- Banyaknya perusahaan industri yang tersebar di wilayah Provinsi

Banten yang membutuhkan layanan informasi MKG guna menunjang

keselamatan operasional industri (Pt. Krakatau Steel)

- Adanya kebutuhan layanan kalibrasi peralatan industri Dalam bidang

Kelautan:

- Adanya jalur penyebrangan laut yang terdapat di beberapa wilayah

Provinsi Banten (Penyeberangan Bakauheni-Merak) yang

membutuhkan layanan informasi MKG

- Informasi MKG diperlukan untuk keselamatan nelayan (tinggi

gelombang dan kecepatan angin), dan lokasi konsentrasi ikan disuatu

wilayah tertentu

Dalam bidang kesehatan:

- Mengetahui lokasi pandemic demam berdarah di suatu wilayah dalam

hubungannya dengan suhu udara.

Dalam bidang pendidikan:

- Adanya sekolah dan perguruan tinggi yang memerlukan keterlibatan

BMKG dalam sosialisasi dan edukasi MKG Dalam bidang sosial:

- Adanya organisasi masyarakat yang memerlukan informasi MKG

untuk diteruskan ke masyarakat luas

1.2.2. Permasalahan (Kelemahan dan Hambatan)

1.2.2.a. Kelemahan

- Masih terdapat peralatan seismograph yang usianya lebih dari 10

tahun - Kurang rapatnya jaringan sensor seismograph

- Jaringan internet yang masih sering mengalami keterbatasan

bandwitch.

1.2.2.b. Hambatan

- Ketergantungan BMKG dengan kementrian /lembaga lain dalam hal

integrasi data monitoring untuk menerapkan Impact based analysis/

prediction dan diseminasi informasi yang dapat menghambat

pemberian informasi



- Pemahaman dilingkungan masyarakat akan informasi MKG masih

belum optimal, sehingga mengakibatkan masih tingginya dampak

yang diakibatkan walaupun informasi tersebut sudah disampaikan ke

masyarakat

1.2.3. Isu Strategis atau Faktor-faktor Keberhasilan Utama

Mengacu pada potensi dan permasalahan, perkembangan

lingkungan strategis, maka isu strategis atau faktor- faktor

keberhasilan utama adalah sebagai berikut:

- Pelayanan tematik yang sesuai dengan kebutuhan Stakeholder;

- Terkelolanya kearsipan yang tertib dan benar;

- Terwujudnya BBMKG Wilayah II menjadi zona integritas (ZI).



BAB II

VISI, MISI & TUJUAN BBMKG WILAYAH II

2.1. Visi BBMKG Wilayah II

Mengacu pada organisasi pembina yaitu maka BBMKG Wilayah II

wajib memberikan dukungan untuk mendukung keberhasilaan program

Kedeputian Bidang INSKALREKJARKOM, dengan merumuskan Visi

BBMKG Wilayah II Tahun 2020 -2024 adalah sebagai berikut:

“Terwujudnya layanan komunikasi dan teknologi MKG berstandar

internasional dengan semangat sosiointerpreneur dalam rangka

mendukung misi BMKG”.

Terminologi di dalam visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pusat Unggulan dimaksudkan BBMKG Wilayah II dapat menangkap

dan merumuskan kebutuhan Stakeholder akan data, informasi dan

jasa Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika serta

mampu memberikan pelayanan sesuai kebutuhan pengguna jasa;

b. Berorientasi Kepada Masyarakat Pengguna dimaksudkan bahwa

penyedian data Layanan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang

diberikan oleh BBMKG Wilayah II, cepat, tepat, akurat, mudah

dipahami oleh berbagai sektor pengguna jasa dan dapat

meminimalkan kerugian akibat bencana dan kegagalan

pembangunan;

c. Pendukung Utama Keselamatan dan Keberhasilan Pembangunan

dimaksudkan bahwa data, informasi dan jasa yang diberikan oleh

BBMKG WILAYAH-II dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor

pengguna jasa untuk meningkatkan hasil pembangunan di daerah.

2.2. Misi BBMKG Wilayah II

Untuk dapat terwujudkan Visi BBMKG WILAYAH II maka BBMKG Wilayah

II merumuskan Misi sebagai berikut:



1. Menjadikan teknologi informasi yang adaptif dalam mendukung

pelayanan MKG;

2. Memberikkan layanan informasi MKG yang prima, inovatif, dan

berbasis tematik;

3. Meningkatkan kerja sama tingkat sektoral untuk membangun

kemandirian layanan MKG.

2.3. Tujuan BBMKG Wilayah II

Tujuan strategis merupakan penjabaran dan implementasi dari

pernyataan misi yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Untuk merealisasikan visi dan misi, perlu dirumuskan tujuan strategis

Bbmkg Wilayah II tahun 2020 - 2024 yang dapat menggambarkan

terlaksana dan tercapainya visi dan misi. Tujuan strategis BBMKG

Wilayah II tahun 2020 - 2024 dirumuskan sebagai berikut:

1. Terdiseminasikannya informasi pelayanan Meteorologi, Klimatologi,

Kualitas Udara dan Geofisika serta Kalibrasi yang cepat, tepat, akurat

dan mudah dipahami untuk mendukung keselamatan masyarakat

pengguna dan pembangunan Nasional”.

