Rendering Adalah Proses Akhir Dari Keseluruhan Proses Pemodelan Ataupun Animasi Komputer
-
Upload
muhammad-ryzani-suharindra -
Category
Documents
-
view
181 -
download
20
Transcript of Rendering Adalah Proses Akhir Dari Keseluruhan Proses Pemodelan Ataupun Animasi Komputer
Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi
komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam
proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan
diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan
animasi).
Rendering tidak hanya digunakan pada game programming, tetapi juga digunakan
pada banyak bidang, misalnya arsitektur, simulator, movie, spesial effect pada
tayangan televisi, dan design visualization. Rendering pada bidang-bidang tersebut
memiliki perbedaan, terutama pada fitur dan teknik renderingnya. Terkadang
rendering juga diintegrasikan dengan model yang lebih besar seperti paket animasi,
tetapi terkadang berdiri sendiri dan juga bisa free open-source product.
Gouraud shading : ditemukan oleh Henri Gouraud pada tahun 1971 dengan teknik resource-conscious yang digunakan untuk menirukan shade dengan permukaan lembut dan penyisipan warna puncak antarpermukaan polygon.
Tipe/ Jenis Grafis
1. Grafis Bitmap (Raster)
Gambar bitmap merupakan duplikat atau tiruan persis dari gambar asli dalam
bentuk gambar digital. Gambar jenis ini tersusun dari sejumlah titik pixel
(picture element)/dot/point/titik koordinat yang ditempatkan pada lokasi-lokasi
tertentu dengan nilai warna tersendiri sehingga membentuk pola tertentu di
layar komputer. Pola yang terbentuk itulah yang menghasilkan atau
menimbulkan kesan gambar.
2. Grafis Vektor
Gambar vektor adalah gambar yang tersusun oleh sekumpulan garis, kurva,
dan bidang tertentu dengan menggunakan serangkaian instruksi yang masing-
masing didefinisikan secara matematis. Setiap garis, kurva, dan bidang tertentu
tersebut mempunyai properti atau atribut masingmasing berupa fill, stroke, dan
node. Gambar vektor tidak dipengaruhi oleh resolusi gambar atau titik pixel
(dpi) seperti pada gambar bitmap.
Perbedaan Grafis
Vektor
1. Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan
matematis
2. Sifatnya resolution independent
3. Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur atau rusak
4. Ukuran penyimpanan relatif kecil
5. Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid
atau gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis
desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk.
6. Format penyimpanan bisa berupa AI, CDR, FH, EPS
7. Software yang digunakan adalah Corel Draw, Adobe Illustrator, atau Inkscape
Bitmap
1. Disusun oleh objek yang disebut pixel
2. Sifatnya resolution dependent atau dipengaruhi resolusi
3. Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak jika melewati batas toleransi
tampilan
4. Ukuran penyimpanan relatif besar
5. Digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang
beraneka, seperti foto dari hasil bidikan kamera.
6. Format penyimpanan PSD, TIF, JPEG, GIF, BMP
7. Software yang biasa digunakan adalah Adobe Photoshop, Adobe Fireworks,
Corel Photopaint, atau GIMP
Grafis Vektor
● Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming)
karena tidak bergantung pada banyaknya pixel.
● Kehalusan gambar grafis vector tidak bergantung pada ukuran dpi, tetapi
pada out put device, seperti monitor dan printer.
● Semakin canggih output device yang digunakan, semakin halus grafis yang
tampak.
Keunggulan
1. Ukuran file dokumen yang dihasilkan kecil
2. Dapat dicetak pada resolusi sebesar apapun tanpa kehilangan detil gambar
Kelemahan
1.Pemakaian processor dan memori yang lebih banyak
2.Gambar terlihat lebih kaku
Anti-aliasing dalam pengolahan sinyal digital adalah teknik mengurangi artifak distorsi dalam
merepresentasikan citra resolusitinggi pada resolusi yang lebih rendah. Artifak distorsi
disebut aliasing. Anti-aliasing digunakan dalam fotografi digital, grafik komputer, audio digital, dan bidang
lainnya.
Anti-aliasing berarti menghilangkan komponen sinyal yang memiliki frekuensi lebih tinggi dari yang dapat
diterima oleh alat perekam (sampling). Jika perekaman dilakukan tanpa menghilangkan bagian sinyal ini,
maka dapat menyebabkan tampilan citra yang tidak diinginkan (noise).
Augmented Reality atau dalam bahasa Indonesia Realitas tertambah dan dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.