renpra pola tidur.doc

5
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional 2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan : Faktor internal : penyakit, stres psikologis, ketidakaktifan Faktor eksternal : perubahan lingkungan, rutinitas fasilitas Ditandai dengan : Ds : - pasien mengatakan sering terbangun saat tidur - pasien mengatakan tidak bisa tidur sejak 2 hari yang lalu Do : - adanya lingkaran hitam di sekitar mata dan memerah - pasien mudah terdistraksi oleh suara jika sedang tidur - pasien terlihat lelah/lesu Pasien dapat istirahat/tidur secara adekuat dalam waktu 3 X 24 jam Kriteria Evaluasi : Subyektif : - pasien mengatakan dapat tidur cukup dan terasa segar ketika terbangun Obyektif : - tidak ada lingkaran hitam di sekitar mata dan mata merah - pasien tidak mudah terdistraksi oleh suara jika sedang tidur - pasien tampak tenang dan segar Mandiri : Tentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahanyang terjadi Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi misalnya bantal, guling, dll Buat rutinitas tidur baru yang dimasukkan dalam pola lama dan lingkungan baru Cocokkan dengan teman sekamar yang mempunyai pola tidur serupa dan kebutuhan malam hari Dorong beberapa aktifitas fisik ringan selama siang hari. Jamin pasien berhenti beraktifitas beberapa jam sebelum tidur Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur misalnya mandi hangat dan masase Instruksikan tindakan relaksasi Kurangi kebisingan dan lampu mengkaji perlunya dan mengidentifikasi intervensi yang tepat meningkatkan kenyamanan tidur serta dukungan fisiologis/psikologis bila rutinitas baru mengandung aspek sebanyak kebiasaan lama, stres dan ansietas yang berhubungan dapat berkurang menurunkan kemungkinan bahwa teman sekamar yang ”burung hantu” dapat menunda pasien untuk terlelap atau menyebabkan terbangun aktivitas siang hari dapat membantu pasien menggunakan energi dan siap untuk tidur malam hari. Namun, kelanjutan aktivitas yang dekat dengan waktu tidur dapat bertindak sebagai stimulan,yang memperlambat tidur meiningkatkan efek relaksasi. Catatan : susu mempunyai kualitas soporifik, meningkatkan sintesis serotonin, neurotransmiter yang membantu pasien tertidur dan tidur lebih lama membantu menginduksi tidur memberikan situasi kondusif untuk tidur pengubahan posisi mengubah area tekanan dan meningkatkan istirahat

description

pola tidur

Transcript of renpra pola tidur.doc

NO

NODiagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

2.

Gangguan pola tidur berhubungan dengan :

Faktor internal : penyakit, stres psikologis, ketidakaktifan

Faktor eksternal : perubahan lingkungan, rutinitas fasilitas

Ditandai dengan :

Ds :

pasien mengatakan sering terbangun saat tidur

pasien mengatakan tidak bisa tidur sejak 2 hari yang lalu

Do :

adanya lingkaran hitam di sekitar mata dan memerah

pasien mudah terdistraksi oleh suara jika sedang tidur

pasien terlihat lelah/lesu

Pasien dapat istirahat/tidur secara adekuat dalam waktu 3 X 24 jam

Kriteria Evaluasi :

Subyektif :

pasien mengatakan dapat tidur cukup dan terasa segar ketika terbangunObyektif :

tidak ada lingkaran hitam di sekitar mata dan mata merah

pasien tidak mudah terdistraksi oleh suara jika sedang tidur

pasien tampak tenang dan segar

Mandiri :

Tentukan kebiasaan tidur biasanya dan perubahanyang terjadiBerikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi misalnya bantal, guling, dll

Buat rutinitas tidur baru yang dimasukkan dalam pola lama dan lingkungan baru

Cocokkan dengan teman sekamar yang mempunyai pola tidur serupa dan kebutuhan malam hari

Dorong beberapa aktifitas fisik ringan selama siang hari. Jamin pasien berhenti beraktifitas beberapa jam sebelum tidur

Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur misalnya mandi hangat dan masase

Instruksikan tindakan relaksasi

Kurangi kebisingan dan lampu

Dorong posisi nyaman, bantu dengan mengubah posisi

Hindari menggangu bila mungkin

Kolaborasi :

Berikan sedatif, hipnotik sesuai indikasi

mengkaji perlunya dan mengidentifikasi intervensi yang tepatmeningkatkan kenyamanan tidur serta dukungan fisiologis/psikologis

bila rutinitas baru mengandung aspek sebanyak kebiasaan lama, stres dan ansietas yang berhubungan dapat berkurang

menurunkan kemungkinan bahwa teman sekamar yang burung hantu dapat menunda pasien untuk terlelap atau menyebabkan terbangun

aktivitas siang hari dapat membantu pasien menggunakan energi dan siap untuk tidur malam hari. Namun, kelanjutan aktivitas yang dekat dengan waktu tidur dapat bertindak sebagai stimulan,yang memperlambat tidur

meiningkatkan efek relaksasi. Catatan : susu mempunyai kualitas soporifik, meningkatkan sintesis serotonin, neurotransmiter yang membantu pasien tertidur dan tidur lebih lama

membantu menginduksi tidur

memberikan situasi kondusif untuk tidur

pengubahan posisi mengubah area tekanan dan meningkatkan istirahat

tidur tanpa gangguan lebih menimbulkan rasa segar dan pasien mungkin tidak mampu kembali tidur bila terbangun

mungkin diberikan untuk membantu pasien tidur/istirahat selam periode transisi dari rumah ke lingkungan baru. Catatan : hindari penggunaan kebiasaan, karena obat ini menurunkan waktu tidur REM