Indikator kinerja sasaran dari tujuan tersebut yaitu:

a. Persentase peralatan operasional meteorologi, klimatologi dan

geofisika laik dioperasionalkan

b. Persentase Akurasi Infomasi Meteorologi, Klimatologi dan

geofisika di wilayah II

c. Rata-rata Indeks kepuasan pengguna layanan informasi MKG di

wilayahnya

2. Tercapainya tata kelola Managemen yang baik dan bersih.

Indikator kinerja sasaran dari tujuan tersebut adalah prosentase

bulanan layanan perkantoran.



Tabel 2.1.

Keterkaitan Visi, Misi Dan Tujuan BBMKG Wilayah II

VISI BBMKG WILAYAH II MISI BBMKG WILAYAH II

"Terwujudnya layanan

komunikasi dan teknologi MKG

berstandar internasional dengan

semangat sosio interpreneur

dalam rangka mendukung misi

BMKG“

1. Menjadikan teknologi informasi

yang adaptif dalam mendukung

pelayanan MKG;

2. Memberikan layanan informasi MKG

yang prima, inovatif, dan berbasis

tematik;

3. Meningkatkan kerja sama tingkat

sektoral untuk membangun

kemandirian layanan MKG.

TUJUAN BBMKG WILAYAH II

1. Terdisiminasikannya informasi pelayanan Meteorologi, Klimatologi,

Kualitas Udara dan Geofisika serta Kalibrasi yang cepat, tepat, akurat

dan mudah dipahami untuk mendukung keselamatan masyarakat

pengguna dan pembangunan Wilayah;

2. Tercapainya tata kelola manajemen yang baik dan bersih.

2.4. Sasaran Strategis BBMKG Wilayah II

Meningkatnya kualitas layanan komunikasi dan eknologi MKG di daerah

merupakan sasaran strategis yang akan dicapai oleh BBMKG Wilayah II

sebagai suatu outcome dari beberapa program yang dilaksanakan. Dalam

penyusunannya, BBMKG Wilayah II menjabarkan tiga misi dan

menggunakan pendekatan metode Balanced Scorecard (BSC) yang di

bagi menjadi 4 perspektif yaitu: Stakeholder Perspective, Customer

Perspective, Internal Process Perspective, dan Learning and Growth

Perspective.



Gambar 2.1.

Peta Strategis BBMKG Wilayah II

2.4.1. Stakeholder Perspective

Menjabarkan visi “Terwujudnya layanan komunikasi dan

teknologi MKG berstandar internasional dengan semangat

sosio interpreneur dalam rangka mendukung misi

BMKG”, dengan indikator kinerja:

1. Persentase peralatan operasional meteorologi, klimatologi dan

geofisika laik dioperasionalkan;

2. Persentase Akurasi Infomasi Meteorologi, Klimatologi dan

geofisika di wilayah II;



3. Rata-rata Indeks kepuasan pengguna layanan informasi MKG

di wilayahnya.

2.4.2. Customer Perspective

Sasaran strategis yang akan dicapai pada customer

perspektive yaitu meningkatnya kualitas Layanan Komunikasi dan

Teknologi MKG Di Daerah (SS-1), sedangkan sasaran strategis

(SS-2) yang akan dicapai adalah Terpenuhinya Layanan

Perkantoran, dengan indikator kinerja adalah Prosentase bulan

layanan perkantoran.

2.4.3. Internal Process Perspective

Sasaran strategis pada perspektif ini adalah merupakan

proses yang harus dilakukan oleh BBMKG Wilayah II, yakni

meliputi Plan, Do, dan Check.

2.4.3.a. Plan

Menjabarkan rencana dalam mencapai sasaran output sebagai

berikut :

- Meningkatnya kualitas peralatan pengamatan operasional di

lingkungan BBMKG Wilayah II, dengan indikator output:

a. Persentase peralatan operasional meterorologi, klimatologi

dan geofisika yang terkalibrasi sesuai standard ISO 17025;

b. Persentase penggunaan teknologi di kantor balai.

- Meningkatnya kualitas data pengamatan meteorologi dan

klimatologi, dengan indikator output berupa Persentase data

pengamatan meteorologi dan klimatologi yang berkualitas

- Meningkatnya kualitas layanan informasi MKG, dengan indikator

output:

a. Persentase layanan informasi MKG yang berkualitas;

b. Persentase data MKG yang terkelola.

2.4.3.b. Do

Menjabarkan aksi bagian ketata usahaan dalam mencapai sasaran

output sebagai berikut:



- Terpenuhinya Layanan Perkantoran, dengan indikator output

sebagai berikut:

a. Presentase Kualitas layanan kearsipan dan kepegwaian

sesuai Standar;

b. Presentase Kualitas layanan keuangan dan aset sesuai

aturan;

c. Indeks Kepuasan Internal.

2.4.3.c. Check

Menjabarkan peningkatan pemantauan pengendalian dan evaluasi

kinerja.

2.4.4. Learning and Growth Perspective

Untuk melaksanakan pencapaian sasaran strategis

sebagaimana tersebut di atas, dibutuhkan input yang dapat

mendukung terlaksananya proses untuk menghasilkan output dan

outcome BBMKG Wilayah II. Terdapat 4 sasaran strategis yang

akan dicapai yaitu:

- Terwujudnya ASN BBMKG Wilayah II yang Kompeten,

Profesional dan Berkepribadian;

- Terwujudnya birokrasi BBMKG Wilayah II yang efektif dan

efisien;

- Tersedianya peningkatan kapasitas sarana dan prasarana;

- Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan

akuntabel.

Tujuan, Sassaran Strategi, indikator kinerja sasaran

NO Tujuan Sasaran Strategi Indikator Kinerja Sasara Target Satuan unit Organisasi Pelaksana 2020 2021 20222 2023 2024

1

Terdisiminasikannya informasi

pelayanan Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan

Geofisika serta Kalibrasi yang

cepat, tepat, akurat dan mudah

dipahami untuk mendukung

keselamatan masyarakat

pengguna dan pembangunan Wilayah

Meningkatnya

kualitas Layanan

Komunikasi dan Teknologi MKG Di Daerah

Persentase peralatan

operasional

meteorologi,

klimatologi dan

geofisika laik

dioperasionalkan

90 91 92 93 95 % Bidang Observasi

Persentase Akurasi Infomasi Meteorologi,

Klimatologi dan

geofisika di wilayah II 86 87 88 89 90 % Bidang Data dan Informasi

Rata-rata Indeks

kepuasan

pengguna layanan

informasi MKG di

wilayahnya

3.65 3.7 3.75 3.8 3.85 Skala Likert Bidang Data dan Informasi

2 Tercapainya tata kelola

manajemen yang baik dan bersih Terpenuhinya Layanan Perkantoran

Prosentase bulanan

layanan perkantoran 85 86 87 89 90 % Bagian Ketata Usahaan



BAB III

ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS BBMKG WILAYAH II

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi BBMKG Wilayah II

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II

mendukung BMKG Pusat dalam menghadapi tantangan dan isu strategis

sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024.

Pedoman arah kebijakan dan strategi BBMKG Wilayah II juga mengacu

pada Arsitektur Dan Informasi Kinerja (ADIK) Kedeputian Bidang

Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi.

Arah kebijakan BMKG 2020-2024 disusun mengacu kepada 5 arah

pokok pembangunan BMKG yaitu SDM, Organisasi, Layanan,

Infrastruktur Operasional Peralatan, dan data. Dukungan Balai Besar

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II merupakan langkah

penjabaran tahapan pembangunan BBMKG Wilayah II dalam Renstra

BBMKG Wilayah II 2020-2024. Sesuai dengan prioritas pembangunan

tersebut, BBMKG Wilayah II menetapkan arah kebijakan sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia (SDM) Peningkatan kompetensi SDM melalui:

a. Diklat penyertaan;

b. In House Training;

c. Kesempatan mengikuti S2 dan S3;

d. Evaluasi Kinerja dan membangun dialog kinerja;

e. Mutasi Internal SDM;

f. Optimalisasi kegiatan riset dan rekayasa.

2. Organisasi

Penataan ulang Lingkungan kerja dalam mendukung sistem kerja

BBMKG II TAKTIS (team work, adaptif, kompeten, tematik, integritas,

dan smart).

3. Layanan

a. Meningkatkan jumlah layanan tematik;

b. Meningkatkan kerjasama dengan Stakeholder;



c. Meningkatkan akurasi prakiraan info MKG;

d. Membangun integrasi Diseminasi Informasi UPT di Wilayah II;

e. Pengembangan Laboratorium Instrumentasi, Rekayasa dan

Kalibrasi (INREKAL;

f. Peningkatan akuntabilitas proses, baik bersifat teknis dalam

peningkatan standarisasi pelayanan maupun dalam bidang

administratif tata kelola Barang Milik Negara, serta pengawasan

internal;

g. Penguatan sistem peringatan dini cuaca, iklim, dan gempabumi/

tsunami;

h. Penguatan sistem pelayanan informasi MKG;

i. Peningkatan pemahaman masyarakat mengenai informasi MKG;

j. Peningkatan pemanfaatan informasi MKG oleh masyarakat;

k. Kemudahan akses informasi MKG oleh masyarakat.

4. Infrastruktur Operasional Peralatan

a. Integrasi layanan MKG dalam sistem digital;

b. Pemeliharaan seluruh sistem instrumentasi pengamatan, baik yang

manual maupun yang otomatis untuk menjamin laik beroperasinya

seluruh peralatan pengamatan MKKuG;

c. Mendukung operasional peralatan hasil rekayasa SDM BBMKG

Wilayah II;

d. Memperkuat sarana prasarana pendukung kalibrasi BBMKG

Wilayah II;

e. Melengkapi peralatan pengamatan di stasiun MKG dengan suku

cadang dan back up peralatan;

f. Mendukung program otomatisasi.

5. Data

a. Membangun integrasi database;

b. Mendukung kebijakan OOP (One Observation Policy).



3.2. Dukungan BMKG Wilayah-II terhadap Prioritas Deputi Instrumentasi,

Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi

Dukungan BBMKG Wilayah II terhadap sasaran strategi Deputi

Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi

Meningkatnya pelayanan pemeliharaan, kalibrasi, database dan jaringan

komunikasi dalam rangka mendukung peningkatan sistem pelayanan jasa

dan informasi MKG adalah sebagai berikut:

1. Mendukung sistem pemeliharaan dan kalibrasi peralatan pengamatan

meteorologi, klimatologi, dan geofisika; dan langkah operasional yang

akan dilakukan adalah:

- Penyelenggaraan dan pemeliharaan peralatan operasional MKG;

- Penyelenggaraan suku cadang peralatan operasional MKG;

- Pengembangan sistem manajemen mutu dan teknis laboratorium

kalibrasi BBMKG Wilayah II;

- Interkomparasi dan kalibrasi peralatan laboratorium kalibrasi

BBMKG Wilayah II ke BMKG;

- Melakukan Uji Banding Laboratorium Kalibrasi (UBLK) antara Balai

Besar MKG. Penyesuaian sistem operasi dan prosedur terhadap

ketersediaan sistem instrumentasi, komunikasi dan pengolahan

yang baru dan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

2. Dukungan sistem database dan diseminasi informasi meteorologi,

klimatologi, dan geofisika; dan langkah operasional yang akan

dilakukan adalah:

- Dukungan sistem database yang terintegrasi baik di BBMKG

Wilayah II maupun UPT dalam cakupan BBMKG Wilayah II;

- Meningkatkan kapasitas SDM pengelola database di BBMKG

Wilayah II;

- Mendukung rekonsiliasi data secara reguler guna memperoleh data

yang lengkap dengan format standar dan valid;

- Melakukan data rescue untuk menyelamatkan data historis;



- Melakukan pemeliharaan sistem database untuk mendukung

kontinyuitas operasional sistem database;

- Menyusun tata cara tetap pelaksanaan kegiatan/ standart operating

procedure (SOP) guna mengatur aktivitas operasional dan

administrasi;

- Mendukung tambahan jaringan diseminasi informasi gempabumi

dan tsunami untuk wilayah rawan bencana;

3. Mendukung penguatan sistem jaringan komunikasi meteorologi,

klimatologi, dan geofisika, dan langkah operasional yang akan

dilakukan adalah:

- Peningkatan layanan dan pengelolaan sistem operasi jaringan

komunikasi;

- Penguatan tata kelola manajemen jaringan komunikasi.

3.3. Kerangka Organisasi BBMKG Wilayah-II

Dalam rangka mencapai visi, misi, dan strategi BBMKG Wilayah II

sebagaimana telah dijabarkan pada bab sebelumnya, BBMKG Wilayah-II

harus didukung oleh perangkat organisasi, proses bisnis/tata laksana, dan

sumber daya aparatur yang mampu melaksanakan tugas secara efektif

dan efisien baik di tingkat Daerah maupun di tingkat Daerah secara

berkesinambungan.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BBMKG Wilayah

II di dukung oleh 1 (satu) Kepala Tata Usaha dan 2 (dua) Bidang yaitu

Bidang Observasi dan Bidang Data dan Informasi serta Kelompok Pejabat

Fungsional. Masing-masing Kepala Tata Usaha dan KepalaBidang

dibantu oleh 2 (dua) orang Kepala Sub Bidang. Secara lengkap struktur

organisasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II

sebagai berikut:



Gambar 2.2.

Kerangka Organisasi BBMKG Wilayah II



BAB IV

PROGRAM PEMBANGUNAN BBMKG WILAYAH II

4.1. Program Pembangunan

Mengacu pada Renstra BMKG Tahun 2020-2024, yang merupakan

dasar pedoman penyelenggaraan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

di BBMKG Wilayah-II, dan untuk mendukung kesuksesan program

pembangunan BMKG yang tertuang dalam Rencana Induk BMKG,

BBMKG Wilayah-II menetapkan arah kebijakan dan strategi dengan

langkah operasional melalui program pengembangan dan Pembinaan

Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, meliputi 5 (lima) arah pokok

pembangunan BMKG yaitu SDM, Organisasi, Layanan, Infrastruktur

Operasional Peralatan, dan data

4.2. Quick Wins

Pelaksanaan agenda pembangunan nasional dalam nawa cita di

tuangkan dalam quick wins, yang ditugaskan kepada setiap

Kementerian/Lembaga. Quick wins merupakan langkah inisiatif yang

mudah dan cepat dapat dijadikan contoh dan acuan masyarakat tentang

arah pembangunan yang sedang dijalankan, sekaligus untuk

meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat.

Sesuai dengan peraturan Kepala BMKG Nomor KEP.02 Tahun

2012 tentang Program Percepatan (Quick Wins) Reformasi Birokrasi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, maka quick wins masih

dilanjutkan dengan semangat sociointerpreneur yang meliputi:

a. Peningkatan kecepatan dan ketepatan serta akurasi informasi dan

jasa Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika;

b. Peningkatan kemudahan akses masyarakat untuk informasi dan jasa

Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika;

c. Pemberian layanan tematik Informasi MKG langsung kepada

stakeholder



d. Pengembangan fasilitas layanan informasi publik Meteorologi,

Klimatologi dan Geofisika satu pintu berupa Aplikasi Langgam;

e. Peningkatan profesionalisme sumber daya manusia BBMKG Wilayah

II.

4.3. Tujuan Pembangunan

Pembangunan Balai Besar MKG Wilayah II diarahkan untuk

mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

berdasarkan pemikiran konseptual analitis, realitis, rasional, komprehensif

dan perwujudan pembangunan dalam langkah-langkah yang sistemik dan

bertahap dalam suatu perencanaan strategis yang meliputi penetapan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Melaksanakan pengamatan MKG dengan prioritas untuk mendukung

beroperasinya Sistem Peringatan Dini Cuaca Ekstrim, Iklim Esktrim dan

Tsunami;

b. Meningkatkan effektifitas penggunaan alokasi anggaran Balai Besar

MKKuG Wilayah II;

c. Meningkatkan pemahaman terhadap tarif dan jasa BMKG;

d. Memantapkan kerja sama dan kemitraan dalam pengamatan MKKuG;

e. Berperan aktif dalam berbagal kegiatan di tingkat wilayah di bidang

MKKuG;

f. Melaksanakan kajian dan validasi MKKuG di wilayah II;

4.4. Program Teknis

4.4.1. Program Pengololaan Bidang Meteorologi

Pembangunan di bidang meteorologi diarahkan pada

peningkatan kemampuan layanan informasi cuaca melalui sistem

pengolahan, analisa dan peningkatan sistem pelayanan informasi

di lingkungan BBMKG Wilayah II. Pelaksanaan Program

Pengembangan dan Pembinaan Meteorologi difokuskan pada

kegiatan penguatan:

1. Pengelolaan Sistem Peringatan Dini Cuaca;

2. Pengelolaan Meteorologi Penerbangan dan Maritim BMKG;



3. Pengelolaan Meteorologi Publik BMKG;

4. Pengembangan dan Pengelolaan UPT BMKG;

Sasaran utama program Pengembangan dan Pembinaan

Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika berbasis tematik diuraikan

dengan beberapa sub kegiatan sebagai berikut:

1) Mengelola Sistem Analisa dan Pengolahan yang

Terintegrasi dengan sasaran tersedianya hardware/ software

demi terwujudnya kegiatan analisa dan pengolahan yang

terintegrasi. Output yang diharapkan adalah tersedianya sistem

pengolahan, analisis dan prediksi serta desiminasi informasi

meteorologi penerbangan, maritime dan publik. Manfaat yang

diharapkan adalah tersedianya informasi meteorologi

penerbangan, maritim dan publik yang lebih spesifik untuk

wilayah-wilayah perairan lokal di lingkungan BBMKG Wilayah

II. Selain itu bisa juga dimanfaatkan untuk Klaim Asuransi;

2) Pengelolaan Sistem Observasi, dengan sasaran peningkatan

kemampuan sistem pengamatan, pembinaan, dan evaluasi

peralatan observasi meteorologi di seluruh UPT di lingkungan

BBMKG Wilayah II. Output yang diharapkan adalah

tersedianya data meteorologi yang valid, cepat dan akurat

manfaatnya adalah meningkatkan mutu pelayanan jasa

informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini;

3) Pengelolaan Sistem Radar, dengan sasaran mampu

mengelola kegiatan radar cuaca yang terintegrasi. Output yang

diharapkan adalah tersedianya data radar yang lengkap untuk

menunjang penyiapan informasi prakiraan manfaatnya adalah

adanya mutu informasi prakiraan yang memadai;

4) Pengelolaan Database Informasi Meteorologi, dengan

sasaran tersedianya database informasi meteorologi yang

terpadu pada tingkat Stasiun, Propinsi dan Balai Besar. Output

yang diharapkan adalah terkelolanya data informasi

meteorologi manfaatnya adalah tersedianya informasi



meteorologi yang dapat diakses oleh pengguna jasa secara

cepat;

5) Pengelolaan Jaringan Automatic Rain Gauge (ARG),

dengan sasaran tersedianya data curah hujan secara otomatis

dan on-line. Output yang diharapkan adalah tersedianya data

curah dan intensitas hujan secara otomatis dan on-line, dengan

manfaatnya adalah untuk mendukung pembuatan prakiraan

cuaca dan informasi peringatan dini cuaca ekstrim;

6) Sosialisasi/Workshop Impact Based Forecast (IBF)

Kegiatan ini mempunyai sasaran tersebarnya informasi hasil

model prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca

kemasyarakat dengan manfaat meningkatkan pemahaman

informasi cuaca dan peringatan dini cuaca;

7) Pengelolaan Sistem Pengamatan Meteorologi

Penerbangan Otomatis di stasiun meteorologi penerbangan

dengan sasaran tersedianya informasi meteorologi yang

memenuhi tuntutan standar di bandara melalui pemasangan

Automated Weather Observing System (AWOS) di wilayah

dengan kondisi geografis khusus. Manfaat yang diharapkan

adalah untuk meningkatkan dukungan terhadap keselamatan

operasi penerbangan;

8) Pembangunan Stasiun Meteorologi Maritim Jambi, Sasaran

yang ingin dicapai adalah meningkatkan ketersediaan

pelayanan data kelautan yang cepat. Manfaat yang diharapkan

adalah tersedianya data dan informasi cuaca maritim untuk

pelayaran;

4.4.2. Program Pengololaan Bidang Klimatologi

Pengelolaan di bidang klimatologi diarahkan pada

Peningkatan Kemampuan kegiatan Pelayanan: Informasi Iklim,

Agroklimat, Perubahan Iklim. Program pengelolaan pada

Bidang Klimatologi difokuskan pada kegiatan:



1. Pengelolaan Sistem Peringatan Dini Iklim;

2. Pengelolaan Perubahan Iklim;

3. Analisa Iklim Agroklimat;

4. Analisa Perubahan Iklim;

5. Pembuatan Peta Normal Curah Hujan wilayah kerja BBMKG

Wilayah II 10 tahunan (1990-2020)

Sasaran utama program Pembangunan Bidang Klimatologi

diuraikan dengan beberapa sub kegiatan sebagai berikut:

1) Peremajaan jaringan pengamatan hujan dan penguapan

yaitu melengkapi pos-pos hujan utama pada wilayah zona

musim dan daerah bencana dengan peralatan Automatic

Digital Rain Gauge (ARG) dan mengganti penakar hujan

observasi yang rusak, manfaat kegiatan ini adalah

meningkatnya pemanfaatan informasi hujan untuk kegiatan

pembangunan sektor air dan pertanian serta antisipasi mitigasi

bencana;

2) Pengembangan sistem pengumpulan data curah hujan,

tujuan peningkatan sistem komunikasi dengan media SMS

telepon seluler ini adalah untuk meningkatkan kecepatan

penerimaan data curah hujan dari pos-pos hujan kerjasama di

Stasiun Klimatologi sebagai pengumpul data dan Balai Besar;

3) Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)

dalam pengolahan dan analisa iklim, agroklimat. Sasaran

kegiatan ini adalah mewujudkan tersedianya SDM yang handal

dalam melaksanakan operasional iklim dan agroklimat;

4) Sosialisasi/Workshop informasi iklim dan agroklimat

Kegiatan ini mempunyai sasaran tersebarnya informasi tentang

iklim dan agroklimat yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat

guna meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan

informasi iklim dan agroklimat untuk berbagai sektor kegiatan;



4.4.3. Program Pengololaan Bidang Geofisika

Program pengelolaan pada Bidang Geofisika difokuskan

pada kegiatan peningkatan:

1. Pengelolaan Sistem Peringatan Dini Tsunami;

2. Analisa data Gempabumi dan Tsunami;

3. Pengelolaan data Lightning Detector (LD).

Sasaran utama program Pengelolaan Bidang Geofisika

diuraikan dengan beberapa sub kegiatan sebagai berikut: 1)

Memelihara operasional sistem peringatan dini tsunami.

Pemeliharaan Operasional perangkat peringatan dini tsunami untuk

menjaga kelangsungan operasional pengolahan data gempabumi

baik yang merusak maupun gempabumi yang tidak merusak untuk

pelayanan informasi kepada pengguna jasa. 2) Monitoring

gempabumi signifikan dan tsunami

Perangkat monitoring gempabumi yang mobile ini bertujuan

untuk monitoring gempa susulan. Setiap kali terjadi gempabumi

signifikan dan tsunami, BBMKG Wilayah II selalu membuat

team survey lapangan untuk mengetahui dampak gempabumi

dan tsunami serta memonitor gempabumi susulan. Disamping

itu tim survey juga mempunyai tugas untuk memberikan

penjelasan kepada aparat dan masyarakat di daerah bencana

untuk mencegah kepanikan;

3) Monitoring Lightning Detector (LD)

Perangkat monitoring petir (Lightning Detector) ini bertujuan

untuk monitoring sambaran petir. Data sambaran petir dapat

digunakan untuk mengetahui jumlah, lokasi dan kerapatan

sambaran petir suatu wilayah. Data tersebut dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai data dukung Klaim

Asuransi.



4.4.4. Program Pengololaan Bidang Instrumentasi,

Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi

Program pengelolaan pada Bidang Instrumentasi, Kalibrasi,

Rekayasa, Jaringan Komunikasi dan Database difokuskan pada

peningkatan kegiatan:

1. Pengelolaan dan pemeliharaan Instrumentasi dan Kalibrasi;

2. Pengelolaan dan pemeliharaan Jaringan Komunikasi;

3. Pengelolaan dan pemeliharaan Database;

Sasaran utama dari program Pengelolaan Bidang

Instrumentasi, Kalibrasi dan Jaringan Komunikasi diuraikan dengan

beberapa sub kegiatan sebagai berikut:

1) Membangun Bengkel/Workshop Mekanik, Electric dan

Electronic yang dilengkapi seluruh sistem peralatan dan alat

pendukungnya sehingga memungkinkan untuk dapat

melaksanakan perbaikan, modifikasi ataupun rekayasa

peralatan observasi MKG. Pembangunan ini dimulai denga

membangun gedung dan prasarananya;

2) Standarisasi peralatan penunjang observasi terutama yang

terkait dengan catu daya (power supply) dan grounding sistem.

Program ini untuk mengoptimalkan pelaksanaan maintenance

dan operasional peralatan observasi. Dengan ketersediaan

catu daya dan sistem proteksi petir yang handal, diharapkan

kerusakan peralatan karena ketidak-stabilan catu daya dan

ancaman petir dapat diminimalkan;

3) Sistem Pemeliharaan Mandiri, untuk mengoptimalkan hasil

pemeliharaan peralatan observasi, kegiatan ini dilaksanakan

dengan pengadaan suku cadang dan backup sistem yang

cukup, meningkatkan kemampuan teknisi untuk maintenace

maupun kalibrasi, dan diperkuat dengan management logistic

yang handal;



4) Pengelolaan database berkelanjutan

Ragam jenis data dan tersebarnya kegiatan pengelolaan

database di BBMKG Wilayah II saat ini menjadi hambatan

dalam proses analisis dan pengambilan keputusan. Seiring

dengan perkembangan organisasi BMKG dan tuntutan

masyarakat akan layanan informasi secara cepat, tepat dan

akurat mengharuskan adanya modernisasi sistem database

melalui peningkatan sarana dan prasarana pendukung

operasional database diikuti dengan peningkatan kemampuan

sumberdaya manusia yang menangani database.

5) Peningkatan kapasitas operasional sistem basis data

BBMKG Wilayah II

Tingkat keakuratan informasi Meteorologi, Klimatologi, Kualitas

udara dan Geofisika yang dikeluarkan oleh BBMKG Wilayah II

sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas data hasil

pengamatan unsur-unsur meteorologi, klimatologi, kualitas

udara dan Geofisika. Kualitas dan kuantitas data manajemen

sangat dipengaruhi oleh sistem basis data. Untuk itu maka

kapasitas operasional sistem database perlu terus ditingkatkan;

6) Peningkatan kemampuan penyediaan dan kecepatan akses

database di lingkungan BBMKG Wilayah II

Perangkat lunak dan keras terkait dengan pengelolaan

database selalu berkembang dinamis setiap saat, maka agar

setiap perkembangan dapat diantisipasi dilakukan peningkatan

kemampuan operasional sistem database dalam rangka

peningkatan penyediaan dan kecepatan akses pada sistem

database. Disamping itu peningkatan kemampuan sumberdaya

manusia seiring dengan kemajuan teknologi perlu dilaksanakan

untuk memperoleh personel yang handal dalam menangani

sistem database;



7) Pengembangan sistem pengumpulan dan penyebaran data

dan informasi MKG

Kegiatan ini mempunyai sasaran tersedianya sistem

pengumpulan dan penyebaran data informasi yang lebih cepat

dari yang tersedia kini. Output yang diharapkan adalah

tersedianya data realtime dan on-line dengan outcome

kemudahan untuk mengakses data sebagai bahan pembuatan

informasi prakiraan cuaca, prediksi iklim, penentuan pusat

gempa dan prediksi tsunami;

8) Pengelolaan infrastruktur jaringan ICT dan komunikasi

Padatnya pengamatan yang menjadi tanggung jawab BBMKG

Wilayah II, mengharuskan BBMKG Wilayah II mempunyai

bermacam-macam jaringan komunikasi sesuai dengan

kebutuhan dan pada ujungnya sistem tersebut harus

terintegrasi ke dalam jaringan LAN dan WAN. Penguatan

infrastruktur jaringan ICT dan komunikasi meliputi detil kegiatan

antara lain:

(a) Penataan infrastruktur ICT dan jaringan LAN;

(b) Pengelolaan sistem manajemen jaringan komunikasi;

(c) Audit jaringan komunikasi MKG;

9) Pengelolaan sistem disseminasi produk informasi dan

peringatan dini MKG.

Kegiatan ini mempunyai sasaran terdisseminasinya produk

informasi dan peringatan dini MKG kepada institusi antara

(interface institute), untuk selanjutnya disampaikan kepada

masyarakat. Pengelolaan produk informasi dan peringatan dini

MKG meliputi detil kegiatan antara lain:

(a) Standarisasi sistem informasi MKG berbasis internet dan

sistem informasi geografis;

(b) Pengoperasian sistem disseminasi Ina TEWS; (c)

Pengoperasian sistem disseminasi MEWS.

(d) Pengoperasian sistem diseminasi CEWS.



4.5. Program Dukungan Teknis

4.5.1. Program Ketata Usahaan

Bagian Tata Usaha merupakan bagian yang melaksanakan

kegiatan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian,

keuangan, persuratan, perlengkapan rumah tangga serta kegiatan

evaluasi pelaporan balai besar. Pelaksanaan Program di bagian

tata usaha difokuskan pada kegiatan:

1. Penyusunan Rencana dan Program;

2. Pelaksanaan Urusan Persuratan dan Kepegawaian;

3. Pelaksanaan Urusan Keuangan;

4. Pelaksanaan Urusan Perlengkapan dan Urusan

Kerumahtanggan;

5. Pelaksanaan Evaluasi dan Laporan;

6. Penataan arsip yang baik sesuai dengan aturan.

Sasaran utama dari program Kegiatan Bagian Tata Usaha

diuraikan dengan beberapa sub kegiatan sebagai berikut:

1) Melakukan penyusunan rencana dan program, urusan

persuratan, keprotokolan serta urusan kepegawaian

2) Melakukan urusan keuangan, inventarisasi barang milik

Negara, pengadaan, pengeluaran, penyimpanan,

pemeliharaan dan kegiatan kerumahtanggaan serta penyiapan

evaluasi dan pelaporan.



BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika Wilayah II Tahun 2020-2024 ini adalah sebagai landasan untuk dasar

program kerja BBMKG Wilayah II mulai tahun 2020, sehingga keberhasilan

program-program kerja di lingkungan BBMKG Wilayah II sangat tergantung pada

komitmen untuk menjaga perencanaan yang sudah digarisbawahi sebagai acuan

kerja di lingkungan BBMKG Wilayah II.

Rencana Strategis (RENSTRA) ini disusun dalam rangka menjaga

kesinambungan program kerja tahunan, menengah dan jangka panjang

pelayanan Informasi MKG dan Inskal, serta untuk menjadi arah dan pedoman

pelaksanaan penyelenggaraan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG)

dan Inskaljarkom bagi seluruh unit kerja dan stakeholder di lingkungan Balai

Besar MKG Wilayah II.

Keberhasilan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika (MKG) dan

Inskal sangat tergantung pada kontribusi yang dapat diberikan berbagai pihak

dalam pelaksanaan operasional dan pembangunan, yang pada akhirnya juga

akan dapat memberikan kontribusi kepada keberhasilan di bidang MKG dan

Inskal di Balai Besar MKG Wilayah II. Untuk itu agar Rencana Strategis Balai

Besar MKG Wilayah II ini berhasil sesuai dengan kebutuhan program yang

ditetapkan maka perlu ditetapkan kaidah-kaidah sebagai berikut:

1. Seluruh unit kerja di lingkungan Balai Besar MKG Wilayah II secara bersama-

sama mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan RENSTRA Balai

Besar MKG Wilayah II Tahun 2020-2024 dengan sebaik-baiknya.

2. RENSTRA Balai Besar MKG Wilayah II dijabarkan ke dalam Rencana Kerja

(RENJA) Balai Besar MKG Wilayah II Tahun 2020-2024 dan menjadi acuan

bagi seluruh unit kerja dan UPT-UPT di lingkungan Balai Besar MKG Wilayah

II dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dari tahun 2020 sampai

tahun 2024.



3. Balai Besar MKG Wilayah II berkewajiban menjaga konsistensi antara

RENSTRA dengan Rencana Kerja seluruh unit kerja dan UPT di lingkungan

Balai Besar MKG Wilayah II.

4. Dalam rangka menjaga efektifitas pelaksanaan RENSTRA Balai Besar MKG

Wilayah II Tahun 2020-2024 ini, masing-masing unit kerja dan UPT di

lingkungan Balai Besar MKG Wilayah II berkewajiban melaksanakan

pemantauan dan evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan RENSTRA ini.

RENSTRA BBMKG WILAYAH II

Documents

Transcript of RENSTRA BBMKG WILAYAH II